Fenomena Promosi Dalam Bidang Agroteknologi

9
Fenomena Promosi Dalam Bidang Agroteknologi 1. Kasus Promosi Pupuk Organik SAA Jumlah penduduk yang semakin meningkat menuntut upaya untuk menciptakan lapangan kerja baru yang berpotensi. Salah satu caranya yaitu dengan mengembangkan usaha berbasis pertanian yaitu agribisnis dan agroindustri. Adanya agroindustri pupuk organik mempunyai peranan penting dalam memajukan pertanian karena dapat membantu menyediakan salah satu sarana produksi pertanian yaitu pupuk kepada para petani, sehingga kelangkaan pupuk dapat dihindari Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan di CV. Sumber Alam, Desa Gunggung, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep. Produk dari perusahaan ini berupa pupuk organik SAA (Sumber Alam Abadi). Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan bahwa agroindustri pupuk organik SAA merupakan salah satu unit usaha yang bergerak dalam bidang produksi, penjualan, penyaluran atau distribusi pupuk organik kepada petani maupun kelompok tani. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive). Responden adalah orang-orang yang mengenal dinamika dan keadaan bisnis yang dijalani. Responden dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, key informan yang berasal dari internal yaitu manajer lapang CV. Sumber Alam dan responden dari eksternal yaitu petani lokal yang sudah relatif lama menggunakan pupuk organik SAA pada lahan usaha taninya. Karena jumlah petani pengguna pupuk organik SAA tidak diketahui, maka pengambilan jumlah responden dalam

description

Komunikasi Agribisnis

Transcript of Fenomena Promosi Dalam Bidang Agroteknologi

Page 1: Fenomena Promosi Dalam Bidang Agroteknologi

Fenomena Promosi Dalam Bidang Agroteknologi

1. Kasus Promosi Pupuk Organik SAA

Jumlah penduduk yang semakin meningkat menuntut upaya untuk menciptakan lapangan

kerja baru yang berpotensi. Salah satu caranya yaitu dengan mengembangkan usaha berbasis

pertanian yaitu agribisnis dan agroindustri. Adanya agroindustri pupuk organik mempunyai

peranan penting dalam memajukan pertanian karena dapat membantu menyediakan salah satu

sarana produksi pertanian yaitu pupuk kepada para petani, sehingga kelangkaan pupuk dapat

dihindari

Metode PenelitianPenelitian ini dilakukan di CV. Sumber Alam, Desa Gunggung, Kecamatan Batuan,

Kabupaten Sumenep. Produk dari perusahaan ini berupa pupuk organik SAA (Sumber Alam

Abadi). Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan bahwa

agroindustri pupuk organik SAA merupakan salah satu unit usaha yang bergerak dalam bidang

produksi, penjualan, penyaluran atau distribusi pupuk organik kepada petani maupun kelompok

tani.

Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive). Responden adalah orang-

orang yang mengenal dinamika dan keadaan bisnis yang dijalani. Responden dalam penelitian ini

terdiri dari dua jenis, key informan yang berasal dari internal yaitu manajer lapang CV. Sumber

Alam dan responden dari eksternal yaitu petani lokal yang sudah relatif lama menggunakan

pupuk organik SAA pada lahan usaha taninya. Karena jumlah petani pengguna pupuk organik

SAA tidak diketahui, maka pengambilan jumlah responden dalam penelitian ini menggunakan

teknik accidental sampling (Rianse, 2009). Pengambilan jumlah responden eksternal dalam

penelitian ini sejumlah 30 orang, dengan pertimbangan bahwa jumlah tersebut sudah mewakili

pendapat konsumen secara keseluruhan.

Berdasarkan hasil penelitian tentang pendapat konsumen dapat diketahui bahwa produk

dan usahanya ini sudah baik tetapi masih perlu pengembangan lebih lanjut. Hal ini didukung

oleh data responden yaitu sebanyak 53,3 persen menyatakan bahwa pupuk organik ini

berkualitas baik, 73,3 persen menyatakan bahwa produk tersebut mempunyai harga yang mudah

dan sebanyak 46,7 persen menyatakan bahwa pelayanan dalam pembelian maupun informasi

dalam perusahaan ini tergolong baik, tetapi responden yang menyatakan bahwa kegiatan promosi

perusahaan masih kurang bagus sebanyak 53,3 persen.

