fisika

9
BIOMEKANIKA OTOT BISEP TUJUAN 1. Mengamati kekuatan dari otot bisep dengan cara pembelokan siku 2. Mengalkulasi kekuatan yang diperlukan untuk pegang beban TEORI DASAR Otot rangka skeletin adalah suatu sangat mengoorganisir jaringan. Seluruh otot terdiri atas serabut – serabut otot yang individu, yang terdiri dari miofibril – miofibril unit – unit yan lebih kecil. Filamen aktin dan miosin, komponen – komponen bertanggung jawab untuk kontraksi otot, menyusun masing – masing miofibril terdiri dari 1.500 filamen miosin dan 3.000 filamen aktin. Ada juga faktor penentu utama kekuatan otot. Pertama adalah hubungan tegangan panjangnya yang didasarkan pada interaski serabut – serabut aktin dan miosin yang mikroskopis. Biomekanika dari sistim muskuloskeletal adalah komponen yang kedua. Kurva length tension dari suatu serabut otot menunjukkan bahwa masing – masing serabut otot mempunyai satu kekuatan pembangkit panjangnya maksimal optimal. Kekuatan maksimum dihasilkan ketika keadaan maksimum dari tarik – menarik antara aktin dan miosin dibentuk. Formasi the cross – bridge bersesuaian dengan lengkung tegangan panjangnya suatu serabut otot, dimana Lmax mewakili; menunjukkan panjangnya dimana tegangan yang terbesar dihasilkan. Dan menunjukkan serabut otot hanya in vitro

description

fisika

Transcript of fisika

Page 1: fisika

BIOMEKANIKA OTOT BISEP

TUJUAN

1. Mengamati kekuatan dari otot bisep dengan cara pembelokan siku

2. Mengalkulasi kekuatan yang diperlukan untuk pegang beban

TEORI DASAR

Otot rangka skeletin adalah suatu sangat mengoorganisir jaringan. Seluruh otot terdiri atas

serabut – serabut otot yang individu, yang terdiri dari miofibril – miofibril unit – unit yan

lebih kecil. Filamen aktin dan miosin, komponen – komponen bertanggung jawab untuk

kontraksi otot, menyusun masing – masing miofibril terdiri dari 1.500 filamen miosin dan

3.000 filamen aktin.

Ada juga faktor penentu utama kekuatan otot. Pertama adalah hubungan tegangan

panjangnya yang didasarkan pada interaski serabut – serabut aktin dan miosin yang

mikroskopis. Biomekanika dari sistim muskuloskeletal adalah komponen yang kedua.

Kurva length tension dari suatu serabut otot menunjukkan bahwa masing – masing

serabut otot mempunyai satu kekuatan pembangkit panjangnya maksimal optimal.

Kekuatan maksimum dihasilkan ketika keadaan maksimum dari tarik – menarik antara

aktin dan miosin dibentuk. Formasi the cross – bridge bersesuaian dengan lengkung

tegangan panjangnya suatu serabut otot, dimana Lmax mewakili; menunjukkan

panjangnya dimana tegangan yang terbesar dihasilkan. Dan menunjukkan serabut otot

hanya in vitro (karena tubuh). Otot di dalam tubuh itu dibatasi oleh tulang dan jaringan

ikat dari perenggangan di luar Lmax.

Biomekanika adalah studi dari tubuh dalam kaitan dengan menggunakan istilah,

pengungkit – pengungkit, dab friksi, mengguanakan prinsip – prinsip dari ilmu fisika

Newtonian untuk meneliti gerakan manusia. Suatu cara yang sederhana untuk

menjelaskan biomekanika sebab ini berhubungan dengan otot bisep ada bersama

penyamaan momen – gaya yang berikut.

M x MA = R x RA

Dimana M adalah waktu kekuatan atau tenaga putaran yang diperlukan untuk

menggerakkan berat / beban, MA (lengan tangan gerakan) adalah jarak yang tegak lurus

Page 2: fisika

dari garis aksi kekuatan otot kepada sumbu rotasi, R adalah berat / beban untuk diangkat

dan RA adalah jarak yang tegak lurus dari sambungan ke berat / beban. MA, RA dan R

dengan mudah diperoleh; oleh karena itu, M yang diperlukan untuk mengangkat atau

menggerakkan beban melalui cakupan gerakan dapat dihitung. Tenaga putaran adalah

suatu kekuatan menerapkan atas suatu lengan – tuas yang menyebabkan perputaran.

