Final Paper_pmt Vacuum

5
1 Pemutus Tenaga (PMT) dengan Media Hampa Udara (Vacuum Circuit Breaker) Brian Khusnul [1] , Hadzrat Nizzamudin [2] , Michael Gabriel [3] , Wisnu Wijanarko [4] , Syahadah Rizka [5] Email : [email protected] [1 ] , [email protected] [2] , [email protected] [3] , [email protected] [4] , [email protected] [5] Dosen Pembimbing : Yusnan Badruzzaman Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang Jln. Prof. Sudarto Tembalang Semarang INDONESIA Abstrak Pemutus Tenaga Hampa Udara (PMT Hampa Udara) merupakan salah satu peralatan pengaman jaringan listrik pada Gardu-Gardu Induk baik pada Gardu Pembangkit, Gardu Distribusi, maupun Gardu Transmisi. Agar komponen- komponen pada jaringan listrik Gardu-Gardu Induk dapat bekerja dengan optimal dalam menyalurkan listrik tanpa adanya gangguan, maka dipasanglah peralatan-peralatan pengaman salah satunya adalah peralatan Pemutus Tenaga Hampa Udara (vaccum) yang digunakan sebagai pengaman apabila terjadi gangguan pada jaringan listrik. PMT vakum merupakan PMT yang dimensinya paling kecil dari yang lain, selain itu pemeliharaannya paling mudah. PMT vakum didesain agar terjadi kebocoran, karena apabila terjadi kebocoran maka tidak bisa dilakukan pengisian di lapangan. Cara pemutusan busur listrik dilakukan dengan cara memperpanjang busur listrik yang terjadi hingga padam dengan sendirinya. Konstruksi PMT vakum menghindari adanya celah udara sehingga pergeseran bagian yang bergerak dengan bagian yang tetap (statis) yang dapat menimbulkan celah udara dapat dihindari dan sebagai penggantinya digunakan logam fleksibel berbentuk gelombang. Pada celah diantara kedua kontak timbul arus berbentuk lingkaran. Kemudian dibangkitkan suatu medan magnetik radial. Bersamaan dengan arus yang mengalir melalui busur listrik, timbul suatu gaya Lorentz yang menarik busur listrik ke luar kontak. Gaya tersebut membuat busur listrik berputar pada ring kontak dan tertarik keluar sampai akhirnya padam. Keywords: PMT vakum, hampa udara, pemeliharaan PMT I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan listrik masyarakat semakin besar sedangkan energi listrik diharapkan dapat mencukupi masyarakat seluruhnya. PT PLN (Persero) yang statusnya perusahaan milik negara mendapat kepercayaan pemerintah untuk mengelola penyediaan dan penyaluran listrik dengan konsekuensi sistem penyaluran yang handal dan efektif. Pada sistem tenaga listrik terdapat berbagai macam pengaman seperti pengaman pada pembangkit, pengaman generator, pengaman transfomator, pengaman saluaran transmisi, pengaman gardu induk, pengaman saluran distribusi, dan pengaman pada konsumen. Salah satu komponen sistem pengaman adalah Pemutus Tenaga (PMT). II. DASAR TEORI 2.1 Pengertian Pemutus Tenaga Circuit Breaker atau Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) adalah suatu peralatan pemutus rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik , yang mampu untuk membuka dan menutup rangkaian listrik pada semua kondisi, termasuk arus hubung singkat, sesuai dengan ratingnya. Juga pada kondisi tegangan yang normal ataupun tidak normal. 2.2 Jenis-jenis Pemutus Tenaga Berdasarkan media pemadam busur api listrik PMT dibedakan menjadi : 1. PMT dengan menggunakan banyak minyak (Bulk Oil CB) 2. PMT dengan menggunakan sedikit minyak (Small Oil CB) 3. PMT dengan menggunakan udara hembus (Air Blast CB) 4. PMT dengan menggunakan ruang hampa udara (Vacuum CB) 5. PMT dengan menggunakan gas III. PEMBAHASAN 3.1 PMT dengan Hampa Udara (Vacuum Circuit Breaker) Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus rangkaian bertegangan sampai 38 kV. Pada PMT vakum, kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum. Untuk mencegah udara masuk kedalam bilik, maka bilik ini harus ditutup rapat dan kontak bergeraknya diikat ketat dengan perapat logam. Kontak-kontak pemutus dari PMT ini terdiri dari kontak tetap dan kontak bergerak yang ditempatkan dalam ruang hampa udara. Ruang hampa udara ini mempunyai kekuatan dielektrik (dielektrik strength) yang tinggi dan sebagai media pemadam busur api yang baik. PMT jenis vacuum kebanyakan digunakan untuk tegangan menengah.

description

-

Transcript of Final Paper_pmt Vacuum

Page 1: Final Paper_pmt Vacuum

1

Pemutus Tenaga (PMT) dengan Media Hampa

Udara (Vacuum Circuit Breaker) Brian Khusnul

[1] Hadzrat Nizzamudin

[2] Michael Gabriel

[3] Wisnu Wijanarko

[4] Syahadah Rizka

[5]

Email brianKMNgmailcom[1]

Hadzratnizzamudinalhilalgmailcom[2]

wisnuwijanarko349gmailcom[3]

michcoklatgmailcom[4]

syarizkaanefigmailcom[5]

Dosen Pembimbing Yusnan Badruzzaman Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang

Jln Prof Sudarto Tembalang Semarang INDONESIA

Abstrak

Pemutus Tenaga Hampa Udara (PMT Hampa Udara)

merupakan salah satu peralatan pengaman jaringan listrik

pada Gardu-Gardu Induk baik pada Gardu Pembangkit

Gardu Distribusi maupun Gardu Transmisi Agar komponen-

komponen pada jaringan listrik Gardu-Gardu Induk dapat

bekerja dengan optimal dalam menyalurkan listrik tanpa

adanya gangguan maka dipasanglah peralatan-peralatan

pengaman salah satunya adalah peralatan Pemutus Tenaga

Hampa Udara (vaccum) yang digunakan sebagai pengaman

apabila terjadi gangguan pada jaringan listrik

PMT vakum merupakan PMT yang dimensinya paling

kecil dari yang lain selain itu pemeliharaannya paling

mudah PMT vakum didesain agar terjadi kebocoran karena

apabila terjadi kebocoran maka tidak bisa dilakukan

pengisian di lapangan

Cara pemutusan busur listrik dilakukan dengan cara

memperpanjang busur listrik yang terjadi hingga padam

dengan sendirinya Konstruksi PMT vakum menghindari

adanya celah udara sehingga pergeseran bagian yang

bergerak dengan bagian yang tetap (statis) yang dapat

menimbulkan celah udara dapat dihindari dan sebagai

penggantinya digunakan logam fleksibel berbentuk

gelombang Pada celah diantara kedua kontak timbul arus

berbentuk lingkaran Kemudian dibangkitkan suatu medan

magnetik radial Bersamaan dengan arus yang mengalir

melalui busur listrik timbul suatu gaya Lorentz yang menarik

busur listrik ke luar kontak Gaya tersebut membuat busur

listrik berputar pada ring kontak dan tertarik keluar sampai

akhirnya padam

Keywords PMT vakum hampa udara pemeliharaan PMT

I PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Kebutuhan listrik masyarakat semakin besar sedangkan

energi listrik diharapkan dapat mencukupi masyarakat

seluruhnya PT PLN (Persero) yang statusnya perusahaan

milik negara mendapat kepercayaan pemerintah untuk

mengelola penyediaan dan penyaluran listrik dengan

konsekuensi sistem penyaluran yang handal dan efektif

Pada sistem tenaga listrik terdapat berbagai macam

pengaman seperti pengaman pada pembangkit pengaman

generator pengaman transfomator pengaman saluaran

transmisi pengaman gardu induk pengaman saluran

distribusi dan pengaman pada konsumen Salah satu

komponen sistem pengaman adalah Pemutus Tenaga (PMT)

