FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c....

42
Modul 1Konsep Bisnis ___________________________________________________________________________ Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.3 Universitas Trisakti FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI MODUL PRAKTIKUM MODUL 1 KONSEP BISNIS DISUSUN OLEH : Dra.Nurlailah Badariah dan Tim Anggota Tim Integrasi HALAMAN 1.0 DARI 42 DIPERIKSA OLEH : Prof. Dr. Ir. Indra Surjati, MT Management Representative NO. DOKUMEN : MP-IIP233-01/R.3 DISETUJUI OLEH : Dr. Ir. Tiena Gustina Amran Ka Jur Teknik Industri MULAI BERLAKU : 26 Agustus 2017 NAMA PRAKTIKUM : PRAKTIKUM PERANCANGAN INDUSTRI MANUFAKTUR IV KODE MK/ PRAKTIKUM : IIP 233 PROGRAM STUDI : TEKNIK INDUSTRI LABORATORIUM / STUDIO : PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN BISNIS

Transcript of FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c....

Page 1: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1Konsep Bisnis

___________________________________________________________________________

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.3

Universitas Trisakti

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS TRISAKTI

MODUL PRAKTIKUM

MODUL 1

KONSEP BISNIS

DISUSUN OLEH :

Dra.Nurlailah Badariah dan Tim

Anggota Tim Integrasi

HALAMAN 1.0 DARI 42

DIPERIKSA OLEH :

Prof. Dr. Ir. Indra Surjati, MT

Management Representative

NO. DOKUMEN :

MP-IIP233-01/R.3

DISETUJUI OLEH :

Dr. Ir. Tiena Gustina Amran

Ka Jur Teknik Industri

MULAI BERLAKU :

26 Agustus 2017

NAMA PRAKTIKUM : PRAKTIKUM PERANCANGAN INDUSTRI

MANUFAKTUR IV

KODE MK/ PRAKTIKUM : IIP 233

PROGRAM STUDI : TEKNIK INDUSTRI

LABORATORIUM / STUDIO : PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN BISNIS

Page 2: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.2 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

MODUL 1

KONSEP BISNIS

1. Tujuan Praktikum

Memberikan pengalaman praktek kepada mahasiswa untuk menentukan kelayakan

bisnis industri manufaktur dengan membuat rencana bisnis (Business Plan). Untuk itu

praktikan harus mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan bisnis

industri manufaktur (pabrik) dan dapat menerapkan tahapan dalam proses perencanaan

bisnis, yaitu:

a. Mahasiswa mampu menentukan konsep bisnis yang akan dibangun.

b. Mahasiswa mampu memaparkan konsep businessnya melalui Business Model Canvas.

c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa

kelayakan bisnis sebelum implementasi.

d. Mahasiswa mampu melakukan implementasi dari konsep bisnis yang diajukan.

e. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi hasil implementasi bisnis.

1. Konsep Bisnis

1.1. Pengantar Kewirausahaan

Pengusaha mempunyai peranan dan kontribusi pada banyak perubahan – perubahan

di dunia. Mereka mengidentifikasi peluang, menggerakkan sumber daya dan melakukan

upaya nyata visi mereka. Dalam konteks pengusaha adalah mereka yang mengenali dan

mencari jawaban atas masalah, kemungkinan-kemungkinan di antara kebutuhan dan

peluang di antara tantangan. Pengusaha mencapai sasaran mereka dengan memulai

organisasi yang dialamatkan pada kebutuhan sekelompok masyarakat dan pasar. Mereka

mempersiapkan organisasi sebagai respon terhadap tantangan dan membangun bisnis.

Seperti yang dikatakan Martin luther King. Jr (1963: , “ The ultimate measure of a man is

Page 3: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.3 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

not where he stands in moments of comfort and convenience, but where he stands at times

of challenge and controversy.”

Sebagai seorang pengusaha, menghadapi tantangan yang sulit dan berkomitmen

dalam menghadapinya adalah seperti sebuah panggilan Richard Branson, pemilik Virgin

Group, mengatakan {Garret, 1992} : “Ever since I was teenager, if something was a

challenge, I did it and learned it. That’s what interests me about life-setting myself tests

and trying to prove that I can do it.”

Pengusaha adalah mereka yang tertantang mencari solusi di setiap permasalahan.

Dalam prosesnya mereka menggabungkan kemampuan utama yang mereka miliki dengan

minat, gairah dan tentunya komitmen.

Daya tarik peluang adalah gabungan waktu yang tepat dan solusi yang nyata pada

permasalahan yang penting. Adalah tugas seorang pengusaha untuk menemukan ide baru,

melihat peluang nyata dan tentunya melakukan aksi nyata terhadapnya.

Gambar 1.1 Membidik Peluang Yang Tepat Dengan Menemukan "Sweet

Spot"

Dibalik itu semua, kewirausahaan tidaklah mudah. Hanya sepertiga ventura baru sanggup

bertahan pada masa tiga tahun awal mereka. Sebagai agen perubahan, pengusaha harus

mampu menerima kegagalan sebagai bagian dari proses kemajuan. Dan pengusaha harus

Page 4: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.4 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

rajin melakukan refleksi terhadap kemampuan jiwa kewirausahaan mereka : do it, then

reflect on it.

