Fender Dan Alat Tambat

download Fender Dan Alat Tambat

of 32

description

pelabuhan

Transcript of Fender Dan Alat Tambat

  • 1

    PELABUHAN FENDER DAN ALAT PENAMBAT

    NUR YUWONO JURUSAN TEKNIK SIPIL, FAKULTAS TEKNIK, UGM

    BAGIAN 6

  • 2

    PELABUHAN FENDER

    Pada waktu kapal merapat ke dermaga akan terjadi benturan antara kapal dan dermaga. Walaupun kapal merapat dengan kecepatan yang relatip sangat kecil, karena massa kapal sangat besar, maka energi kapal yang membentur dermaga adalah cukup besar.

    Untuk menghindari kerusakan yang terjadi baik pada kapal maupun pada dermaga maka pada lokasi (daerah kontak) benturan tersebut diberi peredam energi (bantalan) yang biasa disebut fender.

    Fender direncanakan mampu menyerap sebagian energi kapal yang membentur dermaga. Dengan adanya perubahan bentuk fender dan atau dermaga maka energi yang tersisa tersebut berubah menjadi gaya yang bekerja (menekan) pada dermaga.

    Fender harus dipasang di sepanjang dermaga dan letaknya harus sedemikian rupa sehingga kapal yang merapat akan selalu mengenai fender tersebut baik pada waktu pasang maupun surut.

    Ada beberapa macam fender diantaranya adalah: fender kayu, fender karet, dan fender gravitas.

  • 3

    PELABUHAN FENDER KAYU

    Fender kayu dapat berupa batang-batang yang dipasang baik vertikal maupun horisontal

    Kayu dapat menyerap energi karena pada kayu tsb terjadi difleksi ataupun berubah bentuk.

    Sifat / karakter fender kayu: Mudah didapatkan di lokasi

    pekerjaan. Mempunyai tingkat kekerasan

    yang rendah dibandingkan dengan besi, beton ataupun plat baja.

    Kekuatan maupun durabilitas-nya relatif rendah, sehingga tidak cocok untuk melayani kapal-kapal ukuran besar.

    Fender kayu

  • 4

    PELABUHAN FENDER KARET

    Fender karet banyak digunakan karena mempunyai banyak keunggulan diantaranya adalah sifat elastisitas dan durabilitasnya yang tinggi dan mudah dibentuk.

    Bentuk yang paling sederhana dari fender karet adalah ban mobil (biasa-nya ban bekas) yang dipasang di sepanjang sisi depan dermaga atau dipasang pada sisi kapal. Fender ban biasanya dipasang untuk melayani kapal-kapal yang ukurannya relatip kecil. Ban bekas sesungguhnya tidak didesain untuk keperluan fender, namun dapat dimanfaatkan sebagai fender.

    Fender karet mempunyai bentuk beraneka ragam diantaranya adalah: tabung selinder, block karet berbentuk segi empat atau V.

    Tabung selinder Fender tabung dengan ukuran 15 x 7,5, artinya diameter luar dari tabung

    tersebut DL= 15 inchi dan diameter dalamnya DD = 7,5 inchi. Titik terendah (terdalam) dari tabung ini terdapat lubang drainasi yang berfungsi untuk mengeluarkan air yang terperangkap di dalam tabung tersebut.

    Spesifikasi fender biasanya diberikan secara lengkap oleh pabrik yang membuat fender tersebut. Pembuat fender yang terkenal diantaranya adalah: Goodyear Tire and Rubber Co. dan Bridgestone Tire Company.

  • UNJUK KERJA FENDER

    5

  • 6

    PELABUHAN FENDER KARET

    Fender ban bekas Fentek super cone fender

  • 7

    PELABUHAN FENDER KARET TIPE SELINDER

    Contoh: Kode FR1 FR2 FR3 FR4 FR5 FR6 Diameter (mm) 150 200 250 300 400 500

    Gaya (ton) 5 7 8 10 13 16

    Energi (tm/m) 0,14 0,27 0,42 0,61 1,0 1,6

    Lubang drainasi DL DD

  • PELABUHAN UNJUK KERJA FENDER

    8

  • 9

    PELABUHAN FENDER KARET SEIBU TIPE V

    Contoh Fender SEIBU tipe V Kode 300H 400H 500H 600H Tinggi H (mm) 300 400 500 600 Panjang, L (m) 3,00 3,50 3,50 3,50 Lebar, B (mm) 188 250 315 375 Energi (tm/m) 2,25 4,00 6,25 9,00 Gaya Reaksi (ton) 22,5 30,0 37,5 45,0 Defleksi (mm) 135,0 180,0 225,0 270,0

    L H

    B

  • 10

    PELABUHAN FENDER KARET

  • 11

    PELABUHAN FENDER KARET

  • 12

    PELABUHAN FENDER KARET

  • 13

    PELABUHAN FENDER KARET

    PE

    LA

    BU

    HA

    N P

    T S

    EM

    EN

    GR

    ES

    IK

    TB

    K, T

    UB

    AN

  • 14

    PELABUHAN FENDER GRAVITAS

    Fender gravitas adalah fender yang terbuat dari tabung baja yang diisi dengan beton dan sisi depan diberi pelindung kayu dan digantung di sepanjang dermaga (bagian bawah). Berat dari fender gravitas ini dapat mencapai 15 ton, tergantung bobot kapal yang akan dilayani.

