Final Paper_pmt Vacuum
-
Upload
syahadahrizka -
Category
Documents
-
view
28 -
download
0
description
Transcript of Final Paper_pmt Vacuum
1
Pemutus Tenaga (PMT) dengan Media Hampa
Udara (Vacuum Circuit Breaker) Brian Khusnul
[1] Hadzrat Nizzamudin
[2] Michael Gabriel
[3] Wisnu Wijanarko
[4] Syahadah Rizka
[5]
Email brianKMNgmailcom[1]
Hadzratnizzamudinalhilalgmailcom[2]
wisnuwijanarko349gmailcom[3]
michcoklatgmailcom[4]
syarizkaanefigmailcom[5]
Dosen Pembimbing Yusnan Badruzzaman Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jln Prof Sudarto Tembalang Semarang INDONESIA
Abstrak
Pemutus Tenaga Hampa Udara (PMT Hampa Udara)
merupakan salah satu peralatan pengaman jaringan listrik
pada Gardu-Gardu Induk baik pada Gardu Pembangkit
Gardu Distribusi maupun Gardu Transmisi Agar komponen-
komponen pada jaringan listrik Gardu-Gardu Induk dapat
bekerja dengan optimal dalam menyalurkan listrik tanpa
adanya gangguan maka dipasanglah peralatan-peralatan
pengaman salah satunya adalah peralatan Pemutus Tenaga
Hampa Udara (vaccum) yang digunakan sebagai pengaman
apabila terjadi gangguan pada jaringan listrik
PMT vakum merupakan PMT yang dimensinya paling
kecil dari yang lain selain itu pemeliharaannya paling
mudah PMT vakum didesain agar terjadi kebocoran karena
apabila terjadi kebocoran maka tidak bisa dilakukan
pengisian di lapangan
Cara pemutusan busur listrik dilakukan dengan cara
memperpanjang busur listrik yang terjadi hingga padam
dengan sendirinya Konstruksi PMT vakum menghindari
adanya celah udara sehingga pergeseran bagian yang
bergerak dengan bagian yang tetap (statis) yang dapat
menimbulkan celah udara dapat dihindari dan sebagai
penggantinya digunakan logam fleksibel berbentuk
gelombang Pada celah diantara kedua kontak timbul arus
berbentuk lingkaran Kemudian dibangkitkan suatu medan
magnetik radial Bersamaan dengan arus yang mengalir
melalui busur listrik timbul suatu gaya Lorentz yang menarik
busur listrik ke luar kontak Gaya tersebut membuat busur
listrik berputar pada ring kontak dan tertarik keluar sampai
akhirnya padam
Keywords PMT vakum hampa udara pemeliharaan PMT
I PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Kebutuhan listrik masyarakat semakin besar sedangkan
energi listrik diharapkan dapat mencukupi masyarakat
seluruhnya PT PLN (Persero) yang statusnya perusahaan
milik negara mendapat kepercayaan pemerintah untuk
mengelola penyediaan dan penyaluran listrik dengan
konsekuensi sistem penyaluran yang handal dan efektif
Pada sistem tenaga listrik terdapat berbagai macam
pengaman seperti pengaman pada pembangkit pengaman
generator pengaman transfomator pengaman saluaran
transmisi pengaman gardu induk pengaman saluran
distribusi dan pengaman pada konsumen Salah satu
komponen sistem pengaman adalah Pemutus Tenaga (PMT)
II DASAR TEORI
21 Pengertian Pemutus Tenaga
Circuit Breaker atau Sakelar Pemutus Tenaga (PMT)
adalah suatu peralatan pemutus rangkaian listrik pada
suatu sistem tenaga listrik yang mampu untuk membuka dan
menutup rangkaian listrik pada semua kondisi termasuk arus
hubung singkat sesuai dengan ratingnya Juga pada kondisi
tegangan yang normal ataupun tidak normal
22 Jenis-jenis Pemutus Tenaga
Berdasarkan media pemadam busur api listrik PMT
dibedakan menjadi
1 PMT dengan menggunakan banyak minyak (Bulk Oil CB)
2 PMT dengan menggunakan sedikit minyak (Small Oil
CB)
3 PMT dengan menggunakan udara hembus (Air Blast CB)
4 PMT dengan menggunakan ruang hampa udara (Vacuum
CB)
5 PMT dengan menggunakan gas
III PEMBAHASAN
31 PMT dengan Hampa Udara (Vacuum Circuit
Breaker) Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus
rangkaian bertegangan sampai 38 kV Pada PMT vakum
kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum Untuk mencegah
udara masuk kedalam bilik maka bilik ini harus ditutup rapat
dan kontak bergeraknya diikat ketat dengan perapat logam
Kontak-kontak pemutus dari PMT ini terdiri dari kontak
tetap dan kontak bergerak yang ditempatkan dalam ruang
hampa udara Ruang hampa udara ini mempunyai kekuatan
dielektrik (dielektrik strength) yang tinggi dan sebagai media
pemadam busur api yang baik PMT jenis vacuum
kebanyakan digunakan untuk tegangan menengah
2
Ruang kontak utama (breaking chambers) dibuat dari
bahan antaralain porcelain kaca atau plat baja yang kedap
udara
32 Kelebihan dan Kelemahan PMT Hampa Udara 1 Kelebihan PMT Hampa Udara
PMT jenis ini sangat simpel (tidak makan tempat)
kemampuan peredam sangat tinggi dan pemeliharaannya
paling sedikit Umumnya digunakan pada sisi 20 kV
2 Kelemahan PMT Hampa Udara
Pada saat pelepasan tekanan gas sangat besar yang
mempengaruhi dinding isolator dan paking (seal) dan
apabila bocor atau rusak pasti meledak dan tidak dapat
diperbaiki (harus diganti)
Gbr 1 Vacuum CB Rating 12-24kV
33 Konstruksi PMT Hampa Udara
Gbr 2 Konstruksi PMT Hampa Udara
34 Prinsip Kerja PMT Hampa Udara
Gbr 3 Kontak Pemutus Daya Vakum
Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus
rangkaian bertegangan sampai 38 kV Pada PMT vakum
kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum Untuk mencegah
udara masuk kedalam bilik maka bilik ini harus ditutup rapat
dan kontak bergeraknya diikat ketat dengan logam fleksibel
Pemakaian logam fleksibel menyebabkan jarak antar kontak
ketika lepas tidak terlalu jauh sehingga tegangan kerja-nya
pun tidak dapat terlalu tinggi dan elektron-elektron bebas ini
tidak bertemu dengan molekul udara sehingga tidak terjadi
proses ionisasi Akibatnya tidak ada penambahan elektron
bebas yang mengawali pembentukan busur api Dengan kata
lain busur api dapat dipadamkan Umumnya ukuran PMT
jenis ini sedikit lebih kecil dari PMT udara tekan dan PMT
SF6
Gbr 4 Bilik Vakum
35 Cara Kerja Pemutus Tenaga
Pada PMT terdapat ujung kontak bergerak dan tuas
yang dapat menggerakkan kontak gerak baik secara manual
maupun secara otomatis yaitu dengan bantuan suatu
peralatan mekanisme penggerak (operating mechanism)
Untuk proses membuka dan menutup dari PMT adalah
dengan menggerakan batang penggerak (tension rod)
Mekanisme penggerak berfungsi menggerakkan kontak
bergerak untuk pemutusan dari PMT Terdapat macam-
macam mekanisme penggerak kontak-kontak PMT
diantaranya
pegas dan tenaga manual
pegas dan motor listrikcoil
