file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God...

39
MENGENAL NEGARA INGGRIS A. Gambaran Umum Negara Inggris Inggris adalah negara terbesar dan terpadat penduduknya dari negara-negara yang membentuk Persatuan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara (United kingdom of Great Britain and Northern Ireland). Negara-negara lainnya adalah Skotlandia, wales dan Irlandia Utara. Seringkali nama Inggris dipakai untuk menyebut keseluruhan negara ini. Inggris yang wilayahnya meliputi 2/3 pulau Britania, berbatasan dengan Skotlandia di sebelah utara dan dengan Wales di sebelah barat. Berbeda dengan Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara, Inggris tidak memiliki pemerintahan dan parlemen lokal (setingkat DPRD) sendiri. Wilayah (region) negara Inggris terdiri dari 9 negara bagian, yaitu Greater London (London raya), North East England, North West England, Yorkshire and the Humber, West Midlands, East Mislands, East of England, South West England, dan South East England. Profil negara Inggris Nama Asli : The United Kingdom of Great Britain and North Ireland Luas Wilayah : 249.978 Km2 Bentuk Negara : Federal

Transcript of file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God...

Page 1: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

MENGENAL NEGARA INGGRIS

A. Gambaran Umum Negara Inggris

Inggris adalah negara terbesar dan terpadat penduduknya dari negara-negara

yang membentuk Persatuan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara (United

kingdom of Great Britain and Northern Ireland). Negara-negara lainnya adalah

Skotlandia, wales dan Irlandia Utara. Seringkali nama Inggris dipakai untuk

menyebut keseluruhan negara ini. Inggris yang wilayahnya meliputi 2/3 pulau

Britania, berbatasan dengan Skotlandia di sebelah utara dan dengan Wales di sebelah

barat. Berbeda dengan Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara, Inggris tidak memiliki

pemerintahan dan parlemen lokal (setingkat DPRD) sendiri.

Wilayah (region) negara Inggris terdiri dari 9 negara bagian, yaitu Greater

London (London raya), North East England, North West England, Yorkshire and the

Humber, West Midlands, East Mislands, East of England, South West England, dan

South East England.

Profil negara Inggris

Nama Asli : The United Kingdom of Great Britain and North Ireland

Luas Wilayah : 249.978 Km2

Bentuk Negara : Federal

Kepala Negara : Raja/Ratu

Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri

Ibukota : London

Agama : Gereja Inggris 55%, Protestan, Katolik, Islam dll

Bahasa Nasional : Inggris

Mata Uang : Poundsterling

Lagu Kebangsaan : God Save The Queen

Hasil Tani : Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran

Sumber Alam : Batu bara, timah, minyak, gas, besi, kapur, gip, silika

Industri : baja, Kendaraan bermotor, metal, kapal

Page 2: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

Sebenarnya Inggris merupakan bagian dari Kerajaan Bersatu Britania Raya

dan Irlandia Utara (bahasa Inggris : United Kingdom of Great Britain and Northern

Ireland ) atau yang lebih dikenal sebagai Britania Raya. Di mana Inggris merupakan

bagian daripada Britania Raya yang merupakan sebuah negara kepulauan di Eropa

Barat di antara Laut Utara dan samudra atlantik. Britania Raya yang merupakan

terjemahan dari bahasa Inggris Great Britain bisa dikatakan merupakan Negara

Federal yang terdiri dari Inggris, Skotlandia dan Wales bersama-sama dengan Irlandia

Utara. Keempat negara bagian ini membentuk negara yang disebut sebagau United

Kingdom of Great Britain and Northern Ireland (secara harfiah dalam bahasa

Indonesia : “Kerajaan Serikat Britania Raya dan Irlandia Utara “). Dari keempat

negara bagian ini, Inggrislah yang paling penting sehingga di Indonesia negara ini

disebut dengan nama ini meskipun ini hanyalah sebagian saja. Selain keempat negara

bagian ini, Britania Raya juga memuat Pulau Man, Kepulauan Channel seperti

Guernsey, Jersey, Alderney dan Sark. Daerah-daerah ini secara pemerintahan bukan

bagian dari Britania Raya tetapi mungkin lebih tepat disebut sebagai jajahan

meskipun jaraknya sungguh dekat.

Sebagian besar negara Inggris terdiri dari dataran rendah. Kota besar di

Inggris, yaitu London, Birmingham, Manchester, Leeds, Sheffield, Liverpool, Bristol,

Nottingham, Leicester, dan Newcastle upon Tyne.

B. Suku-Suku Iberia dan Suku Suku Kelt

Kepulauan Britania sudah dihuni manusia ribuan tahun sebelum tarikh

Masehi. Diperkirakan bahwa penduduk zaman purba ini merupakan campuran

berbagai ras, namun yang dominan ialah mereka yang berambut kehitam-hitaman

sehingga untuk mudahnya mereka sering disebut orang-orang “Iberia”. Mungkin

dalam diri banyak orang inggris sekarang, dan terlebih-lebih di antara orang-orang

Skot dan welsh, masih mengalir darah Iberia.

Page 3: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

Di kepulauan Britania itu orang-orang Iberia melampaui berbagai tingkat

perdaban, dari zaman batu sampai ke zaman logam, dan dari tingkat kehidupan

berburu sampai ke tingkat kehidupan bertani secara menetap. Begitupun organisasai

sosial mereka tumbuh dari kelompok-kelompok kecil sampai kepada organisasi yang

cukup besar yang mampu menghasilkan bangunan-bangunan seperti “Maiden

Castle”, yaitu suatu pemukiman yang diperkuat, dan “Stonehenge”, yang terbuat dari

batu-batu besar dan yang diperkirakan merupakan tempat pemujaan.

Kemajuan-kemajuan di atas dapat dicapai penduduk Britania itu berkat

hubungan-hubungan langsung atau tidak langsung dengan orang-orang yang memiliki

perdaban yang lebih tinggi, terutama orang-orang Mesopotamia yang pada zaman itu

adalah pedagang-pedagang termaju di dunia Barat. Beberapa bukti menunjukkan

bahwa hubungan ini sudah ada pada tahun 2500 S.M.

Dari abad ke-7 S.M. sampai abad ke-3 S.M, suku-suku bangsa Kelt yang

mula-mula mendiami Jerman barat-laut dan negeri Belanda bergerak melintasi benua

Eropa ke segala penjuru. Sebagian dari suku-suku ini kemudian menetap di Perancis

dan menjadi unsur utama dalam komposisi penduduk negeri itu. Ada pula yang

sampai ke Italia, Spanyol, dan negeri-negeri Balkan. Sebagian lagi menyebrangi

lautan dan menyerbu kepulauan Britania secara bergelombang. Orang-orang Iberia

yang mendiami kepulauan itu sebagaian ditundukkan atau dimusnahkan dan sebagian

melarikan diri ke daerah-daerah pegunungan di sebelah barat dan utara.

