Fishbone

6
1.1. Menentukan Kemungkinan Penyebab Masalah Setelah dilakukan penetapan prioritas terhadap masalah yang ada, selanjutnya ditentukan kemungkinan penyebab masalah untuk mendapatkan penyelesaian masalah yang ada terlebih dahulu. Pada tahap ini dicari apa yang menjadi akar permasalahan dari setiap masalah yang telah diprioritaskan. Pada tahap ini, digunakan diagram sebab akibat yang disebut juga dengan diagram tulang ikan (fishbone diagram/Ishikawa). Dengan memanfaatkan pengetahuan dan dibantu dengan data Puskesmas yang tersedia dapat disusun berbagai penyebab masalah secara teoritis. Penyebab masalah dapat timbul dari bagian input maupun proses. Input yaitu sumber daya atau masukan yang diperlukan oleh suatu sistem. Sumber daya sistem adalah: (Azwar Azrul, 1996). Man : Sumber daya manusia Money : Dana Material : Sarana Method : Cara Proses adalah semua kegiatan sistem untuk mengubah input menjadi output. Pada proses, menurut George R. Terry, terdiri dari : Planning (perencanaan) : Sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan organisasi, sampai 1

description

fish

Transcript of Fishbone

Page 1: Fishbone

1.1. Menentukan Kemungkinan Penyebab MasalahSetelah dilakukan penetapan prioritas terhadap masalah yang ada,

selanjutnya ditentukan kemungkinan penyebab masalah untuk mendapatkan

penyelesaian masalah yang ada terlebih dahulu. Pada tahap ini dicari apa yang

menjadi akar permasalahan dari setiap masalah yang telah diprioritaskan. Pada

tahap ini, digunakan diagram sebab akibat yang disebut juga dengan diagram

tulang ikan (fishbone diagram/Ishikawa). Dengan memanfaatkan pengetahuan

dan dibantu dengan data Puskesmas yang tersedia dapat disusun berbagai

penyebab masalah secara teoritis.

Penyebab masalah dapat timbul dari bagian input maupun proses.

Input yaitu sumber daya atau masukan yang diperlukan oleh suatu sistem.

Sumber daya sistem adalah: (Azwar Azrul, 1996).

Man : Sumber daya manusia

Money : Dana

Material : Sarana

Method : Cara

Proses adalah semua kegiatan sistem untuk mengubah input menjadi

output. Pada proses, menurut George R. Terry, terdiri dari :

Planning (perencanaan) :

Sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan

organisasi, sampai dengan menetapkan alternatif kegiatan

untuk mencapainya.

Organizing (pengorganisasian) :

Rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun

semua sumber daya (potensi) yang dimiliki oleh organisasi dan

memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan

organisasi.

Actuating (panggerak pelaksanaan):

Proses bimbingan kepada staf agar mereka mampu

bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya

1

Page 2: Fishbone

sesuai dengan keterampilan yang telah dimiliki, dan dukungan

sumber daya yang tersedia.

Controlling (monitoring):

Proses untuk mengamati secara terus-menerus

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah

disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.

Berikut ini adalah prioritas masalah yang akan ditetapkan penyebab

masalahnya dengan menggunakan fishbone diagram/Ishikawa:

1. Cakupan imunisasi polio 1 pada bayi di wilayah kerja Puskesmas

Kelurahan Cilincing I pada periode Januari – Agustus 2014 sebesar

309,2% berada di atas target yaitu 63,3% dengan score 371.

2. Cakupan imunisasi BCG pada bayi di wilayah kerja Puskesmas

Kelurahan Cilincing I pada periode Januari – Agustus 2014 sebesar

269,8% berada di atas target yaitu 63,3% dengan score 324.

3. Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada bayi di wilayah kerja Puskesmas

Kelurahan Cilincing I periode Januari – Agustus 2014 sebesar 249,8%

berada di atas target yaitu 63,3% dengan score 318.

4. Cakupan imunisasi DPT/HB 2 pada bayi di wilayah kerja Puskesmas

Kelurahan Cilincing I periode Januari – Agustus 2014 sebesar 233,9%

berada di atas target yaitu 60% dengan score 301.

1.2. Menentukan penyebab masalah yang paling dominanPada tahap ini adalah menentukan penyebab masalah yang dominan.

Dari empat prioritas masalah yang ada, dengan menggunakan metode

Ishikawa atau lebih dikenal dengan fishbone (diagram tulang ikan) dan telah

dikonfirmasi dengan data yang ada, ditemukanlah akar penyebab masalah

(yang terdapat pada lingkaran). Dari sekian banyak akar penyebab masalah

yang telah ditemukan, dapat dicari akar penyebab masalah yang paling

dominan. Akar penyebab masalah yang paling dominan adalah akar penyebab

masalah yang apabila diselesaikan maka secara otomatis sebagian besar

2

Page 3: Fishbone

masalah dapat dipecahkan. Penentuan akar penyebab masalah yang paling

dominan adalah melalui cara diskusi, argumentasi, justifikasi dan pemahaman

program yang cukup.

Menggunakan gambar diagram tulang ikan (fishbone) dapat diketahui

akar penyebab masalah yang paling dominan dalam program imunisasi dasar

di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cilincing periode Januari – Agustus

2014.

2.3.1 Kemungkinan penyebab masalah dengan menggunakan fishbone

(diagram tulang ikan) pada cakupan imunisasi polio 1 pada bayi di

wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Cilincing I pada periode Januari

– Agustus 2014 sebesar 309,2% berada di atas target yaitu 63,3%

dengan score 371

Akar penyebab masalah yang di temukan pada input adalah :

1. Kurangnya penerimaan petugas kesehatan baru di puskesmas

(Man).

2. Pelatihan dari suku dinas kesehatan tidak rutin diadakan (Money)

3. Kurangnya pengawasan oleh kepala Puskesmas (Material)

4. Tidak adanya penyuluhan tentang wilayah kerja Puskesmas

(Method)

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada proses adalah :

1. Petugas kesehatan yang terkait tidak memahami program

sepenuhnya (Planning)

2. Petugas dianggap telah mengerti dengan tugasnya masing - masing

(Organizing)

3. Tidak adanya petugas yang melakukan pendataan secara langsung

(Actuating)

4. Tidak adanya pengawasan secara berkala terhadap kinerja program

(Controlling)

5. Kurangnya penyuluhan secara merata mengenai imunisasi oleh

petugas kesehatan (Environtment)

3

Page 4: Fishbone

Dari sembilan akar penyebab masalah diatas, dipilih tiga akar

penyebab masalah yang paling dominan, berdasarkan data, informasi,

observasi langsung juga pemahaman yang cukup. Tiga akar penyebab

masalah yang paling dominan tersebut adalah :

1. Kurangnya penerimaan petugas kesehatan baru di puskesmas

2. Tidak adanya penyuluhan tentang wilayah kerja Puskesmas

3. Petugas dianggap telah mengerti dengan tugasnya masing – masing

4. Tidak adanya pengawasan secara berkala terhadap kinerja program

4