farmasi

18
KAPSUL Kapsul adalah sediaaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang pada umumnya terbuat dari gelatin, bisa juga dari pati atau bahan lain yang sesuai. ( Farmakope Indonesia ed. V ). Ukuran cangkang kapsul keras bervariasi dari nomor paling kecil (5) sampai nomor paling besar (000), kecuali ukuran cangkang untuk hewan. Umumnya ukuran nomor 00 adalah ukuran terbesar yang dapat diberikan kepada pasien. Ada juga kapsul gelatin keras ukuran 0 dengan bentuk memanjang (dikenal ukuran OE), yang memberikan kapasitas isi lebih besar tanpa peningkatan diameter. Kaspsul gelatin keras terdiri atas dua bagian tutup dan induk. Umumnya, ada lekuk khas pada bagian tutup dan induk, untuk memberikan penutupan yang baik bila bagian induk dan tutup cangkannya diletakkkan sepenuhnya, yang mencegah terbukanya cangkang kapsul yang telah diisi, selama transportasi dan penanganan. Penutupan sempurna juga dapat dicapai dengan penggabungan bagian tutup dan induk dengan cara pemanasan langsung atau penggunaan energi ultrasonik. Kapsul gelatin keras yang diisi dipabrik dapat ditutup secara sempurna dengan cara dilekatkan, suatu proses dimana lapisan gelatin dioleskan satu kali atau lebih di seluruh bagian pelekatan bagian tutup dan induk, atau dengan proses pelekatan menggunakan cairan, yaitu kapsul yang telah diisi dibasahi dengan air – alkohol yang akan merembes ke dalam rongga bagian kapsul tutup dan induk yang saling tumpang tindih, kemudian dikeringkan. Kapsul cangkang keras terbuat dari pati terdiri atas bagian tutup dan induk. Karena kedua bagian tersebut tidak melekat dengan baik, maka bagian- bagian tersebut dilekatkan menjadi satu pada saat pengisian, untuk menghindari pemisahan. Kapsul pati dilekatkan dengan mengoleskan campuran air – alkohol pada rongga cangkang tutup, segera sebelum dilekatkan ke cangkang induk. Menurut FI ed. IV persyaratan kapsul meliputi : 1. Keseragaman sediaan, meliputi: Keragaman bobot Keseragaman kandungan 2. Disolusi

Transcript of farmasi

KAPSULKapsul adalah sediaaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang pada umumnya terbuat dari gelatin, bisa juga dari pati atau bahan lain yang sesuai. ( Farmakope Indonesia ed. V ).Ukuran cangkang kapsul keras bervariasi dari nomor paling kecil (5) sampai nomor paling besar (000), kecuali ukuran cangkang untuk hewan. Umumnya ukuran nomor 00 adalah ukuran terbesar yang dapat diberikan kepada pasien. Ada juga kapsul gelatin keras ukuran 0 dengan bentuk memanjang (dikenal ukuran OE), yang memberikan kapasitas isi lebih besar tanpa peningkatan diameter. Kaspsul gelatin keras terdiri atas dua bagian tutup dan induk. Umumnya, ada lekuk khas pada bagian tutup dan induk, untuk memberikan penutupan yang baik bila bagian induk dan tutup cangkannya diletakkkan sepenuhnya, yang mencegah terbukanya cangkang kapsul yang telah diisi, selama transportasi dan penanganan. Penutupan sempurna juga dapat dicapai dengan penggabungan bagian tutup dan induk dengan cara pemanasan langsung atau penggunaan energi ultrasonik. Kapsul gelatin keras yang diisi dipabrik dapat ditutup secara sempurna dengan cara dilekatkan, suatu proses dimana lapisan gelatin dioleskan satu kali atau lebih di seluruh bagian pelekatan bagian tutup dan induk, atau dengan proses pelekatan menggunakan cairan, yaitu kapsul yang telah diisi dibasahi dengan air alkohol yang akan merembes ke dalam rongga bagian kapsul tutup dan induk yang saling tumpang tindih, kemudian dikeringkan. Kapsul cangkang keras terbuat dari pati terdiri atas bagian tutup dan induk. Karena kedua bagian tersebut tidak melekat dengan baik, maka bagian- bagian tersebut dilekatkan menjadi satu pada saat pengisian, untuk menghindari pemisahan. Kapsul pati dilekatkan dengan mengoleskan campuran air alkohol pada rongga cangkang tutup, segera sebelum dilekatkan ke cangkang induk.Menurut FI ed. IV persyaratan kapsul meliputi :1. Keseragaman sediaan, meliputi: Keragaman bobot Keseragaman kandungan2. DisolusiTidak berlaku untuk kapsul gelatin lunak kecuali bila dinyatakan dalam masing-masing monografi. Macam-macam sediaan kapsul1. Berdasarkan Konsistensia) kapsul lunakb) kapsul keras

2. Berdasarkan cara pemakaiana) per oralb) topicalc) per vaginald) per rectal

3. Berdasarkan tujuan pemakaiana) untuk manusiab) untuk hewanWadah dan Penyimpanan Sediaan KapsulKapsul gelatin keras harus disimpan ditempat dingin, dengan kelembaban sedang, dalam wadah bermulut lebat dan tertutup rapat.Menurut Farmakope edisi III, sediaan kapsul disimpan di tempat sejuk, bertutup rapat, dan sebaiknya ditambahakan zat pengering.Menurut Farmakope Indonesia edisi IV, sediaan kapsul disimpan dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya, dan pada suhu kamar terkendali.

