FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

download FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

of 23

Transcript of FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    1/23

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    2/23

    insidensi empiema sebesar kasus tiap 100.000 pada +aman preantibiotik, rata

    rata insidensi ini menurun menjadi %2 kasus tiap 100.000 pada tahun 1 4 1 4/ 11.

    ntuk memahami dinamika insidensi empiema, diperlukanpemahaman yang

    komplek mengenai mikrobiologi in*eksi pleura. $re(alensi dari organisme

    penyebab, masing masing berbeda tergantung dari sumber in*eksi "community (s.

    hospital ac uired empyema#, usia, dan karakteristik host "immunocompetent (s.

    immunocompromised patients#. ekitar 40& kasus empiema, mikroorganisme

    penyebab tidak dapat diisolasi lewat kultur 11.

    'i rumah sakit Jewis Hospital of St . 3ouis pada tahun 1 1 dirawat

    sebanyak 0,0)& kasus empiema toraks dari 2 0.2 0 penderita yang dirawatdengan bermacam macam penyakit. 'i bagian paru 5 ' 'r. oetomo urabaya,

    pada tahun 1 / dirawat ),4& penderita dengan empiema toraks dari 2.1 2

    penderita rawat inap dengan perbandingan pria6wanita 7 ),461 10.

    Empiema toraks masih merupakan masalah penting, meskipun ada perbaikan

    teknik pembedahan dan penggunaan antibiotik baru yang lebih e*ekti*. Empiema

    dapat terjadi sekunder akibat in*eksi di tempat lain, untuk itu perlu dilakukan

    pengobatan yang adekuat terhadap semua penyakit yang dapat menimbulkan

    penyulit pada empiema ) .

    B. Tujuan

    8engetahui de*inisi, etiologi, klasi*ikasi, pato*isiologi, mani*estasi klinis,

    diagnosis, penatalaksanaan, dan prognosis pada empiema.

    2

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    3/23

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Definisi

    Empiema toraks dide*inisikan sebagai suatu in*eksi pada ruang pleura yang

    berhubungan dengan pembentukan cairan yang kental dan purulen baik

    terlokalisasi atau bebas dalam ruang pleura yang disebabkan karena adanya dead

    space, media biakan pada cairan pleura dan inokulasi bakteri. Empiema adalah

    akumulasi pus diantara paru dan membran yang menyelimutinya "ruang pleura#yang dapat terjadi bilamana suatu paru terin*eksi. $us ini berisi sel sel darah putih

    yang berperan untuk melawan agen in*eksi "sel sel polimor*onuklear# dan juga

    berisi protein darah yang berperan dalam pembekuan "*ibrin#. 9etika pus

    terkumpul dalam ruang pleura maka terjadi peningkatan tekanan pada paru

    sehingga pernapasan menjadi sulit dan terasa nyeri. eiring dengan berlanjutnya

    perjalanan penyakit maka *ibrin *ibrin tersebut akan memisahkan pleura menjadi

    kantong kantong "lokulasi#. $embentukan jaringan parut dapat membuat sebagian

    paru tertarik dan akhirnya mengakibatkan kerusakan yang permanen 4.

    B. Etiologi

    Stafilokokus aureus merupakan bakteri penyebab empiema yang paling

    sering ditemukan dalam isolasi mikrobiologi, selebihnya adalah bakteri gram

    negati*. ering ditemukannya bakteri gram negati* pada biakan terjadi diantaranya

    karena tingginya insidensi resisten karena pemberian antibiotik pada *ase awal

    pneumonia. $ada penelitian yang dilakukan :u ;hen dkk pada pasien e*usi pleura

    dengan empiema didapatkan Klebsiella pneumoniae merupakan penyebab

    terbanyak %. $enyebab terjadinya empiema sendiri terbagi menjadi6

    1. !n*eksi yang berasal dari dalam paru 6

    3

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    4/23

    $neumonia

    =; paru

    rauma >horaks

    $embedahan thorak >orasentesi pada pleura

    u*renik abses

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    5/23

    permeabilitas dan terjadi penimbunan cairan pleura namun masih sedikit.

    ;airan yang dihasilkan mengandung elemen seluler yang kebanyakan terdiri

    atas netro*il. tadium ini terjadi selama 24 2 jam dan kemudian berkembang

    menjadi stadium *ibropurulen. ;airan pleura mengalir bebas dan

    dikarakterisasi dengan jumlah darah putih yang rendah dan en+im laktat

    dehidrogenase "3'H# yang rendah serta glukosa dan pH yang normal,

    drainase yang dilakukan sedini mungkin dapat mempercepat perbaikan.

    2. tadium 2 disebut juga dengan stadium *ibropurulen atau stadium transisional

    yang dikarakterisasi dengan in*lamasi pleura yang meluas dan bertambahnya

    kekentalan dan kekeruhan cairan. ;airan dapat berisi banyak leukosit polimor*onuklear, bakteri, dan debris selular.

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    6/23

    $8A yang mati akan meningkatkan kadar protein dimana mengakibatkan

    timbunan cairan kental dan keruh.

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    7/23

    b. Empiema 9ronis

    =atas yang tegas antara empiema akut dan kronis sukar ditentukan.

    'isebut kronis jika empiema berlangsung selama lebih dari tiga bulan.

    $enderita mengeluh badannya terasa lemas, kesehatan makin menurun, pucat,

    clubbing fingers , dada datar, dan adanya tanda tanda cairan pleura. =ila

    terjadi *ibrotoraks, trakea, dan jantung akan tertarik ke sisi yang sakit %.

    !. Diagnostik

    a.

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    8/23

    cairan pleura yang menyebabkan penumpulan sudut kosto*renikus pada

    *oto thoraD lateral sekitar % ml. $ada *oto thoraD $< jumlah cairan yang

    menyebabkan penumpulan sudut kosto*renikus sekitar 200 ml.

    $emeriksaan *oto toraks posteroanterior "$ scan#, terlebih bila terlihat gambaran e*usi. elanjutnyadilakukan torakosentesis, cairan yang didapat diperiksa warna, purulensi,

    (iskositas, bau dan analisis cairan pleura. ;airan pleura berupa transudat

    tidak dilakukan pemeriksaan lebih lanjut .

    8

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    9/23

    ?oto thoraD $< laki laki usia %0 tahun yang selama 2 minggu telah mendapatkan

    pengobatan pneumonia. $asien mengeluh demam persisten dan nyeri dada. Gambaran

    opasitas patchy bilateral pada parenkim paru menunjukkan adanya pneumonia. udut

    kosto*renikus kiri yang tumpul menunjukkan adanya e*usi pleura kiri .

    ?oto toraks pasien empiema thoraD tanpa abses paru " #

    9

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    10/23

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    11/23

    ;omputed tomography %

    ;> scan digunakan untuk membedakan kelainan parenkim terhadap

    pleura, menge(aluasi kelainan parenkim, menentukan lokulasi,

    menge(aluasi permukaan pleura, dan membantu dalam penentuan terapi.

    >idak semua penderita e*usi parapneumonia dengan komplikasi

    memerlukan pemeriksaan ;> toraks, tetapi berguna pada penderita e*usi

    komplikasi dengan lokulasi untuk pertimbangan terapi, yang akan

    menurunkan morbiditas, mortalitas maupun lamanya rawat tinggal 4.

    >ergantung pada manajemen klinis yang diharapkan, pasien dapat

    menjalani pencitraan dengan atau tanpa bahan kontras intra(ena. Cika

    penyadapan e*usi pleura klinis yang signi*ikan secara klinis di

    indikasikan, media kontras intra(ena tidak diperlukan untuk

    menge(aluasi keberadaan dan lokasi cairan pleura.

    :ang khas adalah empiema lenticular. ;> scan dapat menunjukkan

    e*usi pleura atipikal sepanjang mediastinum, pleura yang menebal,

    loculations dalam celah, septa, atau gelembung gas dalam rongga pleura.

    11

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    12/23

    ;> can >oraks $asien dengan Empiema 4

    !hest D ray menunjukkan

    adanya atelektasis pulmo, empiema masi* yang dikelilingi oleh kalsi*ikasi dan masa

    pada bagian bawah dinding empiema, termasuk semua lapisan dinding dada

    anterolateral. !hest D ray menunjukkan ada bayangan masi* pada bagian bawah

    kanan thoraD sampai dinding dada. 8asa berdiameter ) cm.

