Fisiologi Pleno Kecil

31
Fisiologi Otot, Tulang dan Sendi Kelompok 2 Tutor : dr. Yusnam Syarief

description

Fisiologi Pleno Kecil

Transcript of Fisiologi Pleno Kecil

Page 1: Fisiologi Pleno Kecil

Fisiologi Otot, Tulang dan Sendi

Kelompok 2

Tutor : dr. Yusnam Syarief

Page 2: Fisiologi Pleno Kecil

Anggota

1. Cahya Alfaliza (2012730120)2. Dona Puspitasari (2012730123)3. Gisni Luthviatul Zachra (2012730128)4. Grisel Nandecya (2012730129)5. Hila Amalia (2012730132)6. Ilhami Muttaqin (2012730133)7. Karel Respati (2011730144)8. Putri Intan Nurrahma (2012730147)9. Reyhan Calabro (2012730149)10.Syarifah Zahrotulhaj (2012730157)

Page 3: Fisiologi Pleno Kecil

FISIOLOGI OTOT Pendahuluan

Otot dikhususkan untuk berkontraksiTipe Otot

Otot Rangka

Otot PolosOtot

Jantung

Page 4: Fisiologi Pleno Kecil

Otot rangkamerupakan otot lurik yang volunter, terikat pada tulang /fasia dan membentuk daging dari anggota badan dan dinding tubuh.

Fungsi utamaMenggerakan tulang pada artikulasinya, dengann memendekan (kontraksi) otot dan dgn memanjang (relaksasi) otot

Page 5: Fisiologi Pleno Kecil

Struktur Otot RangkaSerat Otot Otot rangka

Kumpulan jar.ikat Miofibril

Filamen

tebalProtein miosinPita A (Gelap)

Filamen

tipis

Protein

aktin,

troponin, tropomiosin

Pita I (Terang)

Page 6: Fisiologi Pleno Kecil

Dilihat dari mikroskop cahaya miofibril yg berada dlm keadaan relaksasi memperlihatkan :

1. Pita-pita gelap (pita A ) : terdapat filamen tebal, daerah yang lebih terang ditengah pita A disebut : zona “H”

2. Pita –pita terang (pita I ) :terdapat filamen tipis, dibagian tengah pita I yg memadat terlihat garis “ z “

3. Daerah antara 2 garis “ Z” disebut sarkomer ( unit terkecil suatu serat otot yg mampu berkontraksi).Setiap sarkomer dlm keadaan relaksasi tdd 1 pita A dan separuh pita I

Page 7: Fisiologi Pleno Kecil
Page 8: Fisiologi Pleno Kecil

FILAMEN

2 sub-unit

Tempat pengikat

aktin

Tempat ATPase miosinhttp://people.eku.edu/

ritchisong/301notes3.htm

Page 9: Fisiologi Pleno Kecil

Dasar Molekular Kontraksi Otot Rangka

1. Perangsangan suatu serat otot rangka oleh neuron motorik menimbulkan kontraksi yang menyebabkan filamen-filamen tipis bergeser mendekat di antara filamen tebal

2. Pergeseran filamen ini diaktifkan oleh pelepasan Ca2+ dari kantung lateral retikulum sarkoplasma

3. Ca2+ yang lepas kemudian berikatan dengan kompleks troponin-tropomiosin, merubah kompleks untuk tempat pengikatan jembatan silang aktin

Page 10: Fisiologi Pleno Kecil

4. Setelah aktin berikatan dengan jembatan silang miosin, interaksi tersebut membebaskan energi di dalam kepala miosin yang disimpan oleh ATPase miosin.

5. Energi yang dibebaskan digunakan untuk menjalankan kayuhan bertenaga jembatan silang.

6. Selama kayuhan bertenaga, jembatan silang menekuk ke arah filamen tebal, “mendayung” masuk ke filamen tipis

7. Dengan penambahan ATP ke jembatan silang miosin, miosin dan aktin terlepas, jembatan silang kembali ke bentuk semula.

8. Siklus berulang

Page 11: Fisiologi Pleno Kecil

Mekanika Otot Rangka

Kontraksi seluruh otot dpt memiliki kekuatan yg berbeda-beda.

