BANK PERKREDITAN RAKYAT KEPRI BATAM Kelola/Laporan Tata...LAPORAN TATA KELOLA TAHUN 2018 BANK...

16
LAPORAN TATA KELOLA TAHUN 2018 BANK PERKREDITAN RAKYAT KEPRI BATAM Komplek Rafflesia Business Center Blok G No.1 Batam Telp. 0778-464555

Transcript of BANK PERKREDITAN RAKYAT KEPRI BATAM Kelola/Laporan Tata...LAPORAN TATA KELOLA TAHUN 2018 BANK...

LAPORAN TATA KELOLA TAHUN 2018

BANK PERKREDITAN RAKYAT

KEPRI BATAM

Komplek Rafflesia Business Center Blok G No.1 Batam

Telp. 0778-464555

i

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Dasar Hukum Laporan Tata Kelola

C. Struktur Tata Kelola Perusahaan

D. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola

E. Laporan Hasil Penilaian Sendiri(Self Assesment)

II. STRUKTUR TATA KELOLA

A. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

B. Dewan Komisaris

C. Direksi

D. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-Komite

E. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Internal, dan Audit Eksternal

F. Penerapan Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian Internal

G. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar atau BMPK

H. Rencana Bisnis BPR

I. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank

III. KESIMPULAN UMUM HASIL PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

LAPORAN TATA KELOLA BPR KEPRI BATAM 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor /POJK.03/2015 tentang

Penerapan Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat, serta Surat Edaran Otoritas Jasa

Keuangan Nomor 5/SEOJK.03/2016 tentang penerapan Tata Kelola Bank Perkreditan

Rakyat.

PT. Bank Perkreditan Rakyat Kepri Batam yang selanjutnya disebut sebagai Bank

Perkreditan yang mengemban misi mendorong pengembangan usaha Bank Perkreditan

yang mengemban misi mendorong pengembangan usaha golongan mikro kecil dan

menengah, sangat menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik

dan menyadari pentingnya penerapa prinsip-prinsip tersebut dalam setiap langkah usaha

bank.

Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola pada industri perbankan berlandaskan pada 5

(lima) prinsip dasar sebagai berikut :

1. Keterbukaan (transparency) yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang

material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.

2. Akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan

pertanggungjawaban organ BPR sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif.

3. Pertanggungjawaban (responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan BPR dengan

peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip pengelolaan BPR yang sehat.

4. Independensi (independency) yaitu pengelolaan BPR secara profesional tanpa

pengaruh atau tekanan dari pihak manapun.

5. Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak

pemangku kepentingan (stakeholder) yang timbul berdasarkan perjanjian dan

peraturan perundang-undangan.

B. DASAR HUKUM LAPORAN TATA KELOLA

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola (Good Corporate Governance/GCG) ini dibuat untuk

memenuhi kewajiban Bank dalam hal melaksanakan Peraturan Otorita Jasa Keuangan

(OJK) dengan referensi :

1. POJK NO.4/PJOK.03/2015 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan

Rakyat.

2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.5/SEOJK.03/2016 Tentang Penerapan

Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat.

LAPORAN TATA KELOLA BPR KEPRI BATAM 2

C. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Struktur tata kelola perusahaan dibuat untuk penerapan check and balances,

pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas serta sistem pengendalian internal

yang baik. Struktur Tata Kelola BPR Kepri Batam terdiri atas :

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

2. Dewan Komisaris

3. Direksi

4. Pejabat Eksekutif Kepatuhan, Manajemen Risiko, APU-PPT dan Audit Intern.

Struktur Tata Kelola sudah melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing

sesuai yang diatur di dalam tata tertib.

D. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Laporan pelaksaan tata kelola tahun 2018 terdiri dari :

1. Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) sesuai dengan penilaian tingkat

kesehatan bank dalam 1 tahun (2018).

2. Transparansi Pelaksanaan Tata Kelola BPR meliputi faktor-faktor :

a. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Direksi.

b. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris.

c. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau fungsi komite-komite

d. Penanganan Benturan Kepentingan.

e. Penerapan Fungsi Kepatuhan.

f. Penerapan Fungsi Audit Intern.

g. Penerapan Fungsi Audit Ekstern.

h. Penerapan Manajemen Risiko & Sistem Pengendalian intern

i. Batas Maksimum Pemberian Kredit.

j. Rencana Bisnis BPR.

