Fini Task Merokok

4
3. Pengaruh Rokok terhadap perokok pasif ? Perokok pasif atau yang terkadang dikenal dengan nama Involuntary smooking adalah sautu istilah yang diberikan bagi mereka yang tidak merokok. Namun mereka seolah dipaksa untuk menghirup asap rokok dari perokok aktif yang ada disekeliling mereka. Penelitian akan bahaya yang dialami oleh perokok pasif belum begitu banyak dilakukan; karena umumnya penelitian yang ada lebih memfokuskan penelaahn bahaya rokok pada pelakunya atau yang disebut sebagai perokok aktif. Berbagai penelitian yang mengkaji permasalahan bahaya yang dialami oleh perokok pasif ini menunjukkan sutau fakta yang sangat menarik, yakni bahwa para perokok pasif tidak rentan terhadap berbagai bahaya yang kelak dialami oleh para perokok aktif; namun demikian, mereka tetap harus waspada terhadap asap rokok yang mereka hirup tanpa sengaja, karena beberapa hal sebagai berikut : - Jenis asap rokok. Ada dua jenis asap rokok yang masing- masing memiliki dampak tersendiri; yakni asap yang dihasilkan dari perokok aktif selama proses merokok atau yang dikenal dengan sebutan Mainstream Smoke, dan asap yang dihasilkam dari rokok yang menyala di kenal dengan sebutan Sidestream Smoke. - Gaya merokok. Apakah asapnya dihisap dalam-dalam, langsung dikeluarkan setelah asap tersebut sampai ke paru-paru ataukah langsung dikeluarkan seiring dengan helaan nafas. Dampak lain yang membedakan bahaya yang mengantui perokok pasif adalah sebagai berikut : - Jenis tembakau yang digunakan, umumnya kandungan rokok terdiri dari kadar nikotin dan tar yang berbeda satu dengan lainnya, tergantung dari jenis rokoknya. Semakin meningkat kandungan nikotin dan tar dalam sebatang rokok,

Transcript of Fini Task Merokok

3. Pengaruh Rokok terhadap perokok pasif ? Perokok pasif atau yang terkadang dikenal dengan nama Involuntary smooking adalah sautu istilah yang diberikan bagi mereka yang tidak merokok. Namun mereka seolah dipaksa untuk menghirup asap rokok dari perokok aktif yang ada disekeliling mereka.Penelitian akan bahaya yang dialami oleh perokok pasif belum begitu banyak dilakukan; karena umumnya penelitian yang ada lebih memfokuskan penelaahn bahaya rokok pada pelakunya atau yang disebut sebagai perokok aktif. Berbagai penelitian yang mengkaji permasalahan bahaya yang dialami oleh perokok pasif ini menunjukkan sutau fakta yang sangat menarik, yakni bahwa para perokok pasif tidak rentan terhadap berbagai bahaya yang kelak dialami oleh para perokok aktif; namun demikian, mereka tetap harus waspada terhadap asap rokok yang mereka hirup tanpa sengaja, karena beberapa hal sebagai berikut : Jenis asap rokok. Ada dua jenis asap rokok yang masing-masing memiliki dampak tersendiri; yakni asap yang dihasilkan dari perokok aktif selama proses merokok atau yang dikenal dengan sebutan Mainstream Smoke, dan asap yang dihasilkam dari rokok yang menyala di kenal dengan sebutan Sidestream Smoke. Gaya merokok. Apakah asapnya dihisap dalam-dalam, langsung dikeluarkan setelah asap tersebut sampai ke paru-paru ataukah langsung dikeluarkan seiring dengan helaan nafas.