Sebuah potensial aksi di serat otot menimbulkan kontraksi lemah dan singkat yg dikenal sebagai kedutan ( twitch).

Serat otot tersusun dlm otot-otot uth yg dpt berfungsi scr kooperatif u/ menimbulkan kontraksi dgn berbagai tingkat kekuatan yg lbh kuat daripada kedutan.

Page 12: Fisiologi Pleno Kecil

Untuk menghasilkan gradasi tegangan seluruh otot terdapat 2 faktor : a. Jumlah serat otot yg berkontraksi dalam sebuah ototb. Tegangan yg dihasilkan o/ setiap serat yg berkontraksi.

Semakin banyak jumlah serat yg berkontraksi semakin besar tegangan otot total, sehingga semakin besar otot semakin besar pula tegangannya.

Page 13: Fisiologi Pleno Kecil

Beberapa faktor lain yg mempengaruhi ketegangan otot :a. Frekuensi rangsanganb. Panjang serat pd permulaan kontraksic. Kelelahand. Ketebalan serat.

Page 14: Fisiologi Pleno Kecil

Jenis-jenis kontraksi otot

1. Isotonik- Tegangan otot tidak berubah, panjang otot berubah

2. Isometrik- Otot tidak dapat memendek sehingga terbentuk tegangan dengan panjang otot tetap

Page 15: Fisiologi Pleno Kecil

FISIOLOGI TULANG(SISTEM RANGKA)

Page 16: Fisiologi Pleno Kecil

SISTEM RANGKA Komponen Sistem Rangka

• Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif karena, tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot.

• Sistem rangka mempunyai berbagai fungsi tubuh dan terdiri daripada tulang-tulang dan struktur-struktur sokongan seperti ligamen, kartilej dan sendi.

• Terdapat 206 macam tulang pada rangka manusia. Tulang-tulang ini mempunyai lapisan luaran yang kuat, keras, tebal dan bagian tengah berongga yang mengandungi sum-sum.

Page 17: Fisiologi Pleno Kecil

Tulang

Fungsi◦Menyokong struktur badan◦Melindungi organ dalam◦Tempat lekatan otot◦Tempat simpanan mineral, kalsium dan fosforus◦Tempat hemopoiesis untuk pembentukan sel darah

Klasifikasi◦Panjang◦Pendek◦Leper◦Tidak tentu bentuk

Page 18: Fisiologi Pleno Kecil

FUNGSI TULANG

1. Penyokong Tulang rangka membentuk kerangka tegar

bagi pelekatan tisu-tisu lembut dan organ-organ tubuh.Contoh : Otot rangka dilekatkan pada tulang-tulang rangka.

2. Perlindungan Tengkorak, kolum vertebra, sangkar rusuk

dan kavitipelvik melingkari dan melindungi organ-organ penting.Contoh : Tengkorak melindungi otak

Page 19: Fisiologi Pleno Kecil

3. Pergerakan Tulang-tulang bertindak sebagai tuas

apabila otot-otot yang melekat padanya menguncup lalu menghasilkan gerakan berpaksi pada sendi.Contoh : Sendi siku – ulna dan humerus

4. Pembentukan sel-sel darah Sum-sum merah tulang orang dewasa

menghasilkan sel-sel darah merah, putih dan platlet. Tulang-tulang yang terlibat adalah sternum, sebagian daripada pelvis, femur dan humerus.

Page 20: Fisiologi Pleno Kecil

5.Penyimpanan mineral

Sebahagian besar dari matriks tulang terdiri dari kalsium dan fosforus. Mineral ini menjadikan tulang-tulang tegar dan rintang terhadap tekanan.

Mineral-mineral ini boleh dikeluarkan untuk kegunaan bahagian lain tubuh apabila diperlukan.

Contoh: Kekurangan kalsium dalam diet, menyebabkan kalsium dikeluarkan untuk kegunaan bagian tulang yang lain seperti untuk penguncupan otot.

Page 21: Fisiologi Pleno Kecil

KLASIFIKASI TULANG

1.Tulang panjang

Secara umum lebih panjang, lebar dan berfungsi sebagai tuas.

Kebanyakan dari tulang-tulang panjang adalah tulang-tulang mampat.

