FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY...

112
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF KAITANNYA DENGAN ATTACHMENJ. ANTARA !BU BEKERJA DAN BAYI Disusun Oleh : Zilfanny 103070029123 Skripsi yang Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H / 2007 M

Transcript of FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY...

Page 1: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF KAITANNYA

DENGAN ATTACHMENJ.

ANTARA !BU BEKERJA DAN BAYI

Disusun Oleh :

Zilfanny

103070029123

Skripsi yang Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA 1428 H / 2007 M

Page 2: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

(C) Zilfanny

ABSTRAK

(A) Fakultas Psikologi (B) September 2007

(D) Pemberian ASI Eksklusif Kaitannya dengan Attachment Antara Jbu Bekerja dan Bayi

(E) hal i-97 (F) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap kelekatan dan hubungan emosional yang terjalin antara seorang ibu bekerja dan bayinya melalui pemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air susu ibu) eksklusif adalah pemberian air susu ibu selama empat sampai enam bulan tanpa cairan tambahan apapun. Kelekatan merupakan suatu ikatan emosional yang kuat yang dikembangkan anak melalui interaksinya dengan orang yang mempunyai arti khusus dalam kehidupannya, biasanya orang tua. Hubungan ini akan bertahan cukup lama dalam rentang kehidupan manusia yang diawali dengan kelekatan anak pada ibu atau figur Jain pengganti ibu. Kelekatan sendiri memiliki empat fase penting sesuai dengan perkembangan anak, yaitu Preattachment (fase yang dimulai dengan variasi sinyal-sinyal, seperti menggenggam, tersenyum atau menangis), Attachment is Making (fase dimana bayi mulai berespon lain, mulai mengalami distres, dan mulai dapat membedakan orang Jain), Specific, clear-cut attachment (fase dimana bayi mulai menunjukkan kekesalan bila ditinggalkan oleh orang yang dipercaya), Goal-coordinated partnership (anak mulai melakukan negosisai dengan pengasuh).

Responden penelitian ini adalah empat orang ibu yang bekerja diluar rumah dengan waktu kerja selama delapan jam sehari, lima hari dalam seminggu. Pengambilan responden dilakukan dengan dengan metode purposive sampling, dimana responden yang dipilih hanyalan yang memenuhi kriteria yang dibuat peneliti. Keempat responden ini memiliki bidang pekerjaan yang berbeda-beda dengan latar belakang sosial ekonomi yang juga berbeda. Alasan bekerja yang mereka kemukakan juga bervariasi.

Penelitian ini dilakukan melalui proses wawancara dan observasi yang dilakukan paling sedikit tiga kali. Wawancara dilakukan dengan metode deep intervieuw yang bertujuan untuk mengungkap segala hal yang sedang diteliti. Pertanyaan dibuat sejumlah lima puluh dengan teknik probbing atau penggalian lanjutan bila di perlukan saat wawancara berlangsung. Observasi

Page 3: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

dilakukan sebagai kegiatan wawancara. Dimana dalam proses observasi, peneliti dapat melihat secara langsung kebenaran cerita yang diungkapkan responden dalam wawancara.

Hasil yang didapat oleh peneliti bahwa proses pemberian ASI eksklusif dapat menciptakan, membangun dan memelihara kelekatan antara ibu yang bekerja di luar rumah dengan bayinya. Selain itu juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, kecerdasan baik fisik maupun emosi.

Penelitian ini memiliki banyak keterbatasan. Untuk itu disarankan agar pada penelitian selanjutnya waktu yang digunakan lebih lama dan pertanyaan yang diajukan lebih mendalam.

(G) Sumber-sumber yang digunakan sebagai acuan serta landasan teori dalam penelitian ini adalah 18 buah buku, 7 buah website, 3 buah jurnal, dan 3 buah harian ibukota sejak tahun 1953-2007.

Page 4: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata 'mama' '

dan panggilan paling indah adalah 'mamaku'.

lni adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati.

Doa dan ridho orangtua adalah lagu hati yang membimbing ke arah singgasana Tuhan meskipun ditingkah oleh suara

ribuan orang yang sedang meratap. (Khalil Gibran)

Untuk mama, papa, ade, yang dira ..

&

Sebagai kado ulang tahun ke 22 untukku .. (180907)

Page 5: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF KAITANNYA DENGAN

ATTACHMENT ANTARA IBU BEKERJA DAN BAYI

Skipsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat memperoleh

gelar Sarjana Psikologi

Oleh:

ZILFANNY

NIM: 103070029123

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1428 H / 2007 M

Page 6: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF KAITANNYA DENGAN

ATTACHMENT ANTARA IBU BEKERJA DAN BAYI telah diujikan dalam

sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, pada tanggal 19 September 2007. Skripsi ini telah

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Psikologi.

Jakarta, 19 September 2007

Sidang Munaqasyah

Ketua M rangkap Anggota, ;

Ora. Nett

Peog"jlt~.

Neneng Tati Sumiati, M.Si.Psi NIP. 150300679

Pembimbing I

M.Si

Anggota:

Sekert,,;e M~gk•p Aoggote

# ~Qd Ora. Zahrotun ~;~ah, M.Si NIP. 150238773"

Penguji II

(

Ora. Zahr~1n M.Si NIP. 15023877

Pembimbing II

Page 7: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT, atas segala

rahmat, berkah dan ridho-Nya yang selalu menyertai rangkaian proses

penulisan skripsi ini. Salawat dan salam kepada baginda Rasulullah SAW.

Terselesaikannya skripsi ini juga tak lepas dari dorongan serta bantuan

berbagai pihak, yang telah membentu kelancaran selama psoses penulisan.

Untuk itu penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada pihak-pihak tersebut.

Untuk mama, papa, ade, yang dira terimakasih atas segala pengorbanannya

baik moril maupun materi. Terimakasih untuk kehangatan, canda dan tawa

dalam keluarga ini. (special for my /uvly mom, /love u so much, kekuatanmu

inspirasiku). Tak lupa untuk almh. Jidah, terima kasih karena telah

meninggalkan sesuatu yang sangat berharga yaitu, kebersamaan, cinta dan

kasih sayang.

Seluruh dosen, dekan, Ora. Netty Harttati, M.Si , staf akademik, dan

perpustakaan. Terimakasih atas kesempatan dan bantuan yang diberikan

kepada peneliti selama empat tahun terakhir ini.

Page 8: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

Kepada dua orang ibu yang senantiasa membimbing proses penulisan skripsi

ini hingga selesai, Ora. Zahrotun Nihayah, M.Si dan Solicha, S.Ag, terima

kasih atas kesabarannya kepada peneliti.

lbu S, ibu H, ibu L, ibu D, empat orang ibu luar biasa yang telah bersedia

meluangkan waklunya dan berbagi ilmu serta pengalaman kepada penelili.

Sahabat-sahabalku "Power Rangers", Nia, Ina, Wulan, Lita. Terima kasih

lelah menjadi sahabat tempat berbagi suka dan duka. I love u all.