“To avoid the realm of daydreams and fantasy, a person needs to start the practice of

experimenting, testing, and learning about his or her entrepreneurial self {Ibarra, 2002}.

Tabel 1.1. Empat langkah dalam memulai bisnis

1 Anggota organisasi/pendiri/individu memiliki kemampuan yang dibutuhkan

pada bisnis tersebut.

2

Anggota organisasi/pendiri/individu dapat mengenali daya tarik peluang

dan menyesuaikan dengan kemampuan mereka. Mereka membuat solusi

yang sesuai dengan peluang (masalah = peluang)

3

Anggota organisasi / pendiri / individu mempersiapkan / menyediakan

sumberdaya baik fisik maupun finansial yang dibutuhkan untuk

meluncurkan bisnis dengan cara mencari rekan usaha atau investor.

4

Anggota organisasi/pendiri/individu menyelesaikan/membangun kontrak,

kerjasama dengan investor, rekan usaha dan di antara pendiri dalam rangka

meluncurkan bisnis, berbagi kepemilikan dan keuntungan

Kebanyakan pengusaha melakukan pengulangan 4 tahap tersebut di atas berkali-kali untuk

proses validasi peluang, melakukan perbaikan dan pengembangan terus-menerus pada

prosesnya.Pada pokoknya, kewirausahaan berfokus pada identifikasi dan eksploitasi

peluang yang sebelumnya belum tereksploitasi. Berita baiknya: kewirausahaan bukanlah

sesuatu hal yang tidak bisa dipelajari dan didalami.

“Entrepreneurship is a systematic, organized, rigorous discipline that can be learned and

mastered {Drucker, 2002}”

1.2. Ekonomi dan Perusahaan

Semua pengusaha, bergerak dalam lingkup ekonomi dan bisnis. Ekonomi

mempelajari produksi, distribusi, konsumsi produk dan jasa. Komunitas tersebut, bekerja

Page 5: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.5 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

sebaik-baiknya, mengelola dan mengatur material, lingkungan, sumber daya manusia demi

kemakmuran seluas-luasnya. Pengusaha adalah salah satu mesin penggerak dalam

pertumbuhan ekonomi.

Entrepreneurs are the people who arrange novel organizations or solutions to social and

economic problems. They are the people who make our economic system thrive (Baumol et

al., 2007).

Gambar 1.2 Model Ekonomi

Lalu bagaimana alur input - output dan peranan perusahaan? Perhatikan gambar berikut:

Gambar 1.3 Perusahaan Mengubah Input Yang Tersedia Menjadi Output

Yang Diinginkan

Page 6: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.6 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

1.3. Inovasi, Teknologi dan Wirausaha

Dalam ekonomi yang dinamis, perusahaan butuh melakukan proses penemuan

kembali (reinvent) proses bisnisnya – perubahan model bisnis, dimana bisnis tidak bisa

berjalan lagi dengan formulasi strategi yang lama. Contohnya pada produk Apple (iPod dan

iTunes), mengubah peta persaingan bisnis pada industri musik, bahkan secara perlahan

mulai menggeser CD (termasuk toko music yang awalnya menjual CD) – kemudahan

pembelian lagu, bahkan film secara online dan legal memberikan pukulan telak pada bisnis

CD. Hal tersebut dikenal sebagai creative destruction.

Di dalam a world of change, pengusaha berusaha untuk merangkulnya – upaya untuk

menyelaraskan ide perubahan dengan peluang. Perubahan-perubahan ini termasuk upaya

mengadopsi sumber yang lebih baru, lebih baik (atau lebih murah) sebagai input, upaya

membuka pasar yang baru dan upaya pengenalan format pengelolaan perusahaan terbaru.

Sementara itu dalam hubungannya dengan sumber daya manusia, tingkat kenaikan per

tenaga kerja bisa didapatkan dari dua sumber :

Teknologi baru

Cara bekerja yang lebih pintar

“modern entrepreneurial firm breed a constant flow of high impact products that create

value and stimulate economic growth by bringing new methods, technologies and ideas to

the global marketplace (Shramm, 2004)”

Angka pertumbuhan populasi yang naik terus, pertumbuhan middla class, dibarengi

dengan keharusan mulai hemat energi, climate change, makin mendorong upaya munculnya

bisnis yang mempunyai tanggung jawab kepada dampak sosial dan lingkungan. Hasil yang

dituju berupa penyediaan rumah, transportasi dan sistem kelola energi yang lebih ramah

lingkungan, hemat energi. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan inovasi dilakukan untuk

menciptakan alternative clean and green energy, meningkatkan produktivitas. Semua itu

menjadi trend bisnis saat ini, masalah dan tantangan di masa depan yang butuh solusi

adalah tantangan bagi kewirausahaan saat ini.

