fdgdfhdf

44
STRATEGI PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DI DAERAH Oleh Drs. Nyoto Suwignyo, MM Kasubdit Urusan Pemerintahan Daerah I/5 Bidang PU, Perumahan dan Dukcapil Ditjen Otonomi Daerah - Kemendagri HP. 081 316 027 998 Email [email protected] KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

description

ghgg

Transcript of fdgdfhdf

  • STRATEGI PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DI DAERAH

    OlehDrs. Nyoto Suwignyo, MM

    Kasubdit Urusan Pemerintahan Daerah I/5 Bidang PU, Perumahan dan Dukcapil

    Ditjen Otonomi Daerah - Kemendagri

    HP. 081 316 027 998Email [email protected]

    KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

  • PENDAHULUAN

    1. Daerah mempunyai Kewajiban utk Melaksanakan UrusanPemerintahan wajib maupun pilihan;

    2. Pelaksanaan urusan pemerintahan daerah al. diwujudkandlm dokumen perencanaan & anggaran pembangunandaerah;

    3. Perencanaan dan anggaran Khusus utk urusan wajb ygberbasis pelayanan dasar, perlu mempedomani SPM ygditetapkan Pemerintah;

    4. Pengintegrasian SPM dlm Dokumen perencanaanPembangunan Daerah adalah memastikan terbangunnyasinergitas antara dokumen rencana pencapaian targetSPM dengan dokumen Rencana Pembangunan Daerah.

  • SPM DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTHAN DAERAH

    UU 32/2004

    PP 38/2007 PP 65/2005

    PP 8/2008 PP 58/2005

    BAB IIIURUSAN

    PEMERINTAHAN

    BAB VIIPERENC, PEMB.

    DAERAH

    BAB VIIIKEUANGAN

    DAERAH

    Permendagri No 6/2007;

    PermendagriNo 79/2007

    Permendagri 54/2010 Permendagri 13/2006 Permendagri

    21/2011

    PP Nomor 3 Tahun 2007 (LPPD, LKPJ & ILPPD)PP Nomor 6 Tahun 2008 (EKPPD)

  • Pokok Bahasan

    Metodologi penyusunan Dokumen Rencana Pencapaian SPM

    Memahami URGENSI Standar Pelayanan Minimal (SPM)

    Metodologi Pengintegrasian SPM DalamDokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

    KEBIJAKAN NASIONAL PERCEPATAN PENERAPAN SPM

  • Urgensi penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

  • URGENSI SPM DALAM IMPLEMENTASI PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

    Negara berkewajiban menjamin hak-haktertentu setiap warga, termasuk hak untukmemperoleh pelayanan dasar denganmutu atau standar tertentu.

    Kewajiban negara tersebut diselenggarakanoleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

    Pemerintah menetapkan SPM sebagaiinstrumen agar pelayanan dasar menjadiperhatian dan prioritas penyelenggaraanpemerintahan daerah.

  • DASAR HUKUM

    PENETAPAN & PENERAPAN SPM

    UU NOMOR 32 TAHUN 2004 (Pasal 11 ayat 4)

    PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG BERSIFATWAJIB YANG BERPEDOMAN PADA STANDAR PELAYANANMINIMAL DILAKSANAKAN SECARA BERTAHAP DAN DITETAPKANOLEH PEMERINTAH.

    Menteri/Pimpinan LPNK menyusun & menetapkan SPM sesuaidgn urusan wajib;

    PP 65/2005 Ttg Pedoman Penyusunan & Penerapan SPM

    Pemda menerapkan SPM sesuai dgn ketentuan yg diatur dlmPeraturan Menteri;

    SPM yg telah ditetapkan Pemerintah menjadi salah satu acuanbagi Pemda utk menyusun perencanaan & penganggaranpenyelenggaraan Pemda

  • Urusan Pemerintahan

    Urusan Concuret

    Urusan Pilihan

    Urusan Absolut

    Urusan Wajib

    Pelayanan Dasar NonPelayanan Dasar

    Berpedoman pada SPM yg ditetapkan Pemerintah

    Jenis Layanann, Indikator, Target , Nilai, Batas waktu, Juknis

    Rencana Pencapaian Target SPM oleh Daerah

    Batas Waktu dan Target pencapaian Nas & Daerah

    Pengintegrasian SPM dlm Dok Perenc Daerah

    Mekanisme Perencanaa Pembiayaan SPM

    Sistem penyampaian informasi dan realisasi SPM

    SPM DLM PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

  • Urusan Pemerintahan

    Urusan Wajib

    Pelayanan Dasar

    Standar Pelayanan Minimal

    Ketentuan mengenai jenis danmutu pelayanan dasar yangmerupakan urusan wajib daerahyang berhak diperoleh setiapwarga secara minimal.