Daerah-daerah Inggris selatan dan tenggara merupakan tempat-tempat di

mana orang Kelt mencapai tingkat kejidupan ekonomi dan kebudayaan yang

tertinggi. Hal ini tidak mengherankan karena daerah-daerah itu sangat baik untuk

pertanian dan peternakan.

C. Inggris Di Bawah Kekuasaan Roma

Pada tahun-tahun 55 dan 54 sebelum masehi balatentara roma menyerbu

Inggris. Tetapi penyerbuan itu belum berakibat dikuasainya Inggris oleh Roma,

karena balatentara itu segera ditarik kembali. Memang waktu itu belum ada rencana

Page 4: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

di pihak para pemimpin Roma untuk menduduki Inggris secara tetap. Salah satu

tujuan penyerbuan itu mungkin sekali ada hubungannya dengan usaha penaklukan

Gaul, yaitu Perancis sekarang, yang pada masa itu berpenduduk suku-suku Kelt yang

seperti dikatakan di atas, berhubungan erat dengan orang-orang sesukunya di Inggris

selatan dan tenggara. Dengan memaksa mereka yang di Inggris untuk mengakui

keunggulan balatentara Roma, diharapkan akan lebih mudah untuk menundukkan

mereka yang di Perancis. Dan memang orang-orang gaul tidak saja berhasil

ditundukkan, bahkan sesudah itu juga terserap oleh kebudayaan latin.

Keadaan di atas memudahkan balatentara Roma untuk mencapai kemenangan

pada penyerbuan mereka di Inggris yang mereka lakukan lagi pada tahun 43 Masehi.

Dengan mudah tentara Roma dapat menaklukan sebagian besar Inggris, tetapi mereka

mendapatkan kesulitan tatkala hendak menundukkan suku-suku Kelt yang mendiami

Wales dan Skotlandia. Wales akhirnya dapat dikuasai, tetapi tidak demikian halnya

dengan Skotlandia, di mana suku-suku yang mendiami daerah itu mengadakan

perlawanan demikian hebatnya sehingga tentara Roma hanya mampu sampai di

perbatasan Inggris utara dan membangu tembok pertahanan di sepanjang perbatasan

itu. Selanjutnya tidak ada usaha untuk menduduki Irlandia, sehingga yang dikuasai

kekaisaran Roma hanyalah Inggris serta Wales.

Salah satu pengaruh Roma yang terpenting, dan mungkin merupakan pula sat-

satunya yang permanen, terhadap orang-orang Kelt ialah agama Kristen yang masuk

ke Inggris dalam abad ke-4. Ketika seratus tahun kemudian balatentara serta pejabat-

pejabat Roma ditarik kembali ke Roma dan perdaban Roma di Inggris dilanda

kemusnahan, maka yang tetap tegak antara sisa-sisa peninggalan Roma ialah agama

Kristen di antara suku-suku Kelt.

D. Feodalisme Tumbuh Di Inggris

Feodalisme merupakan susunan masyarakat yang umum di Eropa Barat

zaman pertengahan. Sistem ini mulai bentuknya kira-kira dalam abad ke-10, dan

mencapai kejayaannya dua abd berikutnya. Feodalisme bukan hasil perencanaan,

Page 5: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

melainkan tumbuh dari keadaan setempat. Oleh karena itu terdapat variasi-variasi dari

tempat ke tempat, namun dalam garis besar tampak adanya persamaan.

Kata feodalisme sesungguhnya berdasarkan kata “feudum”. Dan memang

sebagian besar negara waktu itu diatur menurut azas feodalisme. Dalam tata

masyarakat, prinsip yang menjadi lazim ialah bahwa setiap orang memiliki seorang

tuan (lord) yang wajib ia layani dan dari siapa ia memperoleh perlindungan,

peradilan, dan jaminan penghidupan. Hubungan pribadi antara bawahan dan atasan

merupakan tali pengikat yang mempersatukan seluruh masyarakat, bahkan selueruh

negara.

Demikian secara garis besar feodalisme yang tumbuh di Inggris dalam abad

ke-10 sesuai dengan keadaan dan keperluan pada masa itu. Namun perlu

dikemukakan bahwa pada zaman Anglo-Saxon itu feodalisme di Inggris belum begitu

mantap. Feodalisme di Inggris akan menjadi lebih mantap sesudah negeri itu

ditaklukan oleh Normandia.

E. Lahirnya Parlemen Inggris

Istilah “parliament” yang berarti musyawarah atau diskusi pertama kali

digunakan pada masa pemerintahan Henry III. Pada waktu itu yang dimaksudkan

dengan istilah ini tidak lain adalah “Great Council” (Majelis Agung) yang lama yang

merupakan majelis para “barons” agung dan hamba-hamba raja lainnya yang

dipandang penting. Badan ini bukanlah dewan perwakilan, pun tidak diserahi tugas-

tugas yang digariskan secara tegas. Majelis ini membicarakan segala rupa masalah

dengan raja misalnya politik dalam dan luar negeri, keluhan-keluhan, peradilan,

keuangan, peperangan, dan lain sebagainya yang dipandang cukup penting. Sesudah

bermusyawarah, raja dan majelis itu bertindak. Pada waktu itu belum ada pemisahan

antara eksekutif, legislatif dan yudikatif.

Suatu hal yang khas dari Inggris ialah golongan-golongan sosial yang diwakili

dalam parlemen ini. Sudah tentu golongan utama zaman itu ialah golongan

bangsawan, sedangkan golongan menengah masih dalam proses menanjak. Keadaan

Page 6: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

sosial seperti tercermin dalam parlemen di mana terdapat hubungan erat antara kaum

bangsawan dan golongan menengah merupakan hasil dari beberapa proses yang

sudah pernah kita kemukakan, ialah : peranan aktif yang dipegang para bangsawan

rendahan dalam urusan-urusan negara sehingga mereka harus berhubungan dengan

warga kota.

Para rohaniwan Inggris tidak pernah merupakan golongan tersendiri dalam

parlemen, dan bahkan sebagian di antara mereka secara berangsur-angsur dengan

sukarela menanggalkan hak-haknya untuk duduk dalam dewan itu. Kalau masih ada

sejumlah uskup dan pejabat Gereja lainnya yang duduk dalam parlemen, maka

kehadiran mereka itu kebanyakan hanyalah dalam kedudukannya sebagai penguasa

feodal, dan bukannya mewakili gereja. Selain itu beberapa di antara para rohaniwan

itu menjabat sebagai pejabat-pejabat tinggi kerajaan dan wajib duduk di parlemen.

Tetapi pada azasnya para rohaniwan Inggris dengan sengaja tidak ikut serta secara

aktif dalam kehidupan politik negaranya, hal mana berlainan dengan keadaan di

Perancis di mana para rohaniwan membentuk kelompok dan kekuatan tersendiri

dalam parlemen negara itu.

