Filsafat Ilmu-tran Baru
Transcript of Filsafat Ilmu-tran Baru
04/12/23
Materi Mengenal Filsafat
Ilmu • Apa itu Filsafat Ilmu• Apa itu Filsafat
– Pengertian etimologis– Pengertian terminologis– Ciri persoalan filsafat– Ciri pemikiran filsafat
• Apa itu Ilmu– Pengertian ilmu– Ciri-ciri ilmu
• Kedudukan Ilmu di antara pengetahuan lain2
Filsafat Ilmu ?
Apa Filsafat itu ?
Ada banyak pengertian filsafat.Untuk memudahkan kita bagi 2
saja, yaitu arti…
• Arti secara Etimologis• Arti secara Terminologis
3
Pengertian Filsafat (etimologis)
• Philosophyphilos (friend)/ philein (love) + sophia/sophos (wisdom)
Philos berarti sahabat atau kekasih, sedangkan sophia memiliki arti kebijaksanaan, pengetahuan, kearifan.
• kata philosophia adalah cinta pengetahuan. • orang yang senang mencari ilmu dan
kebenaran• Plato dan Socrates dikenal sebagai
philosophos (filsuf) yaitu orang yang cintai pengetahuan.
4
• pergeseran arti kata philosophos dari ‘pencinta pengetahuan/ilmu ’ menjadi seseoarang yang berpengetahuan tinggi.
• philosophia (filsafat) berubah menjadi sinonim dengan ilmu.
• Filsafat menurut istilah umum adalah ilmu pengetahuan yang rasional,
• yang tidak umum filsafat adalah ilmu yang oleh orang-orang kuno disebut sebagai filsafat tinggi, filsafat utama, ilmu tertinggi, ilmu istimewa
5
Pengertian Filsafat (terminologis)Filsafat sebagai …..
• Suatu sikap• metode berpikir
• kelompok persoalan• kelompok teori
• analisis kritis bahasa dan istilah
• pemahaman yang komprehensif
6
• Filsafat adalah pengetahuan metodis, sistematis dan koheren tentang seluruh kenyataan (realitas).
• Filsafat merupakan refleksi rasional (fikir) atas keseluruhan realitas untuk mencapai hakikat (= kebenaran) dan memperoleh hikmat (= kebijaksanaan).
• "Kegiatan manusia yang bertingkat tertinggi adalah filsafat yang merupakan pengetahuan benar mengenai hakikat segala yang ada sejauh mungkin bagi manusia ...
• Bagian filsafat yang paling mulia adalah filsafat pertama, yaitu pengetahuan kebenaran pertama yang merupakan sebab dari segala kebenaran".
7
Menurut Witgenstein, Titus :Filsafat : Usaha untuk menyatakan kebenaran ilmiah secara menyeluruh sejelas mungkin.
Menurut KattSoff (1963) :Filsafat : Berpikir secara kritis, sistematis, rasional, dan komprehensif hingga menghasilkan suatu yang runtut dan benar
Jadi Filsafat adalah berpikir dengan cara yang benar (teoritis) untuk menemukan keputusan pengetahuan yang benar (praktis)
8
Filsafat• Secara singkat, filsafat mencakup
“segalanya”. • Filsafat datang sebelum dan
sesudah ilmu pengetahuan; • disebut “sebelum” karena semua
ilmu pengetahuan khusus mulai sebagai bagian dari filsafat dan
• disebut “sesudah” karena ilmu pengetahuan khusus pasti menghadapi pertanyaan tentang batas-batas dari kekhususannya.
9
Mula Berfilsafat• Adanya suatu kesadaran akan keterbatasan
manusia• Adanya suatu keraguan
diawali oleh keheranan…. Apakah saya tidak ditipu oleh panca indra?
• Adanya suatu kekaguman
diawali oleh penglihatan, pengamatan, dan penyelidikan
10
Di manakah Anda ?