Teman-leman seperjuangan, kelas C angkalan 2003 , Ajeng, Zora, Andin,

Yoga, Ira, juga Fira. Terima kasih alas dorongan semangal dan do'anya.

Alfi Indra, seseorang yang menjadi tempal mencurahkan isi hati. Terima kasih

alas kasih sayang, dukungan, doa, serta keikhlasannya. Semoga semuanya

letap ada dan kita bisa membangun impian bersama.

Hanya Allah SWT yang dapal membalas semua kebaikan dan keikhlasan hati

kalian.

Page 9: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

Tidak ada penelitian dengan hasil yang sempurna. Oleh karena itu,

peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga

skripsi ini bermanfaat bagi peneliti sendiri dan pembacanya sesuai dengan

tujuan pembuatan.

Jakarta, September 2007

Peneliti

Page 10: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

DAFTAR ISi

Halaman

ABSTRAK ............................................................................................... .

LEMBAR PERSEMBAHAN ..................................................................... iii

LEM BAR PERSETUJUAN ....................................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ v

KATA PENGANTAR ................................................................................ vi

DAFT AR ISi .. .. . ... . ... . . . . ... . ... ... . . .. . . . .. . . . .. .. ... . . .. . . ... . .. .. . . ...... .. .. . ... ... ... ... ... ... ... x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

1.2. ldentifikasi Masalah ................................................................... 8

1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah ..................................... 9

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 9

1.5. Sistematika Penulisan .............................................................. 1 O

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1. Deskripsi Teori .......................................................................... 12

2.1.1. Air Susu lbu (ASI) ....................................................... 12

Page 11: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

2.1.1.1. Komponen ASI .............................................. 15

2.1.1.2. ASI dalam Pandangan Islam ......................... 18

2.1.2. Att.achment (Kelekatan) ............................................. 20

2.1.2.1. Ciri Khas, Jenis dan Tahapan Attachment ... 20

2.1.2.2. Faktor-faktor dalam Attachment ................... 28

2.1.3. Bayi ............................................................................ 31

2.1.4. lbu Bekerja ................................................................. 36

2.1.4.1. lbu Bekerja dalam Pandangan Islam ............ 39

2.2 Kerangka Berpikir ..................................................................... 42

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian ............................................................. 45

3.2. Subjek Penelitian ..................................................................... 46

3.3. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 47

3.4. lnstrumen Pengumpulan Data ................................................ 47

3.5. Tahap Pelaksanaan Penelitian ............................................... 48

3.6. Anal is is Data . .. .. .. . .. . .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. . .. .. .. . .. ... 48

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS DATA

4.1. Gamba ran Um um Subjek ............................................. 49

4.2. Analisis Intra Subjek ................................................... 50

4.2.1. Analisis Subjek 1............................................. 50

Page 12: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

4.2.2. Analisis Subjek 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 58

4.2.3. Analisis Subjek 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 66

4.2.4. Analisis Subjek 4 ............................................. 74

4.3. Perbandingan Antar Subjek ................................................... 83

4.4. Analisis Perbandingan Antar Subjek ................................ 89

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1. Kesirnpulan ............................................................................ 93

5.2. Diskusi ................................................................................... 93

5.3. Saran ..................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA

LAMPI RAN

Page 13: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

DAFTAR LAMPIRAN

1. Data Kontrol Subjek

2. Pedoman Wawancara

3. Pedoman Observasi

Page 14: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Bagi bayi, ibulah sumber kehidupan yang menghubungkannya dengan dunia

luar. Selama empat bulan pertama hidupnya, hanya Air Susu lbulah (ASI)

yang dibutuhkannya. ASI merangsang pertumbuhan emosi dan fisiknya. Saat

ibu memberikan ASI, ibu telah memberinya kasih sayang yang terbesar,

imunisasi terbaik, gizi terlengkap, minuman tersehat dan air kehidupan.

ASI merupakan wujud curahan kasih sayang ibu pada buah hatinya. Dalam

Alqur'an Allah Swr berfirman: "Para ibu hendaklah menyusukan anak­

anaknya se/ama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempumakan

penyusuan ... " (QS, Al Baqarah, 2:233)

Menyusui adalah suatu proses alamiah. Berjuta-juta ibu di seluruh dunia

behasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku panduan khusus

mengenai ASI. Bahkan ibu yang buta huruf pun dapat menyusui anaknya

dengan baik. Walaupun demikian, dalam lingkungan kebudayaan kita saat ini

melakukan hal yang alamiah tidaklah selalu mudah.

Page 15: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

Seiring perkembangan zaman, banyak sekali terjadi pergeseran-pergeseran

dalam masyarakat. Kemajuan teknologi dan perkembangan ilmu

pengetahuan sedikit demi sedikit menghilangkan budaya lama dan hal-hal

penting dalam kehidupan sehari-hari, begitu juga dengan pemberian ASI

eksklusif seorang ibu kepada bayinya.

Kualitas hidup balita di Indonesia belakangan ini terpantau menurun drastis.

Kondisi tersebut ditengarai erat kaitannya dengan penurunan tingkat

pemberian ASL Berdasarkan Survei Dasar Kesehatan Indonesia (SDKI)

tahun 2002-2003 angka pemberian ASI eksklusif hanya 5!5, 1 persen. Angka

itu cenderung menurun menjadi 40 persen selama enam bulan (Koran

Tempo, 2005).

Yang dimaksud dengan pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya

diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lainnya, seperti air putih maupun

obat-obatan. Pemberian ASI secara eksklusif ini dianjurkan untuk jangka

waktu setidaknya selama empat bulan, tetapi bila mungkin sampai enam

bulan dan setelah itu dapat diberikan makanan tambahan lainnya (Utami

Rusli, 2000).

Para ibu di zaman modern sekarang ini memiliki kecenderungan untuk tidak

menyusui bayinya. Banyak alasan yang diungkapkan, di antaranya adalah

tidak bisa berdiet kalau harus menyusui, takut bentuk payudara tidak indah

2

Page 16: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

lagi dan sebagainya. Padahal terdapat hasil penelitian bahwa menyusui

adalah salah satu cara diet alami. Dr. Partiwi (Nakita, 2006) mengatakan

bahwa ASI eksklusif adalah diet alami bagi ibu. Dengan rnemberikan ASI

eksklusif, berat badan ibu yang bertambah selama hamil akan segera

kembali mendekati berat semula. Naiknya hormon oksitosin selama

menyusui, menyebabkan kontraksi semua otot polos, termasuk otot-otot

rahim. Jika ini terjadi terus menerus, nilainya kurang lebih sama dengan

senam perut.

3

Alasan lain yang sering dikemukakan adalah pekerjaan. lbu yang bekerja di

luar rumah cenderung tidak menyusui bayinya dan menjadikan pekerjaan

sebagai alasannya. Padahal sesungguhnya, hal tersebut dapat dengan

mudah diatasi. Seorang ibu, baik yang bekerja maupun tidak bekerja

sejatinya memiliki beberapa tu gas utama, diantaranya rnerawat janin dalam

kandungan, melahirkan, menyusui, memperhatikan, mengelola dan

mengurus anak (Semiawan, 1996). Bagi ibu yang bekerja di luar rumah

pemberian ASI eksklusif dapat tetap dilakukan, dengan cara memberikan

ASI perah atau pompa pada bayi saat ibu bekerja. Manfaat yang dapat

diperoleh dari pemerahan ASI di antaranya adalah agar bayi tetap

memperoleh ASI saat ibunya bekerja dan menjaga kelangsungan persediaan

ASI (Utami Rusli, 2000).