Page 7: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.7 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Bagaimana perjalanan gelombang inovasi, bisa dilihat pada gambar 1.4 -gelombang inovasi

berbasiskan teknologi dalam perjalanan sejarahnya:

Gambar 1.4 Gelombang Inovasi

Seorang pengusaha harus tajam, secara konstan terus mencari peluang untuk

komersialisasi produk baru, teknologi, proses, sistem. Pengusaha terus berkembang sebagai

respon terhadap tantangan dan terus mencari solusi yang non konvensional. Mereka

mengaplikasikan kreativitas, membangun visi menjadi nyata, dan terlibat aktif mencari

solusi dari berbagai macam permasalahan.

Pengusaha mudah dikenali dari kemampuan mereka untuk mengakumulasi dan

mengelola pengetahuan sejalan dengan kemampuan mereka dalam memobilisasi sumber

daya dalam rangka mencapai tujuan.

Bagaimana bisa begitu? Pengusaha biasanya terlibat pada 8 aktivitas kunci seperti

yang disajikan pada table berikut. Mereka mengenali dan memilih peluang yang sesuai

dengan kemampuan mereka, ketertarikan dan mobilisasi sumber daya yang ada (finansial,

fisik, sumber daya manusia); dimana mereka memulai dan mengembangkan organisasi.

Page 8: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.8 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Tabel 1.2. Delapan Aktivitas Kunci Pengusaha

Sementara itu, dalam proses pencapaiannya ke kesuksesan dibutuhkan team yang

mempunyai kapabilitas. Pengusaha dalam rentang waktu yang seringkali singkat harus

membangun organisasi yang siap memecahkan masalah penting. Sekali lagi, masalah =

peluang, proses untuk melakukan validasi ide, secara internal kreatif, dan selalu tertarik

dengan ide-ide segar, baru dan menantang.

Tabel 1.3. Kapabilitas Yang Dibutuhkan Pada Anggota Organisasi Bisnis

Page 9: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.9 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Pengusaha yang bagus, umumnya fleksibel, sehingga mereka dapat dengan mudah

beradaptasi pada berbagai kondisi yang sering berubah. Tahan saat harus jatuh bangun,

mampu multitask terlatih dan selalu siap memecahkan masalah saat menghadapi tantangan.

Tabel 1. 4 memaparkan kemampuan apa saja yang sebaiknya dimiliki dalam menghadapi

tantangan.

Tabel 1.4. Elemen dari kemampuan untuk menghadapi tantangan

dan terakhir, semua anggota dalam organisasi bisnis harus mempunyai jiwa kepemimpinan,

mampu memimpin dalam menciptakan perubahan pada organisasinya.

1.4. Mengenali peluang dan membangun ide bisnis

1.4.1 Identifikasi dan mengenali peluang

Esensinya, entrepreneur mengenali peluang dan merubahnya menjadi bisnis yang sukses.

Perhatikan gambar 1, peluang (opportunity) mempunyai 4 kualitas yang penting: attractive

(menarik), durable (tahan lama), timely (tepat pada waktunya) dan mengakar pada

produk/jasa yang dapat menciptakan atau memberikan nilai tambah pada pembeli maupun

pengguna akhir

Page 10: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.10 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Gambar 1.5 Empat kualitas penting sebuah peluang (opportunity)

Peluang bisa berasal dari eksternal maupun internal perusahaan.Darimanapun asalnya

mengenali peluang tidaklah mudah, yang terjadi kebanyakan entrepreneur memilih

mengembangkan produk atau jasa yang sudah ada sesuai dengan keinginan dan minat

mereka, kemudian membuat versi yang lebih baik. Kunci untuk mengenali peluang adalah

mengidentifikasi produk atau jasa yang dibutuhkan oleh orang dan mereka rela untuk

membeli, dan bukanlah produk yang diinginkan entrepreneur untuk di produksi dan di jual.

Contoh kasus pada internet search engines pertama Yahoo, muncul pada tahun 1995, dan

pasar tumbuh dengan cepat, kemudian saat sudah ada Lycos, AltaVista, dan yang lain-lain

hingga Google memasuki pasar tahun 1998, dengan teknologi terbaru search engine. Sejak

itu pasar search engine menjadi mature, hingga sampai sekarang sangat sulit bagi

perusahaan search engine pemula untuk masuk dan sukses, kecuali betul-betul mempunyai

nilai tambah melebihi pesaing yang sudah ada atau ditujukan kepada niche market.

Sangat penting untuk memahami ada perbedaan antara peluang dan ide.Ide adalah

pemikiran, impresi atau gagasan.Ide belum tentu masuk dalam kriteria peluang.Mengapa

penting dipahami ? Karena kebanyakan entrepreneur gagal karena tidak ada peluang nyata

untuk mereka memulai. Sebelum terlalu gembira akan sebuah ide bisnis, sangatlah penting

untuk memahami apakah ide tersebut dapat memenuhi sebuah kebutuhan dan masuk pada

kriteria peluang.

Perhatikan gambar 1.6, terdapat tiga pendekatan yang bisa digunakan oleh entrepreneur

untuk mengenali peluang.