II DASAR TEORI

21 Pengertian Pemutus Tenaga

Circuit Breaker atau Sakelar Pemutus Tenaga (PMT)

adalah suatu peralatan pemutus rangkaian listrik pada

suatu sistem tenaga listrik yang mampu untuk membuka dan

menutup rangkaian listrik pada semua kondisi termasuk arus

hubung singkat sesuai dengan ratingnya Juga pada kondisi

tegangan yang normal ataupun tidak normal

22 Jenis-jenis Pemutus Tenaga

Berdasarkan media pemadam busur api listrik PMT

dibedakan menjadi

1 PMT dengan menggunakan banyak minyak (Bulk Oil CB)

2 PMT dengan menggunakan sedikit minyak (Small Oil

CB)

3 PMT dengan menggunakan udara hembus (Air Blast CB)

4 PMT dengan menggunakan ruang hampa udara (Vacuum

CB)

5 PMT dengan menggunakan gas

III PEMBAHASAN

31 PMT dengan Hampa Udara (Vacuum Circuit

Breaker) Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus

rangkaian bertegangan sampai 38 kV Pada PMT vakum

kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum Untuk mencegah

udara masuk kedalam bilik maka bilik ini harus ditutup rapat

dan kontak bergeraknya diikat ketat dengan perapat logam

Kontak-kontak pemutus dari PMT ini terdiri dari kontak

tetap dan kontak bergerak yang ditempatkan dalam ruang

hampa udara Ruang hampa udara ini mempunyai kekuatan

dielektrik (dielektrik strength) yang tinggi dan sebagai media

pemadam busur api yang baik PMT jenis vacuum

kebanyakan digunakan untuk tegangan menengah

2

Ruang kontak utama (breaking chambers) dibuat dari

bahan antaralain porcelain kaca atau plat baja yang kedap

udara

32 Kelebihan dan Kelemahan PMT Hampa Udara 1 Kelebihan PMT Hampa Udara

PMT jenis ini sangat simpel (tidak makan tempat)

kemampuan peredam sangat tinggi dan pemeliharaannya

paling sedikit Umumnya digunakan pada sisi 20 kV

2 Kelemahan PMT Hampa Udara

Pada saat pelepasan tekanan gas sangat besar yang

mempengaruhi dinding isolator dan paking (seal) dan

apabila bocor atau rusak pasti meledak dan tidak dapat

diperbaiki (harus diganti)

Gbr 1 Vacuum CB Rating 12-24kV

33 Konstruksi PMT Hampa Udara

Gbr 2 Konstruksi PMT Hampa Udara

34 Prinsip Kerja PMT Hampa Udara

Gbr 3 Kontak Pemutus Daya Vakum

Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus

rangkaian bertegangan sampai 38 kV Pada PMT vakum

kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum Untuk mencegah

udara masuk kedalam bilik maka bilik ini harus ditutup rapat

dan kontak bergeraknya diikat ketat dengan logam fleksibel

Pemakaian logam fleksibel menyebabkan jarak antar kontak

ketika lepas tidak terlalu jauh sehingga tegangan kerja-nya

pun tidak dapat terlalu tinggi dan elektron-elektron bebas ini

tidak bertemu dengan molekul udara sehingga tidak terjadi

proses ionisasi Akibatnya tidak ada penambahan elektron

bebas yang mengawali pembentukan busur api Dengan kata

lain busur api dapat dipadamkan Umumnya ukuran PMT

jenis ini sedikit lebih kecil dari PMT udara tekan dan PMT

SF6

Gbr 4 Bilik Vakum

35 Cara Kerja Pemutus Tenaga

Pada PMT terdapat ujung kontak bergerak dan tuas

yang dapat menggerakkan kontak gerak baik secara manual

maupun secara otomatis yaitu dengan bantuan suatu

peralatan mekanisme penggerak (operating mechanism)

Untuk proses membuka dan menutup dari PMT adalah

dengan menggerakan batang penggerak (tension rod)

Mekanisme penggerak berfungsi menggerakkan kontak

bergerak untuk pemutusan dari PMT Terdapat macam-

macam mekanisme penggerak kontak-kontak PMT

diantaranya

pegas dan tenaga manual

pegas dan motor listrikcoil

pegas hidrolik ndash pompa hidrolik

pegas dan pneumatic ndash motor kompresor

hidrolik ndash pompa hidrolik

sistem pneumatik

36 Karakteristik PMT Hampa Udara

Salah satu contoh karakteristik PMT Hampa Udara

(dengan mengambil contoh salah satu product)

ZW58-1224 model AC pasangan luar PMT vakum

PMT jenis ini digunakan untuk memutus arus beban arus

beban lebih dan arus hubung singkat pada sistem 1224 kV

5060 Hz

PMT ini berdasarkan standar dari IEC622 71-100 amp

GB1984 tentang lsquo AC High Voltage Circuit Breakerrsquo dan

IEC60694 amp GBT11022 tentang lsquoHigh Voltage Technical

Requirement of Switch and Control Apparatusrsquo

3

Gbr 5 Contoh Salah Satu Product Kontak pemutus daya vakum

Data Teknis PMT Vakum ZW58-1224

37 Standard Pengujian dan Spesifikasi Metode

Pengujian Teknik yang digunakan

No Jenis pengujian atau

sifat-sifat yang diukur

Spesifikasi metode

pengujian teknik yang

digunakan

1 Pengujian tahanan kontak NETA MTS-1977 butir 76 IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

2 Pengujian tegangan kerja

minimum kumparan

bukatutup

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

3 Pengujian kemampuan

kerja (duty cycle)

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

4 Pengujian keserempakan

kerja kontak utama

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7

5 Pengujian kerja dari lokal secara mekaniklistrik

NETA MTS-1977 butir 76 IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

6 Pengujian fungsi kontak

bantu

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

7 Pemeriksaan indikasi

bukatutup

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

8 Pengujian silih kunci

(interlock)

