FILSAFAT ILMU PASCA (21).ppt

30
A. 1. Pendahuluan Filsafat: (1) pengetahuan dan penyelidikan dng akal budi mengenai hakikat segala yg ada, sebab, asal, dan hukumnya; (2) ilmu yg berintikan logika, estetika, etika, metafisika, dan epistemologi

Transcript of FILSAFAT ILMU PASCA (21).ppt

  • A. 1. Pendahuluan

    Filsafat: (1) pengetahuan dan penyelidikan dng akal budi mengenai hakikat segala yg ada, sebab, asal, dan hukumnya; (2) ilmu yg berintikan logika, estetika, etika, metafisika, dan epistemologi

  • 2. Aktivitas BerfilsafatBerpikir, berefleksi, berdialog dng diri sendiri ttg apa saja utk memahami dan memperoleh kebenaranMempermasalahkan, mempertanyakan, mengkaji, mendalami realitas kehidupan, gagasan dng sgl aspeknya;Cara berpikir yg radikal dan terbuka;Memahami dan mengkritisi konsep, teori, pendapat yg sdh ada;

  • 3. Lima Cabang Besar Filsafat(1) metafisika: filsafat yg berhubungan dng hal-hal yg nonfisik atau mempertanyakan arti dunia dng mencari yg ada di belakang yg ada;(2) epistemologi (filsafat ilmu pengetahuan): prosedur mengkaji scr ilmiah, rasional, obyektif, empiris, jujur, sistematis;(3) etika (filsafat moral): filsafat yg membahas ttg nilai baik-buruk (4) logika: filsafat yg membahas ttg prosedur berpikir scr benar(5) estetika: filsafat yg membahas ttg nilai keindahan

  • 4. Asal Pengetahuan ManusiaBerasal dari akal budi manusia atau dari realitas obyektif yang dialami?Subyek hrs terbuka, yakni mengarahkan diri pada objek scr jujur dan obyektif;Objek hrs terbuka, yakni terarah kpd objek utk diindera/dikenal seperti apa adanya;Dng bantuan akal budinya,mns dpt memahami pengetahuan yang semula bersifat partikural, temporal, konkrit, jasmaniah, fisikal, inderawi, utk kemudian mencapai tingkat universal, abstrak, teoretis, konsepsional;(metode fenomenologi Husserl: reduksi fenomenologis-reduksi eidetis-reduksi transendental)

  • 5. Pengetahuan dan Ilmu PengetahuanPengetahuan: keseluruhan pemikiran, gagasan, ide,konsep, pemahaman yg dimiliki mns ttg dunia dan fenomena kehidupan (tmbh, hewan, mns, budaya) utk memecahkan persoalan hidup(Fenomena: peristiwa/gejala yg disadari adanya dan dipahami memiliki makna/nilai/fungsi) [awan]Ilmu pengetahuan: keseluruhan sistem pengetahuan mns yg tlh dibakukan scr metodis, sistematis, ilmiah, terukur (obat vs jamu gendong)

  • 6. Filsafat (Ilmu) Pengetahuan Filsafat pengetahuan: filsafat yg membahas sgl sesuatu berkaitan dng pengetahuan mns pd umumnya, terutama ttg adanya pengetahuan dan sumber pengetahuan (mis. Filsafat Jawa) Filsafat ilmu pengetahuan: filsafat yg membahas dan mengkaji sgl persoalan yg berkaitan dng ilmu pengetahuan (apa, bagaimana, utk apa)

  • 7. Metode Ilmu PengetahuanDikembangkan prosedur yg sistematis utk menemukan:(1) korelasi di antara fenomena alam dan kehidupan mns(2) hubungan kausal dalam berbagai peristiwa alam dan kehidupan mns (3) perbandingan di antara objek/subjek (4) wujud unsur dan struktur realitas (analisis)

  • 8. Mitos dan DongengSbg sarana utk memahami dan memecahkan scr sederhana permasalahan hidup mns terkait dng tahap perkembangan pemikiran manusia: tahap teologis/fiktif, tahap metafisik/abstrak, tahap positif/ ilmiah (Mudhofir, 1988: 74). Ketiga tahap terkadang tdk terpisahkan (contoh: mitos/lembaga survey ttg presiden, ttg pernikahan, ttg profesi, dsb) Ilmu pengetahuan: memahami dan memecahkan fenomena alam, kehidupan mns, karya scr objektif,rasional, ilmiah, sistematis

