fikih.docx

16
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kehidupan manusia di dunia merupakan anugrah dari Allah Swt dengan segala pemberiannya, manusia dapat mengecah segala kenikmatan yang di rasakan oleh dirinya tetapi dengan anugerah tersebut kadangkala manusia lupa akan dzat Allah Swt yang telah memberikanya. oleh karena itu, manusia harus mendapatkan suatu bimbingan sehingga di dalam kehidupanya dapat berbuat sesuai bimbingan Allah SWT atau memanfaat kan anugrah Allah SWT. hidup yang di bimbing oleh syari’ah akan melahirkan kesadaran untuk berprilaku yang sesuai dengan tuntutan Allah SWT dan Rasul nya. Sebagai rasa syukur terhadap Allah SWT, hendaknya kita sadar diri untuk beribadah kepada sang pencipta langit dan bumi beserta isinya sesuai syari’at nya. dalam ibadah, kita harus memperhatikan jenis – jenis ibadah yang kita lakukan apakah ibadah. apakah ibadah tersebut termasuk dalam ibadah wajib, sunnah, mubah dan makruh. Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan di bahas mengenai ibadah, hukum dalam ibadah serta prinsip– prinsip dalam ibadah dan hikmah. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian ibadah? 2. Bagaimana dasar hukum ibadah? 1

Transcript of fikih.docx

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar belakang Kehidupan manusia di dunia merupakan anugrah dari Allah Swt dengan segala pemberiannya, manusia dapat mengecah segala kenikmatan yang di rasakan oleh dirinya tetapi dengan anugerah tersebut kadangkala manusia lupa akan dzat Allah Swt yang telah memberikanya. oleh karena itu, manusia harus mendapatkan suatu bimbingan sehingga di dalam kehidupanya dapat berbuat sesuai bimbingan Allah SWT atau memanfaat kan anugrah Allah SWT. hidup yang di bimbing oleh syariah akan melahirkan kesadaran untuk berprilaku yang sesuai dengan tuntutan Allah SWT dan Rasul nya.Sebagai rasa syukur terhadap Allah SWT, hendaknya kita sadar diri untuk beribadah kepada sang pencipta langit dan bumi beserta isinya sesuai syariat nya. dalam ibadah, kita harus memperhatikan jenis jenis ibadah yang kita lakukan apakah ibadah. apakah ibadah tersebut termasuk dalam ibadah wajib, sunnah, mubah dan makruh.Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan di bahas mengenai ibadah, hukum dalam ibadah serta prinsipprinsip dalam ibadah dan hikmah.B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian ibadah?2. Bagaimana dasar hukum ibadah?3. Bagaimana prinsip- prinsip ibadah dan hikmahnya?

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Ibadah Kata ibadah menurut bahasa artinya taat (bahasa arab, thaat ) taat artinya patuh, tunduk dengan setunduk tunduknya, artinya mengikuti semua perintah dan menjauhi semua larangan yang di kehendaki oleh Allah SWT. karena makna asli ibadah ibadah itu menghambakan diri sepenuh nya kepada Allah SWT. Dalam kitab al hidayah jilid kesatu di katakan sebagai berikut Artinya: ibadah adalah mendekatkan diri kepada Allah swt dengan cara melaksanakan semua perintah nya dan menjauhi semua larangan nya, serta beramal sesuai dengan izin dari pembuat syariat (al hakim, allah )Ibadah menurut al-quran terbagi menjadi dua bagian, yaitu ibadah dalam pengertian umum dan ibadah dalam pengertian khusus. ibadah dalam pengertian umum, ialah segala aktivitas jiwa dan raga manusia (makhluk, yang di ciptakan )yang di tunjukan kepada Allah (al khaliq, sang maha pencipta ), sebagai tanda ketundukan dan kepatuhan hamba tersebut kepadanya, sedangkan ibadah dalam pengertian khusus, ialah semua kegiatan ibadah yang ketentuanya telah di gariskan oleh nash-nash al-quran maupun hadist, yang ketentuan ketentuan itu tidak boleh di tambah, di kurangi atau di ubah.Ibadah di dalam al-quran tidak dapat di lepaskan kaitanya dengan tauhid (keyakinan tentang keesaan Allah). Ini berarti bahwa suatu ibadah hanya di tunjukan kepada Allah Semata. Ayat ayat al-quran yang berkaitan dengan ibadah, hampir semua nya mengaitkan masalah itu dengan ketauhidan. seruan para nabi kepada umat mereka masing masing adalah: Ibadah kepada Allah tidak boleh di hubungkan kepada apapun dan dengan cara yang bagaimanapun, karena hal itu adalah perbuatan syirik (mempersekutuan Allah dengan yang lain ). Orang orang Arab jahiliyah berdalil bahwa mereka menyadari sepenuhnya bahwa berhala berhala yang mereka sembah hanyalah perantara untuk mendekatkan diri mereka dalam berhubungan dengan Allah, tetapi justru itulah salah satu keyakinan yang di tentang al-quran