    Posisi SPM dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

    Ruang lingkupnya mencakup: Jenis Pelayanan Dasar, Indikator dan Nilai, Batas Waktu Pencapaian, danPengorganisasian

    Penyelenggaraan.

  • 1. Pengaturan Batang Tubuh

    2. Matrik SPM

    3. Petunjuk Operasional SPM

    4. Juknis Perencanaan Pembiayaan SPM

    Maksud & Tujuan; Indikator SPM;Wewenang Penetapan & Pengorganisasian ; Pelaksanaan; Pelaporan & Monev; Pengembangan Kapasitas Jenis Pelayanan; Indikator; Nilai; Batas Waktu Pencapaian; Penanggungjawab Keterangan Pengertian;Definisi Operasional; Cara perhitungan; Sumber data; Target; Langkah Kegiatan Rencana Pencapaian SPM ; Pengintegrasian rencana pencaian SPM dlm

    dokumen perencanaan & penganggaran; Mekanisme pembelanjaan & pembiayaan

    penerapan & pencapaian SPM ; Sistem penyampaian Informasi renc. &

    realisasi SPM

    Struktur SPM

  • Kementerian/LPNK : Kementerian Perumahan Rakyat

    Urusan Wajib : Perumahan

    Daerah : Kabupaten/Kota

    NoJenis Pelayanan

    Dasar skala Kab/Kota

    Standar Pelayanan Minimal Batas Waktu

    Pencapaian

    Satuan Kerja/Lembaga

    Penanggung Jawab

    Keterangan

    Indikator Nilai

    1 2 3 4 5 6 7

    1. Rumah Layak Hunidan Terjangkau

    1.Cakupanketersediaanrumah layak huni

    100 % 2009 - 2025 Dinas perumahanatau Dinas yangmenangani bidangperumahan

    Sesuai tataruang danperizinan

    2.Cakupanlayanan rumahlayak huni yangterjangkau

    70 % 2009 - 2025

    2. Lingkungan Yang Sehat dan Aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum

    3.CakupanLingkungan YangSehat dan Amanyang didukungdengan PSU

    100% 2009 - 2025 Dinas perumahanatau Dinas yangmenangani bidangperumahan

    Sesuai tataruang danperizinan

    STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERUMAHAN RAKYAT

  • Perkembangan Penetapan 15 BIDANG SPM

    *) SPM diterapkan ditingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota

    No Bidang Tahun Penetapan

    Jenis Pelayanan

    Jumlah Indikator

    Target Pencapaian

    1 Kesehatan 2008 4 18 2015

    2 Sosial*) 2008 4 7 2015

    3 Lingk. Hidup*) 2008 4 4 2013

    4 Pemdagri 2008/2012 3 11 2015

    5 Permahan Rakyat*) 2008 2 3 2025

    6 PP & PA*) 2010 5 8 2014

    7 KB & KS 2010 3 9 2014

    8 Pendidikan Dasar 2010 2 27 2014

    9 PU & PR 2010 8 23 2014

    10 Ktnagakerjaan*) 2010 5 8 2016

    11 Kominfo 2010 2 6 2014

    12 Kethanan Pangan*) 2010 4 7 2015

    13 Kesenian*) 2010 2 7 2014

    14 Perhubungan*) 2011 4 26 2014

    15 PenanamanModal*) 2011 7 10 2014Jumlah 65 174

  • Manfaat SPM

    1) Lebih terjaminnya penyediaan pelayanan publik ygdisediakan oleh pemda kpd masyarakat ;

    2) Bermanfaat dlm menentukan jmlh anggaran yg dibthkanutk menyediakan pelayanan publik;

    3) Menjadi landasan & dasar dlm menentukan anggaran kinerja& alokasi dlm penentuan perimbangan keuangan yg lebihadil & transparan;

    4) Membantu penilaian kinerja kepala daerah scra lbh akurat& terukur shg mengurangi kesewenang-wenangan dlmmenilai kinerja pemda;

    5) Menjadi alat bantu utk meningkatkan akuntabilitas pemdakpd masyarakat, krn masyarakat dpt melihat keterkaitanantara pembiayaan dgn pelayanan publik.