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7

9 Pemeriksaan penandaan (visual)

NETA MTS-1977 butir 76 IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

10 Pemeriksaan data teknis NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7

11 Pemeriksaan catu daya NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

12 Pengukuran tahanan isolasi NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

13 Pengujian waktu

bukawaktu tutup

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7

38 Pengoperasian PMT

Pembukaan Jaringan

i PMT dioperasikan terlebih dahulu baru kemudian

pemisah-pemisahnya

ii Sebelum pemisah dikeluarkan dioperasikan harus

diperiksa apakah PMT sudah terbuka sempurna

iii Urutan pembukaan jaringan

1 PMTdikeluarkan

2 PMS dikeluarkan

3 PMS tanah dimasukkan

Gbr 6 Diagram satu garis urutan pembukaan jaringan

Penutupan Jaringan

i PMT dioperasikan setelah pemisah-pemisahnya

dimasukkan lihat gambar

ii Setelah PMT dimasukkan diperiksa apakah terjadi

kebocoran isolasi (misal minyak) pada PMT

iii Urutan penutupan jaringan

1 PMS tanah dikeluarkan

2 PMS dimasukkan

3 PMT dimasukkan

Gbr 7 Diagram satu garis urutan penutupan jaringan

4

39 Pengukuran Keserempakan

Tujuan dari pengujian keserempakan PMT adalah

untuk mengetahui waktu kerja PMT secara individu serta

untuk mengetahui keserempakan PMT pada saat

menutup ataupun membuka

Alat yang digunakan pengujian keserempakan yaitu

CB Analyzer

Gbr 8 CB Analyzer 100

310 Klasifikasi Pemeliharaan

Pemeriksaan atau monitoring dapat dilaksanakan

oleh operator atau petugas patroli setiap hari dengan

sistem check list atau catatan saja Sedangkan

pemeliharaan harus dilaksanakan oleh regu

pemeliharaan

Pemeliharaan pada PMT dapat dibagi Menjadi 4

macam

1 Predictive Maintenance (Condicional Maintenan)

Predictive Maintenance (Conditional Maintenance)

adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara

memprediksi kondisi suatu peralatan listrik apakah

dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut

menuju kegagalan Dengan memprediksi kondisi

tersebut dapat diketahui gejala kerusakan secara

dini Cara yang biasa dipakai adalah memonitor

kondisi secara online baik pada saat peralatan

beroperasi atau tidak beroperasi Untuk ini

diperlukan peralatan dan personil khusus untuk

analisa Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan

berdasarkan kondisi (Condition Base Maintenance)

2 Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)

Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)

adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan

untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan

secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk

kerja peralatan yang optimum sesuai umur

teknisnya Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala

dengan berpedoman kepada Instruction Manual

dari pabrik standar-standar yang ada ( IEC CIGRE

dll ) dan pengalaman operasi di lapangan

Pemeliharaan ini disebut juga dengan pemeliharaan

berdasarkan waktu ( Time Base Maintenance )

3 Corrective Maintenance

Corective Maintenance adalah pemeliharaan yang

dilakukan secara terencana ketika peralatan listrik

mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada

saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk

mengembalikan pada kondisi semula disertai

perbaikan dan penyempurnaan instalasi

Pemeliharaan ini disebut juga Curative Maintenance

yang bisa berupa Trouble Shooting atau penggantian

partbagian yang rusak atau kurang berfungsi yang

dilaksanakan dengan terencana

4 Breakdown Maintenance

Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang

dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak yang

waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat

311 Pemeliharaan PMT Hampa Udara

1 Terapkan amp bawa izin dari ahli bidang yang

bersangkutan

2 Pastikan PMT dalam kondisi trip (open)

kemudian ubah kondisi PMT dari kondisi

servis ke posisi tes (pengetesan)

3 Lepaskan colokan multi-pin dari stopkontak

4 Keluarkan PMT dari kubikel

5 Lepaskan lapisan (cover) depan dari PMT

6 Bersihkan PMT dengan kain katun linen

7 Pemeriksaan kekencangan dari perangkat keras

harus dilakukan

8 Lumasi mekanisme operasi seperti tuas

penggerakpengait dan lain-lain serta semua

bagian yang bisa bergeser ataupun berputar

9 Isi penutup pegas minyak secara manual untuk

memeriksa pergerakan dari gear

10 Pastikan bahwa pendorong bekerja dengan baik

selama operasi penutupan dan tindakan

redaman

11 Cek pembukaan amp penutupan gerakan coil

pendorong telah bebas amp casing kumparan

dengan benar diperketat untuk frame

12 Cek amp kencangkan semua pengawatan (wiring)

yang relevan

13 Ukur nilai resistansi dari kumparan operasi

jika nilai resistansi tidak dalam plusmn 5 dari nilai

yang ditentukan maka koil harus diganti

14 Periksa erosi kontak pada vacuum interrupter

jika terlihat pada saat kondisi PMT tertutup

(on) maka itu baik tetapi jika tidak terlihat

maka ganti vacuum interrupter

15 Periksa resistensi Isolasi sebesar 25 5kV

dengan megger dalam kondisi PMT terbuka

(IR gt10000 M-ohm) ini akan mengindikasikan

keadaan dari Vacuum Interrupter

16 Periksa saklar pemutus motor (aux contacts)

17 Tutup pegas secara manual

18 Periksa operasi PMT mulai dari pembukaan

dan penutupan kontak secara manual

19 Perbaiki lapisan (cover) depan PMT

20 Masukkan PMT dalam posisi tes dan periksa

bahwa suplai dari motor bekerja secara

otomatis oleh limit switch

21 Periksa penutupan dan pengetripan elektrik

dalam posisi tes

5

IV PENUTUP

41 Kesimpulan

Pemutus tenaga (PMT) adalah suatu peralatan saklar

switching mekanis pada rangkaian listrik yang mampu

menutup mengalirkan serta memutus arus beban dalam

kondisi normal serta mampu menutup mengalirkan (dalam

periode waktu tertentu) dan memutus arus beban dalam

spesifik kondisi abnormal gangguan seperti short circuit

hubung singkat

Kelebihan PMT Hampa Udara yaitu sangat simpel (tidak

makan tempat) kemampuan peredam sangat tinggi dan

pemeliharaannya paling sedikit Umumnya digunakan pada

sisi 20 kV

Kelemahan PMT Hampa Udara yaitu pada saat pelepasan

tekanan gas sangat besar yang mempengaruhi dinding

isolator dan paking (seal) dan apabila bocor atau rusak pasti

meledak dan tidak dapat diperbaiki (harus diganti)

Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus

rangkaian bertegangan sampai 38 kV Pada PMT vakum

kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum Untuk mencegah

udara masuk kedalam bilik maka bilik ini harus ditutup rapat

dan kontak bergeraknya diikat ketat dengan perapat logam

Kontak-kontak pemutus dari PMT ini terdiri dari kontak

tetap dan kontak bergerak yang ditempatkan dalam ruang

hampa udara Ruang hampa udara ini mempunyai kekuatan

dielektrik (dielektrik strength) yang tinggi dan sebagai media

pemadam busur api yang baik PMT jenis vacuum

kebanyakan digunakan untuk tegangan menengah

Tujuan pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi

adalah untuk menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik

dan menjamin keandalan meningkatkan reliability

availability dan effiency memperpanjang umur peralatan

mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan

peralatan meningkatkan tingkat keamanan peralatan serta

mengurangi lama waktu padam akibat sering gangguan

Jika dalam pengukuran dan pengujian terdapat nilai yang

melebihi atau tidak memenuhi standar maka dilakukan

pengujian ulang dan pengecekan pada PMT untuk

menganalisa penyebab kesalahan dan mengetahui apakah

perlu dilakukan perbaikan Namun apabila nilai tetap tidak

memenuhi standar maka perlu dipertimbangkan untuk

mengganti PMT Baru dengan jenis isolasi yang lebih baik

lagi

DAFTAR PUSTAKA

------- Diktat system pengaman distribusi Perusahaan Umum

Listrik Negara Pusdiklat PLN Jakarta

Djiteng Marsudi 2005 Pembangkitan Energi Listrik

Erlangga Jakarta

Flurscheim CH Power Circuit Breaker Theory and Design

Peter Peregrinus LTD

Stevenson William Jr Analisis Sistem Tenaga Listrik Edisi

keempat Erlangga Jakarta 1984

Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan

Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan

Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 03

BTG KJJ 1981 PLN

Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan

Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan

Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 10

BTL KJB 1986 PLN

Woerjardjo Ir Her Pekik Hargono BE 1982 Pemutus

Tenaga dan Pemisah PLN Pembangkitan Jawa Barat dan

Jakarta Jakarta

httpelectrotneutroncom201406perkembangan-

konstruksi-pemutus-tenagahtml

httpswwwscribdcomdoc110608738PMT-Berdasarkan-

Media-Pemadam-Busur-API

httpenwikipediaorgwikiCircuit_breaker

httpswwwscribdcomdoc43558315Laporan-Survey-Inst-

teg-Menengah-2

httpwwwpomaniquecomproductsdetailoverhead-mv-

equipmentvacuum-circuit-breakers29html

Page 2: Final Paper_pmt Vacuum

2

Ruang kontak utama (breaking chambers) dibuat dari

bahan antaralain porcelain kaca atau plat baja yang kedap

udara

32 Kelebihan dan Kelemahan PMT Hampa Udara 1 Kelebihan PMT Hampa Udara

PMT jenis ini sangat simpel (tidak makan tempat)

kemampuan peredam sangat tinggi dan pemeliharaannya

paling sedikit Umumnya digunakan pada sisi 20 kV

2 Kelemahan PMT Hampa Udara

Pada saat pelepasan tekanan gas sangat besar yang

mempengaruhi dinding isolator dan paking (seal) dan

apabila bocor atau rusak pasti meledak dan tidak dapat

diperbaiki (harus diganti)

Gbr 1 Vacuum CB Rating 12-24kV

33 Konstruksi PMT Hampa Udara

Gbr 2 Konstruksi PMT Hampa Udara

34 Prinsip Kerja PMT Hampa Udara

Gbr 3 Kontak Pemutus Daya Vakum

Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus

rangkaian bertegangan sampai 38 kV Pada PMT vakum

kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum Untuk mencegah

udara masuk kedalam bilik maka bilik ini harus ditutup rapat

dan kontak bergeraknya diikat ketat dengan logam fleksibel

Pemakaian logam fleksibel menyebabkan jarak antar kontak

ketika lepas tidak terlalu jauh sehingga tegangan kerja-nya

pun tidak dapat terlalu tinggi dan elektron-elektron bebas ini

tidak bertemu dengan molekul udara sehingga tidak terjadi

proses ionisasi Akibatnya tidak ada penambahan elektron

bebas yang mengawali pembentukan busur api Dengan kata

lain busur api dapat dipadamkan Umumnya ukuran PMT

jenis ini sedikit lebih kecil dari PMT udara tekan dan PMT

SF6

Gbr 4 Bilik Vakum

35 Cara Kerja Pemutus Tenaga

Pada PMT terdapat ujung kontak bergerak dan tuas

yang dapat menggerakkan kontak gerak baik secara manual

maupun secara otomatis yaitu dengan bantuan suatu

peralatan mekanisme penggerak (operating mechanism)

Untuk proses membuka dan menutup dari PMT adalah

dengan menggerakan batang penggerak (tension rod)

Mekanisme penggerak berfungsi menggerakkan kontak

bergerak untuk pemutusan dari PMT Terdapat macam-

macam mekanisme penggerak kontak-kontak PMT

diantaranya

pegas dan tenaga manual

pegas dan motor listrikcoil

pegas hidrolik ndash pompa hidrolik

pegas dan pneumatic ndash motor kompresor

hidrolik ndash pompa hidrolik

sistem pneumatik

36 Karakteristik PMT Hampa Udara

Salah satu contoh karakteristik PMT Hampa Udara

(dengan mengambil contoh salah satu product)

ZW58-1224 model AC pasangan luar PMT vakum

PMT jenis ini digunakan untuk memutus arus beban arus

beban lebih dan arus hubung singkat pada sistem 1224 kV

5060 Hz

PMT ini berdasarkan standar dari IEC622 71-100 amp

GB1984 tentang lsquo AC High Voltage Circuit Breakerrsquo dan

IEC60694 amp GBT11022 tentang lsquoHigh Voltage Technical

Requirement of Switch and Control Apparatusrsquo

3

Gbr 5 Contoh Salah Satu Product Kontak pemutus daya vakum

Data Teknis PMT Vakum ZW58-1224

37 Standard Pengujian dan Spesifikasi Metode

Pengujian Teknik yang digunakan

No Jenis pengujian atau

sifat-sifat yang diukur

Spesifikasi metode

pengujian teknik yang

digunakan

1 Pengujian tahanan kontak NETA MTS-1977 butir 76 IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

2 Pengujian tegangan kerja

minimum kumparan

bukatutup

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

3 Pengujian kemampuan

kerja (duty cycle)

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

4 Pengujian keserempakan

kerja kontak utama

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7

5 Pengujian kerja dari lokal secara mekaniklistrik

NETA MTS-1977 butir 76 IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

6 Pengujian fungsi kontak

bantu

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

7 Pemeriksaan indikasi

bukatutup

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

8 Pengujian silih kunci

(interlock)

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7

9 Pemeriksaan penandaan (visual)

NETA MTS-1977 butir 76 IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

10 Pemeriksaan data teknis NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7

11 Pemeriksaan catu daya NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

12 Pengukuran tahanan isolasi NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

13 Pengujian waktu

bukawaktu tutup

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7

38 Pengoperasian PMT

Pembukaan Jaringan

i PMT dioperasikan terlebih dahulu baru kemudian

pemisah-pemisahnya

ii Sebelum pemisah dikeluarkan dioperasikan harus

diperiksa apakah PMT sudah terbuka sempurna

iii Urutan pembukaan jaringan

1 PMTdikeluarkan

2 PMS dikeluarkan

3 PMS tanah dimasukkan

Gbr 6 Diagram satu garis urutan pembukaan jaringan

Penutupan Jaringan

i PMT dioperasikan setelah pemisah-pemisahnya

dimasukkan lihat gambar

ii Setelah PMT dimasukkan diperiksa apakah terjadi

kebocoran isolasi (misal minyak) pada PMT

iii Urutan penutupan jaringan

1 PMS tanah dikeluarkan

2 PMS dimasukkan

3 PMT dimasukkan

Gbr 7 Diagram satu garis urutan penutupan jaringan

4

39 Pengukuran Keserempakan

Tujuan dari pengujian keserempakan PMT adalah

untuk mengetahui waktu kerja PMT secara individu serta

untuk mengetahui keserempakan PMT pada saat

menutup ataupun membuka

Alat yang digunakan pengujian keserempakan yaitu

CB Analyzer

Gbr 8 CB Analyzer 100

310 Klasifikasi Pemeliharaan

Pemeriksaan atau monitoring dapat dilaksanakan

oleh operator atau petugas patroli setiap hari dengan

sistem check list atau catatan saja Sedangkan

pemeliharaan harus dilaksanakan oleh regu

pemeliharaan

Pemeliharaan pada PMT dapat dibagi Menjadi 4

macam

1 Predictive Maintenance (Condicional Maintenan)

Predictive Maintenance (Conditional Maintenance)

adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara

memprediksi kondisi suatu peralatan listrik apakah

dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut

menuju kegagalan Dengan memprediksi kondisi

tersebut dapat diketahui gejala kerusakan secara

dini Cara yang biasa dipakai adalah memonitor

kondisi secara online baik pada saat peralatan

beroperasi atau tidak beroperasi Untuk ini

diperlukan peralatan dan personil khusus untuk

analisa Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan

berdasarkan kondisi (Condition Base Maintenance)

