fisiologiv st3

13
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI BLOK SISTEM TUBUH III “Kegawat Daruratan Medik Dental” Oleh : GALUH PANJI RAKASIWI 121610101103

Transcript of fisiologiv st3

Page 1: fisiologiv st3

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

BLOK SISTEM TUBUH III

“Kegawat Daruratan Medik Dental”

Oleh :

GALUH PANJI RAKASIWI

121610101103

LABORATORIUM FISIOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS JEMBER

2012

Page 2: fisiologiv st3

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan ini, tentang Manusia dan

Etika. Laporan ini disusun untuk memenuhi hasil diskusi tutorial kelompok VIII

pada skenario kedua.

Page 3: fisiologiv st3

Penulisan laporan ini semuanya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh

karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Kasim Sembiring, SH., M.Si. selaku tutor yang telah membimbing

jalannya diskusi tutorial kelompok VIII Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Jember dan yang telah memberi masukan yang membantu, bagi

pengembangan ilmu yang telah didapatkan.

2. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi

perbaikan–perbaikan di masa mendatang demi kesempurnaan laporan ini. Semoga

laporan ini dapat berguna bagi kita semua.

Jember, 17 September 2012

Penyusun

Page 4: fisiologiv st3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Permasalahan

I.2. Skenario

I.3. Permasalahan

I.4. Mind Mapping

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Pengertian Bahasa

II.2. Pengertian Komunikasi

II.3. Pengertian Etika

II.4. Gangguan dan Dampak Komunikasi

II.5. Solusi Dalam Kegagalan Berkomunikasi

BAB III PEMBAHASAN

BAB IV KESIMPULAN

Page 5: fisiologiv st3

BAB I

DASAR TEORI

BAB II

HASIL PENGAMATAN

1. Rasa Panas dan Dingin

A. Jari tangan

Lokasi Uraian Rasa

Ka ( dingin ) Sakit, mati rasa, kaku

Ki ( panas ) Biasa

Ka – Ki ( normal ) Jadi normal, enak

Dari percobaan ini didapatkan hasil ketika jari telunjuk kanan dimasukkan

kedalam air dingin, orang coba merasa jari telunjuknya sakit, mati rasa, kaku dan

linu. Sebaliknya ketika jari telunjuk kiri dimasukkan ke dalam air panas, orang

coba tidak merasa apapun kecuali rasa panas dari air. Kemungkinan hal ini

disebabkan karena air kurang panas. Biasanya setelah di masukan kedalam

baskom ke air biasa (tengah) tangan kanan akan terasa hangat dan tangan kiri akan

terasa dingin. Karena pada saat baskom yang berisi baskom biasa ada

pengurangan kalor pada tangan kiri (dari hangat sampai dingin) dan ada

penambahan kalor pada tangan kanan (dari dingin sampai hangat). Kulit berfungsi

sebagai thermoreseptor untuk mendeteksi rasa panas yang disebut Ruffini’s dan

untuk mendeteksi rasa dingin yang disebut End Krause

Page 6: fisiologiv st3

B. Punggung Tangan

Lokasi Uraian Rasa

Kondisi Kering Dingin biasa

Basahi Alkohol Dingin sekali pada semua bagian punggung tangan

Olesi alkohol Dingin pada olesan alkohol

Dari percobaan diatas didapatkan hasil ketika punggung tangan ditiup

dalam kondisi kering, punngung tangan terasa dingin biasa dan cepat menghilang.

Setelah dibasahi dengan alcohol timbul rasa lebih dingin dan rasa dingin ini masih

terasa ketika peniupan selesai. Begitupula ketika diolesi dengan alcohol, setelah

peniupan selesai rasa dingin itu masih terasa ditempat olesan alcohol. Hal ini

membuktikan bahwa alcohol mempengaruhui indera peraba

2. Reaksi – Reaksi di Kulit

Keterangan :

Nyeri : merah

Tekan : biru

Telapak Tangan Lengan Bawah

Kuduk Pipi

Page 7: fisiologiv st3

Suhu dingin : hijau

Suhu panas : coklat

No. Perlakuan

Jumlah reseptor rasa-rasa kulit

Telapak

tangan

Lengan

bawahKuduk Pipi

1 Nyeri + + + +

2 Tekan + + + +

3 Suhu dingin + + + +

4 Suhu panas + + + +

Neosensibilitas Lokalisasi Rasa Tekan

LokasiTaruh Titik Tekan dan Tunjuk

I II III Rerata

Ujung jari 8 - 4 4

Telapak tangan 5 13 14 10.3

Lengan bawah - 13 14 9

Lengan Atas 12 28 2 14

Pipi 4 7 3 4.6

Kuduk 5 7 7 6.3

DATA PENGAMATAN

Neosensibilitas diskriminasi rasa tekan dua titik simultan

No. Perlakuan

Dari kecil ke besar Dari besar ke kecil

Jarak dua titik

Rerata

Jarak dua titik

Rerata(mm) (mm)

I II III I II III

1 Telapak tangan 10 10 10 10 3 7 4 4.67

2 Lengan bawah 6 9 5 6.67 3 2 5 3.3

Page 8: fisiologiv st3

3 Lengan atas 6 8 12 8.67 5 2 2 3

4 Pipi 10 14 15 13 6 4 2 4

5 Kuduk 12 12 12 12 4 5 3 4

6 Bibir 4 4 5 4.3 2 1 1 1.3

7 Lidah 3 4 3 3.3 1 1 - 0.66

8 Depan Telinga 11 9 13 11 4 2 4 3.33

Diskriminasi kekuatan rangsangan hokum Weber-fechner

No Beban awalUlangan (mm)

RerataI II III

1 Beban awal 5 gr + - + -

2 Beban awal 10 gr + + - -

3 Beban awal 50 gr + + + +

4 Beban awal 100 gr - + - -

5 Beban awal 200 gr - + - -

Bagaimana bunyi hukum Weber-Fechner ?

Kemampuan untuk membedakan kekuatan rangsangan rasa-rasa pada

umumnya tidak tergantung kekuatan mutlak dari rangsangan tersebut, tetapi pada

perbedaan relatifnya

Hubungan antara beban awal terhadap beban yang dirasakan

Page 9: fisiologiv st3

5 10 20 40 60 80 100 120 140 160 180 2000

20

40

60

80

100

120

Beban yang dirasa (g)

Beban awal (g)

Beba

n ya

ng d

irasa

(g)

Sesuaikan hukum ini dengan hasil percobaan ?

Sesuaikan Tidak sesuai

Nilai benar pada diskriminasi kekasaran, ukuran dan bentuk

Kemampuan Diskriminasi kekasaran

No

Kekasaran

Kertas

gosok

Jari tangan Lengan bawah

Ulangan Ulangan

I II III I II III

1 0

2 1 + + + + + +

3 2 + + + + + +

4 3 + + + + + +

Kemampuan diskriminasi bentuk

Page 10: fisiologiv st3

No Bentuk

Jari tangan Lengan bawah

Ulangan Ulangan

I II III I II III

1 Balok + + + + - +

2 Kubus + + + + + +

3 Piramid + + + + + +

4 Bola + + + + + +