Fisio Vivi

download Fisio Vivi

of 3

Transcript of Fisio Vivi

  • 8/18/2019 Fisio Vivi

    1/3

    a. Tes rinne

    Uji rinne membandingkan hantaran tulang dan hantaran udara

     pendengaran pasien. Tangkai penala yang bergetar ditempelkan pada

    mastoid pasien.(hantaran tulang) hingga bunyi tidak lagi terdengar,

     penala kemudian dipindahkan didekat telinga sisi yang sama (hantaran

    udara). Telinga normal masih akan mendengar penala melalui hantaran

    udara, temuan ini disebut rinne positif (AC>BC), pasien dengan

    gangguan pendengaran sensorineural juga akan memberi rinne positif 

     jika mendengar bunyi penala, sebab gangguan sensorineural

    seharusnya mempengaruhi baik hantaran udara maupun hantarantulang

    (AC>BC). stilah rinne negatif dipakai bila pasien tidak dapatmendengar melalui hantaran udara setelah penala tidak lagi terdengar 

    melalui hantaran tulang (AC!BC) ("atyanegara, #$%$).

    &asil uji rinne "tatus pendengaran 'okus

    osirif &U>&T ormal*gangguan

    sensorineural

    Tidak ada * +oklea

    retrokoklearis

     egatif &U!&T angguan konduksi Telinga luar * tengah

    Tabel 1. nterpretasi Uji -inne ("atyanegara, #$%$)

     b. Tes eber Uji eber adalah yaitu dapat mendengarkan suara sendiri lebih keras

     bila satu telinga ditutup. agang penala yang bergetar ditempelkan

    ditengah dahi dan pasien diminta melapor apakah suara terdengar 

    ditelinga kiri, kanan atau keduanya (Adams, %//0).

    Umumnya pasien mendengar bunyi penala pada telinga dengan

    konduksi tulang yang lebih baik atau dengan komponen konduktif 

    yang lebih besar. 1ika nada terdengar pada telinga yang dilaporkan

    lebih buruk, maka tuli konduktif perlu di2urigai pada telingatersebut.jika terdengarpada telinga yang lebih baik, maka di2urigai tuli

    sensorineural pada telinga yang terganggu. 3akta baha pasien

    mengalami lateralisasi pendengaran pada telinga dengan gangguan

    konduksi dan bukannya pada telinga yang lebih baik mungkin terlihat

    aneh bagi pasien dan kadang4kadang juga pemeriksa (5ark, %//6).

    Uji eber sangat bermanfaat pada kasus4kasus gangguan unilatera,

    namun dapat meragukan bila terdapat gangguan konduktif maupun

    sensorineural (2ampuran) atau bila hanya menggunakan penala

  • 8/18/2019 Fisio Vivi

    2/3

    frekuensi tunggal. +linisi harus melakukan uji eber bersama uji

    lainnyadan tidak boleh diinterpetasikan se2ara tersendiri (5ark, %//6).

    &asil uji eber "tatus pendengaran 'okus

    Tidak ada lateralisasi ormal Tidak ada

    'ateralisasi ke telinga

    yang sakit

    Tuli konduktif Telinga luar*tengah

    'ateralisasi ke telinga

    yang sehat

    Tuli sensorineural +oklearis *

    retrokoklearis

    Tabel 2. nterpretasi uji eber (5ark, %//6)

    78aluasi tes eber

    %) Bila terjadi lateralisasi ke kanan maka ada beberapa kemungkinan 9

    a) Telinga kanan tuli konduktif, kiri normal

     b) Telinga kanan tuli konduktif, kiri tuli sensorineural

    2) Telinga kanan normal, kiri tuli sensorineurald) +edua telinga tuli konduktif, kanan lebih berat

    e) +edua telinga tuli sensorineural, kiri lebih berat

    :A3TA- U"TA+A

    Bi2kley '.". #$%#. Bates Guide to Physical Examination & History Taking 11th

    edition. hiladelphia9 'ippin2ott ;illiam and ;ilkins.

    Baehr, 5athias. #$%$. Diagnosis Topik Neurologi DUU . 1akarta 9 7C.

    "herood, 'auralee. #$%%. !isiologi "anusia. 1akarta 9 7C.

    3+ U. #$%$. Buku #$ar %lmu esehatan Telinga Hidung Tenggorok epala dan

     'eher . 7disi

  • 8/18/2019 Fisio Vivi

    3/3

    Burnside, 1ohn ;. :iagnosis 3isik. 7d.%0.1akarta 97C,%//6

    Bagai A., . Tha8endiranathan, A.". :etsky. #$$