fisika
description
Transcript of fisika
BIOMEKANIKA OTOT BISEP
TUJUAN
1. Mengamati kekuatan dari otot bisep dengan cara pembelokan siku
2. Mengalkulasi kekuatan yang diperlukan untuk pegang beban
TEORI DASAR
Otot rangka skeletin adalah suatu sangat mengoorganisir jaringan. Seluruh otot terdiri atas
serabut – serabut otot yang individu, yang terdiri dari miofibril – miofibril unit – unit yan
lebih kecil. Filamen aktin dan miosin, komponen – komponen bertanggung jawab untuk
kontraksi otot, menyusun masing – masing miofibril terdiri dari 1.500 filamen miosin dan
3.000 filamen aktin.
Ada juga faktor penentu utama kekuatan otot. Pertama adalah hubungan tegangan
panjangnya yang didasarkan pada interaski serabut – serabut aktin dan miosin yang
mikroskopis. Biomekanika dari sistim muskuloskeletal adalah komponen yang kedua.
Kurva length tension dari suatu serabut otot menunjukkan bahwa masing – masing
serabut otot mempunyai satu kekuatan pembangkit panjangnya maksimal optimal.
Kekuatan maksimum dihasilkan ketika keadaan maksimum dari tarik – menarik antara
aktin dan miosin dibentuk. Formasi the cross – bridge bersesuaian dengan lengkung
tegangan panjangnya suatu serabut otot, dimana Lmax mewakili; menunjukkan
panjangnya dimana tegangan yang terbesar dihasilkan. Dan menunjukkan serabut otot
hanya in vitro (karena tubuh). Otot di dalam tubuh itu dibatasi oleh tulang dan jaringan
ikat dari perenggangan di luar Lmax.
Biomekanika adalah studi dari tubuh dalam kaitan dengan menggunakan istilah,
pengungkit – pengungkit, dab friksi, mengguanakan prinsip – prinsip dari ilmu fisika
Newtonian untuk meneliti gerakan manusia. Suatu cara yang sederhana untuk
menjelaskan biomekanika sebab ini berhubungan dengan otot bisep ada bersama
penyamaan momen – gaya yang berikut.
M x MA = R x RA
Dimana M adalah waktu kekuatan atau tenaga putaran yang diperlukan untuk
menggerakkan berat / beban, MA (lengan tangan gerakan) adalah jarak yang tegak lurus
dari garis aksi kekuatan otot kepada sumbu rotasi, R adalah berat / beban untuk diangkat
dan RA adalah jarak yang tegak lurus dari sambungan ke berat / beban. MA, RA dan R
dengan mudah diperoleh; oleh karena itu, M yang diperlukan untuk mengangkat atau
menggerakkan beban melalui cakupan gerakan dapat dihitung. Tenaga putaran adalah
suatu kekuatan menerapkan atas suatu lengan – tuas yang menyebabkan perputaran.
TATA CARA
Mahasiswa mengukur bobot maksimum bahwa dapat diadakan pada berbagai sudut – sudut yang berhubungan. Mahasiswa menguji bahwa mengubah sudur berhubungan dengan mengubah panjang otot dan mengubah keuntungan yang mekanis dari system pengungkit. Jadi dengan demikian bobot maksimum dapat berbeda – beda seperti ketika sudut berubah.
TABEL 1
Laki - laki
Sudut Berat beban tangan kanan Berat beban tangan kiri
0 5 5
20 5 5
45 5 5
60 5 5
90 5 5
Perempuan
Sudut Berat beban tangan kanan Berat beban tangan kiri
0 5 5
20 5 5
45 5 5
60 5 5
90 5 5
Menghitung Gaya Tegang pada Otot
TATA CARA
Mahasiswa akan menghitung kekuatan (gaya) otot bisep. Mahasiswa mencatat perubahan jarak beban ke siku RA dan perubahan jarak gaya otot ke siku dengan sudut yang berbeda – beda (MA).
TABEL 2
Laki – laki tangan kanan
Sudut Beban maks
(N)
RA MA Besar Gaya
(N)
10 50 34 cos 10 = 33,48 5 334,8
20 50 29 cos 20 = 27,25 5 272,5
45 50 22 cos 45 =15,56 5 155,6
60 50 16 cos 60= 8 5 80
90 50 0 cos 90=0 5 0
Laki – laki tangan kiri
Sudut Beban maks
(N)
RA MA Besar Gaya
(N)
10 50 34 cos 10=33,48 5 334,8
20 50 27 cos 20=25,37 5 253,7
45 50 22 cos 45=15,56 5 155,6
60 50 16 cos 60=8 5 80
90 50 0 cos 90=o 5 0
Perempuan tangan kanan
Sudut Beban maks
(N)
RA MA Besar Gaya
(N)
10 35 32 cos 10=31,51 2,5 441,4
20 35 30 cos 20=28,19 2,5 394,66
45 50 20 cos 45=14,14 2,5 282,8
60 50 13 cos 60=6,5 2,5 130
90 50 0 cos 90 = 0 2,5 0
Perempuan tangan kiri
Sudut Beban maks
(N)
RA MA Besar Gaya
(N)
10 25 32 cos 10=31,51 2,5 315,1
20 25 25 cos 20=23,49 2,5 234,9
45 30 20 cos 45=14,14 2,5 169,68
60 50 14 cos 60 = 7 2,5 140
90 50 0 cos 90 = 0 2,5 0
1. Buatlah garis dasar 0 yang baru sepanjang mungkin
2. Dengan menggunakan kekuatan rangsang sebesar ad.1.6. buatlah mekanomiogram pada
tromol yang diam. Pencatatan selalu dimulai pada garis 0 dengan mengatur sekrup
penumpu.
3. Ulangi perangsangan dan pencatatan, dimulai dengan pembebabanan 10 gram, sehingga
dicapai beban maksimal. Setiap kali setelah pencatatan, putarlah tromol sepanjang 1 cm
dan berikanlah otot istirahat selama 30 detik.
2.8. Apa yang dimaksud dengan beban maksimal ?
4. Hitunglah kerja sediaan otot pada setiap pembebanan yang saudara berikan ?
2.9. Bagaimana saudara menghitung besar kerja sediaan otot ?
5. Simpulkan pengaruh beban terhadap kerja otot.
Pengaruh Beban terhadap Kerja Otot
Tegangan 10 mVolt
Beban (gram) Panjang Garis
0 2,1 cm
20 1,9 cm
40 1,6 cm
60 1,3 cm
80 1 cm
100 0,8 cm
120 0,7 cm
140 0,5 cm
160 0,4 cm
180 0 cm
KESIMPULAN
gaya otot yang mengangkat beban dengan sudut yang besar atau mendekati tubuh maka semakin mudah beban diangkat begitu juga sebaliknya semakin kecil sudut semakin berat dan perlu tenaga ekstra untuk mengankat beban tersebut