    Apabila terbentur kapal, fender tersebut akan bergerak ke belakang dan ke atas, sedemikian rupa sehingga energi kapal yang menghantam dermaga dapat dipindahkan untuk menggerakkan sistem fender tersebut. Atau dapat dikatakan sebagian energi kapal yang membentur sistem fender diubah menjadi tenaga potensial.

    Fender gravitas pada akhir-akhir ini sudah banyak ditinggalkan karena konstruksinya rumit, menambah beban dermaga dan perawatannya tidak mudah.

    Fender gravitas

    Dermaga

    Karet, kayu

  • 15

    PELABUHAN PERENCANAAN FENDER

    Dasar perencanaan Kapal yang merapat dermaga membentuk sudut 100

    Kecepatan kapal diambil kecepatan pada saat berthing. Kapal rencana diperhitungkan pada saat bermuatan penuh Energi kapal yang diperhitungkan hanya separuh energi total (ada yang

    mengambil seluruh energi)

    Formula: . E = F.d E = {(W.V2)/2g}Cm.Ce.Cs.Cc. Untuk: Cm= 2 , Ce= , Cs= 1 , Cc= 1 maka: F = (W.V2)/2gd Keterangan: F = gaya yang bekerja pada fender (t) E = energi kapal arah tegak lurus dermaga (tm) d = defleksi fender (m) V = komponen kecepatan dalam arah tegak lurus sisi dermaga dengan sudut maks 100 (m/s)

    W = berat kapal bermuatan penuh (t)

  • 16

    PELABUHAN PERENCANAAN FENDER

    Posisi fender Posisi fender harus

    sedemikian rupa sehingga mampu melindungi kapal/dermaga dan menyerap energi kapal yang merapat untuk berbagai jenis kapal yang dilayani.

    Arah vertikal harus mempertimbangkan

    Keadaan pasang surut Ukuran kapal

    Arah horisontal harus mempertimbangkan:

    Ukuran kapal Lengkung haluan kapal

    Jarak fender 5 sd 10 % panjang kapal (< 20.000 DWT)

    JARAK FENDER BERDASAR OCDI (1991)

    Kedalaman air (m) 4-6 6-8 8-10

    Jarak Fender (m) 4-7 7-10 10-15

    LWL

    HWL

    Dermaga

    Fender

    Kapal

  • 17

    POSISI FENDER

  • PELABUHAN POSISI FENDER

    18

  • FENDER DERMAGA PENYEBERANGAN

    19

  • 20

    PELABUHAN ALAT PENAMBAT

    Alat penambat adalah suatu konstruksi yang digunakan untuk keperluan berikut ini: Mengikat kapal pada waktu berlabuh agar tidak terjadi pergeseran atau pergerakan

    kapal yang disebabkan oleh arus, angin dan gelombang, Menolong berputarnya kapal, Menolong untuk mengerem kapal.

    Alat penambat dapat diletakkan baik di daratan maupun di perairan. Menurut konstruksinya alat penambat dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu: (1) Bolder pengikat, (2) Pelampung penambat, dan (3) Dolphin.

    Kapal yang berlabuh ditambatkan ke dermaga dengan cara mengikatkan tali penambat ke bagian haluan, buritan dan badan kapal.

    Alat penambat yang terdapat di dermaga ada dua macam yaitu: Bollard (corner mooring post) yang diletakkan di ujung dermaga dan Bitt yang diletakkan di sepanjang dermaga. Bollard biasanya lebih besar dan lebih kuat dibandingkan dengan Bitt.

    Alat pengikat ini biasanya dibuat dari besi cor dengan kualitas bagus (tidak mudah korosi), dan dengan konstruksi bagian atas lebih besar dan diberi konstruksi khusus sehingga ikatan tali kapal tidak mudah lepas

  • 21

    PELABUHAN ALAT PENAMBAT

    Penempatan Bitt Ukuran Kapal Jarak Maksimum Jumlah Minimum (DWT) (m) (buah) - 2.000 10 15 4 2.001 - 5.000 20 6 5.001 20.000 25 6 20.001 50.000 35 8 50.001 100.000 45 8

  • 22

    PELABUHAN ALAT PENAMBAT

    Gaya pada Bollard (Per Bruun, 1976) Berat Total Kapal Gaya Pada Bollard (Displacement W) Gaya pd Bollard Tegak lurus dermaga Sejajar Dermaga

    (Ton) (Ton) (Ton/m) (Ton/m) - 2.000 10 1,5 1,0 2.001 - 5.000 20 1,5 1,0 5.001 10.000 30 2,0 1,5 10.000 20.000 50 2,5 2,0 20.001 30.000 60 3,0 2,0 30.000 50.000 80 3,5 2,0 50.001 100.000 100 4,0 2,5