pegas hidrolik ndash pompa hidrolik
pegas dan pneumatic ndash motor kompresor
hidrolik ndash pompa hidrolik
sistem pneumatik
36 Karakteristik PMT Hampa Udara
Salah satu contoh karakteristik PMT Hampa Udara
(dengan mengambil contoh salah satu product)
ZW58-1224 model AC pasangan luar PMT vakum
PMT jenis ini digunakan untuk memutus arus beban arus
beban lebih dan arus hubung singkat pada sistem 1224 kV
5060 Hz
PMT ini berdasarkan standar dari IEC622 71-100 amp
GB1984 tentang lsquo AC High Voltage Circuit Breakerrsquo dan
IEC60694 amp GBT11022 tentang lsquoHigh Voltage Technical
Requirement of Switch and Control Apparatusrsquo
3
Gbr 5 Contoh Salah Satu Product Kontak pemutus daya vakum
Data Teknis PMT Vakum ZW58-1224
37 Standard Pengujian dan Spesifikasi Metode
Pengujian Teknik yang digunakan
No Jenis pengujian atau
sifat-sifat yang diukur
Spesifikasi metode
pengujian teknik yang
digunakan
1 Pengujian tahanan kontak NETA MTS-1977 butir 76 IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
2 Pengujian tegangan kerja
minimum kumparan
bukatutup
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
3 Pengujian kemampuan
kerja (duty cycle)
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
4 Pengujian keserempakan
kerja kontak utama
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7
5 Pengujian kerja dari lokal secara mekaniklistrik
NETA MTS-1977 butir 76 IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
6 Pengujian fungsi kontak
bantu
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
7 Pemeriksaan indikasi
bukatutup
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
8 Pengujian silih kunci
(interlock)
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7
9 Pemeriksaan penandaan (visual)
NETA MTS-1977 butir 76 IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
10 Pemeriksaan data teknis NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7
11 Pemeriksaan catu daya NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
12 Pengukuran tahanan isolasi NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
13 Pengujian waktu
bukawaktu tutup
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7
38 Pengoperasian PMT
Pembukaan Jaringan
i PMT dioperasikan terlebih dahulu baru kemudian
pemisah-pemisahnya
ii Sebelum pemisah dikeluarkan dioperasikan harus
diperiksa apakah PMT sudah terbuka sempurna
iii Urutan pembukaan jaringan
1 PMTdikeluarkan
2 PMS dikeluarkan
3 PMS tanah dimasukkan
Gbr 6 Diagram satu garis urutan pembukaan jaringan
Penutupan Jaringan
i PMT dioperasikan setelah pemisah-pemisahnya
dimasukkan lihat gambar
ii Setelah PMT dimasukkan diperiksa apakah terjadi
kebocoran isolasi (misal minyak) pada PMT
iii Urutan penutupan jaringan
1 PMS tanah dikeluarkan
2 PMS dimasukkan
3 PMT dimasukkan
Gbr 7 Diagram satu garis urutan penutupan jaringan
4
39 Pengukuran Keserempakan
Tujuan dari pengujian keserempakan PMT adalah
untuk mengetahui waktu kerja PMT secara individu serta
untuk mengetahui keserempakan PMT pada saat
menutup ataupun membuka
Alat yang digunakan pengujian keserempakan yaitu
CB Analyzer
Gbr 8 CB Analyzer 100
310 Klasifikasi Pemeliharaan
Pemeriksaan atau monitoring dapat dilaksanakan
oleh operator atau petugas patroli setiap hari dengan
sistem check list atau catatan saja Sedangkan
pemeliharaan harus dilaksanakan oleh regu
pemeliharaan
Pemeliharaan pada PMT dapat dibagi Menjadi 4
macam
1 Predictive Maintenance (Condicional Maintenan)
Predictive Maintenance (Conditional Maintenance)
adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara
memprediksi kondisi suatu peralatan listrik apakah
dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut
menuju kegagalan Dengan memprediksi kondisi
tersebut dapat diketahui gejala kerusakan secara
dini Cara yang biasa dipakai adalah memonitor
kondisi secara online baik pada saat peralatan
beroperasi atau tidak beroperasi Untuk ini
diperlukan peralatan dan personil khusus untuk
analisa Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan
berdasarkan kondisi (Condition Base Maintenance)
2 Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)
Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)
adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan
untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan
secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk
kerja peralatan yang optimum sesuai umur
teknisnya Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala
dengan berpedoman kepada Instruction Manual
dari pabrik standar-standar yang ada ( IEC CIGRE
dll ) dan pengalaman operasi di lapangan
Pemeliharaan ini disebut juga dengan pemeliharaan
berdasarkan waktu ( Time Base Maintenance )
3 Corrective Maintenance
Corective Maintenance adalah pemeliharaan yang
dilakukan secara terencana ketika peralatan listrik
mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada
saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk
mengembalikan pada kondisi semula disertai
perbaikan dan penyempurnaan instalasi
Pemeliharaan ini disebut juga Curative Maintenance
yang bisa berupa Trouble Shooting atau penggantian
partbagian yang rusak atau kurang berfungsi yang
dilaksanakan dengan terencana
4 Breakdown Maintenance
Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang
dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak yang
waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat
311 Pemeliharaan PMT Hampa Udara
1 Terapkan amp bawa izin dari ahli bidang yang
bersangkutan
2 Pastikan PMT dalam kondisi trip (open)
kemudian ubah kondisi PMT dari kondisi
servis ke posisi tes (pengetesan)
3 Lepaskan colokan multi-pin dari stopkontak
4 Keluarkan PMT dari kubikel
5 Lepaskan lapisan (cover) depan dari PMT
6 Bersihkan PMT dengan kain katun linen
7 Pemeriksaan kekencangan dari perangkat keras
harus dilakukan
8 Lumasi mekanisme operasi seperti tuas
penggerakpengait dan lain-lain serta semua
bagian yang bisa bergeser ataupun berputar
9 Isi penutup pegas minyak secara manual untuk
memeriksa pergerakan dari gear
10 Pastikan bahwa pendorong bekerja dengan baik
selama operasi penutupan dan tindakan
redaman
11 Cek pembukaan amp penutupan gerakan coil
pendorong telah bebas amp casing kumparan
dengan benar diperketat untuk frame