F. Masalah Keagamaan

Persoalan penting lainnya yang timbul dalam masyarakat Inggris pada abad

ke-14 ialah masalah keagamaan yang sesungguhnya merupakan akibat pertumbuhan

masyarakat itu sendiri.S Selama zaman pertengahan, Gereja boleh disamakan dengan

pengasuh bagi masyarakat Eropa Barat, termasuk Inggris, dalam bidang-bidang

spirituil, moril, intelektuil, dan organisasai serta administrasi kenegaraan. Dalam abad

ke-14 itu Gereja sudah sedemikian jauh pertumbuhannya sehingga ia mulai dapat

berfikir sendiri. Sebenarnya sudah waktunya bagi Gereja Roma untuk menyesuaikan

diri dengan taraf pertumbuhan masyarakat itu, tetapi sebagaimana biasanya,

perubahan sikap.

Di Inggris, pengkritik yang paling berpengaruhs terhadap Gereja Roma ialah

seorang dari kalangan Gereja sendiri, yaitu seorang guru besar Universitas Oxdford,

Page 7: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

bernama John Wycliffe. Ia adalah orang pertama di Inggris yang merumuskan dan

mengemukakan teori dasar bagi penolakan terhadap otorits Paus. Selain itu ia

menunjukkan kelemahan-kelemahan dalam tubuh Gereja Roma yang menurut

pendapatnya sebagian besar bersumber pada kekayaan dan kekuasaan duniawi yang

dimiliki banyak rohaniwan waktu itu, dan bahwa cara menghilangkan kelemahan-

kelemahan itu ialah kembali ke cara hidup yang lebih sederhana dan ke ajaran para

imam Kristen yang awal mula. Selanjutnya ia menolak dogma mengenai

“transubstansiasi”, dan menolak pula kebiasaab-kebiasaan keagamaan waktu itu

seperti memuja-muja orang-orang suci serta peninggalan-peninggalan suci.

Gerakan Wycliffe adalah gerakan yang berakar pada Universitas Oxford.

Banyak di antara para pengajar serta mahasiswanya menjadi pengikut Wycliffe atau

setidak-tidaknya setuju dengan sebagian besar ajaran yang dikemukakannya. Tetapi

pada tahun 1282, Edward III melarang gerakan itu dan mengusir pengikut-

pengikutnya dari Oxford. Pembersihan ini dilakukan berulang-ulang dan diteruskan

semasa pemerintahan Henry IV, sehingga akhirnya berhasil diputuskanlah akar

intelektuil gerakan itu yang tertanam dalam universitas ternama itu. Maka gerakan

Wycliffe menjelma menjadi gerakan evangelis yang dilakukan oleh pengikut-

pengikutnya yang dikenal sebagai “lollards” yang sebagian besar bergerak di

kalangan rakyat jelata.

G. Kemajuan Ekonomi Dan Pendidikan

Mengingat kekacauan-kekacauan yang terjadi dalam abad ke-15, mungkin

akan terasa aneh bahwa justru dalam abad itu tercapai kemajuan dalan bidang-bidang

ekonomi dan pendidikan. Tetapi demikianlah kenyataannya, karena demoralisasi

politik belum tentu sedemikian rupa pengaruhnya terhadap bidang-bidang kehidupan

yang lainnya sehingga melumpuhkan segala sesuatunya. Selain itu perlu diingat

bahwa di Inggris pernah terjadi Perang Seratus Tahun, yang berpengaruh baik

terhadap perekonomian Inggris, dan bahwa sebagian besar masyarakat Inggris merasa

Page 8: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

tidak terlibat dengan pertengkaran-pertengkaran yang terutama menyangkut golongan

bangsawan itu, dan sedapat mungkin menjalankan kehidupan seperti biasa.

Dalam bidang ekonomi pertama-tama perlu kita catat peningkatan produksi

dan ekspor wol yang mendorong para pedagang untuk mencari pasaran baru. Dengan

meningkatnya perdagangan ekspor, meningkat pula pelayaran niaga. Organisasi-

organisasi dagang seperti “Merchant Adventurrs” didirikan dan berkembang dan

bahkan memperoleh dukungan pemerintah kerajaan. Maka golongan menengah di

kota-kota bertambah kaya dan meningkat pula pengaruhnya dalam masyarakat dan

kehidupan kenegaraan.

Dalam abad ke-15, kecenderungan atau sikap umum yang dikenal dengan

istilah “Renaissance” mencapai puncaknya di Italia dan sudah mulai berpengaruh

pada Inggris. Sikap ini antara lain ditandai oleh jiwa bebas dan kegairahan untuk

mencari dan menemukan sendiri nilai-nilai yang lebih sesuai bagi kehidupan manusia

di dunia ini. Maka tidak mengherankan bahwa terdapat makin banyak orang yang

mengarahkan minatnya kepada bidang pengetahuan, lebih-lebih pengetahuan tentang

karya-karya Yunani dan Romawi klasik.

Salah satu perwujuadan dari sikap umum di atas ialah bahwa sekolah-sekolah

baru yang didirikan. Serikat-serikat pengusaha sejenis (guilds) dan perorangan

memberikan sumbangan bagi didirikannya rumah-rumah ibadah sekaligus dengan

sekolahnya. Pun sejumlah sekolah didirikan di luar lingkungan Gereja yang kadang-

kadang dipimpin oleh orang-orang yang awam. Dalam abad ke-15 itu jumlah

“Grammar Schools” (Sekolah lanjutan) di Inggris kurang lebih 200, suatu jumlah

yang tidak kecil bagi zaman itu. Dengan meningkatnya jumlah orang yang pandai

membaca dan menulis, dan dengan makin besarnya minat orang awam pada ilmu

pengetahuan, kesarjanaan bukan lagi merupakan monopoli golongan rohaniwan. Pun

keperluan akan bahan bacaan bertambah besar, keperluan mana dipenuhi berkat usaha

Caxton yang dengan bantuan Edward IV mengusahakan percetakan pertama di

Inggris.

Page 9: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

H. Pertumbuhan Ekonomi, Sosial Dan Budaya

Dalam zaman Tudor, Inggris merupakan negeri agraris yang terutama

menghasilkan gandum dan tektil wol. Seperti telah dikemukakan, kaum gentry dan

yeomen yang menguasai sebagaian besar tanah garapan dan tanah gembalaan di

Inggris berhasil meningkatkan produksi hasil bumi dan peternakan dengan cara-cara

yang lebih efisien. Tetapi di damping memberikan hasil positif, cara-cara baru itu

juga mengakibatkan hal-hal negatif, yaitu banyknya petani kecil dan buruh tani yang

kehilangan mata pencaharinnya. Jumlah penganggur yang menggelandang makin

meningkat sehingga pemerintah kerajaan akhirnya terpaksa turun tangan denga

mengambil alih pengurusan orang-orang.

