FISKES.doc
-
Upload
umikasanah -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
Transcript of FISKES.doc
-
7/25/2019 FISKES.doc
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam banyak aspek, tubuh dapat diibaratkan sebuah mesin yang luar
biasa. Tubuh harus memiliki sumber energi, suatu metode untuk mengubah
energi menjadi bentuk listrik dan mekanis, dan suatu cara untuk membuang
produk-produk sisanya. Pada sebuah mobil, sumber energinya adalah bensin,
bensin dicampur dengan udara dan di bakar di silinder mesin untuk
menghasilkan energi kinetik untuk memutar roda dan produk-produk sisanya
berupa gas buang serta panas dikeluarkan melalui knalpot dan radiator. Pada
tubuh sumber energi adalah makanan, makanan diproses di sistem pencernaan
dan kemudian dicampur dengan O2 di sel-sel tubuh untuk menghasilkan
energi.
Produk-prooduk sisanya dibuang melalui empat rute:
1. omponen padat yang tidak dapat dicerna dikeluarkan sebagi !eses,
2. "ir dan beberapa produk sisa dibuang bersama urine,
#. $ampir %,& kg 'O2dikeluarkan oleh paru setiap hari,
(. Panas dikeluarkan dari permukaan tubuh.
1
-
7/25/2019 FISKES.doc
2/20
)*esin manusia ini terdiri dari triliun mesin yang sangat kecil. +el-sel
hidup pada tubuh. +etiap mesin miniature harus memiliki bahan bakar, O2, dan
metode untuk membuang produk sisa. Darah dan pembuluh-pembuluhnya
sistem kardioaskuler ber!ungsi sebagai system transport. Paru sistem
pulmonaris ber!ungsi sebagai penyalur O2 dan pembuang produk sisa
utamanya, '%2darah memba/a O2ke jaringan dan 'O2dari jaringan. Darah
harus berkontak erat dengan udara di paru-paru agar dapat menukarkan
kandungan 'O2 nya dengan O2segar.
arena sistem kardioaskular dan sistem paru bekerja sam dan
beinteraksi dengan erat, maka kerja salah satu sitem seering mempengaruhi
yang lain. +ebagai contoh, se/aktu berna!as tekanan di ena-ena utama di
dada mempengaruhi kembalinya darah ke jantung. Penyakit pada paru sering
menimbulkan gejala pada jantung dan demikian sebaliknya.
Paru melakukan !ungsi !isiologis lain selain mempertukarkan O 2 dan
'O2. salah satu !ungsi primer adalah menjaga agar ph keasaman darah
konstan. Paru berperan skunder dalam pertukaran panas tubuh dengan
menghangatkan dan melembabkan udara yang kita hirup. *ekanismebernapas kita menghasilkan aliran udara yang terkendali untuk berbicara,
batuk, bersin, mendesah, tersedu, terta/a, mengendus, dan menguap.
+alah satu !ungsi penting dari perangkat bernapas adalah menghasilkan
suara. Pola bernapas sangat serbeda saat kita bercakap-cakap. arena suara
dihasilkan oleh aliran keluar udara dari paru yang terkontrol, seseorang akan
menarik napas lebih cepat dan lebih dalam sebelum berbicara agar lebih
banyak /aktu menghaslikan udara. 0aktu inhalasi biasanya berkurang dari
2% dari siklus bernapas, dan jumlah yang dihirup biasanya lebih dari dua
kali lipat dari olume yang biasa saat tidak berbicara.
Penyanyi terutama penyanyi opera bahkan menghirup udara lebih
banyakalgi dalam /aktu singkat untuk semakin mengurangi tahap inhalasi
dalam siklus. esistensi jalan na!as yang dihasilkan oleh pita suara
menimbulkan peningkatan tekanan yang cukup bermakna di trakea. Oleh
2
-
7/25/2019 FISKES.doc
3/20
karena itu, kerja yang terlibat dalam berbicara dan bernyanti jelas lebih besar
dari pada pada berna!as normal. 3amun, hanya sedikit dari peningkatan kerja
tersebut yang disalurkan menjadi energi suara. +uara manusia biasanya
memiliki daya kurang dari 1m0 .
ita berna!as sekitar 4 liter 4 5 1%# m# udara per menit. +ecara
kebetulan, jumlah ini adalah jumlah yang dikira-kira sama dengan olume
darah yang dipompa jantung setiap menit. Pria berna!as sekitar 12 kali
permenit saat istirahat, /anita berna!as sekitar 2% kali permenit, dan bayi
berna!as sekitar 4% kali per menit.
