Fix Metodelogi Penelitian Manajemen ( Jenis-jenis Penelitian ) Cover

10
BAB II PEMBAHASAN 2.1 JENIS-JENIS PENELITIAN Dalam sebuah metode penelitian bisnis pada umunya dan khususnya dalam penelitian manajemen masing-masing dikelompokan menjadilima bagianpokok yaitu sebagai berikut: 1. Bidang 2. Tujuan 3. Metode 4. Tingkat eksplanasi le!el o" e#planation$ %. &aktu 'enis-jenis metode penelitian juga dapat diidenti"ikasikan berdasarkan tujuan da kealamiahan natural setting$ obyek yang akan di teliti oleh si peneliti itu sen 2.2 PENELITIAN MENURUT TUJUAN (enelitian dan pengembangan merupakan jembatan atau penghubung antara penelitian dengan penelitian terapan) dimana penelitian dasar ini mempunyai tujuan untuk me pengetahuan se*ara praktis dan "leksibel dengan memudahkan untuk mengap Dalam berbagai ma*am metode penelitian ini dapat di bagi menjadi dua bagian yait berikut: 1. Penelitian terapan Dimana dalam penelitian ini peneliti diarahkan untuk mendapatkan in"ormasi dapat memungkinkan digunakan untuk meme*ahkan permasalahan yang terjadi pa suatu penelitian. 2. Penelitian murni/daar Dimana dalam penelitian ini peneliti diarahkan untuk sekedar memahami permasalahan atau masalah-masalah dalam suatu organisasi se*ara men keseluruhan tanpa menerapkan hasilnya. (enelitian dasar ini mempuny mengembangkan teori dan tidak memperhatikan atau tidak terlalu menekankan kegunaan langsung yang bersi"at praktis. 'adi penelitian dasar ber penemuan dan pengembangan ilmu. 1 | M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n B i

description

2.1 JENIS-JENIS PENELITIAN Dalam sebuah metode penelitian bisnis pada umunya dan khususnya dalam segi metode penelitian manajemen masing-masing dikelompokan menjadi lima bagian pokok yaitu sebagai berikut:1. Bidang2. Tujuan3. Metode4. Tingkat eksplanasi (level of explanation)5. WaktuJenis-jenis metode penelitian juga dapat diidentifikasikan berdasarkan tujuan dan tingkat kealamiahan (natural setting) obyek yang akan di teliti oleh si peneliti itu sendiri.

Transcript of Fix Metodelogi Penelitian Manajemen ( Jenis-jenis Penelitian ) Cover

BAB IIPEMBAHASAN2.1 JENIS-JENIS PENELITIANDalam sebuah metode penelitian bisnis pada umunya dan khususnya dalam segi metode penelitian manajemen masing-masing dikelompokan menjadi lima bagian pokok yaitu sebagai berikut:1. Bidang2. Tujuan3. Metode4. Tingkat eksplanasi (level of explanation)5. WaktuJenis-jenis metode penelitian juga dapat diidentifikasikan berdasarkan tujuan dan tingkat kealamiahan (natural setting) obyek yang akan di teliti oleh si peneliti itu sendiri.

2.2 PENELITIAN MENURUT TUJUANPenelitian dan pengembangan merupakan jembatan atau penghubung antara penelitian dasar dengan penelitian terapan, dimana penelitian dasar ini mempunyai tujuan untuk menemukan pengetahuan secara praktis dan fleksibel dengan memudahkan untuk mengaplikasikannya. Dalam berbagai macam metode penelitian ini dapat di bagi menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut:1. Penelitian terapanDimana dalam penelitian ini peneliti diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat memungkinkan digunakan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi pada suatu penelitian. 2. Penelitian murni/dasarDimana dalam penelitian ini peneliti diarahkan untuk sekedar memahami permasalahan atau masalah-masalah dalam suatu organisasi secara mendalam dan keseluruhan tanpa menerapkan hasilnya. Penelitian dasar ini mempunyai tujuan mengembangkan teori dan tidak memperhatikan atau tidak terlalu menekankan kegunaan langsung yang bersifat praktis. Jadi penelitian dasar berkenan dengan penemuan dan pengembangan ilmu.

2.3 PENELITIAN BERDASARKAN METODEDi dalam penelitian yang berdasarkan metode dalam suatu penelitian dapat dikelompokan menjadi sembilan yaitu sebagai berikut:1. Penelitian surveyPenelitian survey ini adalah penelitian yang dilakukan pada sejumlah populasi-populasi besar maupun populasi-populasi kecil, akan tetapi data yang menjadi pelajaran atau yang diteliti adalah data dari sampel yang diambil langsung dari populasi tersebut, sehingga dapat ditemukannya kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel. Contoh: kecenderungan masyarakat dalam memilih produk barang luar negeri yang berkualitas, dimana SDM masyarakat Indonesia lebih menonjolkan kualitas serta merk suatu barang.2. Penelitian ExpostfactoPenelitian expostfacto adalah suatu penelitian yang dapat dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang telah terjadi sebelumnya dan mengambil analisis kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya peristiwa atau kejadian tersebut. Contoh: penelitian untuk mengungkapkan sebab-sebab terjadinya suatu wabah penyakit dalam masyarakat ataupun istansi lembaga kesehatan.3. Penelitian EksperimenPenelitian eksperimen ini merupakan suatu penelitian yang sengaja mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lainnya dalam keadaan terkontrol secara ketat.Contoh: penelitian penerapan metode kerja terhadap produktifitas produksi barang pada suatu pabrik.4. Penelitian NaturalisticPenelitian naturalistic lebih dikenal dengan sebutan metode kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan dalam keadaan yang alamiah.Contoh: penelitian untuk mengetahui sistem kasta sebagai derajat pada suatu adat-istiadat.

5. Penelitian policy researchPenelitian ini disebut juga penelitian kebijaksanaan dimana penelitian ini merupakan suatu proses penelitian yang dilakukan pada atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang terjadi, sehingga terdapat penemuan yang merekomendasikan kepada pembuat keputusan untuk tindakan selanjutnya.Contoh: penelitian untuk pembuatan kebijakan-kebijakan pemerintah atau peraturan-peraturan daerah yang menjadi kesepakatan bersama.6. Penelitian action researchPenelitian action research merupakan penelitian yang mempunyai tujuan mengembangkan metode penelitian yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas suatu lembaga keseluruhan dapat ditingkatkan.Contoh: penelitian untuk memperbaiki proses produksi dan waktu kerja dalam suatu industri.7. Penelitian EvaluasiPeneliatian evaluasi merupakan penelitian yang mempunyai fungsi untuk menjelaskan berbagai fenomena suatu kejadian, kegiatan, dan produk. Contoh: penelitian suatu kasus perundang-undangan dan kebijakan pemerintah.8. Penelitian sejarahPenelitian sejarah adalah merupakan penelitian yang analisisnya logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lampau atau masa lalu.Contoh: penelitian suatu tempat dimana terdapat peninggalan-peninggalan bersejarah atau berdirinya sebuah kerajaan pada masa lampau.9. Penelitian R & D ( Research & Development)Penelitian R&D ini bersifat longitudinal atau mempunyai tahapan-tahapan.Contoh: penelitian analisis kebutuhan sehingga mampu menghasilkan produk yang bersifat hipotetik.

2.4 PENELITIAN BERDASARKAN TINGKAT EKSPLANASIDalam proses penelitian yang menggunakan tingkat eksplanasi dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian DeskriptifPenelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel tunggal, baik satu variabel atau lebih tanpa menentukan perbandingan atau menghubungkan antara variabel yang satu dengan yang lainnya.Contoh: bagaimana tingkat prestasi antara siswa SMA dengan tingkat prestasi siswa SMK.2. Penelitian KomparatifPenelitian komparatif adalah suatu penelitian yang memiliki sifat membandingkan sesuatu.Contoh: penelitian yang menjawab secara padat tentang biografi seorang presiden dan prestasi yang diraih semasa jabatan.3. Penelitian AsosiatifPenelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih.Contoh: hubungan antara suara burung gagak dengan datangnya kejadian buruk atau kematian.

2.5 JENIS DATA DAN ANALISIS1. Penelitian KuantitatifPenelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan. Metode kuantitatif disebut juga metode tradisional karena metode ini sudah menjadi tradisi sebagai metodelogi penelitian yang tetap. Metode ini juga dikatakan sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yang bersifat konkrit, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini disebut kuantitatif karena data penelitiannya berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Jadi metode kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk penelitian pada populasi atau sampel tertentu, teknik untuk pengambilan sampel dilakukan secara random atau acak. Tujuan penelitian dengan metode kuantitatif ini untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan atau ditentukan.2. Penelitian KualitatifPenelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan data yang berbentuk data, kalimat, skema, dan gambar. Metode penelitian kualitatif dinamakan metode baru atau modern karena popularitasnya belum lama. Metode ini sering juga disebut dengan metode artistik karena proses penelitiannya bersifat seni atau tidak terpola dan disebut juga sebagai metode interpretive yang dimana data hasil penelitiannya lebih berkenan dengan interpretasi terhadap data di lapangan. Metode penelitian kualitatif diartikan sebagai metode yang alamiah dimana disini peneliti berperan sebagai instrument kunci, pengambilan sampel atau data dilakukan dengan cara penggabungan dan hasil dari penelitian kualitatif lebih menonjolkan makna dari pada generalisasi.

2.6 MACAM-MACAM DATA PENELITIANMacam-macam sebuah data dapat dikelompokan menjadi 5 yaitu macam data dengan cara memperolehnya, macam data berdasarkan sumber datanya, macam data berdasarkan bentuk, macam data menurut waktu pengumpulannya, dan macam data berdasarkan skala atau tingkat pengukurannya.1. Data berdasarkan cara memperolehnyaa. Data primer Data primer yaitu data yang secara langsung di ambil dari obyek oleh seorang peneliti.b. Data sekunderData sekunder merupakan data yang didapat tidak secara langsung dari obyek yang akan diteliti. Peneliti biasanya mendapatkan data dari pihak lain dengan berbagai sumber dan cara yang komersial maupun non komersial.2. Data berdasarkan sumber datanyaa. Data internal, merupakan data yang berisikan situasi dan kondisi pada suatu lembaga atau kelompok secara internal.Contoh: data kinerja karyawan dalam suatu perusahaan.b. Data Eksternal, merupakan data yang menggambarkan situasi dan kondisi yang berada pada luar kelompok atau lembaga tertentu.Contoh: data tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu barang.3. Data berdasarkan bentuknyaa. Data kualitatifData yang berbentuk kata-kata bukan berbentuk angka atau bilangan.

b. Data kuantitatifData yang berbentuk angka bukan kata-kata yang bisa dijumlahkan dalam bentuk bilangan.4. Data berdasarkan waktu pengumpulanya a) Data cross sectionData yang menunjukan suatu titik waktu yang tertentu.b) Data time series/berkalaData yang berisikan sesuatu dari waktu ke waktu atau dalam periode secara lampau atau historis.5. Data berdasarkan skala a) Data nominal, merupakan data yang masuk dalam golongan data kualitatif, dan hanya punya satu kategori pokok sehingga tidak mempunyai tingkatan.Contoh: data jenis kelamin.b) Data ordinal, merupakan data yang masuk dalam golongan data kualitatif yang jenjangnya lebih tinggi dari nominal. Data ini menunjukan tingkatan yang besar atau yang lebih kecil.Contoh: tingkat kesejahteraan.c) Data interval, merupakan data yang digolongkan ke dalam data kuantitatif yang berupa bilangan atau angka yang bisa bertingkat. Contoh: jumlah iuran mahasiswa manajemen setiap bulannya.d) Data Rasio, merupakan data yang mengukur dan dinyatakan sebagai peringkat, jarak, dan mempunyai nilai nol sebagai nilai mutlak.Contoh: data berat badan.

2.7 PENELITIAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSANSemua kegiatan bisnis dan ekonomi tidak dapat leps dari proses pengambian keputusan. Pada umumnya, pngambilan keputusan dalam bisnis akan berkaitan dengan formulasi, evaluasi, dan seleksi alternatif untuk menjawab persoalan manajerial. Aplikasi untuk ekonomi, misalnya digunakannya hasil penelitian untuk menentukan sektor unggulan dan kawasan andalan (Kuncuro, 2001: bab 16; Aswandi dan Kucoro, 2002). Kualitas dari keputusan kan sangat tergantung kepada tersedianya informasi yang dapat dipergunakan pada saat keputusan dibuat. Dengan melakuukan penelitian bisnis, informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan menjadi lebih lengkap dan akurat.