K. Transparansi Keuangan dan Non Keuangan.

E. LAPORAN HASIL PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESMENT)

Hasil Penilaian Sendiri Penerapan Tata Kelola BPR Kepri Batam untuk tahun 2018

dikategorikan ke dalam peringkat 1,30 (Sangat Baik) dengan kesimpulan umum :

Manajemen BPR Kepri Batam telah melaksanakan Tata Kelola secara umum

“Sangat Baik”, tercermin dari pemenuhan 11 faktor tata kelola.

1. Struktur organisasi pada Penerapan Tata Kelola pada seluruh faktor penilaian

Penerapan Tata Kelola sudah memadai.

2. Proses Tata Kelola pada setiap faktor Penilaian pelaksanaan Penerapan Tata Kelola

sudah cukup efektif dan didukung oleh struktur dan infrastruktur yang cukup

memadai.

LAPORAN TATA KELOLA BPR KEPRI BATAM 3

3. Sebagian besar Penilaian Penerapan Tata Kelola menunjukkan bahwa hasil

Penerapan Tata Kelola telah berkualitas sebagai hasil dari proses Penerapan Tata

Kelola yang sebagian besar telah efektif dengan dukungan struktur dan infrastruktur

yang memadai.

Apabila terdapat kekurangan, maka hal-hal tersebut bersifat tidak signifikan terhadap

penerapan tata kelola di BPR Kepri Batam dan akan terus menjadi perhatian untuk

dievaluasi dan diperbaiki di masa mendatang.

LAPORAN TATA KELOLA BPR KEPRI BATAM 4

BAB II

STRUKTUR TATA KELOLA

A. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Berdasarkan Undang-Undang RI No 40 Tahun 2007, tentang perseroan terbatas

yang menyatakan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ

Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau

Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang ini atau/

Anggaran Dasar. Tata cara penyelenggaraan RUPS BPR Kepri Batam telah

dilaksanakan sesuai undang-undang dengan cara pemanggilan pemegang saham

melalui surat undangan RUPS yang dikirim 15 hari sebelum rapat dilaksanakan.

Pemegang saham yang hadir dalam RUPS tahun 2018 :

No. Nama Jabatan

1. PT. Graha Cipta Dana Pemegang Saham

2. PT. Pembangunan Kepri Pemegang Saham

3. Soehartinah Widjaja Pemegang Saham

4. Rudi Pemegang Saham

5. Ardy John William Pemegang Saham

6. Gunawan Kuswanto Pemegang Saham

Dewan Komisaris yang hadir dalam RUPS tahun 2018 :

No. Nama Jabatan

1. Iskandar Itan Komisaris Utama

2. Suhartono Komisaris

Direksi yang hadir dalam RUPS tahun 2018 :

No. Nama Jabatan

1. Medi Direktur Utama

2. Suminah Direktur Kepatuhan/Operasional

RUPS tahunan perusahaan, dilakukan pada tanggal 07 Februari 2018 dan dipimpin

oleh Direktur BPR Kepri Batam. Adapun agenda RUPS Tahunan 2018 adalah sebagai

berikut :

No. Agenda RUPS BPR Kepri Batam

1. Pengangkatan Direksi

2. Pengukuhan Dewan Komisaris

3.

Menyetujui Laporan Tahunan Direksi, Laporan Keuangan, dan Laporan Auditor

Independen

4. Pembagian dividen pemegang saham

5. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk audit laporan keuangan tahun 2018

6. Penetapan remunerasi, fasilitas lainnya, dan bonus bagi direksi, dewan

komisaris dan karyawan

LAPORAN TATA KELOLA BPR KEPRI BATAM 5

Di tahun yang sama, BPR Kepri Batam juga melakukan RUPS luar biasa, dengan

agenda sebagai berikut :

a. RUPS luar biasa, 05 Maret 2018 dengan pimpinan rapat Direktur Utama dengan

agenda sebagai berikut :

No. Agenda RUPS

1.

Penjualan dan Pembelian Saham

b. RUPS luar biasa, 15 November 2018 dengan pimpinan rapat Direktur Utama

dengan agenda sebagai berikut :

No. Agenda RUPS

1.

Penetapan kembali susunan pengurus BPR Kepri Batam dengan masa jabatan

sampai dengan 31 Desember 2021

B. DEWAN KOMISARIS

1. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi

Sampai dengan akhir 31 Desember 2018, Bank memiliki 2 (dua) orang Komisaris.

Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama. Pengangkatan Dewan Komisaris

telah mendapat persetujuan dari OJK dan telah diangkat melalui RUPS serta

tercantum di dalam Akta Notaris nomor 02 tanggal 09 Februari 2018. Masing-

masing anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi yang

baik. Komisaris Utama saat ini juga menjabat sebagai Komisaris pada PT. Bank

Perkreditan Rakyat Kepri Bintan. Adapun susunan Anggota Dewan Komisaris adalah

sebagai berikut :

Nama Jabatan

Iskandar Itan Komisaris Utama

Suhartono Komisaris

Persyaratan berupa jumlah, komposisi, kriteria, dan Independensi Dewan Komisaris

seperti yang tercantum di Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) untuk BPR

dengan modal inti kurang dari Rp. 50 Miliar sudah terpenuhi, yaitu sebagai berikut :

1. Jumlah anggota Dewan Komisaris sebanyak 2 (dua) orang, dipimpin oleh Komisaris

Utama dan semua anggota Dewan Komisaris berdomisili di Provinsi yang sama

dengan BPR.

2. Setiap Dewan Komisaris telah memenuhi persyaratan lulus Penilaian Kemampuan

dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

LAPORAN TATA KELOLA BPR KEPRI BATAM 6

3. Sesama anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan,

kepengaruhan kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga yang mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen.

2. Tugas dan Tanggung Jawab

Dalam pelaksanaan penerapan Tata Kelola, Dewan Komisaris telah melakukan

tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen.

Melaksanakan pengawasan terhadap tugas dan tanggung jawab Direksi serta

memberikan nasihat kepada Direksi terkait dengan pemenuhan ketentuan BPR

termasuk prinsip kehati-hatian.

Dalam rangka melakukan tugas pengawasan, Komisaris mengarahkan,

memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank.

Memastikan terselenggaranya pelaksanaan Tata Kelola pada seluruh kegiatan

usaha atau tingkat organisasi sesuai dengan skala, volume serta kompleksitas

usaha Bank.

Tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali

dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait, dan hal-hal lain yang ditetapkan

dalam Anggaran Dasar Bank dan atau peraturan perundang-undangan yang

berlaku dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan.

Telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang mencantumkan pengaturan

etika kerja, waktu kerja, dan rapat.

Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tanggung jawab Direksi terhadap

penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.

Melakukan rapat Dewan Komisaris 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan.

3. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris

Selama tahun 2018, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat yang terdiri

dari gabungan dewan komisaris dan direksi.

Nama (Jabatan) Jumlah Rapat Kehadiran (%)

Iskandar Itan (Komisaris Utama) 8 100 %

Suhartono (Komisaris) 8 100 %

Medi (Direktur Utama) 8 100 %

Suminah (Direktur Kepatuhan) 8 100 %

C. DIREKSI

1. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi

BPR Kepri Batam telah memiliki 2 (dua) orang Direksi pada tahun 2018.

Pengangkatan Direksi telah mendapatkan persetujuan dari OJK dan diangkat melalui

RUPS serta tercantum di dalam Akta Notaris No. 02 tanggal 09 Februari 2018.

Adapun susunan Anggota Direksi adalah sebagai berikut :

LAPORAN TATA KELOLA BPR KEPRI BATAM 7

Nama Jabatan

Medi Direktur Utama

Suminah Direktur Kepatuhan/Operasional

Persyaratan berupa Jumlah, Komposisi, Kriteria, dan Independensi Anggota Direksi

seperti yang tercantum di Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) untuk BPR

dengan modal inti kurang dari Rp.50 Miliar sudah terpenuhi, yaitu sebagai berikut :

1. Jumlah Direksi sebanyak 2 (dua) orang yang dipimpin oleh Direktur Utama dan

Direktur berdomisili di Provinsi yang sama dengan BPR.

2. Direktur Utama dan Direktur berasal dari pihak independen terhadap pemegang

saham pengendali yakni tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan

Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau

hubungan dengan Bank sehingga tidak mempengaruhi kemampuannya untuk

bertindak independen.

3. Setiap Direksi telah memenuhi persyaratan lulus Penilaian Kemampuan dan

Kepatutan (Fit and Proper Test) dan Sertifikasi.

2. Tugas dan Tanggung Jawab

Dalam pelaksanaan tata kelola, direksi telah melakukan tugas dan tanggung jawab

sebagai berikut :

Bertanggung jawab atas pelaksanaan kepengurusan Bank.

Mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur

di dalam Anggaran Dasar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Melaksanakan prinsip-prinsip kehati-hatian dalam setiap kegiatan usaha Bank

pada sebagian tingkat organisasi, sesuai dengan volume, skala dan kompleksitas

usaha Bank.

Anggota Direksi tidak merangkap jabatan pada Bank, perusahaan non-bank

dan/atau lembaga lain (partai politik atau organisasi kemasyarakatan).

Mampu mengimplementasikan kompetensi yang dimiliki dalam pelaksanaan

tugas dan tanggung jawab yaitu pemahaman atas ketentuan mengenai prinsip

kehati-hatian.

Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Pejabat Eksekutif, Auditor

Eksternal, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan atau hasil

pengawasan otoritas lain.

Menyediakan data dan informasi secara cukup lengkap, akurat, dan tepat waktu

kepada Komisaris.

Pengambilan keputusan rapat Direksi bersifat collective collequial.

LAPORAN TATA KELOLA BPR KEPRI BATAM 8

Mengevaluasi kebijakan-kebijakan internal dan SOP sesuai peraturan perundang-

undangan terkini untuk kemudian ditindaklanjuti oleh Pejabat Eksekutif bagian

Kepatuhan.

Tidak menggunakan BPR untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau pihak lain

yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan BPR.

Tidak menggunakan penasihat perorangan dan atau jasa profesional sebagai

konsultan.

Direksi telah mengadakan pelatihan secara terus menerus dan menyediakan

beasiswa untuk pendidikan formal.

Telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang telah mencantumkan

pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan pengaturan rapat.

Melakukan pengawasan aktif terhadap penerapan program Anti Pencucian Uang

dan Pendanaan Terorisme.

Direksi mengkomunikasikan kepada seluruh pegawai mengenai kebijakan

strategis BPR di bidang kepegawaian.

Direksi mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Pemegang Saham dalam

RUPS tahunan.

3. Frekuensi Rapat Direksi

Selama tahun 2018, Direksi telah menyelenggarakan rapat yang terdiri dari

gabungan dewan komisaris dan direksi.

Nama (Jabatan) Jumlah Rapat Kehadiran (%)

Medi (Direktur Utama)) 8 100 %

Suminah (Direktur Kepatuhan) 8 100 %

Iskandar Itan (Komisaris Utama 8 100 %

Suhartono (Komisaris) 8 100 %

D. KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE- KOMITE

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015 tentang

penerapan tata kelola bahwa BPR dengan modal inti paling sedikit Rp. 80 Miliar

wajib memiliki Komite Audit dan Komite Pemantau Resiko. Untuk saat ini BPR Kepri

Batam belum memiliki Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.

E. PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERNAL, DAN EKSTERNAL

1. Fungsi Kepatuhan

Aktivitas Kepatuhan yang dilakukan selama tahun 2018 adalah sebagai berikut :

a. BPR Kepri Batam telah melakukan pengangkatan Direktur Utama dan Direktur

yang membawahi kepatuhan.

b. Penunjukkan Direktur Utama dan Direktur Kepatuhan telah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

LAPORAN TATA KELOLA BPR KEPRI BATAM 9

c. PE Kepatuhan sedang menyusun kebijakan yang terkait dengan peraturan-

peraturan terbaru yang berlaku dan pedoman kerja yang akan dikinikan agar

tercipta sistem kepatuhan yang lebih baik.

d. Melakukan sosialisasi peraturan kepada seluruh karyawan baik itu SOP maupun

memo-memo internal.

e. Memastikan penyesuaian ketentuan internal dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

f. Menindaklanjuti komitmen BPR Kepri Batam kepada Otoritas Jasa Keuangan,

Bank Indonesia, dan regulator lainnya.

2. Fungsi Audit Intern

Bank saat ini sedang melakukan pengembangan sumber daya manusia terkait

pelaksanaan Fungsi Audit Intern. Fungsi Audit Intern memiliki pedoman kerja serta

sistem dan prosedur untuk melaksanakan tugas sebagai auditor intern sesuai

dengan peraturan perundang-undangan. Aktivitas yang dilakukan oleh Audit internal

selama tahun 2018 adalah sebagai berikut :

a. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut yang telah

dilakukan auditee atas rekomendasi hasil audit.

b. Dalam melakukan pemeriksaan, audit internal telah berpedoman pada Audit

Intern berbasis risiko, seperti standar operasional prosedur Audit Internal,

ketentuan dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan serta peraturan terkait lainnya.

c. Memberikan saran perbaikan dan informasi obyektif tentang kegiatan yang

diperiksa pada semua tingkatan manajemen.

d. Berperan sebagai konsultan bagi pihak internal BPR Kepri Batam yang

membutuhkan, terutama yang menyangkut ruang lingkup tugas audit internal.

