HUJAN (PRECIPITATION) Karakteristik hujan Stasiun penakar hujan Analisis data hujan
Filosofi Hujan
Transcript of Filosofi Hujan
![Page 1: Filosofi Hujan](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf99cc550346d0339f37df/html5/thumbnails/1.jpg)
“Filosofi Hujan”
Dalam kehidupan, tentunya akan ada hari dimana hujan turun
Seringkali kesedihan dan kesulitan diibaratkan bak hujan badai
yang turun
Meskipun begitu, hujan tak selalu berarti kesedihan. Hujan juga
bisa berarti "hadiah" dari Tuhan, banyak saudara-saudara kita
di luar sana yang menunggu datangnya hujan dalam waktu
yang lama.
![Page 2: Filosofi Hujan](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf99cc550346d0339f37df/html5/thumbnails/2.jpg)
1) Hujan itu PASTI akan turun dalam beberapa episode
kehidupan, dan mungkin dalam beberapa kasus hujan
SERINGKALI berlangsung lama.
2) Kita TIDAK BISA menolak, mengusir, atau menghentikan
hujan yang akan/sudah turun
3) Tapi kita bisa mencari perlindungan saat hujan itu turun,
sehingga kita tidak basah kuyup.
4) Kita bisa berteduh sendiri di bawah lindungan payung.
Namun, meski bagaimanapun ketika kita sudah berteduh
dibawah payung tentunya ada percikan air hujan yang akan
mengenai kita. Kita tidak akan 100 % kering tapi tentunya
percikan air hujan yang turun tidak akan membuat kita basah
kuyup, dan mungkin hanya genangan air di kaki lah yang akan
membasahi.
5) Berteduh dibawah payung pun bisa dilakukan berdua atau
lebih, namun pastinya akan semakin kecil kemungkinan kita
untuk 100% kering. Mungkin hanya bagian leher keatas, atau
hanya wajah saja.
![Page 3: Filosofi Hujan](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf99cc550346d0339f37df/html5/thumbnails/3.jpg)
6) Berteduh dari hujan tidak hanya dapat dilakukan dengan
modal payung semata. Masih banyak tempat berteduh lainnya
seperti pertokoan terdekat atau rumah sendiri.
Dalam kasus berteduh dibawah rumah atau toko, tentunya
chance untuk tetap kering semakin besar. Dalam hal ini yang
akan "menerima" seluruh terpaan hujan dan angin yang datang
adalah atap atau dinding rumah tersebut. Mereka berusaha
keras melindungi kita dari terpaan hujan dan angin yang
mengamuk dengan badannya sendiri.
7) Tapi dalam kehidupan, ada beberapa orang yang malah
tidak berteduh saat hujan datang. Mereka tetap berjalan
mencapai tujuan, menentang angin dan hujan. Bagi orang yang
seperti ini mungkin mereka akan segera mencapai tujuan,
namun ada kemungkinan jika daya tahan mereka masih belum
cukup kuat mereka akan sakit.
8) Bahkan ada beberapa orang yang akan menyambut
datangnya hujan, berlari menyambut hujan,menari dibawah
hujan, karena hal itu dapat membawa kesenangan bagi
mereka.
Sumber:http://opick-lovestation.blogspot.com/2011/01/filosofi-hujan.html