Fiqh Muamalah Kontekstual
-
Upload
ailif-el-pardianzyah -
Category
Documents
-
view
131 -
download
0
Transcript of Fiqh Muamalah Kontekstual
![Page 1: Fiqh Muamalah Kontekstual](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072108/55cf9bee550346d033a7e61c/html5/thumbnails/1.jpg)
Fiqh Muamalah Kontekstual
A. Pegertian fikih Muamalah fikih secara bahasa berarti “pengetahuan”,
‘pemahaman’, dan ‘kecakapan’ tentang sesuatu. Secara istilah fikih berarti “pengetahuan tentang hukum-hukum syara’ yang berkenaan dgn amal peerbuatan manusia beserta dalil-dalilnya yang terperinci.”
Secara harfiah muamalah berarti “pergaulan” atau hubungan antar manusia, atau dengan kata lain muamalah secara harfiah yang bersifat umum ini adalah perbuatan atau pergaulan manusia diluar ibadah.
dengan begitu fikih muamalah adalah fikih yang mengatur hubungan antar individu dalam sebuah masyarakat
![Page 2: Fiqh Muamalah Kontekstual](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072108/55cf9bee550346d033a7e61c/html5/thumbnails/2.jpg)
Pengertian fikih muamalah secara khusus sebagai mana disampaikan oleh musthofa ahmad az-zarqa adalah “hukum-hukum yang berkaitan dengan perbuatan manusia dan hubungan sesama manusia dalam urusan kebendaan, hak-hak kebendaan, serta penyelesaian perselisihan diantara mereka.”
Dengan begitu fikih muamalah dapat dipahami sebagai hukum perdata islam tetapi terbatas pada hukum kebendaan & hukum perikatan saja.
![Page 3: Fiqh Muamalah Kontekstual](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072108/55cf9bee550346d033a7e61c/html5/thumbnails/3.jpg)
B. Ruang Lingkup fikih Muamalah
Fikih muamalah
Aneka Macam Akad Khusus
Jual-beli, sewa-menyewa, utang-piutang, kafalah/penganggungan, gadai/rahn, bagi hasil,
persekutuan, pinjam-meminjam/ ‘ariyah, dll.
Konsep Umum AkadHukum Benda
Konsep Hak Milik (al-milkiyah)
Konsep hak ( al-huquq)
Konsep harta(al-maal)
![Page 4: Fiqh Muamalah Kontekstual](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072108/55cf9bee550346d033a7e61c/html5/thumbnails/4.jpg)
Bentuk Akad
Tabarru/falah oriented
Zakat, infak, shadaqah, wakaf, wadi’ah, rahn, dan
qordul hasan.
Tijarah/profit oriented
Jual-beli
murabahah
Sharf/ juall-beli mata uang
tauliyah
musawamah
ististna Istisna pararel
salam Salam pararel
Kerjasama/bagi hasil
bisnis
mudharabah
musyarokah
pertanian
Mujaro’ah
musyaqqoh
mukhabarah
jasa
Ju’alah
ijarah
wakalah
kafalah
hiwalah
![Page 5: Fiqh Muamalah Kontekstual](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072108/55cf9bee550346d033a7e61c/html5/thumbnails/5.jpg)
C. Fikih Muamalah dalam Sistem Ekonomi Islam“ekonomi” secara umum diartikan sebagai perilaku manusia dalam hubungannya dengan pemanfaatan sumber-sumber produktif yang langka untuk memproduksi barang-barang atau jasa serta mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi.(monzer kahf)
Objek kajian Ekonomi
Produksi Distribusi Konsumsi
![Page 6: Fiqh Muamalah Kontekstual](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072108/55cf9bee550346d033a7e61c/html5/thumbnails/6.jpg)
Agama pada esensinya baik islam maupun non-Isla merupakan panduan atau bimbingan moral/ nilai-nilai ideal bagi perilaku manusia, dalam islam panduan moral bertumpu pada 3 garis pokok yaitu: akidah, Syari’ah(aturah hukum), akhlakul karimah(budi pekerti luhur).
