Fiktiyanti Husain (Biotin)

11
MAKALAH BIOKIMIA GIZI VITAMIN B 7 (BIOTIN) OLEH : FIKTIYANTI HUSAIN PO3131114011 KELOMPOK I POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKKES GORONTALO T.A 2015/2016

description

bndnrn

Transcript of Fiktiyanti Husain (Biotin)

Page 1: Fiktiyanti Husain (Biotin)

MAKALAH

BIOKIMIA GIZI

VITAMIN B7 (BIOTIN)

OLEH :

FIKTIYANTI HUSAIN

PO3131114011

KELOMPOK I

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKKES GORONTALO

T.A 2015/2016

Page 2: Fiktiyanti Husain (Biotin)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah S.W.T, karena atas izin

dan kuasaNya lah kita dapat menyelesaikan makalah Biokimia Gizi mengenai

“Vitamin B7” yang di susun untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai

Perkembangan Biokimia Gizi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu saya dalam menyusun makalah ini, dan saya berharap kepada

bapak/ibu dosen untuk dapat memberikan kritik dan saran yang sikapnya

membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Terima kasih semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan bisa

menambah pengetahuan kita semua.

Gorontalo, 29 Oktober 2015

Penyusun

Fiktiyanti Husain

Page 3: Fiktiyanti Husain (Biotin)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................ii

BAB I ( PENDAHULUAN) ............................................................................1

I.1 Latar belakang....................................................................................2

BAB II ( PEMBAHASAN)…………………………………………………. 3

II.1 Pengertian vitamin B7.......................................................................3

II.2 Struktur vitamin B7...........................................................................3

II.3 Fungsi vitamin B7.............................................................................4

II.4 Kelebihan dan kekurangan vitamin B7.............................................4

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................5

Page 4: Fiktiyanti Husain (Biotin)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Vitamin salah satu aspek kualitas bahan pangan yang utama adalah

vitamin, istilah vitamin mula-mula ditemukan oleh seorang ahli kimia dari

Polandia bernama Punk yang beranggapan bahwa suatu zat pencegah beri-

beri yang larut dalam air adalah satu amina yang sangat vital atau utama.

Berasal dari dua kata tersebut, maka muncullah kata vitamin, kini vitamin

dikenal sebagai suatu kelompok senyawa organik yang tidak termasuk dalam

golongan protein, karbohidrat, maupun lemak, dan terdapat dalam jumlah

yang kecil dalam bahan makanan tetapi sangat penting peranannya bagi

beberapa fungsi tertentu tubuh untuk menjaga kelangsungan kehidupan serta

pertumbuhan. (DRA Netty Ischak M.Kes hal 99)

Vitamin larut air terdiri dari vitamin B dan vitamin C, keduanya

terutama berfungsi sebagai kofaktor enzim. Asam folat berfungsi sebagai

pembawa unitsatu karbon. Defisiensi salah satu dari vitamin B kompleks

jarang diumpai karena diet yang kurang umumnya berkaitan dengan keadaan

defisiensi multipel. Bagaimana pun terdapat sindrom spesifik yang berkaitan

dengan defisiensi masing-masing vitamin, misalnya beri-beri (tiamin),

keilosis, glossitis, seborea (riboflavin), pelarga ( niasin), anemia

megaloblastik, asiduria metilmalonat, dan anemia pernisiosa (vitamin B12),

anemia megaloblastik (asam folat dan skorbut (vitamin C). (David A. Bender,

PhD hal 504)

Vitamin B yang esensial bagi nutrisi manusia adalah tiamin (vitamin

B1), Riboflavin (vitamin B2), niasin (asam nikotinat, nikotinamida), vitamin

B4, asam pantotenat (vitamin B5), vitamin B6 (piridoksin, piridoksal,

piridoksamin), biotin, vitamin B12 (kobalamin), asam folat (asam

pteroilglutamat). Karena kelarutannya didalam air, kelebihan dari vitamin ini

akan dieskresikan kedalam urine dan dengan demikian jarang tertimbun

dalam kosentrasi toksik, karena alasan yang sama, penyimpanan vitamin B

Page 5: Fiktiyanti Husain (Biotin)

kompleks ini terbatas ( kecuali kobalamin), dan sebagai akibatnya vitamin B

kompleks harus tersedia secara rutin. (Robert K. Murray hal 598)

Page 6: Fiktiyanti Husain (Biotin)

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Pengertian vitamin B7

biotin (B7) merupakan derivat imidazol yang tersebar luas didalam

berbagai makanan alami. Mengingat proporsi lebutuhsn tubuh yang besar

akan biotin sudah dipenuhi oleh sintesis dari bakteri usus, defisiensi bioin

disebabkan bukan oleh defisiensi diet sederhana, melainkan akibat gangguan

pada penggunaannya (Robert K. Murray hal 604)