Page 17: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

4

Hal lain yang tidak kalah penting adalah bagaimana hubungan batin yang

terjadi antara ibu dan bayi saat proses menyusui. Proses menyusui sendiri,

bukan hanya sekedar memberikan ASI yang berkualitas, tetapi juga

menyusui merupakan proses yang melibatkan dua belah pihak, bahkan tiga

belah pihak:suami-istri dan anak. Saat disusui, bayi beracla clalam dekapan

ibu clan ini akan merangsang terbentuknya emosi antara kecluanya Kegiatan

menyusui merupakan moment yang sangat ideal untuk membangun kontak

batin yang erat, melalui kelekatan fisik clan kontak mata yang intensif. Proses

ini membutuhkan "hati" yang tenang clan penuh kasih, karena procluksi ASI

akan terpengaruh oleh faktor fisik clan emosional (http://www.e­

psikologi.com).

Memberikan ASI secara eksklusif merupakan keuntungan bagi semua; bayi

akan lebih sehat, cerdas dan berkepribaclian baik, ibu akan lebih sehat dan

menarik. Terjalinnya kemesraan dan kasih sayang antara ibu clan bayi

merupakan keuntungan awal clari proses menyusui. Bagi bayi, ticlak ada

yang lebih berharga clari ASI yang cliberikan oleh sang ibu. ASI ya~g tak

ternilai harganya, selain meningkatkan kesehatan clan kepanclaian secara

optimal, juga clapat meningkatkan kepekaan emosinya. Ticlak acla susu

buatan manusia yang clapat menclekati apalagi menyamai keuntungan alami

yang diberikan oleh ASI.

Page 18: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

Penelitian juga membuktikan bahwa kedekatan emosional ibu dan bayinya

sangatlah penting. Adanya gangguan dalam hubungan ernosional ibu dan

bayi dapat mempengaruhi perkembangan si anak kelak (Sinar Tani, 1997).

Attachment atau kelekatan sendiri berarti adanya perasaan cinta dan kasih

sayang yang terjadi antara ibu dan bayi

(http://wwww.wikipedia.com/attachment). Kelekatan dan keterikatan yang

terjadi saat menyusui merupakan kejadian yang mengagumkan. Bagaimana

bayi yang sejatinya belum mengerti apa-apa akan bisa merasakan

kelembutan dan kehangatan seorang ibu.

5

ASI eksklusif juga sangat berguna bagi kesehatan bayi. Kematian karena

penyakit pernapasan 2-5 kali lebih banyak pada bayi yang hanya diberikan

susu formula. Penyakit radang telinga juga lebih sering menyerang pada bayi

yang diberi susu formula. Selain itu ASI juga berpengaruh besar terhadap

kecerdasan bayi. Kecerdasan ini dipengaruhi oleh dua faktor, genetika dan

lingkungan. Yang dimaksud dengan faktor genetika adalah faktor yang

diturunkan oleh orang tua dan merupakan modal dasar yang tidak dapat

dimanipulasi. Sedangkan faktor lingkungan adalah faktor pertumbuhan fisik

biomedis otak (asuh), stimulasi atau rangsangan pendidikan (asah dan

kebutuhan perkembangan emosional dan spiritual (asih).

Page 19: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

Pada aspek asuh, kecerdasan sangat berhubungan dengan pertumbuhan

otak. Untuk pertumbuhan ini yang terpenting adalah kecukupan nutrisi dan

ASI eksklusif merupakan nutrisi terbaik secara kualitas dan kuantitas saat

masa lompatan pertumbuhan otak bayi, yaitu usia 0-6 bulan.

6

Penelitian yang dilakukan di New Zeland pad a tahun 1998 terhadap 1000

anak selama 18 tahun menunjukkan hasil bahwa anak yang diberi ASI

mempunyai IQ dan mencapai tingkat akademik yang lebih tinggi. Hasil

penelitian ini juga menunjukkan orang yang disusui kurang dari satu bulan

mempunyai IQ lima pain lebih rendah daripada yang disusui setidaknya tujuh

sampai sembilan bulan (Republika, 2005).

Dalam hal perkembangan emosi, pemberian ASI eksklusif tidak kalah

memegang peran. Seperti yang telah diungkapkan di alas bahwa pemberian

ASI dapat meningkatkan kepekaan emosi pada bayi. Dalam proses

menyusui terdapat ungkapan cinta antara ibu dan bayi. Saling menatap dan

belaian yang ibu berikan akan memberikan rasa aman dan menumbuhkan

kecintaan. Sentuhan antara kulit ibu dan bayi, yang juga dapat membuat bayi

merasakan detak jantung ibu akan memberikan pengalaman tersendiri pada

anak. Semua kejadian menyenangkan ini tidak akan dialami oleh bayi bila ia

hanya menerima asupan susu yang berasal dari botol. Karena untuk

meningkatkan perkembangan kognitif dan emosional bayi dibutuhkan

perilaku memberikan ASI yang konsisten dengan memberikan perhatian dan

Page 20: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

7

perasaan nyaman. Sebaliknya fenomena yang terjadi saat ini bayi duduk di

kursi bayi dengan botol susu tersedia dan bayi akan memegang sendiri botol

susunya tersebut. Akibat dari tindakan itu sangat tidak memungkinkan

adanya kegiatan menyusui antara ibu dan bayi, sementara kegiatan tersebut

harus ada kontak fisik agar terbentuk apa yang dinamal<an dengan

attachment.

Jadi jelaslah disini bahwa pada saat menyusui, di sampin~1 bayi memperoleh

kenikmatan dari air susu itu sendiri, ia pun merasakan kehangatan kasih

sayang yang diperoleh dari belaian ataupun sentuhan ibu. Sebaliknya dari

pihak bayi pun respon-respon yang diberikan sebagai balasan terhadap

rangsang yang diterima bagi si ibu dirasakan sebagai suatu kesenangan.

Reaksi emosi secara timbal balik ini merupakan suatu dasar yang baik bagi

perkembangan emosi anak. Lebih mengagumkannya lagi adalah ternyata ibu

bekerja pun dapat tetap melakukan pemberian ASI eksklusif untuk bayinya.

Fenomena inilah yang sangat menarik bagi penulis untuk melihat lebih jauh

"Pemberian ASI Eksklusif Kaitannya dengan Attachment antara lbu

Bekerja dan Bayi".

Page 21: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

1.2. ldentifikasi Masalah

Dalam penelitian ini, penulis mengidentifikasi beberapa masalah,

yaitu:

1. Bagaimana pengetahuan para ibu mengenai ASI eksklusif?

2. Sejauh mana pengetahuan para ibu mengenai attachment?

3. Apa saja manfaat yang diperoleh dari pemberian ASI ekskusif, bail<

untuk ibu maupun bayi ?

