Fishew Darah

download Fishew Darah

of 2

Transcript of Fishew Darah

HASIL PENGAMATAN Dari praktikum ini didapat data berupa: Tabel 1. Detak Jantung Katak No. Menit 1 Ke-1 2 Ke-2 3 Ke-3 4 Ke-4 5 Ke-5 Rata-rata = 78 Detak jantung 70 68 80 84 88

beraturan

PEMBAHASAN Dari penganalisaan data kami dengan yang lain tentang hubungan antara berat badan dengan irama detak jantung, dapat dikatakan bahwa semakin berat hewan tersebut maka semakin cepat detak jantungnya. Hal ini diakibatkan karena bertambahnya berat badan dari batas kemampuan dasar tubuh, semakin keras kerja jantung untuk menyediakan energi yang diperlukan ke seluruh tubuh. Pada percobaan pengaruh garam anorganik terhadap detak jantung. Pertama - tama larutan KCl 0,7 % diteteskan pada jantung katak dan jantung katak melemah (detak jantungnya melambat) dari sebelumnya. Dengan bertambahnya ion K+ pada jantung, menyebabkan terjadinya terjadinya repolarisasi pada membran. Paralisis atrium dan pemanjangan komplek QRS terjadi jika kadar K+ bertambah. Setelah saluran K+ terbuka, miokardium terjadi infark. Dengan begitu, serat otot jantung akan melemah dan tidak peka rangsang yang mengakibatkan menurunnya detak jantung Terjadinya eksitasi pada otot jantung berhubungan dengan pergerakan kalsium ekstrasel melalui membran sel ke dalam sel miosit melalui saluran kalsium L-type dan pertukaran Na/Ca.Ketika ditetesi oleh larutan NaCl 0.7%, detak jantung bertambah cepat. Hal ini mungkin dikarenakan perbedaan jumlah kandungan ion sodium ekstraseluler dengan intraseluler sehingga membuat perbedaan potensial yang besar dan membuat kerja jantung meningkat.

Berat katak = 13, 9 gram Tabel 2. Pengaruh Konsentrasi Larutan Terhadap Kecepatan Detak Jantung No 1 Norma Nacl l 0,7% 90 kali 88 kali KCl0,7 % 76 kali KI 0,7% 81 kali

Tabel 3. Pengaruh Suhu Terhadap Detak Jantung No. 1 2 3 suhu 5oC 25oC 45oC Detak jantung 45 kali/menit 55 kali/menit 61 kali/menit

Tabel 4. Struktur Darah Sel darah + BTB Sel darah + Turk

Bentuk Bulat, Bulat, terdapat terdapat Inti, Inti, warna inti berwarna ungu lebih terang dan ukuran sel lebih besar daripada sel darah merah, bentuk tidak

Dari percobaan hubungan antara suhu dan detak jantung, didapatkan hasil berupa semakin besar suhu maka semakin cepat detak jantung. Hal ini mungkin disebabkan karena pembuluh darah, terutama pembuluh darah perifer dapat berdilatasi atau berkontriksi tergantung dari suhu tubuh. Saat suhu tubuh menurun, pembuluh darah periger akan berkontriksi untuk menyimpan panas. Saat suhu tubuh diatas normal, pembuluh darah perifer akan berdilatasi untuk melepas panas. Berdilatasinya pembuluh darah perifer menurunkan tekanan darah dalam tubuh karena distribusi darah bertambah daerah dimana sebelumnya mendapatkan sedikit darah. Sekarang, tubuh harus mengimbangi karena berkurangnya tekanan darah yang dipompa ke organ vital tubuh. Dengan cara menambah jumlah darah yang dipompa perwaktu. Output cardiac dapat ditambah dengan cara mempercepat detak jantung. Sehingga bertambahnya suhu melalui vasodilatasi dari pembuluh darah yang menyebabkan turunnya tekanan darah yang diimbangi dengan bertambahnya output cardiac yang dimana dapat terjadi degan bertambahnya denyut jantung. Karena itu, denyut jantung meningkat ketika suhu meningkat. Pengamatan sel darah merah menggunakan bromo timol biru karena BTB bersifat asam lemah sehingga bisa terprotonisasi atau terdeprotonitasi, dimana biasa dipakai untuk indikator pada preparat. Jika subtansi bersifat asam maka warnanya akan berubah menjadi kuning, jika netral maka warnanya akan berwarna hijau dan jika bersifat basa maka akan berwarna biru. Karena darah sedikit asam maka BTB akan bertindak sebagai indikator basa dan akan menunjukkan warna biru. Sedangkan, pada darah putih,

digunakan larutan Turk sebagai indikator sel darah putih. Sifat larutan Turk yang asam sangat cocok terhadap sel darah putih yang bersifat basa.

Menurut referensi yang kami temukan struktur sel darah pada manusia adalah sebagai berikut :

Objek

Larutan BTB

Larutan Turk

Manusia

Pipih bikonkaf dan tidak terlihat inti

Sel darah putih memiliki inti dan berbentuk seperti bulan sabit, anggur, dll.

Eritrosit berbentuk cakram bikonkaf dan tidak memiliki inti. Warna darah ketika membawa oksigen berwarna merah diakibatkan gugus heme pada darah mengikat oksigen. Bentuknya yang unik diakibatkan tidak adanya inti untuk tempat gugus heme. Sedangkan pada darah putih (leukosit), jenisnya bermacam macam, terdiri dari neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit dll. Biasanya dibagi bagi berdasarkan ada tidaknya granula. http://wiki.answers.com/Q/How_does_tem perature_increase_heart_rate#ixzz1rNz9tvZ u http://en.wikipedia.org/wiki/White_bloo d_cell