Februari 2018Volume II, Issue 1 Inspektorat BSN … SKK Migas, Rony Ihram Maulana menyampaikan,...

6
B ertempat di Aula Mezzanine, tanggal 24 Januari 2018, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu menyelenggarakan Rapat Koordinasi Instansi dan Bendahara Umum Negara Tahun 2018 dengan bertajuk “LKKL, LK-BUN dan LKPP WTP Kita Bisa”. Dirjen Perbendaharaan, Marwanto, mengingatkan bahwa sesuai arahan Presiden pada Rakornas LK tanggal 20 Desember 2017, antara lain bahwa Opini WTP harus menjadi standar bagi K/L, bukan lagi sekedar prestasi tetapi kewajiban bagi semua K/L untuk mencapainya, untuk itu diperlukan kerja keras bagi semua pihak. Opini WTP saja tidak cukup, namun yang lebih penting adalah tidak boleh ada uang satu rupiahpun yang dikorupsi. Setelah dicapainya opini WTP, perlu dipikirkan bagaimana tingkat kepercayaan global dapat ditingkatkan. Pada pertemuan tersebut, narasumber yang terdiri dari Firmansyah N. Nazaroedin (Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, DJPB) dan Rusdiyanto (Ketua Tim Senior BPK). Firmansyah memaparkan tentang Current Issues Penyusunan Laporan Keuangan tahun 2017. Sedangkan Rusdiyanto menyampaikan paparan tentang Hak dan Kewajiban Auditor dan Auditee dan Resiko Audit LKKL tahun 2017. Rapat Koordinasi Instansi dan Bendahara Umum Negara Tahun 2018 Februari 2018 Rakor Instansi dan BUN 2018 1 SMAP : Upaya Cegah Korupsi 3 Rakor Kesestamaan Tahun 2018 4 PKPT TA 2018 5 Inspektorat BSN Februari 2018 Volume II, Issue 1 BULETIN PENGAWASAN Lanjutan dihalaman selanjutnya Pain Is Temporary Glory is Forever ~unknown~

Transcript of Februari 2018Volume II, Issue 1 Inspektorat BSN … SKK Migas, Rony Ihram Maulana menyampaikan,...

Page 1: Februari 2018Volume II, Issue 1 Inspektorat BSN … SKK Migas, Rony Ihram Maulana menyampaikan, risiko suap di SKK Migas sangatlah tinggi, karena banyak pihak ... laboratorium maka

B ertempat di Aula Mezzanine,

tanggal 24 Januari 2018, Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Kemenkeu menyelenggarakan Rapat Koordinasi Instansi dan Bendahara

Umum Negara Tahun 2018 dengan bertajuk “LKKL, LK-BUN dan LKPP WTP Kita Bisa”.

Dirjen Perbendaharaan, Marwanto, mengingatkan bahwa sesuai arahan Presiden

pada Rakornas LK tanggal 20 Desember 2017,

antara lain bahwa Opini WTP harus menjadi

standar bagi K/L, bukan lagi sekedar prestasi tetapi kewajiban bagi semua K/L untuk

mencapainya, untuk itu diperlukan kerja keras bagi semua pihak. Opini WTP saja tidak cukup,

namun yang lebih penting adalah tidak boleh ada uang satu rupiahpun yang dikorupsi. Setelah dicapainya opini WTP, perlu dipikirkan

bagaimana tingkat kepercayaan global dapat ditingkatkan.

Pada pertemuan tersebut, narasumber yang terdiri dari Firmansyah N.

Nazaroedin (Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, DJPB) dan Rusdiyanto (Ketua Tim Senior

BPK). Firmansyah memaparkan tentang Current Issues Penyusunan

Laporan Keuangan tahun 2017. Sedangkan Rusdiyanto

menyampaikan paparan tentang Hak dan Kewajiban Auditor dan Auditee dan Resiko Audit LKKL

tahun 2017.

