fisiologi hewan

12
HASIL 1. Pengecap Keterangan : + = bagian yang paling terasa - = bagian yang kurang terasa 2. Pembau Bahan Subyek OFT ORT Tegak (s) Miring (s) Tegak (s) Miring (s) Minyak mentol 1 43 30 13 15 45 28 14 14 42 31 16 15 Rata- rata = Rata- rata = Rata- rata = Rata- rata =

description

laporan fisiologi hewan

Transcript of fisiologi hewan

Page 1: fisiologi hewan

HASIL

1. Pengecap

Keterangan : + = bagian yang paling terasa

- = bagian yang kurang terasa

2. Pembau

Bahan SubyekOFT ORT

Tegak (s) Miring (s) Tegak (s) Miring (s)

Minyak

mentol

1

43 30 13 15

45 28 14 14

42 31 16 15

Rata-rata

= 43,3

Rata-rata

= 30

Rata-rata

= 14,3

Rata-rata

= 14,6

2 26 31 19 15

28 33 20 17

27 37 21 19

Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata

Page 2: fisiologi hewan

= 27 = 33,7 = 20 = 17

Minyak

angin

1

40 28 10 13

38 27 9 11

42 25 12 10

Rata-rata

= 40

Rata-rata

= 26,7

Rata-rata

= 10,3

Rata-rata

= 11,3

2

59 28 7 10

57 25 10 12

60 23 12 13

Rata-rata

= 58,7

Rata-rata

= 25,3

Rata-rata

= 9,67

Rata-rata

= 11,7

Parfum

1

19 31 25 10

32 33 29 14

45 28 12 16

Rata-rata

= 32

Rata-rata

= 30,7

Rata-rata

= 22

Rata-rata

= 13,3

2

44 16 39 12

40 18 37 14

43 21 35 22

Rata-rata

= 42,3

Rata-rata

= 18,3

Rata-rata

= 37

Rata-rata

= 16

Minyak

cengkeh

1

110 57 10 24

112 58 14 27

117 60 13 29

Rata-rata

= 113

Rata-rata

= 58,3

Rata-rata

= 12,3

Rata-rata

= 26,7

2

27 22 15 15

17 27 15 15

20 29 14 16

Rata-rata

= 21,3

Rata-rata

= 26

Rata-rata

= 14,6

Rata-rata

= 15,3

3. Hubungan Pembau dan Pengecap

Subjek Perlakuan Apel Bengkoang Kentang Air Putih

Page 3: fisiologi hewan

1Hidung tertutup X X X V

Hidung terbuka V V V V

2Hidung tertutup V V V V

Hidung terbuka V X V V

Keterangan : X = tidak bisa merasakan

V = bisa merasakan

4. Pengaruh Dingin Terhadap Rasa Sakit

PerlakuanSubjek 1 Subjek 1

Kanan (s) Kiri (s) Kanan (s) Kiri (s)

Tanpa Es 11 6 11 7

Dengan Es 5 8 2 3

5. Kepekaan Sentuhan

Area Subjek 1 (cm) Subjek 2 (cm)

Lengan bawah dorsal 1,6 2,1

Lengan bawah ventral 2,4 2,5

Telapak tangan dorsal 2,1 2,6

Telapak tangan ventral 3,5 3,4

Ujung jari tangan kiri 2,7 2,9

Ujung jari tangan kanan 3,1 3,3

Dahi 3,3 3,1

Pipi 4,5 2,3

Tengkuk 2,1 1,9

Bibir 1,3 1,1

6. Bintik Buta

Subjek Jarak (mm) Logam yang tampak Logam yang tidak tampak

1

4 3 2

8 3 2

12 5 -

2 4 4 1

8 3 2

Page 4: fisiologi hewan

12 5 -

7. Refleksi Pupil Terhadap Intensitas Cahaya

SubjekNormal Terang Gelap

Kanan (cm) Kiri (cm) Kanan (cm) Kiri (cm) Kanan (cm) Kiri (cm)

1 0,6 0,6 0,5 0,5 0,7 0,75

2 0,5 0,5 0,45 0,4 0,6 0,6

8. Refleksi Pupil Terhadap Akomodasi Mata

SubjekNormal Dekat Jauh

Kanan (cm) Kiri (cm) Kanan (cm) Kiri (cm) Kanan (cm) Kiri (cm)