    Disamping itu, Bollard akan mendapat beban vertikal sebesar 0,87 gaya horisontal

    W = 1,2 sd 1,3 DWT

  • 23

    PELABUHAN ALAT PENAMBAT

  • 24

    PELABUHAN ALAT PENAMBAT

    LOAD (ton)

    POST BASE ANCHOR BOLT

    WEGHT (kg)

    D D1 H1 H2 D2 D3 H3 H4

    15 250 400 250 88 600 500 100 45 M36-4 130

    25 300 480 290 105 720 600 130 60 M48-4 220

    35 300 480 290 105 720 600 130 60 M48-6 230

    50 350 560 330 123 840 700 160 70 M56-6 360

    70 400 640 370 140 960 800 190 80 M64-6 530

    100 450 720 405 158 1180 1000 270 80 M64-8 820

    150 550 880 485 193 1440 1220 340 100 M80-8 1480

    200 650 1040 565 228 1700 1440 410 110 M90-8 2250

    PT. KEMENANGAN

    Jl. Gunung Sahari No. 75, Jakarta Pusat 10610, Indonesia.

    Fax: 021 4200052

    Email: [email protected] [email protected]

  • 25

    PELABUHAN PELAMPUNG PENAMBAT

    Pelampung penambat biasanya terdapat di kolam pelabuhan atau di daerah tunggu kapal di luar pelabuhan. Kapal dapat saja berlabuh menggunakan jangkarnya sendiri namun dapat pula memanfaatkan pelampung penambat yang disediakan sebagai fasilitas pelabuhan. Penambatan di kolam labuh harus diusaha-kan kapal ditambat pada dua sisi (haluan dan buritan) agar kapal tidak dapat berputar 3600.

    Cara penambatan dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan jangkarnya sendiri, atau dengan pelampung penambat atau kombinasi antara jangkar dan pelampung penambat.

    Pelampung penambat tidak boleh terseret oleh arus atau angin dari tempat yang telah ditentukan. Oleh karena itu pelampung harus diikat dengan baik dan diberi pemberat yang cukup (dapat mencapai 75 ton). Panjang pengikat harus cukup sehingga tidak tenggelam pada waktu pasang.

  • 26

    PELABUHAN PELAMPUNG PENAMBAT

    Penambatan pada satu sisi (haluan atau buritan), berakibat kapal dapat berputar 3600 tergantung arah arus laut dan angin

    Jangkar Pemberat

  • 27

    PELABUHAN TANJUNG PRIOK

  • 28

    PELABUHAN DOLPHIN

    Dolphin adalah konstruksi yang digunakan untuk menambat kapal yang berupa tiang pancang, tiang dari turap baja ataupun dari kaison. Dolphin biasanya dipergunakan pula untuk menahan benturan kapal pada waktu merapat ke dermaga (jetty), atau gaya-gaya yang disebabkan karena hembusan angin, gelombang ataupun arus.

    Dolphin dibedakan menjadi dua macam yaitu: dolphin penahan (breasting dolphin) dan dolphin penambat (mooring dolphin).

    Dolphin penahan mempunyai ukuran lebih besar, karena direncanakan selain untuk menambat kapal juga dipergunakan untuk menahan benturan kapal pada saat berlabuh dan menahan tarikan kapal pada waktu terjadi tiupan angin, arus, atau gelombang. Dengan demikian bangunan dilengkapi dengan fender.

    Berdasarkan strukturnya dolphin dibedakan menjadi dua tipe yaitu: Dolphin Lentur dan Dolphin Kaku. Dolphin lentur biasanya terbuat dari kumpulan tiang kayu atau besi, sedangkan dolphin kaku terbuat dari kaison atau turap baja yang diisi mortar/beton

  • 29

    PELABUHAN DOLPHIN

    Fender Dolphin

  • 30

    PELABUHAN ALAT PENAMBAT

    Pelabuhan Singapura Pelabuhan Afrika Selatan

  • 31

    PELABUHAN FENDER SOAL Dermaga berbentuk wharf direncanakan untuk berlabuh

    kapal dengan bobot 15000 DWT. Ukuran kapal B = 32,0 m, L = 150 m dan D = 7,0 m, dengan koefisien blok kapal Cb = 0,60. Kecepatan kapal pada waktu merapat 0,25 m/det, dengan sudut datang kapal maksimum 10o pada saat berthing. Bilamana dermaga menggunakan fender karet tipe V dari KEMSA RUBBER PRODUCTS, dengan unjuk kerja permeter panjang fender pada defleksi 45 % dapat dilihat pada tabel, maka jawablah pertanyaan ini.

    Hitunglah berat kapal pada keadaan bermuatan penuh. Hitunglah gaya akibat tumbukan kapal yang bekerja pada dermaga

    tersebut dan tentukan tipe fender yang diperlukan untuk dermaga tersebut.

    Gambarkan sketsa dari fender karet tersebut.

    Tipe

    Fender

    CA CB

    F (ton) E (tm) F (ton) E (tm)

    KVF 200 H 15,35 1,0 12,60 0,75

    KVF 250 H 19,52 1,6 15,30 1,18

    KVF 300 H 23,07 2,2 17,48 1,60

    KVF 400 H 30,37 4,0 24,12 3,00

  • 32