Page 11: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.11 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Gambar 1.6 Tiga pendekatan untuk mengenali peluang

1.4.1.1 Mengamati Trend (Observing Trend)

Pendekatan pertama adalah mengamati trend, trend yang paling penting untuk diamati

adalah : Economic Trends, Social Trends, Technological Advances dan Political –

Regulatory Changes. Pada gambar 1.3, adalah rangkuman / hubungan antara faktor tersebut

diatas dan identifikasi celah peluang (opportunity gap).

Gambar 1.7 Trend dan product/service opportunity gap

Page 12: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.12 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

1.4.1.1.1 Economic forces

Saat ekonomi kuat, seseorang mempunyai banyak uang dan rela untuk membelanjakan

uang baik untuk produk maupun jasa yang dirasa bisa meningkatkan kehidupan mereka,

kondisi sebaliknya saat ekonomi lemah, seseorang sangat sulit untuk membelanjakan

uangnya, karena kuatir ekonomi akan semakin buruk. Setiap kondisi tetap membuka

peluang, misalnya bisnis yang membantu seseorang untuk menghemat pengeluaran.

GasBuddy dan GasPriceWatch.com adalah perusahaan yang membantu konsumen mencari

bahan bakar dengan harga termurah, dengan demikian membantu seseorang menghemat

pengeluaran.

Gambar 1.8 GasBuddy.com

Ekonomi yang rendah ataupun lemah, juga membuka peluang bagi perusahaan dengan

menggunakan kata kunci “discount”. Akses mudah untuk mendapatkan jasa/produk dengan

kata kunci “discount” dapat menaikkan angka penjualan. Contoh pada Gilt Groupe,

menjual produk mewah dengan memberikan potongan harga

Page 13: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.13 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Gambar 1.9 Gilt Groupe, menjual produk mewah dengan “discount” pada waktu

penjualan terbatas

Sangat penting juga untuk mengevaluasi bagaimana tekanan ekonomi mempengaruhi

perilaku seseorang-selain mencari produk dengan harga khusus/potongan harga , banyak

yang kembali ke bangku sekolah, dikarenakan makin sulitnya peluang pekerjaan. Peluang

ini mendorong tidak hanya munculnya tradisional dan non tradisional lembaga pendidikan

(on line college), tetapi juga mendorong munculnya bisnis yang membantu mereka

mendapatkan lembaga pendidikan yang mereka inginkan. Misalnya BenchPrep,

menyediakan aplikasi yang membantu seseorang mempersiapkan diri dalam proses

pendaftaran ke lembaga pendidikan.

Page 14: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.14 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Gambar 1.10 BenchPrep, Learning Education Company

Begitu juga, saat banyak orang yang memutuskan menjadi pebisnis dikarenakan ekonomi

yang lemah, berencana menjual beragam produk, ada web based business seperti Etsy yang

menyediakan platform bagi mereka yang ingin menjual produk buatan tangan (handmade).

Gambar 1.11 Etsy, handmade for sell

Page 15: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.15 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Memahami kondisi ekonomi, juga berarti mengenali area yang harus dijauhi, misalnya saat

ini kurang tepat memulai bisnis yang berbasiskan bahan bakar dari fosil, karena harga

bahan bakar sangatlah mahal dan makin habis.

1.4.1.1.2 Social Forces

Memahami dampak akibat tekanan sosial pada trend dan bagaimana berdampak pada

produk baru, jasa, dan ide bisnis adalah hal yang mendasar . Seringkali alasan sebuah

produk atau jasa masih bertahan adalah untuk memenuhi kebutuhan sosial bukanlah karena

kebutuhan akan produk tersebut. Misalnya fast-food restaurant, terus bertahan atau

bertambah utamanya bukan karena orang-orang menyukai fast food, tetapi lebih karena

faktanya mereka sibuk dan tidak punya waktu untuk memasak. Sejenis dengan situs

jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, popular bukan karena memudahkan mereka

posting informasi, berita, foto pada sebuah situs, tetapi memudahkan seseorang untuk

terhubung dan berkomunikasi satu dengan yang lain, dimana itu adalah kecenderungan

alamiah.

Gambar 1.12 sample of social trends

Gambar 1.13 memberikan contoh trend sosial yang dapat membuka peluang bagi ide bisnis,

mulai dari alternative energy sampai ke situs dating on line.

Page 16: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.16 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Makin banyaknya pengguna mobile phone dan aplikasinya (apps) membuka peluang bisnis

bagi entrepreneur hingga mampu lintas negara, benua, bahkan mendunia.

Contohnya, PharmaSecure, membantu seseorang untuk mengenali apakah obat tersebut asli

atau palsu. PharmaSecure banyak membantu pengguna di Negara berkembang, seperti

India misalnya.

Gambar 1.13 PharmaSecure, membantu melindungi konsumen dari obat palsu

Booming ketertarikan pada jejaring sosial tidak hanya menciptakan model baru untuk

berkomunikasi dan berinteraksi, tetapi juga menciptakan platform bisnis baru.Ada juga

jejaring sosial yang ditujukan untuk niche market, misalnya PatientsLikeMe, merupakan

jejaring sosial untuk seseorang yang mempunyai keluhan serius.