Keuntungan Kapsul1. Mudah Diidentifikasi Melalui Warna dan Logo,2. Mudah digunakan dan ditelan,3. Memiliki Rasa dan Bau Netral,4. Mudah Membengkak dan Melarut Dalam Air sehingga Zat Aktif mudah Dibebaskan di Lambung,5. Cocok untuk Zat Aktif Peka Oksidasi, Peka Cahaya, Termolabil, Higroskopis,6. Cocok untuk Zat Aktif Berasa Pahit atau Berbau,7. Ideal Untuk Tujuan Lepas Lambat,8. Dapat diisi Cairan, Suspensi ataupun Emulsi,9. Bahan Obat Tak Tersatukan dapat Diisikan Bersama,10. Dapat disalut dengan Formaldehid atau Seluloseftalat sehingga Resisten terhadap Asam Lambung Kerugian Kapsul1. Tidak sesuai untuk bahan obat yang sangat mudah larut, seperti KCL, CaCL2, KBr, NH4Br. Apabila kapsul tersebut pecah dan kontak langsung dengan dinding lambung akan menyebabkan iritasi dan penegangan lambung.2. Tidak dapat digunakan untuk bahan-bahan yang sangat efloresen atau delikuesen.Bahan efloresen : kapsul jadi lunakBahan delikuesen : kapsul jadi rapuh dan mudah pecah.

Adapunpemerian dari kapsul adalah sedian bahan aktifnya dapat berbentuk padat atau sediaan padat dengan atau tampa bahan tambahan dan terbungkus cangkang kapsul yang keras terbuat dari gelatin .Kapsul Berbentuk selindris dengan ukuran kapsul bermacam macam mulai yang terbesar 000(Untuk Hewan),00,0,1,2,3,4,dan 5.Dalam pengobatan lazim digunakan adalah 0,1,2,3 dan 4 . Kapasitas Kapsul kira kira antara 30 mg 600 mg dan tergantung berat jenis serbuknya.Merupakan sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Keuntungan/tujuan sediaan kapsul yaitu: Menutupi bau dan rasa yang tidak enak Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari Lebih enak dipandang Dapat untuk 2 sediaan yang tidak tercampur secara fisis (income fisis), dengan pemisahan antara lain menggunakan kapsul lain yang lebih kecil kemudian dimasukkan bersama serbuk lain ke dalam kapsul yang lebih besar. Mudah ditelan.

Kapsul gelatin yang keras merupakan jenis yang digunakan oleh ahli farmasi masyarakat dalam menggabungkan obat-obatan secara mendadak dan dilingkungan para penbuat sediaan farmasi dalam memproduksi kapsul umumnya. Cangkang kapsul kosong dibuat darii campuran gelatin, gula dan air, jernih tidak berwarna dan pada dasarnya tidak memepunyai rasa. Gelatin, USP, dihasilkan dari hidrolisis sebagian dari kolagen yang diperoleh oleh kulit, jaringan ikat putih dan tulang belakang binatang-binatang. Dalam perdagangan didapat gelatin dlam serbuk bentuk halus, serbuk kasar, parutan, serpihan-serpihan atau lembaran-lembaran ( Gambar 6-6). Gelatin bersifat stabil diudara bial dalam keadaan kering, akan teteapi mudah mengalami peruraian oleh mikroba bila menjadi lembab atau bial disimpan dalam larutan berair. Oleh karena itu kapsul gelatin yang lunak mengandung lebih banyak uap air daripada kapsul keras, pada pembuatannya ditambahkan bahana pengawet utnuk mencegah timbulnya jamur dalam cangkang kapsul. Biasanyan kapsul keras gelatin mengandung uap air antara 9-12%. Bilamana disimpan dalam lingkungan dengan kelembaban yang tinggi, penambahan uap air akan diabsrobsi oleh kapsul dan kapsul kers ini akan rusak dari bentu kekerasannya. Sebaliknya dalam lingkungan udara yang sangat kering. Seabagian dari uap air yang terdapat dalam kapsul gelatin mungkin akan hilang, dan kapsul ini menjadi rapuh serta mungik akan remuk bila dipegang.Karena uap air bisa diabsorbsi atau dilpaskan olah kapsul gelatin, tergantung pada keadaan lingkungan, maka merupakan perlindungan fisik sederhana bila memasukan bahan higroskopis atau yang mudah mencair, Bila akan disimpan dalam ruangan dengan kelembapan tinggi, Bukan merupakan hal yang tidak lazim, kapsul dari bahan yang mudah dipenfaruhi kelembapan dikemas dalam wadah yang mengandung kantungzat pengering untuk mencegah kapsul mengabsorbsi uap air dari udara. Dengan atau tanpazat pengering seperti itu kapsul umumnya harus disimpan dalam suasana dengan kelembapan yang rendah.Walaupun gelatin tidak laurt dalam air dingin