FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi...

98
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH KUALITAS GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN KEUANGAN DI INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar S-1 Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta DISUSUN OLEH : LAILAM SARE TISARA ANDUANITA F 0207081 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi...

Page 1: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

ANALISIS PENGARUH KUALITAS GOVERNANCE TERHADAP KINERJA

PERUSAHAAN KEUANGAN DI INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar S-1 Pada Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

DISUSUN OLEH :

LAILAM SARE TISARA ANDUANITA

F 0207081

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011

Page 2: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

Page 3: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

Page 4: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan untuk :

Ayah, Ibu Kakak dan Adikku tercinta

Pengingatku ketika aku malas,

Semua Pembimbingku selama ini, baik formal maupun informal

Sahabat-sahabat terbaikku yang memberikan warna dalam hidupku

MOTTO

Page 5: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

“sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan”

(Q.S. Al. Insyirah :6)

“Allah akan meninggikan orang-orang beriman diantaramu dan orang-orang ilmu beberapa derajat. :

(Q.S. Al. Mujadillah :11)

“niat, usaha dan doa”

(penulis)

Page 6: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Segenap puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat, hidayah

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Analisis Pengaruh

Kualitas Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Keuangan di Indonesia yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia” , yang merupakan sebagian persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana

Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat lepas dari bantuan banyak

pihak. Dengan selesainya skripsi ini penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret.

2. Dra. Endang Suhari, M. Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret sekaligus pembimbing skripsi yang meluangkan waktu waktu

di sela-sela kesibukannya untuk memberikan kritik, saran, nasehat dan bimbingan sejak

awal hingga akhir penulisan skripsi.

3. Dra Mahastuti Agoeng, MSi dan Drs. Sunarjanto, MM selaku ketua dan anggota tim

penguji skripsi.

4. Drs. Lilik Dwi Sunardyanto, SU dan Dra. Soemarjati Tj, MM, selaku pembimbing

akademik yang telah memberikan arahan dan bantuan selama berada di Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

5. Muh. Juan Suamtoro, SE, M. Si, yang telah memberikan gambaran dan pencerahan

terkait teori-teori dalam penulisan skripsi.

Page 7: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

6. Bapak dan Ibu Staff Pengajar Fakultas Ekonomi, yang telah memberikan bimbingan

selama penulis menempuh studi dan seluruh Staff Fakultas Ekonomi, yang telah

memberikan pelayanan dalam masa perkuliahan.

7. Seluruh staff dan maganger CDC Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret yang

telah memberikan motivasi untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.

8. Teman-teman Manajemen angkatan 2007, yang telah memberikan semangat, bantuan dan

doa.

Penulisan skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan

kritik demi perbaikan ke depan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada penulis

dan semua yang membacanya.

Surakarta, 18 Maret 2011

Penulis,

Lailam Sare Tisara Anduanita

DAFTAR ISI

Page 8: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

Halaman

Halaman Judul ................................................................................................................. i

Halaman Persetujuan Pembimbing ................................................................................. ii

Halaman Pengesahan ..................................................................................................... iii

Halaman Motto . ............................................................................................................. v

Kata Pengantar ................................................................................................................vi

Daftar Isi ...................................................................................................................... viii

Daftar Tabel .................................................................................................................... xi

Daftar Gambar ............................................................................................................... xii

Abstrak .......................................................................................................................... xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................7

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 9

BAB II. LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Corporate Governance............................................... 10

2. Prinsip-Prinsip Corporate Governance........................................ 12

3. Manfaat Corporate Governance ............................................. 15

4. The Indonesian Institute for Corporate Governance ................. 16

5. Implementasi Prinsip Kualitas Corporate Governance............... 21

Page 9: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

6. Kepemilikan Insider..................................................................... 22

7. Struktur Modal ........................................................................... 24

8. Perusahaan Keuangan ................................................................. 27

9. Perbankkan di Indonesia ............................................................. 29

10. Kinerja Perusahaan ...................................................................... 31

B. PENELITIAN TERDAHULU ............................................................... 32

C. KERANGKA PEMIKIRAN .................................................................. 38

D. PENGEMBANGAN HIPOTESIS ......................................................... 39

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN........................................... 43

1. Populasi Penelitian ................ ...................................................... 43

2. Sampel Penelitian ......................................................................... 43

B. JENIS, SUMBER DAN PENGUMPULAN DATA............................... 44

C. DEFINISI OPERASIONAL

1. Variabel Dependen .. .................................................................... 45

2. Variabel Independen .................................................................... 47

3. Variabel Kontrol .......................................................................... 49

D. METODE ANALISIS DATA ................................................................. 51

1. Analisis Statistik Desktiptif .. ...................................................... 51

2. Uji Normalitas .............................................................................. 52

3. Uji Asumsi Klasik .. ..................................................................... 53

4. Analisis Regresi ......................................................................... 56

5. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 57

Page 10: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPTIF DATA . ........................................................................... 59

B. UJI NORMALITAS DATA . ........ ....................................................... 61

C. UJI ASUMSI KLASIK ......................................................................... 63

1. Uji Multikolinearitas ................................................................... 63

2. Uji Autokorelasi ......................................................................... 65

3. Uji Heterokedatisitas ................................................................. 66

D. PENGUJIAN HIPOTESIS............ ........................................................ 67

1. Pengujian Pengaruh Variabel Independen

Secara simultan (Uji F) ............................................................... 68

2. Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) .................... 70

3. Pengujian Ketepatan Perkiraan

(Goodness of Fit Test) dengan Uji R2 ........................................ 78

BAB V. PENUTUP

A. KESIMPULAN ..................................................................................... 81

B. KETERBATASAN ............................................................................... 82

C. SARAN ................................................................................................. 83

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Page 11: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

TABEL Halaman

Tabel II.1 Tahapan dan Bobot Penilaian

Riset dan Pemeringkatan CGPI ...................................................... 18

Tabel II.2 Kategori Pemeringkatan CGPI ....................................................... 20

Tabel IV.1 Hasil Pengujian Statistik Deskriptif................................................. 60

Tabel IV.2 Hasil Pengujian Normalitas Data ..................................................... 62

Tabel IV.3 Hasil Pengujian Multikolinearitas dengan

dependen variabel TobinsS’Q ......................................................... 64

Tabel IV.4 Hasil Pengujian Multikolinearitas dengan

dependen variabel ROA ……........................................................ 64

Tabel IV.5 Hasil Pengujian Autokorelasi ....................................................... 65

Tabel IV.6 Hasil Pengujian Variabel Independen

secara bersama-sama (Uji F) ......................................................... 68

Tabel IV.7 Uji-t dengan dependen variabel Tobins’Q .................................... 71

Tabel IV.8 Uji-t dengan dependen variabel Tobins’Q .................................... 72

Tabel IV.9 Hasil Pengujian Hipotesis .............................................................. 74

Tabel IV. 10 Uji R variabel independen dengan

Tobins’Q sebagai dependen variabel ............................................. 79

Tabel IV.11 Uji R variabel independen dengan

ROA sebagai dependen variabel .................................................... 79

DAFTAR GAMBAR

Page 12: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

Halaman

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran ....................................................................... 38

Gambar IV.1 Hasil Pengujian Heterokedastisitas

Dengan Tobins’Q sebagai dependen variabel ................................. 66

Gambar IV.2 Hasil Pengujian Heterokedastisitas

Dengan ROA sebagai dependen variabel ......................................... 67

Page 13: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH KUALITAS GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN KEUANGAN DI INDONESIA YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

LAILAM SARE TISARA ANDUANITA NIM. F0207081

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas governance terhadap kinerja perusahaan keuangan di Indonesia. Dalam penelitian ini diuji juga tentang pengaruh kepemilikan insider dan struktur modal terhadap kinerja perusahaan keuangan yang memiliki kualitas governance. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder pada periode pengamatan tahun 2001 – 2008. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini mencakup seluruh perusahaan keuangan yang terdaftar dan memenuhi syarat dalam Corporate Governance Perception Index dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan metode purposive sampling,dipilih sampel perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang masuk ke dalam kelompok sepuluh besar perusahaan terbaik dalam pemeringkatan penerapan corporate governance berupa skor pemeringkatan CGPI (Corporate Governance Perception Index) dan diperoleh 30 sampel perusahaan.

Proksi dari variabel Kualitas governance yang digunakan dalam penelitian ini adalah skor pemeringkatan CGPI(GOV-I), kepemilikan insider (BOWN), dan struktur modal (DER) dengan menggunakan variabel control asset berwujud (TANG), rata-rata tingkat pertumbuhan perusahaan (GROWTH), ukuran perusahaan dan risiko pasar perusahaan (BETA). Variabel-variabel tersebut dikorelasikan dengan variabel kinerja pasar perusahaan yang diproksikan TOBINS’Q serta kinerja operasional perusahaan yang diproksikan ROA dengan menggunakan metode analisis regresi linear yang diuji melalui program SPSS 13.00.

Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa :(1) variabel kualitas governance yang diwakili proksi GOV-I tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pasar perusahaan keuangan, (2) variabel kualitas governance yang diwakili proksi GOV-I memiliki pengaruh negative signifikan terhadap kinerja operasional perusahaan keuangan, (3) variabel kepemilikan insider tidak memiliki pengaruh signifikan, terhadap kinerja pasar perusahaan keuangan (4) variabel kepemilikan insider tidak memiliki pengaruh signifikan, terhadap kinerja operasional perusahaan keuangan (5) variabel struktur modal memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja pasar perusahaan keuangan (6) variabel struktur modal memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap kinerja operasional perusahaan keuangan. Kata kunci : kualitas governance (GOV-I), kepemilikan insider (BOWN), struktur modal (DER), TANG, GROWTH, SIZE, BETA, kinerja pasar (TOBINS’Q) , kinerja operasional (ROA)

Page 14: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRACT

ANALYSIS THE EFFECT OF GOVERNANCE QUALITY TO THE CORPORATE PERFORMANCE AT FINANCIAL COMPANY LISTED IN

INDONESIA STOCK EXCHANGE

LAILAM SARE TISARA ANDUANITA NIM. F0207081

This study aims to examine the effect of quality of governance on the

performance of financial companies in Indonesia. In this study also tested the effect of insider ownership and capital structure on the performance of financial companies that have the quality of governance.

The research is quantitative research using secondary data in the observation period 2001 - 2008. The population used in this study covers all financial companies are registered and qualified in the Corporate Governance Perception Index and listed on the Indonesia Stock Exchange. With purposive sampling method, sample selected financial companies listed in Indonesia Stock Exchange that comes into the group of top ten best companies in the rating of the application of corporate governance rating score CGPI (Corporate Governance Perception Index) and obtained 30 samples of the company. The quality of governance proxy variables used in this study is the rating score CGPI (GOV-I), insider ownership (BOWN), and capital structure (DER) using control variables tangible assets (TANG), the average company growth rate (GROWTH ), the size of the company and the company's market risk (BETA). These variables correlated with market performance variables are proxies TOBINS'Q companies and operational performance of the proxy firm ROA by using linear regression analysis were tested through SPSS 13:00.

The results of this study found that: (1) variable quality of governance as represented proxy GOV-I do not have a significant effect on market performance of financial firms, (2) variable quality of governance as represented proxy GOV-I has a significant negative impact on the operational performance of financial firms , (3) insider ownership variable has no significant influence on market performance of financial companies (4) insider ownership variable has no significant influence on the operational performance of financial companies (5) capital structure variables have a significant positive effect on market performance of financial firms (6 ) variable capital structure has a significant negative impact on the operational performance of financial companies. Key words: quality of governance (GOV-I), insider ownership (BOWN), capital structure (DER), TANG, GROWTH, SIZE, BETA, market performance (TOBINS'Q), operating performance (ROA)

Page 15: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pada tahun 1990-an mulai terjadi perubahan besar – besaran dalam

bidang sosial politik dan ekonomi baik di Eropa maupun di Asia. Perubahan

era globalisasi terhadap ekonomi global yang terjadi di berbagai Negara

berdampak pula pada negara Indonesia. Untuk itu pemahaman terhadap visi

dan misi perusahaan juga terhadap tata kelola yang baik dari pemerintah,

perusahaan pemerintah maupun swasta mutlak dibutuhkan demi kelangsungan

usaha.Tentunya kegiatan terencana dan terprogram ini dapat tercapai dengan

keberadaan sistem tatakelola perusahaan yang baik. Sistem tata kelola

organisasi perusahaan yang baik ini menuntut dibangunnya dan dijalankannya

konsep dasar Good corporate governance (GCG) dalam proses manajerial

perusahaan.

Isu mengenai corporate governance mulai mengemuka, khususnya di

Indonesia pada tahun 1998 ketika Indonesia mengalami krisis yang

berkepanjangan. Banyak pihak yang mengatakan lamanya proses perbaikan di

Indonesia disebabkan oleh sangat lemahnya corporate governance yang

diterapkan dalam perusahaan di Indonesia. Sejak saat itu, baik pemerintah

maupun investor mulai memberikan perhatian yang cukup signifikan dalam

praktek corporate governance. Penerapan good corporate governance

Page 16: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

merupakan salah satu upaya yang cukup signifikan untuk melepaskan diri dari

krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Peran dan tuntutan investor dan

kreditor asing mengenai penerapan prinsip good corporate governance

merupakan salah satu faktor dalam pengambilan keputusan berinvestasi pada

suatu perusahaan. Penerapan prinsip good corporate governance dalam dunia

usaha di Indonesia merupakan tuntutan zaman agar perusahaan-perusahaan

yang ada jangan sampai terlindas oleh persaingan global yang semakin keras.

