final 20150626 sanitation infographic leaflet a3 part 3€¦ · perubahan perilaku masyarakat...

2
52 56 Desa 26,4% 64,9% 4,3% 4,4% 46,2% 39,4% 14,4% 7,1% 60,1% 19,3% 13,6% PROFIL SANITASI 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Profil ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum dan dampak dari sanitasi yang buruk di Kalimantan Tengah pada tahun 2014. Profil ini memberikan informasi tentang sanitasi layak yang mencakup aspek fasilitas dan infrastruktur air limbah domestik dan perubahan perilaku masyarakat terkait pilar 1 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stop Buang Air Besar Sembarangan). Profil serupa tersedia untuk 33 provinsi di Indonesia. Diharapkan informasi singkat ini dapat mendorong kerja cerdas dan kerja cepat semua pelaku sanitasi di Indonesia untuk mencapai target 100% akses sanitasi (universal access) di tahun 2019. Proyeksi 2020: 2,8 Juta Jiwa Jumlah Rumah Tangga Komposisi Penduduk (Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi - BPS, Maret 2015) (Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi - BPS, Maret 2015) (Sensus Penduduk - BPS, 2010) (Sensus Penduduk - BPS, 2010) (Sensus Penduduk - BPS, 2010) Capaian dan Kondisi Jumlah Desa Stop BAB Sembarangan (stbm-indonesia.org) 10 Maret 2015 Klaim Terverifikasi Fasilitas BAB Berdasarkan Kepemilikan (SUSENAS - BPS, 2013) Milik Sendiri Bersama Umum Tidak Ada Fasilitas Tempat Pembuangan Tinja (SUSENAS - BPS, 2013) Lubang Tanah Kolam/Sawah, Sungai/Danau/Laut, Pantai/Kebun dan lainnya Tangki Septik/ SPAL Jumlah Desa yang Mendapat Pemicuan STBM (stbm-indonesia.org) 10 Maret 2015 (Peringkat 30 dari 33 Provinsi) Akses Sanitasi Layak Kumulatif Akses sanitasi layak perkotaan dan perdesaan kumulatif: Tahun 2019, target akses sanitasi layak 76% dan akses sanitasi dasar 24% (Bappenas, 2015) 44% Capaian Provinsi Capaian Nasional (SUSENAS - BPS, 2013) 60,9% Perkotaan Perdesaan 27,3% 77,2% 44,7% 75,8% 76% Target Prov Kalimantan Tengah 2019 30 Sanitasi Sekolah Jumlah WC Murid Sekolah Dasar Berdasarkan Kondisinya Perbandingan Jumlah WC terhadap Jumlah Murid Sekolah Dasar Perbandingan Ideal Jumlah WC:Jumlah Murid Jumlah WC Siswa Jumlah Murid 3.217 288.015 Jiwa (Dapodikdas - Kemendikbud, 2014) (Dapodikdas - Kemendikbud, 2014) Baik 849 Rusak Ringan 2.089 Rusak Berat 137 Rusak Total 142 1 WC:25 Siswi / 1 WC:40 Siswa Perbandingan Jumlah WC:Jumlah Murid di Kalimantan Tengah 1:90 599.096 Kepala Keluarga 44,0% 33,5% 66,5% Perkotaan Perdesaan Juta Jiwa 2,4 Sudah Dipicu 390 Desa 1.172 Desa Belum Dipicu 6 Desa 232.798 Jiwa Daftar Istilah Daftar Singkatan dan Akronim Sekretariat Pokja AMPL Provinsi Kalimantan Tengah Balita Populasi Agregat Rencana Investasi Sanitasi: Agregat angka kebutuhan pembangunan sanitasi yang tersedia di Nawasis. Setiap kabupaten/kota mempunyai periode rencana 5 tahun dengan tahun awal dan akhir dokumen rencana yang beragam. Data di dalam dokumen ini mencakup seluruh tahun dari seluruh kabupaten/kota yang datanya diagregasikan. Akses Sanitasi Dasar: Fasilitas sendiri atau bersama dengan jenis kloset plengsengan atau cubluk/cemplung dengan tempat pembuangan akhir tinja berupa tangki septik/SPAL atau lubang tanah. Akses Sanitasi Layak: Fasilitas pribadi atau bersama dengan struktur bawah berupa leher angsa dan tangki septik atau saluran perpipaan untuk sistem pengelolaan air limbah terpusat. Bantuan Operasional Kesehatan: Bantuan biaya operasional non-gaji untuk Puskesmas dan jaringannya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif KIA-KB, gizi, imunisasi, kesehatan lingkungan, promosi kesehatan, dan pengendalian penyakit untuk mempercepat pencapaian tujuan MDGs. Bantuan Operasional Sekolah: Program pemerintah untuk penyediaan biaya non-personalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah pertama sebagai wujud pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun. DAK Sanitasi: Alokasi dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan sanitasi yang merupakan urusan Pemerintahan Daerah yang sesuai dengan prioritas nasional. Klaim: Desa yang menyatakan telah bebas buang air besar sembarangan namun belum diverifikasi oleh tim verifikasi yang