Fisio Carvas Bag.laporan
-
Upload
max-andrew -
Category
Documents
-
view
9 -
download
7
description
Transcript of Fisio Carvas Bag.laporan
![Page 1: Fisio Carvas Bag.laporan](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071806/55cf8f73550346703b9c79e1/html5/thumbnails/1.jpg)
A. Kebugaran Fisik
Kebugaran jasmani adalah suatu keadaan dimana tubuh masih memiliki sisa tenaga
untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat rekreasi atau hiburan setelah
melakukan kegiatan/aktifitas fisik rutin. Dengan kata lain bugar itu adalah keadaan
dimana tubuh tidak mengalami kelelahan yang berarti setelah melakukan kegiatan rutin.
Kebugaran jasmani sangat individual, artinya masing-masing orang memiliki tingkat
kebugaran yang spesifik untuk dirinya.
Kebugaran jasmani dapat dipengaruhi oleh :
1. Umur
Sesuai dengan perjalanan umur, maka tingkat kebugaran jasmani
akan selalu meningkat sampai usia 30 tahun. Dan setelah usia 30 tahun akan
terjadi penurunan tingkat kebugaran secara perlahan. Fluktuasi peningkatan
dan penurunan tersebut berjalan secara alamiah jika tidak dilakukan
intervensi.
2. Jenis kelamin
Pria memiliki tingkat kebugaran jasmani yang melebihi kaum
wanita. Perbedaanperkembangan dan fungsi hormone diantara keduanya
dianggap faktor yang paling bertanggung jawab dalam membedakan hasil
ini. Hormon androgenik yang dimiliki pria berpengaruh terhadap
perkembangan otot, sehingga disbanding otot wanita umumnya, maka otot
pria lebih kuat.
3. Keturunan
Keturunan kulit berwarna memiliki kemampuan fisik melebihi orang
kulti putih. Kemampuan olahraga marathon orang Kenya tak dapat
diragukan lagi, terbukti dengan seringnya mereka menjuarai even olahraga
marathon dunia. Kemampuan yang dimilki oleh keturunan tertentu diduga
terkait dengan jumlah mitokondria yang dimilki oleh keturunan tertentu.
Orang-orang kulit berwarna dari suku bangsa Afrika ternyata sejak lahirnya
telah memilki jumlah mitokondria sel lebih banyak. Dengan memiliki
jumlah mitokondria lebih banyak menjadikan kemampuan sel untuk
menyediakan energi manjadi lebih banyak. Hal ini akan berdampak
timbulnya kelalahan menjadi lebih lama.
4. Makanan
![Page 2: Fisio Carvas Bag.laporan](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071806/55cf8f73550346703b9c79e1/html5/thumbnails/2.jpg)
Asupan kalori dan zat gizi menentukan kestersediaan sumber energi
dalam tubuh. Kurangnya asupan kalori dan zat gizi tentu berdampak
terhadap berkurangnya kemampuan tubuh dalam melakukan aktifitas.
Kontraksi otot memerlukan ATP, persediaan ATP dalam otot terbatas,
sehingga diperlukan tambahan energi untuk mengganti atau membentuk
ATP lagi. Pembentukan ATP memerlukan bahan baku dalam bentuk
karbohidrat, lemak atau protein. Karbohidrat, lemak dan protein didapat dari
asupan makanan yang dimakan setiap hari. Pemenuhan kebutuhan kalori dan
zat gizi selalu harus terjaga dalam posisi seimbang. Kurangnya kualitas
makanan yang diperoleh dalam diet sehari-hari menentukan tingkat
kebugaran seseorang.
5. Kebiasaan merokok
Merokok dapat menyebabkan gangguan pertukaran dan transportasi
oksigen alam tubuh. Bahan yang beracun pada asap rokok seperti nikotin,
tar, dan lain sebagainya dapat menempel dipermukan dalam saluran nafas.
Penempelan bahan yang beracun terutama pada muosa alveoli sangat
mengganggu pertukaran gas antara alveoli dan pembuluh darah di paru.
Hambatan diatas tentu akan berpengaruh terhadap kemampuan ambilan
oksigen tubuh. Terdapat bukti dalam beberapa penelitian ditemukan rerata
VO2 maks pelajar yang merokok lebih rendah dibanding yang tidak
meokok.