TATA CARA

Mahasiswa mengukur bobot maksimum bahwa dapat diadakan pada berbagai sudut – sudut yang berhubungan. Mahasiswa menguji bahwa mengubah sudur berhubungan dengan mengubah panjang otot dan mengubah keuntungan yang mekanis dari system pengungkit. Jadi dengan demikian bobot maksimum dapat berbeda – beda seperti ketika sudut berubah.

TABEL 1

Laki - laki

Sudut Berat beban tangan kanan Berat beban tangan kiri

0 5 5

20 5 5

45 5 5

60 5 5

90 5 5

Page 3: fisika

Perempuan

Sudut Berat beban tangan kanan Berat beban tangan kiri

0 5 5

20 5 5

45 5 5

60 5 5

90 5 5

Page 4: fisika

Menghitung Gaya Tegang pada Otot

TATA CARA

Mahasiswa akan menghitung kekuatan (gaya) otot bisep. Mahasiswa mencatat perubahan jarak beban ke siku RA dan perubahan jarak gaya otot ke siku dengan sudut yang berbeda – beda (MA).

TABEL 2

Laki – laki tangan kanan

Sudut Beban maks

(N)

RA MA Besar Gaya

(N)

10 50 34 cos 10 = 33,48 5 334,8

20 50 29 cos 20 = 27,25 5 272,5

45 50 22 cos 45 =15,56 5 155,6

60 50 16 cos 60= 8 5 80

90 50 0 cos 90=0 5 0

Page 5: fisika

Laki – laki tangan kiri

Sudut Beban maks

(N)

RA MA Besar Gaya

(N)

10 50 34 cos 10=33,48 5 334,8

20 50 27 cos 20=25,37 5 253,7

45 50 22 cos 45=15,56 5 155,6

60 50 16 cos 60=8 5 80

90 50 0 cos 90=o 5 0

Perempuan tangan kanan

Sudut Beban maks

(N)

RA MA Besar Gaya

(N)

10 35 32 cos 10=31,51 2,5 441,4

20 35 30 cos 20=28,19 2,5 394,66

45 50 20 cos 45=14,14 2,5 282,8

60 50 13 cos 60=6,5 2,5 130

90 50 0 cos 90 = 0 2,5 0

Page 6: fisika

Perempuan tangan kiri

Sudut Beban maks

(N)

RA MA Besar Gaya

(N)

10 25 32 cos 10=31,51 2,5 315,1

20 25 25 cos 20=23,49 2,5 234,9

45 30 20 cos 45=14,14 2,5 169,68

60 50 14 cos 60 = 7 2,5 140

90 50 0 cos 90 = 0 2,5 0

1. Buatlah garis dasar 0 yang baru sepanjang mungkin

2. Dengan menggunakan kekuatan rangsang sebesar ad.1.6. buatlah mekanomiogram pada

tromol yang diam. Pencatatan selalu dimulai pada garis 0 dengan mengatur sekrup

penumpu.

3. Ulangi perangsangan dan pencatatan, dimulai dengan pembebabanan 10 gram, sehingga

dicapai beban maksimal. Setiap kali setelah pencatatan, putarlah tromol sepanjang 1 cm

dan berikanlah otot istirahat selama 30 detik.

2.8. Apa yang dimaksud dengan beban maksimal ?

4. Hitunglah kerja sediaan otot pada setiap pembebanan yang saudara berikan ?

2.9. Bagaimana saudara menghitung besar kerja sediaan otot ?

5. Simpulkan pengaruh beban terhadap kerja otot.

Page 7: fisika

Pengaruh Beban terhadap Kerja Otot

Tegangan 10 mVolt

Beban (gram) Panjang Garis

0 2,1 cm

20 1,9 cm

40 1,6 cm

60 1,3 cm

80 1 cm

100 0,8 cm

120 0,7 cm

140 0,5 cm

160 0,4 cm

180 0 cm

KESIMPULAN

gaya otot yang mengangkat beban dengan sudut yang besar atau mendekati tubuh maka semakin mudah beban diangkat begitu juga sebaliknya semakin kecil sudut semakin berat dan perlu tenaga ekstra untuk mengankat beban tersebut