Page 17: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.17 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Gambar 1.14 Patients LikeMe, jejaring sosial healthcare

1.4.1.1.3 Technological Advances

Kemajuan teknologi biasanya mengikuti perubahan ekonomi dan sosial dalam menciptakan

peluang. Contohnya Airstrip technologies, membantu dokter memonitor informasi kritis

kondisi pasien melalui smartphone atau computer.

Page 18: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.18 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Gambar 1.15 Airstrip, membantu dokter memonitor kondisi

penting pasien dari jarak jauh

kemajuan teknologi juga membuka peluang, memudahkan seseorang melakukan pekerjaan

dengan lebih mudah dan lebih nyaman, misalnya melakukan pemesanan. Contohnya

Opentable.com, sebelum melakukan perjalanan ke sebuah tempat, anda bisa terlebih dahulu

memesan makanan di restoran, memilih menu, membandingkan dengan restoran lain,

mencetak peta ke arah tujuan, dll.

Gambar 1.16 OpenTable, memudahkan saat memesan

menu di sebuah restoran tujuan anda

Page 19: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.19 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Aspek lain kemajuan teknologi, mendorong munculnya produk yang mendukung produk

tersebut, misalnya saat menculnya iPod, iPhone, iPad, dan produk sejenis, mendorong

munculnya produk yang selaras (compatible) dengan produk tersebut. Contohnya H2O,

meluncurkan produk tahan air bagi iPhone dan iPod.

Gambar 1.17 H2O Audio, mendengarkan iPod/iPhone

dengan nyaman walaupun di dalam air

1.4.1.1.4 Political Action dan Perubahan peraturan

Perubahan dalam bidang politik, peraturan melahirkan peluang baru, sebagai contoh

munculnya perusahaan yang membantu entrepreneur memulai bisnis baru sesuai dengan

perundangan dan hukum yang berlaku.

Ada juga perusahaan yang memanfaatkan kebijakan pemerintah, misalnya perusahaan

Almost family, menyediakan bantuan perawat, tetapi perusahaan ini sangat rentan

terhadap perubahan kebijaksanaan pemerintah – misalnya peraturan penggantian jasa

perawatan.

Page 20: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.20 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Gambar 1.18 AlmostFamily, home nursing services

perubahan kondisi politik, , misalnya kondisi politik yang tidak stabil, terrorism, membuat

banyak perusahaan butuh rasa aman bagi mereka dan bagi konsumen mereka, termasuk

misalnya intellectual property. Contoh perusahaan yang melihat kondisi tersebut adalah

Box.net dibangun oleh Mark Cuban,menyediakan jasa menyimpan data secara “offsite”

pada server Box.net dan dapat mengaksesnya darimana saja

Page 21: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.21 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Gambar 1.19 Box.net, menyimpan data secara off site

Tabel berikut menyajikan beberapa contoh bagaimana trend berdampak dan mendorong

munculnya jenis usaha baru

Tabel 1.5 Perubahan trend, dampak dan membuka peluang

bagi bisnis baru

Page 22: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.22 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

1.4.1.2 Memecahkan masalah (Solving a Problem)

Pendekatan kedua sebagai langkah mengenali peluang adalah mengenali masalah dan

mencari cara untuk memecahkan masalah tersebut. Masalah tersebut dapat dikenali dengan

melakukan pengamatan pada keseharian, tingkah laku seseorang, intuisi, tidak sengaja atau

adanya kesempatan. Contoh, pada tahun 1991, Jay Sorensen ,menumpahkan kopi

dikarenakan gelas kertas yang dipegangnya terlalu panas, hal tersebut mendorong dia

menciptakan “cup sleeve” dan membangun perusahaan Java Jacket untuk menjualnya.

Sejak saat dibangun sudah lebih dari 1 bilyun cup sleeves terjual.

Gambar 1.20 Java jacket

Page 23: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.23 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Kemajuan teknologi, acap menghasilkan masalah bagi seseorang yang tidak dapat

menggunakan teknologi semestinya, misalnya telepon selular, menyulitkan orang tua untuk

menekan tombol (karena terlalu kecil) dan sulit didengar saat di ruangan yang

ramai.GreatCall Inc. melahirkan telepon selular Jitterbug yang didesain khusus untuk para

orang tua.

Gambar 1.21 Jitterbug, telepon selular bagi para lanjut usia.

Page 24: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.24 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Tabel 1.6 masalah, solusi dan bisnis

1.4.1.3 Finding gaps in the market place (menemukan celah di sebuah pasar)

Celah di sebuah pasar adalah sumber lain untuk ide bisnis. Banyak sekali contoh produk

yang dibutuhkan atau diinginkan konsumen tetapi tidak tersedia atau sama sekali belum

ada.Contoh, pada tahun 2000, Tish Cirovolo menyadari bahwa tidak ada gitar di pasaran

yang ditujukan untuk wanita. Untuk mengisi celah ini, ia memulai mendirikan Daisy rock

guitar, perusahaan yang membuat gitar hanya untuk wanita, model yang stylish, warna

yang feminine dan desain yang mengakomodir tangan wanita yang kecil.