12 Cek amp kencangkan semua pengawatan (wiring)
yang relevan
13 Ukur nilai resistansi dari kumparan operasi
jika nilai resistansi tidak dalam plusmn 5 dari nilai
yang ditentukan maka koil harus diganti
14 Periksa erosi kontak pada vacuum interrupter
jika terlihat pada saat kondisi PMT tertutup
(on) maka itu baik tetapi jika tidak terlihat
maka ganti vacuum interrupter
15 Periksa resistensi Isolasi sebesar 25 5kV
dengan megger dalam kondisi PMT terbuka
(IR gt10000 M-ohm) ini akan mengindikasikan
keadaan dari Vacuum Interrupter
16 Periksa saklar pemutus motor (aux contacts)
17 Tutup pegas secara manual
18 Periksa operasi PMT mulai dari pembukaan
dan penutupan kontak secara manual
19 Perbaiki lapisan (cover) depan PMT
20 Masukkan PMT dalam posisi tes dan periksa
bahwa suplai dari motor bekerja secara
otomatis oleh limit switch
21 Periksa penutupan dan pengetripan elektrik
dalam posisi tes
5
IV PENUTUP
41 Kesimpulan
Pemutus tenaga (PMT) adalah suatu peralatan saklar
switching mekanis pada rangkaian listrik yang mampu
menutup mengalirkan serta memutus arus beban dalam
kondisi normal serta mampu menutup mengalirkan (dalam
periode waktu tertentu) dan memutus arus beban dalam
spesifik kondisi abnormal gangguan seperti short circuit
hubung singkat
Kelebihan PMT Hampa Udara yaitu sangat simpel (tidak
makan tempat) kemampuan peredam sangat tinggi dan
pemeliharaannya paling sedikit Umumnya digunakan pada
sisi 20 kV
Kelemahan PMT Hampa Udara yaitu pada saat pelepasan
tekanan gas sangat besar yang mempengaruhi dinding
isolator dan paking (seal) dan apabila bocor atau rusak pasti
meledak dan tidak dapat diperbaiki (harus diganti)
Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus
rangkaian bertegangan sampai 38 kV Pada PMT vakum
kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum Untuk mencegah
udara masuk kedalam bilik maka bilik ini harus ditutup rapat
dan kontak bergeraknya diikat ketat dengan perapat logam
Kontak-kontak pemutus dari PMT ini terdiri dari kontak
tetap dan kontak bergerak yang ditempatkan dalam ruang
hampa udara Ruang hampa udara ini mempunyai kekuatan
dielektrik (dielektrik strength) yang tinggi dan sebagai media
pemadam busur api yang baik PMT jenis vacuum
kebanyakan digunakan untuk tegangan menengah
Tujuan pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi
adalah untuk menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik
dan menjamin keandalan meningkatkan reliability
availability dan effiency memperpanjang umur peralatan
mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan
peralatan meningkatkan tingkat keamanan peralatan serta
mengurangi lama waktu padam akibat sering gangguan
Jika dalam pengukuran dan pengujian terdapat nilai yang
melebihi atau tidak memenuhi standar maka dilakukan
pengujian ulang dan pengecekan pada PMT untuk
menganalisa penyebab kesalahan dan mengetahui apakah
perlu dilakukan perbaikan Namun apabila nilai tetap tidak
memenuhi standar maka perlu dipertimbangkan untuk
mengganti PMT Baru dengan jenis isolasi yang lebih baik
lagi
DAFTAR PUSTAKA
------- Diktat system pengaman distribusi Perusahaan Umum
Listrik Negara Pusdiklat PLN Jakarta
Djiteng Marsudi 2005 Pembangkitan Energi Listrik
Erlangga Jakarta
Flurscheim CH Power Circuit Breaker Theory and Design
Peter Peregrinus LTD
Stevenson William Jr Analisis Sistem Tenaga Listrik Edisi
keempat Erlangga Jakarta 1984
Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan
Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan
Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 03
BTG KJJ 1981 PLN
Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan
Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan
Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 10
BTL KJB 1986 PLN
Woerjardjo Ir Her Pekik Hargono BE 1982 Pemutus
Tenaga dan Pemisah PLN Pembangkitan Jawa Barat dan
Jakarta Jakarta
httpelectrotneutroncom201406perkembangan-
konstruksi-pemutus-tenagahtml
httpswwwscribdcomdoc110608738PMT-Berdasarkan-
Media-Pemadam-Busur-API
httpenwikipediaorgwikiCircuit_breaker
httpswwwscribdcomdoc43558315Laporan-Survey-Inst-
teg-Menengah-2
httpwwwpomaniquecomproductsdetailoverhead-mv-
equipmentvacuum-circuit-breakers29html
2
Ruang kontak utama (breaking chambers) dibuat dari
bahan antaralain porcelain kaca atau plat baja yang kedap
udara
32 Kelebihan dan Kelemahan PMT Hampa Udara 1 Kelebihan PMT Hampa Udara
PMT jenis ini sangat simpel (tidak makan tempat)
kemampuan peredam sangat tinggi dan pemeliharaannya
paling sedikit Umumnya digunakan pada sisi 20 kV
2 Kelemahan PMT Hampa Udara
Pada saat pelepasan tekanan gas sangat besar yang
mempengaruhi dinding isolator dan paking (seal) dan
apabila bocor atau rusak pasti meledak dan tidak dapat
diperbaiki (harus diganti)
Gbr 1 Vacuum CB Rating 12-24kV
33 Konstruksi PMT Hampa Udara
Gbr 2 Konstruksi PMT Hampa Udara
34 Prinsip Kerja PMT Hampa Udara
Gbr 3 Kontak Pemutus Daya Vakum
Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus
rangkaian bertegangan sampai 38 kV Pada PMT vakum
kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum Untuk mencegah
udara masuk kedalam bilik maka bilik ini harus ditutup rapat
dan kontak bergeraknya diikat ketat dengan logam fleksibel
Pemakaian logam fleksibel menyebabkan jarak antar kontak
ketika lepas tidak terlalu jauh sehingga tegangan kerja-nya
pun tidak dapat terlalu tinggi dan elektron-elektron bebas ini
tidak bertemu dengan molekul udara sehingga tidak terjadi
proses ionisasi Akibatnya tidak ada penambahan elektron
bebas yang mengawali pembentukan busur api Dengan kata
lain busur api dapat dipadamkan Umumnya ukuran PMT
jenis ini sedikit lebih kecil dari PMT udara tekan dan PMT
SF6
Gbr 4 Bilik Vakum
35 Cara Kerja Pemutus Tenaga
Pada PMT terdapat ujung kontak bergerak dan tuas
yang dapat menggerakkan kontak gerak baik secara manual
maupun secara otomatis yaitu dengan bantuan suatu
peralatan mekanisme penggerak (operating mechanism)
Untuk proses membuka dan menutup dari PMT adalah
dengan menggerakan batang penggerak (tension rod)
Mekanisme penggerak berfungsi menggerakkan kontak
bergerak untuk pemutusan dari PMT Terdapat macam-
macam mekanisme penggerak kontak-kontak PMT
diantaranya
pegas dan tenaga manual
pegas dan motor listrikcoil