Rapat Koordinasi Instansi dan Bendahara Umum

Negara Tahun 2018

Februari 2018

Rakor Instansi dan

BUN 2018

1

SMAP : Upaya Cegah

Korupsi

3

Rakor Kesestamaan

Tahun 2018

4

PKPT TA 2018 5

Inspektorat BSN

Februari 2018 Volume II, Issue 1

BULETIN PENGAWASAN

Lanjutan dihalaman selanjutnya

Pain Is Temporary

Glory is Forever

~unknown~

Page 2: Februari 2018Volume II, Issue 1 Inspektorat BSN … SKK Migas, Rony Ihram Maulana menyampaikan, risiko suap di SKK Migas sangatlah tinggi, karena banyak pihak ... laboratorium maka

Peranan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dalam memberikan keyakinan

terbatas atas penyajian LK sangat penting. Untuk itu APIP harus melakukan review sejak perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan anggaran, penyusunan laporan keuangan, hingga pendampingan pada saat

pemeriksaan oleh BPK. APIP juga harus berperan aktif mendorong penyelesaian temuan LKKL tahun sebelumnya dan menghindari potensi temuan LKKL

tahun berikutnya, peningkatan efektifitas sistem pengendalian intern, pencegahan pelanggaran

terhadap kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Untuk efektivitas, disarankan agar KL

membentuk Tim Task Force dalam rangka penyelesaian temuan LKKL tahun lalu dan tahun-

tahun sebelumnya yang belum terselesaikan.

Untuk pencapaian/mempertahankan opini WTP, diperlukan diperlukan langkah-langkah antara lain:

Pemahaman tentang mekanisme pemberian opini

Optimalisasi review Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL)

Penyelesaian temuan LKKL tahun sebelumnya;

Menghindari potensi temuan LKKL

Page 2

BULETIN PENGAWASAN

Page 3: Februari 2018Volume II, Issue 1 Inspektorat BSN … SKK Migas, Rony Ihram Maulana menyampaikan, risiko suap di SKK Migas sangatlah tinggi, karena banyak pihak ... laboratorium maka

M enindaklanjuti inisiasi SNI ISO/IEC 37001:2016 – Sistem Manajemen Anti Penyuapan, Badan

Sta nda rdi sas i Nasio nal (BSN) melaksanakan rapat koordinasi dengan Kantor Staf Presiden di BSN, Selasa (30/1/18). Dalam kesempatan ini, hadir pula perwakilan dari SKK Migas yang telah menerapkan SNI ISO/IEC 37001:2016.

Kepala Pusat Akreditasi dan Lembaga Sertifikasi BSN, Donny Purnomo melaporkan perkembangan inisiasi SNI ISO/IEC 37001:2016 sejauh ini. “BSN telah memfasilitasi pelatihan asesor akreditasi di bulan Mei 2016. Saat ini, sudah ada 20 orang asesor akreditasi,” ujar Donny. Kemudian, BSN juga telah memfasilitasi pelatihan auditor lembaga sertifikasi. “Pada awalnya, jumlah auditor sertifikasi berjumlah 10 orang. Namun pada perkembangannya, ketika lembaga sertifikasi melihat peluang yang besar, hampir semua lembaga sertifikasi su-dah melakukan pelatihan auditor secara mandiri,” jelas Donny.

Setelah melakukan sosialisasi pada bulan September, BSN mengini-siasi pilot project penerapan SNI ISO/IEC 37001:2016. “Dari level UKM, kare-na ada kekhawatiran UMKM akan sulit menerapkan ini, ada pilot project ter-hadap UMKM di Jogja, Karya Anak Bantul, yang saat ini sudah berhasil mendapat sertifikasi,” paparnya. Selain UMKM, Balai Besar Karantina Per-

tanian pun telah berkomitmen akan men-erapkan SNI ISO/IEC 37001:2016. Donny menerangkan, 52 Balai Besar Karantina sudah berkomitmen untuk menerapkan SNI ISO/IEC 37001:2016, dengan target 10 Balai menerapkan di Tahun 2018 ini.