islam
Akidah Syaari’ah/aturan hukum
Akhlak/ budi pekerti
![Page 7: Fiqh Muamalah Kontekstual](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072108/55cf9bee550346d033a7e61c/html5/thumbnails/7.jpg)
ISLAM
AQIDAH SHARIAH AKHLAQ
MUAMALAH IBADAH MAHDLAH
SPECIAL RIGHTS PUBLIC RIGHTS
CIVIL LAWS CRIMINAL LAWS INTERIOR AFFAIRS EXTERIOR AFFAIRS
INT RELATION
POLITICS
FINANCE
SOCIAL
LEASING INSURANCE BANKING MORTGAGE VENTURE CAPITAL
ISLAM PANDANGAN HIDUP KOMPREHENSIF
ECONOMICS CULTURE ETC
![Page 8: Fiqh Muamalah Kontekstual](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072108/55cf9bee550346d033a7e61c/html5/thumbnails/8.jpg)
walaupun pada dasarnya antara agama dan ekonomi ada kesinggungan objek, tetapi dalam kaitan keduanya islam berperan sebagai “panduan moral terhadap pungsi produksi, distribusi, dan konsumsi.”
Signifikansi islam dalam kegiatan ekonomi adalah sama halnya dengan signifikansi moral dalam kehidupan manusia, justru “moral” inilah yang membedakan antara manusia dengan mahluk lainnya….
Dengan demikian secara normatif “ekonomi islam adalah sebuah sistem ekonomi yang dibangun berdasarkan tuntunan ajaran islam.”
![Page 9: Fiqh Muamalah Kontekstual](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072108/55cf9bee550346d033a7e61c/html5/thumbnails/9.jpg)
Signifikansi islam dalam kegiatan ekonomi adalah sama halnya dengan signifikansi moral dalam kehidupan manusia, justru “moral” inilah yang membedakan antara manusia dengan mahluk lainnya. Dengan demikian secara normatif “ekonomi islam adalah sebuah sistem ekonomi yang dibangun berdasarkan tuntunan ajaran islam.”
Ekonomi islam normatif maksudnya adalah sistem ekonomi yang dihasilkan dari kajian teoritis terhadap sumber ajaran islam (al-Qur’an dan Hadits), kajian seperti ini telah banyak dilakukan. Sedangkan sistem ekonomi islam yang dirumuskan dari perilaku ekonomi masyarakatmuslim sehari-hari masih langka, padahal hal tersebut sangat menunjang bagi pengembangan ilmu ekonomi islam
![Page 10: Fiqh Muamalah Kontekstual](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072108/55cf9bee550346d033a7e61c/html5/thumbnails/10.jpg)
Untuk menjawab tantangan zaman, tampaklah perlu pembahasan secara kritis terhadap aturan-aturan normatif fikih muamalah. Pengajaran fikih muamalah tidak cukup secara apriori bersandar/merujuk teks pada kitab-kitab klasik,melainkan teks-teks kitab kelasik tersebut perlu diapresiasi secara kritis sesuai dengan konteksnya, kemudian dikembangkan sesuai dengan konteks yang baru. Karena bagaimanapun kitab2 fikih sesungguhnya sebagian besar merupakan hasil ijtihad para ulama dalam upaya meerumuskan ajaran2 prinsip yang terkandung dalam al-Qur’an dan Hadits, tentunya formulasi fikih mereka dipengaruhi atau diwarnai oleh kondisi sosial ekonomi yang ada pada saat itu.
![Page 11: Fiqh Muamalah Kontekstual](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072108/55cf9bee550346d033a7e61c/html5/thumbnails/11.jpg)
BAB IKonsep Harta (Al-Mal)
HARTA YANG DIMILIKI
BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN
DIGUNAKAN UNTUK APA
a. HARAM ZATNYA
b. HARAM BUKAN ZATNYA
c. TIDAK SYAH AKADNYA
a. ZISb. BAYAR
KEWAJIBANc. INVESTASI/
TABUNGANd. KONSUMSI
Proses pengelolaan Harta
![Page 12: Fiqh Muamalah Kontekstual](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072108/55cf9bee550346d033a7e61c/html5/thumbnails/12.jpg)
Konsep Harta
Segi manfaat/ syah tidaknya
menurut syara’
Mal Mutaqawim &
Ghair Mutaqawim
Segi perpindahan
/harta tetap dan bergerak
Mal al-’Uqar & Ghairu ‘Uqar
Segi padanan/ kesamaan
Mal Mistly & Qimiy
Segi pemanfaatan
Mal Isti’mali & Istikhlaki
Segi status hartanya
Mamluk,Mahjur, &Mubah
Segi harta asal & harta furu’
Mal Ashl & mal Tsamarah
segi Harta yg dapat dibagi dan
tidak
Malul Qismah & Ghairu Qismah
Segi sifat peruntukannya
Malul Khas & Malul ‘Am
![Page 13: Fiqh Muamalah Kontekstual](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072108/55cf9bee550346d033a7e61c/html5/thumbnails/13.jpg)
1. Harta mutaqawim adalah harta yang halal dimanfaatkan dan harta ghairu mutaqawim adalah harta yang tidak halal untuk dimanfaatkan
Konsekuensi hukum nya adalah a) Pada prinsipnya harta ghairu muaqawim tidak
sah di jadikan objek transaksi, tetapi prinsip ini bersifat tidak mutlak.