6. Latihan
Latihan fisik yang dilakukan oleh seseorang akan berpengaruh
terhadap tingkat kebugaran. Orang yang terlatih akan memiliki otot lebih
kuat, lebih lentur, dan memiliki ketahanan kardirepirasi yang baik.
Kebugaran jasmani dikaitkan dengan 2 hal, yaitu kesehatan (Health related
fitness) dan keterampilan (Skill related fitness).
1. Health related fitness
a. Komposisi tubuh (body composition) atau persentase lemak tubuh.
b. Daya tahan jantung-paru (cardiorespiratory endurance)
c. Kekuatan otot-otot (muscular strength)
d. Daya tahan otot-otot (muscular endurance)
e. Kelenturan (flexibility)
![Page 3: Fisio Carvas Bag.laporan](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071806/55cf8f73550346703b9c79e1/html5/thumbnails/3.jpg)
2. Skill related fitness
a. Ketangkasan (Agility)
b. Kecepatan (Speed)
c. Keseimbangan (Balance)
d. Kecepatan reaksi (Reaction time)
e. Koordinasi (Coordination)
B. Pengobatan Hipertensi dan Mekanisme kerjanya
Pengobatan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
1. Pengobatan non obat (non farmakologis)
2. Pengobatan dengan obat-obatan (farmakologis) (AphA, 2001).
Secara garis besar obat-obatan hipertensi dapat dibagi menurut tempat
kerjanya,yaitu:
1. Jantung
Obat yang berperan dalam jantung yaitu :
a. β blocker
Berfungsi sebagai penghambat reseptor β1 di jantung. Contoh obat:
Propanolol, Metanolol.
b. Ca channel blocker
Berfungsi sebagai penghambat reseptor ion Ca di miokardium (otot
jantung). Contoh obat: Nifedipin, Verapamil.
2. Pembuluh darah
Obat yang berperan dalam pembuluh darah yaitu :
a. α blocker
Berfungsi sebagai penghambat reseptor α1 di pembuluh darah.
Contoh obat: Prozozin, Doxazozin, Terazozin.
Syaraf simpatis denyut jantung meningkat reseptor β1 jantung
lebih kontraksi cardiac output tekanan darah meningkat
Pembuluh darah reseptor α1 pembuluh darah vasokontriksi total
resisten perifer (PRT) meningkat
![Page 4: Fisio Carvas Bag.laporan](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071806/55cf8f73550346703b9c79e1/html5/thumbnails/4.jpg)
3. Ginjal
Obat yang berperan dalam ginjal yaitu :
a. Diuretik
Berfungsi sebagai penghambat retensi Na dan air supaya Na dan air
keluar. Contoh obat: HCT, Furosemid, Spironolakton.
Obat yang berperan dalam ginjal yaitu :
a. ACE inhibitor
Berfungsi sebagai penghambat terbentuknya angiotensin I menjadi
angiotensis II. Contoh obat: Captopril.
b. Anti angiotensin II/ ARB
Berfungsi sebagai penghambat angiotensin II. Contoh obat:
Losartan, Bisartan (Ganong, 2002).
Tekanan darah turun aliran darah turun retensi ion Na dan air
volume darah meningkat cardiac output (CO) meningkat TD meningkat
Darah hasil filtrasi ginjal turun enzim rennin meningkat
Angiotensinogen dari hepar semakin banyak yang diubah menjadi
angiotensin I angiotensin I meningkat angiotensin II akan terbnetuk
dengan bantuan ACE vaskontriksi, ADH, Aldosteron dan rangsang saraf
simpatis akan meningkat
![Page 5: Fisio Carvas Bag.laporan](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071806/55cf8f73550346703b9c79e1/html5/thumbnails/5.jpg)
American Pharmaceutical Association Comprehensive Weight Management Protocol
Panel. APhA drug treatment protocols: comprehensive weight management in
adults. J Am Pharm Assoc 2001;41:25-31.
Ganong, William.F. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22. EGC: Jakarta. 2008.
Guyton,Arthur C dan Hall, John E. 2007. Buku ajar Fisiologi Kedokteran. EGC: Jakarta.