tetapi akan melunak setelah mengabsorbsi air yang beratnyabmencapai 10 kali berat gelatin. Beberapa pasien lebih senang menelannya dalam keadaan basah oleh air atau saliva, kerena kapsul ini akan melunak dan dan lebih dapat meluncur dalam tenggorokan dibandingkan dengan kapsui kering. Gelatin larut dalam air panas dan dalam cairan lambung yang hangat, kapsul gelatin melepaskan isinya dengan cepat. Gelatin sebagai protein yang dicerna dan diabsorbsi.Cangkang kapsul kerasbgelatinharus dibuat dalam dua bagian yaitu badan kapsul dan bagian tutupnya yang lebih pendek. Kedua bagian saling menutupi bila dipertemukan, bagian tutup akan menyelubungi bagian tubuh secara tepat dan ketat. Angkang dibuat secara mekanis dengan mencelupkan batang atau pasak sebesar ukuran yang diinginkan kedalam suatu wadah yang penuh campuran gelatin yang sedang mencair, Kepekatannya diatur oleh temperatur sesuai apa yang diinginkan. Pasak ini terbuat dari bahan pangan yang disepuh perunggu (manganese bronze) dan dilekatkan pada sebuah lempeng dan dapt mencapai 500 pasak per-lempeng. Tiap lempeng dapat diturunkan secara mekanis sehingga pasak-pasaknya dapat dicelup dalam wadah gelatin yang meleleh dalam periode waktu tertentu. Untuk mendapatkan bagian kapsul dengan panjang dan tebal yang diinginkan. Kemudian pasak-pasak dan lempeng tadi diangkat perlahan-lahan dari wadah gelatin dan gelatin yang melekat dikeringkan perlahan-lahan akibat pengaturan temperatur dan kelembapan udara. ( lihat gambar 6-7 dan 6-8A ). Bila sudah kering, tiap bagian dirapikan sesuai dengan panjangnya, lalu kedua bagian dipertemukan dengan menggunakan mesin, yang penting harus diperhatikan dinding bagian badan kapsul tebalnya harus sedemikian rupa agar bagian tutup dapat cukup dan tepat menyelubunginya. Biasanya pasak untuk bagian tutup pasti harus lebih besar sedikit dari pada pasak untuk bagian badan dari kapsul. Dalam produksi pencelupan, pengeringan, merapikan dan mempertemukan kedua bagian kapsul sebanyak pasak yang terdapat dalam lempeng berputar berulang-ulang memasuki dan keluar dari wadah gelatin leleh.Beberapa metode pembuatan kapsul secara khusus terdapat pada pabrik farmasi. Satu cara pemberian warna pada gelatin digunakan dalam pembuatan kapsul. Pewarna yang dapat digunakan untuk membuat bagan dari badan dan tutup dari cangkang kapsul boleh warna yang sama maupun berlainan. Dengan berbagaia kombinasi dari bagian-bagian kapsul, akan lebih manis, jelas tampaknya dan kekhususan kapsul dapat disiapkan.Kapsul tidak tembus cahaya dapat juga disiapkan untuk membuat produksi farmasi pemanis yang khas. Kapsul ini dibuat dengan menambahkan bahan yang tidak larut seperti titan oksida kedalam campuran gelatin. Kapsul untuk tembus cahaya yang berwarna dapat disiapkan dengan menggunakan kedua zat yaitu bahan pembuat tidak tembus cahaya dan pewarna.Pengusaha pabrik dapat mengubah pembuatan pasak yang biasanya berbentuk bulat menjadi kapsul cangkang yang diproduksi mempunyai bentuk yang khas. Dengan meruncingkan ujung pasak ( cetakan ) pembuatan bagian badan cangkang kapsul dan membundarkan bagian tutupnya, seorang pengusaha pabrik menyiapkan kapsulnya mudah dibedakan dari kapsul produk lain.7Pabrik lain menghasilkan kapsul dengan kedua ujung baik bagian badan maupun tutupnya meruncing tapi tidak sampai dengan ujungnya.8Pengusaha pabrik lain-lainya juga membuat kekhususan dari kapsul tahan pecah, tahan bocor, dengan merekatkan sambungan antara kedua bagian cangkang kapsul menggunakan pita gelatin berwarna.9Melepaskan pita jelas harus dengan merusak, sehingga pita tidak dapat dipasangkan kembali tanpa suatu usaha yang besar dan melekatkan lagi dengan gelatin. Gambar 6-8B menggambarkan penutupan kapsul.Penemuan baru pada rancangan cangkang kapsul adalahthe snap fitTM,coni- SnapTMdanconi- Snap suproTMsebagai suatu kapsul gelatin keras sebagaimana dilukiskan pada gambar 6-9 dan 6-10. Bentuksnap fitTMasli memungkinkan kedua belah