Page 25: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.25 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Gambar 1.22 Daisy Rock, gitar khusus untuk wanita

yang berhubungan juga Southpaw guitars yang meluncurkan gitar hanya bagi mereka yang

kidal.

Perusahaan lain yang mengisi celah di pasar adalah ModCloth, market baju vintage dan

vintage inspired untuk wanita usia 18 – 32 tahun yang ternyata adalah market yang besar.

Page 26: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.26 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Gambar 1.23 ModCloth

Umumnya celah di pasar ini dikenali saat mereka mulai frustasi dikarenakan mereka tidak

mendapatkan produl ataupun jasa yang mereka butuhkan, dan banyak yang merasakan hal

yang sama

Tehnik yang sama bisa dilakukan dengan cara membawa produk atau jasa ke kategori yang

berbeda atau baru dengan target pasar yang berbeda.

Tabel 1.7 memberikan contoh celah yang ada di pasar dan peluang bisnis yang

muncul

2 Product Concept

Page 27: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.27 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

2.1. Tema

Innovator selalu mencari problem, problem banyak sekali dan tidak akan ada

habisnya, walaupun sudah ada solusi untuk itu.

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, salah satu pendekatan untuk

mengenali peluang adalah memecahkan masalah, kali ini masalah yang dilihat

adalah yang berkaitan dengan tema Health, Safety and Environment issues (Issue

Kesehatan, keselamatan, lingkungan), beberapa issue tersebut antara lain:

2.1.1 Living Longer

Makin majunya teknologi kesehatan, membuat usia manusia semakin panjang, saat

ini makin banyak manusia dengan usia di 65 tahun atau lebih, dibandingkan mereka

yang berusia 5 tahun atau di bawahnya

Gambar 2.1 Populasi

2.1.2 Wasted food

Page 28: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.28 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Gambar 2.2 Apa saja yang makanan yang tersia-siakan

Page 29: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.29 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Gambar 2.3 Jenis Waste

2.1.3 Pengolahan limbah

Page 30: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.30 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Gambar 2.4 Kemana dan bagaimana limbah diolah

2.1.4 Air bersih dan sanitasi

Gambar 2.5 akses untuk air bersih dan sanitasi

2.1.5. Kebutuhan akan rasa aman, meningkatnya angka terror

Gambar 2.6 kematian akibat terror

Dan tentunya masih banyak lagi problem yang lainnya yang berkaitan dengan tema kali ini.

Page 31: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.31 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

2.2. Design Thinking

2.2.1. Konsep Design Thinking

Dalam kaitannya dengan rancangan bisnis berbasis teknologiyang berorientasi pada

nilai pengguna (customer value), TimBrown, eksekutif dari IDEO, memperkenalkan

konsep DesignThinking. Pendekatan yang digunakan dalam Design Thinkingberdasarkan

penggunaan metoda dan sensibilitas seorangdesigner untuk mempertemukan tiga hal, yaitu:

kebutuhan orang,teknologi yang mungkin digunakan, dan strategi bisnis praktisyang

digunakan untuk menciptakan nilai-nilai pelanggan(customer value).

Gambar 2.7 Design Thinking

Proses desain dalam Design Thinking diilustrasikan sebagaisistem dari ruang-ruang

bukan sebagai urutan langkah. Proyekperancangan secara keseluruhan terdiri dari tiga

ruang, yaituruang Inspiration, Ideation, dan Implementation.

Ruang Inspiration untuk hal-hal yang terkait dengan motivasi pencarian solusi, seperti

permasalahan, dan kesempatan. Ruang Ideation untuk proses pembuatan, pengembangan,

dan pengujian ide-ide yang mengarah pada solusi. Ruang Implementation untuk

menggambarkan jalan ke pasar. Siklus ini kemudian berputar,terutama pada ruang

Inspiration dan Ideation.

Page 32: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.32 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

3. Business Model Canvas

Business Model Canvas adalah sebuah gambaran logis mengenai bagaimana sebuah

organisasi menciptakan, menghantarkan dan menangkap sebuah nilai. Canvas ini membagi

business model menjadi 9 buah komponen utama, yang kemudian dipisahkan lagi menjadi

komponen kanan (sisi kreatif) dan kiri (sisi lojik).Persis seperti otak manusia.Ke Sembilan

komponen yang ada tersebut adalah sebagai berikut, (diurut dari kanan ke kiri).Customer

Segment, Customer Relationship, Customer Channel, Revenue Structure, Value

Proposition, Key Activities, Key Resource, Cost Structure, dan Key Partners.

1. Customer Segment (CS) yaitu di bagian ini tentukan dulu customer(pelanggan) apa

yang akan menjadi target segmen dari bisnis kita. Dari sana kita harus letakkan diri

kita di sisi customer, lihat apa yang mereka lihat, dengar, pikirkan dan lakukan,

keinginan dan tujuan, rasa takut, dan harapan dari mereka.