Perdagangan dengan dunia luar, yang merupakan salah satu sumber

kemakmuran terbesar bagi masyarakat zaman Tudor, didominasi oleh perdagangan

tekstil wol. Pun dalam bidang ini Pemerintah nasional melaksanakan kekuasaannya

dengan mengeluaerkan berbagai undang-undang yang bertujuan melindungi usaha-

usaha nasional dan memperbesar surplus neraca perdagangan.

Tidak dapat disangkal bahwa dalam zaman Tudor belum terdapat kebebasan

dalam bidang-bidang politik dan agama, namun di bidang-bidang intelektual dan

arsitek terdapat keleluasaan sepenuhnya. Renaissance dan Reformasi memberikan

rangsangan bagi kegiatan-kegiatan kebudayaan yang pelaksanaannya dimungkinkan

dengan semakin meningkatnya kemakmuran dan keamanan. Dalam bidang

kesusastraan kita jumpai tokoh drama terbesar dalam dunia sastra Inggris, yaitu

william Shakespere.

I. Pertumbuhan Sistem Kabinet

Revolusi Gemilang tahun 1688 menggeser titik berat kekuasaan politik dari

monarki ke parlemen. Namun ini belum berarti bahwa parlemen menjadi satu-satunya

kekuatan politik dalam negara. William of Orange dengan ketenarannya sebagai

diplomat dan militer pasti tidak bersedia menyerahkan semua kekuasaannya kepada

Page 10: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

dewan itu. Ia memandang dan memperlakukan parlemen sebagai sekutunya dalam

melaksanakan pemerintahan.

Pada waktu ratu Anne naik tahta kerajaan, kekuasaan yang diwariskan

William kepadanya sesungguhnya masih sangat besar, tetapi itu tidak cukup memiliki

kemauan dan kemampuan untuk memimpin negara. Maka lambat laun menjadi jelas

bahwa kekuasaan politik semaik bergeser ke parlemen, sehingga kebijaksanaan

pemerintahan menjadi lebih tergantung pada kehendak dewan itu daripada kehendak

itu.

Para menteri yang masig-masing diserahi departemen negara diambil dari

anggota-anggota parlemen yang partainya menguasai mayoritas dalam dewan

perwakilan itu. Di samping itu setiap menteri ikut bertnggung jawab terhadap

departemen-departemen secara keseluruhan, dan karenanya ia harus mengetahui dan

ikut menyetujui semua kebijaksanaan departemen-departemen itu. Seandainya ada

yang tidak disetujuinya, maka ia tidak dapat mengkritik secara terbuka, kecuali kalau

ia mengundurkan diri dari jabatan menterinya. Inilah yang dinamakan azas solidaritas

kabinet. Perdana menteri melakukan pengawasan umum terhadap kabinet seluruhnya,

dan dialah akhirnya yang sesungguhnya memerintah negar tatkala kekuasaan raja

menjadi semakin surut. Dialah yang mengkoordinasi dan mempersatukn kabinet, dan

menjaga agar dianut kebijaksanaan umum yang sama dalam semua departemen.

Tetapi seluruh kekuasaan serta wewenangnya tetap diawasi parlemen dan tergantung

dari dukungan dewan perwakilan itu.

Sistim kabinet ini tumbuh secara berangsur-angsur dan merupakan hasil

pemecahan pragmatis dari masalah pemerintahan yang kongkrit dan mendesak, dan

bukannya hasil penetapan teori abstrak. Tidak seorangpun dapat kita tunjuk sebagai

perancang sistim kabinet ini. Tetapi nama Robert Walpoe dapat kita sebut sebagi

penyumbang terbesar bagi pertumbuhan dan pemantapan sistem ini. Ia adalah

perdana mentei selama 21 tahun (1721-1742) semasa pemerintahan George I dan

George II. Ia tidak pernah mengeluarkan peraturan ataupun mengusahakan suatu

landasan hukum bagi sistem kabinet ini, bahkan membuat pernyataan pun tidak.

Page 11: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

Walaupun begitu, selama masa tokoh inilah kita melihat sistem kabinet berfungsi dan

menyelesaikan masalah-masalah pemerintahan secara efektif dan efisien. Salah satu

prasyarat bagi bekerjanya sistem ini adalah adanya partai-partai yang mempunyai

organisasai mantap. Dan dalam hal inipun Robert Walpole memberikan sumbangan

besar, walaupun sering dengan cara-cara korup seperti lazimnya masa itu.

J. Ekspansi Jajahan Dan Perdagangan

Jalan-jalan laut yang telah dirintis oleh para pelaut zaman Elizabeth mulai

dimanfaatkan dalam zaman Stuart untuk mendirikan tempat-tempat pemukiman baru

di sebrang lautan untuk memperluas perdagangan. Sudah sejak awal abad ke-17 kaum

pioner Inggris menyebrangi samudra Atlantik mula-mula ke sekitar lautan Karibia

untuk membuka perkebunan-perkebunan dan kemudian ke Amerika Utara untuk

membuka daerah-daerah pertanian. Pemukiman di selatan waktu itu bersifat

ekonomis semata-mata dan dianggap lebih penting daripada yang di utara karena

memproduksi hasil-hasil perkebunan seperti gula, tembakau, dan kapas, yang tidak

dapat dihasilkan di Inggris sendiri. Di tempat-tempat pemukiman baru itu kaum

penetap bebas melakukan ibadah agama sekehendak sdan sepuas hatinya, dan di

samping itu ia memperoleh kesempatan untuk membangun hari depan yang lebih baik

mengingat luasnya tanah subur yang masih ditumbuhi hutan belantara. Motif agama

dan ekonomi ini kemudian juga mendorong kaum katolik Inggris untuk menetap di

berbagai tempat di Amerika Utara, antara lain di Maryland. Sepanjang abad ke-17,

wilayah-wilayah Inggris di benua itu semakin meluas, tetapi saja berkat kegiatan

kaum penetap, tetapi juga karena daerah-daerah yang dahulunya dikuasai Belanda

dan perancis banyak yang jatuh ke tangan Inggris akibat peperangan.S

Selan perluasaan tanah jajahan, peningkatan perdagangan juga menandai

zaman Stuart. Perdagangan luar negeri meluass ke benua-benua Amerika, Afrika, dan

Asia, dan diatur dengan berbagai undang-undang guna menjamin neraca perdagangan

yang menguntungkan Kebijaksanaan perdagangan yang semacam ini lazim disebut

“merkantilisme”. Dalam prakteknya kebijaksanaan ini berupa tindakan-tindakan

Page 12: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

sebagai berikut : (1) Sedapat mungkin menghasilkan sendiri segala barang keperluan

atau mengambil dari tanah-tanah jajahan sendiri, (2) Menjual hasil-hasil surplus

kepada negara-negara lain, tetapi membeli sedikit mungkin daripadanya, sehingga

diperoleh neraca perdagangan dan pembayaran yang menguntungkan, keuntungan

mana diwujudkan dalam bentuk emas. Penerapan merkantilisme ini berakibat

pengembangan industri dalam negeri, peningkatan armada niaga, peningkatan armada

perang guna melindunginya, dijadikannya koloni-koloni sebagi daerah-daerah

penghasil bahan mentah dan daerah-daerah pemasaran barang jadi, dan

dikeluarkannya berbagai larangan terhadap negara-negara lain untuk berusaha di

bidang perdagangan dan pengangkutan.