cangkang kapsul secara sempurna bergabung pada celah pengunci pada dinding cangkang. Kedua celah ini cocok satu sama lainnya sehingga menjamin penutupan kapsul yang telah diisi. Selama proses penutupan tubuh kapsul dimasukan ketutup kapsul, dengan laju pengisian kapasitas tinggi dari mesin-mesin pengisi kapsul modern ( lebih dari 180.000 kapsul per jam ), sobeknya kapsul ( telescoping ) dan/peotnya cangkang kapsul terjadi dengan kontak yang sedikit antara kedua bagian bibir kapsul ketika keduanya bergabung. Masalah ini pada dasarnya terjadi pada cangkang kapsul yang berdinding lurus, mengakibatkan perkembangan Coni Snap Capsule dimana bibir tubuh kapsul tidak lurus tetapi meruncing sedikit. Hal ini mengurangi bibir kapsul bersentuhan waktu penggabungan dan perlu untuk mengurangi sobeknya kapsul. Pada Coni Snap Supro Capsul bagian atas kapsul diperpanjang sedemikian rupa, diatas bagian bawah yang hanya sisi yang dibundarkan, dapat dilihat pada. Membuka kapsul seperti itu yang sudah terisi adalah sulit karena permukaan sebelah bawah memberikan permukaan yang kurang mencengkam untuk menarik kedua belahan tersebut. Hal ini meningkatkan usaha pengamanan dai isi dan keutuhan kapsul. Sebagaimana telah dinyatakan sebelumnya dalam bab ini, pada pembbuatannya kapsul bisa dicetak dengan tulisan-tulisan monogram-monogram daripengusaha pabrik, berupa kekuatan atau kadar obatnya dalam kapsul, kode yang dirancang untuk mengidentifikasi produk, atau beberapa simbol lain supaya produknya menjadimkhas dan memudahkan untuk membedakan dari produk pabrik lainnya,Ukuran KapsulKapsul gelatin kosong dibuat dengan berbagai macam ukuran, bervariasi baik panjang maupun diameternya. Pemilihan ukuran tergantung pada berapa banyak isi bahan yang akan dimasukan kedalam kapsul dan dibandingkan dengan kapasitas isi dari cangkang kapsul. Karena kepadatan dan penekanan dari serbuk atau campuran serbuk akan menentukan berapa jumlah yang dapat ditampung dalam kapsul karena tiap bahan mempunyai sifat-sifat tersendiri. Maka tidak ada pengaturan yang ketat untuk menentukan ukuran kapsul yang tepaat untuk diisi oleh serbuk atau formula tertentu. Bagaimanapun sebagai perbandingan dengan serbuk-serbuk yang dikenal ciri-ciri khususnya ( tabel 16-2). Dan mula-mula ditetapkan ukuran rata rata dari kapsul yang dapat menampung bahan obat. Setelah percobaan-percobaan baru diambil kesimpulan akhir. Untuk diberikan kepada manusia, kapsul kosong ukuran berkisar daro 000 yang terbesar sampai no 5 yang terkecil yang ada dipasaran, baik yang berwana maupun yang tidak ( Gambar 6-12)10Ukuran kapsul yang lebih besar dipakai dalam kedokteran hewan.Kapsul gelatin keras memungkinkan ruang gerak yang lebih luas bagi penentuan obat dalam resep oleh seorang dokter, dimana seorang ahli farmasi dapat sasaran mendadak menyiapkan kapsul yang mengandng bahan obat secara tubggal atau dalam kombinasi dengan dosisi yang sesuai dengan kebutuhan seorang pasien tertentu. Tingkat keleluasaan ini merupakan kelebihan bentuk kapsul daripada tablet yang tidak disiapkan saat ini difarmasi masyarakat.Persiapan Pengisian Kapsul Gelatin KerasPersiapan pengisian kapsul gelatin keras dapat dibagi dalam tahapan-tahapan sebagai berikut:1. Persiapan dan pengembangan formulasi serta pemilihan ukuran kapsul2. Pengisian cangkang kapsul3. Pembersihan dan pemolesan kapsul yang tidak terisi