Prinsip-prinsip dasar dari good corporate governance pada dasarnya memiliki

tujuan untuk memberikan kemajuan terhadap kinerja suatu perusahaan.

corporate governance lebih condong pada serangkaian pola perilaku

perusahaan yang diukur melalui kinerja, pertumbuhan, struktur pembiayaan,

perlakuan terhadap para pemegang saham, dan stakeholders. Sehingga dapat

dijadikan sebagai dasar analisis dalam mengkaji corporate governance di

suatu negara dengan memenuhi transparansi dan akuntabilitas dalam

pengambilan keputusan yang sistematis yang dapat digunakan sebagai dasar

pengukuran yang lebih akurat mengenai kinerja perusahaan dan bagaimana

korelasi antar kebijakan tentang buruh dan kinerja perusahaan. Meskipun

kinerja ekonomi pemerintah yang lalu diwarnai oleh beberapa pelanggaran

prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good corporate governance), baik

di pasar modal, perbankan, maupun di sektor riil akibat krisis yang melanda

Indonesia lalu sebaiknya prinsip-prinsip corporate governance tetap dapat

dijalankan secara amanah, akuntabel, transparan dan fair untuk mencapai

tujuan terciptanya nilai kinerja perusahaan jangka panjang dengan

Page 17: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

terlayaninya semua kepentingan pihak yang berkepentingan dengan jalannya

perusahaan (stakeholders). Jika corporate governance merupakan faktor yang

signifikan pada kondisi krisis, maka corporate governance tidak hanya

mampu menjelaskan perbedaan kinerja antarnegara selama periode krisis,

akan tetapi juga perbedaan kinerja antarperusahaan dalam suatu negara

tertentu (Klapper dan Love, 2004).

Penelitian tentang variasi penerapan corporate governance di tingkat

perusahaan masih sangat sedikit dilakukan. Riset The Indonesian Institute for

Corporate Governance (IICG), 2002, menemukan bahwa alasan utama

perusahaan menerapkan good corporate governance adalah kepatuhan

terhadap peraturan. Perusahaan meyakini bahwa implementasi Good

corporate governance merupakan bentuk lain penegakan etika bisnis dan

etika kerja yang sudah lama menjadi komitmen perusahaan, dan

implementasi good corporate governance berhubungan dengan peningkatan

citra perusahaan. Perusahaan yang mempraktikkan good corporate

governance, akan mengalami perbaikan citra, dan peningkatan nilai

perusahaan. Maka dalam penelitian ini akan dianalisis, apakah praktik

corporate governance dapat mempengaruhi kinerja perusahaan keuangan di

Indonesia.

Badan Pengelola Pasar Modal di banyak negara menyatakan penerapan

corporate governance di perusahaan-perusahaan publik secara sehat telah

berhasil mencegah praktek pengungkapan laporan keuangan perusahaan

kepada pemegang saham, investor dan pihak lain yang berkepentingan secara

Page 18: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

tidak transparan (Sutoyo dan Aldridge, 2005). Sistem corporate governance

yang baik tidak hanya memberikan perlindungan yang efektif kepada para

pemegang saham, tetapi juga kepada pihak stakeholders. Dengan adanya

sistem tersebut, perusahaan bisa memberikan keyakinan kepada pihak-pihak

tersebut atas perolehan kembali investasinya dengan wajar dan bernilai

tinggi. Secara ilmiah, perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya akan

dipengaruhi oleh suatu kerangka tata kelola (corporate governance

framework). Perusahaan membutuhkan penerapan prinsip-prinsip tata kelola

perusahaan yang baik, terutama terkait dengan manajemen internal

perusahaan yang bersangkutan. Penerapan prinsip-prinsip Good corporate

governance dapat meningkatkan kinerja perusahaan yang pada gilirannya

meningkatkan nilai perusahaan. Penerapan Good corporate governance juga

membuat pengelolaan perusahaan menjadi lebih fokus dan lebih jelas dalam

pembagian tugas, tanggung jawab, dan pengawasannya. Ada lima komponen

utama yang diperlukan dalam konsep Good corporate governance yaitu

fairness, transparency, accountability, responsibility dan independence.

Kelima komponen tersebut penting karena terbukti dapat meningkatkan

kualitas laporan keuangan dan performa perusahaan secara keseluruhan.

Good corporate governance secara definitif merupakan sistem yang

mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah

(value added) untuk semua stakeholder (Khairandy, 2007). Penelitian yang

dilakukan oleh Darmawati, 2005 menemukan adanya hubungan positif antara

corporate governance dengan kinerja perusahaan.

Page 19: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Penerapan Good corporate governance sangat dibutuhkan untuk

seluruh perusahaan, termasuk perusahaan, keuangan. Perusahaan keuangan

merupakan lembaga kepercayaan masyarakat yang operasionalnya

menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada usaha yang

membutuhkan. Perusahaan keuangan adalah perusahaan yang sarat regulasi

yang cukup ketat dan diatur oleh pemerintah Indonesia. Untuk itu, perusahaan

keuangan harus beroperasi secara sehat dalam rangka menjaga kepercayaan

masyarakat. Agar perusahaan keuangan dapat beroperasi secara sehat,

perusahaan keuangan harus melaksanakan prinsip-prinsip Good corporate

governance dengan baik sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.

Perusahaan keuangan memiliki sifat usaha spesifik (nature of the firm)

yang membedakannya dari institusi non-keuangan (Macey dan O’Hara, 2003

dalam Supriyatno 2006). Sifat usaha spesifik tersebut mendorong topik

penelitian dalam perusahaan keuangan dewasa ini mengarah pada masalah

corporate governance, terlebih lagi setelah beberapa negara Asia terkena

krisis finansial. (Arun dan Turner, 2003 dalam Supriyatno 2006). Banyak ahli

yang berpendapat bahwa kelemahan didalam penerapan corporate governance

merupakan salah satu sumber kerawanan ekonomi yang menyebabkan

memburuknya perekonomian negara-negara tersebut pada tahun 1997 dan

1998. (Husnan, 2001).

Sebagaimana dikemukakan oleh Caprio dan Levine (2002), terdapat

dua hal yang saling terkait menyangkut lembaga intermediasi keuangan

terutama perbankan yang berpengaruh terhadap corporate governance.

Page 20: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Pertama, bank merupakan sektor usaha yang tidak-transparan, sehingga

memungkinkan terjadinya masalah keagenan. Kedua, bank merupakan sektor

usaha yang memiliki tingkat regulasi tinggi yang dalam hal tertentu justru

menghambat mekanisme corporate governance.

Dengan bisa terukurnya praktik corporate governance di tingkat

perusahaan, banyak penelitian yang berhasil menemukan adanya hubungan

positif antara corporate governance dengan nilai/kinerja perusahaan (antara

lain, Black dkk., 2003; Klapper dan Love, 2004; dan Darmawati dkk., 2005).

Penelitian-penelitian tersebut secara tidak langsung juga menunjukkan

kegunaan (usefulness). dari pemeringkatan praktik corporate governance di

tingkat perusahaan yang sudah dilakukan di beberapa negara (termasuk

Indonesia).

Berghe dan Ridder (1999) dalam penelitiannya, menghubungkan

kinerja perusahaan dengan good corporate governance tidak mudah dilakukan.

Beberapa penelitian menunjukkan tidak ada hubungan corporate governance

dengan kinerja perusahaan, misalnya penelitian Daily dkk. (1998) dan hasil

survey CBI, Deloitte dan Touche (1996) sebagaimana yang dikutip oleh

Darmawati dkk (2005). Demikian juga dengan Young (2003) yang

menganalisis beberapa penelitian yang menghubungkan corporate governance

dengan kinerja perusahaan. Di lain pihak, berdasarkan beberapa hasil

penelitian, Berghe dan Ridder menyatakan bahwa perusahaan yang

mempunyai poor perfomance disebabkan oleh poor governance. Pernyataan

ini didukung oleh penelitian Gompers dkk (2003) dalam Darmawati (2005)

Page 21: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

yang menemukan hubungan positif antara indeks corporate governance

dengan kinerja perusahaan jangka panjang.

Walaupun penelitian-penelitian tentang hubungan corporate governance

dengan kinerja perusahaan menunjukkan hasil yang berbeda, namun

semuanya menyatakan bahwa corporate governance mempunyai pengaruh

tidak langsung terhadap kinerja perusahaan.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, peneliti mencoba

menguraikan permasalahan tersebut ke dalam penelitian skripsi dengan judul

“Analisis Pengaruh Kualitas Governance Terhadap Kinerja Perusahaan

Keuangan di Indonesia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan penelitian- peneltian terdahulu tentang penerapan Corporate

Governance di perusahaan, sehingga rumusan masalah yang diangkat peneliti

adalah :

1. Apakah kualitas governance mempengaruhi kinerja pasar perusahaan

keuangan di Indonesia?

2. Apakah kualitas governance mempengaruhi kinerja operasional

perusahaan keuangan di Indonesia?

3. Apakah kepemilikan insider mempengaruhi kinerja pasar perusahaan

keuangan di Indonesia?

Page 22: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

4. Apakah kepemilikan insider mempengaruhi kinerja operasional

perusahaan keuangan di Indonesia?

5. Apakah struktur modal mempengaruhi kinerja pasar perusahaan

keuangan di Indonesia?

6. Apakah struktur modal mempengaruhi kinerja operasional perusahaan

keuangan di Indonesia?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas

governance terhadap kinerja perusahaan keuangan di Indonesia yang telah

disesuaikan dengan kondisi lingkungan bisnis di Indonesia menggunakan

ukuran yang dikembangkan oleh IICG. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui bukti empiris mengenai :

1. Pengaruh kualitas governance terhadap kinerja perusahaan keuangan

di Indonesia.

2. Pengaruh Kepemilikan insider terhadap kinerja perusahaan keuangan

di Indonesia

3. Pengaruh struktur modal terhadap kinerja perusahaan keuangan di

Indonesia

Page 23: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

D. MANFAAT PENELITIAN

Hasil pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

beberapa pihak antara lain :

1. Manfaat bagi Investor

Hasil penelitian ini diharakan dapat memberikan masukan kepada

investor khususnya kualitas governance yang dilihat dari skor peringkat

good corporate governance yang dirilis IICG terhadap kinerja perusahaan

keuangan.

2. Manfaat bagi perusahaan

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

perusahaan, khususnya pengaruh kualitas governance terhadap

peningkatan kinerja perusahaan terutama perusahaan keuangan. Dengan

adanya corporate governance yang diterapkan, penelitian ini diharapkan

dapat memberi tambahan keyakinan akan kegunaan hasil pemeringkatan

tersebut untuk dijadikan masukan dalam pengambilan keputusan.

3. Manfaat bagi dunia akademik

Penelitian ini diharapkan dapat menambah bukti empiris dari penelitian –

penelitian sebelumnya mengenai praktik corporate governance berkaitan

dengan kinerja perusahaan keuangan di Indonesia.

Page 24: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Corporate Governance

Good corporate governance (GCG) menurut Komite Nasional

Kebijakan Governance (KNKG) adalah salah satu pilar dari sistem

ekonomi pasar. Corporate governance berkaitan erat dengan kepercayaan

baik terhadap perusahaan yang melaksanakannya maupun terhadap iklim

usaha di suatu negara. Penerapan good corporate governance mendorong

terciptanya persaingan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif. Oleh

karena itu diterapkannya good corporate governance oleh perusahaan-

perusahaan di Indonesia sangat penting untuk menunjang pertumbuhan

dan stabilitas ekonomi yang berkesinambungan. Penerapan good

corporate governance juga diharapkan dapat menunjang upaya pemerintah

dalam menegakkan good corporate governance pada umumnya di

Indonesia. Saat ini Pemerintah sedang berupaya untuk menerapkan good

corporate governance dalam birokrasinya dalam rangka menciptakan

Pemerintah yang bersih dan berwibawa. Corporate governance

didefinisikan oleh Monks dan Minow dalam Darmawati (2005) adalah

sebagai hubungan partisipan dalam menentukan arah dan kinerja.

Page 25: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

corporate governance didefinisikan oleh IICG (Indonesian Institute of

Corporate Governance) sebagai proses dan struktur yang diterapkan

dalam menjalankan perusahaan, dengan tujuan utama meningkatkan nilai

pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan

kepentingan stakeholders yang lain. Corporate governance juga

mensyaratkan adanya struktur perangkat untuk mencapai tujuan dan

pengawasan atas kinerja.

Menurut Forum for Corporate governance (FCGI), corporate

governance didefinisikan sebagai seperangkat peraturan yang menetapkan

hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur, pemerintah,

karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya

sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain

sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.

Pengertian tentang corporate governance dapat dimasukkan dalam

dua kategori. Kategori pertama, lebih condong pada serangkaian pola

perilaku perusahaan yang diukur melalui kinerja, pertumbuhan, struktur

pembiayaan, perlakuan terhadap para pemegang saham, dan stakeholders.

Kategori kedua lebih melihat pada kerangka secara normatif, yaitu segala

ketentuan hukum baik yang berasal dari sistem hukum, sistem peradilan,

pasar keuangan, dan sebagainya yang mempengaruhi perilaku perusahaan.

corporate governance merupakan kumpulan hukum, peraturan dan kaidah

yang wajib dipenuhi, yang dapat mendorong kinerja perusahaan bekerja

secara efisien, menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang

Page 26: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun masyarakat sekitar

secara keseluruhan.

2. Prinsip-prinsip Corporate Governance

Prinsip-prinsip dasar dari good corporate governance (GCG), yang pada

dasarnya memiliki tujuan untuk memberikan kemajuan terhadap kinerja

suatu perusahaan. Secara umum, penerapan prinsip good corporate

governance secara konkret, memiliki tujuan terhadap perusahaan sebagai

berikut :

a. Memudahkan akses terhadap investasi domestik maupun asing

b. Mendapatkan cost of capital yang lebih murah

c. Memberikan keputusan yang lebih baik dalam meningkatkan

kinerja ekonomi perusahaan

d. Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan dari stakeholders

terhadap perusahaan

e. Melindungi direksi dan komisaris dari tuntutan hukum.

Dari berbagai tujuan tersebut, pemenuhan kepentingan seluruh

stakeholders secara seimbang berdasarkan peran dan fungsinya masing-

masing dalam suatu perusahaan, merupakan tujuan utama yang hendak

dicapai.

Page 27: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Sedangkan, Prinsip-prinsip utama dari good corporate governance

yang menjadi indikator, sebagaimana ditawarkan oleh Organization for

Economic Cooperation and Development (OECD) adalah :

a. Fairness (Keadilan)

Prinsip keadilan (fairness) merupakan prinsip perlakuan yang

adil bagi seluruh pemegang saham. Keadilan yang diartikan sebagai

perlakuan yang sama terhadap para pemegang saham, terutama kepada

pemegang saham minoritas dan pemegang saham asing dari

kecurangan, dan kesalahan perilaku insider. Dalam melaksanakan

kegiatannya, perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan

pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas

kewajaran dan kesetaraan.

b. Disclosure/Transparency (Keterbukaan/Transparansi)

Transparansi adalah adanya pengungkapan yang akurat dan tepat

pada waktunya serta transparansi atas hal penting bagi kinerja

perusahaan, kepemilikan, serta pemegang kepentingan. Untuk menjaga

obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan

informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses

dan dipahami oleh pemangku kepentingan.

c. Accountability (Akuntabilitas)

Akuntabilitas menekankan pada pentingnya penciptaan system

pengawasan yang efektif berdasarkan pembagian kekuasaan

antarakomisaris, direksi, dan pemegang saham yang meliputi

Page 28: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

monitoring, evaluasi, dan pengendalian terhadap manajemen untuk

meyakinkan bahwa manajemen bertindak sesuai dengan kepentingan

pemegang saham dan pihak-pihak berkepentingan lainnya.

d. Responsibility (Responsibilitas)

Responsibility (responsibilitas) adalah adanya tanggung jawab

pengurus dalam manajemen, pengawasan manajemen serta

pertanggungjawaban kepada perusahaan dan para pemegang saham.