  • 9. Fokus Filsafat IlmuPada metode ilmu pengetahuan (landasan ontologis, epistemologis, aksiologis)Berpikir scr logis dan imaginatif:logis: menggunakan logika, nalar, ciptaimaginatif: kritis, kreatif, historis, antisipatif, prediktif dlm memahami berbagai fenomena alam, kehidupan mns, karya mnspertimbangan ilmu pengetahuan pd etika masyarakat implikasi pengetahuan pd kesejahteraan hidup manusia

  • 10. Manfaat Belajar FI(1) kritis dlm sikap ilmiahnya, thd berbagai macam teori dan pengetahuan ilmiah yg sdh ada(2) memahami dan mampu melakukan penelitian ilmiah dng menerapkan landasan ontologis, epistemologis, aksiologis(3) membantu menyelesaikan masalah yg dihadapinya dng berpikir logis, imaginatif

  • B. 10. Definisi Filsafat Ilmu Segenap pemikiran reflektif thd persoalan-persoalan mengenai segala hal yg menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dng sgl segi kehidupan manusia (interdisiplin). Landasan tsb mencakup: konsep-konsep awal; anggapan dasar; asas permulaan; struktur teoretis; peta konsep; ukuran kebenaran ilmiahPembagian ilmu: IPA, IPS, IPB (h. 12)

  • C. 12. Lingkupan Filsafat Ilmu Ada 3 penjelasan:I. Kumpulan pendapat individual (9 pakar)II. Encyclopaedia Britannica (7 hal)III. Sejarawan filsuf (3 pakar)I. Peter Angeles, Cornelius Benjamin, Arthur Danto, Edward Madden, Ernest Nagel, PH Nidditch, Israel Scheffler, JJC Smart, Marx Wartofsky

  • 13. Lingkupan Filsafat Ilmu (lanjutan)II. Encyclopaedia Britannica:A. Sifat dasar, lingkup FI, hub dng cab ilmu lainB. Perkembangan historis FIC. Unsur-unsur usaha ilmiahD. Gerakan-gerakan pemikiran ilmiahE. Kedudukan filsafati teori ilmiahF. Pentingnya pengetahuan ilmiahG. Hub antara ilmu dg pengetahuan humaniora

  • 14. Lingkupan Filsafat Ilmu (lanjutan)III. Perkembangan FI menurut sejarawan filsufA. John Losee: 4 konsepsi FI 1. FI yg menyusun pandangan berdasarkan teori ilmiah2. FI yg memaparkan praanggapan ilmuwan3. FI sbg cab pengetahuan yg menganalisis dan menerangkan konsep dan teori ilmu4. FI sbg pengetahuan kritis yg menelaah ilmu sbg sasarannya

  • 15. Lingkupan Filsafat Ilmu (lanjutan)B. Arthur Pap mengklasifikasikan 2 FI 1. FI seumumnya: menelaah konsep, metode dlm semua ilmu (mis pengertian: generalisasi, deduktif, induktif, dsb) 2. FI ilmu-ilmu khusus: membahas konsep, prinsip, kategori, kriteria yg berlaku khusus pd ilmu tertentu, mis filsafat fisika, filsafat bahasa, filsafat sastra, filsafat psikologi, dsbC. Michael Scriven membagi: Filsafat Ilmu Substantif dan Filsafat Ilmu Struktural (h. 18)

  • D. 16. Problem-problem FI1. Filsafat sbg rangkaian aktivitas budi mns mrpk pemikiran reflektif (perenungan)2. Problema dlm FI dibedakan menjadi 2: philosophy of science-in-general dan philosophies of specific sciences. 3. Problema dlm FI dpt dipahami dr 12 pakar filsafat (19-22)4. Jika dirangkum ada 6 masalah

  • 17. Enam Problema FI (lht 18)1. Problem epistemologis ttg ilmu (teori pengetahuan)2. Problem metafisis ttg ilmu3. Problem metodologis ttg ilmu (metode yg khusus dlm ilmu)4. Problem logis ttg ilmu5. Problem etis ttg ilmu6. Problem estetis ttg ilmu

  • 18. Problem FI (lanjutan)Epistemologi (teori pengetahuan): asal mula, hakikat, batas-batas, asumsi, validitas, reliabilitas (andal/percaya), kebenaran ip Metafisika (teori ttg apa yg ada): eksistensi dari entitas-entitas dlm ilmu khususMetodologi: metode khusus yg dipakai dlm ip tertentu (kualitatif, kuantitatif, gabungan)Struktur logis: kaidah, standar logis ipImplikasi etis dan estetis ip dlm peradaban(Entity: reality/existence/a material substance)