b) Perusakan atas harta ghairu mutaqawim tidak mengakibatkan hak menuntut ganti rugi, tetapi ulama hanafiyah mengharuskan untuk mengganti dengan alasan syariat islam melindungi pemilikan ahlul dzimmah terhadap harta ghairu mutaqawim. Syafi’I dan hambali berpendapat org yg merusakan tidak wajib membayar ganti rugi baik yang merusakan adlah muslim atau dzimmi.
![Page 14: Fiqh Muamalah Kontekstual](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072108/55cf9bee550346d033a7e61c/html5/thumbnails/14.jpg)
2. Mal al-’uqar dan ghairu ‘uqarMal al-’uqar adalah benda atau harta yang tidak bergerak atau harta tetap. Dan mal ghairu al-’uqar adalah harta bergerak dan harta tidak tetap
Konsekuensi hukumnyaa) Hubungan ketetanggan mal ‘uqar
menimbulkan hak syuf’ah atau hak perioritas tetangga untuk membeli harta ‘uqar.
b) Mal ‘uqar dapt dijadikan objek wakaf tanpa ada perselisihan di kalangan fuqaha, sedang mal ghairu ‘uqar ulama hanafiyah mempersyratkan sifat yg tdk dpt dipisahkan dr harta tidak bergerak.
![Page 15: Fiqh Muamalah Kontekstual](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072108/55cf9bee550346d033a7e61c/html5/thumbnails/15.jpg)
b) Seorang Washi (yg diberi wasiat) mengurus harta anak kecil tidak diperkenankan menjual harta tidak bergerak/harta tetap milik anak kecil tersbt kecuali dlm keadaan terdesak. Berkebalikan dengan menjual harta ghairu ‘uqar
c) Dlm hal ghasab, menurtut abu hanifah dan abu yusuf ghasab tidak mungkin dilakukan terhadap mal ghairu ‘uqar, karena ghasab harus dikuasai dan dipindahkan, selain itu menurut mereka manfaat bukanlah termasuk unsur harta, pendapat ini berbeda dgn jumhur ulama.
d) Dalam transaksi jual beli, menurt abu hanifah dan abu yusuf, pembeli harta tidak bergerak berhak memanfaatkannya meskipun blm ada kekuasaan atasnya karena blm dilakukan penyerahan. Sedang mal ghairu ‘uqar fuqaha sepakat pembeli tidak berhak memanfaatkan sblm terjadi serah terima.
![Page 16: Fiqh Muamalah Kontekstual](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072108/55cf9bee550346d033a7e61c/html5/thumbnails/16.jpg)
e) Dlm kasus taflis/bangkrut, penjualan secara lelang harus dilakukan pada harta bergerak dulu jika tidak mencukupi baru boleh melelang harta tidak bergerak/tetap tentunya.
f) Hak irtifak hanya berlaku pada harta tetap/tidak bergerak.
![Page 17: Fiqh Muamalah Kontekstual](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072108/55cf9bee550346d033a7e61c/html5/thumbnails/17.jpg)
3. Mal Mistly dan mal QimiyKonsekuensi hukumnya adalah :
Riba fadhal
1.Tidak mungkin terjadi pada harta qimiy
2. memungkinkan terjadi pada harta mistly
Dalam kasus perserikatan
Pada harta mistly boleh mengambil bagiannya ktk mitra
sekutu ghaib, pd harta qimiy sebaliknya.
Dalam kasus perusakan
1.Pada harta mistliy boleh menuntut dngn barng sejenis
2. Barabng qimiy ganti rugi diakukan dngn perhitungan harganya.