Fishbone LPM 2

1
Gambar 2.3 Fishbone Efektifitas Penyuluhan KIA Dalam dan Luar Gedung di Wilayah Puskesmas Kecamatan Senen di Bandingkan Terhadap Banyaknya Posyandu Mandiri Periode Bulan Januari-Agustus 2012 Petugas penyuluhan tidak terkoordinir dengan kepala Efektifitas Penyuluhan KIA Dalam dan Luar Gedung di Wilayah Puskesmas Kecamatan Senen di Bandingkan Terhadap Banyaknya Posyandu Mandiri Target penyuluhan dengan hasil pencapaian Money Man Method e Materia l Pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang diberikan tidak Sarana dan pra sarana tidak Jarangnya penyuluhan ASI eksklusif Petugas Penyuluhan sering tidak datang Starndart SOP yang diajukan tidak sesuai dengan kondisi Kurang tersedianya peralatan untuk melakukan penyuluhan ASI eksklusif Petugas penyuluhan tidak memiliki jadwal dan program penyuluhan KIA Kurangnya biaya untuk penyuluhan ASI ekslusif Kurangnya alokasi dana terhadap ASI eksklusif di bidang Kurangnya pengetahuan petugas terhadap perkembangan informasi tentang ASI eksklusif Penyediaan alat dari pemerintah tidak merata untuk Kurangnya Kunjungan petugas Pelaksanaan program penyuluhan ASI ekslusif tidak Kegiatan program kurang berjalan baik Pengawasan program kurang berjalan Kurangnya koordinasi tentang Perencanaan program penyuluhan ASI Anggapan bahwa Bayi akan sehat jika diberikan Petugas jarang mengikuti penyuluhan mengenai program mengerti tentang peran dan tanggung jawab terhadap tugas Tidak ada kontrol Jumlah petugas yang mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya Kebiasaan turun temurun masyarakat Evaluasi program jarang dilakukan Tidak adanya sanksi yang Rapat koordinasi masih kurang Ketidaksesuaian pencatatan dalam evaluasi program ASI Environmen t Controll ing Actuati ng Organizin g Plannin g

Transcript of Fishbone LPM 2

Page 1: Fishbone LPM 2

Gambar 2.3 Fishbone Efektifitas Penyuluhan KIA Dalam dan Luar Gedung di Wilayah Puskesmas Kecamatan Senen di Bandingkan Terhadap Banyaknya Posyandu Mandiri Periode Bulan Januari-Agustus 2012

Petugas penyuluhan tidak terkoordinir dengan kepala

bagian promkes

Efektifitas Penyuluhan KIA Dalam dan Luar

Gedung di Wilayah

Puskesmas Kecamatan Senen

di Bandingkan Terhadap

Banyaknya Posyandu Mandiri

Periode Bulan Januari-Agustus 2012 sebanyak

28% kurang dari target yaitu 40%

Target penyuluhan dengan hasil pencapaian ASI eksklusif tidak sesuai

Money ManMethode Material

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang diberikan tidak sesuai SOP

Sarana dan pra sarana tidak memadai

Jarangnya penyuluhan ASI eksklusif

Petugas Penyuluhan sering tidak datang ke posyadu

Starndart SOP yang diajukan tidak sesuai dengan kondisi masyarakat

Kurang tersedianya peralatan untuk melakukan penyuluhan ASI eksklusif

Petugas penyuluhan tidak memiliki jadwal dan program penyuluhan KIA yang terencana

Kurangnya biaya untuk penyuluhan ASI ekslusif

Kurangnya alokasi dana terhadap ASI eksklusif di

bidang promkes

Kurangnya pengetahuan petugas terhadap perkembangan informasi

tentang ASI eksklusif

Penyediaan alat dari pemerintah tidak merata untuk setiap puskesmas

Kurangnya Kunjungan petugas penyuluhan ASI esklusif ke

Pelaksanaan program penyuluhan ASI ekslusif tidak berjalan dengan baik

Kegiatan program kurang berjalan baik

Pengawasan program kurang berjalan dengan baik

Kurangnya koordinasi tentang tugas masing-masing petugas kesehatan Perencanaan program

penyuluhan ASI eksklusif tidak cukup

Anggapan bahwa Bayi akan sehat jika diberikan susu formula dan makanan lain

Petugas jarang mengikuti penyuluhan mengenai program ASI eksklusif

Petugas kurang mengerti tentang peran

dan tanggung jawab terhadap tugas yang

diberikan

Tidak ada kontrol dalam pelaksanaan program

Jumlah petugas yang mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya terbatas

Kebiasaan turun temurun masyarakat setempat

Evaluasi program jarang dilakukan

Tidak adanya sanksi yang tegas pada petugas Rapat koordinasi

masih kurang dilakukan

Ketidaksesuaian pencatatan dalam evaluasi program ASI eksklusif

Environment Controlling Actuating OrganizingPlanning