Feses.docx

download Feses.docx

of 3

Transcript of Feses.docx

  • 7/21/2019 Feses.docx

    1/3

    PENDAHULUAN

    Pemeriksaan feses merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium yang telah lama

    dikenal untuk membantu klinisi mendiagnosis suatu penyakit. Meskipun kini telah berkembang

    berbagai pemeriksaan laboratorium yang modern, dalam beberapa kasus pemeriksaan fesesmasih diperlukan dan tidak dapat digantikan oleh pemeriksaan lain. Pengetahuan mengenai

    berbagai macam penyakit yang memerlukan pemeriksaan feses, cara pengumpulan sampel yang

    benar serta pemeriksan dan interpretasi yang benar akan menentukan ketepatan diagnosis yang

    dilakukan oleh klinisi.

    BAB III

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil

    1.Evaluasi Makroskopis Hasil Keterangan

    Konsistensi api ! "ormedKucing ! #oose

    api ! "eses masih

    mengandung serat kasar

    Kucing ! "eses lembut

    seperti bubur

    #endir$%arah api ! &idak ada

    Kucing ! Ada

    '.Evaluasi Mikroskopis (las )asah aline api ! *egatif Kucing !

    (las )asah +odine *egatif

    (las )asah )M) *egatif

    Konsentrasi edimen

    Pengapungan aram -enuh *egatif

    Pemeriksaan %arah amar *egatif

    Pemeriksaan tercobillin Positif

    ). Pembahasan

    Pemeriksaan feses sebaiknya yang berasal dari defekasi spontan. sempel feses di ambil

    dengan ari bersarung dari rectum. (ntuk pemeriksaan bisa dipakai feses se/aktu,arang di

    perlukan feses '0 am untuk pemeriksaan tertentu. "eses hendaknya di periksa dalam keadaan

    segar, kalau di biarkan mungkin sekali unsurunsur dalam feses itu menadi rusak.

    1. Pemeriksaan Makroskopis

  • 7/21/2019 Feses.docx

    2/3

    Pemeriksaan makroskopis pada feses meliputi umlah, /arna, konsistensi, dan ada atau

    tidaknya lendir baik berupa mukoid maupun darah. *ormalnya, feces ber/arna kuning coklat

    yang disebabkan oleh adanya stercobilin. 2arna feces yang abnormal dapat dipengaruhi enis

    makanan, obat obatan dan adanya perdarahan pada saluran pencernaan.

    2arna *on Patologis Patologis

    3oklat, 3oklat tua, kuning

    coklat, coklat tua sekali

    4ksidasi normal dari pigmen

    empedu

    %ibiarkan lama diudaraMakanan yang mengandung

    banyak daging

    Hitam Makanan mengandung 5at besi ,bismuth

    Pendarahan disaluran cernabagian proksimal

    Abu abu $ putih Makanan mengandung coklat teatore 6konsistensi seperti

    bubur dan berbuih7

    Abu abu muda sekali Makanan mengandung banyakbahan susu barium

    4bstruksi saluran empedu

    Hiau atau kuning hiau Makanan mengandung banyak

    bayam, sayuran hiau lain.Pencahar berasal dari sayuran.

    Makanan melalui usus dalam

    /aktu cepat hingga pigmenempedu belum sempat

    teroksidasi

    Merah Makanan yang mengandungbanyak lobak merah 6bit7

    Pendarahan yang berasal darisaluran cerna bagian distal

    Sumber : Sutedjo, AY (2007)

    )au khas feses disebabkan oleh aktivitas bakteri. )akteri menghasilkan senya/a seperti

    indole, skatole, dan thiol 6senya/a yang mengandung belerang7, dan uga gas hidrogen sulfida.

    Asupan makanan berupa rempahrempah dapat menambah bau feses. &erdapat uga beberapa

    produk komersial yang dapat mengurangi bau feses. )au feses normal yang seharusnya tidak

    terlalu menusuk hidung. )au busuk didapatkan ika dalam usus teradi pembusukan protein yang

    tidak dicerna dan dirombak oleh kuman. 8eaksi feses menadi lindi oleh pembusukan semacam

    itu. "eses yang berbau tengik atau asam disebabkan oleh peragian gula yang tidak dicerna seperti

    pada diare. 8eaksi feses pada keadaan itu menadi asam."eses dalam keadaan normal didapatkansedikit sekali lendir dalam tina. &erdapatnya

    lendir yang banyak berarti ada rangsangan atau radang padadinding usus. Kalau lendir itu hanya

    didapat di bagian luar tina, lokalisasi iritasi itu mungkin terletak pada usus besar. edangkan bila

  • 7/21/2019 Feses.docx

    3/3

    lendir bercampur baur dengan tina mungkin sekali iritasi teradi pada usus halus. Pada disentri,

    intususepsi dan ileokolitis bisa didapatkan lendir saa tanpa tina.

    DAFTAR PUSTAKA

    -ackson, Peter . . '99'. Clinical Examination of Farm Animals. (K ! )lack/elloebronto. '99:.Ilmu Penyakit Ternak (Mamalia) 1. ;ogyakarta 6+%7 ! aah Mada (niversity

    Press

    utedo, A;. '99