Ada orang yang tahu di tahunya
Ada orang yang tahu di ketidaktahuannya
Ada orang yang tidak tahu di tahunya
Ada yang tidak tahu di ketidaktahuannya
11
CIRI BERPIKIR KEFILSAFATAN
• RADIKAL -> berpikir sampai ke akar-akarnya sampai pada hakikat atau substansi yang dikirkan.
• UNIVERSAL -> pemikiran sampai menyangkut pengalaman umum manusia
• KONSEPTUAL ->merupakan hasil generalisasi dan abstraksi pengalaman manusia
• KOHEREN DAN KONSISTEN (runtut). Koheren artinya sesuai dengan kaidah berpikir logis. Konsisten artinya tidak mengandung kontradiksi.
• SISTEMATIK -> pendapatnya saling berhubungan secara teratur dan terkandung ada maksud dan tujuan tertentu.
• KOMPREHENSIF -> mencakup atau menyeluruh dalam menjelaskan alam semesta secara keseluruhan.
• BEBAS -> sampai batas-batas yang luas bebas dari prasangka sosial, historis, kultural, bahkab religius.
• BERTANGGUNG JAWAB -> hasil pemikirannya harus dipertanggungjawabkan.
12
13
BERPIKIR FILSAFAT -> MENYELURUHBERPIKIR FILSAFAT -> MENYELURUHContoh : Seorang pendaki gunung berdiri di puncak gunungDia akan melihat semua yang ada di bawahnya.Seorang ilmuwan tidak puas mengenal ilmu dari sudut pandang ilmu itu sendiri. Dia ingin tahu kaitan ilmu dengan moral, agama, dsb.
BERPIKIR FILSAFAT -> MENDASARBERPIKIR FILSAFAT -> MENDASARContoh :Orang mampu membongkar fundamenl Ia tidak percaya begitu saja ilmu itu benar, mengapa benar, bagaimana proses penilaiannya, apa kreterianya benar itu apa? Dsb.
BERPIKIR FILSAFAT -> SPEKULATIFBERPIKIR FILSAFAT -> SPEKULATIFKeraguaan atas penemuanTugas utamanya menetapkan dasar-dasar yang dapat diandalkan
Socrates
Persoalan Filsafat
• Tentang ADA (bieng) metafisika meta = di balik physika = benda fisik
kajian tentang sifat paling dalam dan radikal dari kenyataan
Filusuf tidak mengacu ke ciri-ciri khusus tetapi mengacu ciri-ciri universal
Dalam filsafat disebut Ontologi
14
• Pengetahuan
Epistemologi
Mengkaji persoalan secara mendalam dan radikal tentang asal usul pengetahuan, struktur, metode dan validitas pengetahuan
15
Persoalan FilsafatPersoalan Filsafat
Kedudukan Ilmu di antara Pengetahuan Lain
Jenis-jenis Pengetahuan• P. biasa• P. ilmiah (ilmu)• P. teknologi• P. ideologi• P. filosofi• P. mistis• P. Agama
Jadi : Ilmu = bagian pengetahuan
16
Apa Ilmu itu?
Pengertian Ilmu Secara Etimologis
• ilmu: science <-- scio, scire (Latin) = tahu
: ‘alima (Arab) = tahu : ngelmu (Jawa)
• Ilmu tidak sama dengan pengetahuan (knowledge, Inggris)
• Jadi : ilmu = bagian dari pengetahuan yang memiliki ciri-ciri tertentu.
17
Ciri-ciri Ilmu
• berobjek• bermetode• bersistem• empiris-
rasional• mengejar objektivitas
dan intersubjektivit
as• dapat
diverifikasi 18
19
Filsafat -> disiplin ilmu yang terkait dengan perihal kebijakan. Kebijakan merupakan titik ideal dalam kehidupan manusia -> menjadikan manusia untuk bersikap dan bertindak atas dasar pertimbangan kemanusiaan yang tinggi bukan bertindak sebagaimana yang biasa dilakukan manusia.
Arti Informal Sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis.
