Fisafat Hukum Part 5

2
Kewajiban untuk mentaati norma–norma etis disadari manusia dalam segala hubungannya, yakni terhadapa diri sendiri, terhadapa sesama Allah. Akibatnya dalam hubungan-hubungan ini manusia tidak bebas mengikuti nafsu individualnya. Ia harus mentaati apa yang baik dan pantas, dilihat dari fihak nilai- nilai hidup yang umumnya diakui manusia. Diantara bidang hidup dimanakah kewajiban etis main peranannya pertama-tama bidang hidup bersama harus disebut. Pertanyaan yang timbul dalam bidang ini ialah: kewajian etis untuk hidup bersama titik tolaknya darimana? Dapat disimpulkan bahwa prinsip hukum sam dengan prinsip etika. Seperti etika hukum pun berdasar pada martabat manusia sebagai pribadi. Kewajiban yang ada dalam hukumberasal dari kenyataan yang sama. Semua pripsip lain seperti prinsip- prinsip keadilan, prinsip-prinsip ketuhanan manusia atau hak manusia merupakan kesimpulan dari prinsip utama tadi, yakni martabat manusia sebagai pribadi. Hubungan antara etika atau moral dengan hukum merupakan salah satu pokok pemikiran para ahli filsafat hukum sampai abad ini (a.I.PUFENDORF, THOMASIUS, KANT, STAMMLER, RADBRUCH, HART, REINACH, MESSNER). Jelaslah urainnya meraka tentang hukum tidak sama dengan etika. Dalam lintasan sejarah kepekaan terhadap martabat manusia makin meningkat. Oleh karena itu dalam memikirkan masalah- masalah hukum, hukum makin digabungkan dengan hak-hak manusia.

description

Fisafat Hukum Part 5

Transcript of Fisafat Hukum Part 5

Page 1: Fisafat Hukum Part 5

Kewajiban untuk mentaati norma–norma etis disadari manusia dalam segala hubungannya,

yakni terhadapa diri sendiri, terhadapa sesama Allah. Akibatnya dalam hubungan-hubungan

ini manusia tidak bebas mengikuti nafsu individualnya. Ia harus mentaati apa yang baik dan

pantas, dilihat dari fihak nilai-nilai hidup yang umumnya diakui manusia.

Diantara bidang hidup dimanakah kewajiban etis main peranannya pertama-tama

bidang hidup bersama harus disebut. Pertanyaan yang timbul dalam bidang ini ialah:

kewajian etis untuk hidup bersama titik tolaknya darimana?

Dapat disimpulkan bahwa prinsip hukum sam dengan prinsip etika. Seperti etika

hukum pun berdasar pada martabat manusia sebagai pribadi. Kewajiban yang ada dalam

hukumberasal dari kenyataan yang sama. Semua pripsip lain seperti prinsip-prinsip keadilan,

prinsip-prinsip ketuhanan manusia atau hak manusia merupakan kesimpulan dari prinsip

utama tadi, yakni martabat manusia sebagai pribadi.

Hubungan antara etika atau moral dengan hukum merupakan salah satu pokok

pemikiran para ahli filsafat hukum sampai abad ini (a.I.PUFENDORF, THOMASIUS,

KANT, STAMMLER, RADBRUCH, HART, REINACH, MESSNER). Jelaslah urainnya

meraka tentang hukum tidak sama dengan etika.

Dalam lintasan sejarah kepekaan terhadap martabat manusia makin meningkat. Oleh

karena itu dalam memikirkan masalah-masalah hukum, hukum makin digabungkan dengan

hak-hak manusia.

Pendek kata, menurut tanggapan umum peranan hukum adalah menciptakan suatu

aturan masayarakat yang baik sehingga hak-hak manusia terjamin.

Tanpa hukum hidup manusia menjadi kacau. Tanpa hukum manusia kehilangan

kemungkinan untuk berkembang secara manusiawi.