Feedback

4
Kondisi homeostasis dalam sel dan didalam tubuh organisme multiseluler dijaga dengan proses umpan balik (feedback). Reaksi negatif homeostasis adalah reaksi yang bersifat mengurangi terhadap tekanan kuat yang diterima pusat kontrol, sedang reaksi positif homeostasis adalah reaksi yang bersifat meningkatkan terhadap tekanan lemah yang dialami pusat kontrol, akibat dari perubahan-perubahan lingkungan yang dimonitor reseptor. Contoh reaksi negatif adalah: bagaimana pusat kontrol mempertahankan suhu badan terhadap tekanan suhu luar yang terlalu panas, ataupun terlalu dingin (termoregulasi); bagaimana tetap menjaga kadar gula darah tidak naik (glukoregulasi), atau bagaimana agar cairan tubuh tidak menjadi pekat akibat dehidrasi (osmoregulasi). Contoh reaksi positif adalah: pengeluaran oksitosin pada saat partus untuk meningkatkan kontraksi uterus, pengeluaran trombin untuk pembekuan darah pada saat terjadi perdarahan, dsb Ketidakseimbangan homeostasis terjadi bila faktor kontrol homeostasis tidak lagi mampu menjaga homeostasis kembali setimbang seperti semula. Faktor-faktor tersebut antara lain penyakit, keracunan, kurang gizi, kecapain, usia lanju, dll.

Transcript of Feedback

Page 1: Feedback

Kondisi homeostasis dalam sel dan didalam tubuh organisme multiseluler dijaga dengan

proses umpan balik (feedback).

Reaksi negatif homeostasis adalah reaksi yang bersifat mengurangi terhadap tekanan

kuat yang diterima pusat kontrol, sedang reaksi positif homeostasis adalah reaksi yang

bersifat meningkatkan terhadap tekanan lemah yang dialami pusat kontrol, akibat dari

perubahan-perubahan lingkungan yang dimonitor reseptor.

Contoh reaksi negatif adalah: bagaimana pusat kontrol mempertahankan suhu badan

terhadap tekanan suhu luar yang terlalu panas, ataupun terlalu dingin (termoregulasi);

bagaimana tetap menjaga kadar gula darah tidak naik (glukoregulasi), atau bagaimana

agar cairan tubuh tidak menjadi pekat akibat dehidrasi (osmoregulasi).

Contoh reaksi positif adalah: pengeluaran oksitosin pada saat partus untuk meningkatkan

kontraksi uterus, pengeluaran trombin untuk pembekuan darah pada saat terjadi

perdarahan, dsb

Ketidakseimbangan homeostasis terjadi bila faktor kontrol homeostasis tidak lagi

mampu menjaga homeostasis kembali setimbang seperti semula. Faktor-faktor tersebut

antara lain penyakit, keracunan, kurang gizi, kecapain, usia lanju, dll.

Page 2: Feedback

(Odum, Dasar-dasar Ekologi

Contoh lain dari pengendalian alam berkaitan dengan pembentukan komunitas tumbuhan

adalah ketika alam mendapat gangguan lingkungan, gunung meletus misalnya, maka

akan terjadi kerusakan alam yang menyebabkan kerusakan suatu ekosistem sehingga

menimbulkan lahan gundul karena tumbuhan yang berada di sekitar letusan gunung akan

gundul. Karena keadaan tanah yang baru terkena letusan rusak strukturnya dan sedikit

mengandung air, maka komunitas tumbuhan tidak dapat tumbuh di daerah tersebut, hanya

komunitas alga yang dapat hidup dan bertahan. Setelah beberapa lama struktur mineral

sudah mulai membaik karena peran alga, maka tumbuhan lumut dan paku-pakuan bisa

tumbuh di lahan yang sudah mulai lembab tersebut, lalu seiring dengan perkembangan

komposisi tanah yang membaik maka rerumputan juga mulai tumbuh. Setelah tanah

sudah mulai subur tanaman perdu selanjutnya bisa tumbuh di tanah tersebut, hingga

akhirnya tanah sudah benar-benar subur dan kondisi mineral maupun airnya cocok telah

memenuhi, maka tanaman pepohonan besar bisa tumbuh dengan subur pula. Begitulah

proses penyeimbangan terhadap kondisi gangguan alam sehingga suatu tumbuhan dapat

hidup sesuai batasan toleransinya dan akan menghasilkan adaptasi yang sesuai dengan

keadaan lingkungan.

Page 3: Feedback