1 0,6 0,6 0,5 0,55 0,6 0,6

2 0,5 0,5 0,4 0,4 0,5 0,5

ANALISIS

1. Pengecap

Berdasarkan hasil praktikum indera pengecap tersebut, diketahui ada beberapa

perbedaan pada bagian yang paling terasa antara subjek 1 dengan subjek 2 namun ada pula

persamaannya. Untuk rasa asin subjek 1 merasakan bahwa bagian paling terasa adalah pada

ujung lidah dan pada bagian tepi dekat pangkal lidah, untuk subjek 2 bagian yang paling

terasa asin adalah pada bagian ujung lidah dan samping kanan kiri dekat dengan ujung lidah.

Untuk rasa pedas subjek 1 merasakannya pada bagian ujung lidah dan samping kanan kiri

dekat dengan ujung lidah, sedangkan untuk subjek 2 merasakannya pada bagian samping

kanan kiri dekat dengan pangkal lidah. Untuk rasa pahit antara subjek 1 dan subjek 2 terdapat

persamaan bagian, yakni bagian yang paling terasa pahit adalah bagian pangkal lidah serta

subjek 2 juga merasakan pahit di samping kanan kiri dekat pangkal lidah. Untuk rasa asam

subkekj 1 merasakannya pada bagian samping kanan kiri dekat ujung lidah, sedangkan subjek

2 merasakan pada bagian samping kanan kiri dekat pangkal lidah. Pada rasa manis antara

subjek 1 dan subjek 2 bagian yang paling terasa pada lidah sama, yakni pada ujung lidah.

2. Pembau

Page 5: fisiologi hewan

Pada praktikum ini setiap langkah diulang sebanyak 3 kali untuk menghasilkan data

yang lebih akurat. OFT atau waktu yang diperlukan untuk mencapai ketidakpekaan

(kelelahan) pembau antara subjek 1 dan subjek 2 berbeda untuk setiap bahan yang diujikan,

demikian pula dengan ORT atau waktu yang diperlukan untuk kesembuhan pembau artinya

subjek dapat membau lagi bahan yang diujikan, pada subjek 1 dan subjek 2 juga berbeda.

Pada hasil tersebut diketahui pula posisi syringe tegak ataupun miring juga mempengaruhi

OFT dan ORT seseorang.Untuk bahan uji minyak mentol pada subjek 1 OFT rata-rata

sebesar 43,3 s untuk posisi syringe tegak, untuk posisi miring sebesar memiliki rata-rata

sebesar 30, untuk ORT pada posisi syringe tegak sebesar 14,3 sedangkan untuk posisi miring

sebesar 14,6. Pada subjek 2 OFT syringe posisi tegak rata-rata sebesar 27, dan untuk posisi

miring rata-rata sebesar 33,7 sedangkan untuk ORT nya pada posisi syringe tegak sebesar 20

sedangkan pada posisi miring sebesar 17. Pada bahan yang kedua yakni minyak angin OFT

subjek 1 posisi syringe tegak rata-rata sebesar 40 s dan untuk posisi miring rata-rata sebesar

26,7 s, sedangkan untuk ORT nya pada posisi syringe tegak rata-rata sebesar 10,3 s dan untuk

posisi miring sebesar 11,3 s. Pada subjek kedua dengan bahan uji minyak angin, OFT saat

syringe posisi tegak sebesar 58,7 s dan pada posisi miring sebesar 25,3 s. Untuk ORT pada

posisi tegak sebesar 9,67 sedangkan pada posisi miring sebesar 11,7 s. Pada bahan uji yang

ketiga yakni parfum, untuk subjek 1 OFT posisi syringe tegak memiliki rata-rata 32, dan

untuk posisi syringe miring memiliki rata-rata 30,7, sedangkan ORT pada posisi tegak rata-

rata sebesar 22 s dan pada posisi miring rata-rata sebesar 13,3 s. Pada subjek 2 OFT syringe

tegak rata-rata sebesar 42,3 sedangkan pada posisi syringe miring sebesar 18,3 s, dan untuk

ORT nya pada syringe posisi tegak rata-rata sebesar 37 s dan pada posisi miring rata-rata

sebesar 16 s. Pada bahan uji minyak cengkeh untuk subjek 1 OFT syringe posisi tegak rata-

rata sebesar 113 s dan pada posisi miring sebesar 58,3 s. Sedangkan untuk ORT nya pada

posisi tegak sebesar 12,3 s dan pada posisi miring rata-rata sebesar 26,7 s. Pada subjek 2 OFT

saat syringe tegak sebesar 21,3 s dan pada saat miring sebesar 26 s, sedangkan ORT nya

untuk tegak 14,6 s dan untuk posisi syringe miring memiliki rata-rata sebesar 15,3 s.

