fau kepo

9
E. Kegunaan Program wirausaha ini menghasilkan produk utama keripik bayam “Kepo” menggunakan bahan baku sayur bayam yang dapat diperoleh secara mudah disekitar kita. Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan daya inovasi yang tinggi bagi mahasiswa agar mampu bersaing dalam pasar bebas saat ini. Pertambahan angka pengangguran setiap tahunnya di Indonesia menjadikan salah satu faktor untuk membuka lapangan pekerjaan terutama di bidang pangan. Program wirausaha ini dapat membantu pemerintah untuk mengatasi masalah pengangguran yang ada. Dalam menjalankan kegiatan wirausaha ini, tentunya dibutuhkan bahan baku yaitu bayam yang dapat tersedia dalam jumlah yang konstan dan keadaan fisik yang masih segar. Dengan demikian, kemitraan dengan petani bayam sebagai pemasok bahan baku utama tentunya dapat menghasilkan simbiosis mutualisme di antara kedua pihak. Disatu sisi, kami sebagai pihak yang menjual produk olahan dari bayam memperoleh kemudahan dalam memperoleh bahan baku bayam yang baik, segar dan dengan harga terjangkau. Di lain pihak, petani sayur bayam dapat memperoleh keuntungan berupa pasar/penadah tetap sehingga dapat mempertahankan pemasukan dari usaha pertanian sayur bayam tersebut. Kegiatan wirausaha berupa produk olahan berupa keripik dari sayur bayam memiliki keunggulan dari segi variasi rasa yang beraneka ragam. Diawali dari program ini, diharapkan mengubah pandangan masyarakat tentang kegunaan dari sayur bayam, yang

description

a

Transcript of fau kepo

E. KegunaanProgram wirausaha ini menghasilkan produk utama keripik bayam Kepo menggunakan bahan baku sayur bayam yang dapat diperoleh secara mudah disekitar kita. Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan daya inovasi yang tinggi bagi mahasiswa agar mampu bersaing dalam pasar bebas saat ini. Pertambahan angka pengangguran setiap tahunnya di Indonesia menjadikan salah satu faktor untuk membuka lapangan pekerjaan terutama di bidang pangan. Program wirausaha ini dapat membantu pemerintah untuk mengatasi masalah pengangguran yang ada. Dalam menjalankan kegiatan wirausaha ini, tentunya dibutuhkan bahan baku yaitu bayam yang dapat tersedia dalam jumlah yang konstan dan keadaan fisik yang masih segar. Dengan demikian, kemitraan dengan petani bayam sebagai pemasok bahan baku utama tentunya dapat menghasilkan simbiosis mutualisme di antara kedua pihak. Disatu sisi, kami sebagai pihak yang menjual produk olahan dari bayam memperoleh kemudahan dalam memperoleh bahan baku bayam yang baik, segar dan dengan harga terjangkau. Di lain pihak, petani sayur bayam dapat memperoleh keuntungan berupa pasar/penadah tetap sehingga dapat mempertahankan pemasukan dari usaha pertanian sayur bayam tersebut. Kegiatan wirausaha berupa produk olahan berupa keripik dari sayur bayam memiliki keunggulan dari segi variasi rasa yang beraneka ragam. Diawali dari program ini, diharapkan mengubah pandangan masyarakat tentang kegunaan dari sayur bayam, yang biasanya hanya bisa diolah menjadi sayuran saja, ternyata dapat dilakukan inovasi dengan memprosesnya menjadi keripik bayam.

F. Usaha1.Bidang UsahaBidang usaha dijalankan adalah usaha yang bergerak pada bidang produksi pengolahan makanan ringan yaitu berupa keripik bayam.

2.Metodologi PelaksanaanDalam pelaksanaan program ini, kami menerapkan beberapa metode, yaitu :

a. Survei LokasiSurvei dilakukan pada tempat dan peluang usaha untuk mengetahui respon masyarakat demi kemajuan usaha.b. Survei Pasar Kami melakukan survei guna mengetahui peluang pasar di daerah wilayah kami, serta melihat pesaing yang ada.c. PersiapanProses ini dimulai setelah selesainya survei lokasi usaha serta pasar. Dalam persiapan ini kami menyiapkan tempat serta produk-produk yang akan kami jual. d. Pembuatan SampelMemproduksi dalam jumlah terbatas dengan tujuan untuk memperkenalkan produk sebelum siap dipasarkan ke masyarakat.