6dara yang kita hirup adalah 7% 32, 14 O2, dan ( 'O2persentaseO2 yang relatie tinggi dalam udara ekspirasi merupakan alasan mengapa
resusitasi mulut ke mulut dapat diterapkan dan bah/a udara ke api unggun
dapat memicu api menyala. ita bernapas sekitar 1%kg 22lb udara setiap
hari. Dari jumlah ini, paru-paru sekitar %,& kg O2 sekitar (%%liter O2, dan
membebaskan 'O2dalam jumlah sedikit lebih kecil. ita juga menjenuhkan
udara yang kita hirup dengan air. +aat kita berna!as di udara kering, udara
yang kita ekspirasikan memba/a serta sekitar %,& kg air setiap hari. Padacuaca dingin sebagian dari kelembaban ini mengalami kondensaso dan kita
melepas udara, gas yang mengganggu, dan sebagainya yang berkontak erat
dengan darah. Permukaan pari yang berlekuk-lekuk dan luas danluas memiliki
luas permukaan sekitar 7% m2.
+etiap kita berna!as sekitar %,& liter udara masuk ke paru. 8umlah total
molekul di atmos!er udara sekitar 1%((. Oleh karena itu kita menghirup
191%221%-22Dari semua udara di bumi setiap kali kita berna!as. Oleh karena
itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai jalan napas, darah dan paru
berinteraksi, pengukuran olume paru, dan hubungan tekanan, kecepatan
aliran, olume di paru.
3
-
7/25/2019 FISKES.doc
4/20
1.2 Rumusan Masalah
"dapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. ;agaimanakah jalan napas udara masuk kedalam paruisika Paru
dan ;ernapas.
4
-
7/25/2019 FISKES.doc
5/20
BAB II
PEMBAHA#AN
2.1 $alan Na%as
Paru-paru adalah salah satu organ pada sistem pernapasan yang
ber!ungsi sebagai tempat bertukarnya oksigen dari udara yang menggantikan
karbondioksida di dalam darah. Proses ini dinamakan sebagai respirasi dengan
menggunakan bantuan haemoglobin sebagai pengikat oksigen. +etelah O2
didalam darah diikat oleh haemoglobin, selanjutnya dialirkan ke seluruh
tubuh. Dalam tubuh manusia O2 digunakan sel-sel tubuh dalam proses
pelepasan energi. Proses tersebut selain menghasilkan energi jugamenghasilkan 'O2yang harus dikeluarkan dari tubuh.
?ambar.2.1 Diagram skematik yang memperlihatkan jalan-jalan utama menuju aleolus
+istem perna!asan ber!ungsi untuk menyediakan suplai O2 dan
mengeluarkan 'O2dari dalam tubuh. proses pertukaran O2 dan 'O2 terjadi
pada saat manusia berna!as. Organ-organ yang menjadi bagian sistem
perna!asan6dara secara normal masuk ke tubuh melalui hidung tempat udara
dihangatkan apabila perlu, disaring. Dan di lembabkan. Permukaan yang
lembab dan rambut hidung menyaring partikel debu, serangga, dansebagainya. +aat olahraga berat, misalnya berlari, udara dihirup melalui mulut
dan mele/atkan sistem penyaring ini. 6dara kemudian berjalan melalui
/indpipe trakea. Trakea bercabang menjadi dua biorkasi untuk
menyalurkan udara ke masing-masing paru-paru melalui bronkus, setiap
bronkus bercabang berulang-ulang sebanyak sekitar 1& kali bronkeolus
teminan yang terbentuk menyalurkan udara ke jutaan jantung kecil yang
disebut aleolus. "leolus, yang mirip dengan gelembung-gelembung kecil
5
-
7/25/2019 FISKES.doc
6/20
yang sangat berhubungan, ber sekitar %,2 mm dan memiliki dinding dengan
tebal hanya %,( mirometer. "leolus mengembang dan berkontraksi se/aktu
bernapas, aleolus adalah tempat utama tejadinya pertukaran O2 dan 'O2.
+etiap aleolus dikelilingi oleh darah sehingga O2dapat berdi!usi dari aleolus
ke dalam sel darah merah dan 'O2dapat berdi!usi dari darah kedalam udara
aleolus. +aat lahir, paru memiliki sekitar #%juta aleolus, pada jumlah
aleolus meningkat menjadi sekitar #%%juta. +etelah usia ini jumlahnya
relatie konstan, tetapi garis tengah aleolus meningkat. "leolus berperan
sangat penting dalam bernapas.