Prinsip ini diwujudkan dengan kesadaran bahwa tanggungjawab

merupakan konsekuensi logis dari adanya wewenang, menyadari akan

adanya tanggungjawab sosial, menghindari penyalahgunaan wewenang

kekuasaan, menjadi profesional dan menjunjung etika dan memelihara

bisnis yang sehat.

e. Independency (Independen)

Untuk melancarkan pelaksanaan asas good corporate

governance, perusahaan harus dikelola secara independen sehingga

masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak

dapat diintervensi oleh pihak lain.

Prinsip-prinsip transparansi, keadilan, akuntabilitas,

responsibilitas dan independen good corporate governance dalam

mengurus perusahaan, sebaiknya diimbangi dengan good faith

(bertindak atas itikad baik) dan kode etik perusahaan serta pedoman

good corporate governance, agar visi dan misi perusahaan yang

Page 29: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

berwawasan internasional dapat terwujud. Pedoman good corporate

governance yang telah dibuat oleh Komite Nasional Corporate

Governance hendaknya dijadikan kode etik perusahaan yang dapat

memberikan acuan pada pelaku usaha untuk melaksanakan good

corporate governance secara konsisten dan konsekuen. Hal ini penting

mengingat kecenderungan aktivitas usaha yang semakin mengglobal

dan dapat dijadikan sebagai ukuran perusahaan untuk menghasilkan

suatu kinerja perusahaan yang lebih baik.

3. Manfaat Corporate Governance

Ada beberapa manfaat dengan adanya penerapan corporate governance

dalam suatu perusahaan, menurut Forum for Corporate Governance

Indonesia (FCGI) (2004) manfaatnya antara lain :

a. Meningatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses

pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi

operasional perusahaan dengan lebih baik, meningkatkan efisiensi

operasional serta lebih meningkatkan pelayanan kepada shareholder.

b. Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah

(karena faktor kepercayaan) yang pada akhirnya akan meningkatkan

corporate value.

c. Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di

Indonesia

Page 30: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

d. Pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan karena

sekaligus akan meningkatkan shareholder value dan dividen khusus

bagi BUMN akan membantu penerimaan APBN terutama dari hasil

privatisasi.

4. The Indonesian Institute for Corporate Governance

The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) yang

didirikan pada tanggal 2 Juni 2000 adalah sebuah lembaga independen

yang melakukan kegiatan diseminasi dan pengembangan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik (Good corporate governance) di Indonesia.

Kegiatan utama yang dilakukan adalah melaksanakan riset mengenai

penerapan good corporate governance, yang hasilnya berupa Corporate

Governance Perception Index (CGPI).

CGPI adalah riset dan pemeringkatan penerapan good corporate

governance di perusahaan publik yang tercatat di BEI. Pelaksanaan CGPI

dilandasi oleh pemikiran tentang pentingnya mengetahui sejauh mana

perusahaan-perusahaan publik telah menerapkan good corporate

governance. CGPI diselenggarakan setiap tahunnya, pertama kali yaitu

pada tahun 2001. Pada CGPI ini, selain menjalin kerja sama dengan

Majalah SWA, yang dikenal sebagai salah satu majalah bisnis yang unggul

di Indonesia, IICG juga bekerja sama dengan Komite Nasional Kebijakan

Governance (KNKG).

Program CGPI didesain untuk memacu perusahaan dalam

meningkatkan kualitas penerapan corporate governance melalui perbaikan

Page 31: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

yang bersinambungan (continuous improvement) dengan melaksanakan

evaluasi dan melakukan studi banding (benchmarking). Program CGPI

akan memberikan apresiasi dan pengakuan kepada perusahaan-perusahaan

yang telah menerapkan corporate governance melalui CGPI Awards dan

penobatan sebagai Perusahaan Terpercaya. CGPI telah diikuti oleh lebih

dari 60 perusahaan publik (emiten), BUMN, Perbankan nasional dan

daerah, dan perusahaan swasta lainnya selama penyelenggaraan CGPI

tahun 2001 hingga 2009.

Cakupan penilaian dan aspek yang diukur dalam CGPI adalah

pengembangan alat ukur yang dimiliki IICG, pedoman dan prinsip good

corporate governance yang diterbitkan OECD dan dari berbagai sumber,

serta perangkat hukum yang mengatur tentang penerapan prinsip-prinsip

GCG.

Metodologi riset yang dipakai meliputi empat tahapan riset yang

melibatkan pihak internal dan eksternal stakeholders perusahaan. Hasil

program riset dan pemeringkatan CGPI adalah penilaian dan

pemeringkatan penerapan good corporate governance pada perusahaan

peserta dengan memberikan skor dan pembobotan nilai berdasarkan acuan

yang telah dibuat. Penilaian dilakukan dengan menggunakan kuesioner.

Aspek yang dinilai meliputi Komitmen terhadap Tata Kelola Perusahaan,

Hak Pemegang Saham dan Fungsi Kepemilikan Kunci, Perlakuan yang

Setara terhadap Seluruh Pemegang Saham, Peran Stakeholders dalam Tata

Page 32: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Kelola Perusahaan, Pengungkapan dan Transparansi, dan Tanggung Jawab

Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.

Tahapan riset berikutnya adalah penyusunan makalah yang

merefleksikan program dan hasil penerapan good corporate governance

sebagai sebuah sistem di perusahaan. Penyusunan makalah dimaksudkan

untuk membantu pihak perusahaan memaparkan upayanya dalam

menerapkan good corporate governance pada saat observasi. Tahapan

observasi merupakan kegiatan peninjauan langsung ke seluruh perusahaan

peserta CGPI untuk memastikan praktek penerapan good corporate

governance sebagai sebuah sistem pengelolaan bisnis di perusahaan

tersebut. Penilaian CGPI meliputi empat tahapan tersebut dengan bobot

nilai yang berbeda. Bobot penilaian disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel II.1 Tahapan, Bobot Penilaian Riset dan Pemeringkatan CGPI

No Tahapan Bobot (%)

a. Self assessment 20 b. Kelengkapan dokumen 20 c. Makalah yang merefleksikan program dan

hasil penerapan good corporate governance sebagai suatu system di perusahaan yang bersangkutan

20

d. Observasi 40 Sumber: Laporan CGPI, 2009

Page 33: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Pentahapan atau urutan proses riset dalam pemeringkatan penerapan GCG

dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Self-assessment

Pada tahap ini perusahaan diminta mengisi kuesioner Self-assessment

seputar penerapan konsep corporate governance di perusahaannya.

b. Pengumpulan Dokumen Perusahaan

Pada tahap ini perusahaan diminta untuk mengumpulkan dokumen dan

bukti yang mendukung penerapan corporate governance di

perusahaannya. Bagi perusahaan yang telah mengirimkan dokumen

terkait pada penyelenggaraan CGPI tahun sebelumnya boleh

memberikan pernyataan konfirmasi pada dokumen sebelumnya (kecuali

jika terjadi perubahan, maka revisi harus dilampirkan).

c. Penyusunan Makalah dan Presentasi

Pada tahap ini perusahaan diminta untuk membuat penjelasan kegiatan

perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip good corporate

governance dalam dalam bentuk makalah dengan memperhatikan

sistematik penyusunan yang telah ditentukan.

d. Observasi ke Perusahaan

Pada tahap ini tim peneliti CGPI akan berkunjung ke lokasi perusahaan

peserta untuk menelaah kepastian penerapan prinsip-prinsip good

corporate governance.

Page 34: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Nilai CGPI dihitung dengan menjumlahkan nilai akhir dari setiap

tahapan di atas. Setelah keseluruhan tahapan penilaian CGPI selesai, hasil

yang diperoleh dibahas dalam Forum Panel ahli untuk menentukan hasil

riset dan pemeringkatan CGPI. Forum Panel ahli terdiri dari Tim Peneliti

beserta para pihak yang kompeten dan memiliki akses informasi tentang

perusahaan peserta CGPI. Keputusan panel ahli akan menghasilkan

penyusunan peringkat perusahaan publik dan BUMN yang layak diberi

penghargaan CGPI Award.

Hasil program riset dan pemeringkatan CGPI adalah penilaian dan

pemeringkatan penerapan good corporate governance pada perusahaan

peserta dengan memberikan skor dan pembobotan nilai berdasarkan acuan

yang telah dibuat. Pemeringkatan CGPI didesain menjadi tiga kategori

berdasarkan tingkat/level terpercaya yang dapat dijelaskan menurut skor

penerapan. Pemeringkatan CGPI didesain menjadi tiga kategori

berdasarkan tingkat/level terpercaya yang dapat dijelaskan menurut skor

penerapan good corporate governance seperti disajikan pada table berikut

ini:

Tabel II.2 Tabel Kategori Pemeringkatan CGPI

Skor Level terpercaya 55-69 Cukup terpercaya 70- 84 Terpercaya 85 -100 Sangat terpercaya

Sumber: Laporan CGPI, 2009

Page 35: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

5. Implementasi Prinsip Kualitas Corporate Governance

Selain para pemegang saham atau investor, perlu diperhatikan juga

kepentingan para kreditor karena hampir tidak ada perusahaan yang dapat

berjalan dengan modalnya sendiri, sehingga mencari tambahan dana yang

diperlukan untuk biaya operasional perusahaan ataupun ekspansi usaha.

Penerapan prinsip-prinsip good corporate governance dalam suatu

perusahaan merupakan salah satu bahan pertimbangan utama bagi kreditor

dalam mengevaluasi potensi suatu perusahaan untuk menerima pinjaman

kredit. Bahkan bagi perusahaan yang berdomisili di negara-negara

berkembang, implementasi prinsip corporate governance secara konkrit

dapat memberikan kontribusi untuk memulihkan kepercayaan para

kreditor terhadap kinerja suatu perusahaan yang telah dilanda krisis,

misalnya di Indonesia. Di dunia internasional, penerapan good corporate

governance sudah merupakan suatu syarat utama dalam perjanjian

pemberian kredit. Seringkali perusahaan yang telah mengimplementasikan

prinsip-prinsip good corporate governance, mempunyai kemungkinan

besar untuk memperoleh bantuan kredit bagi usahanya.

Hal-hal tersebut sangat berkaitan dengan filosofi dasar kepentingan

para kreditor, yaitu bahwa kepentingan utama kreditor adalah

mendapatkan keuntungan maksimal dan menekan seminimal mungkin

risiko kegagalan pengembalian pinjaman. Keuntungan maksimal ini dapat

diperoleh dengan berbagai jalan, salah satunya adalah dengan

meningkatkan tingkat kemampuan perusahaan debitor untuk

Page 36: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

mengembalikan dana yang telah meningkatkan tingkat kemampuan

perusahaan debitor untuk mengembalikan dana yang telah dipinjam

melalui efektivitas kinerja perusahaan tersebut.

Penerapan prinsip good corporate governance ini adalah untuk

menghasilkan kinerja perusahaan yang efektif dan efisien, melalui

harmonisasi manajemen perusahaan. Dibutuhkan peran yang penuh

komitmen dan independen dari dewan direksi dan dewan komisaris dalam

menjalankan kegiatan perusahaan, sehingga menghasilkan kinerja

perusahaan yang baik.

6. Kepemilikan Insider

Kepemilikan manajer dalam perusahaan (kepemilikan insider)

didefinisikan sebagai presentase suara yang berkaitan dengan saham dan

option yang dimiliki manajer dan direksi suatu perusahaan. Dalam teori

keagenan dijelaskan bahwa kepentingan manajemen dan kepentingan

pemegang saham mungkin bertentangan. Hal tersebut disebabkan manajer

mengutamakan kepentingan pribadi, sebaliknya pemegang saham tidak

menyukai kepentingan pribadi manajer tersebut, karena pengeluaran

tersebut akan menambah cost perusahaan yang menyebabkan penurunan

keuntungan perusahaan dan penurunan dividen yang diterima. Pemegang

saham menginginkan agar cost tersebut dibayai oleh utang, tetapi manajer

tidak menyukai dengan alas an bahwa utang mengandung risiko yang

Page 37: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

tinggi. Perbedaan kepantingan itulah maka timbullah konflik yang biasa

disebut agency conflict.

Untuk menjamin agar para manajer melakukan hal terbaik bagi

pemegang saham secara maksimal, perusahaan harus menanggung biaya

keagenan (agency cost). Yang berupa :

a. Pengeluaran untuk memantau tindakan manajemen

b. Pengeluaran untuk menata struktur organisasi sehingga kemungkinan

timbulnya perilaku manajer yang tidak dikehendaki semakin kecil

c. Biaya kesempatan karena hilangnya kesempatan memperoleh laba

sebagai akibat dibatasinya kewenangan manajemen sehingga tidak

dapat mengambil keputusan secara tepat waktu, padahal seharusnya

hal tersebut dapat dilakukan jika pemilik manajer juga menjadi pemilik

perusahaan atau disebut insider ownership (Brigham, Gapensky dan

Daves, 1999)

Begitu juga bila pemegang saham sekaligus pemegang kendali

perusahaan (manajemen), sepanjang manajer mengharapkan efek

kesejahteraan yang lebih pada keputusannya, maka semakin besar

kepemilikan oleh insider akan semakin menurunkan agency cost.

Hal ini juga dikarenakan semakin besar kepemilikan insider maka

semakin besar informasi yang dimiliki oleh manajemen sekaligus

sebagai pemilik perusahaan, sehingga hal tersebut mengakibatkan

Page 38: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

biaya agen yang digunakan untuk biaya monitoring semakin kecil,

karena pemilik sudah merangkap sebagai manajer (insider ownership)

7. Struktur Modal

Struktur modal merupakan komposisi pendanaan ekuitas (modal

sendiri) dan utang pada suatu perusahaan (Wild et al., 2005). Struktur

modal sering kali dihitung berdasarkan besaran relatif berbagai sumber

pendanaan. Stabilitas keuangan perusahaan serta risiko gagal melunasi

utang tergantung pada sumber pendanaan serta jenis dan jumlah berbagai

aktiva yang dimiliki perusahaan.

