Fathu Makkah Penaklukan Kota Mekkah

12
FATHU MAKKAH (Penaklukan Kota Mekkah) Ditulis oleh ds Minggu, 04 September 2011 10:47 - Penaklukan kota Mekkah merupakan kemenangan terbesar yang dengannya Allah memuliakan agama-Nya, Rasul-Nya, dan tentara-Nya. Negeri nan suci dan rumah Allah nan mulia ini diselamatkan dari tangan-tangan orang kafir dan musyrik. Sebab-Sebabnya Sebagaimana telah disebutkan dalam peristiwa Hudaibiyah bahwa salah satu isi perjanjiannya adalah; suku-suky yang ingin bergabung dengan salah satu keduan pihak maka dia termasuk bagian dari pihak tersebut. Tindakan permusukan terhadap suku-suku tersebut berarti permusuhan kepada pihak yang melakukan perjanjian. Berdasarkan pasa tersebut, suku Khuza'ah ikut bergabung dengan Rasulullah SAW, sementara Bani Bakar bergabung dengan Quraisy. Kedua suku ini pada dasarnya memang bermusuhan sejak zaman Jahiliyah. Bani Bakar ingin menggunakan kesempatan damai tersebut untuk melampiaskan balas dendamnya kepada suku Khuza'ah saat mereka tidak siap. Mereka menyerangnya secara tiba-tiba, suku Quraisy membantunya dengan senjata dan sejumlah orang-orangnya. Kejadian tersebut segera sampai kepada Rasulullah SAW. Karena itu Rasulullah SAW bersiap-siap menuntut balas perbuatan tersebut sebagai realisasi perjanjian Hudaibiyah. 1 / 12

Transcript of Fathu Makkah Penaklukan Kota Mekkah

Page 1: Fathu Makkah Penaklukan Kota Mekkah

FATHU MAKKAH (Penaklukan Kota Mekkah)

Ditulis oleh dsMinggu, 04 September 2011 10:47 -

Penaklukan kota Mekkah merupakan kemenangan terbesar yang dengannya Allah memuliakanagama-Nya, Rasul-Nya, dan tentara-Nya. Negeri nan suci dan rumah Allah nan mulia inidiselamatkan dari tangan-tangan orang kafir dan musyrik.

Sebab-Sebabnya

Sebagaimana telah disebutkan dalam peristiwa Hudaibiyah bahwa salah satu isi perjanjiannyaadalah; suku-suky yang ingin bergabung dengan salah satu keduan pihak maka dia termasukbagian dari pihak tersebut. Tindakan permusukan terhadap suku-suku tersebut berartipermusuhan kepada pihak yang melakukan perjanjian.

Berdasarkan pasa tersebut, suku Khuza'ah ikut bergabung dengan Rasulullah SAW, sementaraBani Bakar bergabung dengan Quraisy. Kedua suku ini pada dasarnya memang bermusuhansejak zaman Jahiliyah.

Bani  Bakar ingin menggunakan kesempatan damai tersebut untuk melampiaskan balasdendamnya kepada suku Khuza'ah saat mereka tidak siap. Mereka menyerangnya secaratiba-tiba, suku Quraisy membantunya dengan senjata dan sejumlah orang-orangnya.

Kejadian tersebut segera sampai kepada Rasulullah SAW. Karena itu Rasulullah SAWbersiap-siap menuntut balas perbuatan tersebut sebagai realisasi perjanjian Hudaibiyah.

1 / 12

Page 2: Fathu Makkah Penaklukan Kota Mekkah

FATHU MAKKAH (Penaklukan Kota Mekkah)

Ditulis oleh dsMinggu, 04 September 2011 10:47 -

Abu Sufyan ke Madinah untuk Memperbaharui Perjanjian

Tentu saja apa yang dilakukan suku Quraisy dan sekutunya merupakan penghianatan yangtidak ada pembenarannya sedikitpun. Suku Quraisy yang khawatir akibat dari tindakan sepertiitu segera bermusyawarah mereka sepakan mengutus Abu Sufyan untuk memperbaharuiperjanjian.