3. Fungsi Audit Eksternal

Penerapan fungsi audit eksternal telah dilakukan sebagaimana mestinya yang dapat

dilihat sebagai berikut :

a. Bank telah menunjuk Akuntan Publik dan KAP yang terdaftar di Otoritas Jasa

Keuangan untuk melakukan audit laporan keuangan secara independen.

b. Penunjukkan KAP sesuai dengan keputusan RUPS, dimana RUPS melimpahkan

tanggung jawab penunjukkan KAP kepada Dewan Komisaris dan telah tertuang

di Surat Keputusan Komisaris.

c. KAP telah bekerja secara independen, memenuhi standard profesional akuntan

publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan.

d. KAP telah melaporkan hasil audit secara tepat waktu dan management letter

kepada Otoritas Jasa Keuangan.

LAPORAN TATA KELOLA BPR KEPRI BATAM 10

F. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Dewan Komisaris dan Direksi telah melakukan pengawasan aktif terhadap

manajemen risiko. Direksi bersama dengan PE Fungsi Manajemen Risiko saat ini

sedang dalam tahap penyusunan kebijakan Manajemen Risiko serta sistem

pengendalian intern pada BPR Kepri Batam sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan No. 13/POJK.03/2015 tentang Manajemen Risiko. BPR Kepri Batam

akan menyelesaikan kebijakan penerapan manajemen risiko sesuai batas waktu

yang telah ditentukan di Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dengan modal inti kurang

dari Rp. 50 Milyar yaitu paling lambat tanggal 30 Juni 2019.

G. PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR (BMPK)

Terkait penyediaan dana telah dilakukan hal-hal sebagai berikut :

Telah disusun kebijakan, sistem dan prosedur yang tertulis dan jelas untuk

penyediaan dana kepada pihak terkait dan pihak tidak terkait.

Laporan perihal penyediaan dana kepada pihak terkait telah disampaikan secara

berkala dan tepat waktu sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

Per 31 Desember 2018 penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan

dana untuk pihak tidak terkait dengan 25 debitur inti adalah sebagai berikut :

Penyediaan Dana Debitur Nominal (Rp Juta)

A. Kepada Pihak Terkait 5 2.154

B. Kepada Debitur Inti

-Perorangan 17 26.924

- Group 8 15.443

H. RENCANA BISNIS BPR

Rencana strategis bank telah disusun dalam bentuk Rencana Bisnis sesuai dengan

visi dan misi Bank. Rencana bisnis tersebut disusun oleh Direksi dan telah disetujui

oleh Dewan Komisaris.

Rencana Bisnis ini disusun dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

Berpedoman pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan ketentuan

Rencana Bisnis Bank.

Memperhatikan faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi kelangsungan

usaha Bank.

Memperhatikan prinsip kehati-hatian serta prinsip perbankan yang sehat.

Dewan Komisaris juga telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan

Rencana Bisnis Bank. Rencana Bisnis Bank telah disampaikan kepada Otoritas Jasa

Keuangan per semester sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

LAPORAN TATA KELOLA BPR KEPRI BATAM 11

I. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK

Bank telah menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara, jenis dan cakupan

sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang transparansi kondisi

keuangan bank dengan rincian sebagai berikut :

a. Laporan Triwulanan

Laporan keuangan Publikasi yang memuat laporan keuangan, informasi lainnya,

susunan pengurus dan komposisi pemegang saham sesuai dengan ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan.

b. Laporan Tahunan

Laporan Keuangan Tahunan telah disampaikan secara tepat waktu kepada

Otoritas Jasa Keuangan serta pihak-pihak berkepentingan lainnya secara tepat

waktu.

c. Laporan Non Keuangan

Laporan pelaksanaan penerapan Tata Kelola BPR disampaikan kepada :

Otoritas Jasa Keuangan

Asosiasi BPR di Indonesia (PERBARINDO)

1. KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Dewan Komisaris dan Direksi PT.BPR Kepri Batam tidak memiliki saham pada

PT.BPR Kepri Batam, Lembaga Keuangan Bukan Bank dan Lembaga lainnya.