Menurut Riyanto (2001) bahwa struktur modal adalah

perimbangan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri. Faktor-

faktor yang mempengaruhi struktur modal. Menurut Riyanto (2001) besar

kecilnya struktur modal yang digunakan perusahaan dipengaruhi oleh

banyak faktor. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain :

a. Tingkat bunga

Tingkat bunga yang berlaku saat manajemen akan menentukan

struktur modal akan mempengaruhi jenis modal apa yang akan

digunakan, apakah menggunakan saham atau obligasi. Penggunaan

obligasi hanya dibenarkan jika tingkat bunga obligasi lebih rendah

daripada earning power dari tambahan modal tersebut.

Page 39: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

b. Stabilitas earning

Stabilitas dan besarnya earning yang diperoleh perusahaan akan

menentukan apakah perusahan dibenarkan untuk menggunakan modal

dengan beban tetap (utang) atau tidak. Jika perusahaan memiliki

earning yang stabil maka perusahaan akan mampu memenuhi

kewajiban finansialnya, sebaliknya perusahaan yang memiliki earning

tidak stabil akan menghadapi risiko tidak dapat membayar beban

bunga atau angsuran utangnya pada tahun-tahun atau kondisi yang

buruk.

c. Susunan aktiva

Pada kebanyakan perusahaan industri atau manufaktur di mana

sebagian besar dari modalnya tertanam dalam aktiva tetap, akan

cenderung mengutamakan penggunaan modal sendiri sedang modal

asing atau utang hanya sebagai pelengkap. Sedangkan perusahaan

yang sebagian besar aktivanya terdiri atas aktiva lancar akan

menggutamakan pemenuhan kebutuhan dananya dengan utang jangka

pendek.

d. Risiko aktiva

Risiko yang melekat pada setiap aktiva perusahaan belum tentu sama.

Semakin panjang jangka waktu penggunaannya maka risikonya semakin

besar. Jika perusahaan memiliki aktiva yang peka terhadap risiko maka

Page 40: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

perusahaan harus memilih banyak menggunakan modal sendiri yang

relatif tahan risiko, dan sedapat mungkin mengurangi penggunaan modal

asing (utang) yang memiliki risiko lebih tinggi dibanding modal sendiri.

e. Jumlah modal yang dibutuhkan

Jumlah modal yang dibutuhkan atau diperlukan dapat mempengaruhi

struktur modal. Jika modal yang dibutuhkan sangat besar maka

dirasakan perlu bagi perusahaan untuk menggunakan beberapa sekuritas

secara bersamaan, misalnya mengeluarkan saham dan obligasi secara

bersamaan

f. Keadaan pasar modal

Kondisi pasar sering mengalami perubahan yang disebabkan oleh

banyak faktor. Oleh karena itu, dalam rangka memperoleh dana melalui

penjualan sekuritas perusahaan harus memperhatikan kondisi pasar

modal. Ketika investor menyukai menanamkan dananya dalam

pembelian saham, maka pada waktu itu perusahaan lebih baik

melakukan penerbitan saham.

g. Sifat manajemen

Bagi manajemen yang optimis terhadap masa depan perusahaan,

umumnya akan berani menangung risiko yang besar (risk seeker),

sehingga akan lebih berani menggunakan utang untuk memenuhi

kebutuhan dana perusahaan. Sebaliknya manajer yang bersifat pesimis

Page 41: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

dan tidak menyenangi risiko (risk averter) akan lebih suka

menggunakan sumber dana intern untuk memenuhi kebutuhan

dananya.

h. Besarnya perusahaan

Suatu perusahaan yang tergolong besar di mana sahamnya tersebar

sangat luas, penambahan saham untuk memenuhi kebutuhan dana

tidak banyak mempengaruhi kekuasan atau pengendalian pemegang

saham mayoritas. Oleh karena itu, perusahaan besar umumnya lebih

menyukai melakukan penerbitan saham baru untuk memenuhi

kebutuhan dananya.

8. Perusahaan Keuangan.

Perusahaan Keuangan merupakan lembaga yang melaksanakan

fungsi utama menyalurkan dana dari yang surplus/ berlebih kepada

mereka yang kekurangan dana. Adapun jenis-jenis perusahaan keuangan

adalah sebagai berikut :

a. Bank

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

dalam bentuk kredit dan atau bentuk bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (UU No 10 tahun 1998).

Page 42: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Secara umum, bank mempunyai fungsi utama yaitu menghimpun

dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

untuk berbagai tujuan atau sebagai financial intermediary. Dan secara

spesifik fungsi bank dapat sebagai agent of trust, agen of development,

dan agent of service. (Susilo dkk, 2000)

b.Thrifts

Merupakan lembaga simpanan dalam bentuk tabungan antau

pinjaman, savings banks dan credit unions. Thrifts umumnya

melakukan jasa yang mirip dengan bank-bank komersial, tetapi merek

cenderung berkonsentrasi pada pinjaman mereka dalam satu segmen,

seperti pinjaman real estate dan pinjaman konsumen.

c. Perusahaan asuransi

Merupakan lembaga keuangan yang menjaga individu dan

perusahaan (policy holders) dari even/kejadian yang buruk.

Perusahaan asuransi jiwa menyediakan penjagaan dalam kejadian

seperti kematian, penyakit, dan pensiun. Asuransi Property Casualty

menjaga terhadap luka pribadi dan kewajiban akibat kecelakaan,

pencurian, kebakaran dan sebagainya.

Page 43: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

d. Perusahaan sekuritas dan bank investasi

Merupakan lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan terlibat

dalam kegiatan sehubungan seperti broker surat berharga, jual beli

surat berharga, dan menghasilkan pasar dimana surat berharga

diperdagangkan

e. Perusahaan Pembiayaan (Finance companies)

Merupakan Lembaga penghubung keuangan yang memberi pinjaman

kepada individu dan bisnis. Tidak seperti lembaga simpanan,

perusahaan pembiayaan tidak menerima simpanan tetapi pembiayan

untuk hutang jangka pendek dan jangka panjang.

f. Reksa dana (Mutual Funds)

Merupakan lembaga keuangan yang menawarkan rencana simpanan

dimana dana milik partisipan mengakumulasi tabungan selama tahun

bekerja mereka sebelum diambil selama tahun penisun mereka. Dana-

dana yang pada dasarnya diinvestasikan dan berakumulasi dalam dana

pensiun terbebas dari pajak saat ini.

9. Perbankkan di Indonesia

Bank adalah lembaga intermediasi yang dalam menjalankan

kegiatan usahanya bergantung pada dana masyarakat dan kepercayaan

baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam menjalankan kegiatan usaha

Page 44: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

tersebut bank menghadapi berbagai risiko, baik risiko kredit, risiko pasar,

risiko operasional maupun risiko reputasi. Banyaknya ketentuan yang

mengatur sektor perbankan dalam rangka melindungi kepentingan

masyarakat, termasuk ketentuan yang mengatur kewajiban untuk

memenuhi modal minimum sesuai dengan kondisi masing-masing bank,

menjadikan sektor perbankan sebagai sektor yang “highly regulated”.

Krisis perbankan di Indonesia yang dimulai akhir tahun 1997

bukan sematamata diakibatkan oleh krisis ekonomi, tetapi juga

diakibatkan oleh belum dilaksanakannya good corporate governance dan

etika yang melandasinya. Oleh karena itu, usaha mengembalikan

kepercayaan kepada dunia perbankan Indonesia melalui restrukturisasi dan

rekapitalisasi hanya dapat mempunyai dampak jangka panjang dan

mendasar apabila disertai tiga tindakan penting lain yaitu :

a. Ketaatan terhadap prinsip kehati-hatian

b. Pelaksanaan good corporate governance

c. Pengawasan yang efektif dari Otoritas Pengawas Bank.

Pelaksanaan good corporate governance (GCG) sangat diperlukan

untuk membangun kepercayaan masyarakat dan dunia internasional

sebagai syarat mutlak bagi dunia perbankan untuk berkembang dengan

baik dan sehat. Oleh karena itu Bank for International Sattlement (BIS)

sebagai lembaga yang mengkaji terus menerus prinsip kehati-hatian yang

harus dianut oleh perbankan, telah pula mengeluarkan Pedoman

Page 45: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Pelaksanaan GCG bagi dunia perbankan secara internasional. Pedoman

serupa dikeluarkan pula oleh lembaga-lembaga internasional lainnya.

Pengaturan dan implementasi good corporate governance

memerlukan komitmen dari top management dan seluruh jajaran

organisasi. Pelaksanaannya dimulai dari penetapan kebijakan dasar

(strategic policy) dan kode etik yang harus dipatuhi oleh semua pihak

dalam perusahaan. Bagi perbankan Indonesia, kepatuhan terhadap kode

etik yang diwujudkan dalam satunya kata dan perbuatan, merupakan faktor

penting sebagai landasan penerapan good corporate governance.

10. Kinerja Perusahaan

Pengertian kinerja adalah gambaran pencapaian pelaksanaan suatu

kegiatan atau program atau kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran,

tujuan, misi dan visi organisasi. Pelaporan kinerja merupakan refleksi

kewajiban untuk mempresentasikan dan melaporkan kinerja semua

aktivitas dari sumber daya yang perlu dipertanggungjawabkan.

Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain

terkonsentrasi atau tidaknya terkonsentrasinya kepemilikan, manipulasi

laba, serta pengungkapan laporan keuangan. Kepemilikan yang banyak

terkonsentrasi oleh institusi akan memudahkan pengendalian sehingga

akan meningkatkan kinerja perusahaan.

Page 46: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Dalam hubungannya dengan kinerja suatu perusahaan dapat dilihat

dari laporan keuangan yang sering dijadikan dasar untuk penilaian kinerja

perusahaan. Salah satu jenis laporan keuangan yang mengukur

keberhasilan operasi perusahaan untuk suatu periode tertentu adalah

laporan laba rugi. Akan tetapi angka laba yang dihasilkan dalam laporan

laba rugi seringkali dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan.

Disclosure laporan keuangan akan memberikan informasi yang berguna

bagi pemakai laporan keuangan. Disclosure sebagai salah satu aspek good

corporate governance diharapkan dapat menjadi dasar untuk melihat baik

tidaknya kinerja perusahaan.

Kinerja perusahaan dapat dinilai melalui berbagai macam indikator

atau variabel untuk mengukur keberhasilan perusahaan, pada umumnya

berfokus pada informasi kinerja yang berasal dari laporan keuangan.

Laporan keuangan tersebut bermanfaat untuk membantu investor, kreditor,

calon investor dan para pengguna lainnya dalam rangka membuat

keputusan investasi, keputusan kredit, analisis saham serta menentukan

prospek suatu perusahaan di masa yang akan datang.

B. PENELITIAN TERDAHULU

The Indonesian Institute of Corporate Governance (IICG), 2002,

menemukan bahwa alasan utama perusahaan menerapkan good corporate

governance (GCG) adalah kepatuhan terhadap peraturan. Perusahaan

Page 47: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

meyakini bahwa implementasi GCG merupakan bentuk lain penegakan

etika bisnis dan etika kerja yang sudah lama menjadi komitmen

perusahaan, dan implementasi GCG berhubungan dengan peningkatan

citra perusahaan. Perusahaan yang mempraktikkan GCG, akan mengalami

perbaikan citra dan peningkatan nilai perusahaan.

Sukmawati Sukamulja (2004), penelitian ini bertujuan untuk

menilai apakah good corporate governance dapat digunakan untuk menilai

kinerja dan meningkatkan nilai perusahaan dan pertumbuhan jangka

panjang yang tercermin pada nilai pasar perusahaan. Berdasarkan teori

yang ada, pelaksanaan good corporate governance yang baik, dan sesuai

dengan perturan yang berlaku, akan membuat investor memberikan respon

yang positif terhadap kinerja perusahaan dan meningkat nilai pasar

perusahaan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data saham

perusahaan pada sesi penutupan perdagangan BEJ tanggal 31 Juli 2003

dan sampel pada penelitian ini diambil dari Annual Report tahun buku

2002 perusahaan-perusahaan yang telah listing di BEJ dan data Financial

Report Triwulan II tahun buku 2003 dengan jumlah sampel 52 perusahaan.

Variabel yang digunakan adalah variabel dependen, variabel independen

dan variabel kontrol. Variabel dependen yang digunakan yaitu kinerja,

sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah good corporate

governance dan variabel kontrol dalam penelitian ini ada tiga faktor yaitu

profitabilitas (ROA), company size book value of total asset, dan usia

perusahaan yang diwakili dengan lama perusahaan tersebut telah listing

Page 48: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

pada BEJ, dalam satu tahun. Dari hasil pengolahan data menggunakan

persamaan regresi yang digunakan untuk menguji hubungan antara

Tobin’s Q dengan CGI, ROA, Total asset, dan lama perusahaan telah

listing di BEJ dengan mengambil sampel sebanyak 52 perusahaan yang

terdaftar pada BEJ, khususnya di sektor keuangan, belum memberikan

hasil yang memuaskan. Dari hasil analisis empirik, pelaksanaan good

corporate governance tidak memiliki peranan penting dalam menentukan

nilai pasar perusahaan dilihat dari sisi profitabilitas, umur perusahaan dan

usuran perusahaan. Secara simultan penelitian ini menunjukkan bahwa

variable corporate governance tidak satupun signifikan terhadap ROA dan

Tobin’s Q.

Deni Darmawati (2005), penelitian ini bertujuan untuk

menginvestigasi keterkaitan corporate governance yang diterapkan dalam

suatu perusahaan dengan kinerja perusahaan yang bersangkutan. Data

implementasi pada penelitian ini menggunakan corporate governance

hasil survei IICG tahun 2001 dan 2002 yang berupa Corporate

Governance Perception Index (CGPI) yang dilakukan oleh The Indonesian

Institute for Corporate Governance (IICG) di tahun 2001 dan 2002 dengan

jumlah sampel sebanyak 53 perusahaan-tahun (pooled data untuk tahun

2001 dan 2002). Sampel untuk tahun 2001 sebanyak 21 perusahaan dan

tahun 2002 sebanyak 32 perusahaan. Variabel dalam penelitian ini adalah

variabel dependen dan independen. Variabel dependen yang digunakan

yaitu kinerja dan variabel independen hádala corporate governance.