3.Analisis PasarDewasa ini banyak sekali produk-produk berupa makanan ringan yang digemari oleh semua lapisan masyarakat mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa. Tingginya kebutuhan masyarakat terutama dalam hal inovasi produk makanan yang unik dan belum pernah ada dapat memberikan sinyal positif bagi kami untuk memulai dan mendirikan usaha olahan makanan ringan. Usaha ini menekankan kepada kualitas produk dan kepuasan pelanggan atau konsumen. Bahan pokok yang digunakan juga merupakan komoditi pertanian Indonesia yang alami dan mudah didapatkan. a. Profil Konsumen Target profil konsumen kami adalah seluruh lapisan masyarakat dari semua kalangan, yang terdiri dari anak-anak, remaja, dan dewasa.b. Pesaing dan Peluang Pasar(1) Potensi dan SegmentasiDi kawasan Malang dan sekitarnya masih jarang ditemukan yang menjual olahan dari sayur bayam menjadi keripik, meskipun terdapat beberapa produk yang sejenis tetapi pada umumnya produk tersebut hanya dapat ditemukan di tempat penjualan oleh-oleh tertentu sehingga sangat jarang masyarakat yang mengetahui produk olahan tersebut.Dengan situasi persaingan yang demikian itu, kami melihat bahwa kesempatan bagi usaha kami untuk berkembang masih terbuka lebar dan membuat kami semakin mantap untuk memulai usaha ini. Kami berusaha mengembangkan produk olahan ini dengan keunggulan dari variasi rasa, kemasan produk yang dapat bersaing dengan produk makanan ringan yang ada. Segmentasi konsumen menurut golongan ekonomi terdiri dari:Kalangan ekonomi atas (supermarket,mall dan lain-lain)Kalangan ekonomi menengah (toko,warung)Kalangan ekonomi bawah (pedagang asongan, kaki lima)Target pasar dari keripik bayam KEPO ini adalah semua kalangan masyarakat dan segala usia yang berdomisili di seluruh Indonesiadankhususnya untukoleh-oleh yang berada di sekitar Malang.(2) Strategi Pemasarana. Produk Menggunakan bayam alami (tanpa pengawet). Tanpa penyedap rasa dan pewarna. Proses pembuatannya secara tradisional. Terdiri dari lima variasi rasa yaitu pedas, jagung manis, rendang, pecel dan original. Produk yang dibuat dengan varian bentuk yang kecil, sedang dan besar.b. HargaHarga keripik bayam (100 gr) Rp 5.000c. Media promosiSebagai awal pemasaran produk ini diperlukan sebuah informasi melelui beberapa media diantaranya :1) Internet Melalui media online seperti instagram, facebook dan twitter yang berisi tentang produk yang dijual dengan menampilkan gambar contoh produk, harga, dan contact person2) Pamflet / BrosurMelalui selebaran yang berisikan informasi tentang nama, tempat, dan produk yang dijual dengan menampilkan berbagai design yang menarik untuk disebarkan dikalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar.3) Ex-Banner Berisi informasi produk dan lokasi tempat penjualan yang di tempatkan di lokasi stand.

4.Analisis Operasional11. Cara pembuatan produka.Pembuatanadonan Membuatolahan dengun tepung dan bumbu-bumbu hingga menjadi adonan. Mendiamkan adonan selama satu malam Potongdaun bayam yang sudah dibersihkanb.Pemproduksian Siapkan penggorengan dengan minyak yang mendidih beserta adonan yang sudah di diamkan selama satu malam Kemudian masukan daun bayam yang sudah dipisahkan dari batangnya kedalam adonan Ambil sehelai lalu goreng dengan ukuran api sedang, setelah matang angkat dan tiriskan Taburi keripik yang masih hangat dengan kelima varian rasa seperti pedas, jagung manis, pecel, rending dan original Kemudian keripik dibungkus dalam kemasan produk yang menarik dan langsung di press dengan mesin Setelah di press beberapa menit ambil dan kemas ke dalam kardus berlabel resmi.

5. Analisis Peluang Usahaa. KebutuhanTingkat kebutuhan berbagai lapisan masyarakat akan produk makanan ringan semakin meningkat, sehingga mendorong produk keripik bayam ini untuk bersaing dalam usaha makanan ringan yang sudah ada. Tentunya dalam kegiatan manusia seperti kegiatan refreshing tidak lengkap tanpa adanya camilan atau makanan ringan. Dengan adanya pasar yang luas, diharapkan produk keripik bayam ini dapat menjadi salah satu produk yang dikenal luas oleh masyarakat.b. PermintaanAdanya keinginan konsumen untuk mengonsumsi produk makanan ringan yang unik, sehat dan memiliki berbagai varian rasa untuk menemani disela-sela kegiatan santai para konsumenc. ProdukKami berinovasi pada keripik bayam yang masih belum banyak dikonsumsi konsumen dengan menambahkan beraneka macam cita rasa sampai original dengan harga yang dapat bersaing dengan produk makanan ringan lainnya

6. Analisis SWOT1.Strength (kekuatan)a.Belum ada produsen yang memproduksi keripik bayamdengan berbagai varian rasa yang uniksehingga produk ini merupakan produk hasil inovasib.Harga keripik bayam dapat bersaing dengan produk olahan makanan ringan lainnyac.Tersedia berbagai varian rasa yang unik dan belum pernah ada seperti rasa pecel, rendang, jagung manis, pedas dan original yang diolah tanpa bahan pengawet.d.Kemasan yang menarik sehingga dapat bersaing dengan produk olahan makanan ringan yang sudah terkenal. 2.Weakness (kelemahan)a.Produk hanya dapat bertahan dalam jangka waktu sekitar 2 bulan.b.Proses produksi yang sedikit mengalami kesulitan karena diperlukan kehati-hatian agar produk tidak hancur dan harus digoreng tipis agar produk menjadi crispy.3.Opportunity (peluang)a.Kebiasaan para konsumen yang mencari camilan yangbergizi,murah dan bercita rasa unikb.Setiap konsumen pasti menyukairasa yang berbeda-bedasehingga produk ini menjadi alternatif camilan yang sesuai dengan pilihan konsumen.c. Mudah mengembangkan wilayah pemasaran.4.Threat (ancaman)Masih jarang ada konsumen yang mengetahui keberadaan keripik bayam jenis baru dengan aneka rasa seperti ini.7. Analisis Sumber Daya Manusia1.Kebutuhan tenaga kerjaDalam usaha ini dibutuhkan karyawan untuk tahap pengolahan dan pemroduksian adalah tiga orang dengan keahlian di bidangnya.2.Sistem PenggajianSistem penggajian yang digunakan dalam usaha ini adalah berdasarkan konsep bagi hasil.

8. Analisis Produksi1. Desain produkBentuk produk kami seperti daun, hampir mirip seperti keripik rempeyek. Produk ini tersedia dalam lima varian rasa yaitu rasa original, pedas, jagung manis, pecel dan rendang.