+elain ber!ungi sebagai sistem transport untuk udara, jalan jalan paru
juga membersihkan partikel debu yang menempel ke lapisan saluran jalan
napas. Tubuh memiliki dua mekanisme untuk membersihkan napas dari benda
asing. ;enda besar biasanya dikeluarkan dengan batuk. Partikel kecil diangkut
keatas menuju mulut dan jutaan rambut halus, atau silia. +ilia, yang
panjangnya sekitar %,1 mm, melakukan gerakan melambai yang
menggerakkan mucus yang mengandung debu dan partikel kecil lainnya ke
atas menuju jalan napas utama. +etiap silia bergetar sekitar 1%%%kali9menit.
*ucus bergerak dengan kecepatan sekitar 1-2cm9menit. Diperlukan /aktu
sekitar #%menit untuk mengeluarkan sebuah partikel debu dari bronkus dan
trakea menuju tenggorokan tempat partikel tersebut di diludahkan.
2.2 Interaks Darah &an Paru
Tujuan utama bernapas adalah mendatangkan pasokan O2segar ke darah
di paru dan membuang 'O2, di bagian ini,akan dijelaskan proses !isika yang
beperan dalam pertukaran gas antara paru dan darah. Darah di pompa dari
jantung ke paru dengan tekanan yang relatie rendah. Tekanan darah puncakrerata di arteri di arteri pulmonaris utama yang mengangkut darah ke paru
hanyalah sekitar 2,@ kPa 2%mm$g atau sekitar 1& dari tekanan dalam
sirkulasi utama.Paru memilki resistansi yang rendah terhadap aliran darah. +ecara rerata,
seperlima 1liter darah di tubuh berada di paru, tetapi setiap saat hanya sekitar
@% ml darah berada di kapiler paru. arena darah berada di kapiler paru dari 1
detik, paru harus di rancang sedemikian rupa sehingga dapat terjadi pertukaran
6
-
7/25/2019 FISKES.doc
7/20
gasA aleolus paru memilki dinding yang sangat tipis dan dikelilingi oleh
darah di sistem kapiler paru, seperti telah dinyatakan, luas permukaan antara
udara dan darah diparu adalah sekitar 7% m2. "pabila @% ml darah di kapiler
paru di sebarkan pada suatu permukaan yang luasnya 7%m2, lapisan darah
yang terbentuk berupa terbentuk tebalnya hanya sekitar 1 mikrometer, kurang
dari ketebalan satu sel darah merah.Pertukaran darah di paru melibatkan dua proses umum:
(1) memba/a darah ke jaringan kapiler paru per!usi dan2 memba/a udara ke permukaan aleolus entilasi.
"pabila salah satu proses gagal, tidak semua darah akan mengalami
oksigen dengan benar.Terdapat tiga jenis daerah entilasi- per!usi di paru, yaitu
1 daerah dengan entilasi dan per!usi yang baik,2 daerah dengan entilasi baik dan !ungsi kurang, dan# daerah dengan entilasi kurang dan per!usi baik.
Pada paru normal , tipe pertama membentuk sekitar B% dari olume
total. "pabila aliran darah ke salah satu bagian paru terhambat oleh bekuan
embolus paru, olume tersebut akan kekurangan per!usi . apabila penyaluran
udara di paru terhambat, seperti pada pneumonia, maka daerah yang terkena
akan mengalami gangguan entilasi.Pada pertukaran O2 dan 'O2 di jaringan, kita hanya memperhatikan
di!usi dalam cairan, *olekul-molekul suatu gas pada suhu ruangan bergerak
dengan kecepatan seperti kecepatan suara setiap molekul bertumbukan sekitar
1% kali9dtk dengan molekul di sekitarnya. +e/aktumengembara secara acak
jarak paling mungkin D yang ditempuh oleh sebuah molekul dari asalnya
setelah tumbukan 3 kali adalah D C3 dengan C adalah jalur bebas rerata ,
atau jarak rerata antara tumbukan.