4. Apakah pemberian ASI eksklusif dapat menciptakan kelekatan emosi

antara ibu dan bayi ?

1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.3.1. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan masalah pada pemberian

ASI eksklusif yaitu memberikan ASI saja tanpa tambahan makanan lainnya

selama 4 sampai 6 bulan. Hal ini kemudian dilakukan untuk mengetahui

peran pemberian ASI tersebut pada bayi yang berusia 6 sampai 12 bulan

yang ibunya berkerja selama kurang lebih tujuh jam per hari, lima hari dalam

seminggu.

8

Page 22: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

1.3.2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah

bagaimana peran pemberian ASI eksklusif terhadap terciptanya kelekatan

antara ibu bekerja dan bayi ?

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

9

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana

kaitan pemberian ASI eksklusif terhadap attachment antara ibu bekerja dan

bayi.

Bila tujuan penelitian dapat tercapai, maka hasil penelitian akan memiliki

manfaat teoritis dan praktis.

Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk mengernbangkan ilmu

pengetahuan tentang ASI, keajaiban dan manfaatnya terutama bagi

terciptanya kelekatan dari proses pemberian ASI eksklusif antara ibu yang

berkerja dengan bayinya.

Page 23: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

10

Manfaat praktis

1. Bila pemberian ASI eksklusif dan kaitannya dengan kelekatan antara ibu

dan bayi dapat ditemukan, maka akan bermanfaat untuk meningkatkan

dan mengembangkan kelekatan emosi diantara keduanya.

2. Bila ibu bekerja dapat tetap memberikan ASI eksklusif kepada bayinya

maka akan membuka pandangan bagi para ibu lainnya yang juga bekerja

di luar rumah.

3. Bila pemberian ASI eksklusif dan kaitannya dengan kelekatan antara ibu

dan bayi ditemukan, maka dapat bermanfaat untuk mengajak para ibu

lainnya agar menyusui bayinya.

1.5. Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri dari 5 bab, yang masing-masing bab berisi beberapa hal,

yaitu:

Bab 1 : Pendahuluan, yang membahas latar belakang masalah, identifikasi

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

penulisan.

Bab 2 : Kajian pustaka, yang membahas ASI, teori-teori kelakatan, ibu

bekerja,dan pemberian ASI dari perspektif Islam serta kerangka

berpikir.

Bab 3 : Metodologi penelitian, berisi pendekatan penelitian, subjek

Page 24: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

penelitian, metode pengumpulan data, instrumen pengumpulan

data, analisis data dan prosedur penelitian.

Bab 4 : Hasil penelitian, yang menguraikan analisis antar subjek dan intra

subjek.

Bab 5 : Penutup, yang berisi kesimpulan, diskusi dan saran

11

Page 25: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

BAB2

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Deskripsi Teoritik

2.1.1. Air Susu lbu (ASI)

Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk

memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan

kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu

ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik

bagi tubuh bayi yang masih muda

(http://www. harunyahya .com/indo/artikel/082 .htm).

Bayi membutuhkan nutrisi yang tepat, perasaan cinta, pendorong dan sistem

kekebalan tubuh. ASI memenuhi semuanya. Pemberian ASI merupakan awal

yang sangat baik dalam hidup bayi. ASI sangat alami dan merupakan dasar

dalam proses kehidupan (World Health Organization, 1979).

ASI eksklusif adalah pemberian ASI selama 4-6 bulan tanpa dicampur

dengan apapun, termasuk air bening, vitamin dan obat. Bayi yang sakit dan

terpaksa harus diberi obat berarti sudah tidak mendapat ASI eksklusif lagi.

Page 26: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

13

Namun perlu dipahami, pada dasarnya bayi tipis kemungkinan sakit bila

em pat atau enam bu Ian pertama dalam kehidupannya mendapat ASI

eksklusif secara benar. Sebab zat antibodi yang terkandung dalam ASI

sedemikian sempurna sehingga bisa membentengi bayi dari penyakit apapun

(Partiwi, 2006).

Kolostrum atau ASI yang dihasilkan pada beberapa hari pertama setelah

kelahiran sangat penting bagi kekebalan tubuh bayi. la tidak dapat digantikan

oleh susu formula manapun. Menurut Krisnatuti dan Yenrina, ASI merupakan

makanan paling cocok bagi bayi karena memiliki nilai gizi paling tinggi

dibanding dengan makanan yang berasal dari hewan, seperti susu sapi atau

kambing. Pemberian ASI secara penuh sangat dianjurkan oleh para ahli gizi

di seluruh dunia. Tidak satupun susu buatan manusia atau susu formula

yang dapat menggantikan perlindungan kekebalan tubuh seorang bayi

seperti yang diperoleh dari kolostrum. Kolostrum ini berwarna kekuning­

kuningan, sangat baik dikonsumsi oleh bayi karena mengandung zat-zat

yang berfungsi untuk kekebalan tubuh bayi ( Alfiah K.A & M. Ridwan,2004).

llmu biologi sendiri menganggap bahwa ASI sangat di butuhkan bayi dalam

perkembangan otak dan tubuhnya. Sebab, akan memperbaiki dan

mempertahankan sistem kekebalan tubuh. lni bisa ditemukan pada air susu

ibu pertama yang keluar atau colustrum, yang meningkatkan produksi

antibodi, menjadi anti-oksidan dan anti radikal bebas (free radicals) yang

Page 27: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

14

akan menghancurkan plasma sel. Selain itu, kadar 3,5 - 4,5 persen lemak

menjadi sumber utama ASI dalam kandungan nutrien. Kemudian karbohidrat,

yang kandungan utamanya adalah laktose, kadarnya paling tinggi dibanding

susu mamalia lain (7%). Protein, dengan kadar 0,9 persen. ASI mengandung

garam dan mineral lebih rendah dibanding susu sapi. ASI cukup banyak

mengandung vitamin yang diperlukan bayi. Yaitu, vitamin K yang berfungsi

sebagai katalisator pada proses pembekuan darah, dengan jumlah yang

cukup, dan mudah diserap, juga mengandung vitamin Edan D. Selanjutnya,

ASI juga mengandung zat protektif. Yaitu flora normal akibat bakteri

Laktobacilus sp. yang berfungsi mengubah laktose menjadi asam laktat dan

asam asetat. Keduanya bersifat asam dalam pencernaan, yang mampu

menghambat pertumbuhan mikro organisme, seperti bakteri E.Coli. juga

laktoferin, yaitu protein yang berkaitan dengan zat besi. Dengan mengikat zat

besi, maka laktoferin bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan kuman

tertentu. Kemudian ASI juga mengandung enzim yang dapat memecah

dinding bakteri (Lizozim). Antistreptokokus, yang melindungi bayi dari infeksi

kuman tertentu. Antibodi, yang dapat mencegah bakteri patogen dan

enterovirus masuk kedalam usus (http://www.kajian-muslimah.blogspot.com).