Formulasi kapsul dan Pemilihan Ukuran KapsulUmumnya kapsul gelatin keras dipakai untuk menampung isi antara sekitar 65 mg 1 gram bahan serbuk, termasuk bahan obat dan bahan pengencer lain yang diperlukan. Sebagaimana terluhat pada tabel 6-2 kapsul terkecil (no 5) biasanya dapat menampung isi paling sedikit 1 gram atau 65 mg serbuk dari jenis yang dipakai sebagaiobat.Aggarkapsul dapat diisisecara penuh biasanya dipakai kapsul dengan ukuran terkecil, Biasanya bahan yang dibutuhkan paling sedikit 65 mg. Bila dosisi obat atau jumlah obat yang akan dimasukan tidak memenuhi untuk mengisi volume kapsul, maka diperlukan penambahan bahan pengisi yang cocok dalamjumlah yang tepat pada bahan obat supaya dapat memenuhi isi kapsul. Bila jumlah bahan obat yang akan diberikan dalam satu kapsul cukup besar untuk mengisi penuh kapsul, bahan pengisi tidak dibutuhkan, Laktosa biasanya dipakai sebagai bahan pengisi dalam pengisian kapsul.Dalam banyak hal dimana jumlah obat yang dimasukan dalam satu kapsul, berada pada kisaran dosis lazim obat ; satu kapsul diminnum sebagai satu dosis pengobatan tersebut. Dalam hal lain khususunya bila jumlah obat yang merupakan dosis lazim jumlahnya terlalu besar untuk dimasukan kedalam satu kapsul, Untuk obat seperti itu, dosisinya dibagi-bagi dan diperlukan dua kapsul atau lebih. Bagi banyak zat obat , dosis pertama lebih besar daripada dosis-dosis berikutnya, dalam kasus seperti itu lebih banyak jumlah kapsul diperlukan pada awal terapi daripada terapi selanjutnya. Pada umumnya mula-mula ditentukan jumlah obat yang akan dimasukkan kedalam sebauah kapsul dan baru kemudian jumlah bahan pengisi atau bahan inert jika ada, berdasarkan kebutuhan tambahan dalam formulasi atau untuk memisahkan komponen kimia yang tidak tersatukan dalam formulasi atau sebagai pelincir untuk memudahkan mengalirnya serbuk ketika menggunakan mesin pengisi kapsul yang otomatis.Magnesium stearat biasanya dipakai sebagai pelincir pada pembuatan kapsul dan tablet untuk memudahkan mengalirnya bahan obat masuk kedalam mesin pembuat tablet atau kapsul. Meskipun sejumlah kecil dari magnesium stearat umum dipakai ( seringnya kurang dari 1%) karateristik sebagai persediaan air dari bahan yang tidak larut ini dapat menimbulkanpersoalan paa penetrasi dari bentuk sediaan padat oleh cairan lambung yang bertujuanmelarutkannya. Hambatan terhadap penetrasi cairan dan air dapat menunda kelarutan dan absorpsi obat. Dalam praktek penambahan surfaktan dalam formulasi tablet dan kapsul untuk membantu pembasahan dari bahan obat ketika masuk kedalam cairan pencernaan, secara luas diikuti dalam kondustri. Keuntungan dari penambahan zat pembasah dalam formulasi kapsul litium karbonat untuk menambahvkelarutan, telah didemonstrasikan. Bahkan dalam beberapa hal dimana magnesium stearat atau pelincir lainnya yang tidak larut dalam air tidak digunakan dalam formulasi kapsul, ketika gelatin dari cangkang kapsul melarut, Serbuk dari obat yang kelarutannya kecil, cenderung mengambang pada permukaan cairan dan menggumpal untuk kemudian mengurangi kontak udara cairan dan bila pembasahan tidak terjadi secepatnya , pelarutan akan tertunda.Apakah dengan adanya pelincir, Surfaktan atau beberapa bahan tambahan obat lainnya, formulasi dapat mempengaruhi bioavailabilitas bahan obat dan dapat menyebabkan perbedaan efek obat, dimana bisa dihadapkan antara dua produk kapsul dengan bahan obat yang sama.Campuran eutectic dari obat atau campuran obat yang cenderung mencair, mungkin membutuhkan pengisi atau absorben seperti magnesium karbonat, kaolin atau magnesium oksida ringan untuk memisahkan unsu-unsur yang bila terjadi kontak akan bereaksi secara kimia dan mengabsorbsi bahan-bahan yang dapat mencair. Umumnya bila bahan-bahan ini digunakan untuk tujuan tersebut maka dipakai kurang lebih 120 mg untuk tiap kapsul. Obat-obat yang tidak tersatukan secara kimia dalam suatu formulasi, mungkin dapat dipisahkan secara fisika dengan cara yang sama. Metode lain untuk mengatasi obat-obat tidak tersatukan dalam kapsul yaitu dengan cara menempatkan bahan yang dapat mengganggu kedalam kapsul kecil, lalu kapsul kecil ini dimasukan kedalam kapsul yang lebih besar yang terisi komponen dari formulasi lainnya, disamping kapsul kecil maka tablet kompresi dapat juga digunakan untuk tujuan ini.Penggunaan tablet kedalam kapsul juga merupakan hal yang biasa terjadi bila terpaksa harus mengisi sejumlah kecil kapsul segera sebelum digunakan, supaya tiap kapsul mengandung sedikit obat yang poten. Dalam hal ini ahli