II.2 Struktur vitamin B7

Biotin terdiri dari gabungan dua buah cincin segi lima yang terdiri dari

senyawa area dan cincin tiophen. Strukturnya terdiri dari tiga buah pusat

asimetris, disamping itu bagian cincinnya kemungkinan bersifat cis atau

trans. Dari kedelapan kemungkinan stereoisomer yang dapat dibentuk, hanya

isomer yang ditemukan mempunyai aktivitas sebagai vitamin, yaitu bentuk

cis-biotin. (DRA Netty Ischak M.Kes hal 130)

O

C

HN NH

CH─CH

H2C CH (CH2)4

S

II.3 Fungsi vitamin B7

Biotin merupakan koenzim dari berbagai enzim yang berperan dalam

proses karboksilasi, dekarboksilasi, dan deaminasi. Disamping itu biotin

berperan dalam sintesis asam lemak dan fiksasi CO2 pada pembentukan

oksaloasetat dari piruvat. Beberapa enzim yang tergantung pada biotin antara

lain piruvat karbiksilase. Metil-KoA karboksilase, propionil KoA

karboksilase serta beta-metilkrottonil KoA karboksilase. Piruvat karboksilase

berfungsi dalam reaksi pertama jalur konversi mekursor yang memiliki tiga

Page 7: Fiktiyanti Husain (Biotin)

karbon menjadi glukosa (jalur glukoneogenesis). Selain itu juga berperan

dalam memberikan oksaloasetat kedalam siklus asam sitrat enzim KoA

karboksilase berperan dalam memasukan unit asetat dalam sintesis asam

lemak dengan membentuk maloni KoA. Enzim propionil KoA karboksilase

berfungsi untuk mengkonversi propionat menjadi suksinat untuk selanjutnya

masuk dalam siklus asam sitrat. Sedangkan enzim bata-metilkrottonil KoA

karboksilase berfungsi dalam metabolisme leusin dan beberapa senyawa

isopren tertentu. (DRA Netty Ischak M.Kes hal 131)

II.4 Kelebihan dan kekurangan vitamin B7

Kekurangan biotin pada manusia jarang terjadi, dalam kondisi normal

kekurangan vitamin ini pada manusia sangat jarang, tetapi kasus ini telah

terjadi pada para pengembara atau dapat terdeteksi pada orang yang

melakukan makanan yang tidak biasa (abnormal). Contoh klasik adalah kasus

kekurangan biotin yang ditemukan dirumah sakit Boston pada seorang pasien

yang telah tidak mengkonsumsi apapun, kecuali telur mentah dan anggur

dalam waktu beberapa bulan. Meskipun telur mentah dan anggur kaya akan

protein dan hampir semua vitamin dan mineral, telur mentah dan anggur

mengandung suatu protein avidin, yang mengikat biotin dan mencegah biotin

untuk diserap oleh usus. Bila telur telah direbus kekurangan ini tidak akan

terjadi, karena avidin setelah dinaturasi panas tidak lagi mengikat biotin.

Kekurangan vitamin ini mungkin terjadi pada pecandu alkohol,

kecenderungan untuk membentuk batu ginjal. (Maggy Thenawijaya hal 104-

105)

Page 8: Fiktiyanti Husain (Biotin)

DAFTAR PUSTAKA

DRA Netty Ischak M.Kes, hal 99, kimia pangan, Jhon M. De Man, 2008, kimia

makanan, penerbit institut Teknologi Bandung. (Diakses pada tanggal 29 Oktober

2015).

David A. Bender, PhD, hal 504, Biokimia Harper, Bender DA: Nutritional

Biochemistry of the Vitamins 2end edition. Cambridge University Press, 2003.

(Diakses pada tanggal 29 Oktober 2015).

Robert K. Murray, hal 598, Biokimia Harper, Benkovic SJ: On the mechanism of

action and biopterin-requirin enzynes. Annu Rev Biochem 1980, 49:227. (Diakses

pada tanggal 29 Oktober 2015).

Robert K. Murray, hal 598, Biokimia Harper, Dakshinamurti K, Chauhan J:

Biotin, Vitam Horm 1989, 45:337. (Diakses pada tanggal 29 Oktober 2015).

DRA Netty Ischak M.Kes, hal 130 , kimia pangan-struktur vitamin B7, Jhon M.

De Man, 2008, kimia makanan, penerbit institut Teknologi Bandung. (Diakses

pada tanggal 29 Oktober 2015).

DRA Netty Ischak M.Kes, hal 131 , kimia pangan-fungsi vitamin B7, Jhon M. De

Man, 2008, kimia makanan, penerbit institut Teknologi Bandung. (Diakses pada

tanggal 29 Oktober 2015).

Maggy Thenawijaya, hal 104-105, Dasar-dasar Biokima, UNDERWOOD, E.J :

Trace Elements in Human and Animal Nutrition, Academis Press, New York,

1977. . (Diakses pada tanggal 29 Oktober 2015).