3. Hubungan Pembau dan Pengecap

Pada praktikum tersebut diketahui bahwa kondisi indera pembau mempengaruhi

kepekaan indera pengecap, pada saat hidung ditutup kepekaan indera pengecap seseorang

cenderung menurun. Pada subjek 1 pada saat hidung tertutup dan diujikan beberapa bahan,

subjek 1 tidak berhasil menebak dengan benar rasa bahan yang diujikan seperti apel,

bengkoang, dan kentang, namun 1 satu tetap dapat merasakan air putih. Kemudian pada saat

Page 6: fisiologi hewan

penutup hidung dibuka dan diujikan bahan yang sama, subjek 1 dapat menebak dengan benar

semua bahan yang diujikan. Namun pada subjek 2 diperoleh hasil yang tidak sama dengan

teori, subjek 2 tetap dapat mengenali rasa bahan yang diujikan walaupun dalam kondisi

hidung tertutup, yang dipaparkan pada hasil tersebut subjek 2 dapat menebak rasa apel,

bengkoang, kentang, dan air putih dengan benar. Sebaliknya saat penutup hidung dibuka

subjek 2 menebak 1 hasil yang salah yakni tidak dapat menebak rasa bengkoang.

4. Pengaruh Dingin terhadap Rasa Sakit

Pada praktikum tersebut diketahui bahwa es dapat menghilangkan rasa sakit lebih

cepat, serta kepekaan antara tangan kiri dengan tangan kanan berbeda. Pada subjek 1 pada

saat perlakuan tanpa es, rasa sakit setelah dicubit hilang dalam waktu 11 s untuk tangan

kanan dan 6 s untuk tangan kiri, namun setelah diberi perlakuan dengan menambahkan es

disekitar area yang dicubit rasa sakit lebih cepat hilang, untuk tangan kanan hilang dalam

waktu 5 s, namun hasil pada tangan kiri terdapat hasil yang berbeda dengan teori yakni rasa

sakit lebih lama hilang pada saat diberi es yakni hilang pada detik ke 8. Pada subjek 2 hasil

menunjukan penambahan es menghilangkan rasa sakit lebih cepat. Saat perlakuan tanpa es

rasa sakit pada tangan kanan hilang pada detik ke 11, dan pada tangan kiri hilang pada detik

ke 7, sedangkan setelah diberi es rasa sakit hilang lebih cepat, yakni pada tangan kanan

hilang pada detik ke 2 dan tangan kiri hilang pada detik ke 3.

5. Kepekaan Sentuhan

Kepekaan sentuhan setiap orang berbeda-beda dan pada setiap bagian tubuh berbeda

pula. Untuk subjek 1 kepekaan sentuhan pada area lengan bawah dorsal sebesar 1,6 cm , pada

lengan bawah ventral sebesar 2,4 cm, pada telapak tangan dorsal sebesar 2,1 cm, pada telapak

tangan ventral sebesar 3,5 cm, pada ujung jari tangan kiri sebesar 2,7 cm, pada ujung jari

tangan kanan sebesar 3,1 cm, pada dahi sebesar 3,3 cm, pada pipi sebesar 4,5 cm, pada

tengkuk sebesar 2,1 cm, serta pada bibir sebesar 1,3 cm. Untuk subjek 2 kepekaan sentuhan

pada area lengan bawah dorsal sebesar 2,1 cm , pada lengan bawah ventral sebesar 2,5 cm,

pada telapak tangan dorsal sebesar 2,6 cm, pada telapak tangan ventral sebesar 3,4 cm, pada

ujung jari tangan kiri sebesar 2,9 cm, pada ujung jari tangan kanan sebesar 3,3 cm, pada dahi

sebesar 3,1 cm, pada pipi sebesar 2,3 cm, pada tengkuk sebesar 1,9 cm, serta pada bibir

sebesar 1,1 cm. Pada hasil tersebut diketahui baik subjek 1 maupun subjek 2 bagian yang

paling peka terhadap sentuhan di tubuh adalah bagian bibir.