pegas hidrolik ndash pompa hidrolik
pegas dan pneumatic ndash motor kompresor
hidrolik ndash pompa hidrolik
sistem pneumatik
36 Karakteristik PMT Hampa Udara
Salah satu contoh karakteristik PMT Hampa Udara
(dengan mengambil contoh salah satu product)
ZW58-1224 model AC pasangan luar PMT vakum
PMT jenis ini digunakan untuk memutus arus beban arus
beban lebih dan arus hubung singkat pada sistem 1224 kV
5060 Hz
PMT ini berdasarkan standar dari IEC622 71-100 amp
GB1984 tentang lsquo AC High Voltage Circuit Breakerrsquo dan
IEC60694 amp GBT11022 tentang lsquoHigh Voltage Technical
Requirement of Switch and Control Apparatusrsquo
3
Gbr 5 Contoh Salah Satu Product Kontak pemutus daya vakum
Data Teknis PMT Vakum ZW58-1224
37 Standard Pengujian dan Spesifikasi Metode
Pengujian Teknik yang digunakan
No Jenis pengujian atau
sifat-sifat yang diukur
Spesifikasi metode
pengujian teknik yang
digunakan
1 Pengujian tahanan kontak NETA MTS-1977 butir 76 IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
2 Pengujian tegangan kerja
minimum kumparan
bukatutup
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
3 Pengujian kemampuan
kerja (duty cycle)
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
4 Pengujian keserempakan
kerja kontak utama
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7
5 Pengujian kerja dari lokal secara mekaniklistrik
NETA MTS-1977 butir 76 IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
6 Pengujian fungsi kontak
bantu
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
7 Pemeriksaan indikasi
bukatutup
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
8 Pengujian silih kunci
(interlock)
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7
9 Pemeriksaan penandaan (visual)
NETA MTS-1977 butir 76 IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
10 Pemeriksaan data teknis NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7
11 Pemeriksaan catu daya NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
12 Pengukuran tahanan isolasi NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
13 Pengujian waktu
bukawaktu tutup
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7
38 Pengoperasian PMT
Pembukaan Jaringan
i PMT dioperasikan terlebih dahulu baru kemudian
pemisah-pemisahnya
ii Sebelum pemisah dikeluarkan dioperasikan harus
diperiksa apakah PMT sudah terbuka sempurna
iii Urutan pembukaan jaringan
1 PMTdikeluarkan
2 PMS dikeluarkan
3 PMS tanah dimasukkan
Gbr 6 Diagram satu garis urutan pembukaan jaringan
Penutupan Jaringan
i PMT dioperasikan setelah pemisah-pemisahnya
dimasukkan lihat gambar
ii Setelah PMT dimasukkan diperiksa apakah terjadi
kebocoran isolasi (misal minyak) pada PMT
iii Urutan penutupan jaringan
1 PMS tanah dikeluarkan
2 PMS dimasukkan
3 PMT dimasukkan
Gbr 7 Diagram satu garis urutan penutupan jaringan
4
39 Pengukuran Keserempakan
Tujuan dari pengujian keserempakan PMT adalah
untuk mengetahui waktu kerja PMT secara individu serta
untuk mengetahui keserempakan PMT pada saat
menutup ataupun membuka
Alat yang digunakan pengujian keserempakan yaitu
CB Analyzer
Gbr 8 CB Analyzer 100
310 Klasifikasi Pemeliharaan
Pemeriksaan atau monitoring dapat dilaksanakan
oleh operator atau petugas patroli setiap hari dengan
sistem check list atau catatan saja Sedangkan
pemeliharaan harus dilaksanakan oleh regu
pemeliharaan
Pemeliharaan pada PMT dapat dibagi Menjadi 4
macam
1 Predictive Maintenance (Condicional Maintenan)
Predictive Maintenance (Conditional Maintenance)
adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara
memprediksi kondisi suatu peralatan listrik apakah
dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut
menuju kegagalan Dengan memprediksi kondisi
tersebut dapat diketahui gejala kerusakan secara
dini Cara yang biasa dipakai adalah memonitor
kondisi secara online baik pada saat peralatan
beroperasi atau tidak beroperasi Untuk ini
diperlukan peralatan dan personil khusus untuk
analisa Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan
berdasarkan kondisi (Condition Base Maintenance)
2 Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)
Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)
adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan
untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan
secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk
kerja peralatan yang optimum sesuai umur
teknisnya Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala
dengan berpedoman kepada Instruction Manual
dari pabrik standar-standar yang ada ( IEC CIGRE
dll ) dan pengalaman operasi di lapangan
Pemeliharaan ini disebut juga dengan pemeliharaan
berdasarkan waktu ( Time Base Maintenance )
3 Corrective Maintenance
Corective Maintenance adalah pemeliharaan yang
dilakukan secara terencana ketika peralatan listrik
mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada
saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk
mengembalikan pada kondisi semula disertai
perbaikan dan penyempurnaan instalasi
Pemeliharaan ini disebut juga Curative Maintenance
yang bisa berupa Trouble Shooting atau penggantian
partbagian yang rusak atau kurang berfungsi yang
dilaksanakan dengan terencana
4 Breakdown Maintenance
Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang
dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak yang
waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat
311 Pemeliharaan PMT Hampa Udara
1 Terapkan amp bawa izin dari ahli bidang yang
bersangkutan
2 Pastikan PMT dalam kondisi trip (open)
kemudian ubah kondisi PMT dari kondisi
servis ke posisi tes (pengetesan)
3 Lepaskan colokan multi-pin dari stopkontak
4 Keluarkan PMT dari kubikel
5 Lepaskan lapisan (cover) depan dari PMT
6 Bersihkan PMT dengan kain katun linen
7 Pemeriksaan kekencangan dari perangkat keras
harus dilakukan
8 Lumasi mekanisme operasi seperti tuas
penggerakpengait dan lain-lain serta semua
bagian yang bisa bergeser ataupun berputar
9 Isi penutup pegas minyak secara manual untuk
memeriksa pergerakan dari gear
10 Pastikan bahwa pendorong bekerja dengan baik
selama operasi penutupan dan tindakan
redaman
11 Cek pembukaan amp penutupan gerakan coil
pendorong telah bebas amp casing kumparan
dengan benar diperketat untuk frame