6ntuk memahami perilaku gas di paru, hukum Dalton tentang tekanan
parsial perlu diperhatikan kembali. $ukum ini menyatakan bah/a apabila
anda memiliki campuran beberapa gas, setiap gas akan membuat kontribusi
nya sendiri bagi tekana total seolah-olah gas itu hanya sendirian. Perhatikan
sebuah /adah tertutup berisi udara kering dengan tekanan atmos!ir 1%1 kPa
@4% mm$g. "pabila anda mengeluarkan semua molekul kecuali O2 dari
/adah tersebut, tekanan akan turun menjadi sekitar 2%kPa. =ni adalah tekanan
parsial oksigen, pO2. "pabila hanya molekul 32 yang dibiarkan tertinggal,
7
-
7/25/2019 FISKES.doc
8/20
tekanan akan menjadi sekitar 7% dari 1%1 kPa, atau sekitar 7% kpa 41%
mm$g.
?ambar.2.2 =lustrasi skematik hokum Dalton tentang tekanan parsial. +atu liter udara pada
tekanan 1%1 kPa @4%mm$g dapat dianggap sebagai campuran dari 1 liter O2
dengan tekanan 2% kPa @4%mm$g dan 1 liter 3 2 dengan tekanan 7% kPa
41%mm$g
'ampuran gas di aleolus tidak sama dengan campuran gas pada udarabiasa paru tidak kosong saat eksiprasi. +elama bernapas normal paru menahan
sekitar #% dari olume maksimum pada setiap akhir ekspirasi. =ni adalah
kapasitas residual !ungsional fungsional residual capacity, >'. Pada setiap
benapas %,& liter udara segar bercampur dengan sekitar 2 liter udara pengap di
paru untuk menghasilkan & kPa. 6adara ekspirasi mengandung sekitar %,1&
liter udara yang relatie segar dari trakea yang tidak berkontak dengan
permukaan aleolus sehingga udara rekspirasi memiliki pO2yang sedikit lebihtinggi dari 'O2 lebih rendah dari udara aleolus. asio pengeluaran 'O2
terhadap pemasukan O2disebut rasio pertukaran respiratorik.
Tabel 2.1 Persentase dan Tekanan Parsial O2 dan 'O2 pada 6dara
=nspirasi, "leolus, dan Ekspirasi
O2 pO2kPa 'O2 p'O2kPa
6dara =nspirasi 2%,B 2% %,%( %,%(6dara "leolus 1(,% 1# &,4 &,#
6dara Ekspirasi 14,# 1& (,& (,#
"sumsikan bah/a udara inspirasi kering dan udara ekspirasi jenuh, p$2O 4,2 kPa
'obalah pertimbangkan apa yang terjadi dalam suatu /adah yang
tertutup berisi darah dan O2, sebagian molekul O2bertumbukan dengan darah
dan larut. +etelah beberapa /aktu jumlah molekul O2yang lolos dari darah
setiap detik adalah sama dengan jumlah yan masuk kedalam darah. Darah
8
-
7/25/2019 FISKES.doc
9/20
kemudian memiliki pO2yang setara dengan yang di miliki O2yang berkontak
dengannya. "pabila pO2dalam !ase meningkat dua kali lipat, jumlah O2yang
larut dalam darah juga meningkat dua kali. esetaraan ini disebut hukum
kelarutan gas henry. Perbedaan kelarutan O2 dan 'O2 dalam jaringan
mempengaruhi transport gas-gas ini melalui dinding aleolus. *olekul O 2
lebih cepat berdi!usu dari pada molekul 'O2, karena massanya yang lebih
kecil. 3amun transport 'O2lebih e!isien dibandingkan O2. "pabila terdapat
penyakit yang menyebabkan dinding aleolus menebal , transport O2 akan
lebih terganggu dari pada transport 'O2.3itrogen dari udara nampaknya tidak berperan dalam !ungsi tubuh, di
luar bah/a kenyataannya O2 murni akan bersi!at toksikA disini berperansebagai pengaman. 3itrogen larut dalam darah pada tekanan parsialnya.
Penyelam laut dalam menghirup udara di dalam air dengan tekanan yang jauh
lebih besar dari padadi permukaan laut akibatnya, peningkatan parsial 32
menyebabkan meningkatnya 32yang larut dalam darah dan jaringan. "pabila
penyelam ini terlalu cepat naik ke permukaan, sebagian 32 membentuk
gelembung-gelembung di sendi dan menimbulkan masalah sendi FbendsG.