Berangkatlah Abu Sufyan ke Madinah. Setibanya di sana dia langsung menuju rumah putrinyaUmmu Habibah. Ketika dia hendak duduk di atas tikar milik Rasulullah SAW, segera UmmuHabibah melipat tikar tersebut. Abu Sufyan bekata:

"Wahai putriku, apakah engkau sayang kepada aku agar tidak duduk di tikar ini, atau engkausayang kepada tikar itu agar tidak aku duduki?"

"Ini adalah tikar milik Rasulullah SAW, sedangkau engkau musyrik lagi najis", tegas UmmuHabibah.

"Demi Allah, kini perangaimu jadi buruk", ketus Abu Sufyan.

Setelah itu dia menghadap Rasulullah SAW dan menyampaikan maksudnya, namun beliautidak memberikan jawaban sedikitpun. Kemudian dia menghadap Abu Bakar, beliaupun tidakmau berbuat apa-apa. Lalu menghadap Umar bin Khattab, kemudian Ali bin Abi Thalib. Merekasemua tidak memberikan jawaban yang memuaskan.

Diapun akhirnya kembali ke Mekkah dengan tangan hampa.

2 / 12

Page 3: Fathu Makkah Penaklukan Kota Mekkah

FATHU MAKKAH (Penaklukan Kota Mekkah)

Ditulis oleh dsMinggu, 04 September 2011 10:47 -

Persiapan Perang [1]

Tiga hari sebelum sampainya berita pelanggaran perjanjian kepada Rasulullah Saw, beliautelah memerintahkan Aisyah ra. untuk menyiapkan segala sesuatu untuknya. Tidak adaseorangpun yang tahu. Ketika Abu Bakar datang kepada beliau, dia heran, untuk apa persiapantersebut. Behkan Aisyah sendiri tidak mengetahuinya. Namun setelah jelas berita penyeranganBani Bakar terhadap Khuza'ah, mereka baru sadar alasannya. Rasulullah SAW memerintahkanmereka untuk bersiap-siap menuju Mekkah. Namun Rasulullah SAW menghendaki hal tersebuttidak diketahui kaum Quraisy agar dapat melakukan penyerbuan mendadak. Untuk tujuantersebut, Rasulullah SAW mengirim pasukan yang dipimpin Abu Qatadah ke arah lain agardikira Rasulullah SAW menuju ke sana.

Namun Hatib bin Abi Balta'ah mengirim surat ke suku Quraisy memberitahukan rencanatersebut lewat kuriri upahan seorang wanita yang bernama Sarah. Wanita tersebutmenyimpannya di balik kepang rambutnya. Rasulullah SAW mengetahui tindakan tersebutberdasarkan wahyu dari langit, maka beliau segera mengutus Ali dan Miqdad untukmengejarnya. Mereka berdua mengejar dan berhasil mendapatkannya. Mulanya wanita itu tidakmengakuinya. Namun setelah diancam akan digeledah, akhirnya dia mengakuinya.

Rasulullah SAW memanggil Hatib bin Abi Balta'ah. Dia pun mengakui perbuatan tersebutdengan alasan bahwa di Mekkah terdapat banyak sanak saudaranya. Jika terjadi seranganmendadak maka tidak ada yang akan melindungi mereka. Jadi tujuan Hatib hanyalah agarsanak saudaranya di Mekkah sempat bersiap-siap melindungi diri mereka sebelum terjadipenyerangan.

Umar bin Khattab sangat marah dengan perbuatan Hatib tersebut dan minta izin kepadaRasulullah SAW untuk membunuhnya. Namun Rasulullah SAW menenangkannya bahwabagaimanapun, Hatib adalah sahabat yang pernah ikut perang Badar seraya berkata:

"Sesungguhnya dia telah ikut perang Badar, engkau tidak tahu wahai Umar, boleh jadi Allahtelah menangkap isi hati mereka dan berkata: Berbuatlah sesuka hati kalian, Aku sungguh telahmengampuni kalian."