2. Value Proposition (VP) yaitu berdasarkan customer yang telah diidentifikasi,

tentunya kita sudah dapat mengira-ngira apa kebutuhan dari customer tersebut. Dari

kebutuhan itu, selanjutnya kita dapat mendefinisikan value (nilai) apa yang akan

kita berikan agar mampu memenuhi kebutuhan customer. Value yang kita berikan

itu akan menjadi nilai inti dari kegiatan bisnis kita.

3. Customer Relationship (CR) yaitu pada bagian ini kita lanjutkan dengan

mendefinisikan hubungan yang ada antara customer dengan diri kita sebagai

perusahaan. Hubungan dapat berupa macam-macam, mulai dari memberikan

bantuan personal perorangan untuk tiap customer, dengan memanfaatkan

komunitas, atau bahkan berupa ‘self-service’, yaitu tidak berhubungan langsung

dengan customer.

4. Channel (CH) yaitu bagaimana mencapai customer kita. Channel ini adalah jalur

antara kita dengan customer, bagaimana delivery dari value yang kita berikan akan

mampu mencapai customer dengan baik.

Page 33: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.33 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

5. Revenue Stream (R$) yaitu representasi dari jalur penerimaan uang yang kita akan

terima dari setiap segmen customer. Definisikan tiap customer segment akan

menghasilkan kita revenue melalui suatu cara tertentu.

6. Key Resource (KR) adalah Sumber Daya Utama menjelaskan

tentang asetpaling penting yang diperlukan untuk membuat model bisniskerja.

Setiap model bisnis memerlukan Sumber Daya Utama. Sumber daya utama

memungkinkan perusahaan untuk membuat Proposisi Nilai, mencapai pasar,

memelihara hubungan dengan Segmen Pelanggan, dan memperoleh pendapatan.

Sumber Daya Utama diperlukan tergantung pada jenis model bisnis. Sebuah pabrik

microchip membutuhkan padat modal fasilitas produksi, sedangkan desainer

microchip lebih berfokus pada sumber daya manusia. Sumber daya utama dapat

fisik, keuangan, intelektual, atau manusia.Sumber daya utama dapat dimiliki atau

disewa oleh perusahaan atau diperoleh dari mitra-mitra utama.

7. Key Activities (KA) adalah Kegiatan Utama menjelaskan hal yang paling penting

yaitu perusahaan harus melakukan pekerjaan model bisnis. Setiap model bisnis

dibuat untuk sejumlah kegiatan Utama. Ini adalah tindakan yang paling penting bagi

perusahaan sehingga harus maksimal untuk dapat operasi yang berhasil. Seperti

Kunci Sumber Daya, mereka diwajibkan untuk membuat dan melebihi Proposisi

Nilai, Pencapaian pasar, mempertahankan Hubungan Pelanggan dan pendapatan

yang diperoleh, seperti Kunci Sumber Daya, kegiatan tergantung pada jenis model

bisnis. Untuk perangkat lunak pembuat Microsoft, Kegiatan utama meliputi

pengembangan perangkat lunak. Untuk produsen PCDell, Kegiatan utama meliputi

rantai pasokan manajemen.Untuk konsultasi McKinsey, Kegiatan utama meliputi

pemecahan masalah.

8. Key Partners (KP) adalah Kunci Kemitraan menjelaskan jaringan pemasok dan

mitra yang membuat pekerjaan model bisnis. Perusahaan menjalin kemitraan untuk

banyak alasan, dan kemitraan menjadi landasan model bisnis. Perusahaan

Page 34: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.34 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

membentuk aliansi untuk mengoptimalkan model bisnis mereka, mengurangi

risiko, atau memperoleh sumber daya. Ada empat jenis kemitraan:

• Strategis aliansi antara non-pesaing

• Coopetition: kemitraan strategis antara pesaing

• Usaha bersama:usaha untuk mengembangkanbisnis baru

• Pembeli-hubungan pemasok untuk menjamin pasokan yang dapat diandalkan

9. Cost Structure adalah Struktur Biaya menggambarkan semua biaya yang

dikeluarkan untuk mengoperasikan model bisnis ini. Blok bangunan ini

menjelaskan biaya yang paling besar terjadi antara biaya-biaya yang harus

dikeluarkan untuk dapat menghasilkan Value Propositions yang di deliver ke

Customer Segments dan untuk ini didapatkan Revenue Stream. Biaya tersebut

dapat dihitung relatif mudah setelah mendefinisikan Sumber DayaUtama, Kegiatan

Utama dan Kunci Kemitraan .

Page 35: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.35 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Berikut ini merupakan contoh The Business Model Canvas, yang terdiri dari 9 Building

Blocks:

Gambar 3.1 The Business Model Canvas

Page 36: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.36 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Gambar 3.2 Business Model Canvas

Page 37: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.37 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Gambar 3.3 Kerangka proses atau Alur Business Model Canvas

Berikut ini adalah contoh kasus dan Cara pengisian The Business Model Canvas :

Contoh kasus 1 : Gerai Dinar

Tahap pertama adalah membentuk Business Model Building Blocks yang masih

standar atau masih kosong, ini untuk menuntun agar kita tahu apa yang harus kita isikan di

masing-masing batu bata tersebut nantinya. Bentuknya yang masih kosong ini dapat dilihat

pada gambar berikut.