  • Kebijakan Nasional percepatan penerapan Standar Pelayanan

    Minimal (SPM)

  • Tahapan Implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM)

    Peraturan Menteri Dalam Negeri No.79 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal

    Penyiapan Rencana Pencapaian SPM di daerah,

    Mempersiapkan mekanisme pembelanjaan penerapan SPM dan perencanaan pembiayaan SPM di daerah

    Pengintegrasian rencana SPM dalam dokumen perencanaan & penganggaran daerah

    Penyampaian

    informasi rencana

    dan realisasi

    pencapaian target

    tahunan SPM

    Penerapan SPM sedang memasuki tahapBIMTEK di 33 PROVINSI PADA 15 SPM

  • Penerapan SPM Dalam Kerangka Pembangunan Nasional

    Menetapkan SPM sebagai bagian dari Prioritas Nasional Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola.

    Menjadikan SPM sebagai upaya mewujudkanpenetapan dan penerapan sistem IndikatorKinerja Utama Pelayanan Publik yang selarasantara pemerintah pusat dan pemerintahdaerah

    Penerapan SPM merupakan sasaran meningkatnyakinerja Implementasi Urusan Pemerintahan Daerah

  • TARGET PENERAPAN SPM (Sesuai RPJMN 2010-2014)

    INDIKATOR TARGET

    2010 2011 2012 2013 2014

    Jumlah Standar Pelayanan

    Minimal (SPM) yang telah

    diterapkan oleh Daerah

    5 SPM 10 SPM 15 SPM 15 SPM 15 SPM

    Jumlah bidang SPM yang

    dimonitor penerapannya15

    SPM

    Jumlah bidang SPM yang

    dievaluasi penerapannya

    15 SPM

  • Kebijakan Kemendagri Dlm MendorongPercepatan Penerapan SPM

    SE Mendagri No. 100/1023/SJ,tanggal 26 Maret 2012

    tentang

    Percepatan Pelaksanaan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal

    di Daerah

  • 54

    3

    2

    1

    Pokok Substansi SE Mendagri No 100/1023/SJ

    Menginformasikan Kebijakan Penetapan 15 SPM oleh Pemerintah melalui K/L

    Memastikan Daerah utk melaporkan perkembangan penerapan SPM pd Bulan Juli & Desember

    Mendorong Daerah dlm mempersiapkan langkah-langkah percepatan penerapan SPM

    Mendorong Daerah utk menetapkan Perkada ttg Rencana Aksi Pencapaian Penerapan SPM

    Menjadikan SPM sebagai dasar dalam Penyusunan Perencanaan dan Anggaran Daerah

  • INFORMASI KEBIJAKAN PERCEPATAN PENERAPAN SPM

    Menginformasikan berbagai Kebijakan yg mendasari urgensi penerbitan Surat Edaran PP No 65 Tahun 2005 RPJMN 2010-2014 Inpres No 1 Tahun 2010 ttg Rancana Aksi Percepatan

    Pelaksanaan Pembangunan Nasional SE Mendagri Nomor 100/676/SJ, 7 Maret 2011

    Menegaskan jumlah SPM yang telah ditetapkan dan yg harus diterapkan daerah: Provinsi sebanyak 9 SPM Kab/Kota sebanyak 15 SPM

    ad.1

  • LAPORAN PERKEMBANGAN PERCEPATAN PENERAPAN SPM

    Melaporkan Proses Percepatan Perkembangan pemahaman SPM di Daerah Proses Koordinasi di Daerah

    Melaporkan out put Kebijakan yang telah ditetapkan Data base indikator SPM Profil Pelayanan Dasar SPM eksisting Rencana Aksi Penerapan SPM implementasi Rencana Aksi dalam Dokumen

    Perencanaan dan angga

    Kendala, Permasalahan dan Tindak Lanjut yang diperlukan

    ad.2

  • Mekanisme Pelaporan SPM DI KAB/KOTA

    BUPATI

    MENDAGRI MELALUI

    GUBERNUR

    DITJEN OTDA KEMDAGRI

    SEKJEN K/L Laporan 15 SPM Kab/Kota

  • Mekanisme Pelaporan SPM DI PROPINSI

    GUBERNUR

    MENDAGRI

    DITJEN OTDA KEMDAGRI

    SEKJEN K/L Laporan 9 SPM Provinsi Laporan Rekapitulasi 15 SPM

    Kab/kota (hasil kajian, analisis dan evaluasi)

  • WAKTU PELAPORAN

    SEMESTER I(sd BULAN JUNI)

    Melaporkan kondisi aktual perkembangan proses penerapan SPM.