Walaupun terdapat kemajuan pesat di bidang perdagangan dan industri,

masyarakat Inggris abad ke-17 masih bersifat agraris. Sekitar 4/5 penduduk Inggris

masih hidup dari pertanian, dan kekayaan serta martabat seseorang dalam masyarakat

masih diukur dengan luas tanah yang dikuasainya. Maka tidak mengherankan bahwa

kaum “gentry” penguasa tanah (landed gentry) masih merupakan golongan terkuat

dalam masyarakat Inggris masa itu. Tetapi golongan menengah, yaitu para usahawan

di kota-kota walaupun masih merupakan minoritas, sudah menyaingi kedudukan para

tuan tanah dalam masyarakat, lebih-lebih pada masa menjelang akhir abad itu

Golongan bawahan atau rakyat jelata, yang merupakan bagian terbesar penduduk

Inggtris, masih tetap seperti masa yang sudah-sudah dalam arti bahwa mereka tidak

diikutsertakan dalam penentuan kebijaksanaan pemerintahan ataupun ikut menikmati

hasil-hasil kemajuan ekonomi. Parlemen Inggris belum mewakili seluruh bangsa, dan

baru merupakn dewan perwakilan golongan aristokrat dan golongan menengah.

Demokrasi politik dan demokrasi ekonomi masih merupakan konsep-konsep asing.

K. Inggris Dan Revolusi Perancis

Eropa pada masa akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 didominasi oleh suatu

pergolakan besar, ialah Revolusi Perancis, yang merupakan perpaduan pertumbuhan

kondisi-kondisi obyektif di Perancis dan gagasan-gagasan revolusioner mengenai

Page 13: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

kemanusiaan serta keadilan yang disebarluaskan oleh para intelektuil Perancis, seperti

Voltaire, Motesquie, dan Rousseau. Rakyat Perancis yang telah disadarkan bahwa

mereka diperlakukan tidak adil menentang secara radikal kaum penindasnya, yaitu

golongan-golongan bangsawan dan rohaniwan yang selam ini menikmati hak-hak

istimewa yang merupakan ekses kelanjutan sistem feodal. Pada tahun 1789, dengan

dipimpin oleh golongan menengah dengan slogan “Liberte, Egalite, Fraternite”,

mereka mulai bergerak untuk menyapu orde lama, dan dalam proses itu telah

menumbangkan monarki Perancis dan tidak pula dapat menghindarkan ekses-ekses,

sehingga republik baru yang mereka dirikan terjerumus ke dalam perang melawan

hampir semua negara eropa.

Keadaan kacau dan tidak menentu selama 10 tahun memberikan peluang

kepada seorang militer ulung dan ambisius, yaitu Napoleon Bonaparte untuk

mengambil alih pimpinan negara (1799) dan menobatkan diri menjadi kaisar lima

tahun kemudian. Walaupun revolusi telah gagal untuk mewujudkan sepenuhnya

“Kebebasan, Kesamaan, Persaudaraan”, seperti yang diimpikan, namun pergolakan

itu telah berhasil membebaskan golongan-golongan bukan ningrat dan bukan

gerejawan, yaitu golongan-golongan menengah dan bawahan, dari belenggu-belenggu

dan hambatan-hambatan yang diwariskan oleh sistem feodal yang sudah usang.

Tahun-tahun pergolakan itu telah melahirkan tata sosial baru di daratan Eropa di

mana golongan menengah atau “bourgeoisie”.

Keadaan sosial dan politik di Inggris dan perancis sangat berbeda. Di Inggris

perbedaan-perbedaan kepentingan antar golongan, yang merupakan bab utama

revolusi Perancis, tidak pernah tajjam. Pun dalam bidang politik, tidak pernah

terdapat sentralisasi kekuasaan di tangan monarki, walaupun usaha ke arah itu pernah

ada, seperti di Perancis. Di Inggris, kekuatan kaum “gentry” dan golongan menengah

selalu merupakan imbangn terhadap kekuasaan monarki.

L. Efek-Efek sosial Revolusi Industri

Page 14: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

Revolusi industri, yang pertama-tama adalah masalah ekonomi, membawa

pula akibat-akibat sosial yang mendalam. Yang tampak jelas ialah perpindahan

penduduk dari desa-desa ke daerah-daerah industri baru yang sebagian besar terletak

di Inggris barat laut. Kita telah mengetahui bahwa daerah-daerah itu pada zaman

Anglo-Saxon dahulu merupakan salah satu pusat pemukiman utma dan merupakan

pula pusat kebudayaan dengan kerajaan-kerajaan kuat seperti Northumberia dan

Mercia, tetapi kemudian surut sebagai akibat serangan-serangan suku-suku viking.

Menjelang akhir abad ke-18, daerah-daerah utara itu untuk pertama kali sejak zaman

Anglo-Saxon sekali lagi merupakan salah satu wilayah terpenting di Inggris, dan

mulai menyaingi daerah-daerah selatan dan tenggara yang subur dan berpenduduk

padat selama berabad-abad merupakan pusat kegiatan ekonomi dan politik.

Pergeseran perimbangan kekuatan sosial dan ekonomi di dalam negeri itu

akan menjadi salah satu sebab utama timbulnya tuntutan-tuntutan peninjauan kembali

pembagian kursi di parlemen. Tetapi selama peperangan Napoleon berlangsung dan

beberapa tahun sesudahnya, para industrialis yang merupakan penguasa-penguasa

baru di daerah-daerah utara itu tidak menantang tata politik dan tata sosial yang ada

dan sudah merasa cukup puas jikalau mereka dapat dengan leluasa mencari dan

menumpuk kekayaan.

Karena tujuan para industrialis pada awal Revolusi Industri itu semata-mata

mencari dan menumpuk kekayaan, maka mereka hanya memperhatikan hal-hal yang

menurut anggapan mereka dapat memperbesar keuntungan. Yang menjadi korban

sikap semacam ini ialah kauam buruh, karena para majikan takut akan kehilangan

sebagian dari keuntungannya jika mereka memperhatikan dan mengusahakan

kesejahteraan kaum pekerjanya.

Selain menghasilkan golongan industrialiss kaya, dan kaum buruh yang

miskin, Revolusi Industri juga menghasilkan suatu kelompok sosial baru, yaitu

kelompok kaum teknisi. Banyak di antara mereka, seperti Stephenson, yaitu pencipta

lokomotif pertama, berasal dari golongan bawahan. Kaum teknisi ini memegang

peranan kunci dalam dunia industri, karena tanpa kemahiran yang mereka miliki

Page 15: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

tentunya tidak ada pabrik yang dapat berjalan bahkan berdiri. Karena itu, kaum

teknisi mendapat penghargaan tinggi baik dalam arti materil maupu status sosial.