Page 49: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Dalam penelitian ini juga memasukkan variabel kontrol yang terdiri dari

komposisi aktiva, kesempatan tumbuh dan ukuran perusahaan. Hasil

analisis menunjukkan bahwa, corporate governance secara statistik

signifikan mempengaruhi return on equity sedangkan tidak ada satupun

variable kontrol yang secara statistik signifikan mempengaruhi return on

equity. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa corporate governance

mempengaruhi kinerja operasi perusahaan. Hasil analisis model regresi

dengan Tobins’Q menunjukkan bahwa baik variabel corporate

governance mempengaruhi kinerja pasar perusahaan secara statistik tidak

didukung. Hal ini mungkin dikarenakan respon pasar terhadap

implementasi corporate governance tidak bisa secara langsung (imediate)

akan tetapi membutuhkan waktu.

McConnell, J. Servaes, H, 1990 menguji pengaruh struktur

kepemilikan terhadap kinerja perusahaan dengan proxy return saham

selama 1988 – 1992. hasilnya menunjukkan bahwa tingkat kepemilikan

insider berhubungan dengan return saham. Juga mendapat bukti bahwa

kepemilikan insider berhubungan terbalik dengan return saham dan return

saham berhubungan positif dengan kepemilikan institusional, hal ini

menunjukkan kepemilikan institusional merupakan monitoring manajemen

yang aktif. Hal sama juga ditemukan oleh Hermalin dan Weisbach, 1991;

Bohren dan Odegaard, 2003.

Shleifer dan Vishny (1997) menggambarkan corporate governance

sebagai satuan mekanisme efisiensi ekonomi yang relevan dalam

Page 50: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

kaitannya dengan pengaruh keputusan investor untuk menginvestasikan

dananya ke perusahaan. Himmelberg et al., 2002 menggabungkan teori

keagenan dengan insentif diversifikasi risiko insider yaitu masalah

keagenan antara insider dan outsider untuk mempertahankan bagian yang

lebih besar dalam perusahaan dibandingkan dengan strategi diversifikasi

risiko. Mereka menggunakan data perusahaan dari 38 negara. Kepemilikan

insider yang lebih tinggi, risiko juga tinggi, akan mengakibatkan

kurangnya investasi dan biaya modal lebih tinggi. Hasilnya menunjukkan

bahwa premi risiko unsistematis bervariasi antara nol dan enam persen

dengan penurunan tingkat perlindungan investor outsider. Kebijakan yang

bertujuan untuk memperkuat perlindungan investor dan penegakan hukum

akan memperbaiki alokasi asset dan pertumbuhan yang lebih tinggi.

Black dkk. (2003) dan Gillan dkk. (2003) meneliti hubungan antara

leverage dengan corporate governance. Hasil penelitian ini menemukan

adanya hubungan negatif antara leverage dan kualitas corporate

governance. Durnev dan Kim (2003) justru berhasil menemukan adanya

hubungan positif antara pemilihan perusahaan akan praktik governance

dan pengungkapan berhubungan secara positif dengan kebutuhan

perusahaan akan pendanaan eksternal. Penelitian Baruci dan Falini (2004)

tidak berhasil menemukan adanya hubungan antara leverage dan kualitas

corporate governance.

Nur Sayidah (2007) meneliti pengaruh kualitas corporate

governance terhadap kinerja perusahaan publik studi kasus pada peringkat

Page 51: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

10 besar CGPI tahun 2003-2005. Pengukuran corporate governance

berdasarkan peringkat 10 besar IICG dan pengukuran kinerja perusahaan

dilakukan dengan menggunakan proxy profit margin, ROA, ROE dan

ROI. Dari hasil penelitian menyatakan bahwa kualitas governance tidak

berpengaruh terhadap kinerja perusahaan baik yang diproxy Profit margin,

ROA, ROE maupun ROI.

Klapper dan Love, 2004 meneliti hubungan antara hukum dan

keuangan yang terkonsentrasi pada investor negara bagian dan difokuskan

pada perbedaan sistem hukum di suatu negara dan hukum keluarga.

Hasilnya menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan yang baik sangat

berkorelasi dengan kinerja operasi dan penilaian pasar. Ketentuan tata

kelola perusahaan menjadi lebih penting di negara-negara dengan

lingkungan hukum yang lemah dan menyarankan untuk memperbaiki

sistem hukum harus menjadi prioritas bagi pembuat kebijakan.

C. KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka pemikiran merupakan alur pemikiran penelitian dalam

menjawab masalah penelitian dan dinyatakan dalam bentuk skema yang

memuat pokok-pokok unsur penelitian tersebut. Berdasarkan teori dan

penelitian terdahulu peneliti menggunakan kualitas governance dengan

menggunakan GOV-I (indeks CGPI) untuk mengukur kinerja perusahaan

yang diukur dengan Tobins’Q dan ROA. Variabel independen kedua yang

digunakan adalah kepemilikan insider yang diukur dengan kepemilikan

Page 52: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

saham manajer yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan. Variabel

independen yang ketiga yang digunakan adalah struktur modal. Struktur

modal diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio yang dikaitkan

dengan kinerja perusahaan (Tobins’Q dan ROA).Selain ketiga variabel

independen, digunakan juga variabel kontrol untuk mengontrol variabel

yang sedang dikaji. Variabel kontrol yang digunakan adalah Tangible

asset dimana aset ini lebih mudah dipantau oleh perusahaan, kesempatan

pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan serta risiko perusahaan.

Semua variabel kontrol tersebut memiliki pengaruh terhadap variabel yang

dikaji. maka dapat digambarkan kerangka pemikiran dalam penelitian ini

sebagai berikut :

Variabel independen

Variabel Dependen

Variabel Kontrol

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran

Kualitas Governance (Gov-I)

Kepemilikan Insider (BOWN)

Struktur Modal (DER)

Tangible Asset(TANG)

Kesempatan Pertumbuhan (GROWTH)

Ukuran Perusahaan (SIZE)

Risiko Perusahaan (BETA)

Kinerja Pasar Perusahaan (Tobins’Q)

Kinerja Operasional Perusahaan (ROA)

Page 53: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka yang merupakan

variable dependen adalah Kinerja Pasar Perusahaan (Tobins’Q) dan Kinerja

Operasional Perusahaan (ROA). Sedangkan yang merupakan variabel

independen adalah Kualitas Governance, Kepemilikan Insider dan Struktur

Modal. Variable kontrol adalah Tangible Asset (TANG) , kesempatan

pertumbuhan (GROWTH),ukuran perusahaan (SIZE),risiko perusahaan

(BETA).

D. PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Dari kerangka pemikiran diatas, didapatkan hipotesis atas penelitian :

1. Pengaruh Kualitas Governance terhadap kinerja perusahaan

keuangan di Indonesia

Penerapan good corporate governance dipercaya dapat

meningkatkan kinerja perusahaan. Penerapan good corporate

governance (GCG) membawa manfaat besar bagi perusahaan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan hasil survey IICG

berupa corporate governance perception index (CGPI) untuk

mengukur corporate governance. Dari corporate governance

perception index, rating atau pemeringkatan disusun. Alasan

penggunaan indeks ini disebabkan oleh keterbartasan data tentang

penelitian penerapan corporate governance pada perusahaan-

perusahaan di Indonesia. Indeks tersebut merupakan satu-satunya

indeks yang dipublikasikan dari hasil penelitian pada perusahaan-

Page 54: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

perusahaan di Indonesia dengan menggunakan instrumen dengan

ketentuan yang telah disesuaikan. Darmawati (2005), Cho (1998)

dan Chi (2005) menemukan corporate governace berpengaruh

terhadap kinerja perusahaan. Dengan demikian dapat dirumuskan

hipotesis :

H1 : Kualitas Governance berpengaruh terhadap kinerja pasar

perusahaan keuangan di Indonesia.

H2 : Kualitas Governance berpengaruh terhadap kinerja

operasional perusahaan keuangan di Indonesia.

2. Pengaruh Kepemilikan Insider terhadap kinerja perusahaan

keuangan di Indonesia

Dominasi para direktur sebagai pemegang saham utama

dapat digunakan sebagai wakil pemegang saham aktif, pemegang

saham yang benar-benar memegang kendali perusahaan. Ada dua

kemungkinan pengaruh kepemilikan dewan direktur pada nilai

perusahaan. Pertama, jika pengendalian kuat, ini merupakan signal

negatif bagi kinerja perusahaan (Tobins’Q) atau jika kepemilikan

pemegang saham terbesar berada pada dewan direktur, akan

meningkatkan monitoring dan mengendalikan atas para manajer,

hal ini akan berpengaruh positif pada nilai perusahaan, dan ini

merupakan signal positif bagi Tobins’Q. Mc. Connel dan Sarvaes

Page 55: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

(1990) meneliti kepemilikan insider ini, maka hipotesis yang

diajukan adalah

H3 : Kepemilikan insider berpengaruh terhadap kinerja pasar

perusahaan keuangan di Indonesia

H4 : Kepemilikan insider berpengaruh terhadap kinerja

operasional perusahaan keuangan di Indonesia.

3. Pengaruh Struktur Modal terhadap kinerja perusahaan

keuangan di Indonesia

Hubungan antara struktur modal dengan kualitas corporate

governance suatu perusahaan terdapat dua alternatif penjelasan.

Black dkk. (2003) dan Gillan dkk. (2003) berhasil menemukan

adanya hubungan negatif antara leverage dan kualitas corporate

governance. Durnev dan Kim (2003) justru berhasil menemukan

adanya hubungan positif antara pemilihan perusahaan akan praktik

governance dan pengungkapan berhubungan secara positif dengan

kebutuhan perusahaan akan pendanaan eksternal. Penelitian Baruci

dan Falini (2004) tidak berhasil menemukan adanya hubungan

antara leverage dan kualitas corporate governance. Sementara

hubungan antara struktur modal dengan kinerja perusahaan

menurut Jensen dan Meckling (1976) hubungannya adalah

negative. Penelitian ini juga didukung oleh Fama dan French

Page 56: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

(1998), Ross et al (1999) dan Antoniou (2002). Dengan demikian

dapat dirumuskan hipotesis:

H5 : Struktur modal berpengaruh terhadap kinerja pasar

perusahaan keuangan di Indonesia

H6 : Struktur modal berpengaruh terhadap kinerja operasional

perusahaan keuangan di Indonesia.

Page 57: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek

atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah semua perusahaan keuangan yang ikut serta dan memenuhi

syarat dalam pemeringkatan Corporate Governance Perception

Index (CGPI) dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2001

sampai dengan tahun 2008. Jumlah populasi penelitian ini yaitu

sebanyak 54 perusahaan.

2. Sampel Penelitian

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik sampling

dengan menggunakan pertimbangan dan batasan tertentu sehingga

sampel yang dipilih relevan dengan tujuan penelitian. Kriteria

pemilihan sampel yang akan diteliti adalah perusahaan keuangan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang masuk ke dalam

Page 58: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

kelompok sepuluh besar perusahaan terbaik dalam pemeringkatan

penerapan corporate governance yang dilakukan oleh The

Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) di tahun

2001 hingga 2008 berupa skor pemeringkatan CGPI (Corporate

Governance Perception Index). Berdasarkan tahapan tersebut,

penulis menetapkan sebanyak 30 sampel perusahaan. Sampel

diperoleh dari The Institute for Corporate Governance (IICG)

melalui email (www.iicg.org).

B. JENIS, SUMBER, DAN PENGUMPULAN DATA

Penelitian ini menggunakan sumber data historis. Jenis data

yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai

sumber, meliputi buku, referensi, literature dan data yang diambil dari

Pojok Bursa Efek Indonesia FE UNS Indonesian Capital Market

Directory. Data yang diambil adalah data perusahaan keuangan

peringkat 10 besar dalam pemeringkatan penerapan corporate

governance yang dilakukan oleh IICG yang terdaftar di BEI tahun 2001

sampai tahun 2008 yang masuk dalam CGPI Corporate Governance

Perception Index (CGPI).

Page 59: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

C. DEFINISI OPERASIONAL

1. Variable dependen

Variabel dependen adalah variabel terikat atau variabel yang

dipengaruhi oleh perubahan variabel independen dan mempunyai

hubungan positif atau negatif bagi variabel independen nantinya.

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah:

a. Tobin’s Q

Dalam penelitian ini kinerja perusahaan diukur dengan

menggunakan Tobin’s Q sebagai ukuran kinerja pasar ( Klapper

dan Love, 2004). Tobin’s Q merupakan salah satu dari beberapa

jalur other asset channel yang digunakan oleh Bank Indonesia

dalam mempengaruhi perekonomian khususnya dalam mencapai

sasaran akhir dari kebijakan moneter yang dikeluarkan yaitu

kestabilan harga-harga (tingkat inflasi ). Penelitian ini menganalisa

mengenai jalur yang melihat harga asset yang dipegang oleh

masyarakat sebagai ekuitas, sebagai indikator untuk mengendalikan

tingkat inflasi. Tobin’s Q dihitung dengan menggunakan rumus

yang dikembangkan Cjung dan Pruitt, 1994 dalam Eliois 2009

yaitu :

Tobin’s Q = (MVE +PS+DEBT)/ TA

Page 60: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Dimana :

MVE : harga penutupan saham di akhir tahun buku X banyaknya

saham biasa yang beredar

PS : nilai likuidasi dari saham preferen yang beredar

DEBT : (utang lancar-aktiva lancer)+nilai buku sediaan+utang

jangka panjang

TA : nilai buku total aktiva

Peneliti menyesuaikan rumus tersebut dengan kondisi

transaksi keuangan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Dengan

demikian, rumus yang digunakan untuk mengukur Tobin’s Q

menggunakan rumus sebagai berikut :

Q ratio = (Market Value of Equity+Liabilities)/ Total Asset

Nilai pasar ekuitas saham (market value of Equity )

dihitung dengan mengalikan harga penutupan saham di akhir tahun

dengan jumlah lembar saham yang beredar. Menurut James Tobin

(Apabila rasio ini lebih besar dari 1 maka perusahaan menghasilkan

earning dengan rate of return yang sesuai dengan harga perolehan

asset-assetnya.