terdiri dari pemerintah daerah dan masyarakat. Memorandum Program Sanitasi: Dokumen rencana investasi untuk program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh kabupaten/kota dengan identifikasi sumber anggaran yang tersinkronisasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota serta pemangku kepentingan lainnya yang berkaitan dengan pembangunan sanitasi, dan merupakan salah satu tahapan dari program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). NAWASIS: Merupakan pusat data dan informasi berbasis internet yang sedang dikembangkan untuk memantau perkembangan sektor air minum dan sanitasi di Indonesia. NAWASIS tidak hanya mengevaluasi kinerja sektor AMPL namun juga sebagai kesatuan sistem yang akan memberikan layanan advokasi dan peningkatan kapasitas dalam rangka meningkatkan pembangunan air minum dan sanitasi, dan juga menjadi penghubung berbagai sistem data dan informasi yang telah ada di sektor AMPL. Pemicuan: Cara untuk mendorong perubahan perilaku higiene dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri dengan menyentuh perasaan, pola pikir, perilaku, dan kebiasaan individu atau masyarakat. Strategi Sanitasi Kota: Dokumen rencana strategis berjangka menengah yang disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi suatu kota/kabupaten yang berisi tentang potret kondisi sanitasi kota saat ini, rencana strategi dan rencana tindak pembangunan sanitasi jangka menengah. Stunting/Balita Pendek: Anak lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya. Stunting terjadi sebagai akibat dari kurang gizi kronis. Terverifikasi: Desa yang dinyatakan sudah bebas buang air besar sembarangan oleh tim verifikasi. Sanitarian: Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pengamatan, pengawasan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan cara-cara hidup bersih dan sehat. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM): Pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Tingkat Keaktifan Pokja: Penilaian tingkat keaktifan Pokja didasarkan pada penilaian dokumen Buku Putih Sanitasi, Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota, serta Memorandum Program Sanitasi dari masing-masing provinsi. Tingkat ketergantungan yang dimaksud adalah ketergantungan pada bantuan eksternal. Wirausaha Sanitasi Aktif: Wirausaha yang ikut berkontribusi mendorong percepatan pencapaian target STBM. AMPL: Air Minum dan Penyehatan Lingkungan BAB: Buang Air Besar BPS: Badan Pusat Statistik DAK: Dana Alokasi Khusus Dapodiknas: Data Pokok Pendidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan IPAL: Instalasi Pengolahan Air Limbah IPLT: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Kemendikbud: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemenkes: Kementerian Kesehatan Kemenkeu: Kementerian Keuangan Kementerian PU-PR: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat KIA-KB: Kesehatan Ibu dan Anak - Keluarga Berencana MCK: Mandi Cuci Kakus MDGs: Millenium Development Goals MPS: Memorandum Program Sanitasi NAWASIS: National Water Supply and Sanitation Information Services PAMSIMAS: Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat Perpres: Peraturan Presiden Permenkes: Peraturan Menteri Kesehatan Pokja AMPL: Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Poltekkes: Politeknik Kesehatan PP: Peraturan Pemerintah Riskesdas: Riset Dasar Kesehatan RPJMN: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional SDKI: Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SPAL: Sistem Pengolahan Air Limbah SSK: Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota STBM: Sanitasi Total Berbasis Masyarakat SUSENAS: Survei Sosial Ekonomi Nasional UNICEF: United Nations Children’s Fund WC: Water Closet WSP: Water & Sanitation Program, World Bank Group Water Practice Disclaimer: Semua data di dalam dokumen ini berasal dari informasi yang dipublikasikan oleh lembaga resmi pemerintah. Pertanyaan/komentar dapat disampaikan ke Pokja AMPL melalui email Pembaruan (update) data dan profil dapat dilihat di [email protected] www.nawasis.info www.ampl.or.id www.sanitasi.or.id www.nawasis.info www.pamsimas.org www.stbm-indonesia.org