Page 2: Fenomena Promosi Dalam Bidang Agroteknologi

Kekuatan terbesar dari usaha agroindustri pupuk organik SAA adalah harga produk yang

dipasarkan murah (terjangkau petani) sedangkan kelemahan terbesarnya adalah struktur

organisasi belum lengkap. Pada matrik EFAS menunjukkan bahwa peluang terbesar bagi

perkembangan usaha agroindustri pupuk organik SAA ini adalah permintaan pasar yang semakin

bertambah, sedangkan ancaman terbesarnya adalah promosi yang belum efektif.

Berdasarkan analisis SWOT diperoleh delapan alternatif strategi yang bisa digunakan

sebagai bahan pertimbangan bagi pengembangan usaha pupuk organik SAA. Alternatif strategi

yang dapat dijadikan prioritas utama, yaitu: a. memperbaiki atau melengkapi struktur organisasi

perusahaan; b. mengatur (membukukan) pengelolaan keuangan perusahaan; c. memperluas

jaringan dan distribusi pemasaran produk.

2. Kasus Promosi Beras Analog

Perilaku masyarakat Indonesia bila belum makan nasi artinya belum makan sulit dirubah

sehingga merubahnya membutuhkan strategi pentahapan. Salah satu strateginya adalah membuat

beras tiruan dengan bahan selain dari padi (artificial rice). Konsumen masih menyimpan,

mengolah dan memakan dalam bentuk beras tetapi bahan bakunya bukan dari padi. F-

Technopark sebagai salah satu pusat penelitian di Institut Pertanian Bogor (IPB) telah

mengembangkan invensi beras dengan bahan selain dari padi yang disebut dengan Beras Analog.

Beras ini telah diujicoba dan sedang dikembangkan dalam skala pilot plant untuk dikembangkan

lebih lanjut dalam skala industri. Manfaat beras ini dalam jangka panjang untuk mendiversifikasi

makanan pokok. Beras ini sudah ada pada tahun 1969-an dengan nama beras TEKAD (keTelo,

Kacang dan Djagung) tetapi gagal berkembang (Andrianto et al.,2013).

Metode Penelitian

Penelitian dilaksanakan di tiga tempat yaitu F-Technopark IPB, Serambi Botani Bogor

dan Restoran Taman Koleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi data primer dan

data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan stakeholder F-

Technopark IPB sedangkan survey dengan bantuan kuesioner dilakukan di dua outlet penjualan

produk Beras Analog yang masih aktif yaitu Serambi Botani Bogor dan Restoran Taman

Koleksi. Data sekunder diperoleh melalui penelusuran pustaka, dokumen, dan laporan instansi

terkait yang relevan dengan topik penelitian

Page 3: Fenomena Promosi Dalam Bidang Agroteknologi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil dari

penelitian ini adalah berdasarkan karateristik konsumen dapat diketahui bahwa sebagian besar

konsumen berjenis kelamin perempuan dengan kelompok usia 31-40 tahun dan dengan status

menikah. Tingkat pendidikan terakhir atau yang sedang dijalani adalah S1 dengan klasifikasi

pekerjaan employee (pegawai), status pekerjaan sebagai pegawai swasta, dan memiliki profesi

sebagai ibu rumah tangga dengan rata-rata pendapatan per bulannya Rp 4.500.001-Rp 6.000.000.

Adapun rata-rata pengeluaran konsumen per bulan adalah Rp 3.000.000-Rp 4.500.000. Hobi

sebagian besar konsumen Beras Analog adalah jalan-jalan.