2 Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)

Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)

adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan

untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan

secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk

kerja peralatan yang optimum sesuai umur

teknisnya Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala

dengan berpedoman kepada Instruction Manual

dari pabrik standar-standar yang ada ( IEC CIGRE

dll ) dan pengalaman operasi di lapangan

Pemeliharaan ini disebut juga dengan pemeliharaan

berdasarkan waktu ( Time Base Maintenance )

3 Corrective Maintenance

Corective Maintenance adalah pemeliharaan yang

dilakukan secara terencana ketika peralatan listrik

mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada

saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk

mengembalikan pada kondisi semula disertai

perbaikan dan penyempurnaan instalasi

Pemeliharaan ini disebut juga Curative Maintenance

yang bisa berupa Trouble Shooting atau penggantian

partbagian yang rusak atau kurang berfungsi yang

dilaksanakan dengan terencana

4 Breakdown Maintenance

Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang

dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak yang

waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat

311 Pemeliharaan PMT Hampa Udara

1 Terapkan amp bawa izin dari ahli bidang yang

bersangkutan

2 Pastikan PMT dalam kondisi trip (open)

kemudian ubah kondisi PMT dari kondisi

servis ke posisi tes (pengetesan)

3 Lepaskan colokan multi-pin dari stopkontak

4 Keluarkan PMT dari kubikel

5 Lepaskan lapisan (cover) depan dari PMT

6 Bersihkan PMT dengan kain katun linen

7 Pemeriksaan kekencangan dari perangkat keras

harus dilakukan

8 Lumasi mekanisme operasi seperti tuas

penggerakpengait dan lain-lain serta semua

bagian yang bisa bergeser ataupun berputar

9 Isi penutup pegas minyak secara manual untuk

memeriksa pergerakan dari gear

10 Pastikan bahwa pendorong bekerja dengan baik

selama operasi penutupan dan tindakan

redaman

11 Cek pembukaan amp penutupan gerakan coil

pendorong telah bebas amp casing kumparan

dengan benar diperketat untuk frame

12 Cek amp kencangkan semua pengawatan (wiring)

yang relevan

13 Ukur nilai resistansi dari kumparan operasi

jika nilai resistansi tidak dalam plusmn 5 dari nilai

yang ditentukan maka koil harus diganti

14 Periksa erosi kontak pada vacuum interrupter

jika terlihat pada saat kondisi PMT tertutup

(on) maka itu baik tetapi jika tidak terlihat

maka ganti vacuum interrupter

15 Periksa resistensi Isolasi sebesar 25 5kV

dengan megger dalam kondisi PMT terbuka

(IR gt10000 M-ohm) ini akan mengindikasikan

keadaan dari Vacuum Interrupter

16 Periksa saklar pemutus motor (aux contacts)

17 Tutup pegas secara manual

18 Periksa operasi PMT mulai dari pembukaan

dan penutupan kontak secara manual

19 Perbaiki lapisan (cover) depan PMT

20 Masukkan PMT dalam posisi tes dan periksa

bahwa suplai dari motor bekerja secara

otomatis oleh limit switch

21 Periksa penutupan dan pengetripan elektrik

dalam posisi tes

5

IV PENUTUP

41 Kesimpulan

Pemutus tenaga (PMT) adalah suatu peralatan saklar

switching mekanis pada rangkaian listrik yang mampu

menutup mengalirkan serta memutus arus beban dalam

kondisi normal serta mampu menutup mengalirkan (dalam

periode waktu tertentu) dan memutus arus beban dalam

spesifik kondisi abnormal gangguan seperti short circuit

hubung singkat

Kelebihan PMT Hampa Udara yaitu sangat simpel (tidak

makan tempat) kemampuan peredam sangat tinggi dan

pemeliharaannya paling sedikit Umumnya digunakan pada

sisi 20 kV

Kelemahan PMT Hampa Udara yaitu pada saat pelepasan

tekanan gas sangat besar yang mempengaruhi dinding

isolator dan paking (seal) dan apabila bocor atau rusak pasti

meledak dan tidak dapat diperbaiki (harus diganti)

Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus

rangkaian bertegangan sampai 38 kV Pada PMT vakum

kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum Untuk mencegah

udara masuk kedalam bilik maka bilik ini harus ditutup rapat

dan kontak bergeraknya diikat ketat dengan perapat logam

Kontak-kontak pemutus dari PMT ini terdiri dari kontak

tetap dan kontak bergerak yang ditempatkan dalam ruang

hampa udara Ruang hampa udara ini mempunyai kekuatan

dielektrik (dielektrik strength) yang tinggi dan sebagai media

pemadam busur api yang baik PMT jenis vacuum

kebanyakan digunakan untuk tegangan menengah

Tujuan pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi

adalah untuk menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik

dan menjamin keandalan meningkatkan reliability

availability dan effiency memperpanjang umur peralatan

mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan

peralatan meningkatkan tingkat keamanan peralatan serta

mengurangi lama waktu padam akibat sering gangguan

Jika dalam pengukuran dan pengujian terdapat nilai yang

melebihi atau tidak memenuhi standar maka dilakukan

pengujian ulang dan pengecekan pada PMT untuk

menganalisa penyebab kesalahan dan mengetahui apakah

perlu dilakukan perbaikan Namun apabila nilai tetap tidak

memenuhi standar maka perlu dipertimbangkan untuk

mengganti PMT Baru dengan jenis isolasi yang lebih baik

lagi

DAFTAR PUSTAKA

------- Diktat system pengaman distribusi Perusahaan Umum

Listrik Negara Pusdiklat PLN Jakarta

Djiteng Marsudi 2005 Pembangkitan Energi Listrik

Erlangga Jakarta

Flurscheim CH Power Circuit Breaker Theory and Design

Peter Peregrinus LTD

Stevenson William Jr Analisis Sistem Tenaga Listrik Edisi

keempat Erlangga Jakarta 1984

Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan

Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan

Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 03

BTG KJJ 1981 PLN

Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan

Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan

Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 10

BTL KJB 1986 PLN

Woerjardjo Ir Her Pekik Hargono BE 1982 Pemutus

Tenaga dan Pemisah PLN Pembangkitan Jawa Barat dan

Jakarta Jakarta

httpelectrotneutroncom201406perkembangan-

konstruksi-pemutus-tenagahtml

httpswwwscribdcomdoc110608738PMT-Berdasarkan-

Media-Pemadam-Busur-API

httpenwikipediaorgwikiCircuit_breaker

httpswwwscribdcomdoc43558315Laporan-Survey-Inst-

teg-Menengah-2

httpwwwpomaniquecomproductsdetailoverhead-mv-

equipmentvacuum-circuit-breakers29html

Page 3: Final Paper_pmt Vacuum

3

Gbr 5 Contoh Salah Satu Product Kontak pemutus daya vakum

Data Teknis PMT Vakum ZW58-1224

37 Standard Pengujian dan Spesifikasi Metode

Pengujian Teknik yang digunakan

No Jenis pengujian atau

sifat-sifat yang diukur

Spesifikasi metode

pengujian teknik yang

digunakan

1 Pengujian tahanan kontak NETA MTS-1977 butir 76 IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

2 Pengujian tegangan kerja

minimum kumparan

bukatutup

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

3 Pengujian kemampuan

kerja (duty cycle)

