Farmasi Fisika II - Kelarutan

download Farmasi Fisika II - Kelarutan

of 6

Transcript of Farmasi Fisika II - Kelarutan

  • 7/24/2019 Farmasi Fisika II - Kelarutan

    1/6

    Secara kuantitatif, kelarutan suatu zat dinyatakan sebagai konsentrasi zat terlarut

    didalam larutan jenuhnya pada suhu dan tekanan tertentu. Kelarutan dinyatakan dalam satuan

    mililiter pelarut yang dapat melarutkan satu gram zat. Misalnya 1 gram asam salisilat akan

    larut dalam 500 m air. Kelarutan juga dinyatakan dalam satuan molalitas, molaritas dan

    persen !1".

    #elepasan zat aktif dari bentuk sediaannya sangat dipengaruhi oleh sifat$sifat kimia dan

    fisika zat tersebut serta formulasinya. #ada prinsinya obat baru dapat di absorpsi setelah zat

    aktifnya terlarut dalam cairan usus, sehingga salah satu usaha untuk mempertinggi efek

    %armakologi dari sediaaan adalah dengan menaikkan kelarutan zat aktifnya !1".

    Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan suatu zat kimia tertentu, zat terlarut

    !solute", untuk larut dalam suatu pelarut !sol&ent". Kelarutan dinyatakan dalam jumlah

    maksimum zat terlarut yang larut dalam suatu pelarut pada kesetimbangan. arutan hasil

    disebut larutan jenuh. 'at$zat tertentu dapat larut dengan perbandingan apapun terhadap suatu

    pelarut. (ontohnya adalah etanol di dalam air. Sifat ini lebih dalam bahasa )nggris lebih

    tepatnya disebut miscible. #elarut umumnya merupakan suatu cairan yang dapat berupa zat

    murni ataupun campuran. 'at yang terlarut, dapat berupa gas, cairan lain, atau padat.

    Kelarutan ber&ariasi dari selalu larut seperti etanol dalam air, hingga sulit terlarut, seperti

    perak klorida dalam air. )stilah *tak larut* !insoluble" sering diterapkan pada senya+a yang

    sulit larut, +alaupun sebenarnya hanya ada sangat sedikit kasus yang benar$benar tidak ada

    bahan yang terlarut. alam beberapa kondisi, titik kesetimbangan kelarutan dapat dilampaui

    untuk menghasilkan suatu larutan yang disebut le+at jenuh !supersaturated" yang metastabil

    !5".

    %aktor$faktor yang dapat mempengaruhi kelarutan suatu zat antara lain adalah -

    p/

    temperatur

    jenis pelarut

    bentuk dan ukuran partilel zat

    konstanta dielektrik pelarut

    %ase larutan dapat ber+ujud gas, padat ataupun cair. arutan gas misalnya udara.

    arutan padat misalnya perunggu, amalgam dan paduan logam yang lain. arutan cair

    misalnya air laut, larutan gula dalam air, dan lain$lain. Komponen larutan terdiri dari pelarut

  • 7/24/2019 Farmasi Fisika II - Kelarutan

    2/6

    !sol&ent" dan zat terlarut !solute". #ada bagian ini dibahas larutan cair. #elarut cair umumnya

    adalah air. #elarut cair yang lain misalnya bensena, kloroform, eter, dan alkohol. ika

    pelarutnya bukan air, maka nama pelarutnya disebutkan. Misalnya larutan garam dalam

    alkohol disebut larutan garam dalam alkohol !alkohol disebutkan", tetapi larutan garam dalam

    air disebut larutan garam !air tidak disebutkan".

    'at terlarut dapat berupa zat padat, gas atau cair. 'at padat terlarut dalam air misalnya

    gula dan garam. as terlarut dalam air misalnya amonia, karbon dioksida, dan oksigen. 'at

    cair terlarut dalam air misalnya alkohol dan cuka. 2mumnya komponen larutan yang

    jumlahnya lebih banyak disebut sebagai pelarut. arutan 30 4 alkohol dengan 0 4 air

    disebut larutan alkohol. arutan 0 4 alkohol dengan 30 4 air disebut larutan air dalam

    alkohol. arutan 0 4 gula dengan 30 4 air disebut larutan gula karena dalam larutan itu air

    terlihat tidak berubah sedangkan gula berubah dari padatan !kristal" menjadi terlarut

    !menyerupai air".