Berdasarkan persepsi konsumen diketahui bahwa mayoritas konsumen menyatakan kesan

suka terhadap Beras Analog dengan penilaian suka pada rasa, aroma, teksur dan bentuk serta

penilaian cukup pada warna. Tipe konsumsi yang cocok untuk Beras Analog adalah sebagai

makanan selingan (kuliner). Bahan kemasan yang disukai sebagian besar konsumen Beras

Analog adalah kemasan Standing Pouch dengan ukuran kemasan 800 gram serta Informasi yang

dibutuhkan yang harus tertera pada kemasan adalah informasi nilai gizi. Lokasi pemasaran yang

tepat untuk Beras Analog kedepannya adalah melalui pasar modern dengan bentuk promosi

melalui iklan di televisi. Kisaran harga per packnya untuk Beras Analog adalah Rp 23.000 per

800 gram. Berdasarkan semua penilaian konsumen, sebagian besar konsumen berminat untuk

mengkonsumsi kembali Beras Analog kedepannya. Pada hasil tabulasi silang, terdapat hubungan

yang signifikan antara kesan dengan usia, status pernikahan, pendidikan, pendapatan dan

pengeluaran serta minat mengkonsumsi kembali dan tipe konsumsi. Berdasarkan banyaknya

jumlah responden yang menyukai dan berminat untuk mengkonsumsi kembali Beras Analog,

maka dapat disimpulkan persepsi konsumen terhadap produk ini baik.

Berdasarkan Analisis Cluster dengan menggunakan Hierarki Cluster dapat diketahui

bahwa jumlah segmen yang dapat dibentuk berdasarkan karateristik demografi konsumen yang

signifikan pada hasil tabulasi silang (usia, status pernikahan, pendidikan, pendapatan dan

pengeluaran) dan kesan adalah berjumlah empat segmen. Profil target pasar yang dipilih adalah

yang memiliki persentase terbesar dan memiliki kesan “suka” sehingga cluster (segmen) yang

terpilih yaitu cluster 3 dengan karateristik konsumen berusia 31-40 tahun, menikah, tingkat

pendidikan terakhir atau yang sedang dijalani yaitu S1, memiliki rata-rata pendapatan dan

Page 4: Fenomena Promosi Dalam Bidang Agroteknologi

pengeluaran per bulan Rp 4.500.001 – Rp 6.000.000. Berdasarkan Analisis Biplot, dapat

diketahui bahwa posisi atribut yang berada pada derajat kepentingan sangat penting adalah

atribut manfaat kesehatan, kandungan nutrisi dan keamanan dikonsumsi sehingga perumusan

positioning yang dapat disusun adalah “Beras Analog merupakan beras alternatif non padi yang

aman dikonsumsi karena mengandung lebih banyak nutrisi dan bermanfaat untuk kesehatan”.

Bentuk Promosi Pemasaran Beras Analog

Bentuk promosi yang tepat yang diharapkan oleh responden untuk Beras Analog adalah

melalui iklan televisi dengan persentase terbesar yaitu 21,7%. Hal ini dikarenakan televisi

merupakan bentuk media massa paling efektif karena televisi dapat menjangkau semua kalangan

masyarakat.

3. Kasus Promosi Beras Organik

Produk pertanian organik merupakan produk pertanian yang belum lama muncul kembali

di pasaran. Kemunculan produk ini dipengaruhi oleh banyaknya isu yang muncul mengenai

produk pertanian yang tercemar pestisida kimia. Pemakaian pupuk dan pestisida kimia secara

berlebihan ternyata telah mencemari produk yang dihasilkan. Produk pertanian organik muncul

kembali sebagai jawaban atas keinginan konsumen untuk memperoleh produk pertanian yang

sehat dan bebas dari racun dan juga pestisida kimia. Waktu kemunculan produk pertanian

organik yang relatif masih baru membutuhkan suatu promosi tersendiri. Salah satu cara yang

dapat digunakan ialah dengan penggunaan merek dan leaflet sebagai media promosi. Penelitian

ini mengambil kasus produk beras organik dengan merek SAE yang juga disertai leaflet. Produk

beras organik SAE ini merupakan salah satu produk di bawah Lembaga Pertanian Sehat.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa jauh keefektifan merek dan leaflet dalam

merubah sikap dan tingkat pengetahuan responden. Dalam penelitian ini juga akan dilihat

bagaimana persepsi reponden terhadap merek dan leaflet dari beras organik SAE, kemudian akan

dilihat hubungannya dengan sikap dan pengetahuan responden Responden diambil secara

sengaja atau purposive dengan asumsi bahwa pada umumnya konsumen beras organik berasal

dari kalangan menengah ke atas. Terkait dengan harga beras organik yang relatif lebih mahal.