2.7.1 PENGAMBILAN KEPUTUSANMenurut Davis dan Cosenza 1993:56 Pengambilan keputusan dalam perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitu: 1. Keputusan strategisMerupakan keputusan yang menentukan arah kegiatan perusahaan dalam jangka panjang. Keputusan ini bersifat umum dan berisi garis besar kebijakan bisnis. Kegunaan dari keputusan startegis, yaitu untuk kehidupan jangka panjang perusahaan, keputusan ini lebih berorientasi kepada keaadaan masa mendatang daripada keadaan sekarang. Manajemen lebih memerlukan banyak informasi ekternal untuk penyuunan keputusan ini. Contoh: penentuan diserfikasi produk, penentuan perusahaan, penentuan lokasi pabrik perusahaan, dll.2. Keputusan praktisMerupakan implementasi dari keputusan strategis. Keputusan ini berorientasi pada kegiatan operasional jangka pendek. Pada tingkat ini, perencanaan dan pengembalian memegang peran utama. Data historis dari perusahaan serta informasi internal yang bersiat deskriptif lebih banyak diperlukan untuk keputusan praktis. Contoh: alokasi anggaran, optimasi pembelian bahan baku, serta berbagai macam keputusan jangka pendek yang lain.3. Keputusan teknisMerupakan keputusan untuk kegiatan rutin sehari-hari, yang berhubungan dengan pengendalian untuk kegiatan tertentu. Informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan ini adalah data historis dan deskriptif dari kegiatan yang baru saja dilakukan perusahaan. Informasi eksternal, kalaupun diperlukan. Contoh: pengendalian kualitas, skedul produksi, transportasi, dll.

2.7.2 PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSANProses pengambilan keputusan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling terkait, tertuju pada pemlihan dari berbagai alternatif. Pengambilan keputusan meliputi beberapa kegiatan berikut:

1. Penemuan dan Perumusan MasalahProses penambilan keputusan dimulai dari peemuan dan perumusan masalah. Penemuan masalah ini dapat berasal dari keputusan manajemen untuk membuat produk baru, atau dapat pula merupakan persoalan yang kompleks seperti penyusunan perencanaan unit bisnis. Prmasalahan yang kompleks, misalnya perencanaan unit bisnis, akan mengundang beberapa permasalahan ikutan yang lain dan memerlukan penelitian tersendiri. Permasalahan yang ada perlu dipahami dan dirumuskan dengan baik. Kesalahan dalam memahami permasalahan akan menimbulkan keputusan yang keliru. Perlu juga dikaji kembali apakah permasalahan yang ada bukan merupakan maalah sampingan.

2. Pemilihan modelPermasalah yang muncul di dalam bisnis tidak terbatas pada satu macam masalah, melainkan akan beraneka ragam. Untuk menyelesaikn masalah yang beraneka ragam ini diperlukan model pemecahan masalah yang tepat. Penggunaan model yang tidak sesuai dengan sifat permasalahan tidak akan membuahkan penyelesaian yang baik. Apabila manajemen ingin menentukan jumlah pembelian material yang paling ekonomis, model pembelian dapat dipergunakan untuk menyelasaikan masalah yang lain, misalnya, penetuan kombinasi produksi, atau biaya penjualan.

Mengapa kita perlu model? Karena dunia nyata terdiri atas berbagai fakta yang membingungkan dan sering sulit membedakan mana sebab, mana akibat. Agar dapat menjelaskan realitas dunia yng kompleks, para ahli melakukan abstraksi atas fenomena dunia nyata yang kompleks dan menyusun suatu model. Artinya, mereka menyeleksi beberapa variabel yag dipandang berpengaruh penting dalam masalah yang dihadapi, dan memfokuskan perhatian pada hubungan antar variabel tersebut. Suatu variabel adalah jumlah yang terukur yang dapat bervariasi atau mudah berubah. Variabel umumnya dikategorikan menjadi:1. Variabel dependen, identik dengan variabel terikat, yang dijelaskan, atau dependen variabel.2. Variabel independen, identik dengan variabel bebas atau penjelas.3. Pengumpulan dataKelengkapan data mempengruhi kualitas analisis, oleh karenanya akan berdampak kepada ketepatan keputusan yang akan diambil. Pencarian informasi ini bisa dilakukan sebelum tahap perumusan masalah, namun pengumpulan informasi dan data dalam tahap ini ditekankan kepada informasi atau data yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diselesaikan, serta sesuai dengan model yang telah di pilih.