Artinya: Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar (QS.AZ-zumar 39:3)

Mempersekutukan allah dalam beribadah yang sangat terlarang itu bermacam macam bentuknya, mulai dari yang terang-terangan, seperti menyembah isa atau ibu beliau, yaitu siti maryam :Artinya:Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan (QS. At taubat :31 )

Beberapa pendapat mengenai pengertian ibadah adalah sebagai berikut 1. Ulama tauhid mengartikan ibadah dengan beberapa pengertian yaitu : a. Ibadah dapat di artikan sebagai tujuan kehidupan manusia sebagai bentuk dan cara manusia berterima kasih kepada penciptanya, sebagaimana terdapat dalam surah az-zariyat ayat :56Artinya : Dan aku telah menciptakan jin dan manusia malainkan agar mereka beribadah kepada ku (QS AZ-ZURIYAT :56)b. Ibadah di artikan sebagaimana firman allah SWT, dalam surah AL Isra ayat 23

Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.c. Ibadah artinya membedakan kehidupan ilahiah dengan menganut agama selain islam dan dengan orang-orang musyrik, sebagaimana disebutkan dalam surah al kafirun ayat 3

Artinya:Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.Surah al-baqarah ayat 256 sebagai berikut :

Artinya: Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

2. Ulama akhlak menurut hasbi ash-shidieqie mengartikan ibadah sebagai berikut:a. Melaksanakan semua perintah allah dalam praktik ibadah jasmaniah dan rohaniah dengan berpegang teguh pada syariat islam yang benar. ibadah dalam arti taat sepenuhnya jiwa dan raga Artinya :mengerjakan dengan penuh ketaatan jasmaniah dan menegakan (amalan amalan )dengan syariah.Dalam perspektif ilmu akhlak, ibadah merupakan potret moralitas hamba allah yang tunduk dan patuh kepada semua perintah nya dengan melaksanakan ibadah jasmaniah yang di benarkan oleh syariat, misalnya, misalnya perintah mendirikan shalat maka pelaksanaannya menggunakan unsur jasmaniah yang di dasarkan pada keyakinan kepada allah, dalam pelaksanaan shalat harus mengikuti petunjuk al quran dan as sunnah, mulai dan tabiratulikhram sampai dengan mengucapkan salam terakhir b. Ibadah di artikan sebagai pencarian harta duniawi yang halal

3. Ulama tasawuf mengartikan ibadah sebagai berikut a. Ketundukan mutlak kepada allah dan menjauhkan diri dari ketundukan pada hawa nafsu.b. Ibadah di artikan perbuatan yang menepati janji, menjaga perbuatan yang melewati batas batas syariat allah, dan bersabar menghadapi musibah.c. Beribadah berarti mengaharap keridaan allah, mengharapkan pahalanya, dan menghindarkan diri dari siksaanya.d. Ibadah di artikan sebagai upaya mewujudkan kemuliaan rohani yang di ciptakan dalam keadaan suci e. Ibadah dalam arti menjalankan kewajiban karena allah berhak di sembah, tanpa ada pamrih sedikit pun.

4. Pengertian menurut fuqaha a. Ketaatan hamba allah yang mukallaf yang di kerjakan untuk mencapai keridaan allah dan mengharap pahala nya di akhirat b. Ibadah ialah melaksanakan segala hak allah Perkataan taabbud diambil dari perkataan ubudiyah (menghambakan diri).semuabketaatan yang bersifat demikian (yakni di kerjakan semata mata karena mencari keridhoan allah dan merupakan pekerjaan hati yang bersifat rahasia di namakan ibadah.

B. Dasar Hukum Ibadah Dasar hukum atau dalil perintah pelaksanaan ibadah adalah nash alquran. di dalam al-quran banyak sekali ayat-ayat yang menyatakan perintah kepada hamba allah untuk melaksanakan ibadah. ibadah dalam islam sebenarnya bukan bertujuan supaya tuhan disembah dalam arti penyembahan yang terdapat dalam agama agama primitif, melainkan sebagai perwujudan rasa syukur atas nikmat yang telah di karuniakan allah atas hamba-hambanya.Adapun ayat ayat yang menyatakan perintah untuk melaksanakan ibadah 1. Surat yasin ayat 60 Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu2. Surat adz-dzariyat ayat 56:

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

3. Surat an-nahl ayat 36

Artinya: dan sesunguhnya kami telah mengutus rasul pada tiap tiap umat (untuk menyerukan )sembahlah allah (saja ), dan jauhilah thaghut itu .maka di antara umat itu ada orang orang yang di beri petunjuk oleh allah dan ada pula di anara orang orang yang pasti kesehatan baginya.di muka bumi dan perhatikan lah bagaimana kesudahan orang orang yang mendustakan (rasul-rasul )4. Firman allah dalam surah anbiya ayat 25 :

dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami wahyu kan kepadanya :bahwasanya tidak ada tuhan (yang hak )melainkan aku, maka sekalian akan aku 5. Firman allah dalam surat al-anbiya ayat 92:

sesunguhnya (agama tauhid )ini adalah agama kamu semua;agama yang satu dan aku adalah tuhanmu, maka sembahlah aku Hukum hukum ibadah Ibadah adalah mengerjakan segala sesuatu yang di perintahkan oleh allah seperti amalan wajib dan sunnat dan menjauhi segala sesuatu yang di larang oleh nya sperti haram dan makhruh. dengan demikian hukum melaksanakan ibadah ada empat yaitu wajib, sunnah, haram dan makhruh. 1. Wajib Ketentuan syarI yang menuntut para mukallaf untuk melakukan nya dengan tuntutan yang mengikat serta di beri imbalan pahala bagi yang melakukannya dan ancaman dosa bagi yang meninggalkanya, seperti shlalat, puasa, zakat, haji, dan sebagainya 2. Sunnat Ketentuan syarI tentang berbagai amaliah yang harus di kerjakan mukallaf dengan tuntutan yang tidak mengikat, dan pelakunya di beri imbalan pahala tanpa ancaman dosa bagi yang meningalkanya, seperti membaca al-quran, puasa senin kamis, iktikaf, sedekah dan sebagainya.3. HaramTuntutan syarI kepada mukallaf untuk meninggalkanya dengan tuntutan yang mengikat beserta imbalan pahala bagi yang mematuhi untuk meningalkanya dan balasan dosa bagi yang tidak mematui untuk meningalkanya, seperti zinah, mencuri, merampok, menipu dan sebagainya 4. MakruhTuntutan syarI kepada mukallaf untuk meningalkanya dengan tuntutan yang tidak mengikat beserta imbalan pahala bagi yang mematuhi untuk meningalkanya dan tidak berdosa bagiyang tidak mematuhi untuk meningalkanya, seperti merokok, memakan kepiting, dan sebagainya.

C. Prinsip prinsip Ibadah dan Hikmah 1. Prinsip prinsip ibadah a. Tidak menyekutukan allah, firman allah an nisa :36 Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan dirib. Dilakukan dengan penuh kepasrahan diri kepada allah, firman allah al anam :162-163

Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".

c. Dilaksanakan dengan penuh keiklasan firman allah al bayinah :5

Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.

2. Hikmah ibadaha. Tidak syirik.seorang hamba yang sudah berketetapan hati untuk senantiasa beribadah menyembah kepadanya, maka ia harus meningalkan segala bentuk syirik. ia telah mengetahui segala sifat-sifat yang di milikinya adalah lebih besar dari segala yang ada, sehingga tidak ada wujud lain yang dapat mengunguli nyab. Memiliki ketakwaan, ketakwaan yang di landasi cinta timbul karena ibadah yang di lakuakan menusia setelah merasakan kemurahan dari keindahan Allah SWT. Setelah manusia melihat kemurahan dan keindahan nya munculah dorongan untuk beribadah kepadanya, sedangkan ketakwaan yang di landasi rasa takut timbul karena manusia menjalankan ibadah di angap sebagai sesuatu kewajiban bukan sebagai kebutuhan.ketika manusia menjalankan ibadah sebagai sesuatu kewajiban adakalanya muncul ketidak ikhlasan, terpaksa dan ketakutan akan balasan dari pelanggaran karena tidak menjalankan kewajiban c. Terhindar dari kemaksiatan.ibadah memiliki daya pensucian yang kuat sehingga dapat menjadi tameng dari pengaruh kemaksiatan, tetapi keadaan ini hanya bias di kuasai jika ibadah yang di lakukan berkualitas, ibadah ibarat baju yang harus selalu di pakai di manapun manusia berada.d. Berjiwa sosial, ibadah menjadikan seorang hamba menjadi lebih peka dengan keadaan lingkungan di sekitarnya, karena dia mendapatkan pengalaman dari ibadah yang dia kerjakan.sebagaimana ketika melakukan ibadah puasa, ia merasakan kelaparan yang biasa di rasakan orang yang kekurangan, sehingga mendorong hamba tersebut lebih memperhatikan orang lain.e. Tidak kikir. harta yang di miliki manusia pada dasarnya bukan miliknya teatpi milik allah yang seharusnya di peruntukan untuk kemaslahatan umat.tetapi karena kecintaan manusia yang begitu besar terhadap keduniawian menjadikan dia lupa dan kikir akan hartanya.berbeda dengan hamba yang mencintai allah, senantiasa dermawan menafkahkan hartanya di jalan allah, ia menyadari bahwa miliknya adalah bukan haknya tetapi ia hanya memanfaatkan untuk keperkuannya semata mata sebagai bekal di akhirat yang di wujudkan dalam bentuk pengorbanan harta untuk keperluan umat.

BAB IIIPENUTUP

KESIMPULAN Ibadah adalah mendekatkan diri kepada Allah swt dengan cara melaksanakan semua perintah nya dan menjauhi semua larangan nya, serta beramal sesuai dengan izin dari pembuat syariat, dasar hokum ibadah terdiri dari 4: wajib, sunnah, makruh, haram.

2