Umar menangis setelah mendengar keterangan Rasulullah SAW seraya berkata: "Allah dan

3 / 12

Page 4: Fathu Makkah Penaklukan Kota Mekkah

FATHU MAKKAH (Penaklukan Kota Mekkah)

Ditulis oleh dsMinggu, 04 September 2011 10:47 -

Rasul-Nya lebih mengetahui."

Demikianlan, akhirnya informasi persiapan kaum muslimin untuk sebuah peperangan tidaksampai kepada suku Quraisy.

Pasukan Islam Mulai Bergerak Menuju Mekkah

Pada tanggal 10 Ramadhan tahun 8 Hijriyah, Rasulullah SAW meninggalkan Madinah menujuMekkan bersama 10.000 sahabat.

Rasulullah SAW terun menempuh perjalanan dalam keadaan puasa hingga tiba di Kadid, lalubelau membatalkan puasanya, kemudian diikuti oleh pasukannya. Setelah itu dia kembaliberjalan hingga tiba di Wadi Fatimah pada malam hari. Kemudian beliau perintahkanpasukannya menyalakan api, sedangkan Umar ditugaskan berjaga-jaga.

Abu Sufyan Masuk Islam

Di Marr Adz-Dzahran, ketika Rasulullah SAW sedang istirahat, Abbas bin Abdul Muthalibmengendarai keledai putih milik Rasulullah SAW untuk memeriksa keadaan sekeliling.Setibanya di suatu tempat dia bertemu dengan Abu Sufyan yang saat itu sedang menyelidikikeadaan pula dari pihak Quraisy. Abbas bin Abdul Muthalib memberitahukannya bahwaRasulullah SAW telah siap dengan pasukannya esok hari untuk menyerbu kota Mekkah.

4 / 12

Page 5: Fathu Makkah Penaklukan Kota Mekkah

FATHU MAKKAH (Penaklukan Kota Mekkah)

Ditulis oleh dsMinggu, 04 September 2011 10:47 -

Abu Sufyan yang saat itu meresa tidak ada jalan lagi, segera diajak Abbas bin Abdul Muthalibuntuk menemui Rasulullah SAW. Setelah bertemu Rasulullah SAW dan melakukan dialogsebentar, akhirnya Abu Sufyan menyatakan masuk Islam.

Karena Abu Sufyan terkenal sebagai pembesar, maka sebagai penghormatan kepadanya,Rasulullah SAW menjadikan rumahnya sebagai salah satu tempat aman bagi pendudukMekkah untuk mencari perlindungan. Beliau bersabda:

"Siapa yang masuk rumah Abu Sufyan, maka dia aman, siapa yang menutup pintu rumahnyamaka dia aman, dan siapa yang masuk Masjidil Haram maka dia aman."

Pasukan Kaum Muslimin Bersiap Masuk Mekkah

Pada hari selasa pagi tanggal 17 Ramadhan tahun 8 Hijriyah, Rasulullah SAW meniggalkan Marr adz-Dzahranmenuju Mekkah.

Setibanya di Mekkah, Abu Sufyan segera mengumumkan keputusan Rasulullah SAW bahwasiapa yang menutup pintu rumahnya dia aman, siapa yang masuk rumah Abu Sufyan dia aman,dan siapa yang masuk Masjidil Haram maka dia aman.

Sementara itu Rasulullah SAW sendiri membagi pasukannya menjadi tiga bagian. Pasukansayap kanan dipimpin oleh Khalid bin Walid yang diperintahkan memasuki kota Mekkan daridaratan rendah. Sedangkan pasukan sayap kiri dikomandoi oleh Zubair bin Awwam yangdiperintahkan memasuki kota Mekkah dari daratan tinggi. Sementara itu Abu Ubaidah berjalankaki tanpa senjata diperintahkan memasuki Mekkan melalui Lembah Wadi.