farmasi memasukan sebuah tablet kecil dari obat poten dengan kadar yang diinginkan kedalam tiap kapsul. Utnuk mengisi penuh ruangan kapsul yang tersisa dipakai sejumlah bahan khusus yang kurang penting supaya beratnya lebih sesuai dan/atau bila perlu ditambah bahan-bahan pengencer inert.Bahan-bahan padat yang akan ditempatkan dalam kapsul harus tercampur sempurna sebelum kapsul dapat diisi. Harus dipertimbangkan masalah kepadatan dan ukuran partikel serbuk-serbuk yang diberikan dalam kombinasi bila akan diisikan kedalam kapsul. Campuran serbuk-serbuk lebih menyatu bila ukuran partikel dan kepadatannya hampir sama.Kapsul gelatin tidak tepat untuk diisi cairan berair, karena air akan melunakkan gelatin dan menimbulkan kerusakan kapsul . Biasanya hal ini akan cepat menghilangkan kandungan cairan dari kapsul. Tetapi beberapa cairan tertentu atau minyak atsiri yang tidak mengganggu stabilitas cangkang gelatin, mungkin dapat dimasukkan kedalam kapsul gelatin, lalu disegel untuk menjamin penyimpanan cairan tersebut, Dalam skala kecil, seorang ahli farmasi biasanya mnmpatkan cairan kedalam badan cangkang kapsul dengan memakai penetes/pipet obat yang telah dikalibrasi, dengan hati-hati dan tidak ada cairan yang tumpah dari kapsul. Kemudian sikat bulu untu yang kecil daipakai untuk melapisi permukaan dalam bagian tutup kapsul dengan air atau cairan gelatin hangat lalu segera diselubungkan kepada bagian badan kapsul dengan satu kali gerakan memutar untuk meratakan cairan tadi sebagai segel. Dalam produksi skala besar cairan-cairan ini ditempatkan dalam kapsul gelatin lunak yang disegel sewaktu proses pembuatannya dipabrik. Kapsul lunak akan dibahas kemudian dalam bab ini.Daripada menempatkan ciran dalam kapsul mungkin dalam keadaan tertentu lebih baik mengabsorbsi sebagian cairan dengan suatu serbuk absorben yang inert. Kemudian serbuk ini dimasukan kedalam kapsul dengan cara yang biasa. Apabila cairan ini mudah menguap mungkin kapsulnya perlu disegel.JUMLAH FORMULA YANG DISIAPKAN.Dalam industri dengan skala kecil atau besar, formula yang yang disiapkan adalah jumlah obat dan pengisi yang dibutuhkan untuk dimasukan kedalam sejumlah kapsul yang diinginkan. Dalam skala industri ini berartiberibu-ribu kapsul. Sedangkandalam farmasi masyarakat mungkin satu resep perorangan hanya membutuhkan 6-12 kapsul dalam pengolahan pada saat itu. Adanya sedikit kehilangan bahan yang akan diisikan selama pembuatan campuran (serbuk) atau diwaktu proses pengisian kapsul, tidak akan memberi pengaruh berarti pada penbuatan dalam industri, akan tetapi pada skala kecil misalnya pada pembuatan resep, kehilngan sedikit bahan yang akan diisikan dapat memberi akibat yang cukup besar untuk kapsul yang terakhir. Untuk menjamin isi yang cukup untuk kapsul terakhir padanpembuatan mendadak dari kapsul dalam jumlah kecil. Lingkungan farmasi umumnya memperhitungkan satu kapsul berlebih daripada yang diinginkan pada persiapannya. Ara ini tidak dapat dilakukanuntuk kapsul yang mengandung bahan-bahan yang dikontrol, karena jumlah obat yang digunakan dan yang disebutkan dalam resep harus sangata tepat.PEMILIHAN UKURAN KAPSUL. Pemilihan dari ukuran yang paling baik ketika formulasi dikembangkan, karena jumlah bahan inert yang digunakan tergantung pada ukuran atau kapasitas kapsul yang dipilih. Apbila formulasi dari bahan obat tidak memerlukan pengisi untuk menambah jumlah serbuknya, maka ukuran kapsul boleh ditetapkan setelah pengembangan dan persiapan formulasi. Sebagaimana telah diketahui, untuk obat-obat dengan dosis besar, jumlah obat dalam kapsul mungkin tidak perlu sama dengan dosis obat tersebtut sepenuhmya. Kapsul lebih kecil mengkin dibutuhkan dalam keadaan-keadaan tertentu dimana obat akan dipakai oleh pasien yang sangat muda atau orang tua sekali dan mungkin diperlukan lebih dari satu kapsul untuk memberikan dosis dari obat. Kejadian dimana diperlukan kekhususan untuk kapsul kecil, mula-mula ukuran kapsul