+aat kita bernapas normal, pasokan udara segar tidak mencapai aleolusyang masih terisi udara pengap dari na!as sebelumnya. arena konsentrasinya
yang lebih tinggi, O2segar lebih cepat berdi!usi mele/ati udara pengap untuk
mencapai permukaan aleolus, larut di dinding aleolus yang lembab dan
terus berdi!usi ke dalam darah kapiler smapai pO 2darah samadengan pO2di
aleolus. Proses ini berlangsung dalam /aktu kurang dari %,& detik.
+ementara itu, 'O2dalam darah bahkan berdi!usi lebih cepat ke dalam gas di
aleolus sama p'O2di gas aleolus sama dengan seperti di darah.
9
-
7/25/2019 FISKES.doc
10/20
?ambar.2.# pO2darah di kapiler paru meningkat pesatke kadar pO2di aleolus
se/aktu darah merah mengalir melalui kapiler garis putus-putus.
;ahkan saat olah raga garis padat, sel darah merah cepat diberi
kembali.
?ambar. 2.(. Persen saturai O2 di darah sebagai !ungsi pO2 di aleolus. Pada
saturasi 1 liter darah dapat mengangkut 2%% ml O2 pada +T3.
Darah hanya dapat mengangkut sedikit O2 dalam bentuk terlarut.
+ebagian besar O2 untuk sel diangkut dengan terikat secara kimia/i ke
hemoglobin $b di sel darah merah. +etiap sel darah merah dapat
mengangkut sekitar sejuta molekul O2. Dengan cara ini , satu liter darah dapat
mengangkut sekitar 2%%cm#O2pada +T3 dibandingkan dengan hanya 2,& cm#
O2 dalam bentuk terlarut. arena sebagian besar O2 tidak berada dalam
larutan, hukum di!usi berubah. O2akan berikatan atau berpisah dengan $b
melalui suatu cara yang bergantung pada kura disosiasi. $b yang
meninggalkan paru mengalami saturasi O2 B@ pada pO2sekitar 1%%mm$g.
pO2harus turun sebesar sekitar &% sebelum kandungan O 2 dalam darahmenurun secara bermakna.
arbondioksida tidak diangkut dari jaringan dengan di!usi sederhana.
+ebagian besar 'O2tetap berada di daerah setelah darah meninggalkan paru
kadar 'O2di darah dipertahankan relatie konstan oleh kecepatan berna!as.
;errnapas yang terlalu cepat hiperentilasi dapat menurunkan p'O2 di
darah hiperkapniaA hal ini menyebabkan gangguan kesadaran dan pingsan.
10
-
7/25/2019 FISKES.doc
11/20
Pada keracunan karbon monoksida 'O, molekul melekat sangat erat ke
$b di tempat-tempat yang biasanya ditempati oleh O2. 'O melekat ke $b 2&%
kali lebih kuat dari pada O2 dan tidak mudah lepas ke jaringa. +elain
menmpati tempat yang biasanya digunakan untuk mengangkut O2 'O juga
menghambat pembebasan O2 dari $b, sehingga bahkan 'O dalam jumlah
terbatas dapat mmengurangi O2secara serius di jaringan. Perokok menghirup
sekitar %,2& liter 'O dari setiap bungkus rokok, dan jumlah ini juga sering
dihirup oleh orang yang mengemudi di tempat ramai. arbon monoksida
dapat menyebabkan kematian karena menyebabkan kelaparan O2.
Dalam keadaan normal O2yang larut dalam darah tidak memilki makna,
tetapi apabila korban keracuan 'O di tempatkan di kamar O 2 hiperbarik
dengan tekanan mutlak # atm O2murni, pO2akan meningkat sampai 1& kali
lipat. Oleh karena itu, O2yang larut dalam darah dapat memenuhikebutuhan
minimal tubuh. Terapi ini tidak dapat dipertahankan terlalu lama karena dapat
terjadi keracunan O2. Pemberian O2 murni 1 atm secara terus menerus
menyebabkan pembengkakan edema jaringan paru yang mengurangi
perpindahan O2 ke darah dan secara ironis menyebabkan kematian akibat
kekurangan O2anoksa. adar aman pO2 di udara adalah di ba/ah %,& atm
kPa
Masalah
$itung jarak yang paling mungkin D, yang ditempuh sebuah molekul O2,
di udara dan jaringan setelah 1 detik apabila molekul ini mengalami 3 1%1%
tumbukan perdetik di udara, dan 3 1%12tumbukan9detik di jaringan.