BSN berharap dengan skema yang telah dikembangkan, BSN dapat ma-suk ke tahapan awal saling pengakuan di level Pacific Accreditation Cooperation (PAC). Agar dapat diakui di dunia inter-nasional, minimal ada 2 (dua) lembaga sertifikasi, dan masing-masing lembaga sertifikasi sudah memiliki klien organisasi penerap. “Diharapkan, kalau saling pengakuan saling pengakuian internasional sudah tercapai maka target untuk memper-baiki perception corruption index juga bisa dicapai melalui langkah ini,” harap Donny.

Spesialis Madya Pengawas Internal SKK Migas, Rony Ihram Maulana menyampaikan, risiko suap di SKK Migas sangatlah tinggi, karena banyak pihak yang ingin terlibat dalam pengolahan minyak bumi dan gas. Bukan hanya di sektor migas, bahkan dalam survey yang telah dilakukan oleh SKK Migas, sebagian besar responden menilai tindakan koruptif yang paling banyak adalah perbuatan suap-menyuap. “Kami menilai sistem anti bribery ini merupakan sistem yang pas karena bisa menjawab permasalahan besar di Negara kita,” ujarnya. Dalam pelaksanaannya, SKK Migas memiliki pedoman etika, pedoman pengendalian gratifikasi, pedoman whistleblowing system, pakta integritas 4

NO (NO Bribery, NO Kickback, NO Gift, NO luxurious hospitality), pelaporan LHKPN, right to audit, serta risk management. “Kepada para vendor dan KKKS, dalam kontrak ada klausul bahwa SKK Migas berhak melakukan audit forensik jika ditengarai ada sesuatu dalam pelaksanaan project,” jelas Rony. Menurut Rony, dampak dari klausul ini sangat besar. Bahkan, ada vendor yang tidak dipakai lagi karena tidak bersedia diaudit. Diharapkan, dengan menerapkan SNI ISO/IEC 37001:2016, SKK Migas dapat mencegah, mendeteksi, dan merespon

resiko suap, meningkatkan kepercayaan stakeholder, menghindari Conflict of Inter-est, menurunkan biaya di Industri Migas, menciptakan kultur anti suap di Industri Migas, serta sebagai bukti bahwa SKK Migas telah melakukan upaya pencegahan korupsi. “Dengan mengimplementasikan SNI ISO/IEC 37001:2016, secara internal SKK Migas lebih terjaga dengan sistem anti suap,” ujar Rony. Kepala BSN, Bam-bang Prasetya mengapresiasi langkah awal SKK Migas dalam penerapan SMAP karena sektor migas merupakan sektor paling strategis dan mempengaruhi hajat hidup orang banyak. “SKK Migas ini dapat menjadi role model dalam penera-pan SNI ini,”ujar Bambang. Perwakilan dari Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Abraham Wirotomo memandang peran BSN sangat penting dalam mendiseminasikan informasi ini karena banyak sektor yang menginginkan penerapan SNI ini, baik dari sektor pemerintah maupun swasta. ”Publikasi harus seimbang dengan kerja keras kita, sehingga publik dapat melihat capaian dari pemerintah,” pesan Abraham. Abraham pun berharap publikasi dapat berlangsung secara dua arah. “Inovasi sebesar ini sebaiknya menjadi diskusi publik dan juga publik merasa dilibatkan di sektor yang strategis ini,” harapnya. (bsn.go.id)

SNI Sistem Manajemen Anti Penyuapan : Upaya Pencegahan Korupsi

Page 3

Volume II, Issue 1

Rapat dengan KSP terkait dengan SMAP

Page 4: Februari 2018Volume II, Issue 1 Inspektorat BSN … SKK Migas, Rony Ihram Maulana menyampaikan, risiko suap di SKK Migas sangatlah tinggi, karena banyak pihak ... laboratorium maka

Business Name

trasi.

Personel yang auto pilot mudah adaptasi. Diperlukan leadership yang memenuhi standard minimal. Diperlukan diklat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan.