5 / 12

Page 6: Fathu Makkah Penaklukan Kota Mekkah

FATHU MAKKAH (Penaklukan Kota Mekkah)

Ditulis oleh dsMinggu, 04 September 2011 10:47 -

Pasukan bergerak mulai bergerak masing-masing sesuai dengan perintah Rasulullah SAW.Khalid bin Walid beserta pasukannya hanya sedikit mendapatkan perlawanan Quraisy untukkemudian dengan segera dapat diselesaikan hingga kemudian dia dapat memasuki kotaMekkah dan menemui Rasulullah di bukit Shafa.

Sedangkan Zubair bin Awwam juga dapat memasuki kota Mekkah dan segera menancapkanbendera Rasulullah SAW di dekat Mesjid Al-Fath, kemudian dia mendirikan tenda dan berdiamdi sana hingga kedatangan Rasulullah SAW.

Mensucikan Masjidil Haram dari Berhala

Rasulullah memasuki Masjidil Haram dikelilingi sahabatnya dari Muhajirin dan Anshar.Kemudian dia menuju Hajar Aswad dan mengusapnya. Lalu beliau thawaf sambil memegangbusur. Saat itu di Ka'bah terdapat 360 berhala. Berhala-berhalat itu beliau dorong denganbusurnya seraya berkata:

"Dan katakanlah: Yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap. Sesungguhnya yangbathil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap." (QS. al-Isra': 81)

Saat itu beliau tawaf di atas tunggangannya namun tidak dalam keadaan ihram, karenanyabeliau hanya thawaf saja. Setelah itu beliau memanggil Utsman bin Thalhah pemegang kunciKa'bah dan memintanya untuk membukanya. Lalu beliau masuk ke dalamnya.

Di dalamnya beliau melihat gambar-gambar yang dilukis oleh orang kafir. Di antaranya adalahgambar Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang sedang mengundi nasib dengan anak panah, beliauberkata:

6 / 12

Page 7: Fathu Makkah Penaklukan Kota Mekkah

FATHU MAKKAH (Penaklukan Kota Mekkah)

Ditulis oleh dsMinggu, 04 September 2011 10:47 -

"Semoga Allah memerangi mereka (orang-orang kafir), demi Allah keduanya (Nabi Ibrahim danIsmail) tidak pernah melakukan hal ini sama sekali."

Di dalam Ka'bah beliau juga melihat burung merpati yang terbuat dari kayu lalu dia hancurkandengan tangannya. Sedang gambar-gambar tadi beliau perintahkan untuk dihapus.

Setelah itu Rasulullah SAW melakukan shalah di dalam Ka'bah. Kemudian beliau keluarsedangkan masyarakat Quraisy menunggu-nunggu apa yang akan diperbuat Rasulullah SAW.Setelah itu beliau bersabda:

"Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Dia Yang Menepati janji-Nya, menolonghamba-Nya, dan hanya Dia yang menghancurkan kekuatan musuh. Ketahuilah bahwa setiapkekuasaan, harta benda, atau darah ada di bawah kedua kakiku ini (tanggungjawabku), kecualikekuasaan mengurus Ka'bah dan memberi minuman jamaah haji…",

"Wahai kaum Quraisy, sesungguhnya Allah telah menghilangkan dari kalian kesombonganJahiliyah dan pemujaan terhadap nenek moyang. Manusia (diciptakan dari) Adam dan Adam(diciptakan) dari tanah.

Kemudian Rasulullah SAW membaca ayat:

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorangperempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu salingkenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orangyang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi MahaMengenal." (QS. al-Hujurat: 13)

Selanjutnya beliau bersabda:

"Wahai kaum Quraisy, menurut kaliau apa yang akan aku perbuat terhadap kalian?"