    9ontras computed tomography aksial ";># scan pada tingkat pembuluh darah paru

    in*erior, pasien adalah seorang pria berusia %0 an yang memiliki riwayat 2 minggu

    pneumonia diobati secara parsial. Gambar menunjukkan cairan terlokalisasi dalam

    *isura utama kiri, pseudotumor "panah#. Gelembung gas hadir dalam koleksi

    tergantung dari cairan pleura "panah# .

    Magnetic "esonance #maging "85!#. 85! jarang digunakan untuk

    melihat gambaran e*usi pleura "tingkat kepercayaan dalam diagnosis

    12

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    13/23

    empiema moderat#. 85! mungkin berguna untuk menge(aluasi

    penebalan membran pleura ketika pemberian kontras merupakan

    kontraindikasi.

    ltrasonography " G#. G merupakan pemeriksaan tambahan yang

    penting dalam mende*inisikan karakteristik e*usi pleura dan dapat pula

    untuk mendeteksi e*usi kecil. G juga menyediakan in*ormasi

    tentang (iskositas cairan, adanya septa, dan si*at e*usi. 'iagnosis

    empiema tidak hanya berdasarkan G .

    >es kultur dan kepekaan dari drainase hasil aspirasi dari pleura.

    d. 'iagnosis banding secara radiologis

    E*usi $leura

    $ada *oto toraks ini, cairan dalam rongga pleura tampak berupa

    perselubungan semiopak, homogen, menutupi paru bawah yang biasanya

    relati* radioopak dengan permukaan atas cekung, berjalan dari lateral atas

    ke medial bawah " meniscus sign #. $enumpukan cairan ini menyebabkan

    sinus kosto*renikus menumpul. 9arena cairan mengisi hemithoraD maka

    paru akan terdorong ke arah sentra hilus, dan kadang kadang mendorong

    mediastinum ke arah kontra latreal /

    13

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    14/23

    Em*isema $aru

    >ampak gambaran hiperlusen di kedua lapang paru. $eningkatan (olume

    paru mendorong dia*ragma ke bawah, menyebabkan dia*ragma letak

    rendah dan mendatar. ;orakan bronko(askuler tampak lebih jelas selain

    gambaran *ibrosisnya dan (askuler paru yang relati* jarang/

    .

    $neumothoraD

    14

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    15/23

    5uang pleura sangat translusen dengan tak tampaknya gambaran pembuluh

    darah paru. $aru paru sendiri mungkin berwarna abu abu, bila masih berisi

    udara. =ila kolapsnya lengkap, pneumothoraD ini akan menekan pulmo

    sampai sekecil kecilnya sehingga merupakan gambaran suatu bulatan opak

    kecil di daerah hilus. Cantung terdorong ke arah lain yang berlawanan,

    spatium intercostal melebar, dia*ragma mendatar dan tertekan ke bawah / .

    >= $aru

    $ada >= primer, *oto polos $< tampak gambaran bercak semiopak treletak

    di suprahiler "di atas hilus#, perihiler "sepanjang lim*angitis# dan

    parakardial "di samping kor# dengan batas tak tegas. $ada >= sekunder,

    tampak bercak semiopak berbentuk amor* seperti kapas berbatas tak tega di

    in*rakla(ikula "in*iltrat#, tampak densitas inhomogen bentuk amor* di

    apeks, tampak garis *ibrosis dan dapat terdapat gambaran kalsi*ikasi / .

    e. 'iagnosis pasti

    - 'idapatkan nanah atau pus yang berasal dari rongga pleura melalui

    aspirasi, drainase, dll

    15

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    16/23

    - Aanah diguakan sebagai bahan pemeriksaan bakteriologi, amoeba, jamur,

    kultur dan tes resistensi antibiotik.

    ". Ko#$likasi

    ?istel =ronko pleura

    yok

    epsis

    Gagal jantung kongesti 4

    H. Penatalaksanaan

    $rinsip pengobatan empiema adalah

    a. $engosongan nanah

    $rinsip ini seperti umumnya yang dilakukan pada abses, untuk mencegah e*ek

    toksisnya.

    !losed drainage tube toracostory water scaled drainage dengan indikasi6

    Aanah sangat kental dan sukar diaspirasi.