Transcript of final 20150626 sanitation infographic leaflet a3 part 3€¦ · perubahan perilaku masyarakat...

  • 52

    56Desa

    26,4%

    64,9%

    4,3%

    4,4%

    46,2%

    39,4%

    14,4%

    7,1%

    60,1%19,3%

    13,6%

    PROFIL SANITASI 2014PROVINSI KALIMANTAN TENGAHProfil ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum dan dampak dari sanitasi yang

    buruk di Kalimantan Tengah pada tahun 2014. Profil ini memberikan informasi tentang

    sanitasi layak yang mencakup aspek fasilitas dan infrastruktur air limbah domestik dan

    perubahan perilaku masyarakat terkait pilar 1 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stop

    Buang Air Besar Sembarangan).

    Profil serupa tersedia untuk 33 provinsi di Indonesia. Diharapkan informasi singkat ini

    dapat mendorong kerja cerdas dan kerja cepat semua pelaku sanitasi di Indonesia untuk

    mencapai target 100% akses sanitasi (universal access) di tahun 2019.

    Proyeksi 2020: 2,8 Juta Jiwa

    JumlahRumah Tangga

    Komposisi Penduduk

    (Laporan Bulanan DataSosial Ekonomi

    - BPS, Maret 2015)

    (Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi - BPS, Maret 2015)

    (Sensus Penduduk - BPS, 2010)(Sensus Penduduk - BPS, 2010)

    (Sensus Penduduk - BPS, 2010)

    Capaian dan Kondisi

    Jumlah Desa StopBAB Sembarangan

    (stbm-indonesia.org)10 Maret 2015

    Klaim

    Terverifikasi

    Fasilitas BABBerdasarkan Kepemilikan

    (SUSENAS - BPS, 2013)

    MilikSendiri

    Bersama

    Umum

    Tidak Ada

    Fasilitas TempatPembuangan Tinja

    (SUSENAS - BPS, 2013)

    Lubang Tanah

    Kolam/Sawah,Sungai/Danau/Laut,Pantai/Kebundan lainnya

    TangkiSeptik/SPAL

    Jumlah Desa yang Mendapat Pemicuan STBM

    (stbm-indonesia.org)10 Maret 2015

    (Peringkat 30dari 33 Provinsi)

    Akses Sanitasi Layak

    Kumulatif

    Akses sanitasi layak perkotaan dan perdesaan kumulatif:

    Tahun 2019, target akses sanitasi layak 76%dan akses sanitasi dasar 24%

    (Bappenas, 2015)

    44%

    Capaian Provinsi

    Capaian Nasional

    (SUSENAS - BPS, 2013)

    60,9%

    PerkotaanPerdesaan

    27,3%

    77,2%

    44,7%

    75,8% 76%

    Target ProvKalimantan

    Tengah 2019

    30

    Sanitasi Sekolah

    Jumlah WC Murid Sekolah DasarBerdasarkan Kondisinya

    Perbandingan Jumlah WCterhadap Jumlah Murid Sekolah Dasar

    Perbandingan Ideal Jumlah WC:Jumlah Murid

    JumlahWC

    Siswa

    JumlahMurid

    3.217

    288.015 Jiwa

    (Dapodikdas - Kemendikbud, 2014)(Dapodikdas - Kemendikbud, 2014)

    Baik849

    Rusak Ringan2.089

    Rusak Berat137

    Rusak Total1421 WC:25 Siswi / 1 WC:40 Siswa

    Perbandingan Jumlah WC:Jumlah Murid di Kalimantan Tengah

    1:90

    599.096Kepala Keluarga

    44,0%

    33,5%

    66,5%

    Perkotaan

    Perdesaan

    Juta Jiwa2,4

    SudahDipicu

    390Desa1.172

    DesaBelumDipicu

    6Desa

    232.798Jiwa

    Daftar Istilah Daftar Singkatan dan Akronim

    Sekretariat Pokja AMPLProvinsi Kalimantan Tengah

    Balita

    Populasi

     Agregat Rencana Investasi Sanitasi: Agregat angka kebutuhan pembangunan sanitasi yang tersedia di Nawasis. Setiap kabupaten/kota mempunyai periode rencana 5 tahun dengan tahun awal dan akhir dokumen rencana yang beragam. Data di dalam dokumen ini mencakup seluruh tahun dari seluruh kabupaten/kota yang datanya diagregasikan.

     Akses Sanitasi Dasar: Fasilitas sendiri atau bersama dengan jenis kloset plengsengan atau cubluk/cemplung dengan tempat pembuangan akhir tinja berupa tangki septik/SPAL atau lubang tanah.

     Akses Sanitasi Layak: Fasilitas pribadi atau bersama dengan struktur bawah berupa leher angsa dan tangki septik atau saluran perpipaan untuk sistem pengelolaan air limbah terpusat.