7 / 12

Page 8: Fathu Makkah Penaklukan Kota Mekkah

FATHU MAKKAH (Penaklukan Kota Mekkah)

Ditulis oleh dsMinggu, 04 September 2011 10:47 -

Mereka menjawab:

"Kebaikan, kamu adalah saudara yang mulia, anak dari saudara yang mulia."

Rasulullah SAW bersabda:

"Aku akan katakan kepada kalian apa yang dikatakan (nabi) Yusuf kepada saudara (tiri yangtelah menzalimi)nya:

"Pada hari ini tidak ada dendam untuk kalian." (QS. Yusuf: 92)

"Pergilah, sesungguhnya kalian bebas."

Kaum Quraisy yang sebelumnya ketakutan melihat kedatangan Rasulullah SAW bersamaribuan sahabatnya dan khawatir kalau Rasulullah akan membalas dendam atas kelalimanmereka selama ini, sekarang merasa kagum dan takjub akan kemurahan hati Rasulullah SAW.

Setelah itu Rasulullah SAW mengembalikan kunci Ka'bah kepada Utsman bin Thalhah.Kemudian ketika waktu shalat telah tiba, belau memanggil Bilal naik ke atas Ka'bah untukmengumandangkan azan.

Hukuman Mati terhadap Penjahat-Penjahat Besar

8 / 12

Page 9: Fathu Makkah Penaklukan Kota Mekkah

FATHU MAKKAH (Penaklukan Kota Mekkah)

Ditulis oleh dsMinggu, 04 September 2011 10:47 -

Setelah itu Rasulullah SAW menjatuhkan hukuman mati kepada sembilan gembong kafir yangselama ini banyak menzalimi kaum muslimin, mereka adalah: Abdul Uzza bin Khatl, Abdullahbin Abi Sarh, Ikriman bin Abi Jahal, Harits bin Nufail bin Wahb, Muqais bin Shabbah, Hubar binal-Aswad, dua biduanita Abdul Uzza bin Khatl yang selama ini sering menghina RasulullahSAW, dan Sarah , budak dari Bani Abdul Muthalib yang membawa surat dari Hatib bin AbiBalta'ah.

Namun karena berbagai pertimbangan lain dan berkat kebijaksanaan Rasulullah SAW di antaramereka kemudian ada yang mendapatkan perlindungan, seperti: Ibnu Abi Sarh, Ikrimah bin AbiJahl, Hubar bin Aswad, Sarah dan salah seorang biduanita. Sedangkan yang lainnyadieksekusi karena kejahatan dan perlawanan mereka selama ini.

Mengembalikan Kesucian Kota Mekkah

Pada hari kedua keberadaannya di Mekkah, Rasulullah SAW kembali berpidato dan menyatakakesucian kota Mekkah. Tidak boleh ada pertumpahan darah di sana, tumbuhannya tidak bolehditebang, binatang buruannya tidak boleh diburu, rerumputannya tidak boleh dicabut serta tidakboleh memungut barang yang teratuh (barang temuan) kecuali untuk diumumkan.

Kekhawatiran Kaum Anshar

Tatkala Rasulullah SAW berdoa di Shafa seraya mengangkat kedua tangannya, kaum Anshar(sahabat yang berasal dari Madinah) berbisik-bisik sesama mereka:

9 / 12

Page 10: Fathu Makkah Penaklukan Kota Mekkah

FATHU MAKKAH (Penaklukan Kota Mekkah)

Ditulis oleh dsMinggu, 04 September 2011 10:47 -

"Tahukah kalian, sesungguhnya Rasulullah SAW akan menetap disini kalau negerinya sendiritelah ditundukkan dan buminya telah dibebaskan untuknya."

Hal itu kerena  mereka menginginkan hidup dan tinggal bersama Rasulullah SAW di Madinah,kampung kaum Anshar.

