Fisiologi Hormon Korteks Adrenal

1
FISIOLOGI HORMON KORTEKS ADRENAL a. Kortisol (Glukokortikoid) Hormone ini di produsi oleh kelenjar adrenal, yang mempengaruhi hamper setiap organ dan jaringan dalam tubuh. Fungsi dari hormone ini yang terpenting adalah membantu tubuh merespon stress. Selain itu kortisol berfungsi membantu mempertahan kan tekanan darah dan fungsi jantung, membantu memperlambat respon peradangan system imun, membantu menyeimbangkan efek-efek dari insulin dalam mengurai gula untuk energy, dan membantu mengatur metabolism protein, karbohidrat, dan lemak. Pengaturan kortisol. Seperti banyak hormone-hormon lain, kortisol ditur oleh hypothalamus dan kelenjar pituitary. Hypothalamus mengeluarkan CRH (Corticotrophin Releasing Hormon) ke kelenjar pituitary. Pituitary merespon dengan mengeluarkan ACTH (adrenocorticotrophin hormone), hormone yang menstimulasi kelenjar adrenal untuk menghasilkan kortisol. Setelah produksi kortisol cukup, terjadi umpan balik ke pituitary untuk mengurangi sekresi ACTH. b. Aldosteron (Mineralokortikoid) Aldosteron membantu mempertahankan tekanan darah dan keseimbangan air dan garam dalam tubuh dengan membantu ginjal menahan natrium dan mengeluarkan kalium. Ketika produksi aldosteron rendah, ginjal tidak mampu mengatur keseimbangan garam dan air, menyebabkan volume darah dan tekanan darah turun.

description

Hormon kortek adrenal

Transcript of Fisiologi Hormon Korteks Adrenal

Page 1: Fisiologi Hormon Korteks Adrenal

FISIOLOGI HORMON KORTEKS ADRENAL

a. Kortisol (Glukokortikoid)

Hormone ini di produsi oleh kelenjar adrenal, yang mempengaruhi hamper setiap organ dan

jaringan dalam tubuh. Fungsi dari hormone ini yang terpenting adalah membantu tubuh merespon

stress. Selain itu kortisol berfungsi membantu mempertahan kan tekanan darah dan fungsi

jantung, membantu memperlambat respon peradangan system imun, membantu menyeimbangkan

efek-efek dari insulin dalam mengurai gula untuk energy, dan membantu mengatur metabolism

protein, karbohidrat, dan lemak.

Pengaturan kortisol.

Seperti banyak hormone-hormon lain, kortisol ditur oleh hypothalamus dan kelenjar pituitary.

Hypothalamus mengeluarkan CRH (Corticotrophin Releasing Hormon) ke kelenjar pituitary.

Pituitary merespon dengan mengeluarkan ACTH (adrenocorticotrophin hormone), hormone yang

menstimulasi kelenjar adrenal untuk menghasilkan kortisol. Setelah produksi kortisol cukup,

terjadi umpan balik ke pituitary untuk mengurangi sekresi ACTH.

b. Aldosteron (Mineralokortikoid)

Aldosteron membantu mempertahankan tekanan darah dan keseimbangan air dan garam dalam

tubuh dengan membantu ginjal menahan natrium dan mengeluarkan kalium. Ketika produksi

aldosteron rendah, ginjal tidak mampu mengatur keseimbangan garam dan air, menyebabkan

volume darah dan tekanan darah turun.