    Aanah terus terbentuk setelah dua minggu.

    >erjadinya piopneumotoraks.

    paya - ' juga dapat dibantu dengan pengisapan negati* sebesar 1020

    cmH 2B. Cika setelah ) 4 minggu tidak ada kemajuan, harus diempuh cara lain

    seperti empiema kronis 10.

    b. 'rainage terbuka " open drainage #

    9arena menggunakan kateter karet yang besar, maka perlu disertai juga

    dengan reseksi tulang iga. $pen drainage ini dikerjakan pada empiema kronis,

    16

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    17/23

    hal ini bisa terjadi akibat pengobatan yang terlambat atau tidak adekuat

    misalnya aspirasi yang terlambat atau tidak adekuat, drainase tidak adekuat

    sehingga harus mengganti atau membersihkan drain 10.

    c.

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    18/23

    o 'ekortikasi

    >indakan ini termasuk operasi besar dengan indikasi6

    - 'rain tidak berjalan baik karena banyak kantng kantung.

    - 3etak empiema sukar dicapai oleh drain.

    - Empiema totalis yang mengalami organisasi padap pleura (isceralis.

    o >orakoplasti

    Cika empiema tidak mau sembuh karena adanya *istel bronkopleura atau

    tidak mungkin dilakukan dekortikasi. $ada pembedahan ini, segmen dari

    tulang iga dipotong subperiosteal, dengan demikian dinding toraks jatuh

    kedalam rogga pleura karena tekanan atmos*er 10.

    *. $engobatan 9ausal

    8isalnya sub*renik abses dengan drainase subdia*ragmatika, terapi spesi*ik

    pada amoeniasis, dan sebagainya .

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    19/23

    memeberikan penyakit ! $< timbul. $asien dianjurkan untuk diberikan

    (aksin ulangan in*luen+a dan pneumonia.

    $ostural drainage merupakan dasar dari rencana penatalaksanaan medis

    untuk bronkhiektasis. 'rainase yang meman*aatkan gaya gra(itasi diharapkan

    akan mengurangi jumlah sekret dan tingkat in*eksi "seringkali sputum

    mukopurulen harus diangkat dengan bronchospy#. $ada area dada, lakukan

    perkusi untuk membantu menaikkan sekresi. $ostural drainase dimulai pada

    jangka waktu pendek dan selanjutnya meningkat.

    ntuk meningkatkan pengenceran dan pengeluaran sputum, dapatdiberikan aerosoli%ed nebuli%er dan dapat meningkatkan intake cairan.

    ?acetent sangat ideal untuk memberikan kelembapan tambahan pada aerosol.

    $asien harus dicegah untuk merokok, karena hal tersebut akan dapat merusak

    drainase bronchial akibat dari paralisis kerja siliari, meningkatkan sekresi

    bronchial, dan menyebabkan peradangan pada membrane mukosa sehingga

    mengakibatkan hiperplasia dari kelenjar mukus.

    !nter(ensi surgical , meskipun sering digunakan, diindikasikan untuk

    pasien dengan pengenceran dan pengeluaran sputum yang berlanjut dalam

    jumlah besar, serta pasien dengan pneumonia dan hemoptisis berulang karena

    tidak berobat secara teratur 4.

    !. Pen%ulit 10

    $enyulit yang sering timbul adalah 6

    - ?istel bronkopleura

    19

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    20/23

    - epsis

    - yok

    - Gagal jantung kongesti*

    - Btitis media

    J. Prognosis

    $rognosis dipengaruhi oleh umur serta penyakit yang melatarbelakanginya.

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    21/23

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    22/23

    1. Aadel, 8urray6 &e't Book of "espiratory Medicine third edition olume one ,

    $hiladelphia. 2000 , /% 1041.

    2. $algunadimargono, =enjamin dkk 6 Pedoman (iagnosa dan &erapi B)*+ SM,

    #lmu Penyakit Paru edisi - , urabaya, 200%.

    ). 5osenbluth '=. 2002. $leural e**usion6 Aonmalignant and malignant. !n6

    ,ishman s of pulmonary disease and disorders. Editors6 ?ishman

  • 8/13/2019 FIXREFRAT-EMPIEMA.doc

    23/23

    23