ditetapkan dan formulasi dapat berdasarkan atas ukuran kapsul. Tergantung pada keadaan dan kebutuhan pasien, ukuran kapsul ditentukan berdasarkan formulasi atau formulasi terpaksa diubah oleh karena ukuran kapsul.Agar kapsul diisi dengan baik, maka bagian badan kapsul yang diisi oleh campuran obat dan bagian tutupnya diselubungkan serapat-rapatnya. Bagian tutup bukan sja berfungsi sebagai penutup tapi juga menekan dan menahan, oleh karen itu ukuran kapsul harus dipilih sesuai kebutuhan.Kriteria bahan aktif yg bisa diformulasikan utk :Kapsul Keras & Kapsul Lunak Bentuknya kering, semisolid -> isinya serbuk, granul, butiran, tablet . Dpt diisi ddg bhn cair pi penutupan cangkang hrs tepat. Stabil thdp pemanasan/pengeringan Homogen Inert terhadap cangkang Zat aktif tidak mudah teroksidasi Bentuknya harus cair. Berupa minyak-minyak (lipofil). Inert terhadap cangkang Zat aktif labil terhadap pemanasan/pengeringan Zat aktif mudah teroksidasiMengisi Cangkang KapsulDalam pengisian kapsul dalam jumlah kecil di bidang farmasi biasanya digunakan metode punch. Dalam metode ini para ahli farmasimengabil sejumlah tertentu dalam kapsul untuk diisi obat dari wadah persediannya. Dengan menghitung kapsul yang dikeluarkan sebagai langkah pertama, bukan mengambil kapsul kosong dari persediaan dan masing-masing lalu diisi, seorang ahli farmasi menghindari kesalahan dari jumlah kapsul yang diisi dan menghindarkan kapsul kosong dalam persediaan dari pencemaran yang mungkin terbawa melalui ujung-ujung jarinya. Serbuk yang akan dimasukan kedalam kapsul diletakan diatas selembar kertas bersih atau lempeng gelas atau lempeng porselen dan dengan sudip dijadikan seperti barang yang tingginya 1/3 dari tinggi bagian bdan kapsul. Kemudian bagian badan kapsul yang kosong dipegang antara jempol dan telunjuk tangan lalu dipukul-pukulkan / ditekan tekankan (punch) secara vertikal kepada serbuk dengan betuk padatan tadi sehingga terisi penuh. Beberapa ahli farmasi dalam kerjanya memakai sarung tangan operasi atau sarung tangan dari karet agar kapsul tidak tersentuh jari yang telanjang. Karena jumlah serbuk yang masuk kedalam kapsul tergantung pada tingkat penekanan, maka ahli farmasi akan menekannya setiap kali memasukan obat dengan gaya dan tenaga yang sama dan setelah kapsul ditutup, ditimbang untuk mengetahui keseragaman dan ketelitian pengisian. Apabila bahan obat yang tidak berpotensi diisikan kedalam kapsul, kapsul pertama yang diisi harus ditimbang ( dengan menggunakan kapsul kosong yang sama ukurannya diletakkan pada piring timbangan sebelah kiri untuk menghitung berat cangkang). Untuk membantu menetukan ukuran kapsul yang tepat dan tngkat tekanan yang digunakan pada waktu mengisi kapsul, kapsul-kapsul lain secara periodik ditimbang untuk mengamati keseragaman pekerjaan ini. Apabilaobat brpotensi yang diisikan , maka tiap kapsul harus ditimbang setelah pengisiannya untk menjamin ketepatannya. Pertimbangan seperti ini akan mencegah terjadinya kesalahan mengisi, kurang tekanan atau kurang mengisikan obat. Setelah bagian badan kapsul diisi dan dtutup oleh bagian tutupnya, maka bagian badan diputar sambil ditekan perlahan-lahan agar menjadi padat sampai diujung tutupnya sehingga hasil produksi ini bagus penampilannya. Beberapa ahli farmasi malah memasukkan obat juga kedalam bagian tutup kapsul sebelum dipertemukan dengan potongan badannya. Tetapi harus dijaga agar tidak terlalu penuh waktu mengisi kedua bagian kapsul. Bagian harus cukup ketika diselubungkan kebagian badan kapsul.Bahan granul yang tidak mungkin dimasukan dalam kapsul dengan metode punch, mungkin harus dituangkan kedalam kapsul satu per satu dengan kertas serbuk setelah ditimbang lebih dahulu.Para ahli farmasi yang sehari-hari atau sering menyiapkan kapsul dapat menggunakan mesin kapsul yang dioperasikan dengan tangan. Mesin-mesin ini tersedia dengan kapasitas 24,96,100 dan 144 kapsul. Jika dioperasikan secara efisien, maka produksinya