Page 28: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

15

2.1.1.1. Komposisi ASI

ASI memiliki perbedaan komposisi dari menit ke menit. ASI yang keluar pada

lima menit pertama dinamakan foremik. Foremik mempunyai komposisi yang

berbeda dengan ASI yang keluar kemudian (hindmilk). Foremilk lebih encer.

Hindmilk mengandung lemak 4-5 kali lebih banyak dibanding foremilk.

Diduga hindmilk inilah yang mengenyangkan bayi (Utami l~oesli, 2000).

Lemak ASI adalah komponen yang dapat berubah-ubah kadarnya. Kadar

lemak bervariasi disesuaikan dengan kebutuhan kalori untuk bayi yang

sedang tumbuh. Perubahan kadar lemak ini terjadi secara otomatis, dapat

menyesuaikan diri dengan jumlah kalori yang dibutuhkan untuk pertumbuhan

bayi dari hari ke hari. Bahkan pada hari yang sama kadar lemak ASI pada

waktu yang berbeda tidak sama. Selain menjamin mendapatkan jumlah

lemak yang cukup, ASI juga akan menjamin bayi mendapatkan jenis lemak

yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan. Lemak ASI akan mudah

dicerna dan diserap oleh bayi, karena ASI juga mengandung enzim lipase

yang mencerna lemak sehingga hanya sedikit lemak yang tidak diserap.

Susu formula tidak mengandung enzim, sebab enzim akan hancur bila

dipanaskan. ltu sebabnya bayi akan kesukaran menyerap lemak susu

formula (Partiwi, 2006)

Page 29: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

16

Lemak utama ASI adalah lemak ikatan panjang (omega-3, omega-6, DHA,

arachidonic acid) suatu asam lemak esensial yang merupakan komponen

penting untuk myelinisasi (Bonnie Worthington, 1993). Myelinisasi adalah

pembentukan selaput isolasi yang mengelilingi serabut saraf yang akan

membantu rangsangan menjalar lebih cepat. Lemak ini sedikit atau tdak ada

pada susu sapi, padahal amat penting untuk pertumbuhan otak.

Komponen lemak berikutnya yang penting adalah kolesterol. Kolesterol juga

meningkatkan pertumbuhan otak bayi. Kandungan kolesterol ASI tergolong

tinggi, sedangkan dalam susu sapi hanya sedikit. Penelitian menunjuukkan

bahwa bayi yang diberi ASI eksklusif akan mempunyai kadar kolesterol yang

lebih tinggi. Pada saat pertumbuhan otak yang cepat maka diperlukan l<adar

kolesterol yang tinggi. Selain itu, kolesterol juga berfungsi dalam

pembentukan enzim untuk metabolisme kolesterol yang akan mengendalikan

kadar kolesterol di kemudian hari sehingga dapat mencegah serangan

jantung dan penebalan pembuluh darah (arteriosclerosis) pda usia muda.

Karbohidrat utama ASI adalah laktosa (gula). ASI mengandung lebih banyak

laktosa dibanding dengan susu mamalia lainnya atau sekitar 20-30% lebih

banyak dari susu sapi. Laktosa sangat diperlukan untuk pertumbuhan otak.

Salah satu produk dari laktosa adalah galaktosa yang merupakan makanan

vital bagi jaringan otak yang sedang tumbuh. Laktosa juga meningkatkan

penyerapan kalsium yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang,

Page 30: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

17

meningkatkan pertumbuhan bakteri usus yang baik, yaitu Lactobaci/us

blifidus. Laktosa oleh fermentasi akan diubah menjadi asam laktat. Danya

asam laktat ini memberikan suasana di dalam usus bayi dan suasanan asam

ini berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang berbahaya.

Protein adalah bahan baku untuk tumbuh. Kualitas protein sangat penting

selama tahun pertama kehidupan bayi. Susu sapi dan ASI mengandung dua

macam proten utama, yaitu whey dan casein. Whey adalah protein yang

halus, lembut dan mudah dicerna. Casein adalah protein yang bentuknya

kasar, bergumpal, dan sukar dicerna oleh usus bayi. Protein ASI yang utama

adalah whey, sedangkan protein susu sapi yang utama adalah casein. Rasia

whey dan casein pada ASI adalah 60:40, sedangkan pada susu sapi adalal

20:80.

ASI mengandung a/fa-laktalbumin yang dapat melindungi usus bayi dari

alegri. Selain itu juga mengandung taurine yaitu protein otak yang diperlukan

untuk pertumbuhan otak, susunan saraf dan pertumbuhan retina, Lysosyme

yaitu protein spesial yang akan menghancurkan racun berbahaya (Utami

Roesli, 2000).

Page 31: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

18

2.1.1.2. ASI dalam Pandangan Islam

"Para ibu hendak/ah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun

penuh, yaitu bagi yang ingin menyempumakan penyusuan ... " (QS, Al

Baqarah, 2:233)

Ayat ini menyerukan kepada para ibu agar menyusui bayinya. Firman Allah

ini telah ada ribuan tahun yang lalu sebelum kampanye pemberian ASI

eksklusif yang baru-baru digalakkan.

Perintah Allah ini diserukan karena Allah SWT telah menyiapkan banyak

manfaat yang dapat diambil dari ASI itu sendiri dan proses pemberiannya.

Fakta tentang peran penting yang dimainkan ASI terhadap kesehatan bayi

berubah seiring dengan tahapan-tahapan yang dilalui bayi dan jenis zat-zat

makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu. Kandungan ASI berubah

guna memenuhi kebutuhan yang sangat khusus ini. ASI, yang selalu siap

setiap saat dan selalu berada pada suhu yang paling sesuai, memainkan

peran utama dalam perkembangan otak karena gula dan lemak yang

dikandungnya. Di samping itu, unsur-unsur seperti kalsium yang dimilikinya

berperan besar dalam perkembangan tulang-tulang bayi.

Meskipun disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian

besarnya tersusun atas air. lni adalah ciri terpenting, sebab selain makanan,

Page 32: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

19

bayi juga membutuhkan cairan dalam bentuk air. Keadaan yang benar-benar

bersih dan sehat mungkin tidak bisa dimunculkan pada air atau bahan

makanan, selain pada ASI. Namun ASI - sedikitnya 90% adalah air - ,

memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam cara yang paling bersih dan sehat.

Sebenarnya sang ibu bukanlah yang memutuskan untuk membuat ASI,

sumber zat makanan terbaik bagi bayi yang lemah yang rnemerlukan

makanan di dalam tubuhnya. Sang ibu bukan pula yang menentukan

beragam kadar gizi yang dikandung ASI. Allah Yang Mahakuasa-lah, Yang

mengetahui kebutuhan setiap makhluk hidup dan memperlihatkan kasih

sayang kepadanya, Yang menciptakan ASI untuk bayi cli dalam tubuh sang

ibu.

Betapa mulia seorang ibu yang memberikan ASI kepacla bayinya dan ayah

yang mendorong di belakangnya, sehingga Allah menurunkan ayat :

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua

orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan

lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.

Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya

kepada-Kulah kemba/imu. (QS. Luqman, 31:14)

Page 33: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

20

2.1.2. Attachment (Kelekatan)

Dalam kehidupan seorang anak, orang tua mempunyai arti yang sangat

penting pada awal kehidupan, hubungan antara anak dan ibu sangat

menentukan perkembangan selanjutnya, terutama untuk kesehatan mental

anak kecil atau bagi hubungan yang berkesinambungan hangat dan erat

dengan ibu ( atau orang lain pengganti ibu permanen ), akan menimbulkan

kepuasan atau kebahagian bagi kedua bela pihak. Hubungan yang demikian

merupakan bentuk kelekatan pada awal - awal kehidupan individu.

lstilah attachment atau kelekatan untuk pertamakalinya dikemukakan oleh

seorang psikolog dari lnggris bernama John Bowlby. Kelekatan merupakan

suatu ikatan emosional yang kuat yang dikembangkan anak melalui

interaksinya dengan orang yang mempunyai arti khusus dalam

kehidupannya, biasanya orang tua. Hubungan ini akan bertahan cukup lama

dalam rentang kehidupan manusia yang diawali dengan kelekatan anak pada

ibu atau figur lain pengganti ibu (John Bowlby, 1953).

2.1.2.1. Ciri Khas , Jenis dan Tahapan Attachment (Kelekatan)

Bowlby menyebutkan terdapat empat ciri khas dari kelekatan, yaitu :

1. Pemeliharaan kelekatan

Page 34: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

Pemeliharaan kelekatan ini biasanya diikuti oleh keinginan untuk selalu

dekat dengan orang-orang terdekat dalam keluarga.

2. Tempat berlindung

Untuk menciptakan kelekatan dibutuhkan tempat berlindung yang

nyaman bagi anak.

3. Keamanan

Dalam proses membangun kelekatan dibutuhkan juga kemanan agar

anak dapat mengemmbangkan kretivitasnya di bawah lingkungan yang

aman.

4. Jauh dari hal-hal yang dapat menimbulkan sires.

21

Agar dapat tercipta sebuah kelekatan emosional yang baik, anak-anak

sedapat mungkin harus dijauhkan dari hal-hal atau keadaan yang dapat

menimbulkan

stres(http://www.psychology.about.com/od/loveandatraction/ss/attachmen

tstyle_ 1.htm).

Menurut Ainsworth pada dasamya ada dua jenis kelekatan yang

dikelompokkan menjadi dua kategori berdasarkan perkembangan rasa aman

dalam hubungan kelekatan, yaitu gaya kelekatan aman dan gaya kelekatan

Page 35: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

22

tidak aman. Dalam kategori jenis attachment tidak aman dibagi menjadi dua

kelompok, yaitu jenis attachment aman menghindar dan jenis attachment

cemas. Karakteristik yang dimiliki masing - masing jenis attachment akan

mengarahkan pada kemampuan berinteraksi dari setiap individu. Adapun

jenis attachment yang dimaksud oleh Ainsworth, adalah :

a. Attachment aman. Karakteristik dari jenis attachment ini, individu

mengembangkan model mental mengenai orang lain sebagai orang yang

bersahabat, dapat dipercaya, responsif dan penuh kasih sayang dan

memandang diri sendiri sebagai orang yang berharga. Model mental

semacam ini akan memberikan pengaruh yang positif terhadap bentuk -

bentuk hubungan dengan lingkungan.

b. Attachment menghindar. Karakteristik dari attachment jenis ini, individu

mengembangkan model mental dirinya sebagai orang skeptis, curiga dan

memandang orang lain sebagai orang yang tidak dipercaya. Model

mental seperti ini membuat individu dalam hubungan dengan orang lain

bersikap sukar mempercayai orang lain dan menutup cliri. lndividu

dengan model mental demikian, merasa cemas bila ada orang lain yang

berusaha semakin dekat kepadanya, mereka tidak percaya pada

ketersediaan orang lain, merasa tidak nyaman dengan kedekatan dan

keintiman serta takut ditinggal.

Page 36: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

23

c. Attachment cemas. Karakteristik dari jenis attachment ini, individu

mengembangkan model mental dirinya sebagai orang yang kurang

pengertian, kurang percaya din dan merasa kurang berharga dan

menganggap orang lain, ti.dak mempunyai rasa menolong dan sulit

dimengerti. Dalam berhubungan dengan orang lain individu mempunyai

ketakutan untuk ditinggalkan atau tidak dicintai oranglain

(http://www.psychology.about.com/od/loveandatraction/ss/attachmentstyl

e_2.htm).

Selama ini orang seringkali menyamakan attachment dengan

ketergantungan (dependency), padahal sesungguhnya kedua istilah tersebut

mengandung pengertian yang berbeda. Ketergantungan anak pada figur

tertentu timbul karena tidak adanya rasa aman. Anak tidak dapat melakukan

otonomi jika tidak mendapatkan rasa aman. Hal inilah yang akan

menimbulkan ketergantungan pada figur tertentu (Faw dalam Ervika, 2000).

Adapun ciri kelekatan adalah memberikan kepercayaan pada orang lain yang

dapat memberikan ketenangan.

Para ahli psikologi perkembangan dewasa ini makin menilai secara kritis

pentingnya attachment (positif) antara anak dengan orangtua. Attachment

adalah sebuah proses berkembangnya ikatan emosional secara resiprokal

(timbal balik) antara bayi atau anak dengan pengasuh (orangtua).

Attachment yang baik dan sehat dialami seorang bayi yang menerima kasih

Page 37: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

24

sayang yang stabil dari kehadiran orangtua yang konsisten; sehingga bayi

atau anak dapat merasakan sentuhan hangat, gerakan lernbut, kontak mata

yang penuh kasih dan senyuman orangtua (http://www.e-

psikolog i. com/anak).

Bayi sangat memerlukan attachment atau kedekatan dengan orang-orang

terdekat di sekitarnya. Menurut penelitian, bayi yang tidak mendapatkan

perhatian dan jarang diberikan stimulus yang dapat melatih rangsang dan

responnya akan mengalami keterlambatan dalam proses berpikir, berbicara

dan hubungan sosialnya (Jo Douglas, 1993).

Hubungan bayi dan orangtua dimulai dengan satu set sinyal-sinyal bawaan

yang membawa orangtua terutama ibu ke sisi bayi. Seiring berjalannya

waktu, hubungan afeksi antara ibu dan bayi berkembang melalui dukungan

dari kapasitas emosional dan kognitif bayi dan pengasuhan ibu yang

responsif dan sensitif. Tahap perkembangan attachment dibagi menjadi

empat tahap( Bowlby dalam Berk, 1994), yaitu :

1. Preattachment phase (0-6 minggu)

Fase ini dimulai dengan adanya suatu variasi sinyal-sinyal seperti

menggenggam, tersenyum, mengangis dan menatap tajam pada mata

orangtua. Hal-ha! tersebut membantu bayi untuk mengadakan kontak

langsung dengan manusia dewasa. Ketika orang dewasa merespon, bayi

Page 38: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

25

rnernbujuknya untuk tetap berada di dekatnya. Bayi rnerasa nyarnan

ketika diangkat, dibelai dan berbicara dengan halus. Bayi dapat

rnengenali suara dan bau ibu tetapi beleurn terbentuk kedekatan dengan

ibunya. Hal ini dapat dibuktikan, ketika bayi ditinggal dengan orang asing,

bayi tidak protes.