    Sebutir kristal gula pasir merupakan gabungan dari beberapa molekul gula. ika kristal

    gula itu dimasukkan ke dalam air, maka molekul$molekul gula akan memisah dari permukaan

    kristal gula menuju ke dalam air !disebut melarut". Molekul gula itu bergerak secara acak

    seperti gerakan molekul air, sehingga pada suatu saat dapat menumbuk permukaan kristal

    gula atau molekul gula yang lain. Sebagian molekul gula akan terikat kembali dengan

    kristalnya atau saling bergabung dengan molekul gula yang lain sehingga kembali

    membentuk kristal !mengkristal ulang". ika laju pelarutan gula sama dengan laju

    pengkristalan ulang, maka proses itu berada dalam kesetimbangan dan larutannya disebut

    jenuh.

    Kristal gula 6 air larutan gula

    Sifat Larutan.

    Sifat fisik zat dapat dikelmpokkan dalam sifat koligatif, aditif dan konstitutif. alam

    bidang termodinamika, sifat termodinamika dari sistem digolongkan, dalam

    sifat ekstensif,bergantung pada jumah zat dalam sistem !misalnya massa dan &olume" dan

    sifat intensif, yang tidak bergantung jumlah zat dalam sistem !misalnya temperatur, tekanan

    kerapatan, tegangan permukaan, dan &iskositas dari cairan murni".

  • 7/24/2019 Farmasi Fisika II - Kelarutan

    3/6

    Sifat koligatif

    terutama bergantung pada jumlah partikel dalam larutan. Sifat koligatif larutan adalah

    tekanan osmosis, penurunan tekanan uap, penurunan titik beku, dan kenaikan titik didih.

    /arga sifat koligatif kira$kira sama untuk konsentrasi yang setara dari berbagai zat

    nonelektrolit dalam larutan tanpa mengindahkan jenis atau sifat kimia+i dari konstituen.

    alam menetapkan sifat koligatif dari larutan zat padat dalam cairan, dianggap zat padat

    tidak menguap dan tekanan uap di atas larutan seluruhnya berasal dari pelarut.

    Sifat Aditif

    bergantung pada andil atom total dalam molekul atau pada jumlah sifat konstituen

    dalam larutan. (ontoh sifat aditif dari suatu senya+a adalah berat molekul, yaitu jumlah

    massa atom konstituen. Massa dari komponen suatu larutan juga bersifat aditif, massa total

    dari larutan adalah jumlah massa masing$masing komponen.

    Sifat Konstitutifbergantung pada penyusunan dan untuk jumlah yang lebih sedikit,

    pada jenis dan jumlah atom dalam suatu molekul. Sifat ini memberikan petunjuk terhadap

    aturan senya+a tunggal, dan kelompok molekul dalam sistem. 7anyak sifat fisik yang

    sebagian aditif dan sebagian konstitutif. #embiasan cahaya, sifat listrik, sifat permukaan dan

    antarpermukaan dan kelarutan obat setidak$tidaknya sebagian berupa sifat konstitutif dan

    sebagian sifat aditif.

    Tipe Larutan

    arutan dapat digolongkan sesuai dengan keadaan terjadinya zat terlarut dan pelarut,

    dan karena tiga +ujud zat !gas, cair, padat kristal", ada sembilan kemungkinan sifat campuran

    homogen antara zat terlarut dan pelarut.

    Zat Terlarut Pelarut Contoh

    as as 2dara

    Zat Cair as 8ir dalam oksigen

    Zat Padat as 2ap iodium dalam udara

    Gas 'at (air 8ir berkarbonat

    Zat Cair 'at (air 8lakohol dalam air

  • 7/24/2019 Farmasi Fisika II - Kelarutan

    4/6

    Zat Padat 'at (air arutan 9a(l dalam air

    Gas 'at #adat /idrogen dalam paladium

    Zat Cair 'at #adat Minyak mineral dalam parafin

    Zat Padat 'at #adat (ampuran emas$perak, campuran

    alum

    arutan jenuh adalah suatu larutan dimana zat terlarut berada dalam kesetimbangan

    dengan fase padat !zat terlarut".arutan tidak jenuh atau hampir jenuh adalah suatu larutan

    yang mengandung zat terlarut dalam konsentrasi di ba+ah konsentrasi yang dibutuhkan untuk

    penjenuhan sempurna pada temperatur tertentu.arutan le+at jenuh adalah suatu larutan yang

    mengandung zat terlarut dalam konsentrasi lebih banyak daripada yang seharusnya ada padatemperatur tertentu, terdapat juga zat terlarut yang tidak larut !:".