    SEMESTER II (TAHUNAN -BULAN DESEMBER)

    Melaporkan kinerja tahunan penerapan SPM yang akan dijadikan input penyusunan LPPDdan kebijakan nasional

    Format:

    Format: Permendagri

    No 79 tahun 2007

  • langkah-langkah percepatan penerapan SPM di daerah

    Sosialiasikan SPM kepada Stakeholders Jajaran DPRD

    Seluruh jajaran SKPD terutama SKPD yg menangani SPM

    Pemangku kepentingan lainnya

    Membentuk TIM Percepatan Penerapan SPM Daerah

    Mengoordinasikan SKPD utk menyiapkan perumusan target pencapaian tahunan penerapan SPM, sebagai lampiran RAD.

    ad.3

  • PENGENDALIAN INTERNAL PERCEPATAN PENERAPAN SPM

    Menyiapkan Rencana Aksi Daerah yang memuat:

    - Hasil perhitungan dan target pencapaian SPM

    - Program dan Kegiatan serta alokasi anggaran

    Disesuaikan dengan kemampuan daerah dan batas waktu pencapaian nasional,

    Menetapkan RAD dalam Peraturan Kepala Daerah sebagai wujud komitmen Kepala Daerah terhadap penyelenggaraan pelayanan urusan wajib kepada masyarakat.

    Dijadikan acuan/ disinergikan dengan dokumen perencanaan dan anggaran tahunan.

    Dimonitor dan dilaporkan Pelaksanaannya

    ad.4

  • PENGINTEGRASIAN SPM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH

    input bagi Penyusunan/Revisi RPJMD:

    Mensinergikan proses penyusunannya

    Mensinergikan indikator SPM dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah

    Penyempurnaan Prioritas Kegiatan Tahunan terhadap RPJMD yang sedang berjalan

    Memberikan penajaman kegiatan/program lebih berorientasi kepada pencapaian target SPM

    ad.5

  • Metodologi penyusunan Dokumen Rencana Pencapaian SPM

  • DASAR ACUANAmanat Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2007 tentang

    Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal,

    yang menegaskan bahwa :

    SPM yang telah ditetapkan Pemerintah menjadi salah satu acuanbagi pemerintah daerah untuk menyusun perencanaan dan

    penganggaraan penyelenggaraan pemerintahan daerah;

    Pemerintahan Daerah menyusun rencana pencapaian SPMyang memuat target tahunan pencapaian SPM dengan mengacu

    pada batas waktu pencapaian SPM sesuai dengan Peraturan

    Menteri;

    Rencana Pencapaian SPM dimaksud dituangkan dalam RPJMDdan Renstra SKPD

    Target tahunan pencapaian SPM dimaksud dituangkan ke dalamRKPD, Renja SKPD, KUA, RKA-SKPD sesuai klasifikasi belanja

    daerah dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.

  • Penyiapan Data Base

    Kondisi awal tingkatpencapaian pelayanan dasar

    Penyiapan Profil Pelayanan Dasar

    Penyusunan Target pelayanan dasar yg akandicapai;

    Merbandingkan antara status awal & target pencapaian

    Perhitungan pembiayaan atas target pencapaian SPM,

    Analisa standar belanja keg terkait SPM

    satuan harga keg;

    Denganmemperhatikankemamuan,potensi, kondisi,karakteristik,prioritas daerahdan komitmennasional

    1 2

    3

    Proyeksi Target kebutuhan

    4

    DOKUMEN RENCANA AKSI

    DAERAH DALAM

    PENCAPAIAN SPM

    5

  • 31

    Metodologi Penerapan SPM

    1 Persiapan Penerapan SPM, dilakukan melalui langkah-langkah:a) Membentuk Tim Koordinasi Penerapan SPMb) Penyusunan program kerja Tim penerapan SPM di daerah c) pelaksanaan program kerja pada masing2 SKPD

    2Data Base dan Profil Pelayanan Dasar, dilakukan melalui langkah-langkah:

    DATA BASE

    a) Menemukenali Indikator SPM dan Target Yang Harus Dicapai

    (pengertian indikator kinerja SPM, Definisi Operasional, Cara Perhitungan,

    Target capaian dan Batas waktu pencapaian)

    b) Inventarisasi SK PD yang bertanggungjawab thd indikator

    c) Penyiapan template data base

    d) Pengumpulan dan pengolahan data dalam template data base

    PROFIL PELAYANAN DASAR

    b) Merumuskan profil pelayanan dasar

    c) Analisis kondisi pencapaian SPM (status, permasalahan, faktor-faktor)

    d) Verifikasi Profil Pelayanan Dasar

  • 32

    Metodologi Penerapan SPM dalam RPJMD

    3 Penentuan Target Capaian SPM, dilakukan melalui langkah-langkah:a) Periksa realisasi capaian kinerja untuk setiap jenis indikator SPMb) Bandingkan terhadap target capaian SPM secara nasional dan seberapa

    besar kesenjanganc) Periksa target capaiaan SPMd) Kaji permasalahan pencapaian kinerja pelayanane) Lakukan analisis kapasitas/kemampuan SKPD

    4 Penyusunan Program dan Kegiatan Prioritas Pencapaian SPM, terdiri dari:a) Program dan kegiatan untuk Indikator SPM yang sudah memiliki pedoman

    Teknisb) Program dan kegiatan untuk Indikator SPM yang belum memiliki pedoman

    Teknis

    5 Penghitungan Kebutuhan Pembiayaan SPM

    6 Penyusunan Rencana Aksi penerapan pencapaian SPM

    a) Program dan kegiatan untuk Indikator SPM yang sesuai perhitungan SKPDb) Program dan kegiatan untuk Indikator SPM yang sesuaii kapasitas

    kemampuan daerah

    c) Penetapan Rencana Aksi Daerah, setelah dipastikan program dan kegiatan pencapaian SPM sesuai dengan Dokumen Perencanaan dan Anggaran

  • Metodologi Pengintegrasian SPM Dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

  • 34

    Kedudukan Rencana Pencapaian SPM

    penyusunan rencana lima tahunan pencapaian SPM di tingkat Pemerintah Daerah dituangkan dalam RPJMD dan Renstra SKPD (PP

    No. 65 Tahun 2005)

  • 36

    Metodologi Penerapan SPM dalam RPJMD Kab/Kota

    Persiapan Penyusunan

    RPJMD

    Analisis Gambaran Umum

    Kondisi Daerah

    Perumusan Permasalahan

    Pembangun

    Analisis Isu Strategis

    Visi, Misi, Tujuan, Sasaran

    Strategi dan Kebijakan

    Kebijakan Umum dan

    Prog. PD

    Indikasi Rencana Program Prioritas

    Pembentukan Tim Koordinasi

    Sosialisasi Penerapan SPM

    Profil Pelayanan Dasar

    Identifikasi permasalahan dan kesenjangan

    Penentuan target capaian SPM

    Perumusan program dan kegiatan

    Penghitungan kebutuhan pembiayaan pencapaian SPM

    Rencana Kerja Penerapan SPM masuk dalam Rencana Kerja Penyusunan RPJMD

    Profil Pelayanan Dasar Pencapaian SPM menjadi bagian dari Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah

    Program Prioritas (SPM) Indikator Program

    (Outcome) Kebutuhan Pendanaan

    (dalam 5 tahun)

    1

    2

    3

    4

    5

  • 37

    INTEGRASI STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

    DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

    1. Dilakukan pada tahap penyusunan Rancangan Awal RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPD, yaitu :a. perumusan permasalahan pembangunanb. penentuan pagu indikatif program/kegiatan.c. Penetapan Indikator Kinerja

    2. Dijadikan sebagai salah Satu Kriteria Penentuan Urutan PrioritasProgram/Kegiatan dari Usulan Masyarakat dalam MusrenbangDesa dan Musrenbang Kecamatan, dengan kriteria sbb :

    a. Kesesuaian dengan Ranwal RKPD;b. Dukungan pemenuhan hak dasar rakyat (SPM);c. Kontribusi pada pencapaian target prioritas

    pembangunan kab/kotad. Dukungan nilai tambah, dst

  • 1. Pendahuluan

    2. Gambaran Umum Kondisi Daerah

    3. Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

    4. Analisa Isuisu Strategis

    5. Visi, Misi, Tujuan & Sasaran

    6. Strategi & Arah Kebijakan

    7. Kebijakan Umum & Program Pembangunan Daerah

    8. Indikasi Rencana Program Prioritas Yang DisertaiKebutuhan Pendanaan

    9. Penetapan Indikator Kinerja Daerah

    10. Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan

  • 39

    NoAspek/Fokus/Bidang

    Urusan/ Indikator KinerjaPembangunan Daerah

    Capaian kinerja

    Standar

    Interpretasi

    belum tercapai ()(n-5) (n-4) (n-3) (n-2)

    (n-1)**)

    KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

    Kesejahteraan dan PemerataanEkonomi

    Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi keuangan daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian danPersandian

    Pertumbuhan PDRB

    Laju inflasi

    PDRB per kapita

    Dst.

