Fitogeografi rafflesia

6

Click here to load reader

Transcript of Fitogeografi rafflesia

Page 1: Fitogeografi rafflesia

Nama : Afifi Rahmadetiassani

NIM : 083112620150008

Fakultas Biologi, Universitas Nasional

Tugas Taksonomi Tumbuhan

Pendahuluan

Fitogeografi adalah kajian yang mempelajari sebaran makhluk hidup di bumi pada

masa yang lalu dan saat ini. Kajian tentang distribusi vegetasi dapat dilakukan menurut

jenis-jenisnya secara terpisah atau secara keseluruhan pola distribusi tumbuhan dapat

secara luas atau secara terbatas pada wilayah tertentu. Berdasarkan terdapat atau tidak

terdapat jenis-jenis tumbuhan di suatu wilayah, dikenal 3 kelompok taksa tumbuhan,

yaitu tumbuhan yang tersebar luas, tumbuhan endemik dan tumbuhan discontinue.

Contoh tumbuhan tersebar luas (wides) antara lain, Plantago mayor, atau Agathis

australis; tumbuhan endemik adalah Ginko biloba atau Rafflesia arnoldii, dan tumbuhan

discontinue adalah Empetum nigrum atau Larrea trdentata.

Tumbuhan tersebar luas atau yang sering dinamakan juga tumbuhan kosmopolit

adalah kelompok taksa tumbuhan yang penyebarannya hampir di seluruh dunia. Untuk

tumbuhan yang tersebar luas di wilayah tropis tumbuhan dan dinamakan tumbuhan

“pantropis”. Tumbuhan endemik merupakan taksa tumbuhan yang penyebarannya

terbatas di wilayah yang tidak terlalu luas, yang disebabkan oleh kondisi lingkungan

setempat dan barier. Terdapat macam-macam tumbuhan endemik, antara lain tumbuhan

endemik benua, endemik regional dan lokal atau setempat. Tumbuhan discontinue adalah

taksa tumbuhan yang kehadirannya di suatu wilayah yang luas terpisah-pisah dalam

kantong-kantong taksa tumbuhan tertentu. Terbentuknya taksa tumbuhan discontinue

antara lain disebabkan oleh faktor barier ekologi, gagal bermigrasi, dan gagal beradaptasi

pada lingkungan tertentu.

Menurut konsep dinamika fitogeografi, terdapat beberapa penyebab yang

mempengaruhi pola dasar distribusi vegetasi, yaitu:

kondisi habitat

respon tumbuhan

1

Page 2: Fitogeografi rafflesia

sifat adaptasi

migrasi

kelangsungan hidup yang sebagian besar tergantung pada sifat proses evolusi dan

kemampuan bermigrasi.

Pembahasan

Backer dan Backhuizen (1963) menggolongkan Rafflesia sp. ke dalam familia

Rafflesiaceae. Menurut Sarwono (1997) di dunia terdapat 17 jenis Rafflesia, tetapi 7 jenis

lainnya tidak dijumpai lagi dalam kurun waktu 50 tahun. Sepuluh jenis Rafflesia lainnya

yang ditemukan di Indonesia kini mulai langka. Jenis-jenis tersebut yaitu

R. arnoldii

R. hasseltii

R. atjehensis

R. witkampi

R. patma

R. rochussenii

R. zollingeriana

R. tuan mudae

R. borneensis

R. ciliata

Rafflesia termasuk tumbuhan parasit karena seluruh hidupnya bergantung pada

tumbuhan inangnya yaitu dari jenis Tetrasigma glabaratum dan Tetrasigma

lanceolarium. Rafflesia tidak memiliki klorofil, tidak memiliki daun dan hidup melekat

pada tumbuhan inangnya dengan alat pelekatnya menyerupai akar (haustorium) untuk

menyerap makanan dari inangnya.

Lokasi Penyebaran

Daerah penyebaran Rafflesia terbatas hanya di benua Asia. Meskipun anggota

familia Rafflesiaceae dapat tumbuh dan tersebar di darah tropik maupun subtropik namun

khusus untuk genus Rafflesia penyebarannya terbatas di daerah tropik dan umumnya

dijumpai di hutan hujan tropik (tropical rain forest).