12 Cek amp kencangkan semua pengawatan (wiring)
yang relevan
13 Ukur nilai resistansi dari kumparan operasi
jika nilai resistansi tidak dalam plusmn 5 dari nilai
yang ditentukan maka koil harus diganti
14 Periksa erosi kontak pada vacuum interrupter
jika terlihat pada saat kondisi PMT tertutup
(on) maka itu baik tetapi jika tidak terlihat
maka ganti vacuum interrupter
15 Periksa resistensi Isolasi sebesar 25 5kV
dengan megger dalam kondisi PMT terbuka
(IR gt10000 M-ohm) ini akan mengindikasikan
keadaan dari Vacuum Interrupter
16 Periksa saklar pemutus motor (aux contacts)
17 Tutup pegas secara manual
18 Periksa operasi PMT mulai dari pembukaan
dan penutupan kontak secara manual
19 Perbaiki lapisan (cover) depan PMT
20 Masukkan PMT dalam posisi tes dan periksa
bahwa suplai dari motor bekerja secara
otomatis oleh limit switch
21 Periksa penutupan dan pengetripan elektrik
dalam posisi tes
5
IV PENUTUP
41 Kesimpulan
Pemutus tenaga (PMT) adalah suatu peralatan saklar
switching mekanis pada rangkaian listrik yang mampu
menutup mengalirkan serta memutus arus beban dalam
kondisi normal serta mampu menutup mengalirkan (dalam
periode waktu tertentu) dan memutus arus beban dalam
spesifik kondisi abnormal gangguan seperti short circuit
hubung singkat
Kelebihan PMT Hampa Udara yaitu sangat simpel (tidak
makan tempat) kemampuan peredam sangat tinggi dan
pemeliharaannya paling sedikit Umumnya digunakan pada
sisi 20 kV
Kelemahan PMT Hampa Udara yaitu pada saat pelepasan
tekanan gas sangat besar yang mempengaruhi dinding
isolator dan paking (seal) dan apabila bocor atau rusak pasti
meledak dan tidak dapat diperbaiki (harus diganti)
Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus
rangkaian bertegangan sampai 38 kV Pada PMT vakum
kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum Untuk mencegah
udara masuk kedalam bilik maka bilik ini harus ditutup rapat
dan kontak bergeraknya diikat ketat dengan perapat logam
Kontak-kontak pemutus dari PMT ini terdiri dari kontak
tetap dan kontak bergerak yang ditempatkan dalam ruang
hampa udara Ruang hampa udara ini mempunyai kekuatan
dielektrik (dielektrik strength) yang tinggi dan sebagai media
pemadam busur api yang baik PMT jenis vacuum
kebanyakan digunakan untuk tegangan menengah
Tujuan pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi
adalah untuk menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik
dan menjamin keandalan meningkatkan reliability
availability dan effiency memperpanjang umur peralatan
mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan
peralatan meningkatkan tingkat keamanan peralatan serta
mengurangi lama waktu padam akibat sering gangguan
Jika dalam pengukuran dan pengujian terdapat nilai yang
melebihi atau tidak memenuhi standar maka dilakukan
pengujian ulang dan pengecekan pada PMT untuk
menganalisa penyebab kesalahan dan mengetahui apakah
perlu dilakukan perbaikan Namun apabila nilai tetap tidak
memenuhi standar maka perlu dipertimbangkan untuk
mengganti PMT Baru dengan jenis isolasi yang lebih baik
lagi
DAFTAR PUSTAKA
------- Diktat system pengaman distribusi Perusahaan Umum
Listrik Negara Pusdiklat PLN Jakarta
Djiteng Marsudi 2005 Pembangkitan Energi Listrik
Erlangga Jakarta
Flurscheim CH Power Circuit Breaker Theory and Design
Peter Peregrinus LTD
Stevenson William Jr Analisis Sistem Tenaga Listrik Edisi
keempat Erlangga Jakarta 1984
Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan
Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan
Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 03
BTG KJJ 1981 PLN
Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan
Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan
Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 10
BTL KJB 1986 PLN
Woerjardjo Ir Her Pekik Hargono BE 1982 Pemutus
Tenaga dan Pemisah PLN Pembangkitan Jawa Barat dan
Jakarta Jakarta
httpelectrotneutroncom201406perkembangan-
konstruksi-pemutus-tenagahtml
httpswwwscribdcomdoc110608738PMT-Berdasarkan-
Media-Pemadam-Busur-API
httpenwikipediaorgwikiCircuit_breaker
httpswwwscribdcomdoc43558315Laporan-Survey-Inst-
teg-Menengah-2
httpwwwpomaniquecomproductsdetailoverhead-mv-
equipmentvacuum-circuit-breakers29html
3
Gbr 5 Contoh Salah Satu Product Kontak pemutus daya vakum
Data Teknis PMT Vakum ZW58-1224
37 Standard Pengujian dan Spesifikasi Metode
Pengujian Teknik yang digunakan
No Jenis pengujian atau
sifat-sifat yang diukur
Spesifikasi metode
pengujian teknik yang
digunakan
1 Pengujian tahanan kontak NETA MTS-1977 butir 76 IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
2 Pengujian tegangan kerja
minimum kumparan
bukatutup
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
3 Pengujian kemampuan
kerja (duty cycle)
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
4 Pengujian keserempakan
kerja kontak utama
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7
5 Pengujian kerja dari lokal secara mekaniklistrik
NETA MTS-1977 butir 76 IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
6 Pengujian fungsi kontak
bantu
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
7 Pemeriksaan indikasi
bukatutup
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
8 Pengujian silih kunci
(interlock)
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7
9 Pemeriksaan penandaan (visual)
NETA MTS-1977 butir 76 IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
10 Pemeriksaan data teknis NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7
11 Pemeriksaan catu daya NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
12 Pengukuran tahanan isolasi NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05)
butir 4 6 7
13 Pengujian waktu
bukawaktu tutup
NETA MTS-1977 butir 76
IEC 62271-100 (2001-05) butir 4 6 7
38 Pengoperasian PMT
Pembukaan Jaringan
i PMT dioperasikan terlebih dahulu baru kemudian
pemisah-pemisahnya
ii Sebelum pemisah dikeluarkan dioperasikan harus
diperiksa apakah PMT sudah terbuka sempurna
iii Urutan pembukaan jaringan
1 PMTdikeluarkan
2 PMS dikeluarkan
3 PMS tanah dimasukkan
Gbr 6 Diagram satu garis urutan pembukaan jaringan
Penutupan Jaringan
i PMT dioperasikan setelah pemisah-pemisahnya
dimasukkan lihat gambar
ii Setelah PMT dimasukkan diperiksa apakah terjadi