2. The "attachment in making" phase (6 rninggu sarnpai 6-8 bulan)

Dalarn tahap ini, bayi rnulai berespon berbeda terhadap pengasuh yang

dikenal dan orang asiang. Ketika bayi berinteraksi dengan orang tuanya

dan rnengalarni kelegaan dari distress, bayi belajar bahwa perilaku

rnereka rnernpengaruhi perilaku orang lain yang berada di sekitar rnereka.

Akibatnya bayi rnengernbangkan keinginan bahwa pengasuh akan

rnerespon keika dipanggil. Pada fase ini bayi tidak akan protes apabila

dipisahkan dari orang tua walaupun bayi rnarnpu rnengenali dan

mernbedakan ibu dengan orang yang tidak dikenal.

3. "The clear-cut" attachment phase (6-8 bulan sarnpai 18-24 bulan)

Pada fase ini, attachment dapat terlihat dengan jelas karena pada fase ini

bayi menunjukka separation anxiety. Bayi sangat kesal ketika orang tua

yang rnereka percaya rneninggalkan mereka. Separation anxiety muncul

secara universal di seluruh dunia pada usia 6 bulan sarnpai sekitar 15

bulan. Selain memprotes kepergian orang tua, bayi dan batita biasanya

Page 39: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

26

akan secara sengaja melakukan sesuatu untuk mempertahankan

kehadiran ibu. Biasanya bayi akan mendekati, mengikuti dan menaiki

pundak ibu apabila orang lain hadir. Bayi menggunakan ibu sebagai

secure base untuk mengeksplorasi dan bertualang dalam lingkungan

sekitarnya dan kembali kepada ibu untuk mendapatkan dukungan emosi

yang dibutuhkan bayi.

4. Formation of a reciprocal relationship (18-24 bulan dan seterusnya)

Mendekati usia dua tahun, perkembangan representasi dan bahasa

membuat batita dapat mengerti beberapa factor yang mempengaruhi

kedatangan, kepergian dan memprediksi kembalinya orang tua yang

secara langsung mengurangi prates perpisahan. Pada fase ni, anak akan

mulai melakukan negosiasi dengan pengasuh, menggunakan permintaan

atau bujukan untuk mengalihkan tujuan ibu dan mengurangi penggunaan

merangkak, mendekati atau keinginan dipeluk ibu.

Freud (dalam Anima Media Psikologi Indonesia, 1988-1990) mengemukakan

bahwa kehidupan emosi pada tahun-tahun pertama kehidupan anak harus

berlangsung dengan baik agar tidak menimbulkan masalah setelah dewasa.

Adapun beberapa manfaat dari hubungan attachment antara anak-orangtua,

yaitu:

Page 40: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

1. Membangun rasa percaya diri

Perhatian dan kasih sayang orang tua yang stabil, menumbuhkan

keyakinan bahwa dirinya berharga bagi orang lain. Jaminan adanya

perhatian orang tua yang stabil, membuat anak belajar percaya pada

orang lain.

2. Kemampuan membina hubungan yang hangat

27

Hubungan yang diperoleh anak dari orang tua, menjadi pelajaran baginya

untuk kelak diterapkan dalam kehidupannya setelah dewasa. Attachment

yang hangat, menjadi tolok ukur dalam membentuk hubungan dengan

teman hidup dan sesamanya. Namun hubungan yang buruk, menjadi

pengalaman traumatis baginya sehingga menghalangi kemampuan

membina hubungan yang stabil dan harmonis dengan orang lain.

3. Mengasihi sesama dan peduli pada orang lain

Anak yang tumbuh dalam hubungan kelekatan yang hangat, akan

memiliki sensitivitas atau kepekaan yang tinggi terhadap kebutuhan

sekitarnya. Dia mempunyai kepedulian yang tinggi dan kebutuhan untuk

membantu kesusahan orang lain

4. Disiplin

Page 41: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

l~~~:-------~l I J·' ""'ri· I - .. ,,.,,__ ' Nl> ''i' ,.. I ... .,.,.,_., ........ ...____ •'Ii 1 it'll '

·~--...... _..,. K --~""' "'"'~''='-- ·=- l

28

Attachmentdengan anak, membuat orang tua dapat memahami anak

sehingga lebih mudah memberikan arahan secara lebih proporsional,

empatik, penuh kesabaran dan pengertian yang dalam. Anak juga akan

belajar mengembangkan kesadaran diri, dari sikap orangtua yang

menghargai anak. Sikap menghukum hanya akan menyakiti harga diri

anak dan tidak mendorong kesadaran diri. Anak patuh karena takut

5. Pertumbuhan intelektual dan psikologis

Bentuk attachment yang terjalin, kelak mempengaruhi pertumbuhan fisik,

intelektual dan kognitif serta perkembangan psikologis anak (http:www.e-

psikolog i. com/anak).

2.1.2.2. Faktor-faktor dalam attachment

Pola pengasuhan dalam rangka menciptakan attachment mengajak orangtua

untuk menerima dan memenuhi kebutuhan akan ketergantungan bayi

kepada orang tua. Sears (dalam Brooks, 2001) mendeskripsikan lima hal

utama dalam attachment, yaitu :

1, Membetuk bonding dengan bayi saat baru lahir

Bonding menurut Sears (2001) adalah hubungan emosional yang

berkembang antara ibu dan bayi saat bayi baru lahir. Pada masa ini

disebut sebagai masa sensitif yang penting untuk mengembangkan

Page 42: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

kedekatan antara ibu dan bayi. Dengan dibentuknya bonding ibu dapat

memberikan kasih sayang kepada bayi luar dan dalam.

2. Breastfeeding

29

Sentuhan adalah hal yang penting untuk bertahan hiclup dan kelekatan

(attachment). Dari berbagai penelitian eksperimen pada bayi manusia dan

hewan, baik hewan dan manusia gagal untuk bertahan hidup atau mati

tanpa adanya sentuhan dari hewan atau manusia dewasa. Menyusui

adalah suatu langkah nyata bagi ibu dan bayi. Kontak fisik dan menyusui

dipercaya membentuk attachment aman. Sentuhan membantu

menyeimbangkan suhu tubuh bayi, pernapasan dan membentuk

hubungan parenting antara ibu dan anak yang dapat dipelajari satu

dengan yang lain (Breazeale, 2001).