Beberapa prinsip yang harus dimiliki pega-wai antara lain S5 : Strategik, Setting priority, Synergy, (Speed) Cepat memutuskan dan Sustainable dan Kecerdasan 5Q = IESTS Quotient (intelectual, Emotional, Spiritual, Time, Social)

Dalam paparan Biro PKT menetap-kan 12 kegiatan prioritas pada tahun 2018 dengan prioritas utama dalam pelaksanaan anggaran dan penyediaan sarana prasarana sebagai kegiatan rutin Sestama. Untuk reviu IKU terdapat beberapa perubahan IKU antara lain nilai AKIP yang diganti dengan nilai LKE BSN. Hal tersebut dikarenakan waktu peneta-pan nilai AKIP BSN dari Menpan selalu ter-lambat sehingga tidak bias dilakukan penilaian di akhir tahun.

Untuk Biro HOH menerapkan 26 prioritas kegiatan pada tahun 2018 dengan perioritas utama melakukan rekrutmen CPNS 2018 dan melakukan pemberitaan untuk mengklarifikasi isu-isu yang ada dan untuk promosi lembaga. Sementara untuk IKU, terdapat perubahan pada kenaikan target

K esestamaan Badan Standardisasi Nasional mengadakan Rapat

Koordinasi Kesestamaan Tahun 2018 pada tanggal 29—30 Januari 2018. Bertempat di Hotel Grand Savero Bogor, Sekretaris Utama dalam sambutannya memaparkan bahwa Sestama merupakan jan-tungnya BSN sehingga bias men-dukung kegiatan – kegiatan yang ada di unit kerja. Perlu dil-aksanakan koordinasi program kerja di lingkup Kesestamaan supa-ya dapat terencana dengan baik dan sesuai jadwal. Perlu diketahui bahwa pada tahun 2017, realisasi Sestama tertinggal daripada unit kerja lain , untuk itu supaya pada tahun 2018 dapat termanfaatkan dengan optimal. Dalam arahannya, Kepala BSN memaparkan bahwa tahun 2018 adalah tahun penuh tan-tangan dari BSN. Dimulai dengan adanya pemberitaan tentang SNI mainan yang terjadi kesalahpahaman antar instansi pemerintahan. Untuk itu diperlukan klari-fikasi bertahap dalam menanggulangi isu. Selain itu dengan adanya pembangunan laboratorium maka anggaran harus digunakan seoptimal mungkin untuk kebutuhan stakeholder dan masyarakat. Penyusunan renstra 2020-2024 diharap-kan dapat menjawab permasalahan yang ada. Beberapa masukan untuk Sestama antara lain :

Pegawai di lingkup sestama harus men-erapkan visi, misi dan nilai – nilai BSN (Integritas, Kejujuran, Kecepatan, Keterbukaan, Teamwork)

BSN belakangan ini banyak pemberitaan terkait standar diharapkan semua bagian BSN dapat memberikan informasi (peningkatakan kompetensi terkait SPK)

BSN sebaiknya sudah memulai persiapan Renstra 2020 -2024

Dalam pembangunan Laboratorium SNSU, PKT bertindak sebagai pengawas awal terhadap lelang dll dan in-spektorat ikut mengawasi. Selain itu PKT juga mengkoordinasikan dalam perencanaan dan pengendalian admini-

Untuk Inspektorat terdapat 10 prioritas kegiatan pada tahun 2018 dengan prioritas utama melaksanakan audit internal dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK. Sementara untuk IKU, terdapat perubahan pada penghapusan nilai kepatuhan public. Hal itu dikare-nakan BSN telah mencapai zona hijau, sehingga BSN tidak dinilai lagi setiap ta-hunnya oleh ombudsman.