mencapai sampai sekitar 2.000 kapsul perhari kerja dengan mesin terkecil dan sampai 2.000 kapsul; perjam kerja dengan mesin terbesar ( Gambar 6-13).Mesin-mesin yang dikembangkan untuk digunakan dalam bidang industri dapat secara otomatis membuka tutup dari kapsul kosong, mengisi dan memasang kembali tutupnya dan membersihkan bagian luar kapsul dengan kecepatan sampai 165.000 kapsul perjam perunit ( mesin ) (Gambar 6-14). Kebanyakan mesin industri pengisian kapsul dirancang untuk mengisi bagian badan kapsul dengan serbuk obat dan membuang kelebihannya sebelum ditutup ( Gambar 6-15A). Oleh karena itu formulasi setiap kapsul yang diolah stiap industri harus sedemikian rupa isi dari bagian mengandung jumlah serbuk sesuai dengan jumlah obat dan pengisi yang ada secara tepat. Pengamatan secara periodik dilakukan selama proses produksi dengan cara mengambil kapsul yang sedang diproduksi dan ditimbang untuk mengamati jumlah seluruh serbuknya dan menetapkan kadar dari bahan aktifnya. Gambar6-15B menggambarkan diagram aliran proses pengisian kapsul otomatis dimana sejumlah komponen dicampur dan diisikan kedalam kapsul.USP mempunyai persyaratan standar untuk keseragaman isi dan perbedaan berat yang harus diterapkan untuk menjamin keseragaman tiap kapsul. Ringkasan pengujian ditetapkan sebagai berikut :Keseragaman isi tetapkan kadar 10 kapsul, satu per satu sebagaimana dicantumkan dalam monografi masing-masing bahan. Persyaratan untuk keseragaman dosis terletak antara 85 sampai 115% dari yang disyaratakan dalam monografi atau yang ditentukan dalam label. Bila suatu atau lebih unit dosis berada diluar batas tersebut, maka unit tambahan harus ditetapkan kadarnya dan selanjutnya diperoleh persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam USP.Perbedaan berat. KAPSUL KERAS Timbang satu per satu secara seksama 10 buah kapsul, hati-hati dalam menjaga identitas tiap kapsul. Isi dari tiap kapsul dikeluarkan dengan cara yang sesuai, isi dari kapsul disatukan.Timbang secara seksama kapsul kosong satu per satu dan hitung untuk tiap kapsul berat bersih dari isinya dengan cara menguragkan berat cangkang kapsul dari masing-masing berat kotor. Dari hasil penentuan kadar didapat sebagaimana diperinyahkan dalam monografi masing-masing, hitung kandungan zat aktif merata. KAPSUL KERAS Tentukan berat netto isi dari tiap kapsul sebagai berikut : Timbang dengan seksama 10 kapsul yang dimaksud satu per satu untuk mendapatkan berta kotornya, Hati-hati dalam menjaga identitas tiap kapsul. Kemudian kapsul dibuka dengan memotong dengan cara yang sangat tepat dengan alat pemotong yang kering seperti gunting atau pisau terbuka yang tajam dan mengeluarkan isinya dengan pencucian menggunakan pelarut yang tepat. Biarkan pelarut menguap dari cangkang pada temperatur kamar setelah jangka waktu sekitar 30 menit, lakukan tindakan pencegahan untuk menjaga jangan sampai kehilangan uap air. Timbang masing-masing cangkang dan hitung isi netto. Dari hasil penentuan kadar yang diperoleh sebagaimana diperintahkan dalam masing-masig monografi, hitung kandungan zat aktif dalam tiap kapsul, dengan anggapan distribusi zat aktif merata.Membersihkan dan Mengilapkan KapsulPada kapsul yang disiapkan dalam skala kecil maupun besar mungkin ada serbuk dan formulasinya yang berceceran diluar kapsul. Serbuk ini mungkin pahit atau tidak enak rasanya sehingga harus dibersihkan sebelum dikemas dan diedarkan demi penyempurnaan penampilannya dan untuk memelihara mutunya supaya tidak mempunyai rasa lain dalam pemakaiannya. Pada produksi skala kecil, kapsul ini dapat dibersihkan satu per satu dengan kain kasa atau kain potongan kecil. Pada produksi skala besar umumnya mesin pengisi kapsul digabungkan dengan alat pembersih kapsul yang membersihkan bahan yang berlebih sebelum kapsul itu dilepaskan dari peralatannya. Gambar 6-16 memperlihatkan metode membersihkan dan mengkilapkan kapsul gelatin keras dengan menggunakan alat Accela-ota.