    Kesejahteraan Sosial

    Pendidikan

    Angka melek huruf

    Angka rata-rata lama sekolah

    Dst

    Dst

    Dst.

    PELAYANAN UMUM

    Pelayanan Urusan Wajib

    Ketahanan pangan

    Regulasi Ketahanan Pangan

    Ketersediaan pangan utama

    Tabel T.III.C.36. Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi DaerahTerhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

    Provinsi/Kabupaten/Kota.....*)

    Standar Berdsrkan SPM Nas

  • Perhitungan Pagu Program Prioritas pada (RPJMD)

    Program OutcomeStandar Belanja(costing SPM)

    Pagu Program SKPD

    Program 1 ....

    Keluaran 1 ...... Rp. .........

    Rp. ......... SKPD 1Keluaran 2 ...... Rp. .........

    Keluaran 3 ...... Rp. .........

    Dst ...... Rp. .........

    Program 2 ....

    Keluaran 1 ...... Rp. .........

    Rp. ......... SKPD 2Keluaran 2 ...... Rp. .........

    Dst ...... Rp. .........

    Program dst ... Dst ......

  • Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertaiKebutuhan Pendanaan Provinsi/Kabupaten/Kota.....*)

    Kode

    Bidang Urusan Pemerintahandan Program

    Prioritas Pembangunan

    IndikatorKinerja

    Program(outcome)

    Kondisi Kinerja pada

    Awal RPJMD

    (Tahun 0)

    Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

    SKPDPenanggu

    ng Jawa

    b

    Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

    Kondisi Kinerja pada akhir periode

    RPJMD

    Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp

    1 Urusan Wajib

    1 01 Pendidikan

    1 01 01 Program.........

    1 01 02 Program.........

    1 01 03 Dst .....

    1 02 Kesehatan

    1 02 01 Program.........

    1 02 02 Dst .....

    1 03 Dst .......

    2 Urusan Pilihan

    2 01 Pertanian

    2 01 01 Program.........

    2 01 02 Program.........

    2 01 03 Dst .....

    2 02 Dst .......

    Masukan

    Indikator yg

    ada didlm

    SPM

    Nasional

    Kondisi

    berdsrkan Data

    dasar Tahun 0

    RPJMD

  • 42

    KESIMPULAN

    1. Untuk pengintegrasian SPM dlm DokumenPerencanaan dan Anggaran, kpd setiap pejabat SKPDperlu memahami regulasi yg terkait dgn SPM danPerencanaan Pembangunan Daerah;

    2. Keterkaitan Perencanaan SPM & PerencanaanPenganggaran akan berlanjut pada sampai ketingkatevaluasi penyelenggaraannya;

    3. Daerah perlu membangun tata cara pengorganisasianpenyelenggaraan SPM lintas SKPD yg melibatkan unsursekretariat daerah, Bappeda, Inspektorat dan SKPDterkait;

    4. Komunikasi dan koordinasi dg K/L perlu dibangun dlmrangka percepatan pencapaian SPM yg tlh ditetapkanoleh Menteri/Pimpinan Lembaga;

  • Saran & Informasi dapat disampaikan ke

    [email protected]

  • NAMA Drs. Nyoto Suwignyo, MM.TEMPAT/TGL LAHIR TULUNG AGUNG, 28 Oktober 1965

    PANGKAT/GOLONGAN PEMBINA TK I/IVb

    NIP 19651028 199103 1 001

    JABATAN

    KEPALA SUB DIREKTORAT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH IBIDANG PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN, KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPILDITJEN OTONOMI DAERAH, KEMENDAGRI

    ALAMAT KANTOR JL. MEDAN MERDEKA UTARA NO.7 JAKARTA PUSAT

    NOMOR HP 081316027998

    [email protected][email protected]

    NOMOR NPWP 69.213.076.8-423.000

    BIODATA NARASUMBER