Dampak lain yang membedakan bahaya yang mengantui perokok pasif adalah sebagai berikut : Jenis tembakau yang digunakan, umumnya kandungan rokok terdiri dari kadar nikotin dan tar yang berbeda satu dengan lainnya, tergantung dari jenis rokoknya. Semakin meningkat kandungan nikotin dan tar dalam sebatang rokok, semakin meningkat pula bahaya dari asap yang dihasilkannya, yang kelak terhirup oleh perokok pasif. Kandungan Carsinogenics yang ada pada Sidestream smoke mencapai 4 (empat) kali lipat dari asap Mainstream. Kandungan amonia yang ada pada sidestream smoke mencapai 46 kali lipat dari asap mainstream; dan juga kandungan lainnya yang lebih tinggi kadarnya dari asap mainstream.

Dengan demikian, para perokok pasif lebih rentan terhadap berbagai bahaya rokok bila menghirup asap Sidestream,yakni asap rokok yang dihasilkan secara sendirinya dan bukan hasil hisapan pemiliknya dibanding dengan apabila mereka menghisap asap Mainstream, atau asap yang dihasilkan dari perokok pasif.

Gaya merokokAsap yang dihasilkan dari hisapa yang ringan, yakni bukan yang dihisap secara dalam. Umumnya masih meiliki kandungan yang bisa mencair dalam air dan 4/5 kandungan padat dari kandungan asalnya. Kandungan tersebut umumnya didominasi oleh gas karbonmonoksida yang dihasilkan dari rokok yang menyala.Sedangkan asap yang dihasilkan dari hisapan yang dalam, hanya memiliki 1/7 kandungan uap dan kandungan padat dari aslinya. Gas karbonmonoksida yang adapun mulai berkurang dari hasilnya. Hal tersebut terjadi karena sebagian besar kandungan yang hilang tersebut telah diserap oleh perokok itu sendiri melalui hisapannya yang dalam.Kenyataan tersebut secara tidak langsung mengisyaratkan bahwa bila seseorang duduk disebelah perokok aktif yang menghisap rokoknya dengan hisapan yang ringan, maka sesungguhnya ia lebih rentan terhadap bahaya yang ditimbulkan dari asap rokok dibanding bila ia duduk dengan perokok aktif yag menghisap dalam-dalam.

Kajian dan penelitianDalam suatu pernyataan yang dikeluarkan oleh sebuah fakultas di Amerika Serikat dikemukakan, seorang perokok pasif yang berada di suatu ruangan yang penuh dengan asap rokok dan tidak meiliki sirkulasi udara yang baik, lalu ia menghirap asap yang ada selama 1 jam lamanya, maka posisinya bagaikan seorang perokok aktif yang mengabiskan 1 batang rokok.Dalam suatu majalah kesehatan di Inggris dilansir bahwa seorang perokok pasif yang terbiasa menghirup asap rokok, posisinya bagaikan seorang perokok dalam kategori ringan, atau sebanding dengan ia menghabiskan rokok 1 hingga 10 batang setiap harinya sesuai dengan kosndisi dihadapinya.

Paparan umumSetiap perokok pasif pada umumnya akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut : Susah berbafas Mual Tidak mampu berkonsentrasi Pusing Mata dan hidung yang tidak berfungsi dengan baik Rentan terhadap penyakit radang paru-paru.

Semua masalah diatas disebabkan oleh kandungan yang ada pada asap rokok diantaranya; karbon monoksida,hidro sianida, nitric acid, nitrogen dioksida dan floucarbon. Timbulnya berbagai masalah diatas tidak sama satu dengan lainnya. Sebagian orang tidak mengalami satu atau dua ha dengan serius, namun orang lain mengalaminya dengan kondisi yang sangat memprihatikanOrang yang paling rentan terhadap bahaya rokok adalah mereka yang memiliki asap,atau mereka yang memiliki asma. Dengan menghirup asap rokok, maka akan memperparah kondisi yang terjadi sehingga ia serasa dicekik dan tidak bisa bernafas

Sumber : dr. Aiman Husaini. Tobat merokok ( rahasia dan cara empatik berhenti merokok) . Mizan Media Utama. Hal 99-106