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

4 Pengujian keserempakan

kerja kontak utama

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7

5 Pengujian kerja dari lokal secara mekaniklistrik

NETA MTS-1977 butir 76 IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

6 Pengujian fungsi kontak

bantu

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

7 Pemeriksaan indikasi

bukatutup

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

8 Pengujian silih kunci

(interlock)

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7

9 Pemeriksaan penandaan (visual)

NETA MTS-1977 butir 76 IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

10 Pemeriksaan data teknis NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7

11 Pemeriksaan catu daya NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

12 Pengukuran tahanan isolasi NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05)

butir 4 6 7

13 Pengujian waktu

bukawaktu tutup

NETA MTS-1977 butir 76

IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7

38 Pengoperasian PMT

Pembukaan Jaringan

i PMT dioperasikan terlebih dahulu baru kemudian

pemisah-pemisahnya

ii Sebelum pemisah dikeluarkan dioperasikan harus

diperiksa apakah PMT sudah terbuka sempurna

iii Urutan pembukaan jaringan

1 PMTdikeluarkan

2 PMS dikeluarkan

3 PMS tanah dimasukkan

Gbr 6 Diagram satu garis urutan pembukaan jaringan

Penutupan Jaringan

i PMT dioperasikan setelah pemisah-pemisahnya

dimasukkan lihat gambar

ii Setelah PMT dimasukkan diperiksa apakah terjadi

kebocoran isolasi (misal minyak) pada PMT

iii Urutan penutupan jaringan

1 PMS tanah dikeluarkan

2 PMS dimasukkan

3 PMT dimasukkan

Gbr 7 Diagram satu garis urutan penutupan jaringan

4

39 Pengukuran Keserempakan

Tujuan dari pengujian keserempakan PMT adalah

untuk mengetahui waktu kerja PMT secara individu serta

untuk mengetahui keserempakan PMT pada saat

menutup ataupun membuka

Alat yang digunakan pengujian keserempakan yaitu

CB Analyzer

Gbr 8 CB Analyzer 100

310 Klasifikasi Pemeliharaan

Pemeriksaan atau monitoring dapat dilaksanakan

oleh operator atau petugas patroli setiap hari dengan

sistem check list atau catatan saja Sedangkan

pemeliharaan harus dilaksanakan oleh regu

pemeliharaan

Pemeliharaan pada PMT dapat dibagi Menjadi 4

macam

1 Predictive Maintenance (Condicional Maintenan)

Predictive Maintenance (Conditional Maintenance)

adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara

memprediksi kondisi suatu peralatan listrik apakah

dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut

menuju kegagalan Dengan memprediksi kondisi

tersebut dapat diketahui gejala kerusakan secara

dini Cara yang biasa dipakai adalah memonitor

kondisi secara online baik pada saat peralatan

beroperasi atau tidak beroperasi Untuk ini

diperlukan peralatan dan personil khusus untuk

analisa Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan

berdasarkan kondisi (Condition Base Maintenance)

2 Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)

Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)

adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan

untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan

secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk

kerja peralatan yang optimum sesuai umur

teknisnya Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala

dengan berpedoman kepada Instruction Manual

dari pabrik standar-standar yang ada ( IEC CIGRE

dll ) dan pengalaman operasi di lapangan

Pemeliharaan ini disebut juga dengan pemeliharaan

berdasarkan waktu ( Time Base Maintenance )

3 Corrective Maintenance

Corective Maintenance adalah pemeliharaan yang

dilakukan secara terencana ketika peralatan listrik

mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada

saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk

mengembalikan pada kondisi semula disertai

perbaikan dan penyempurnaan instalasi

Pemeliharaan ini disebut juga Curative Maintenance

yang bisa berupa Trouble Shooting atau penggantian

partbagian yang rusak atau kurang berfungsi yang

dilaksanakan dengan terencana

4 Breakdown Maintenance

Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang

dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak yang

waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat

311 Pemeliharaan PMT Hampa Udara

1 Terapkan amp bawa izin dari ahli bidang yang

bersangkutan

2 Pastikan PMT dalam kondisi trip (open)

kemudian ubah kondisi PMT dari kondisi

servis ke posisi tes (pengetesan)

3 Lepaskan colokan multi-pin dari stopkontak

4 Keluarkan PMT dari kubikel

5 Lepaskan lapisan (cover) depan dari PMT

6 Bersihkan PMT dengan kain katun linen

7 Pemeriksaan kekencangan dari perangkat keras

harus dilakukan

8 Lumasi mekanisme operasi seperti tuas

penggerakpengait dan lain-lain serta semua

bagian yang bisa bergeser ataupun berputar

9 Isi penutup pegas minyak secara manual untuk

memeriksa pergerakan dari gear

10 Pastikan bahwa pendorong bekerja dengan baik

selama operasi penutupan dan tindakan

redaman

11 Cek pembukaan amp penutupan gerakan coil

pendorong telah bebas amp casing kumparan

dengan benar diperketat untuk frame

12 Cek amp kencangkan semua pengawatan (wiring)

yang relevan

13 Ukur nilai resistansi dari kumparan operasi

jika nilai resistansi tidak dalam plusmn 5 dari nilai

yang ditentukan maka koil harus diganti

14 Periksa erosi kontak pada vacuum interrupter

jika terlihat pada saat kondisi PMT tertutup

(on) maka itu baik tetapi jika tidak terlihat

maka ganti vacuum interrupter

15 Periksa resistensi Isolasi sebesar 25 5kV

dengan megger dalam kondisi PMT terbuka

(IR gt10000 M-ohm) ini akan mengindikasikan

keadaan dari Vacuum Interrupter

16 Periksa saklar pemutus motor (aux contacts)

17 Tutup pegas secara manual

18 Periksa operasi PMT mulai dari pembukaan

dan penutupan kontak secara manual

19 Perbaiki lapisan (cover) depan PMT

20 Masukkan PMT dalam posisi tes dan periksa

bahwa suplai dari motor bekerja secara

otomatis oleh limit switch

21 Periksa penutupan dan pengetripan elektrik

dalam posisi tes

5

IV PENUTUP

41 Kesimpulan

Pemutus tenaga (PMT) adalah suatu peralatan saklar

switching mekanis pada rangkaian listrik yang mampu

menutup mengalirkan serta memutus arus beban dalam

kondisi normal serta mampu menutup mengalirkan (dalam

periode waktu tertentu) dan memutus arus beban dalam

spesifik kondisi abnormal gangguan seperti short circuit

hubung singkat

Kelebihan PMT Hampa Udara yaitu sangat simpel (tidak

makan tempat) kemampuan peredam sangat tinggi dan

pemeliharaannya paling sedikit Umumnya digunakan pada

sisi 20 kV

Kelemahan PMT Hampa Udara yaitu pada saat pelepasan

tekanan gas sangat besar yang mempengaruhi dinding

isolator dan paking (seal) dan apabila bocor atau rusak pasti

meledak dan tidak dapat diperbaiki (harus diganti)

Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus

rangkaian bertegangan sampai 38 kV Pada PMT vakum

kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum Untuk mencegah

udara masuk kedalam bilik maka bilik ini harus ditutup rapat

dan kontak bergeraknya diikat ketat dengan perapat logam

Kontak-kontak pemutus dari PMT ini terdiri dari kontak

tetap dan kontak bergerak yang ditempatkan dalam ruang

hampa udara Ruang hampa udara ini mempunyai kekuatan

dielektrik (dielektrik strength) yang tinggi dan sebagai media

pemadam busur api yang baik PMT jenis vacuum

kebanyakan digunakan untuk tegangan menengah

Tujuan pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi

adalah untuk menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik

dan menjamin keandalan meningkatkan reliability

availability dan effiency memperpanjang umur peralatan

mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan

peralatan meningkatkan tingkat keamanan peralatan serta

mengurangi lama waktu padam akibat sering gangguan

Jika dalam pengukuran dan pengujian terdapat nilai yang

melebihi atau tidak memenuhi standar maka dilakukan

pengujian ulang dan pengecekan pada PMT untuk

menganalisa penyebab kesalahan dan mengetahui apakah

perlu dilakukan perbaikan Namun apabila nilai tetap tidak

memenuhi standar maka perlu dipertimbangkan untuk

mengganti PMT Baru dengan jenis isolasi yang lebih baik

lagi

DAFTAR PUSTAKA

------- Diktat system pengaman distribusi Perusahaan Umum

Listrik Negara Pusdiklat PLN Jakarta

Djiteng Marsudi 2005 Pembangkitan Energi Listrik

Erlangga Jakarta

Flurscheim CH Power Circuit Breaker Theory and Design

Peter Peregrinus LTD

Stevenson William Jr Analisis Sistem Tenaga Listrik Edisi

keempat Erlangga Jakarta 1984

Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan

Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan

Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 03

BTG KJJ 1981 PLN

Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan

Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan

Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 10

BTL KJB 1986 PLN

Woerjardjo Ir Her Pekik Hargono BE 1982 Pemutus

Tenaga dan Pemisah PLN Pembangkitan Jawa Barat dan

Jakarta Jakarta

httpelectrotneutroncom201406perkembangan-

konstruksi-pemutus-tenagahtml

httpswwwscribdcomdoc110608738PMT-Berdasarkan-

Media-Pemadam-Busur-API

httpenwikipediaorgwikiCircuit_breaker

httpswwwscribdcomdoc43558315Laporan-Survey-Inst-

teg-Menengah-2

httpwwwpomaniquecomproductsdetailoverhead-mv-

equipmentvacuum-circuit-breakers29html

Page 4: Final Paper_pmt Vacuum

4

39 Pengukuran Keserempakan

Tujuan dari pengujian keserempakan PMT adalah

untuk mengetahui waktu kerja PMT secara individu serta

untuk mengetahui keserempakan PMT pada saat

menutup ataupun membuka

Alat yang digunakan pengujian keserempakan yaitu

CB Analyzer

Gbr 8 CB Analyzer 100

310 Klasifikasi Pemeliharaan

Pemeriksaan atau monitoring dapat dilaksanakan

oleh operator atau petugas patroli setiap hari dengan

sistem check list atau catatan saja Sedangkan

pemeliharaan harus dilaksanakan oleh regu

pemeliharaan

Pemeliharaan pada PMT dapat dibagi Menjadi 4

macam

1 Predictive Maintenance (Condicional Maintenan)

Predictive Maintenance (Conditional Maintenance)

adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara

memprediksi kondisi suatu peralatan listrik apakah

dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut

menuju kegagalan Dengan memprediksi kondisi

tersebut dapat diketahui gejala kerusakan secara

dini Cara yang biasa dipakai adalah memonitor

kondisi secara online baik pada saat peralatan

beroperasi atau tidak beroperasi Untuk ini

diperlukan peralatan dan personil khusus untuk

analisa Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan

berdasarkan kondisi (Condition Base Maintenance)

2 Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)

Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)

adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan

untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan

secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk

kerja peralatan yang optimum sesuai umur

teknisnya Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala

dengan berpedoman kepada Instruction Manual

dari pabrik standar-standar yang ada ( IEC CIGRE

dll ) dan pengalaman operasi di lapangan

Pemeliharaan ini disebut juga dengan pemeliharaan

berdasarkan waktu ( Time Base Maintenance )

3 Corrective Maintenance

Corective Maintenance adalah pemeliharaan yang

dilakukan secara terencana ketika peralatan listrik

mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada

saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk

mengembalikan pada kondisi semula disertai

perbaikan dan penyempurnaan instalasi

Pemeliharaan ini disebut juga Curative Maintenance

yang bisa berupa Trouble Shooting atau penggantian

partbagian yang rusak atau kurang berfungsi yang

dilaksanakan dengan terencana

4 Breakdown Maintenance

Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang

dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak yang

waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat

311 Pemeliharaan PMT Hampa Udara

1 Terapkan amp bawa izin dari ahli bidang yang

bersangkutan

2 Pastikan PMT dalam kondisi trip (open)

kemudian ubah kondisi PMT dari kondisi

servis ke posisi tes (pengetesan)