Page 61: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

b. ROA (Return On Assets)

Dalam penelitian ini kinerja perusahaan juga diukur dengan

menggunakan ROA sebagai ukuran kinerja operasional perusahaan.

(Klapper dan Love, 2004). Besarnya ROA memberikan gambaran

mengenai seberapa efektif perusahaan mengkonversi uang untuk

berinvestasi ke dalam laba bersih. Semakin besar ROA,

mengindikasikan profitabilitas perusahaan semakin baik. ROA dapat

dihitung dengan rumus :

net income

ROA = -----------------

total assets

2. Variable Independen

Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi

perubahan variabel dependen dan mempunyai hubungan positif atau

negatif bagi variabel dependen nantinya. Dalam hal ini variabel

independennya adalah

a. Corporate Governance

Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang

dikembangkan oleh IICG berupa Corporate Governance

Perception Index (CGPI). CGPI berisi skor hasil survey mengenai

panerapan corporate governance pada perusahaan-perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. CGPI adalah riset dan

Page 62: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

pemeringkatan penerapan good corporate governance di Indonesia

pada perusahaan publik. Program ini dilaksanakan sejak tahun

2001 dilandasi dengan pemikiran pentingnya mengetahui sejauh

mana perusahaan-perusahaan tersebut telah menerapkan prinsip-

prinsip good corporate governance.

b. Kepemilikan insider

Konsentrasi kepemilikan saham pengendali aktif memiliki

efek terhadap tata kelola perusahaan. Kehadiran aktif pengendalian

shareholder dapat mengurangi masalah keagenan tetapi di sisi lain,

konsentrasi kepemilikan yang tinggi dapat dilakukan untuk

pengambilalihan minoritas pemegang saham. Kepemilikan insider

diukur dengan presentase saham yang dimiliki manajer (Agus

Sartono, 2001).

c. Struktur modal

Struktur modal diukur dengan leverage perusahaan. Proksi

leverage yang digunakan dalam penelitian ini yaitu debt to equity

ratio (DER). Rasio ini digunakan untuk menggambarkan kebijakan

hutang perusahaan. DER dihitung dengan rumus :

Total Debt

DER = ----------------------------

Total Ekuitas

Page 63: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

3. Variable Kontrol

Variable kontrol didefinisikan sebagai variabel yang

faktornya dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi pengaruhnya.

Jika tidak dikontrol variabel tersebut akan mempengaruhi gejala

yang sedang dikaji. Peneliti harus menghilangkan atau menetralkan

pengaruh yang dapat menganggu hubungan antara variable bebas

dan variabel tergantung.

Variabel corporate governance memiliki kemungkinan untuk

secara endogen ditentukan oleh berbagai faktor. Dengan mengakui

sifat endogenitas dari variabel corporate governance, kita hanya dapat

menginterpretasikan hasil penelitian sebagai suatu hubungan yang

parsial. Di bawah ini merupakan berbagai variabel yang secara teori

menentukan penerapan corporate governance di perusahaan.

a. Tangibility (TANG)

Merupakan komposisi aktiva perusahaan berupa aktiva

berwujud (aktiva tetap). Aktiva berwujud penting untuk

diperhatikan karena aktiva ini merupakan asset yang tidak

mudah diselewengkan ataupun tetap dicuri. Menurut Klapper

dan Love (2004), Himmelberg dkk (1999) serta Himmelberg,

Hubard dan Love (2002) korelasi antara proporsi aktiva dengan

corporate governance akan negative. Hubungan ini sangat

penting untuk diperhatikan pada saat kita mengestimasi hubungan

antara corporate governance dengan kinerja, karena besarnya

Page 64: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

proporsi aktiva tetap bisa menyebabkan tingginya nilai Tobin’s Q

(nilai pasar). Sejalan dengan hal tersebut, kinerja operasional juga

akan lebih tinggi karena penyebut yang digunakan untuk

menghitung kinerja operasional. Tangibility ini diukur dengan

membagi aktiva tetap dengan total aktiva. (Klapper dan Love,

2004).

b. Kesempatan pertumbuhan (growth opportunity):

Perusahaan yang memiliki kesempatan tumbuh yang

tinggi pada umumnya membutuhkan dana eksternal untuk

melakukan ekspansi, sehingga mendorong perusahaan untuk

melakukan perbaikan dalam penerapan corporate governance

dalam rangka untuk menurunkan biaya modal (La Porta,dkk.,

1999; Klapper dan Love, 2004; Himmelberg dkk., 1999;

Himmelberg dkk., 2001) dalam Darmawati (2005). Perusahaan

yang memiliki kemampuan tumbuh atau berinvestasi akan

lebih profitable yang pada akhirnya akan mempengaruhi

kinerja yang baik pada perusahaan. Dengan demikian,

penelitian ini memasukkan variable kesempatan pertumbuhan

sebagai variabel kontrol yang dapat diukur dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

Growth= rata-rata pertumbuhan pendapatan selama 3 tahun

Page 65: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

c. Ukuran perusahaan (Size):

Pengaruh ukuran perusahaan terhadap corporate

governance masih belum jelas arahnya. Perusahaan besar dapat

memiliki masalah keagenan yang lebih besar (karena lebih sulit

untuk dimonitor) sehingga membutuhkan corporate

governance yang lebih baik. Dengan demikian, penelitian ini

memasukkan variabel ukuran perusahaan sebagai variabel

kontrol. Ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan log

natural dari pendapatan (Klapper dan Love, 2004).

d. Beta

Menurut Jogiyanto (2003) beta adalah pengukur risiko

sistematis dari suatu sekuritas atau portofolio relatif terhadap

risiko pasar. Beta yang digunakan adalah satu tahun beta

perusahaan.

D. METODE ANALISIS DATA

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif merupakan suatu analisis yang

digunakan dalam penelitian, dengan menyajikan data mentah yang telah

diolah menjadi data yang mudah dipahami. Data-data yang telah

Page 66: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

diperoleh diolah dengan menggunakan analisis statistik yang kemudian

disajikan dalam bentuk tabel frekuensi proporsi.

Analisis statistik deskriptif menggambarkan fenomena atau

karakteristik dari data melalui karakteristik distribusinya (Djarwanto,

2001). Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data

penelitian seperti mean, standar deviasi, varians, modus, sum, range,

minimum dan maksimum.

2. Uji Normalitas

Uji normalitas dibutuhkan untuk menguji data yang digunakan

berdistribusi normal ataukah tidak. Data yang baik adalah data yang

terdistribusi normal sehingga dapat memperkecil kemungkinan

terjadinya bias. Pengalaman menunjukan bahwa distribusi normal

merupakan model yang cukup baik bagi yang bersifat kontinu yang

nilainya tergantung pada sejumlah faktor dimana masing-masing

faktor memiliki pengaruh negatif atau positif yang relatif kecil

(Gujarati, 2003).

Informasi terhadap variasi variabel dependen yang tidak dapat

diterangkan pada regresi akan termuat dalam residual. Oleh karena itu,

untuk melakukan pemeriksaan terhadap persamaan regresi melanggar

asumsi ataukah tidak maka digunakan analisis residual.

Setelah mendapatkan nilai residual tersebut maka selanjutnya

dilakukan analisis uji normalitas melalui uji Kolmogorov-Smirnov

Page 67: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

dengan menggunakan level of significant sebesar 0,05 atau sebesar 5%.

Pengujian normalitas dilakukan dengan membandingkan p-value yang

diperoleh dengan tingkat signifikansi yang ditentukan sebesar 0,05.

Bila p-value ≥ 0,05 maka data yang digunakan dalam penelitian

merupakan data yang terdistribusi normal dan sebaliknya bila nilai p-

value < 0,05 maka data tidak terdistribusi normal.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolineritas

Uji multikolineritas ini diperlukan untuk mengetahui ada

tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan

variabel independen lain dalam satu model. Kemiripan

antarvariabel independen dalam suatu model akan menyebabkan

terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variable

independen dengan variabel independen yang lain. Selain itu,

deteksi terhadap multikolineritas juga bertujuan untuk menghindari

kebiasan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai

pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen. Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk

mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dengan mendasarkan

pada nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Apabila

nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10

maka tidak terdapat multikolinearitas dalam penelitian.

Page 68: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

b. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah situasi dimana terdapat korelasi yang

terjadi pada kondisi serangkaian data dalam observasi yang terletak

berderetan secara series dalam bentuk waktu maupun tempat yang

berdekatan. Autokorelasi timbul karena kesalahan pengganggu

tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya.

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji model regresi

linear terdapat korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (t-1).

Untuk mendeteksi ada tidaknya auto korelasi dapat digunakan

metode Durbin Watson (DW test). DW test digunakan untuk

autokorelasi tingkat satu yang mensyaratkan adanya intercept

dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi di antara variabel

independen (Ghozali, 2005). Penentuan ada tidaknya autokorelasi

dapat digunakan patokan nilai Durbin-Watson hitung yang berkisar

antara 0 dan 4 (Uyanto, 2009). Bila nilai uji statistik Durbin-

Watson lebih kecil dari 0 atau lebih besar dari 4 maka residual dari

model regresi berganda tidak bersifat independen atau terjadi

autokorelasi.

Page 69: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak

konstan pada regresi sehingga akurasi hasil prediksi menjadi

meragukan. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual satu observasi ke observasi yang lain. Cara memprediksi

ada tidaknya heteroskedastisitas pada satu model dapat dilihat dari

pola gambar Scatterplot model. Analisis pada gambar Scatterplot

yang menyatakan model regresi linier berganda tidak terdapat

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Heteroskesdastisitas dapat dilihat dari pola pada scatterplot.

Heteroskesdastisitas tidak terjadi apabila pada scatterplot

menunjukkan sebagai berikut:

1) Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar

nol.

2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas dan di bawah.

3) Penyebaran titik tidak boleh membentuk pola berulang

melebar, menyempit, kemudian melebar kembali.

4) Penyebaran tidak berpola.

Page 70: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

4. Analisis Regresi

Setelah memenuhi uji asumsi klasik, maka tahap pengujian

selanjutnya adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis

regresi berganda. Persamaan regresi berganda akan dipakai untuk

menguji hipotesis yang telah dibangun. Uji hipotesis dilakukan dengan

menggunakan dua model regresi.

Qi = α + β1 GOV-I+ β2 BOwni + β3DER i + β4TANG i + β5GROWTHi +

β6 SIZE I + β7BETA + e……………………………………………. (1)

ROAi = α + β1 GOV-Ii+ β2 BOwni + β3DER i + β4TANG i +β5GROWTHi +

β6 SIZE I + β7BETA + e………………………………….…………. (2)

Keterangan :

GOV-I = indeks Governance

Q = Tobin’s Q (proxy market value)

BOwn = Board Ownership

DER = Debt to Equity Ratio

TANG = Tangibility

GROWTH= rata-rata pertumbuhan

SIZE = firm size

ROA = Return on Assets

BETA = beta perusahaan

Page 71: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

5. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian Regresi simultan (Uji F)

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

variabel independen secara bersama sama terhadap variable

dependen dengan melihat signifikansi F. Jika nilai signifikansi F

lebih kecil dari taraf signifikansi tertentu maka hipotesis alternatif

tidak dapat ditolak dan variable independen secara statistik

mempengaruhi variabel dependen secara bersama-sama.

b. Pengujian Regresi Parsial (Uji t)

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang

signifikan dari masing-masing variable bebas terhadap variable

terikatnya. Apabila tingkat signifikasi yang diperoleh (p-value)

lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan maka Ho dapat

ditolak atau dengaan variable independen tersebut berhubungan

secara statistik terhadap variable dependennya.

c. Pengujian ketepatan perkiraan (Goodness of Fit Test) dengan

Uji R 2

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai

aktual dapat diukur dari Goodness of Fit Test. Secara statistik,

setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, milai

statistik F dan nilai statistik t.

Uji ini digunakan untuk mengetahui berapa persentase

Page 72: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai

R 2 besarnya antara 0 dan 1 (0 £ R 2 £ 1). R 2 dikatakan baik jika

makin mendekati 1, sedangkan jika R- square 1 berarti variabel

independen berpengaruh sempurna pada variabel dependen,

sedangkan jika R- square 0 maka tidak ada pengaruh variabel

independen pada dependen.

Page 73: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan disajikan analisis terhadap data penelitian dan

pengujian hipotesis yang dimulai dengan deskripsi data, uji normalitas data,uji

asumsi klasik, uji hipotesis penelitian dan pembahasan hasil penelitian untuk

mengetahui apakah terdapat pengaruh corporate governance terhadap kinerja

perusahaan. Dimana variable yang digunakan dalam pengamatan terdiri dari

variable dependen yaitu ROA dan Tobins’Q dan Corporate Governance Index

(CGPI) , Kepemilikan insider dan struktur modal sebagai variable independen.

Dalam penelitian ini juga memasukkan variable control Growth, Size,

Tangibility, dan Beta. Pengolahan data dan pengujian hipotesis dilakukan

dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan menggunakan

Statistical Package for Social Science (SPSS) Version 13.

A. DESKRIPTIF DATA

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari

Bursa Efek Indonesia dalam buku Indonesia Capital Market Directory

(ICMD) dan dari situs www.idx.co.id Sampel penelitian ini adalah

perusahaan keuangan yang memenuhi syarat sesuai dengan kriteria yang

telah ditentukan.

Page 74: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Pada subbab ini akan diberikan gambaran secara umum mengenai

data kualitas governance, kepemilikan insider, struktur modal dan kinerja

pasar perusahaan serta kinerja operasional perusahaan. Tabel IV. 1 berikut

ini memberikan informasi ringkas mengenai nilai rata-rata, standar deviasi,

serta nilai maksimum dan minimum dari data yang menjadi objek

penelitian.