H8a/aban: D udara 1%-2m 1cmA Djaringan 1%-&m %,%1mmI
2.3 Pengukuran '(lume Paru
=nstrumen yang relatie sederhana, spirometer digunakan untuk
mengukur aliran udara yang masuk dan keluar paru dan merakamkannya ke
sebuah gra!ik olume ersus /aktu.
11
-
7/25/2019 FISKES.doc
12/20
?ambar 2.&. +pirometer yang memperlihatkan bagaimana air digunakan
sebagai kedap-udara tetap berada di drum penyeimbang.
?ambar. 2.4. +alah satu penulis 8' menghasilkan gra!ik. Penjepit hidung
memaksa semua udara mengalir masukmelalui mulut.
Diba/ah ini adalah sebuah rekaman dengan menggunakan alat yang
diperlihatkan pada gambar diatas. ?ambar ini memperlihatkan berbagai
olume dan kapasitas paru. Perhatikan bah/a saat ekspirasi maksimum, aliran
keluar berlangsung cepat pertama kaliA & sisanya memerlukan /aktu lebih
lama dari pada B& yang pertama.
12
-
7/25/2019 FISKES.doc
13/20
?ambar. 2.@ ?ra!ik rekaman pengukuran olume paru pada spirometer
Perekaman laJim untuk seorang de/asa pada berbagai kondisi bernapas.
+aat bernapas normal dalam keadaaan istirahat kita menghirup sekitar%,& liter
&%%cm#udara setiap kalinya. =ni disebut sebagai olume alun na!as tidal
olume at rest. Pada a/al dan akhir bernapas normal terdapat cadangan yang
cukup bermakna. Pada akhir inspirasi normal anda dapat, dengan sedikit
beupaya mengisi lebih lanjut paru anada dengan udara. Demikian juga pada
akhir ekspirasi normal anda dapat memaksa lebih banyak udara keluar dari
paru anda. 6dara ekspirsi tambahan ini disebut olume cadangan ekspirasi.
6dara yang tinggal di paru telah ekspirasi normal disebut kapasitas residual!ungsional !unctional recidual capacity, >'. 6dara yang pengap inilah yang
bercampur denga udara segar dari napas berikutnya. +aat olah raga olume
na!as jauh lebih besar. "pabila sesorang menarik na!as sedalam mungkin
gmbar @.7. kemudian menghembuskannya sebanyak mungkin maka olume
udara yang dikeluarkan disebut kapasitas . 3amun paru akan tetap
mengandung sebagian udara -olume residual- yang besarnya sekitar 1 liter
pada orang de/asa. Kolume residual dapat ditentukan dengan meminta subjek
13
-
7/25/2019 FISKES.doc
14/20
menghirup gas misalnya helium, dalam jumlah tertentu dan kemudian
mengukur !raksi helium dalam gas ynag dihembuskan. arena helium dan
udara akan bercampur secara merata dalam satu kali bernapa, teknik
pengenceran ini cukup akurat.
+ejumlah uji klinis dapat ditentukan dengan spirometer. 8umlah udara
yang digunakan bernapas selama 1 menit disebut respirasi minute olume
olume pernapasan semenit. Kolume maksimum udara yang digunakan
untuk bernapas dalam 1& detik disebut entilasi olunteer maksimum
ma5imum oluntary entilation dan merupakan suatu kuantitas klinis yang
penting. ecepatan maksimum ekspirasi setelah inspirasi masksimum
merupakan pemeriksaan yang beman!aat untuk em!isema dan penyakit
obstruksi jalan na!as lainnya. Pada sebagian kasus, kecepatan aliran berkurang
dengan meningkatnya upaya ekspirasi. Orang normal dapat mengekspirasikan
olume yang besarnya sekitar @% dari kapasitas ital dalam %,& detik, 7&
dalam 1,% detik, dan B@ dalam # detik. ecepatan udara eksipasi dapat
sangat mengagumkanA apabila seseorang batuk dan bersin dan tanpa menutup
mulut, kecepatan udara di trakea dapat mencapai kecepatan suara diudara.
eecepatan yang tinggi ini dapat menyebabkan kolaps parsial jalan na!as
karena e!ek bernouli yaitu meningkatnya kecepatan berarti tekanan yang
lebih rendah pada gas.