    isamping itu, kelarutan adalah fungsi sebuah parameter molekul.#engionan struktur

    dan ukuran molekul stereokimia dan struktur elektronik. Semuanya akan mempengaruhi antar

    aksi pelarut dan terlarut, seperti pada bagian terdahulu, air membentuk ikatan hydrogen

    dengan ion atau dengan senya+a non ionik, sedangkan polar melalui gugus ;>:" Kelarutan dalam %armakope )ndonesia, diartikan dengan kelarutan pada suhu :00(

    !%) )))" atau :50( !%) )?" dinyatakan dalam satu bagian bobot zatpadat atau 1 bagian &olume

    zat cair dalam bagian &olume tertentu pelarut, kecuali dinyatakan lain.

    Kelarutan yang tanpa angka adalah kelarutan pada suhu kamar !:50(" pernyataan

    bagian dalam kelarutan berarti bah+a 1 gram zat padat atau 1 m zat cair dalam sejumlah m

    pelarut.

    Istilah KelarutanJumlah bagian pelarut yang diperlukan

    untuk melarutkan 1 bagian zat

    Sangat mudah larut Kurang dari 1

    Mudah larut 1 ; 10

    arut 10 ; @0

    8gak sukar larut @0 ; 100

    Sukar larut 100 ; 1.000

    Sangat sukar larut 1.000 ; 10.000

    #raktis tidak larut ebih dari 10.000

    !8nief Moh, :00A"

  • 7/24/2019 Farmasi Fisika II - Kelarutan

    5/6

    arutan yang mengandung zat terlarut dengan konsentrasi maksimum sama dengan

    kelarutan yang disebut larutan jenuh. #ada suatu larutan jenuh, zat terlarut berada

    dalamkesetimbangan antara fase padat dengan ion$ionnya.

    MB!s" M6

    !aC" 6 B$!aC"

    Karena reaksi merupakan kesetimbangan, maka dalam suatu larutan jenuh terdapatsuatu tetapan kesetimbangan yang disebut tetapan hasil kali kesetimbangan !Ksp".

    !8n+ar 7udiman, :003"

    #enetapan blanko, jika dalam pengujian dikehendaki penetapan blanko , dimadsudkan

    bah+a pengujian dilakukan dengan cara sama menggunakan pereaksi yang sama dan jumlah

    sama.

    !8nonim, 1>A>"

    !Martin, 1>>1"

    8D2=89 )E8

    arutan ideal merupakan zat padat dalam larutan ideal yang bergantung padatemperatur, titik leleh zat padat, panas molar , yaitu panas yang diarbsorbsi apabila meleleh.

    alam larutan ideal, panas pelarutan sama dengan panas peleburan, yang dianggap konstanta

    tidak bergantung pada temperatur. Kelarutan ideal tidak dipengaruhi oleh sifat pelarut.

    #ersamaan yang diturunkan dari pertimbangan termodinamika untuk larutan ideal zat padat

    dalam cairan adalah -

    $log B:i F

    Keterangan -

    $B:i F kelarutan ideal zat terlarut dalam fraksi mol

    $=0 F titik leleh zat terlarut padat dalam derajat mutlak

    $= F suhu !K"

    $D F tetapan gas

    8D2=89 9>0"

  • 7/24/2019 Farmasi Fisika II - Kelarutan

    6/6

    XII. a!tar Pustaka

    Martin. A, 1991, Farmasi Fisika Jilid 1, Universitas Indonesia

    Press, Jakarta

    Anief. Moh, 2007, Farmasetika, UGM Press, Jakarta

    "odul Penuntun Praktikum #isika #armasi$oight% &. 1''(. Teknologi Farmasi. )ogyakarta* +G" press

    ,tkins- Physial Chemistry% /th 0d. by Julio e Paula% P.. ,tkins

    http*22id.3ikipedia.org23iki2Kelarutan

    http*2222tinz45.3ordpress.om2644'2472462asidimetri8alkalimetri

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kelarutanhttp://tinz08.wordpress.com/2009/05/02/asidimetri-alkalimetrihttp://tinz08.wordpress.com/2009/05/02/asidimetri-alkalimetrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelarutan