FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS...

2
iii ABSTRAK Tumbuhan sasaladaan (Peperomia pellucida [L.] Kunth.) adalah salah satu tanaman yang secara ilmiah telah terbukti memiliki berbagai aktivitas farmakologi. Untuk mengetahui keamanan dari penggunaan tumbuhan sasaladaan (Peperomia pellucida [L.] Kunth.), dilakukan pengujian toksisitas subkronik yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai efek toksik, efek akumulasi, toleransi, serta kelainan yang terjadi di organ atau sistem organ pada pemberian berulang pada tikus putih jantan dan betina. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian ekstrak etanol herba sasaladaan dosis 1000 mg/kg BB dan pengamatan berat badan pada tikus setiap hari selama 90 hari, dan pengamatan parameter hematologi, parameter biokimia klinik, indeks organ, indeks tukak lambung, dan histopatologi hati dan ginjal pada hari ke-91. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa pemberian Ekstrak etanol herba sasaladaan dosis 1000 mg/kg BB tikus tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap berat badan, parameter hematologi, parameter biokimia klinik, indeks organ, indeks tukak lambung, dan histologi ginjal tikus jantan dan betina, terdapat perbedaan pada histologi hati tikus jantan dan betina antara kelompok kontrol negatif dan kelompok uji namun tidak menunjukkan adanya kerusakan berat. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol herba sasaladaan dosis 1000 mg/kg BB tikus tidak memberikan efek toksik subkronis. Kata kunci: Toksisitas subkronik, Peperomia pellucida [L.] Kunth., Sasaladaan. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PADJADJARAN

Transcript of FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS...

Page 1: FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS PADJADJARANmedia.unpad.ac.id/thesis/260110/2008/260110080004_a_9762.pdf · (Peperomia pellucida [L.] Kunth.), dilakukan pengujian toksisitas subkronik

iii

ABSTRAK

Tumbuhan sasaladaan (Peperomia pellucida [L.] Kunth.) adalah salah satu

tanaman yang secara ilmiah telah terbukti memiliki berbagai aktivitas

farmakologi. Untuk mengetahui keamanan dari penggunaan tumbuhan sasaladaan

(Peperomia pellucida [L.] Kunth.), dilakukan pengujian toksisitas subkronik yang

bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai efek toksik, efek akumulasi,

toleransi, serta kelainan yang terjadi di organ atau sistem organ pada pemberian

berulang pada tikus putih jantan dan betina. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pemberian ekstrak etanol herba sasaladaan dosis 1000 mg/kg

BB dan pengamatan berat badan pada tikus setiap hari selama 90 hari, dan

pengamatan parameter hematologi, parameter biokimia klinik, indeks organ,

indeks tukak lambung, dan histopatologi hati dan ginjal pada hari ke-91. Hasil

dari penelitian ini diketahui bahwa pemberian Ekstrak etanol herba sasaladaan

dosis 1000 mg/kg BB tikus tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap

berat badan, parameter hematologi, parameter biokimia klinik, indeks organ,

indeks tukak lambung, dan histologi ginjal tikus jantan dan betina, terdapat

perbedaan pada histologi hati tikus jantan dan betina antara kelompok kontrol

negatif dan kelompok uji namun tidak menunjukkan adanya kerusakan berat.

Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol herba sasaladaan dosis 1000

mg/kg BB tikus tidak memberikan efek toksik subkronis.

Kata kunci: Toksisitas subkronik, Peperomia pellucida [L.] Kunth., Sasaladaan.

FAKULT

AS FARM

ASI

UNIVERSIT

AS PADJA

DJARAN

Page 2: FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS PADJADJARANmedia.unpad.ac.id/thesis/260110/2008/260110080004_a_9762.pdf · (Peperomia pellucida [L.] Kunth.), dilakukan pengujian toksisitas subkronik

iv

ABSTRACT

Sasaladaan (Peperomia pellucida [L.] Kunth.) is one of the plants that has been

scientifically shown to have various pharmacological activities. To find out the safety

of the use of sasaladaan (Peperomia pellucida [L.] Kunth.), subchronic toxicity

testing is done which aims to obtain information about the toxic effect, the effect of

accumulation, tolerance, and the abnormalities that occur in the organ or organ

system on repeated administration in male and female white rats. The method used in

this study is administration of the ethanol extract of herbs sasaladaan dose 1000 mg /

kg in rats and observation of body weight each day for 90 days, and observation of

hematology parameters, clinical of biochemical parameters, organs index, the index

of peptic ulcers, and liver and kidney histopathology in day-91 . The results of this

research note that the administration of ethanol extract of herbs sasaladaan dose

1000 mg / kg rats did not give significant effect on body weight, hematology

parameters, clinical biochemical parameters, organ index, the index of peptic ulcers,

and renal histology of male and female rats, there differences in liver histology

between control negative group and test group of male and female rats but did not

show any damage. Can be concluded that the ethanol extract of herbs sasaladaan

dose 1000 mg / kg rat give no subchronic toxic effects.

Keywords: Subchronic toxicity, Peperomia pellucida [L.] Kunth., Sasaladaan.

FAKULT

AS FARM

ASI

UNIVERSIT

AS PADJA

DJARAN