City growth filosofi

17
TEORI POLA KERUANGAN Oleh : AR. Fuad Hasanuddin (P1300213003) FILSAFAT ILMU DOSEN PENGASUH : PROF.DR.IR.ANANTO YUDONO, M.ENG. PROF.DR.IR.DARMAWAN SALMAN,M.SC. Prodi Manajemen Perkotaan Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin

description

come to https://www.facebook.com/retire.soldier add an subcribe to feedback

Transcript of City growth filosofi

Page 1: City growth filosofi

TEORI POLA KERUANGAN

Oleh :AR. Fuad Hasanuddin

(P1300213003)

FILSAFAT ILMUDOSEN PENGASUH :

PROF.DR.IR.ANANTO YUDONO, M.ENG.PROF.DR.IR.DARMAWAN SALMAN,M.SC.

Prodi Manajemen PerkotaanProgram Pascasarjana Universitas Hasanuddin

Page 2: City growth filosofi

Filsuf Tentang Pola RuangHippodamus (498 SM - 408 SM) adalah seorang  arsitek, perencana kota, dokter, matematikawan Yunani, juga ahli meteorologi dan filsuf dan dianggap sebagai "ayah" dari perencanaan kota. Dengan membuat rencana Hippodamian plan of city layout ( rencana jaringan ). Dia lahir di Miletus dan hidup pada abad ke-5 SM

Menurutnya :dalam perencanaan kota secara fisik dimana suatu kota harus tertata secara rectangular street system (gridiron pattern) yang membuat kota terbentuk secara geometris. Selain itu ia juga mengembangkan konsep pusat perdagangan kota di tengah rectangular area tersebut

Page 3: City growth filosofi

Fase sejarah Perencanaan Kota

The Ancient World

Medieval to Renaissance

The Industrial City

20th Century and Today

Page 4: City growth filosofi

Dikemukakan oleh E.W. Burgess Pada Tahun 1923 (Yunus, 1999), atas dasar study kasusnya mengenai morfologi kota Chicago,

Menurutnya kota yang besar mempunyai kecenderungan berkembang ke arah luar di semua bagian-bagiannya. Masing-masing zona tumbuh sedikit demi sedikit ke arah luar. Oleh karena semua bagian-bagiannya berkembang ke segala arah, maka pola keruangan yang dihasilkan akan  berbentuk seperti lingkaran yang berlapis-lapis, dengan daerah pusat kegiatan sebagai intinya.

 TEORI KONSENTRIS (THE CONSENTRIC THEORY)

Page 5: City growth filosofi

Model pola konsentris:

1. CBD (central Business District)

2. Daerah Peralihan

3. Daerah Permukiman Kelas Proletar

4. Daerah Permukiman Kelas Menengah

5. Zona Penglaju

Page 6: City growth filosofi

Contoh Kota Konsentris MADINAH adalah sebuah kota modern

di Hijaz wilayah barat Arab Saudi , dan ibukota Provinsi

Al Madinah

Ciri kota Konsentris ditandai dengan adanya CBD yang

menjadi pengaruh pembentukan pola yang

memusat

Page 7: City growth filosofi

TEORI SEKTOR

Dikemukakan oleh Homer Hoyt (Yunus, 1991 & 1999),

Teori ini muncul berdasarkan penelitiannya pada tahun 1930-an. Hoyt berkesimpulan bahwa proses pertumbuhan kota lebih berdasarkan sektor-sektor daripada sistem gelang atau melingkar sebagaimana yang dikemukakan dalam teori Burgess

Page 8: City growth filosofi

MODEL KEY SECTOR

Page 9: City growth filosofi

Contoh Kota Sektoral

PabrikS. PendidikanTaman KotaPerdaganganPermukiman

CBD

Kota Newcastle adalah kota yang terletak di Tyne & wear Ingris Timur

Rel Kereta

Ciri kota Sektoral adalah Daerah industri berkembang sepanjang lembah sungai dan

jalur lintasan kereta api.Dan beragamnya jenis

kegiatan

Page 10: City growth filosofi

Teori Inti Ganda (Multiple Nucleus Theory)

• Dikemukakan oleh Harris dan Ullman,1945 Dalam teori ini pola keruangannya tidak konsentris dan seolah olah merupakan inti yang berdiri sendiri. Teori ni juga beranggapan bahwa tidak ada urutan-urutan yang teratur dari zone-zone seperti yang dianggap oleh teori konsentris

Page 11: City growth filosofi

Model Multiple Nucleus Theory

Page 12: City growth filosofi

PelabuhanPemerintahanF. KesehatanPerdaganganPermukiman

Contoh kota Multiple Nucleus Theory

Pelabuhan Menjadi kutub pertumbuhan ekonomi kota

Makassar

Page 13: City growth filosofi

PERTUMBUHAN KOTA

Menurut Spiro Kostof (1991), Kota adalah Leburan Dari bangunan dan penduduk, sedangkan bentuk kota pada awalnya adalah netral tetapi kemudian berubah sampai hal ini dipengaruhi dengan budaya yang tertentu. Bentuk kota ada dua macam yaitu geometri dan organik.Terdapat dikotomi bentuk perkotaan yang didasarkan pada bentuk geometri kota yaitu Planned dan Unplanned.

Page 14: City growth filosofi

Bentuk Planned (terencana) dapat dijumpai pada kota-kota eropa abad pertengahan dengan pengaturan kota yang selalu regular dan rancangan bentuk geometrik.

Bentuk Unplanned (tidak terencana) banyak terjadi pada kota-kota metropolitan, dimana satu segmen kota berkembang secara spontan dengan bermacam-macam kepentingan yang saling mengisi, sehingga akhirnya kota akan memiliki bentuk semaunya yang kemudian disebut dengan organik pattern, bentuk kota organik tersebut secara spontan, tidak terencana dan memiliki pola yang tidak teratur dan non geometrik.

Page 15: City growth filosofi

Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Kota

Menurut Marbun (1992)• Faktor Penduduk, yaitu adanya pertambahan

penduduk baik yang disebabkan pertumbuhan alami maupun karena migrasi.

• Faktor sosial ekonomi, yaitu perkembangan kegiatan usaha masyarakat

• Faktor sosial budaya, yaitu adanya perubahan pola kehidupan dan tata cara masyarakat akibat pengaruh luar komunikasi dan sistem informasi

Page 16: City growth filosofi

Ciri Pertumbuhan Kota di Indonesia

• Secara Umum Kota di Indonesia memiliki pola Multiple Nukleus

• Tata kota yang unplanned• Kesenjangan sosial yang sangat tinggi

Page 17: City growth filosofi