kebocoran isolasi (misal minyak) pada PMT
iii Urutan penutupan jaringan
1 PMS tanah dikeluarkan
2 PMS dimasukkan
3 PMT dimasukkan
Gbr 7 Diagram satu garis urutan penutupan jaringan
4
39 Pengukuran Keserempakan
Tujuan dari pengujian keserempakan PMT adalah
untuk mengetahui waktu kerja PMT secara individu serta
untuk mengetahui keserempakan PMT pada saat
menutup ataupun membuka
Alat yang digunakan pengujian keserempakan yaitu
CB Analyzer
Gbr 8 CB Analyzer 100
310 Klasifikasi Pemeliharaan
Pemeriksaan atau monitoring dapat dilaksanakan
oleh operator atau petugas patroli setiap hari dengan
sistem check list atau catatan saja Sedangkan
pemeliharaan harus dilaksanakan oleh regu
pemeliharaan
Pemeliharaan pada PMT dapat dibagi Menjadi 4
macam
1 Predictive Maintenance (Condicional Maintenan)
Predictive Maintenance (Conditional Maintenance)
adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara
memprediksi kondisi suatu peralatan listrik apakah
dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut
menuju kegagalan Dengan memprediksi kondisi
tersebut dapat diketahui gejala kerusakan secara
dini Cara yang biasa dipakai adalah memonitor
kondisi secara online baik pada saat peralatan
beroperasi atau tidak beroperasi Untuk ini
diperlukan peralatan dan personil khusus untuk
analisa Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan
berdasarkan kondisi (Condition Base Maintenance)
2 Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)
Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)
adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan
untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan
secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk
kerja peralatan yang optimum sesuai umur
teknisnya Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala
dengan berpedoman kepada Instruction Manual
dari pabrik standar-standar yang ada ( IEC CIGRE
dll ) dan pengalaman operasi di lapangan
Pemeliharaan ini disebut juga dengan pemeliharaan
berdasarkan waktu ( Time Base Maintenance )
3 Corrective Maintenance
Corective Maintenance adalah pemeliharaan yang
dilakukan secara terencana ketika peralatan listrik
mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada
saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk
mengembalikan pada kondisi semula disertai
perbaikan dan penyempurnaan instalasi
Pemeliharaan ini disebut juga Curative Maintenance
yang bisa berupa Trouble Shooting atau penggantian
partbagian yang rusak atau kurang berfungsi yang
dilaksanakan dengan terencana
4 Breakdown Maintenance
Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang
dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak yang
waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat
311 Pemeliharaan PMT Hampa Udara
1 Terapkan amp bawa izin dari ahli bidang yang
bersangkutan
2 Pastikan PMT dalam kondisi trip (open)
kemudian ubah kondisi PMT dari kondisi
servis ke posisi tes (pengetesan)
3 Lepaskan colokan multi-pin dari stopkontak
4 Keluarkan PMT dari kubikel
5 Lepaskan lapisan (cover) depan dari PMT
6 Bersihkan PMT dengan kain katun linen
7 Pemeriksaan kekencangan dari perangkat keras
harus dilakukan
8 Lumasi mekanisme operasi seperti tuas
penggerakpengait dan lain-lain serta semua
bagian yang bisa bergeser ataupun berputar
9 Isi penutup pegas minyak secara manual untuk
memeriksa pergerakan dari gear
10 Pastikan bahwa pendorong bekerja dengan baik
selama operasi penutupan dan tindakan
redaman
11 Cek pembukaan amp penutupan gerakan coil
pendorong telah bebas amp casing kumparan
dengan benar diperketat untuk frame
12 Cek amp kencangkan semua pengawatan (wiring)
yang relevan
13 Ukur nilai resistansi dari kumparan operasi
jika nilai resistansi tidak dalam plusmn 5 dari nilai
yang ditentukan maka koil harus diganti
14 Periksa erosi kontak pada vacuum interrupter
jika terlihat pada saat kondisi PMT tertutup
(on) maka itu baik tetapi jika tidak terlihat
maka ganti vacuum interrupter
15 Periksa resistensi Isolasi sebesar 25 5kV
dengan megger dalam kondisi PMT terbuka
(IR gt10000 M-ohm) ini akan mengindikasikan
keadaan dari Vacuum Interrupter
16 Periksa saklar pemutus motor (aux contacts)
17 Tutup pegas secara manual
18 Periksa operasi PMT mulai dari pembukaan
dan penutupan kontak secara manual
19 Perbaiki lapisan (cover) depan PMT
20 Masukkan PMT dalam posisi tes dan periksa
bahwa suplai dari motor bekerja secara
otomatis oleh limit switch
21 Periksa penutupan dan pengetripan elektrik
dalam posisi tes
5
IV PENUTUP
41 Kesimpulan
Pemutus tenaga (PMT) adalah suatu peralatan saklar
switching mekanis pada rangkaian listrik yang mampu
menutup mengalirkan serta memutus arus beban dalam
kondisi normal serta mampu menutup mengalirkan (dalam
periode waktu tertentu) dan memutus arus beban dalam
spesifik kondisi abnormal gangguan seperti short circuit
hubung singkat
Kelebihan PMT Hampa Udara yaitu sangat simpel (tidak
makan tempat) kemampuan peredam sangat tinggi dan
pemeliharaannya paling sedikit Umumnya digunakan pada
sisi 20 kV
Kelemahan PMT Hampa Udara yaitu pada saat pelepasan
tekanan gas sangat besar yang mempengaruhi dinding
isolator dan paking (seal) dan apabila bocor atau rusak pasti
meledak dan tidak dapat diperbaiki (harus diganti)
Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus
rangkaian bertegangan sampai 38 kV Pada PMT vakum
kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum Untuk mencegah
udara masuk kedalam bilik maka bilik ini harus ditutup rapat
dan kontak bergeraknya diikat ketat dengan perapat logam
Kontak-kontak pemutus dari PMT ini terdiri dari kontak
tetap dan kontak bergerak yang ditempatkan dalam ruang
hampa udara Ruang hampa udara ini mempunyai kekuatan
dielektrik (dielektrik strength) yang tinggi dan sebagai media
pemadam busur api yang baik PMT jenis vacuum
kebanyakan digunakan untuk tegangan menengah
Tujuan pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi
adalah untuk menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik
dan menjamin keandalan meningkatkan reliability
availability dan effiency memperpanjang umur peralatan
mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan
peralatan meningkatkan tingkat keamanan peralatan serta
mengurangi lama waktu padam akibat sering gangguan