6. Bintik Buta

Page 7: fisiologi hewan

Pada praktikum tersebut diketahui bintik buta setiap orang tidak sama. Pada subjek 1

dengan alat penguji yakni 5 buah keping uang logam, ketika uang logam disusun dengan

jarak 4 mm setiap kepingnya subjek 1 hanya melihat 3 keping dan tidak terlihat 2 keping, saat

uang logan disusun dengan jarak setiap keping 8 mm, subjek satu dapat melihat 3 keping, dan

saat uang logam disusun dengan jarak setiap keping 12 mm, kelima uang logam tersebut

dapat dilihat oleh subjek 1. Ketika diujikan pada subjek 2 uang logam yang disusun dengan

jarak 4 mm subjek 2 hanya dapat meihat 4 keping uang logam dan 1 tidak terlihat, saat uang

logam disusun dengan jarak 8 mm, uang logam yang terlihat sebanyak 3 dan tidak terlihat

sebanyak 2, serta pada saat uang logam disusun dengan jarak setiap keping 12 mm, kelima

uang logam dapat dilihat oleh subjek 2.

7. Refleksi Pupil Terhadap Intensitas Cahaya

Pada praktikum ini diketahui bahwa intensitas cahaya yang diterima oleh mata

mempengaruhi ukuran pupil seseorang. Pada subjek 1 ukuran pupil kanan normal sebesar 0,6

cm dan pada pupil kiri sebesar 0,6 cm juga. Kemudian setelah mata subjek 1 disinari oleh

senter, dan diukur pupilnya hasil menunjukkan pupil mata kanan 0,5 cm dan pupil mata kiri

sebesar 0,5 cm. Ketika mata subjek 1 beberapa saat ditutup oleh sapu tangan (keadaan gelap)

dan diukur pupilnya, pupil mata kanan sebesar 0,7 cm dan mata kiri sebesar 0,75 cm. Pada

subjek 2 ukuran pupil kanan normal sebesar 0,5 cm dan pada pupil kiri sebesar 0,5 cm juga.

Kemudian setelah mata subjek 2 disinari oleh senter, dan diukur pupilnya hasil menunjukkan

pupil mata kanan 0,45 cm dan pupil mata kiri sebesar 0,4 cm. Ketika mata subjek 2 beberapa

saat ditutup oleh sapu tangan (keadaan gelap) dan diukur pupilnya, pupil mata kanan sebesar

0,6 cm dan mata kiri sebesar 0,6 cm. Hal tesebut menunjukkan bahwa pada keadaan terang

ukuran pupil cenderung mengecil, dan pada keadaan terang ukuran pupil cenderung

membesar.

8. Refleksi Pupil Terhadap Akomodasi Mata

Pada praktikum ini diketahui bahwa kemampuan atau daya akomodasi mata setiap

orang berbeda-beda, serta daya akomodasi mata kiri dan mata kanan juga berbeda. Pada

subjek 1 ukuran pupil kanan normal sebesar 0,6 cm dan pada pupil kiri sebesar 0,6 cm juga.

Setelah subjek 1 melihat jarak dekat, ukuran pupil mata kanan subjek 1 sebesar 0,5 cm dan

mata kiri sebesar 0,55 cm. Setelah subjek 1 diminta melihat jarak jauh, ukuran pupil mata

kanan sebesar 0,6 cm dan mata kiri sebesar 0,6 cm. Pada subjek 2 ukuran pupil kanan normal

sebesar 0,5 cm dan pada pupil kiri sebesar 0,5 cm juga. Setelah subjek 2 melihat jarak dekat,

Page 8: fisiologi hewan

ukuran pupil mata kanan subjek 2 sebesar 0,4 cm dan mata kiri sebesar 0,4 cm. Setelah

subjek 2 diminta melihat jarak jauh, ukuran pupil mata kanan sebesar 0,5 cm dan mata kiri

sebesar 0,5 cm.

Ikak nanti lihaten lagi ya yang tabel nomer 8 yang akomodasi mata itu

bener apa engga, cocokin lagi, kalo masih kuran tepat sama lapsemnya tolong

benerin ya. makasi