Pembahasan Raker dan Kontes-tasi Kegiatan BSN 2019 dilakukan oleh Kepala Bagian Perencanaan. Pada Raker tahun akan ada agenda baru yaitu Kon-testasi Program 2019. Dalam paparan menyebutkan bahwa dalam Kontestasi masih akan melibatkan tim panelis yang berasal dari Eselon I dan perwakilan deputi. Diharapkan pada kontestasi ter-sebut, setiap eselon 1 dapat memapar-kan kegiatan prioritas 2019 masing – masing unit kerja dihadapan para panelis dan peserta Raker BSN. Selain kontestasi, dalam Raker BSN juga melakukan pemba-hasan mengenai Flagship 2019, Rancangan LAKIP BSN (Capaian IKU) dan juga penandatangan perjanjian kinerja Eselon I dan II. (Rslh)

Rapat Koordinasi Kesestamaan BSN Tahun 2018

Page 4

Page 5: Februari 2018Volume II, Issue 1 Inspektorat BSN … SKK Migas, Rony Ihram Maulana menyampaikan, risiko suap di SKK Migas sangatlah tinggi, karena banyak pihak ... laboratorium maka

Business Name

Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) TA 2018

Inspektorat Badan Standardisasi Nasional

Page 5

No. Nama Obyek Pengawasan Bulan

I AUDIT

1 Audit Triwulan I April

2 Audit Triwulan II Juli

3 Audit Triwulan III Oktober

4 Audit Triwulan IV Desember

II REVIU

1 Laporan Keuangan TA. 2017 (unaudited) Februari

2 Laporan Keuangan TA. 2017 (audited) April

3 Laporan Keuangan TA. 2018 (Semester I) Juli

4 RKA-KL Juli, Oktober

5 RKBMN Juli, Oktober

6 LAKIP Instansi TA 2017 April

7 LAKIP Eselon I & II TA 2017 Mei

III EVALUASI

1 SAKIP Instansi TA 2017 Maret

2 SAKIP Eselon I & II TA 2017 Februari

IV PENGAWASAN LAINNYA

1 Pelatihan di Kantor Sendiri Maret—Desember

2 Kegiatan Konsultasi/Asistensi Januari-November

3 Diklat Teknis Juni, Agustus, Desember

Page 6: Februari 2018Volume II, Issue 1 Inspektorat BSN … SKK Migas, Rony Ihram Maulana menyampaikan, risiko suap di SKK Migas sangatlah tinggi, karena banyak pihak ... laboratorium maka

Business Name

Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) TA 2018

Inspektorat Badan Standardisasi Nasional

Page 6

No. Nama Obyek Pengawasan Bulan

V PEMANTAUAN

1 Pemantauan Kegiatan Unit Kerja Februari — November

2 Rapat Kerja Inspektorat Februari, Agustus

3 Pemantauan Tindak Lanjut Audit PBJ dan Triwulan III Th 2017 (sebelumnya)

Januari

4 Tim Pendampingan Pemeriksaan BPK-RI Februari — April

5 Pemantauan Tindak Lanjut Audit Kinerja April

6 Pemantauan Tindak Lanjut Audit PNBP Triwulan III September

7 Pemantauan Tindak Lanjut Audit Keuangan Triwulan III

Oktober

8 Pemantauan Tindak Lanjut Audit Kinerja Belanja modal TW III

Desember

9 Pemantauan Tindak Lanjut Audit Kinerja belanja barang TW III

Desember

10 Pengendalian Intern (Penyusunan Analisisi Resiko pada 11 Unit Kerja, Pemantauan RTP SPIP Semester II Ta-hun 2017 dan Semester I Tahun 2018

Februari—November

11 Monitoring Pedoman Pengawasan Internal (SMM dan E-audit)

Maret, Agustus

12 Penyusunan PKPT 2018 Januari

13 Penyusunan UPKPT 2019 September

14 Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK Januari, Maret—Juli, November

15 Pengawasan Kegiatan BSN di luar kota Maret, Juni, Agustus. Ok-tober, November

16 Monev LHKPN Juni, Desember

17 Sistem Penanganan Pengaduan (WBS) Januari—Desember

18 Monev ZI / WBK Juli, Oktober

19 Pelaksanaan & Pelaporan Penilaian MAndiri Pelaksa-naan Reformasi Birokrasi (PMPRB)

Februari—Maret

20 Pemantaun dan Evaluasi Aksi Percepatan dan Pember-antasan Korupsi (PPK)

Juni, Desember

21 Pengelolaan Pengendalian Gratifikasi Juni, Desember

VI PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT

1 Penanganan Pengaduan Masyarakat Januari—Desember