Rasulullah SAW yang mendengar bisik-bisik tersebut segera bertanya tentang apa yangmereka bicarakan. Mulanya mereka tidak mau menjawab, namun akhirnya merekamenyampaikan kekhawatiran mereka tersebut. Lantas Rasulullah SAW menenangkan merekadengan bersabda:

"Hidup dan matiku akan berada di tempat hidup dan matinya kalian." [2]

Bai'at Penduduk Mekkah

Setelah Allah menundukkan kota Mekkah di tangan Rasulullah SAW dan kaum muslimin, makajelaslah kebenaran bagi penduduk Mekkah dan mereka sadar bahwa tidak ada jalankeselamatan kecuali Islam. Akhirnya mereka tunduk dan menyatakan bai'at kepada RasulullahSAW dan menyatakan kepatuhan dan ketaantan mereka terhadap Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW tinggal di Mekkah selama 19 hari. Selama itu beliau memperbaharui kembalirambu-rambu Islam dan mendakwahkan Islam kepada umat manusia. Beliau jugamemerintahkan Abu Usaid bin al-Khuza'I untuk memperbaharui batas tanah haram, mengirimtim-tim khusus untuk dakwah, dan menghancurkan berhala di sekitar Mekkah. Lalu seseorangberteriak di kota Mekkah:

10 / 12

Page 11: Fathu Makkah Penaklukan Kota Mekkah

FATHU MAKKAH (Penaklukan Kota Mekkah)

Ditulis oleh dsMinggu, 04 September 2011 10:47 -

"Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah dia biarkan ada berhala dirumahnya kecuali dia hancurkan."

Penaklukkan Mekkah telah mengubah sejarah kaum muslimin, dimana kekuasaan kaummusyrikin dengan penyembahan berhalanya berhasil ditundukkan dan tidak lagi diberikesempatan dan peluang untuk menodai kesucian Islam dan kota Mekkah.

Kini kekuatan politis dan agama di Jazirah Arabia dan sekitarnya berada di tangan kaummuslimin.

________________________________________

[1] Sebagian ahli sejarah menamakan Fathu Makkah ini dengan 'Perang Fathu Makkah' atauPerang untuk menaklukkan Kota Mekkah. Hal itu kerena peristiwa ini berawal dari usaha menuntut balas terhadap kelaliman Quraisy dan penghianatan mereka. Selain itu RasulullahSAW dan para sahabatnya menuju Mekkah lengkap dengan persenjataan mereka.

Tapi mayoritas ahli sejarah tidak menamakannya sebuah peperangan karena peristiwa iniberakhir dengan damai tanpa ada pertumpahan darah. Kalaupun ada perlawanan yang dilakukkan beberapa orang Quraisy saat memasuki kota Mekkah, namun hal itu dapat segeradiatasi.

11 / 12

Page 12: Fathu Makkah Penaklukan Kota Mekkah

FATHU MAKKAH (Penaklukan Kota Mekkah)

Ditulis oleh dsMinggu, 04 September 2011 10:47 -

Sebenarnya kalau kaum muslimin ingin, mereka bisa saja menghabisi kaum Quraisy di Mekkahkarena pasukan kaum sangat kuat dan jumlah mereka juga sangat banyak dibanding kaumQuraisy yang tidak berdaya. Berapa banyak pada peperangan sebelumnya yang jumlah pasukan muslimin sangat amat minim tapi bisa menang karena pertongan Allah, apalagi dalamjumlah yang besar dan dengan persiapaan yang matang ini. Tapi Islam adalah agama yangcinta damai dan punya belas kasihan, walaupun terhadap musuh. Sehingga penaklukan kotaMekkah ini berkahir dengan kemaafan terhadap masyarakat Quraisy yang saat itu tidakmampu berbuat apa-apa.

[2] Hal itu terbukti ketika setelah seluruh urusan di Mekkah selesai dan setelah perang Hunain,beliau kembali dan menetap di Madinah hingga akhir hayat. Kalaupun beliau ke Mekkah, ituhanya untuk melaksanakah haji Wada' lalu kembali lagi ke Medinah.

12 / 12