Tabel IV. 1 Hasil Pengujian Statistik Desriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

TOBINS’Q 30 0,093327 0,987031 0,84221478 0,2256721 ROA 30 -0,020097 0,087237 0,01694352 0,20733937 GOV-I 30 0,68600 0,90650 0,829770 0,05675421 BOWN 30 0,0000 0,92940 0,119033 0,29002437 DER 30 0,37869 75,88686 12,25640 13,00153127 TANG 30 0,00378 0,03682 0,0166561 0,00737835 GROWTH 30 -0,04115 1,77774 0,2561176 0,35872029 SIZE 30 5,43241 7,50500 0,2561176 0,66551193 BETA 30 -0,56400 0,97000 0,4791333 0,4433796 Sumber : data sekunder yang diolah, 2011 (lampiran)

Berdasarkan table IV.1, dapat diketahui descriptive statistics dari

masing-masing variable. Dari 30 sampel ini nilai Tobins’Q yang terkecil

adalah 0,093327 sedangkan nilai yang terbesar adalah 0,987031 dengan

nilai rata-rata 0,84221478 serta standar deviasi sebesar 0,0207339. Nilai

terkecil dari ROA dari data penelitian adalah -0,020097 sedangkan nilai

terbesarnya adalah 0,087237dengan nilai rata-rata 0,01694352 serta

standar deviasi 0,20733937. Nilai GOV-I yang terkecil adalah 0,6860

sedangkan yang terbesarnya 0,9065 dengan nilai rata-rata 0,829770 serta

Page 75: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

besaran standar deviasi 0,0567542. Nilai terkecil dan terbesar Leverage

masing-masing 0,3787 dan 65,8869 dengan nilai rata-rata 11,923068 dan

standar deviasi sebesar 11,3353461. Nilai terkecil dari BOWN dari data

penelitian adalah 0,00 sedangkan nilai terbesarnya adalah 0,9294 dengan

nilai rata-rata 0,111903 serta standar deviasi 0,2900244. Nilai terkecil dari

TANG dari data penelitian adalah 0,0038 sedangkan nilai terbesarnya

adalah 0,0368 dengan nilai rata-rata 0,16656 serta standar deviasi

0,073784. Nilai terkecil dari GROWTH dari data penelitian adalah

-0,04115 sedangkan nilai terbesarnya adalah 1,77774 dengan nilai rata-rata

0,2561176 serta standar deviasi 0,35872029. Nilai terkecil dari SIZE dari

data penelitian adalah 5,4324 sedangkan nilai terbesarnya adalah 7,5050

dengan nilai rata-rata 6,65077 serta standar deviasi 0,665119. Nilai

terkecil dan terbesar BETA masing-masing -0,5640 dan 0,970 dengan

nilai rata-rata 0,479133 dan standar deviasi sebesar 0,4433740.

B. UJI NORMALITAS DATA

Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah one

sample kolmogorov-smirnov test. Dengan menggunakan uji kolmogorov –

smirnov dapat diketahui nilai sampel yang diamati berdistribusi normal

ataukah tidak.

Kriteria pengujian yang digunakan dengan pengujian dua arah

(two-tailed test) yaitu dengan membandingkan nilai p yang diperoleh

Page 76: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

dengan taraf signifikansi 5% atau α = 0,05. Dengan ketentuan signifikansi

tersebut apabila p > 0,05 maka data berditribusi normal, sedangkan apabila

nilai p < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

Tabel IV. 2

Hasil Pengujian Normalitas Data

Sumber : data sekunder yang diolah , 2011 (lampiran)

Setelah dilakukan uji normalitas pada data dengan Tobins’Q

sebagai dependen variable diperoleh nilai p (asymptotic significant)

sebesar 0,603 dan dengan ROA sebagai dependen variable diperoleh nilai

p (asymptotic significant) sebesar 0,533. Karena nilai kedua p (0,603 dan

0,533) > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dengan

Tobins’Q sebagai dependen variable dan dengan ROA sebagai dependen

variable berdistribusi normal.

One Sample Kolmogorov Smirnov Test

Variabel Asymp. Sig. (2-tailed) Keterangan

Unstandardized Residual Tobins’Q

0,603 Normal

Unstandardized Residual ROA

0,533 Normal

Page 77: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

C. UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Multikolinearitas

Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dengan

mendasarkan pada nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF).

Apabila nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari

10 maka tidak terdapat multikolinearitas dalam penelitian. Sebaliknya,

apabila nilai tolerance kurang dari 0,1 dan nilai VIF lebih besar dari 10

maka terdapat multikolinearitas. Hasil perhitungan nilai tolerance

menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai

tolerance kurang dari 0.10. Hasil perhitungan nilai VIF juga

menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang

memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak

ada multikolonearitas antar variabel independen dalam model regresi.

Hasil pengujian tersebut ditunjukkan dalan tabel IV.3 dan table IV.4

Page 78: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Tabel IV.3

Hasil Pengujian Multikolinearitas dengan dependen Variabel Tobins’Q

No Variabel Tolerance VIF Interpretasi

1 GOV-I 0,711 1,430 Tidak ada multikolinearitas

2 BOWN 0,754 1,382 Tidak ada multikolinearitas

3 DER 0,781 1,251 Tidak ada multikolinearitas

4 TANG 0,838 1,206 Tidak ada multikolinearitas

5 GROWTH 0,804 1,127 Tidak ada multikolinearitas

6 SIZE 0,568 1,569 Tidak ada multikolinearitas

7 BETA 0,540 1,848 Tidak ada multikolinearitas

Sumber : data sekunder yang diolah, 2011 (lampiran)

Tabel IV.4

Hasil Uji Multikolinearitas dengan dependen Variabel ROA

No Variabel Tolerance VIF Interpretasi

1 GOV-I 0,711 1,430 Tidak ada multikolinearitas

2 BOWN 0,754 1,382 Tidak ada multikolinearitas

3 DER 0,781 1,251 Tidak ada multikolinearitas

4 TANG 0,838 1,206 Tidak ada multikolinearitas

5 GROWTH 0,804 1,127 Tidak ada multikolinearitas

6 SIZE 0,568 1,569 Tidak ada multikolinearitas

7 BETA 0,540 1,848 Tidak ada multikolinearitas

Sumber : data sekunder yang diolah, 2011 (lampiran)

Page 79: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

2. Uji Autokorelasi

Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antara anggota

serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu atau ruang.

Akibat adanya autokorelasi terhadap penaksir regresi adalah R2

menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya dan pengujian t statistik dan

F statistik akan menyesatkan. Salah satu pengujian yang digunakan

adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson, dan kriteria yang

harus dipenuhi adalah nilai berada di atas 1 dan di bawah 3. Hasil uji

autokorelasi dapat dilihat pada Tabel IV.5

Tabel IV. 5

Hasil Pengujian Autokorelasi

Dependen Variabel

Durbin-Watson Keterangan

TOBINS’Q 2,125 Terbebas Autokorelasi

ROA 2,314 Terbebas Autokorelasi

Sumber : data sekunder yang diolah,2011 (lampiran)

Berdasarkan perhitungan SPSS pada table IV. 5 diperoleh nilai

D-W (Durbin Watson) sebesar 2,125 dan 2,314 yang keduanya terletak

diantara menunjukkan nilai lebih besar dari 1 dan lebih kecil dari 3,

maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi.

Page 80: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk mengetahui dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2005). Hasil uji

heteroskedastisitas ditunjukkan dengan melihat penyebaran data pada

grafik scatter plot.

420-2-4

Regression Standardized Predicted Value

2

1

0

-1

-2

-3

-4

Reg

ress

ion

Stu

den

tize

d R

esid

ual

Dependent Variable: Q

Scatterplot

Gambar IV. 1 Hasil Pengujian Heterokedatisitas dengan TOBINS’Q

sebagai dependen variabel

Page 81: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

43210-1-2-3

Regression Standardized Predicted Value

3

2

1

0

-1

-2

-3

Reg

ress

ion

Stu

den

tize

d R

esid

ual

Dependent Variable: ROA

Scatterplot

Gambar IV. 1 Hasil Pengujian Heterokedatisitas dengan ROA

sebagai dependen variabel

Pada grafik yang terlihat di gambar IV. 1 dan gambar IV.2 terlihat

titik- titik yang ada tersebar secara merata tidak terkumpul pada satu

tempat saja, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heterokedatisitas.

D. PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengujian hipotesis merupakan pengujian yang dilakukan untuk

membuktikan hipotesis yang digunakan dalam penelitian. Pengujian

seluruh hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linear berganda.

Seluruh data (30) sampel diregresikan sesuai analisis regresi linear

berganda.Pengujian hipotesis menggunakan uji regresi berganda.

Page 82: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

1. Pengujian Pengaruh Variabel Independen Secara Simultan

(Uji F)

Pengujian koefisien regresi secara simultan atau bersama-sama (Uji F)

ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

(GOV-I, BOWN, DER) secara bersama-sama terhadap variabel

dependen baik Tobins’Q maupun ROA dengan menggunakan variabel

kontrol TANG, SIZE, GROWTH dan BETA. Hasil uji F

menunjukkan pengujian variabel secara simultan dengan taraf

signifikansi yang ditentukan. Hasil Uji F ditunjukkan pada Tabel IV. 6

Tabel IV.6

Hasil Pengujian Variabel independen secara bersama-sama (Uji F)

Dependen Variabel

F Sig Keterangan

TOBINS’Q 4,246 0,004(a)*** Berpengaruh signifikan

ROA 2,093 0,168(a) Tidak Berpengaruh signifikan

Sumber :data sekunder diolah, 2011 (lampiran)

Keterangan:

*** : Signifikan pada p= 0,01

** : Signifikan pada p= 0,05

* : Signifikan pada p= 0,1

Nilai Signifikasi pada table IV.6 adalah 0,004 untuk

Tobins’Q sebagai dependen variabel. Sedangkan untuk nilai

signifikasi dengan ROA sebagai dependen variabel adalah 0,168.

Nilai signifikansi Tobins’Q dibawah 0,01 hal ini berarti nilai secara

Page 83: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

simultan, variabel independen berpangaruh terhadap variabel

dependen Tobins’Q. nilai signifikansi ROA diatas 0,1 hal ini

menyatakan bahwa variabel independen tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel ROA.

Tabel diatas menyatakan bahwa berdasarkan hasil

pengujian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa kualitas

governance, kepemilikan insider, struktur modal memiliki

pengaruh terhadap kinerja pasar perusahaan keuangan. Kinerja

perusahaan ditentukan sejauh mana keseriusannya dalam

menerapkan good corporate governance. Kualitas governance,

kepemilikan insider dan struktur modal dengan variabel kontrol

secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kinerja pasar

perusahaan keuangan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian

Klapper dan Love (2004) yang menunjukkan terdapat pengaruh

signifikan antara corporate governance dengan kinerja pasar

perusahaan. Dan penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian

Sukamulja (2004) yang menyatakan secara simultan variabel

corporate governance tidak satupun signifikan terhadap Tobins’Q.

Kualitas governance, kepemilikan insider dan struktur

modal berdasarkan hasil penelitian secara simultan tidak

berpengaruh terhadap kinerja operasional perusahaan keuangan di

Indonesia. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nur

Sayidan (2007). Hasil penelitian Nur Sayidan (2007) menunjukkan

Page 84: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

bahwa corporate governance tidak memepengaruhi kinerja

perusahaan yang diukur dengan ROA. Hasil penelitian ini tidak

konsisten dengan penelitian yang dilakukan Darmawati (2005) dan

Klapper dan Love (2004).

2. Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)

Pengujian koefisien regresi secara parsial (uji t) dilakukan

untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen

kualitas governance (GOV-I) kepemilikan insider (BOWN),

struktur modal (DER) perusahaan secara parsial pada variabel

dependen yaitu Tobins’Q dan ROA. Jika nilai p-value lebih kecil

dari level of significant yang ditentukan atau nilai t-hitung (pada

kolom t) lebih besar dari t-tabel maka disimpulkan bahwa variabel

independen yang diuji memiliki pengaruh secara parsial pada

variabel dependen.

Uji-t ini dilakukan dua kali, yaitu berdasarkan variabel

dependen Tobins’Q dan dengan variabel dependen ROA. Hasil uji-

t dengan variabel dependen Tobins’Q dapat dilihat pada Tabel

IV.7. Hasil uji-t dengan variabel dependen ROA dapat dilihat pada

Tabel IV.8.

Page 85: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Tabel IV. 7 Uj- t Dengan dependen variable TOBINS’Q

Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients t Sig.

B

1 (Constant) -1,00 -1,83 ,857

GOV-I -0,451 -0,682 0,502

BOWN 0,087 0,684 0,501

DER 0,005 1,898 0,071*

TANG -11,183 -2,395 0,026**

GROWTH 0,110 1,187 0,248

SIZE 0,218 3,694 0,001***

BETA -0,089 -0,926 0,364

a Dependent Variable: Q

Sumber : data sekunder diolah, 2011 (lampiran) Keterangan: *** : Signifikan pada p= 0,01

** : Signifikan pada p= 0,05

* : Signifikan pada p= 0,1

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan dari ketiga variabel

independen yaitu corporate governance(GOV-I), kepemilikan

insider (BOWN) dan struktur modal (DER) serta variabel kontrol,

TANG, GROWTH, SIZE dan BETA bahwa dua variabel

independen secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap Tobins’Q sebagai proxy ukuran kinerja pasar perusahaan

dengan Sig. GOV-I 0,502, BOWN sebesar 0,501 Variabel

Page 86: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

independen struktur modal menunjukkan tingkat signifikansi

sebesar 0,071 yang berarti variabel struktur modal berpengaruh

positif terhadap kinerja pasar perusahaan. Sedangkan variabel

kontrol TANG berada di tingkat signifikasi 0,026, GROWTH

0,248 ; SIZE 0,001 dan BETA 0,346.

Tabel IV. 8 Uj- t Dengan dependen variable ROA

Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients t Sig.

B

1 (Constant) 0,183 2,926 0,008

GOV-I -0,135 -1,800 0,086*

BOWN 0,005 0,360 0,723

DER -0,001 -2,714 0,013**

TANG -0.275 -0,517 0,611

GROWTH 0,006 0,525 0,605

SIZE -0,007 -1,076 0,294

BETA 0,015 1,329 0,197

a Dependent Variable: ROA

Sumber : data sekunder diolah, 2011 (lampiran) Keterangan:

*** : Signifikan pada p= 0,01

** : Signifikan pada p= 0,05

* : Signifikan pada p= 0,1

Page 87: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Dari tabel IV. 8 dapat dilihat bahwa dari ketiga variabel

independen yaitu corporate governance(GOV-I), kepemilikan

insider (BOWN) dan struktur modal (DER) serta variabel kontrol,

TANG, GROWTH, SIZE dan BETA bahwa dua variabel

independen secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap

ROA sebagai proxy ukuran kinerja operasional perusahaan

dengan Sig. GOV-I 0,086, DER sebesar 0,013 Variabel

independen kepemilikan insider menunjukkan tingkat signifikansi

sebesar 0,723 yang berarti variabel kepemilikan insider tidak

berpengaruh terhadap kinerja operasional perusahaan. Sedangkan

variabel kontrol TANG berada di tingkat signifikasi 0611;

GROWTH 0,605 ; SIZE 0,294 dan BETA 0,197.