Arti FormalSuatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat dijunjung tinggi
FILSAFAT ILMU
2. Pendekatan Sistematika
bertolak dari “APA YANG DAPAT SAYA KETAHUI?” “APA YANG DAPAT SAYA HARAPKAN?” “APA YANG DAPAT SAYA LAKUKAN?”
ADA
METAFISIKAONTOLOGI
NILAI
ETIKA
ESTETIKA
EPISTEMOLOGI PENGETAHUAN
PENGEMBANGAN PENGETAHUAN TEORETIS
PENDEKATAN FILOSOFIS
RFLEKTIF
KRITIS
MENDASAR
MENYELURUH
FILSAFAT ILMUTERAPAN
FILSAFAT ILMUMURNI
konsulidasi
Menguasai the state of the art dari keseluruhan aspek dunia keilmuan
Menguasai the state of the art dari keseluruhan pemikiran kefilsafatan tentang dunia ilmu
Gagasan Baru
Pengembangan pengetahuanmetodologis
KAITAN FILSAFAT ILMU MURNI DENGAN FILSAFAT ILMU TERAPAN
3. PENDEKATAN TOKOH DAN ALIRAN
Rene Descartes, Spinoza, Leibniz, aliran rasional yang berpandangan semua pengetahuan bersumber pada akal bahwa akal lah yang mampu menangkap ide semesta secara jernih dan gamblang
David Hume, John Locke, Berkey aliran empirisme menekankan pengalaman sebagai sumber pengetahuan
Imanuel Kant aliran kritisme --- akal menerima bahan-bahan yang masih kacau dari pengalaman empiris lalu mengatur dan menertibkan dalam kategori, ruang dan waktu
Hegel , Fichte, Schelling aliran idealisme --- pengetahuan adalah proses mental atau proses psikologis yang sifatnya subjektif
Edmund Husserl aliran fenomenologi – penampakan atau fenomena yang mana antara fenomena dan kesadaran tidak terisolir satu sama lain tetapi selalu berhubungan
SUMBER FUNGSI DAN KRITERIA PEMBEDA PENGETAHUAN
PENGETAHUANPENGETAHUAN
•BAIK-BURUK >ETIKABAIK-BURUK >ETIKA
•BENAR-SALAH > LOGIKABENAR-SALAH > LOGIKA
•INDAH-JELEK > ESTETIKAINDAH-JELEK > ESTETIKA
fungsimenilai
•Apa > ontologiApa > ontologi
•Bagaimana > epistemologiBagaimana > epistemologi
•Nilai mana > AxiologiNilai mana > Axiologi
kriteria
pem
beda
•RASIORASIO
•PANCAINDERAPANCAINDERA
•PERASAANPERASAAN
•INTUISIINTUISI
•WAHYUWAHYU
sum
ber
24
seni agama ilmuAkal 0 0 Pancaindera 0 0 Perasaan 0 XIntuisi 0 Xwahyu
SUMBER PENGETAHUANSUMBER PENGETAHUAN
Objek pengetahuan
• Sebuah disiplin memiliki objek forma dan objek materi
• objek forma sudut pandang yang diambil dalam menganalisis objek
• bjek materi merupakan objek yang dianalisis Obyek forma adalah cara pendekatan yang dipakai atas obyek material, yang sedemikian khas sehingga mencirikan atau mengkhususkan bidang kegiatan yang bersangkutan.
Jika cara pendekatan itu logis, konsisten dan
efisien, maka dihasilkanlah sistem filsafat.
25
Objek Pengetahuan• OBJEK MATERI
ANTROPOLOGISOSISOLOGIPSIKOLOGI
• OBJEK FORMA ANTROPOLOGI MENGANALISIS KEBUDAYAANSOSIOLOGI HUBUNGAN DLM MASYARAKATPSIKOLOGI KEJIWAAN
• FILSAFAT objek formanya penalaran sistematis yang kritis, radikal dsb objek materinya manusia secara keseluruhan
26
MANUSIA