+aat batukuntuk mengeluaskan suatu benda asing kolaps parsial jalan
napas ini meningkatkan kecepatan udara dan meningkatkan gaya pada benda
asing tersebut. *eningkatnya tekanan udara di trakea juga merupakan dasar
bagi perasat heilmich yang terkenal digunakan untuk mengeluarkan benda dariesophagus saat seseorang tersedak. Tekanan eksternala mendadak kearah atas
dia!ragma menurunkan olume paru yang tersedia sehingga terjadi
peningkatan tekanan dan apabila ada saluran kecepatan resultan udara yang
meninggalkan paru.
Tidak semua udara yang kita hirup menambahkan O2ke darah. Kolume
trakea dan bronkus disebut ruang mat anatomic anatomic dead space karena
udara dalam ruangan ini tidak terpajan ke daerah di kapiler paru. uang mati
14
-
7/25/2019 FISKES.doc
15/20
anatomic biasanya berkisar %,1& liter 1&% cm#. +elain itu pada sebagian
penyakit beberapa bagian aleolus ini tidak terjadi penyerapan O2. Kolume
yang tidak digunakan itu disebut ruang mati !isiologik atau ruang mati
aleolus. 6dara di ruang mati tidak memberikan O2 kepada tubuh. 6dara
pengap diruang mati anatomic setelah ekspirasi ditarik kembali ke dalam paru
saat inspirasi berikutnya. "pabila anda meningkatkan ruang mati anda dengan
bernapas melalui sebuah selang yang panjang anda semakin banyak mendaur
ulang napas anda sendiri. "pabila selang memiliki olume yang sama dengan
kapasitas ital anda, anda jelas tidak mendapat udara segar dan akan tercekik.
2.! Hu)ungan Tekanan*+e,e%atan Alran*'(lume & Paru
$ubungan tekanan, kecepatan aliran udara, dan olume di paru selama
berna!as biasa pada orang normal dan pada pasien dengan penyempitan jalan
napas gambar 2.7. Perbedaan tekanan yang diperlukan agar udara mengalir
masuk atau keluar paru pada seorang yang sehat cukup kecil. Perbedaan
tekanan hanya sekitar 2%%Pa beberapa cm air untuk orang normal.
?ambar 2.B. Tekanan a, kecepatan aliran b, dan olume paru csaat berna!as,
yang laJim pada orang normal garis utuh dan pada pasien dengan
penyempitan jalan napas garis putus-putus. Perhatikan
peningkatannya tekanan dan berkurang kecepatan aliran udara saat
ekspirasi pada pasien dengan penyempitan jalan na!as.
15
-
7/25/2019 FISKES.doc
16/20
arena esophagus berjalan melaui dada, dan biasanya tertutup di kedua
ujungnya, maka esophagus mencerminkan tekanan antara paru dan dinding
dada. ?ambar 2.1%. tekanan intratoraks diukur di esophagus di plotkan
terhadap olume alun napas saat respirasi. ?ambar 2.11 memperlihatkan
kura tekanan-olume untuk tiga kecepatan bernapas yang berbeda-pelan,
sedang, dan cepat. Dalam keadaan normal, paru dan dinding dada berkontak,
paru tersebut cenderung untuk kolaps sementara dada ingin mengembang.
Perilaku sitem paru-dada ini terjadi akibat kombinasi dari karakteristik !isik
keduanya.
?ambar. 2.1%.Tekanan intratoraks diukur di esophagus diplotkan terhadap olume
alun napas saat respirasi.
?ambar 2.11, ura tekanan-olume untuk tiga kecepatan bernapas yang
berbeda - apelan sekitar #kali9menitA bsedang sekitar (%kali9menitA ccepat 1&%
kali9menit kecepatan berna!as maksimum.
16
-
7/25/2019 FISKES.doc
17/20
?ambar 2.12 ura P-K untuk dada saja, paru saja, dan kombinasi dada dan paru.
ura olume terhadap tekanan untuk dinding dada dan paru secara
terpisah dan untuk keduanya bersama-sama. Kolume disajikan sebagai
persentase kapasitas ital. "pabila dibebaskan dari interaksinya dengan paru,
dinding dada akan mengembang ke olume yang lebih besar sekitardua pertiga dari kapasitas ital total. Paru itu sendiri akan kolaps dan pada dasarnya
tidak mengandung udara. ;ersama-sama paru dan sensing dada mencapai
suatu olume relaksasi >' pada sekitar #% dari kapasitas ital.
$ubungan tekanan-olume P-K yang diperoleh dengan mengisi paru
sampai persentasia tertentu dari kapasitas ital. Tekanan diukur dimulut dan
paru dengan hidung dan mulut tertutup dan otot pernapasan melemas.