     Bantuan Operasional Kesehatan: Bantuan biaya operasional non-gaji untuk Puskesmas dan jaringannya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif KIA-KB, gizi, imunisasi, kesehatan lingkungan, promosi kesehatan, dan pengendalian penyakit untuk mempercepat pencapaian tujuan MDGs.

     Bantuan Operasional Sekolah: Program pemerintah untuk penyediaan biaya non-personalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah pertama sebagai wujud pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun.

     DAK Sanitasi: Alokasi dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan sanitasi yang merupakan urusan Pemerintahan Daerah yang sesuai dengan prioritas nasional.

     Klaim: Desa yang menyatakan telah bebas buang air besar sembarangan namun belum diverifikasi oleh tim verifikasi yang terdiri dari pemerintah daerah dan masyarakat.

     Memorandum Program Sanitasi: Dokumen rencana investasi untuk program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh kabupaten/kota dengan identifikasi sumber anggaran yang tersinkronisasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota serta pemangku kepentingan lainnya yang berkaitan dengan pembangunan sanitasi, dan merupakan salah satu tahapan dari program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP).

     NAWASIS: Merupakan pusat data dan informasi berbasis internet yang sedang dikembangkan untuk memantau perkembangan sektor air minum dan sanitasi di Indonesia. NAWASIS tidak hanya mengevaluasi kinerja sektor AMPL namun juga sebagai kesatuan sistem yang akan memberikan layanan advokasi dan peningkatan kapasitas dalam rangka meningkatkan pembangunan air minum dan sanitasi, dan juga menjadi penghubung berbagai sistem data dan informasi yang telah ada di sektor AMPL.

     Pemicuan: Cara untuk mendorong perubahan perilaku higiene dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri dengan menyentuh perasaan, pola pikir, perilaku, dan kebiasaan individu atau masyarakat.

     Strategi Sanitasi Kota: Dokumen rencana strategis berjangka menengah yang disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi suatu kota/kabupaten yang berisi tentang potret kondisi sanitasi kota saat ini, rencana strategi dan rencana tindak pembangunan sanitasi jangka menengah.

     Stunting/Balita Pendek: Anak lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya. Stunting terjadi sebagai akibat dari kurang gizi kronis.

     Terverifikasi: Desa yang dinyatakan sudah bebas buang air besar sembarangan oleh tim verifikasi.

     Sanitarian: Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pengamatan, pengawasan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan cara-cara hidup bersih dan sehat.

     Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM): Pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

     Tingkat Keaktifan Pokja: Penilaian tingkat keaktifan Pokja didasarkan pada penilaian dokumen Buku Putih Sanitasi, Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota, serta Memorandum Program Sanitasi dari masing-masing provinsi. Tingkat ketergantungan yang dimaksud adalah ketergantungan pada bantuan eksternal.

     Wirausaha Sanitasi Aktif: Wirausaha yang ikut berkontribusi mendorong percepatan pencapaian target STBM.

     AMPL: Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

     BAB: Buang Air Besar

     BPS: Badan Pusat Statistik

     DAK: Dana Alokasi Khusus

     Dapodiknas: Data Pokok Pendidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

     IPAL: Instalasi Pengolahan Air Limbah

     IPLT: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja

     Kemendikbud: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

     Kemenkes: Kementerian Kesehatan

     Kemenkeu: Kementerian Keuangan

     Kementerian PU-PR: Kementerian Pekerjaan Umumdan Perumahan Rakyat

     KIA-KB: Kesehatan Ibu dan Anak - Keluarga Berencana

     MCK: Mandi Cuci Kakus

     MDGs: Millenium Development Goals

     MPS: Memorandum Program Sanitasi

     NAWASIS: National Water Supply and Sanitation Information Services

     PAMSIMAS: Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat

     Perpres: Peraturan Presiden

     Permenkes: Peraturan Menteri Kesehatan

     Pokja AMPL: Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

     Poltekkes: Politeknik Kesehatan

     PP: Peraturan Pemerintah

     Riskesdas: Riset Dasar Kesehatan

     RPJMN: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

     SDKI: Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

     SPAL: Sistem Pengolahan Air Limbah

     SSK: Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota

     STBM: Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

     SUSENAS: Survei Sosial Ekonomi Nasional

     UNICEF: United Nations Children’s Fund

     WC: Water Closet

     WSP: Water & Sanitation Program, World Bank Group Water Practice

    Disclaimer: Semua data di dalam dokumen ini berasal dari informasi yang dipublikasikan oleh

    lembaga resmi pemerintah. Pertanyaan/komentar dapat disampaikan ke Pokja AMPL melalui email