Walaupun menduduki posisi penting, kelompok ini relatif tenang dan tidak ikut

memainkan perann penting dalam gerakan-gerakan sosial dan politik yang sedang

dan akan terjadi.

Dalam masalah-masalah sosial dan politik yang ditimbulkan oleh revolusi

Industri, golongan-golongan yang akan saling berhadapan terutama adalah golongan

menengah, khususnya kaum majikan usaha-usaha industri, dan kaum buruh. Di satu

pihak berdiri orang-orang kaya, orang-orang yang memiliki modal dan inisiatif untuk

membangun pabrik-pabrik, orang-orang yang berani bertaruh demi keuntungan besar,

orang-orang yang atas usaha sendiri telah berhasil meningkatkan status sosialnya

sebagai kaum buruh, kaum yang semakin besar jumlahnya, tetapi tanpa harta milik

kecuali anak banyak, tanpa saham dan tanpa pimpinan di industri yang

memperkerjakan mereka, dan tanpa sarana untuk memperbaiki nasibnya. Dalam

beberapa dekade sesudah tahun 1815, yang merupakan masa penyesuaian dan

ketegngan sosial, kedua golongan itu bertambah sadar akan kekuatan dan posisi

penting masing-masding, dan keduanya mulai berusaha untuk mendapatkan

kekuasaan dalam pemerintahan negara.

M. Ekonomi Inggris Sesudah Tahun 1919

Kecapaian fisik dan psikologis yang dirasakan bangsa Inggris pada saat-saat

sesudah perang membangkitkan suatu keinginan agar keadaan segera kembali normal

yang berarti seperti keadaan sebelum perang. Tetapi keinginan ini sukars dapat

terpenuhi karena situasi di Inggris sendiri dan lebih-lebih di dunia pada umumnya

sudah berubah. Jutaan ton kapal musnah oleh kapal selam, hutang pemerintah telah

sangat berlipat ganada, begitupun pinjaman-pinjaman yang diberikan di Inggris

kepada sekutu-sekutunya semasa perang sukar atau bahkan tidak dapat ditagih

kembali. Selain itu, kemakmuran Inggris sebelum perang, yang diperoleh terutama

dari ekspor hasil industri, keuntungan dari investasi-investasi di luar negeri, dan

Page 16: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

usaha angkutan kapal, sukar dipulihkan kembali selama perdagangan dunia masih

lumpuh akibat perang. Bahkan tatkala ekonomi dunia mulai bangkit kembali, terdapat

halangan-halangan baru berupa saingan berat di bidang industri dan angkutan dari

negara-negara seperti Amerika Serikat dan Jepang, nasionalisme ekonomi yang

menimbulkan politik proteksis di banyak negara guna melindungi industrinya sendiri,

dan perubahan dalam teknologi industri dan angkutan yang lebih banyak

menggunakan minyak sebagai bahan bakars daripada batubara yang ekspornya

dahulu merupakan salah satu sumber opendapatan bagi Inggris.

Dalam keadaan ekonomi seperti di atas, pengangguran merupakan salah satu

masalah terbesar di Inggris sesudah perang. Untuk mengatasi masalah ini dan untuk

melaksanakan politik perataan kesejahteraan seperti yang semakin banyak dituntut

oleh golongan “tak punya”, yang dalanm masyarakat Inggris atau masyarakat

manapun merupakan golongan terbesr, pemerintah Inggris memperluas apa yang

disebut “social services”(pelayanan-pelayanan sosial) yang meliputi misalnya

bantuan kepada kaum penganggur, janda, yatim piatu, orang tua dan orang sakit,

pembangunan rumah rakyat, perluasan kesempatan pendidikan dan sebagainya.

Sudah barang tentu semua usaha kesejahteraan yang ditangani pemerintah ini

memerlukan biaya besar. Setiap tahun pemerintah Inggris mengeluarkan jutaan

poundsterling. Biaya yang semakin meningkat ini sebagian besar diperoleh dari

pajak-pajak, hal mana semakin memperberat bebab kaum industrialis Inggris dan

mendorong para pemilik modal untuk mengalihkan modalnya ke negeri lain.

Salah satu akibat dari Revolusi Industri dan perdagangan bebas ialah

mundurnya pertanian di Inggris. Oleh karenanya negara itu harus mengimport

sebagian besar dari bahan makanan yang diperlukan, di samping itu harus pula

mengimport sejumlah besar bahan mentah bagi pabrik-pabriknya. Biaya untuk import

ini diambil dari hasil ekspor barang-barang industri dan dari hasil investasi-investasi

di luar negeri. Masalah serius timbul tatkala industri Inggris merana dan keuntungan

dari investasi di luar negeri sangat berkurang akibat depresi ekonomi yang mulai

melanda dunia dari tahun 1929. Ketergantungan Inggris dari perdagngan luar negeri

Page 17: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

menambah besar efek depresi terhadap negara itu. Pabrik banyak yang tutup dan

jumlah penganggur meningkat menjadi 3 juta orang. Pada tahun 1931, standar emas

bagi mata uang poundsterling dilepaskan sehingga nilai pound turun 30 %. Krisis

keuangan ini diikuti oleh penanggalan prinsip-prinsip perdagangan bebas yang telah

kurang lebih seabad menjiwai dunia usaha Inggris. “Import Duties Act” tahun 1932

(Undang-Undang Bea Masuk) mempraktekkan proteksi bagi industri Inggris dengan

menetapkan pungutan 10% bgi semua barang yang diimport ke Inggris, dengan

ketentuan bahwa persentase ini dapat diturunkan atau dinaikkan tergantung dari

tinggi-rendahnya bea yang dikenakan pada barang-barang Inggris di negeri asal

barang-barang import itu. Pada tahun 933 keadaan ekonomi dunia mulai membaik

dan demikian pula ekonomi Inggris. Tetapi jumlah penganggur masih tinggi,

demikian pula ungkapan-ungkapan seperti “the workshop of the world” (bengkel

dunia) dan “free trade” (perdagangan bebas) tetap tinggal berupa kenangan di masa

silam.

N. Politik Inggris Sesudah tahun 1919

Pengelompokan baru di bidang politik seperti yang mulaui tampak dalam

tahun-tahun sekitar pergantian abad makin jelas sementara abad ke-20 berjalan.