Responden juga merupakan orang yang mengambil keputusan membeli beras dalam rumah

tangga, tidak buta warna dan bisa membaca. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

penggunaan merek dan leaflet cukup efektif dalam merubah sikap responden. Sebanyak 55

Page 5: Fenomena Promosi Dalam Bidang Agroteknologi

persen responden sikapnya berubah ke arah lebih positif setelah mereka melihat merek beras

SAE. Peranan leaflet juga dapat dikatakan cukup efektif dalam merubah tingkat pengetahuan

responden. Sebanyak 20 orang atau 50 persen responden meningkat pengetahuannya mengenai

produk beras organik setelah mereka membaca leaflet

Hasil penelitian yang didapat menunjukkan persepsi responden berkisar pada persepsi

baik dan sedang. Sekitar tujuh puluh persen responden memiliki persepsi sedang terhadap merek

dan sisanya memiliki persepsi yang baik. Sedangkan untuk leaflet, sebanyak 77 persen memiliki

persepsi sedang dan sisanya memiliki persepsi baik. Persepsi responden terhadap merek ini

ternyata memiliki hubungan dengan sikap yang ditunjukkan responden. Semakin baik persepsi

yang diberikan, maka sikap yang ditunjukkan akan semakin positif. Begitu juga persepsi

responden terhadap leaflet yang menunjukkan hubungan positif dengan sikap dari responden.

Persepsi responden terhadap leaflet ini tidak memiliki hubungan dengan pengatahuan responden.

Penilaian atau persepsi yang diberikan responden terhadap leaflet ini bisa saja hanya merupakan

penilaian responden terhadap desain luar dari leaflet bukan terhadap isi leaflet secara

keseluruhan yang didalamnya terdapat informasi mengenai produk.

Penggunaan merek dan leaflet sebagai media promosi produk beras organic SAE dapat

dikatakan efektif. Keefektifan peranan merek dan leaflet ini dapat dilihat dari terjadinya

perubahan sikap positif para responden setelah mereka melihat merek dan leaflet. Peranan leaflet

juga berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan responden. Dengan adanya leaflet

pengetahuan responden mengenai produk pertanian organik khususnya beras organik

meningkat.

Persepsi yang ditunjukkan responden terhadap desain visual merek dan juga leaflet

memperlihatkan hasil yang cukup baik. Hal ini berarti merek dan leaflet yang dibuat sudah baik

dari segi desain maupun isi.

Persepsi responden terhadap merek dan leaflet memiliki hubungan dengan sikap

responden. Persepsi yang baik cenderung diikuti sikap positif dari responden. Namun persepsi

responden terhadap leaflet tidak memiliki hubungan dengan tingkat pengetahuan responden.

Persepsi apapun yang ditunjukkan oleh responden tingkat pengetahuan responden mayoritas

tetap tinggi.

Daftar Pustaka

Page 6: Fenomena Promosi Dalam Bidang Agroteknologi

Darmawan, Didit. 2012. Efektivitas Merek Dan Leaflet Sebagai Media Promosi Produk Beras

Organik http://Repository.Ipb.Ac.Id/Handle/123456789/54377 (Diakses Pada Tanggal 11

November 2015)

Sustiyana, 2012. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Agroindustri Pupuk Organik SAA

http://pustakapertanianub.staff.ub.ac.id/files/2012/08/JURNAL-PUBLIKASI.pdf (Diakses Pada

Tanggal 11 November 2015)

Amanda, Deviana. 2013 Analisis Persepsi Konsumen dan Strategi Pemasaran Beras Analog(Analog

rice)http://www.manajemen.fem.ipb.ac.id/images/uploads/Volume_IV_No_2_Agustus_2013_51.pdf

(Diakses Pada Tanggal 11 November 2015)