FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS

12
FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS Husnan Nurjuman, S.Ag, M.Si

description

FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS. Husnan Nurjuman, S.Ag, M.Si. Epistemology ????. Aristoteles menyatakan bahwa indera hanya dapat menggapai bentuk, pengalaman inderawi terbatas pada situasi yang konkret - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS

Page 1: FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS

FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS

Husnan Nurjuman, S.Ag, M.Si

Page 2: FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS

Epistemology ????Manusia tidak seperti benda – benda, ia berada di tengah dunia dengan caranya yang khas.

Manusia sadar akan benda – benda yang ada di sekitarnya

Kesadaran akan kehadiran yang lain inilah yang akan melahirkan pegetahuan

Aristoteles menyatakan bahwa indera hanya dapat menggapai bentuk, pengalaman inderawi terbatas pada situasi yang konkret

Maka akal budi juga diperlukan untuk mengkaji materi atau pengertian bersama tentang esensi sesuatu.

Page 3: FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS

Epistemology ????

Heraclitos menegaskan bahwa indera adalah cara memahami dunia

Parmeneides yakin akal budilah cara yang terbaik

Plato dan Socrates menyatakan bahwa penalaran akal dan budi yang paling tepat

Epistemology : Membicarakan sumber pengetahuan dan bagaimana cara memperoleh pengetahuan

Empirisme, rasionalisme, idealisme, dsb

Page 4: FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS

Pertumbuhan pengetahuan Manusia

Zaman Yunani Kuno (abad 6 – 4 SM)

Abad Pertengahan (abad 1 – 9 M)

Abad Renaisans (abad 10 – 15 M)

Abad Pencerahan (abad 16 – 18 M)

Abad Modern (abad 19 – sekarang)

Page 5: FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS

Pertumbuhan pengetahuan Manusia

Zaman Yunani Kuno : Masa pergeseran dari mitos ke logis. Mencoba menjawab berbagai fenomena alam berdasarkan logika

Abad Pertengahan : Munculnya para pemikir Kristen (gereja) yang mendasarkan pengetahuan kepada teologi. Sementara di dunia Arab, maraknya penerjemahan karya – karya filsafat Yunani dan munculnya para filosof Islam

Page 6: FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS

Pertumbuhan pengetahuan Manusia

Abad Renaisans : Pengembangan Ilmu dengan rasio (menentang dominasi gereja). Ditandai dengan gerakan kesenian. Era peletakan dasar ilmu – ilmu alam

Abad Pencerahan : Kematangan rumpun ilmu alam sebagai ilmu empiris. Mengokohkan metodologi keilmuan melalaui eksperimen dan penelitian empiris.

Page 7: FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS

Pertumbuhan pengetahuan Manusia

Abad Modern :

Pesatnya kemajuan ilmu tidak hanya ilmu alam, tapi juga Ilmu sosial.

Pengetahuan berkembang menjadi cabang – cabang ilmu yang otonom.

Keilmuan dimatangkan melauai paradigma positivist

Paradigma Ilmu sosial semakin berkembang dan memunculkan aliran antipositivist

Page 8: FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS

Paradigma Dasar Keilmuan

RasionalismeRasionalisme Empirisme

Akal adalah dasar kepastian pengetahuan

Pengetahuan diperoleh dengan sejauh mana akal menangkap objek

Akal bekerja karena ada stimulasi / bahan dari indera

Methode menggunakan logika tanpa dukungan data empiris, menekankan pada pola deduktif

Pengalaman adalah sumber pengetahuan yang benar

Bagaimanapun kompleksnya pengetahuan manusia, selalu dapat dicari ujungnya pada pengalaman indera

Tumpuan metode pada aliran ini adalah eksperimen

Selain sumber pengalaman inderawi, terdapat juga sumber pengalaman berupa ide yang disebut empiric logik

Page 9: FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS

Paradigma Penelitian dan Metode Keilmuan

PositivismePositivisme AntipositivismeEvolusi lanjut dari empirismePrinsip ilmu poengetahuan : empiris – objektif, deduktif nomologis, instrumental – bebas nilaiTugas ilmu harus berawal dari pengamatan empirisIlmu harus bergerak dari fakta – fakta khusus kepada kesimpulan generalisasi teoritik.

Kritik terhadap positivist yang berkembang di ilmu – ilmu sosial. Pengembangan metodologi penelitian ilmu sosial, antipositivisme terdiri atas dua varean : 1) Intrepretatif dikenal sebagai konstruktivisme 2) Kritis sebagai nama lain dari subjektifisme.

Page 10: FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS

Paradigma Penelitian dan Metode Keilmuan

EpistemologyEpistemology Theporitical PrespectiveTheporitical Prespective

ObjectivismObjectivism PositivismPositivism

ConstructivismConstructivism Intrepretativism : Simbolic Interactionism, Intrepretativism : Simbolic Interactionism, phenomenology, hermeneiuticsphenomenology, hermeneiutics

SubjectivismSubjectivism Critical InquiryCritical Inquiry

Page 11: FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS

Paradigma Penelitian KomunikasiParadigma Penelitian Komunikasi

PositivistPositivist Konstruktivist Konstruktivist Critical TheoryCritical Theory

OntologyOntology Realitas diatur oleh Realitas diatur oleh kaidah- kaidah kaidah- kaidah universaluniversal

Realitas merupakan Realitas merupakan konstruksi sosialkonstruksi sosial

Kebenaran relatif Kebenaran relatif berdasar konteksberdasar konteks

Realitas adalah Realitas adalah “semu” yang “semu” yang terbentuk dari proses terbentuk dari proses sejarah dan kekuatan sejarah dan kekuatan sosial, budaya, sosial, budaya, ekonomi dan politikekonomi dan politik

EpistemologyEpistemology Realitas objektif, Realitas objektif, eksternaleksternal

Ilmuwan bukan Ilmuwan bukan bagian atau terkait bagian atau terkait objekobjek

Realitas subyektif, Realitas subyektif, produk interaksi produk interaksi antara obyek dan antara obyek dan penelitipeneliti

Realitas adalah Realitas adalah “penemuan jembatan “penemuan jembatan nilai”. Artinya nilai”. Artinya representasi nilai / representasi nilai / idoelogiidoelogi

MethodologyMethodology Eksperimen, melaui Eksperimen, melaui hipotesis dalam hipotesis dalam struktur logika struktur logika deduktif dengan deduktif dengan pendekatan pendekatan KuantitatifKuantitatif

Empati dan proses Empati dan proses interaksi antara interaksi antara peneliti dan objek peneliti dan objek dengan pendekatan dengan pendekatan kualitatifkualitatif

Analisis komprehensif, Analisis komprehensif, kontekstual, multilevel kontekstual, multilevel analisis sebagai analisis sebagai aktivis transformasi aktivis transformasi sosialsosial

AksiologyAksiology Netral, bebas nilaiNetral, bebas nilai Terikat nilaiTerikat nilai Terikat nilai, ilmu Terikat nilai, ilmu untuk perubahan untuk perubahan sosialsosial

Page 12: FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS

Husnan NurjumanHusnan NurjumanC: 085218269667 F: 021-C: 085218269667 F: 021-

39119153911915E : [email protected] : [email protected]

TERIMA

KASIH..!!