Nama

Jabatan

BPR Kepri

Batam

Jabatan

BPR lain

Jabatan

Perusaha

an Lain

PS

BPR/Perusa

haan lain

Bidang Usaha

Iskandar

Itan

Komisaris

Utama

Komisaris

Utama

BPR Kepri

Bintan

Nihil

Nihil

Perbankan

Suhartono Komisaris Nihil Nihil Nihil Nihil

Medi Direktur

Utama

Nihil Nihil Nihil Nihil

Suminah Direktur

Kepatuhan

Nihil Nihil Nihil Nihil

2. HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA

Seluruh Anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi tidak memiliki

hubungan keuangan dan hubungan keluarga, baik antar anggota, antar anggota

Dewan Komisaris dengan Direksi serta Pemegang Saham Pengendali Bank

3. KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN

Yang dimaksud dengan paket/kebijakan remunerasi dan jenis fasilitas lain bagi

anggota Dewan Komisaris dan Direksi, antara lain meliputi :

LAPORAN TATA KELOLA BPR KEPRI BATAM 12

a. Renumerasi dalam bentuk non natura, termasuk gaji dan penghasilan tetap

lainnya, antara lain tunjangan (benefit), dan tantiem.

b. Fasilitas lain dalam bentuk natura yakni transportasi, asuransi kesehatan dan

fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.

Remunerasi Direksi dan Komisaris diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang

Saham. Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas bagi anggota Dewan Komisaris

dan Direksi adalah sebagai berikut:

Jenis Renumerasi

dan Fasilitas Lain

Jumlah diterima dalam 1 Tahun

Dewan Komisaris Direksi

Orang Jutaan Rupiah Orang Jutaan

Rupiah

Remunerasi (gaji, bonus,

tunjangan rutin, tantiem,

termasuk fasilitas lain

dalam bentuk non natura)

2

572,5

2

989,9

Fasilitas lain dalam bentuk

natura (perumahan,

transportasi, asuransi

kesehatan, dsb)

11,4

Total 2 2

*) Equivalen Rp

Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi

dalam satu tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, adalah

sebagai berikut:

Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1

tahun *)

Jumlah Direksi

Jumlah Komisaris

di atas Rp. 500 juta s/d Rp. 1 Milyar

Rp. 500 juta ke bawah 2 2

*) yang diterima secara tunai

4. RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH

Kriteria yang digunakan dalam perhitungan rasio disini adalah sebagai berikut :

a. Yang dimaksud dengan gaji adalah hak pegawai yang diterima dan

dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari perusahaan atau

pemberi kerja kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut

suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan,

termasuk tunjangan bagi pegawai atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang

telah dilakukannya.

LAPORAN TATA KELOLA BPR KEPRI BATAM 13

b. Yang dimaksud dengan pegawai adalah pegawai tetap Bank sampai batas

pelaksana.

c. Yang dihitung dalam perhitungan rasio adalah gaji atau jumlah yang diterima

per bulan.

Berdasarkan kriteria tersebut di atas, maka rasio gaji tertinggi dan terendah

dalam skala perbandingan adalah sebagai berikut :

5. FREKUENSI RAPAT DEWAN KOMISARIS

a. Rapat Dewan Komisaris telah diatur di dalam ketentuan internal BPR dan

mengikuti ketentuan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

Tata Kelola.

b. Pelaksanaan rapat Dewan Komisaris telah dituangkan dalam Risalah Rapat.

c. Frekuensi rapat yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris sebanyak 8 kali di

tahun 2018.

6. JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL (FRAUD)

Selama periode tahun 2018, tidak terdapat penyimpangan internal yang

dilakukan baik oleh pengurus, pegawai tetap maupun oleh pegawai tidak tetap

terkait dengan simpanan masyarakat atau penyalahgunaan kredit di BPR Kepri

Batam.

7. PERMASALAHAN HUKUM

Selama periode tahun 2018, tidak terdapat permasalahan hukum perdata dan

pidana yang sedang dihadapi maupun yang telah diajukan melalui proses hukum.

8. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN

Bank selama periode tahun 2018, tidak terdapat suatu transaksi yang

mengandung benturan kepentingan di Bank.

9. PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN POLITIK DAN SOSIAL

Selama tahun 2018, BPR Kepri Batam telah melakukan pemberian dana

bantuan sosial untuk korban gempa di Palu dan Donggala sebesar Rp.

2.000.000,-

Keterangan Rasio

Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 5,89

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1,34

Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1,5

Rasio gaji Direksi tertinggi dan Komisaris 1,75

Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi 1,97