Contoh: Tulang pada tangan (humerus, radius, ulna,metakarpal dan falanges) dan kaki (femur, tibia, fibula,metatarsal, falangus) kecuali pergelangan tangan danpergelangan kaki.

Page 22: Fisiologi Pleno Kecil

2. Tulang pendek Secara umumnya tulang-tulang pendek ,

berongga dan didapati di ruang-ruang yang tertutup. Tulang-tulang ini berperanan memindahkan daya

Contoh : Tulang-tulang pergelangan tangan (karpal) danpergelangan kaki (tarsal)

3. Tulang leper/pipih Berbentuk pipih, tipis dan melengkung. Fungsi : sebagai tempat pelekatan otot-otot

dan melindungi organ-organ di bawahnya. Contoh : Tulang-tulang kranium, rusuk dan

sternum.

Page 23: Fisiologi Pleno Kecil

4 .Tulang tak sama bentuk

Fungsi : sebagai tempat pelekatan otot atau artikulasi.

Contoh : tulang-tulang vertebra (servikel, torasik, lumbar, sekrum dan koksiks) dan tulang telinga tengah (stapes, inkus, maleus)

Page 24: Fisiologi Pleno Kecil

RANGKA MANUSIA

Page 25: Fisiologi Pleno Kecil

Bagian Anggota Gerak Anggota gerak atas (tangan kiri dan kanan), terdiri dari :

2 tulang pengumpil (os. Radius)2 tulang lengan atas (os. Humerus)2 tulang hasta (os. Ulna)16 tulang pergelangan tangan (os.Karpus)10 tulang telapak tangan (os. Metacarpuse)28 ruas tulang jari tangan (os. Palanges)

Anggota gerak bawah ( kaki kiri dan kanan), terdiri dari :2 tulang paha (os. Femur)2 tulang tempurung lutut (os. Fatella)2 tulang kering (os. Tibia)2 tulang betis (os. Fibula)14 tulang pergelangan kaki (os. Tarsus)10 tulang telapak kaki (os. Metatarsus)28 ruas tulang jari kaki (os. Palanges)

Page 26: Fisiologi Pleno Kecil

Fisiologi sendi

•Pengertian sendi•Komponen penunjang sendi•Fungsi macam-macam sendi•Macam-macam sendi•Persyarafan sendi

Page 27: Fisiologi Pleno Kecil

Sendi yaitu tempat dimana dua atau tiga unsur rangka, baik tulang atau tulang rawan. Sendi ini mungkin temporer atau permanen. Sendi temporer terdapat selama masa pertumbuhan. Tetapi kebanyakan sendi bersifat permanen, dan dapat digolongkan berdasarkan ciri susunannya menjadi 3 golongan utama: fibrosa, kartilaginosa, dan synovial.

Page 28: Fisiologi Pleno Kecil

Komponen Penunjang Sendi Kapsula Sendi : Lapisan berserabut yang

melapisi sendi. Di dalamnya terdapat rongga

Ligamen : Jaringan berbentuk pita tersusun dari serabut yang mengikat tulang lain pada sendi

Tulang rawan hialin : Jaringan kartilago yang menutupi kedua ujung tulang. Fungsi : menjaga benturan

Cairan Sinovial : Cairan pelumas pada kapsula sendi

Page 29: Fisiologi Pleno Kecil

Fungsi macam-macam sendi•

•Sinartrosis : memungkinkan sedikit sekali atau sama sekali tidak ada gerakan

• Diartrosis : memungkinkan gerakan bebas tulang.

• Amfiartrosis : dihubungkan oleh jaringan tulang rawan, memungkinkan terjadinya sedikit gerakan

Page 30: Fisiologi Pleno Kecil

Macam-macam sendi

Sendi putar

Sendi luncur

Sendi engsel

Sendi pelana

Sendi peluru

sinkondrosis

sinifibrosis

amfiartosis

diartrosis

sinartrosis

Sindesmosis

Simfisis

Page 31: Fisiologi Pleno Kecil

Persyarafan Sendi

Sendi disyarafi oleh saraf-saraf otonom dan sensorik yg tersebar luas pada ligamen , kapsul sendi, dan sinovium.

fungsi : untuk memberikan sensitifitas pada struktur-struktur ini terhadap posisi dan pergerakan.