Fermentasi Tempe

4

Click here to load reader

description

Fermentasi Tempe

Transcript of Fermentasi Tempe

Fermentasi Tempe Kelompok 5

Fermentasi TempeKelompok 5

Wulan afrianiAchmad nurafandiEgi ramadahPuput Eka Saputri

Landasan TeoriTempe merupakan salah satu produk fermentasi tradisional yang cukup terkenal dan merupakan sumber protein nabati yang sangat potensial bagi penduduk khususnya Indonesia. faktor yang paling sering diperhatikan dalam pembuatan tempe adalah pertumbuhan kapang karena tempe identik dengan tumbuhnya kapang pada kedelai. Kapang yang digunakan di Indonesia umumnya ditumbuhkan pada daun waru atau dalam bentuK tepung, meskipun kini telah ada yang diproduksi menggunakan inokulum murni (LIPI)Selama perendaman akan tumbuh bakteri-bakteri asam laktat. Salah satu contohnya adalah Lactobacillus plantarum yang mampu menghambat pertumbuhan Salmonella infantis, Enterobacter aerogenes, Escherichia coli dan Listeria monocytogenes. Secara umum, tempe bewarna putih karena pertumbuhan misella kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam.

Oleh: ATIKA INDARWATI ,RIZKY . Penambahan Konsentrasi Bakteri Lactobacillus Plantarum Dan Waktu Perendaman Pada Proses Pembuatan Tempe Probiotik .http://elisaindarti.staff.ub.ac.id/files/2013/05/Jurnal-Atika-Rizky.pdf. (diakses pada tanggal 22/03/2015)