Pengelompokan ini menjurus ke arah apa yang dikenal sebagai “kanan” dan “kiri”

dalam kehidupan politik yang masing-masing semakin diasosiasikan dengan partai

Konversatif dan Partai Buruh. Partai Liberal yang terletak di tengah-tengah makin

terjepit, dan surutnya partai ini merupakan salah satu gejala baru pada masa sesudah

perang. Secara garis besar, yang termasuk golongan kanan ialah mereka yang

berusaha mempertahankan lembaga-lembaga dan nilai-nilai tradisional dalam

masyarakat Inggris, menghendaki demokrasi politik di bawah pimpinan golongan

penguasa tradisional, menginginkan proteksi dan pengaturan terbatas oleh pemerintah

di bidang ekonomi, dan menentang sosialisme. Sedangkan yang termasuk golongan

kiri ialah mereka yang mendukung nasionalisasi industri-industri utama, perluasan

pelayanan-pelayanan sosial, perataan kesejahteraan, demokrasi politik, dan hubungan

Page 18: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

baik dengan Rusia. Golongan kiri ini terutama didukung oleh kaum buruh, himpunan-

himpunan sosialis, dan juga sejumlah bekas anggota partai liberal.

Dalam tahun-tahun sesudah Perang Dunia I, iklim politik didominasi oleh

masalah-masalah ekonomi, dan berbagai cara pemecahan diajukan oleh partai-partai

politik. Pada umumnya, partai Konservatif menghendaki proteksi industri dalam

negeri, sedangkan partai Buruh menginginkan peningkatan bantuan pemerintah bagi

kaum penganggur dan sosialisasai industri secara berangsur-angsur. Dalam pemilihan

tahun 1922, partai Konservatif memperoleh mayoritas dalam Majelis Rendah,

sedangkan partai Buruh menjadi partai oposisi resmi. Dalam pemilihan berikutnya

partai Konservatif masih tetap unggul, tetapi partai Buruh dan partai Libeal

mempersatukan kekuatan mereka sehingga terbentuklah suatu kabinet yang dipimpin

untuk pertama kali dalam sejarah oleh seorang perdana menteri dari partai Buruh,

yaitu James Ramsay MacDonald. Tetapi kabinet partai Buruh ini tidak dapat

menerapkan doktrin-doktrin sosialisme yang dianutnya karena tergantung dari

dukungan partai Liberal. Begitupun usaha kabinet ini untuk mengakui Rusia Soviet

dan menormalisaasi hubungan dengan negara itu ditentang oleh partai-partai lainnya

dan menyebabkan kejatuhannya dalam tahun 1924. Selama lima tahun berikutnya

pemerintahan dikuasai oleh partai Konservatif dan dipimpin oleh perdana menteri

Stanley Baldwin. Di bawah pemerintahan konservatif ini kaum wanita memperoleh

hak pilih yang sama dengan kaum lelaki, tetapi usaha yang menonjol justru terletak di

bidang kesejahteraan sosial.

Berbagai undang-undang disahkan mengenai kesehatan masyarakat,

perumahan rakyat, dan perluasan bantuan pemerintah kepada kaum penganggur,

janda, yatim piatu, dan orang tua. Kejadian serius yang dialami kabinet ini ialah

pemogokan umum di tahun 1926 yang berpangkal pada kesulitan-kesulitan yang

dihadpi perusahaan-perusahaan tambang batubara sejak akhir perang. Karena

kesulitan-kesulitan ini, upah buruh di industri pertambangan batu bara tidak lagi

sebanding dengan ongkos hidup, namun pemerintah masih juga merencanakan

pengurangan subsidi yang selama ini diberikan kepada industri itu. Para pemilik

Page 19: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

tambang bereaksi dengan memotong upah, tindakan mana menimbulkan reaksi di

kalangan buruh tambang yang berupa pemogokan. Serikat-serikat buruh lainnya

melalui “Trades Union Congress” (Kongres Serikat-Serikat Buruh) menyatakan

solidaritasnya sehingga terjadilah pemogokan umum di seluruh negara yang melibat

hampir 3 juta buruh. Selama lebih dari seminggu dunia usaha Inggris lumpuh sama

sekali, dan menderita kerugian terbesars yang pernah dialaminya akibat pemogokan.

Berkat ketegasan pendirian pemerintah yang didukung oleh sebagian besar

masyarakat, dan karena perpecahan di kalangan pimpinan buruh sendiri, pemogokan

berakhir dengan kemenangan di pihak pemerintah. Tindakan pemerintah selanjutnya

ialah mensahkan “Trade Disputes Act” (Undang-Undang Perselisihan Perburuhan) di

tahun 1927 yang melarang adanya pemogokan umum dan digunakannya dana-dana

serikat buruh untuk tujuan-tujuan politik kecuali atas usul tertulis anggota-

anggotanya. Tindakan pemerintah ini berakibatmelemahnya serikat-serikat buruh.

Dalam pemilihan umum tahun 1929 untuk pertama kali partai Buruh

memperoleh suara terbanyak, tetapi kekuasaannya dalam parlemen masih tergantung

pada dukungan partai Liberal. Lima bulan sesudah berkuasa, kabinet MacDonald

yang kedua ini tertimpa oleh depresi ekonomi dunia yang melanda dari wall Strrt

Amerika Serikat. Keadaan menjadi begitu serius sehingga diperlukan penyatuan

segala potensi nasional, dan terbentuklah kabinet koalisi pada tahun 1931. Namun

bagi pemerintah inipun makin sukar untuk mempertahankan Anggaran Belanja

seimbang sehingga terjadilah krisis moneter yang menyebabkan dilepaskannya

standar emas dan jatuhnya nilai pound. Keadaan ekonomi mulai membaik dalam

tahun 1933, tetapi bangsa Inggris dihadapkan lagi dengan masalah-masalah politik

luar negeri yang akan memuncak pada opevahnya perang Dunia II. Di samping itu,

masih ada pula satu masalah dalam negeri yang menarik perhatian besar, yaitu krisis

monarki. Dalam tahun 1936 Edward VII, yang menjadiv raja sesudah George V

meninggal pada awal tahun itu, dengan sukarela turun dari tahta sesudah kabinet tidak

menyetujui keputusannya untuk mengambil sebagai permaisuri seorang wanita dari

Page 20: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

kalangan biasa dan pernah diceraikan orang lain. George VI, adiknya, kemudian

menggantikannya sebagai raja.

Mengenai perkembangan lebih lanjut dari negara-negara dominan dan tanah-

tanah jajahan Inggris, perlu dicatat tumbuhnya apa yang disebut “nasionalisme

dominion”, kemerdekaan penuh Irlandia pada tahun 1937, dan perjuangan

kemerdekaan India. Selama berkecamuknya Perang Dunia I, negara-negara dominion

dan tanah-tanah jajahan menunjukkan solidaritasnya dengan mengirimkan 1 ½ juta

pasukannya untuk membantu operasi-operasi militer Inggris. Partisipasi dalam perang

ini justru menumbuhkan nasionalisme dominion, hal mana tampak pada tekad negara-

negara dominion itu untuk ikut menandatangani perjanjian perdamaian dengan

Jerman sebagai negara-negara terpisah dan bukannya sebagai bagian dari Inggris.