Pengujian secara parsial (uji t) digunakan untuk menguji

hipotesis yang diajukan. Melihat hasil pengujian secara parsial baik

melalui dependen variabel Tobins’Q maupun ROA maka,

kesimpulan hasil pengujian hipotesis dapat dilihat dalam tabel

IV.9.

Page 88: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Tabel IV.9

Tabel Hasil Pengujian Hipotesis

Nilai Sig Kesimpulan

Pengaruh Kualitas Governance terhadap Kinerja Pasar Perusahaan Keuangan

0,502 Hipotesis ditolak

Pengaruh Kualitas Governance terhadap Kinerja operasional perusahaan keuangan

0,086* Hipotesis diterima

Pengaruh Kepemilikan Insider terhadap Kinerja Pasar Perusahaan Keuangan

0,501 Hipotesis ditolak

Pengaruh kepemilikan insider terhadap kinerjaoperasioanal perusahaan keuangan

0,723 Hipotesis ditolak

Pengaruh Struktur Modal terhadap Kinerja Pasar Perusahaan Keuangan

0,071* Hipotesis diterima

Pengaruh struktur modal terhadap kinerja operasional perusahaan keuangan

0,013** Hipotesis diterima

Sumber : data sekunder diolah, 2011 (lampiran) * signifikasi level 0,1

** sigifikasi level 0,05

*** signifikasi level 0,01

Tabel diatas menyatakan bahwa berdasarkan hasil pengujian

yang dilakukan maka didapatkan hasil bahwa secara statistik, kualitas

Governance, berdasarkan penelitian tidak berpengaruh terhadap

kinerja pasar perusahaan keuangan di Indonesia. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian Darmawati (2005) Hal ini kemungkinan

disebabkan rendahnya emiten menerapkan Good corporate

governance(GCG) . Manajemen belum tertarik manfaat jangka

panjang penerapan GCG karena mereka merasa dapat berjalan tanpa

Page 89: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

GCG, Manajemen perusahaan belum melihat dampak finansial secara

langsung dan respon pasar terhadap implementasi corporate

governance juga tidak bisa secara langsung, akan tetapi membutuhkan

waktu Selain itu, investor di perusahaan keuangan terutama

perbankkan di Indonesia tidak melihat kualitas governance untuk

mengukur kinerja perusahaan. Investor cenderung lebih melihat kinerja

perusahaan yang diukur oleh Bank Indonesia dan tidak melihat

peringkat yang dikeluarkan oleh IICG.,. Hasil penelitian ini

bertentangan dengan penelitian yang dilakukan Klapper dan Love

(2004).

Kualitas governance berdasarkan hasil penelitian berpengaruh

terhadap kinerja operasional perusahaan keuangan. Hal ini ditunjukkan

dengan tingkat signifikansinya 0,086 < 0,1. Sehingga tingkat

kepercayaan dari hasil penelitian ini adalah sebesar 90% dengan

tingkat kesalahan 10%. Hasil Penelitian ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan Klapper dan Love (2004) yang juga

melakukan penelitian yang sama akan tetapi hasilnya dan

menunujukkan terdapat pengaruh antara kedua variabel. Hasil tidak

konsisten dengan ini penelitian Nur Sayidan (2007) dan Sukmawati

Sukamulja (2004) yang hasilnya menunjukkan bahwa kualitas

governance tidak berpengaruh terhadap ROA. Kualitas governance

dari hasil penelitian memiliki pengaruh negative terhadap kinerja

operasional perusahaan (ROA). Hal ini dikarenakan nilai dari ROA

Page 90: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

pada PT. Bank CIC Internasional di tahun 2001, PT. Bank Lippo

ditahun 2002 dan PT. Bank Bumiputera 2005 bernilai negative,

sedangkan nilai dari kualitas governance yang diproksi dengan skor

dari IICG menunjukkan prosentase yang tinggi. Hal ini mempengaruhi

secara menyeluruh hasil pengujian pengaruh kualitas governance

terhadap kinerja operasional (ROA).

Kepemilikan insider berdasarkan hasil penelitian tidak

berpengaruh terhadap kinerja pasar perusahaan keuangan maupun

terhadap kinerja operasional perusahaan keuangan yang memiliki

kualitas governance. Hal ini tidak konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sarvaes (1990), Hermalin dan Weisbach (1991) serta

Bohren dan Odegaard (2003). Hasil ini menunjukkan bahwa

kepemilikan insider merupakan monitoring manajemen yang aktif tapi

tidak mempengaruhi kinerja pasar maupun kinerja operasional

perusahaan keuangan di Indonesia.

Struktur modal berdasarkan hasil penelitian berpengaruh

terhadap kinerja pasar perusahaan keuangan. Hal ini ditunjukkan

dengan tingkat signifikansinya 0,071 < 0,1. Sehingga tingkat

kepercayaan dari hasil penelitian ini adalah sebesar 90% dengan

tingkat kesalahan 10%.Hal ini menunjukkan bahwa struktur modal

pada perusahaan keuangan di Indonesia memiliki pengaruh terhadap

kinerja pasar perusahaan yang diukur dengan Tobins’Q. Pengaruh

yang ditimbulkan antara struktur modal dan kinerja pasar dari hasil

Page 91: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

penelitian ini adalah hubungan positif. Penelitian ini sejalan dengan

Durnev dan Kim (2003) berhasil menemukan adanya hubungan positif

antara pemilihan perusahaan akan praktik governance dan

pengungkapan berhubungan secara positif dengan kebutuhan

perusahaan akan pendanaan eksternal. Hasil penelitian ini tidak sejalan

dengan penelitian Black dkk. (2003) dan Gillan dkk. (2003) yang

menemukan adanya hubungan negatif antara leverage dan kualitas

corporate governance. Pengaruh positif yang dihasilkan dari penelitian

pengaruh struktur modal terhadap kinerja pasar perusahaan keuangan

perusahaan ini tidak sejalan juga dengan penelitian Jensen Meckling

(1976), Fama dan Frech (1998), Ross et al (1999) dan Antoniou

(2002). Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan leverage akan

menaikkan kinerja pasar perusahaan keuangan.

Sedangkan pengaruh Struktur modal terhadap kinerja operasional

perusahaan menunjukkan pengaruh negatif. Hal ini ditunjukkan

dengan tingkat signifikansinya 0,013 < 0,05. Sehingga tingkat

kepercayaan dari hasil penelitian ini adalah sebesar 95% dengan

tingkat kesalahan 5%.Hal ini berarti bahwa kenaikan struktur modal

akan menurunkan kinerja operasional perusahaan keuangan. Hasil

penelitian ini sejalan penelitian Black dkk. (2003) dan Gillan dkk.

(2003) yang juga menemukan adanya hubungan negatif antara

leverage dan kualitas corporate governance. Pengaruh negative yang

dihasilkan dari penelitian pengaruh struktur modal terhadap kinerja

Page 92: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

operasional perusahaan keuangan perusahaan ini sejalan juga dengan

penelitian Jensen Meckling (1976), Fama dan Frech (1998), Ross et al

(1999) dan Antoniou (2002). Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan

leverage akan menurunkan kinerja operasional perusahaan keuangan.

Penelitian ini tidak sejalan dengan Durnev dan Kim (2003) justru

berhasil menemukan adanya hubungan positif antara pemilihan

perusahaan akan praktik governance dan pengungkapan berhubungan

secara positif dengan kebutuhan perusahaan akan pendanaan eksternal.

3. Pengujian Ketepatan Perkiraan (Goodness of Fit Test) dengan

Uji R 2

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui berapa persen (%)

variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai R 2

besarnya antara 0 dan (0 £R 2 £1). R 2 dikatakan baik jika makin

mendekati 1, sedangkan R-square 1 berarti variabel independen

berpengaruh sempurna pada variabel dependen, jika R-square 0 maka

tidak ada pengaruh variabel independen pada dependen. Hasil uji R2

pada variabel-variabel independen dengan Tobins’Q sebagai dependen

variabel ditunjukkan oleh tabel IV.7 dan Hasil uji R2 pada variabel-

variabel independen dengan ROA sebagai dependen variabel

ditunjukkan oleh tabel IV.8

Page 93: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Tabel IV.10

Uji R2 Variabel-variabel Independen Dengan Tobins’Q sebagai dependen variabel

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,758(a) ,575 ,439 ,168944286

a Predictors: (Constant), BETA, DER, GROWTH, TANG, GOV-I, BOWN, SIZE

b Dependent Variable: Q

Sumber : data sekunder diolah, 2011 (lampiran).

Terlihat dalam table IV.7 Adjusted R square didapatkan nilai

0,439 yang berarti variable dependen (Tobins’Q) dapat dijelaskan oleh

variable independen yang ada sebesar 43,9 % sedangkan sebesar 56,1%

dijelaskan oleh variable lain diluar variable independen yang ada

Tabel IV. 11 Uji R2 Variabel-variabel Independen

Dengan ROA sebagai dependen variabel

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,589 (a) ,347 ,140 ,019230052

a Predictors: (Constant), BETA, DER, GROWTH, TANG, GOV-I,

BOWN, SIZE

b Dependent Variable: ROA

Sumber : data sekunder diolah, 2011 (lampiran)

Page 94: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Terlihat dalam table IV.8 Adjusted R square didapatkan nilai 0,14% yang

berarti variable dependen (ROA) dapat dijelaskan oleh variable

independen yang ada sebesar 14 % sedangkan sebesar 86 % dijelaskan

oleh variable lain diluar variable independen yang ada.

Page 95: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan, terutama pada analisis

data bab IV dimuka dapat disimpulkan beberapa hal berikut ini :

1. Pada hipotesis I, yang menganalisis pengaruh antara variabel kualitas

governance yang diproksikan dengan GOV-I terhadap kinerja pasar

(Tobins’Q) hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai p-value sebesar

0,502 > 0,05 yang berarti bahwa kualitas governance tidak

berpengaruh terhadap kinerja pasar perusahaan keuangan di Indonesia.

2. Pada hipotesis II, yang menganalisis pengaruh kualitas governance

terhadap kinerja operasional perusahaan keuangan hasil pengujian

menunjukkan p-value sebesar 0,086 < 0,1 yang berarti bahwa kulitas

governance berpengaruh negatif terhadap kinerja operasional

perusahaan keuangan di Indonesia.

3. Pada hipotesis III, yang menganalisis pengaruh kepemilikan insider

terhadap kinerja pasar perusahaan keuangan hasil pengujian

menunjukkan p-value sebesar 0,501 > 0,05 yang berarti bahwa

kepemilikan insider tidak berpengaruh terhadap kinerja pasar

perusahaan keuangan di Indonesia.

Page 96: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

4. Pada hipotesis IV, yang menganalisis pengaruh kepemilikan insider

terhadap kinerja pasar perusahaan keuangan hasil pengujian

menunjukkan p-value sebesar 0,723 > 0,05 yang berarti bahwa

kepemilikan insider tidak berpengaruh terhadap kinerja operasional

perusahaan keuangan di Indonesia.

5. Pada hipotesis V, yang menganalisis pengaruh strukur modal terhadap

kinerja pasar perusahaan keuangan hasil pengujian menunjukkan p-

value sebesar 0,071 < 0,1 yang berarti bahwa struktur modal

berpengaruh positif terhadap kinerja pasar perusahaan keuangan di

Indonesia.

6. Pada hipotesis VI, yang menganalisis pengaruh strukur modal terhadap

kinerja operasioanal perusahaan keuangan hasil pengujian

menunjukkan p-value sebesar 0,013 < 0,05 yang berarti bahwa struktur

modal berpengaruh dan negatif terhadap kinerja operasional

perusahaan keuangan di Indonesia.

B. KETERBATASAN

Di dalam penelitian ini penulis menghadapi beberapa

keterbatasanyang harus dihadapi. Beberapa hal tersebut tidak berpengaruh

secara besar terhadap hasil penelitian, walaupun beberapa keterbatasan

masih memberikan hambatan dalam penelitian ini. Beberapa keterbatasan

yang dihadapi penulis, antara lain :

Page 97: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

1. Keterbatasan sampel penelitian yang tersedia karena skor CGPI yang

diumumkan IICG baru ada di tahun 2001 sampai tahun 2008.

2. Penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan keuangan yang

masuk peringkat 10 besar skor CGPI yang diumumkan oleh IICG

tahun 2001-2008. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengakses

data sampel yang lebih luas. Sampel penelitian dapat mencakup semua

perusahaan yang bersedia dinilai praktek GCGnya oleh IICG.

3. Penelitian ini masih menggunakan corporate governance perception

index (CGPI) sebagai hasil survey dan pemeringkatan yang

dikeluarkan IICG. (Indonesia Istitute of Corporate Governance).

Sedangkan perusahaan keuangan yang bersedia di survey masih sangat

sedikit.

C. SARAN

Setelah melakukan penelitian, mendapatkan hasil dan

mempertimbangkan keterbatasan penelitian, penulis memberikan saran

terkait penelitian selanjutnya, antara lain :

1. Bagi Investor

Bagi para investor yang akan melakukan investasi dananya ke

perusahaan keuangan go public yang menerapkan good corporate

governance (GCG) sebaiknya memilih perusahaan-perusahaan yang

memiliki skor pemeringkatan GCG yang tinggi. Karena skor

Page 98: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET … · 2013-07-22 · Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ... Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

pemeringkatan good corporate governance yang tinggi menunjukkan

tingkat pengelolaan perusahaan yang tinggi.

2. Bagi Perusahaan

Dari penelitian ini diharapakan ada informasi yang diperoleh dan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan

dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan, diharapkan

manajemen perusahaan mampu menjalankan good corporate

governance secara lebih baik dan konsisten, sehingga skor GCG akan

tinggi dan mengakibatkan tingkat kinerja perusahaan yang tinggu. Dari

skor pemeringkatan GCG yang tinggi akan menarik investor untuk

menanamkan dananya.

3. Bagi dunia akademik

Hasil penelitian mengenai corporate governance terhadap kinerja

perusahaan keuangan ini minimal dapat memberikan informasi bagi

penelitian-penelitian berikutnya dengan menggunakan variabel

penelitian yang lain. Karena dengan adanya penelitian yang baru ini

diharapkan dapat menambah wawasan dan dapat memberikan

kesimpulan yang lebih baik nantinya.