Indonesia memiliki hutan hujan tropik cukup luas yang berfungsi sebagai habitat

alami Rafflesia, tersebar di Sumatera Barat dan Utara, Jawa Barat, Tengah dan Timur

serta Kalimantan Barat dan Timur. Disamping itu Rafflesia dapat dijumpai di

Semenanjung Malayasia, Serawak dan Philipina. Akan tetapi keanekaragaman jenisnya

lebih banyak ditemukan di Indonesia.

2

Page 3: Fitogeografi rafflesia

Berikut adalah Tabel Lokasi Penyebaran Rafflesia.

Jenis Lokasi Penyebaran

Rafflesia arnoldii Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Semenanjung

Malaysia dan Kalimantan Barat.

Rafflesia hasseltii Riau, Jambi, Sanglap, Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Taman

Nasional Kerinci Seblat, dan Malaysia.

Rafflesia patma Endemik di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan juga terdapat di

Lampung.

R. rochussenii Endemik di Jawa Barat. Ditemukan di daerah hutan Pasangan-

pasangan Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango. Pernah

ditemukan di Jampang, Pelabuhan Ratu, Garut, dan Bandung

Selatan.

R. zollingeriana Endemik di daerah pantai selatan Jawa Timur

Rafflesia ciliata,

Rafflesia borneensis,

R. tuan mudae,

dan R. witkampi

Kalimantan

Rafflesia atjehensis Sumatera

Rafflesia manillata Philippina

.

Manfaat

Sampai sekarang cara hidup dan manfaat Rafflesiaceae belum diketahui secara

pasti dan masih menjadi misteri. Meskipun demikian pemanfaatannya untuk pengobatan

tradisional telah diketahui sejak lama terutama oleh orang-orang yang hidup di sekitar

lokasi ditemukannya Rafflesia.

Di Jawa dan Kalimantan tunas Rafflesia digunakan sebagai bahan dasar untuk

pembuatan ramuan dan jamu tradisional. Tunas tersebut dikumpulkan dan dikeringkan ,

kemudian dibuat ramuan jamu yang umumnya dikonsumsi oleh wanita. Di Jawa ramuan

atau jamu tersebut disebut Patmosari karena bahanaya berasal dari tunas R. patma.

Sedangkan di Sumatera, khusunya suku Sakai telah memanfaatkan bagian tumbuhan

Rafflesia untuk menolong dan mengembalikan kesehatan wanita. Para ahli pengobatan

3

Page 4: Fitogeografi rafflesia

menduga bahwa Rafflesia berkhasiat untuk melancarkan siklus menstruasi serta

menghentikan pendarahan dini.

Manfaat lain yang tidak kalah pentingnya adalah Rafflesia sebagai objek

penelitian dan pendidikan bagi generasi muda dalam rangka memupuk kesadaran

terhadap pentingnya usaha pelestarian lingkungan. Rafflesia juga merupakan aset negara

yang berpotensi sebagai objek wisata berupa wisata flora langka yang umumnya sangat

menarik minat wisatawan mancanegara untuk mengamatinya. Tentu saja pengelolaanya

harus secermat mungkin supaya kegiatan wisata tersebut jangan sampai mengganggu

apalagi merusak habitat alminya.

Gambar Beberapa Jenis Rafflesia

Gambar : Rafflesia arnoldii

Gambar : Rafflesia hasseltii

Gambar : Rafflesia patma

Gambar : R. rochussenii

Gambar : R. zollingeriana

Gambar : Rafflesia borneensis

Gambar : Rafflesia manillata

Daftar Pustaka

4

Page 5: Fitogeografi rafflesia

http://amboinas.wordpress.com/page/2/

http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=154192

Mogea, Johanis P., dkk. 2001. Tumbuhan Langka Indonesia. LIPI Bogor

http://budidaryono.blog.ugm.ac.id/2009/10/08/rafflesia-bunga-langka-kebanggaan-

bangsa/

5