BAB III

Page 21: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

ANALISIS

Terjadinya suatu negara menurut para pakar dapat terjadi melalui proses

pertumbuhan primer dan sekunder. Apabila dikaji negara Inggris merupakn sebuah

negara yang terjadi secara primer. Terjadinya negara secara primer dimulai dari

masyarakat hukum yang paling sederhana kemudian berevolusi ke tingkat yang lebih

maju. Pertumbuhan negara secara primer dapat dilihat seperti berikut :

a. Suku /persekutuan masyarakat (genootschaft)

Awal kehidupan manusia dimulai dari keluarga, kemudian terus berkembang

menjadi kelompok-kelompok masyarakat hukum tertentu (suku). Suku sangat terikat

dengat adat serta kebiasaan-kebiasaan yang disepakati pimpinan suku berkewajiban

mengtur dan menyelenggarakan kehidupan bersama.

Peranan kepala suku dianggap sebagai primus inter pare, artinya orang yang

pertama di antara yang sederajad. Kemudian, satu suku, terus berkembang menjadi

dua, tiga suku, dan seterusnya menjadi besar dan kompleks. Perkembangan tersebut

bisa terjadi karena faktor alami atau karena penaklukan-penaklukan antar suku.

b. Kerajaan (Rijk)

Kepala Suku yang semula berkuasa di masyarakat hukumnya kemudian

mengadakan ekspansi dengan penaklukan ke daerah lain. Hal itu mengakibatkan

berubahnya fungsi kepala suku dari primus inter pares menjadi seorang raja dengan

cakupan wilayah yang lebih luas dalam bentuk Kerajaan.

Pada tahap berikutnya, karena faktor sarana transportasi dan komunikasi yang

tidak lancar, banyak daerah taklukannya yang memberontak. Menghadapi keadaan

demikian, raja segera bertindak dengan mencari dana sebanyak-banyaknya melalui

perdagangan untuk membeli senjata guna membangun tentara yang kuat dan sarana

vital lainnya. Dengan tentara yang kuat, raja menjadi berwibawa terhadap daerah-

daerah kekuasaannya sehingga mulai tumbuh kesadaran akan kebangsaan dalam

bentuk negara nasional.

c. Negara nasional

Page 22: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

Pada awalnya, negara nasional diperintah oleh raja yang absolut dengan

sistem pemerintahan tersentralisasi. Semua rakyat dipaksa mematuhi kehendak dan

perintah raja. Hanya ada satu identitas kebangsaan. Fase demikian dinamakan fase

nasional di dalam terjadinya negara.

d. Negara Demokrasi

Dari fase negara nasional, secara bertahap rakyat mempunyai kesadaran batin

dalam bentuk perasaan kebangsaan. Adanya kekuasaan raja yang mutlak

menimbulkan keinginan rakyat untuk memegang pemerintahan sendiri di mana

kedaulatan/kekuasaan tertinggi dipegang oleh rakyat. Rakyat berhak memilih

pemimpinnya sendiri yang dianggap dapat mewujudkan aspirasi mereka. Ini dikenal

dengan kedaulatan rakyat. Pemikiran seperti ini mendorong lahirnya negara

denokrasi.

Apabila melihat proses pertumbuhan di atas, memang tepat bila negara Inggris

dimasukan ke dalam golongan negara yang terbentuk secara primer, karena negara

Inggris tadinya merupakan sebuah negara yang terdiri dari suku-suku bangsa yang

kemudian membentuk sebuah kerajaan seperti telah dijelaskan dalam proses

pertumbuhan negara di atas. Berbeda bila dibandingkan dengan negara Indonesia.

Indonesia merupakan negara yang lahir secara Sekunder, yaitu melalui suatu revolusi

pada tanggal 17 Agustus 1945. Kelahiran negara Indonesia tersebut otomatis

mengakhiri pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia. Oleh karena itu, negara-

neagra lain mau tidak mau harus mengakui baik berdasarkan kelaziman internasional

maupun secara de jure. Sebenarnya teori terjadinya negara sekunder beranggapan

bahwa negara telah ada sebelumnya. Namun, karena adanya revolusi, intervensi, dan

penaklukan, timbul negara yang menggantikan negara yang telah ada tersebut.

Bila dilihat sekarang Inggris merupakan sebuah negara berbentuk Kerajaan

tyang bisa dikatakan sudah sangat maju dan modern. Dalam bidang politik yang

terpenting di Inggris ialah luasnya kekuasaan Inggris di negara-negara koloninya

yang tersebar di segala penjuru dunia. Penyesuaian di bidang politik, militer, dan

Page 23: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

ekonomi dapat dilihat dalam hubungan Inggris dengan Amerika Serikat dan negara –

negara Eropa lainnya.

Keadaan ekonomi di Inggris sudah teratur dan terencana sehingga

kemakmuran dapat dirasakan oleh masyarakatnya.Kemudian pelaksanan rencana

perluasan pelayanan sosial sehiongga terciptalah apa yang dinamakan “negara

sejahtera”(welfare state), di mana negara mengambil tanggung jawab atas

kesejahteraan setiap warga negaranya, yaitu melindungi dari kemiskinan, penyakit,

pengangguran, dan kebodohan.

Pembagian rezeki yang lebih merata dan keadilan sosial yang lebih mantap di

dalam negara sejahtera telah mengurangi perbedaan dan ketegangan antar golongan

dalam masyarakat Inggris. Kenyataannya dapat dilihat dalam dua partai utama, yaitu

partai Buruh dan partai Konservatif, yam\ng kedua-duanya memiliki program yang

tidak jauh berbeda. Dengan demikian negara Inggris dapat dikatakan sebagai negara

yang memiliki keseimbangan politik.

Page 24: file.upi.edufile.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx · Web viewLagu Kebangsaan: God Save The Queen Hasil Tani: Padi-padian, gula, bit, buah-buahan dan sayuran Sumber Alam:

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan Isi dari laporan buku yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Inggris merupakan sebuah negara yang terbentuk secara primer, yang melalui

proses terbentuknya suku /persekutuan masyarakat (genootschaft), Kerajaan

(Rijk), Negara Nasional, dan Negara Demokrasi

2. Dilihat dari bidang Ekonomi dan Pendidikan dapat dikatakan sudah maju

3. Inggris merupakan negara yang sudah memiliki kesimbangan terutama dalam

bidang politik

4. Negara Inggris disebut juga sebagai “negara sejahtera”(welfare state), di mana

negara mengambil tanggung jawab atas kesejahteraan setiap warga negaranya,

yaitu melindungi dari kemiskinan, penyakit, pengangguran, dan kebodohan.

B. Saran

Adapun saran dari penulis adalah sebagai berikut, yaitu Agar lebih banyak

lagi para penulis buku yang menulis buku mengenai proses terbentuknya sebuah

negara secara khusus dan lengkap, sehingga lebih memudahkan untuk mengkaji

masalah mengenai proses terbentuknya sebuah negara.