Félix Dujardin

4
Félix Dujardin adalah seorang ahli biologi Perancis . Dia dikenang untuk penelitiannya tentang protozoa, konsepnya tentang Protoplasma dan invertebrata lainnya. Pada tahun 1850 dia adalah orang pertama yang menggambarkan badan jamur seranga yang merupakan kunci dalam sistem struktur saraf serangga. Felix Dujardin lahir 5 April 1802 di Tours, Perancis. Ia merupakan anggota dari akademi sains yang terkenal di Prancis. Pada tahun 1840 ia ditunjuk sebagai profesor dari geologi dan mineralogi di Universitas Toulouse. Dan pada tahun 1841, dia juga menjadi seorang profesor dari zoology dan botani di Rennes. Sebagian besar latar belakang pendidikannya didapat secara otodidak. Ia dikenal dikenal karena karyanya dalam kehidupan binatang mikroskopis. Pada tahun 1834 ia mengusulkan bahwa kelompok baru organisme bersel satu yang disebut " Rhizopoda "; yang berarti "akar-kaki". Nama itu kemudian berubah menjadi " Protozoa ". Dia membantah konsep seorang naturali,s Christian Gottfried Ehrenberg yang menyebutkan bahwa organisme mikroskopis "organisme lengkap" yang mirip dengan hewan yang lebih tinggi. Selain studi tentang mikroskopis, ia melakukan penelitian yang luas dari kelompok invertebrata termasuk echinodermata, cacing dan cnidari. Pada tahun 1835 Felix Dujardin menyatakan bahwa bagian terpenting dalam sel adalah protoplasma, yang merupakan cairan yang terdapat di dalam lumen (ruang) sel. Peryataan ini merupakan penegasan dari pendapat MaxSchultze (1825-1914) yang menyatakan bahwa

Transcript of Félix Dujardin

Flix Dujardin adalah seorang ahli biologi Perancis . Dia dikenang untuk penelitiannya tentang protozoa, konsepnya tentang Protoplasma dan invertebrata lainnya. Pada tahun 1850 dia adalah orang pertama yang menggambarkan badan jamur seranga yang merupakan kunci dalam sistem struktur saraf serangga.

Felix Dujardin lahir 5 April 1802 di Tours, Perancis. Ia merupakan anggota dari akademi sains yang terkenal di Prancis. Pada tahun 1840 ia ditunjuk sebagai profesor dari geologi dan mineralogi di Universitas Toulouse. Dan pada tahun 1841, dia juga menjadi seorang profesor dari zoology dan botani di Rennes. Sebagian besar latar belakang pendidikannya didapat secara otodidak.

Ia dikenal dikenal karena karyanya dalam kehidupan binatang mikroskopis. Pada tahun 1834 ia mengusulkan bahwa kelompok baru organisme bersel satu yang disebut " Rhizopoda "; yang berarti "akar-kaki". Nama itu kemudian berubah menjadi " Protozoa ". Dia membantah konsep seorang naturali,s Christian Gottfried Ehrenberg yang menyebutkan bahwa organisme mikroskopis "organisme lengkap" yang mirip dengan hewan yang lebih tinggi. Selain studi tentang mikroskopis, ia melakukan penelitian yang luas dari kelompok invertebrata termasuk echinodermata, cacing dan cnidari.

Pada tahun 1835 Felix Dujardin menyatakan bahwa bagian terpenting dalam sel adalah protoplasma, yang merupakan cairan yang terdapat di dalam lumen (ruang) sel. Peryataan ini merupakan penegasan dari pendapat MaxSchultze (1825-1914) yang menyatakan bahwa protoplasma merupakan struktur dasar organisme dan merupakan bagian penting dari sel.

Di Foraminifera, iamenemukanzat hidup yang tak berbentuk yang ia beri nama "sarcode", kemudian berganti nama menjadiprotoplasmaoleh Hugo von Mohl (1805-1872).

Setelah meneliti protozoa, Felix Dujardin berani membantah konsep naturalis Gottfries Ehrenberg yang menyatakan bahwa mikro organisme adalah organisme lengkap yang mirip dengan makro organisme. Felix Dujardin menyatakan bahwa mikroorganisme adalah suatu organisme bersel satu yang tidak memiliki kelengkapan organ dan sistem organ seperti makhluk-makhluk makrokospis bersel banyak. Felix Dujardin juga melakukan penelitian yang luas, termasuk penelitian terhadap kelompok hewan tidak bertulang punggung (Invertebrata) Echinoderms, Helminths dan Cnidarians.

FELIX DUJARDIN adalah seorang ilmuwan Prancis yang terkenal dengan penelitiannya tentang Protozoa dan juga konsepnya tentang Protoplasma. Penemuan-penemuan Felix Dujardin di bidang ilmu pengetahuan sebagian besar merupakan lanjutan dari penelitian-penelitian yang dilakukan pendahulunya. Dengan penelitiannya itu, Felix Dujardin memperbaiki dan meluruskan teori-teori yang tidak relevan yang berhubungan dengan bidang yang ditelitinya. Contohnya penelitiannya di bidang Protozoa dan Protoplasma.Setelah meneliti protozoa, Felix Dujardin berani membantah konsep naturalis Gottfries Ehrenbergs yang menyatakan bahwa mikro organisme adalah organisme lengkap yang mirip dengan makro organisme. Felix Dujardin menyatakan bahwa mikroorganisme adalah suatu organisme bersel satu yang tidak memiliki kelengkapan organ dan sistem organ seperti makhluk-makhluk makrokospis bersel banyak. Felix Dujardin juga melakukan penelitian yang luas, termasuk penelitian terhadap kelompok hewan tidak bertulang punggung (Invertebrata) Echinoderms, Helminths dan Cnidarians.

Felix Dujardinpada tahun 1835 menyatakan bahwa bagian terpenting dalam sel adalah protoplasma, yang merupakan cairan yang terdapat di dalam lumen (ruang) sel. Peryataan ini merupakan penegasan dari pendapat MaxSchultze (1825-1914) yang menyatakan bahwa protoplasma merupakan struktur dasar organisme dan merupakan bagian penting dari sel.

Sejarah pendidikan Felix Dujardin tidaklah begitu menonjol sebab hampir sepanjang hidupnya dia lebih banyak belajar secara ototidak. Felix Dujardin merupakan anggota dari akademi sains yang terkenal di Prancis. Pada tahun 1840 ia ditunjuk sebagai profesor dari geologi dan mineralogi di Universitas Toulouse. Dan pada tahun 1841, dia juga menjadi seorang profesor dari zoology dan botani di Rennes. Felix Dujardin dikenal untuk teorinya tentang hewan mikroskopis, serta gambaran badan jamur seranga yang merupakan kunci dalam sistem struktur saraf serangga.- See more at: http://www.kamusq.com/2012/10/felix-dujardin-ahli-protozoa-dari.html#sthash.bJfzW9iw.dpuf