Jika dalam pengukuran dan pengujian terdapat nilai yang
melebihi atau tidak memenuhi standar maka dilakukan
pengujian ulang dan pengecekan pada PMT untuk
menganalisa penyebab kesalahan dan mengetahui apakah
perlu dilakukan perbaikan Namun apabila nilai tetap tidak
memenuhi standar maka perlu dipertimbangkan untuk
mengganti PMT Baru dengan jenis isolasi yang lebih baik
lagi
DAFTAR PUSTAKA
------- Diktat system pengaman distribusi Perusahaan Umum
Listrik Negara Pusdiklat PLN Jakarta
Djiteng Marsudi 2005 Pembangkitan Energi Listrik
Erlangga Jakarta
Flurscheim CH Power Circuit Breaker Theory and Design
Peter Peregrinus LTD
Stevenson William Jr Analisis Sistem Tenaga Listrik Edisi
keempat Erlangga Jakarta 1984
Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan
Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan
Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 03
BTG KJJ 1981 PLN
Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan
Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan
Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 10
BTL KJB 1986 PLN
Woerjardjo Ir Her Pekik Hargono BE 1982 Pemutus
Tenaga dan Pemisah PLN Pembangkitan Jawa Barat dan
Jakarta Jakarta
httpelectrotneutroncom201406perkembangan-
konstruksi-pemutus-tenagahtml
httpswwwscribdcomdoc110608738PMT-Berdasarkan-
Media-Pemadam-Busur-API
httpenwikipediaorgwikiCircuit_breaker
httpswwwscribdcomdoc43558315Laporan-Survey-Inst-
teg-Menengah-2
httpwwwpomaniquecomproductsdetailoverhead-mv-
equipmentvacuum-circuit-breakers29html
4
39 Pengukuran Keserempakan
Tujuan dari pengujian keserempakan PMT adalah
untuk mengetahui waktu kerja PMT secara individu serta
untuk mengetahui keserempakan PMT pada saat
menutup ataupun membuka
Alat yang digunakan pengujian keserempakan yaitu
CB Analyzer
Gbr 8 CB Analyzer 100
310 Klasifikasi Pemeliharaan
Pemeriksaan atau monitoring dapat dilaksanakan
oleh operator atau petugas patroli setiap hari dengan
sistem check list atau catatan saja Sedangkan
pemeliharaan harus dilaksanakan oleh regu
pemeliharaan
Pemeliharaan pada PMT dapat dibagi Menjadi 4
macam
1 Predictive Maintenance (Condicional Maintenan)
Predictive Maintenance (Conditional Maintenance)
adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara
memprediksi kondisi suatu peralatan listrik apakah
dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut
menuju kegagalan Dengan memprediksi kondisi
tersebut dapat diketahui gejala kerusakan secara
dini Cara yang biasa dipakai adalah memonitor
kondisi secara online baik pada saat peralatan
beroperasi atau tidak beroperasi Untuk ini
diperlukan peralatan dan personil khusus untuk
analisa Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan
berdasarkan kondisi (Condition Base Maintenance)
2 Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)
Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)
adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan
untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan
secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk
kerja peralatan yang optimum sesuai umur
teknisnya Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala
dengan berpedoman kepada Instruction Manual
dari pabrik standar-standar yang ada ( IEC CIGRE
dll ) dan pengalaman operasi di lapangan
Pemeliharaan ini disebut juga dengan pemeliharaan
berdasarkan waktu ( Time Base Maintenance )
3 Corrective Maintenance
Corective Maintenance adalah pemeliharaan yang
dilakukan secara terencana ketika peralatan listrik
mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada
saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk
mengembalikan pada kondisi semula disertai
perbaikan dan penyempurnaan instalasi
Pemeliharaan ini disebut juga Curative Maintenance
yang bisa berupa Trouble Shooting atau penggantian
partbagian yang rusak atau kurang berfungsi yang
dilaksanakan dengan terencana
4 Breakdown Maintenance
Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang
dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak yang
waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat
311 Pemeliharaan PMT Hampa Udara
1 Terapkan amp bawa izin dari ahli bidang yang
bersangkutan
2 Pastikan PMT dalam kondisi trip (open)
kemudian ubah kondisi PMT dari kondisi
servis ke posisi tes (pengetesan)
3 Lepaskan colokan multi-pin dari stopkontak
4 Keluarkan PMT dari kubikel
5 Lepaskan lapisan (cover) depan dari PMT
6 Bersihkan PMT dengan kain katun linen
7 Pemeriksaan kekencangan dari perangkat keras
harus dilakukan
8 Lumasi mekanisme operasi seperti tuas
penggerakpengait dan lain-lain serta semua
bagian yang bisa bergeser ataupun berputar
9 Isi penutup pegas minyak secara manual untuk
memeriksa pergerakan dari gear
10 Pastikan bahwa pendorong bekerja dengan baik
selama operasi penutupan dan tindakan
redaman
11 Cek pembukaan amp penutupan gerakan coil
pendorong telah bebas amp casing kumparan
dengan benar diperketat untuk frame
12 Cek amp kencangkan semua pengawatan (wiring)
yang relevan
13 Ukur nilai resistansi dari kumparan operasi
jika nilai resistansi tidak dalam plusmn 5 dari nilai
yang ditentukan maka koil harus diganti
14 Periksa erosi kontak pada vacuum interrupter
jika terlihat pada saat kondisi PMT tertutup
(on) maka itu baik tetapi jika tidak terlihat
maka ganti vacuum interrupter
15 Periksa resistensi Isolasi sebesar 25 5kV
dengan megger dalam kondisi PMT terbuka
(IR gt10000 M-ohm) ini akan mengindikasikan
keadaan dari Vacuum Interrupter
16 Periksa saklar pemutus motor (aux contacts)
17 Tutup pegas secara manual
18 Periksa operasi PMT mulai dari pembukaan
dan penutupan kontak secara manual
19 Perbaiki lapisan (cover) depan PMT
20 Masukkan PMT dalam posisi tes dan periksa
bahwa suplai dari motor bekerja secara
otomatis oleh limit switch
21 Periksa penutupan dan pengetripan elektrik
dalam posisi tes
5
IV PENUTUP
41 Kesimpulan
Pemutus tenaga (PMT) adalah suatu peralatan saklar
switching mekanis pada rangkaian listrik yang mampu
menutup mengalirkan serta memutus arus beban dalam
kondisi normal serta mampu menutup mengalirkan (dalam
periode waktu tertentu) dan memutus arus beban dalam
spesifik kondisi abnormal gangguan seperti short circuit
hubung singkat