    Pembaruan (update) data dan profil dapat dilihat di [email protected]

    www.nawasis.info

    www.ampl.or.idwww.sanitasi.or.id www.nawasis.info

    www.pamsimas.org

    www.stbm-indonesia.org

  • 49Per 1.000

    Kelahiran Hidup(SDKI - Kemenkes, 2012)

    InsidenDiare Balita

    2,6%(Riskesdas - Kemenkes, 2013)

    41,3%(Riskesdas - Kemenkes, 2013)

    Dampak Sanitasi Buruk Foto-foto Kegiatan

    10Urutan ke

    Modal Dasar Pembangunan Sanitasi

    Sudah memiliki SSK dan MPS IPAL Skala Kota

    Sudah memiliki SSK, belum memiliki MPS IPLT

    Belum memiliki SSK Perguruan Tinggi yangmengajarkan STBM

     (Kemenkes, 2013)Sanitarian: 117 Orang

    Sumber Daya Manusia STBM

    DAK SanitasiRp. 18,4 Miliar

    BantuanOperasionalKesehatan

    Rp. 63,9 Miliar

    BantuanOperasional

    SekolahRp. 22,8 Miliar

    (Kemenkes, 2014)

    Regulasi dan Perencanaan Perpres 185/2014 tentang Percepatan

    Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Permenkes No. 3/2014 tentang Sanitasi Total

    Berbasis Masyarakat (STBM) PP No. 82/2001 tentang Pengelolaan Kualitas

    air Dan Pengendalian Pencemaran Air 14 dari 14 Kab/Kota di Kalimantan Tengah

    telah memiliki dokumen SSK 6 Kab/Kota di Kalimantan Tengah telah

    memiliki dokumen MPS

    No.

    Prasarana

    6 Unit IPLT Jekan Raya, Kota Palangkaraya IPLT Kota Sampit, Kab. Kotawaringin Timur IPLT Kab. Kapuas IPLT Kab. Kotawaringin Barat IPLT Kab. Sukamara IPLT Kab. Lamandau

    (Kementerian PU-PR, 2015)

    Jumlah Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT):

    AngkaKematian Balita

    Stunting/Balita Pendek

    Insiden DiareNasional:

    3,5%

    dari angkaStunting terbanyak

    Target Nasional:

    28%In

    ten

    sit

    as

    Ketergantungan

    Tinggi

    Tinggi

    Sedang

    Rendah

    Rendah

    1

    2

    3

    Intensitas Rendah,Ketergantungan Tinggi

    Intensitas Sedang,Ketergantungan Tinggi

    Intensitas Tinggi,Ketergantungan Rendah

    Penjelasan Tingkat Keaktifan

    KeaktifanTingkat 2

    Keaktifan Pokja AMPL

    (Bappenas, 2014)

    (RPJMN 2015-2019)

    (RPJMN 2015-2019)

    TerbaikNasional

    26,3%

    (Riskesdas - Kemenkes, 2013)

    (Data Triwulan I 2015- Kemendikbud, 2015)

    (Kemenkeu, 2015)

    Pendanaan

    (Peringkat dari 33 Provinsi, tidak termasuk Prov. Kalimantan Utara)

    TerburukNasional51,7%

    Lamandau

    Sukamara

    KotawaringinBarat

    Seruyan

    KotawaringinTimur

    KatinganGunung Mas

    KotaPalangkaraya

    Pulang Pisau

    Kapuas

    Murung Raya

    Barito Utara

    Barito Selatan

    Barito Timur

    Target Nasional:

    24Per 1.000 Kelahiran Hidup

    Deklarasi Stop BAB Sembarangan oleh Wakil Bupati Kotawaringin Barat(Dok. Korprov kalimantan Tengah, PAMSIMAS)

    Deklarasi Stop BAB Sembarangan oleh Bupati Barito Timur(Dok. Korprov kalimantan Tengah, PAMSIMAS)

    Pembuatan jamban tipe Tripikon N (terapung)(Dok. Korprov kalimantan Tengah, PAMSIMAS)

    Pelibatan TNI dan Pramuka dalam kegiatan PAMSIMAS di Kab. Kapuas(Dok. Korprov kalimantan Tengah, PAMSIMAS)

    Fasilitas terbangun PAMSIMASdi Kab. Kotawaringin Barat(Dok. Korprov kalimantan Tengah,PAMSIMAS)

    Pemicuan Stop BAB Sembarangan di Kab. Kapuas(Dok. Korprov kalimantan Tengah, PAMSIMAS)