Page 38: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.38 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Gambar 3.4 Business Model – Standard

Tahap kedua adalah untuk bisnis yang sedang kita bangun atau sedang kita

jalankan, kita isikan hal-hal yang relevan untuk masing-masing batu bata tersebut. Untuk

itu contoh yang gunakan contoh dari Business Model ini yaitu Gerai Dinar.

Gambar 3.5 Business Model – Gerai Dinar

Page 39: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.39 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Dari contoh Business Model Gerai Dinar tersebut diatas misalnya, dapat dilihat

bahwa meskipun yang dijual adalah emas yang sama dengan produk yang bisa dijual oleh

rata-rata toko emas; tetapi hampir keseluruhan sembilan batu bata yang membentuk

bangunan usaha Gerai Dinar berbeda dengan batu bata – batu bata yang membentuk

bangunan usaha toko emas pada umumnya.

Kesembilan element Business Model Gerai Dinar juga jelas berbeda dengan elemen-

elemen yang membentuk usaha bank, lembaga investasi dan sejenisnya. Dari Business

Model yang unique(unik) inilah maka peluang usaha yang diraih oleh Gerai Dinar juga

unique.

Contoh Kasus 2 : Business Model Bazaar Madinah.

Business Model Bazaar Madinah setelah dua pekan lebih di launch yang tadinya

diarahkan untuk memenuhi kebutuhan sembako, toiletries, bahan segar dan makanan

matang – Businsess Model Bazaar Madinah yang dinamis secara otomatis menyesuikan diri

dengan kebutuhan utama Customer Segments (CS) yang dilayaninya, Bazaar Madinah yang

pertama ini kemudan menjadi semacam food court – karena rupanya pedagang makanan

inilah yang paling banyak meramaikan Bazaar Madinah ini, dan dari sisi pengunjung ke

lokasi juga paling banyak adalah mereka-mereka yang memang mencari makanan. Bisa

saja Bazaar Madinah- Bazaar Madinah yang akan hadir di tempat lain, memiliki Business

Model yang berbeda.

Page 40: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.40 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Gambar 3.6 Business Model – Bazaar Madinah

Contoh Kasus 3 : iPod

Berikut adalah karakteristik dan konteks produk sebagai pertimbangan untuk

mengembangkan model bisnisnya:

Produk: Alat yang dapat menyimpan menyimpan music secara digital. Dirancang

nyaman digunakan oleh laki-laki dan perempuan, Praktis untuk dibawa kemana saja.

Memiliki memori yang cukup besar untuk menyimpan music 8GB,16GB dan 32GB.

Dikembangkan untuk mengatasi masalah kebutuhan manusia dalam perangkat praktis

untuk menghibur diri disaat santai.

Perangkat tersebut kemudian bisa menyimpan informasi dari buku alamat dan iPod

juga bisa menampilkan dokumen teks walaupun tidak bisa dimanipulasi dengan

menggunakan iPod

Partner(mitra) yang dapat diajak kerjasama perusahaan rekaman musik.

Page 41: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.41 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

Alternatif Model Bisnis bagi iPod :

Gambar 3.7 Alternatif Model Bisnis bagi iPod

Dari tiga contoh di atas bisa dilihat bahwa suatu usaha menjadi lebih mudah

dipahami setelah divisualisasikan dalam bentuk Business Model Building Blocks ini dan

juga akan lebih mudah dijalankan dan di elaborasi peluang-peluang berikutnya.

Page 42: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS …api.ning.com/files/xHt7rGmL2mL5g6pX5PE1vBUb5... · c. Mahasiswa mampu membuat rencana bisnis (Business Plan) dan melakukan analisa kelayakan

Modul 1 Konsep Bisnis hal 1.42 dari 42

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-01/R.3

Universitas Trisakti

2. Pustaka

1. Abrams, Rhonda. The Successful Business Plan, Secret & Strategies. Fourth edition.

The Planning Shop. 2003

2. Hartanto, Eko. Technopreneurship, aspek-aspek penting dalam bisnis berbasis

teknologi. PT. Elex Media Komputindo. 2010

3. Kamaludin. Studi Kelayakan Bisnis. Dioma, Malang. 2004.

4. Kasmir dan Jakfar. Studi Kelayakan Bisnis. Kencana, Jakarta. 2006

5. Siswanto, Sutojo, Studi Kelayakan Proyek, edisi baru, PT. Damar Mulia Pustaka, 2006

6. Sritomo Wignjosoebroto.Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan.edisi ketiga. Guna

Widya. Surabaya.1996.

7. Umar, Husein. Studi Kelayakan Bisnis. edisi 2. PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003.

8. Osterwalder, Alexander dan Yves Pigneur. Business Model Generation. John

Willey & Sons, Hoboken – NJ , 2010