Kelebihan PMT Hampa Udara yaitu sangat simpel (tidak
makan tempat) kemampuan peredam sangat tinggi dan
pemeliharaannya paling sedikit Umumnya digunakan pada
sisi 20 kV
Kelemahan PMT Hampa Udara yaitu pada saat pelepasan
tekanan gas sangat besar yang mempengaruhi dinding
isolator dan paking (seal) dan apabila bocor atau rusak pasti
meledak dan tidak dapat diperbaiki (harus diganti)
Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus
rangkaian bertegangan sampai 38 kV Pada PMT vakum
kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum Untuk mencegah
udara masuk kedalam bilik maka bilik ini harus ditutup rapat
dan kontak bergeraknya diikat ketat dengan perapat logam
Kontak-kontak pemutus dari PMT ini terdiri dari kontak
tetap dan kontak bergerak yang ditempatkan dalam ruang
hampa udara Ruang hampa udara ini mempunyai kekuatan
dielektrik (dielektrik strength) yang tinggi dan sebagai media
pemadam busur api yang baik PMT jenis vacuum
kebanyakan digunakan untuk tegangan menengah
Tujuan pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi
adalah untuk menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik
dan menjamin keandalan meningkatkan reliability
availability dan effiency memperpanjang umur peralatan
mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan
peralatan meningkatkan tingkat keamanan peralatan serta
mengurangi lama waktu padam akibat sering gangguan
Jika dalam pengukuran dan pengujian terdapat nilai yang
melebihi atau tidak memenuhi standar maka dilakukan
pengujian ulang dan pengecekan pada PMT untuk
menganalisa penyebab kesalahan dan mengetahui apakah
perlu dilakukan perbaikan Namun apabila nilai tetap tidak
memenuhi standar maka perlu dipertimbangkan untuk
mengganti PMT Baru dengan jenis isolasi yang lebih baik
lagi
DAFTAR PUSTAKA
------- Diktat system pengaman distribusi Perusahaan Umum
Listrik Negara Pusdiklat PLN Jakarta
Djiteng Marsudi 2005 Pembangkitan Energi Listrik
Erlangga Jakarta
Flurscheim CH Power Circuit Breaker Theory and Design
Peter Peregrinus LTD
Stevenson William Jr Analisis Sistem Tenaga Listrik Edisi
keempat Erlangga Jakarta 1984
Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan
Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan
Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 03
BTG KJJ 1981 PLN
Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan
Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan
Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 10
BTL KJB 1986 PLN
Woerjardjo Ir Her Pekik Hargono BE 1982 Pemutus
Tenaga dan Pemisah PLN Pembangkitan Jawa Barat dan
Jakarta Jakarta
httpelectrotneutroncom201406perkembangan-
konstruksi-pemutus-tenagahtml
httpswwwscribdcomdoc110608738PMT-Berdasarkan-
Media-Pemadam-Busur-API
httpenwikipediaorgwikiCircuit_breaker
httpswwwscribdcomdoc43558315Laporan-Survey-Inst-
teg-Menengah-2
httpwwwpomaniquecomproductsdetailoverhead-mv-
equipmentvacuum-circuit-breakers29html
5
IV PENUTUP
41 Kesimpulan
Pemutus tenaga (PMT) adalah suatu peralatan saklar
switching mekanis pada rangkaian listrik yang mampu
menutup mengalirkan serta memutus arus beban dalam
kondisi normal serta mampu menutup mengalirkan (dalam
periode waktu tertentu) dan memutus arus beban dalam
spesifik kondisi abnormal gangguan seperti short circuit
hubung singkat
Kelebihan PMT Hampa Udara yaitu sangat simpel (tidak
makan tempat) kemampuan peredam sangat tinggi dan
pemeliharaannya paling sedikit Umumnya digunakan pada
sisi 20 kV
Kelemahan PMT Hampa Udara yaitu pada saat pelepasan
tekanan gas sangat besar yang mempengaruhi dinding
isolator dan paking (seal) dan apabila bocor atau rusak pasti
meledak dan tidak dapat diperbaiki (harus diganti)
Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus
rangkaian bertegangan sampai 38 kV Pada PMT vakum
kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum Untuk mencegah
udara masuk kedalam bilik maka bilik ini harus ditutup rapat
dan kontak bergeraknya diikat ketat dengan perapat logam
Kontak-kontak pemutus dari PMT ini terdiri dari kontak
tetap dan kontak bergerak yang ditempatkan dalam ruang
hampa udara Ruang hampa udara ini mempunyai kekuatan
dielektrik (dielektrik strength) yang tinggi dan sebagai media
pemadam busur api yang baik PMT jenis vacuum
kebanyakan digunakan untuk tegangan menengah
Tujuan pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi
adalah untuk menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik
dan menjamin keandalan meningkatkan reliability
availability dan effiency memperpanjang umur peralatan
mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan
peralatan meningkatkan tingkat keamanan peralatan serta
mengurangi lama waktu padam akibat sering gangguan
Jika dalam pengukuran dan pengujian terdapat nilai yang
melebihi atau tidak memenuhi standar maka dilakukan
pengujian ulang dan pengecekan pada PMT untuk
menganalisa penyebab kesalahan dan mengetahui apakah
perlu dilakukan perbaikan Namun apabila nilai tetap tidak
memenuhi standar maka perlu dipertimbangkan untuk
mengganti PMT Baru dengan jenis isolasi yang lebih baik
lagi
DAFTAR PUSTAKA
------- Diktat system pengaman distribusi Perusahaan Umum
Listrik Negara Pusdiklat PLN Jakarta
Djiteng Marsudi 2005 Pembangkitan Energi Listrik
Erlangga Jakarta
Flurscheim CH Power Circuit Breaker Theory and Design
Peter Peregrinus LTD
Stevenson William Jr Analisis Sistem Tenaga Listrik Edisi
keempat Erlangga Jakarta 1984
Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan
Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan
Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 03
BTG KJJ 1981 PLN
Team O amp M Transmisi amp Gardu Induk PLN Pembangkitan
Jawa Barat dan Jakarta Raya Buku Petunjuk Operasi dan
Memelihara Peralatan Pemutus Tenaga Nomor O amp M 10
BTL KJB 1986 PLN
Woerjardjo Ir Her Pekik Hargono BE 1982 Pemutus
Tenaga dan Pemisah PLN Pembangkitan Jawa Barat dan
Jakarta Jakarta
httpelectrotneutroncom201406perkembangan-
konstruksi-pemutus-tenagahtml
httpswwwscribdcomdoc110608738PMT-Berdasarkan-
Media-Pemadam-Busur-API
httpenwikipediaorgwikiCircuit_breaker
httpswwwscribdcomdoc43558315Laporan-Survey-Inst-
teg-Menengah-2
httpwwwpomaniquecomproductsdetailoverhead-mv-
equipmentvacuum-circuit-breakers29html