17
-
7/25/2019 FISKES.doc
18/20
?ambar 2.1# ura P-K yang diperoleh dengan pengukur tekanan di
mulut.
ura tekanan relaksasi kembali diplotkan sebagai suatu !ungsi dan
kapasitas ital. +elain itu, juga diperlihatkan dua kura terkait lain.semua
tekanan ini diukur di mulut dengan hidung dan mulut tertutup. Ekspirasi
dengan kekuatan terbesar menghasilkan kura upaya ekspirasi maksimum.
*enghirup udara dengan upaya maksimum menghasilkan kura upaya
inspirasi maksimum. 6paya ekspirasi paksa setelah inspirasi maksimum
1%% kapasitas ital menekan gas sesuai hokum ;oyle, PK konstan. ?aris
putus-putus adapat memperlihatkan kura teoritis untuk hubungan tekanan
olume dari suatu gas ideal PKkonstan pada kapasitas ital % dan 1%%.
eregangan compliance adalah si!at !isik yang penting pada paru.eregangan adalah rasio perubahan olume yang dihasilkan oleh sedikit
perubahan kecil tekanan, yaitu LK9 LP.keregangan pada orang de/asa terletak
dalam kisaran %,17 sampai %,2@ liter9cm $2O. ;esaran ini biasanya sekitar
2& lebih tinggi dari pada pria berusia diatas 4% tahun dari pada pria muda.
Pada /anita tidak terjadi banyak perubahan seiring perubahan usia.
Paru yang kaku tidak banyak mengalami perubahan olume untuk
perubahan tekanan yang besar sehingga keregangannya rendah. Paru yang
18
-
7/25/2019 FISKES.doc
19/20
lembek banyak mengalami perubahan olume untuk sedikit perubahan
tekanan dan memilki keregangan yang besar. ;ayi dengan sindrom distress
pernapasan memiliki paru yang keregangannya rendah. Pada sebagian
penyakit misalnya em!isema, keregangan meningkat
+aat berna!as biasa, kura P-K membentuk suatu lingkaran tertutup,
pada lingkaran siklus mengalir sesuai arah jarum jam. Mingkaran di tengah
meninjukkan bernapas biasa pada tekanan normal. Mingkaran b mencerminkan
bernapas pada tekanan positi! dengan tekanan pasokan udaranya adalah kira-
kira 2& cm $2O lebih besar dari pada tekanan di dinding dada. ;ernapas
dengan tekanan positi! sering digunakan sebagai terapi dalam resusitasi dan
untuk mengatasi penyakit obstruksi jalan napas. Pada bernapas dengan
tekanan positi!, otot inspirsi tidak digunakan tetapi otot ekspiratorik
digunakan. Mingkaran c mencerminkan berna!as tekana negatie. $al ini dapat
terjadi apabila sesorang berada di ba/ah air dan bernapas melalui sebuah
selang ke permukaan bernapas snorkel. Dalam hal ini otot inspirasi tidak
pernah benar-benar melemas.
19
-
7/25/2019 FISKES.doc
20/20
BAB III
PENUTUP
3.1 +esm%ulan
esimpulan dari makalah ini adalah1. 8alan na!as utama ke dalam paru yaitu udara masuk ke tubuh melalui
hidung, kemudian melalui trakea, trakea bercabang menjadi dua
bi!urkasi untuk menyalurkan udara ke masing-masing paru melalui
bronkus. ;ronkus bercabang lagi menjadi bronkiolus dan menuju aleolus
yang menjadi tempat pertukaran udara.2. Paru memiliki resistansi yang rendah terhadap aliran darah, rerata yaitu
sekitar seperlima hampir 1liter darah di tubuh berada di paru.#. +etiap molekul bertumbukan dengan molekul di sekitarnya. 8arak paling
mungkin D yang ditempuh oleh sebuah molekul dariasalnya setelah
tumbukan 3 kali adalah :D C3
(. +pirometer yaitu alat untuk mengukur aliran udara masuk dan keluar paru
dan merekamkanya ke sebuah gra!ik olume ersus /aktu.&. Dalam hubungan tekanan, kecepatan aliran, olume di paru berlaku
hokum ;oyle yaitu PK N T
3.2 #aran
+emoga makalah ini berman!aat bagi pembaca, sehingga dapat
menambah pengetahuan pembaca, khususnya mahasis/a !isika, Dalam
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sangat pemakalah harapkan.
20