4. Analisis data Apabila data yang diperlukan telah terkumpul, analisis data dapat segera dilakukan. Sementara itu, dari analisis data bisa terdapat kemungkinan ditemukannya permasalahan baru sehingga memerlukan data yang baru. Beberapa alternatif keputusan akan dapat diperoleh melalui analisis ini. Penggunaan beberapa model analisis yang tepat dpat meningkatkan kualitas alternatif keputusan yang dihasilkan.

5. Evaluasi alternatifDari berbagai alternatif keputusan yang dihasilkan melalui proses analisis data, masing-masing perlu dievaluasi berdasarkan kriteria yang itentukan oleh manajemen. Baik kelebihan maupun kelemahan masing-masing alternatif perlu dipertimbangkan dalam proses evaluasi ini. Melaluai kriteria tersebut seluruh aternatif yang ada di evaluasi, dan hasil evaluasi diperoleh daftar urutan alternatif mulai dari alternatif yang paling layak untuk menjadi keputusan perusahaan.

6. Pengumpulan keputusanTahap terakhir adalah seleksi alternatif putusan untuk dijadikan kepuusan. Meskipun daftar urutan alternatif telah disusun, pengkajian penerapan masing-masing alternatif perlu dilakukan. Keputusan ini adalah satu alternatif terbaik berdasarkan data yang dikumpulkan. Situasi dan kondisi yang ada dalam perusahaan perlu dipertimbangkan sehingga diperoleh keputusan yang tepat. Sangat mungkin bahwa suatu keputusan yang di ambil akan menimbulkan permasalahan yang baru di perusahaan.Contoh: keputusan untuk melakukan otomatisasi pabrik akan menimulkan masalah pengurangan karyawan. Tahap proses pengambilan keputusan akan diterapkan kepada penyusunan taktis. Sebagaimana diketahui, kedua level keputusan tersebut tidak terstruktur, kompleks dan lebih banyak yang tidak dapat di program dalam komputer. Untuk keputusan teknis, karena masalah yang dihadapi adalah masalah rutin dan lebih terstruktur. Misalnya pembayaran gaji, pembuatan rekening, langganan akan dapat dilakukan melalui okomatisasi.

2.7.3 PERAN PENELITIAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSANPeran utama dari penelitian bisnis dalam pengambil keputusan adalah penyediaan informasi yang relevan dan berguna untuk pengambilan keputusan. Walau demikian, perlu diketahui bahwa penelitian hanya merupakan salah satu dari empat macam hal dalam hubungannya dengan penyediaan informasi. Tiga hal lainnya adalah otoritas, lembaga, dan pengalaman. Seorang manajer yang dihadapkan pada dua atau lebih pilihan, tindakan bisnis biasanya menghadapi keputusan apakah penelitian perlu atau tidak. Keputusannya akan diperlukannya penelitian bisnis atau tidak tergantung dari: 1. Kendala waktu2. Ketersediaan data3. Jenis keputusan yang harus diambil4. Nilai informasi yang dihasilkan oleh penelitian bisnis dibandingkan biaya

KESIMPULANKegiatan penelitian selain dilakukan secara sensus, dapat dilakukan dengan penarikan sampel. Alasannya adalah karena metode penarikan sampel lebih praktis, biayanya lebih hemat, serta memerlukan waktu dan tenaga yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode sensus. Pengambilan sebagian dari keseluruhan objek, dan atas hasil penelitian suatu keputusan atau kesimpulan mengenai keseluruhan objek populasi dibuat, disebut sebagai metode penarikan sampel.Penelitian yang memakai sampel untuk meneliti atau menyelidiki karakteristik objek penelitian, dilakukan dengan beberapa alasan antara lain: objek yang diteliti sifatnya mudah rusak, objek yang diteliti bersifat homogen, tidak mungkin meneliti secara fisik seluruh objek populasi, untuk menghemat biaya, untuk, menghemat waktu dan tenaga, serta keakuratan hasilsampling.Dalam konteks penelitian kualitatif, penentuan sampel didasarkan pada proses sampling sebagai parameter populasi yang dinamis. Hal ini dapat dipahami karena kekuatan dari penelitian kualitatif terletak pada kekayaan informasi yang dimiliki oleh responden, dari kasus yang diteliti, dan kemampuan analitis peneliti. Sehingga penentuan sampel dalam penelitian kualitatif disesuaikan dengan tujuan penelitian, masalah penelitian, teknik pengumpulan data, dan keberadaan kasus yang kaya akan informasi (atau oleh kecukupan informasi yang diperoleh).

11 | Metodologi Penelitian Bisnis