  • E. 19 Kedudukan Filsafat IlmuBerdasarkan masalahnya, ada: FI Umum dan FI KhususBerdasarkan pendekatannya, ada: FI Terapan dan FI MurniFI Umum membahas kesatuan/keseragaman/ hubungan di antara segenap ilmu.FI Khusus membahas kategori dan metode yg digunakan dlm ilmu2 tertentu, mis IPA, IPS, IPB(Mis. Filsafat Bahasa; Filsafat Manusia)

  • 20. FI Terapan dan FI MurniFI Terapan mrpkan deskripsi pengetahuan normatif. FI Terapan tdk bertolak dr dunia filsafat ttp dari dunia ilmuFI Murni berangkat dr kajian filosofis thd asumsi2 dasar yg ada dlm ilmu, mis ttg realitas dlm ilmu khusus dan konsekuensi- nya pd pemahaman thd realitas scr keseluruhan

  • 21. Hub FI dan EpistemologiEpistemologi ada 2 macam: filsafat pengetahuan dan filsafat ilmuObjek material FP: gejala pengetahuan, objek material FI: gejala ilmuEpistemologi membahas objek pengetahuan, sumber dan alat utk memperoleh pengetahuan, validitas pengetahuan, kebenaran pengetahuan, ttp tdk membahas objek material ilmu

  • 22. Karakter/sifat objek ilmuObjek IPA berkarakter deterministikObjek IPS/IPB berkarakter indeterministik/probabilistikPertanyaan filsafat dijawab dng penalaranPertanyaan ilmu dijawab dng penyelidikan empiris

  • 23. Asumsi/anggapan thd objekAlat utk memperoleh pengetahuan tergantung pd asumsi/anggapan thd objekSarana dan alat utk memproses ilmu hrs konsisten dng karakter objek materialValiditas/keabsahan ilmu juga tergantung pd karakter dan metode yg dipakaiJadi: keabsahan setiap ilmu bersifat relatifKeabsahasan IPA tdk dpt diuji dng metode yg dipakai IPS/IPB dan sebaliknya

  • 24. Asumsi pd objek IPAIPA mempelajari objek empiris di alam semesta (mis: udara, air, tanah)Ilmu empiris menganggap objek material- mempunyai keserupaan satu sama lain dlm hal sifat, bentuk, struktur- tidak mengalami perubahan dlm jangka waktu tertentu - gejala pd objek mempunyai pola tertentu, bersifat tetap dng urutan kejadian yg sama

  • 25. Asumsi pd objek Ilmu AbstrakMatematika, logika, filsafat adalah ilmu formal berfungsi sbg penopang tegaknya ilmu-2 lain (mis dlm asumsi, analisis data) Objek Ilmu2 penopang ini bersifat abstrak, tdk kasat mata, tdk terikat ruang dan waktu, berada dlm pemikiran manusia, berupa konsep dan bilangan

  • 26. Asumsi objek IPS/HumanioraObjek material IPS berupa tingkah laku/ tindakan yg bersifat khas manusia, bebas dan tidak bersifat deterministik, mengandung pilihan, tanggung jawab, pengertian, makna, pernyataan privat, internal, motif, konvensi, aturan, psikisObjek Ilmu Sejarah berupa hsl budaya mns peninggalan masa lalu yg memiliki makna/nilai filosofis,etis/moral,religius,historis,ekonomis

  • 27. Hub FI dan Filsafat lainFI membahas landasan ontologis ilmu. Ontologi membahas ttg ada, konsep ada, klasifikasi ada, sifat dasar adaFI membahas landasan epistemologis ilmuEpistemologi membahas ttg objek pengetahuan, sumber dan alat utk memperoleh pengetahuan, kesadaran dan metode, validitas pengetahuan, kebenaran pengetahuan, konsepsi spesifik subjek dan objek pengetahuanFI membahas landasan aksiologis ilmu terkait ilmu, etika, moral, kegunaan/fungsi ilmu, tanggung jawab ilmu thd masyarakat dan kemanusiaan

  • 28. KesimpulanFI mempunyai wilayah lebih luas dan perhatiannya lebih bersifat transendental (metafisika)dp ilmuFI membahas hakikat ilmu, mis paham ttg kepastian, kebenaran, objektivitasFI mrpkan pengetahuan ttg ilmu yg didekati scr filsafati, dng tujuan utk memfungsionalkan wujud keilmuan scr moral, intelektual, sosial, kemanusiaan