3 Lepaskan colokan multi-pin dari stopkontak

4 Keluarkan PMT dari kubikel

5 Lepaskan lapisan (cover) depan dari PMT

6 Bersihkan PMT dengan kain katun linen

7 Pemeriksaan kekencangan dari perangkat keras

harus dilakukan

8 Lumasi mekanisme operasi seperti tuas

penggerakpengait dan lain-lain serta semua

bagian yang bisa bergeser ataupun berputar

9 Isi penutup pegas minyak secara manual untuk

memeriksa pergerakan dari gear

10 Pastikan bahwa pendorong bekerja dengan baik

selama operasi penutupan dan tindakan

redaman

11 Cek pembukaan amp penutupan gerakan coil

pendorong telah bebas amp casing kumparan

dengan benar diperketat untuk frame

12 Cek amp kencangkan semua pengawatan (wiring)

yang relevan

13 Ukur nilai resistansi dari kumparan operasi

jika nilai resistansi tidak dalam plusmn 5 dari nilai

yang ditentukan maka koil harus diganti

14 Periksa erosi kontak pada vacuum interrupter

jika terlihat pada saat kondisi PMT tertutup

(on) maka itu baik tetapi jika tidak terlihat

maka ganti vacuum interrupter

15 Periksa resistensi Isolasi sebesar 25 5kV

dengan megger dalam kondisi PMT terbuka

(IR gt10000 M-ohm) ini akan mengindikasikan

keadaan dari Vacuum Interrupter

16 Periksa saklar pemutus motor (aux contacts)

17 Tutup pegas secara manual

18 Periksa operasi PMT mulai dari pembukaan

dan penutupan kontak secara manual

19 Perbaiki lapisan (cover) depan PMT

20 Masukkan PMT dalam posisi tes dan periksa

bahwa suplai dari motor bekerja secara

otomatis oleh limit switch

21 Periksa penutupan dan pengetripan elektrik

dalam posisi tes

5

IV PENUTUP

41 Kesimpulan

Pemutus tenaga (PMT) adalah suatu peralatan saklar

switching mekanis pada rangkaian listrik yang mampu

menutup mengalirkan serta memutus arus beban dalam

kondisi normal serta mampu menutup mengalirkan (dalam

periode waktu tertentu) dan memutus arus beban dalam

spesifik kondisi abnormal gangguan seperti short circuit

hubung singkat

Kelebihan PMT Hampa Udara yaitu sangat simpel (tidak

makan tempat) kemampuan peredam sangat tinggi dan

pemeliharaannya paling sedikit Umumnya digunakan pada

sisi 20 kV

Kelemahan PMT Hampa Udara yaitu pada saat pelepasan

tekanan gas sangat besar yang mempengaruhi dinding

isolator dan paking (seal) dan apabila bocor atau rusak pasti

meledak dan tidak dapat diperbaiki (harus diganti)

Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus

rangkaian bertegangan sampai 38 kV Pada PMT vakum

kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum Untuk mencegah

udara masuk kedalam bilik maka bilik ini harus ditutup rapat

dan kontak bergeraknya diikat ketat dengan perapat logam

Kontak-kontak pemutus dari PMT ini terdiri dari kontak

tetap dan kontak bergerak yang ditempatkan dalam ruang

hampa udara Ruang hampa udara ini mempunyai kekuatan

dielektrik (dielektrik strength) yang tinggi dan sebagai media

pemadam busur api yang baik PMT jenis vacuum

kebanyakan digunakan untuk tegangan menengah

Tujuan pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi

adalah untuk menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik

dan menjamin keandalan meningkatkan reliability

availability dan effiency memperpanjang umur peralatan

mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan

peralatan meningkatkan tingkat keamanan peralatan serta

mengurangi lama waktu padam akibat sering gangguan

Jika dalam pengukuran dan pengujian terdapat nilai yang

melebihi atau tidak memenuhi standar maka dilakukan

pengujian ulang dan pengecekan pada PMT untuk

menganalisa penyebab kesalahan dan mengetahui apakah

perlu dilakukan perbaikan Namun apabila nilai tetap tidak

memenuhi standar maka perlu dipertimbangkan untuk

mengganti PMT Baru dengan jenis isolasi yang lebih baik

lagi

DAFTAR PUSTAKA

------- Diktat system pengaman distribusi Perusahaan Umum

Listrik Negara Pusdiklat PLN Jakarta

Djiteng Marsudi 2005 Pembangkitan Energi Listrik

Erlangga Jakarta

Flurscheim CH Power Circuit Breaker Theory and Design

Peter Peregrinus LTD

Stevenson William Jr Analisis Sistem Tenaga Listrik Edisi

keempat Erlangga Jakarta 1984

Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan

Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan

Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 03

BTG KJJ 1981 PLN

Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan

Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan

Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 10

BTL KJB 1986 PLN

Woerjardjo Ir Her Pekik Hargono BE 1982 Pemutus

Tenaga dan Pemisah PLN Pembangkitan Jawa Barat dan

Jakarta Jakarta

httpelectrotneutroncom201406perkembangan-

konstruksi-pemutus-tenagahtml

httpswwwscribdcomdoc110608738PMT-Berdasarkan-

Media-Pemadam-Busur-API

httpenwikipediaorgwikiCircuit_breaker

httpswwwscribdcomdoc43558315Laporan-Survey-Inst-

teg-Menengah-2

httpwwwpomaniquecomproductsdetailoverhead-mv-

equipmentvacuum-circuit-breakers29html

Page 5: Final Paper_pmt Vacuum

5

IV PENUTUP

41 Kesimpulan

Pemutus tenaga (PMT) adalah suatu peralatan saklar

switching mekanis pada rangkaian listrik yang mampu

menutup mengalirkan serta memutus arus beban dalam

kondisi normal serta mampu menutup mengalirkan (dalam

periode waktu tertentu) dan memutus arus beban dalam

spesifik kondisi abnormal gangguan seperti short circuit

hubung singkat

Kelebihan PMT Hampa Udara yaitu sangat simpel (tidak

makan tempat) kemampuan peredam sangat tinggi dan

pemeliharaannya paling sedikit Umumnya digunakan pada

sisi 20 kV

Kelemahan PMT Hampa Udara yaitu pada saat pelepasan

tekanan gas sangat besar yang mempengaruhi dinding

isolator dan paking (seal) dan apabila bocor atau rusak pasti

meledak dan tidak dapat diperbaiki (harus diganti)

Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus

rangkaian bertegangan sampai 38 kV Pada PMT vakum

kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum Untuk mencegah

udara masuk kedalam bilik maka bilik ini harus ditutup rapat

dan kontak bergeraknya diikat ketat dengan perapat logam

Kontak-kontak pemutus dari PMT ini terdiri dari kontak

tetap dan kontak bergerak yang ditempatkan dalam ruang

hampa udara Ruang hampa udara ini mempunyai kekuatan

dielektrik (dielektrik strength) yang tinggi dan sebagai media

pemadam busur api yang baik PMT jenis vacuum

kebanyakan digunakan untuk tegangan menengah

Tujuan pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi

adalah untuk menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik

dan menjamin keandalan meningkatkan reliability

availability dan effiency memperpanjang umur peralatan

mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan

peralatan meningkatkan tingkat keamanan peralatan serta

mengurangi lama waktu padam akibat sering gangguan

Jika dalam pengukuran dan pengujian terdapat nilai yang

melebihi atau tidak memenuhi standar maka dilakukan

pengujian ulang dan pengecekan pada PMT untuk

menganalisa penyebab kesalahan dan mengetahui apakah

perlu dilakukan perbaikan Namun apabila nilai tetap tidak

memenuhi standar maka perlu dipertimbangkan untuk

mengganti PMT Baru dengan jenis isolasi yang lebih baik

lagi

DAFTAR PUSTAKA

------- Diktat system pengaman distribusi Perusahaan Umum

Listrik Negara Pusdiklat PLN Jakarta

Djiteng Marsudi 2005 Pembangkitan Energi Listrik

Erlangga Jakarta

Flurscheim CH Power Circuit Breaker Theory and Design

Peter Peregrinus LTD

Stevenson William Jr Analisis Sistem Tenaga Listrik Edisi

keempat Erlangga Jakarta 1984

Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan

Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan

Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 03

BTG KJJ 1981 PLN

Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan

Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan

Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 10

BTL KJB 1986 PLN

Woerjardjo Ir Her Pekik Hargono BE 1982 Pemutus

Tenaga dan Pemisah PLN Pembangkitan Jawa Barat dan

Jakarta Jakarta

httpelectrotneutroncom201406perkembangan-

konstruksi-pemutus-tenagahtml

httpswwwscribdcomdoc110608738PMT-Berdasarkan-

Media-Pemadam-Busur-API

httpenwikipediaorgwikiCircuit_breaker

httpswwwscribdcomdoc43558315Laporan-Survey-Inst-

teg-Menengah-2

httpwwwpomaniquecomproductsdetailoverhead-mv-

equipmentvacuum-circuit-breakers29html