Kegiatan menyusui lebih kondusif dalam pengasuhan clan lebih responsif

clibandingkan dengan menyusui melalui botol. Bayi yang berusia kurang

dari 6 bulan mempunyai memory span Oangka waktu mengingat) kurang

dari satu menit. Jika menggunakan botol susu maka ibu membutuhkan

waktu untuk mempersiapkan. Akibatnya mereka tidak dapat memenuhi

sinyal atau tanda distres dari bayi secara cepat. Salah satu hal yang

menimbulkan keterlambatan untuk menyusui adalah pengaturan pakaian

ibu untuk memudahkan bayi menemukan payudara ibu (breazeale, 2001).

Page 43: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

30

3. Cos/eeping (tidur bersama)

Pola bayi tidur sendiri adalah salah satu prinsip masyarakat barat. Padahal

pada saat tidur bersama, bayi merasakan dirinya sebagai perpanjangan

natural dari ibu mereka untuk tahun pertama dan kedua kehidupan. lbu

menyediakan waktunya untuk membangunkan dan rnenidurkan bayi

(Breazeale, 2001 ).

4. Baby wearing (menggendong bayi)

Baby wearing digunakan sebagai suatu menciptakan bonding antara

orangtua dan bayi. selain itu juga sebagai cara untuk meningkatkan

responsivitas orangtua

5. Tangisan bayi sebagai sinyal yang penting

Setiap bayi dilengkapi dengan kemampuan untuk memberi sinyal kepada

orang lain untuk memenuhi kebutuhannya yang disebut tangisan. Setiap

ibu mengembangkan jaringan yang dibutuhkan untuk menerima sinyal­

sinyal dari bayi. Tangisan itu sebagai cara komunikasi antara ibu dan bayi.

ada tiga tipe tangisan, yaitu :

a. Pola dasar, biasanya berhubungan dengan beberapa faktor seperti

lapar, dimulai dari titik ritmik dan intensitas lembut tetapi semakin lama

semakin ritmik dan keras.

Page 44: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

31

b. Tangisan marah, dikarakteristikan dengan hubungan kelanjutan

sementara dari pola dasar tetapi dapat dibedakan dari perbedaan tiap

fase komponen.

c. Tangisan sakit, datang secara mendadak dimulai dengan teriakan

kencang dari awal dan dibuat dengan tangisan yang panjang dan

diikuti dengan fase diam yang panjang, kemudian diikuti dengan suatu

tarikan napas yang cepat.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka maka dapat disimpulkan

bahwa yang dimaksud dengan attachment adalah suatu hubungan

emosional atau hubungan yang bersifat afektif antara satu individu dengan

individu lainnya yang mempunyai arti khusus, dalam hal ini biasanya

hubungan ditujukan pada ibu atau pengasuhnya. Hubungan yang dibina

bersifat timbal balik, bertahan cukup lama dan memberikan rasa aman

walaupun figur lekat tidak tampak dalam pandangan anak.

2.1.3. Bayi

Dalam rentang kehidupan, masa bayi adalah dasar periode kehidupan yang

sesungguhnya. Masa bayi ini berlangsung dua minggu setelah kelahiran

hingga usia dua tahun pertama, karena pada saat ini banyak pola perilaku,

sikap dan pola ekspresi emosi terbentuk.

Page 45: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

Adapun ciri-ciri masa bayi (Hurlock, 1980) diantaranya adalah sebagai

berikut:

1. Masa bayi adalah periode terbentuknya pola perilaku, sikap dan pola

ekspresi emosi

2. Masa bayi adalah masa dimana pertumbuhan dan perubahan berjalan

pesat

3. Masa bayi adalah permulaan sosialisasi

4. Masa bayi merupakan permulaan kreativitas

5. Masa bayi adalah permulaan berkembangnya peran seks

Bayi menurut tahap perkembangan psikososial Erikson (Hurlock, 1980)

dimulai dari lahir sampai usia 1 tahun . Adapun tahapan perkembangan

psikososial tersebut adalah sebagai berikut (Calvin S. Hall, 1993):

1. Kepercayaan Dasar versus Kecurigaan Dasar (oral) ; 0-1 tahun

32

Erikson menyebut tahap ini sebagai masa pembentukan. Bayi membentuk

rasa percaya terhadap orang-orang dan objek-objek yang ada di sekitar

diri mereka. Rasa percaya itu membutuhkan perasaan nyaman dan

mengurangi perasaan takut dan cemas terhadap masa yang akan datang.

Kepercayaan meliputi orientasi positif terhadap diri sendiri, dunia dan

orang lain. Sementara ketidakpercayaan dimanifestasikan dengan

Page 46: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

33

perasaan negatif seperti ketakutan dan ketidakamanan. Menurut Erikson,

ketika kebutuhan bayi dapat dipenuhi secara konsisten dan efektif, anak

merasa terpuaskan dan mengangap dunia mereka merupakan tempat

yang aman. Bayi lebih mudah mempercayai pengasuh karena konsistensi

perhatian dan pemberian perasaan akan kepercayaan dari bayi.

Ketika kebutuhan bayi tidak dapat diidentifikasikan, mungkin dunia

sepertinya kacau dan tidak dapat diprediksi. Bayi merasa terganggu dan

tidak diperhatikan apabila kebutuhan akan ASI dan pelukan ibu melalui

tangisan tidak terpenuhi. Apabila tangisan dibiarkan terlalu lama, maka

bayi akan mempersepsikan dan memandang bahwa dunia ini

mengasingkan dirinya.

2. Otonomi versus Perasaan Malu dan Keragu-raguan (anal); 1-3 tahun

Pada tahap ini anak mempelajari apakah yang diharapkan dari dirinya,

kewajiban-kewajiban dan hak-haknya disertai pembatasan yang

dikenakan pada dirinya. Perjuangan anak terhadap pengalaman­

pengalaman baru yang lebih beroriantasi pada kegiatan menimbulkan

sejenis tuntutan ganda pada anak, yaitu tuntutan untuk mengontrol diri

sendiri dan menerima kontrol dari orang lain dalam ;lingkungan.

Keberhasilan anak dalam mengontrol segala sesuatu dalam

lingkungannya dapat mengembangkan perasaan otonominya.

Page 47: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

34

3. lnisiatif versus Kesalahan (falik); 3-6 tahun

Seiring dengan timbulnya rasa percaya, anak mulai bereksperimen

dengan orang-orang baru dalam lingkungannya. lnisiatif atau perasaan

ingin tahu (ambisi) dan tanggung jawab anak, berkembang ketika orang

tua mendukungnya. Bahayanya adalah ketika orangtua menuntut kontrol

diri yang berlebihan dari si anak, yang malah akan menjadi overcontrol,

dan jika tidak terpenuhi akan menimbulkan perasaan bersalah.

4. Kerajinan versus inferioritas (laten) ; 6-11 tahun

Di sekolah, anak mengembangkan kemampuannya dalam bekerja dan

bekerjasama dengan orang lain. Rasa rendah diri berkembang ketika ada

pengalaman buruk di rumah, sekolah atau dengan teman sebaya.

5. ldentitas versus Kekacauan identitas (genital) ; remaja

Remaja mencoba untuk mencari jawaban dari pertanyaan siapa aku?

dan dimana tempatku dalam lingkungan? Nilai-nilai yang dipilih remaja

serta tujuan-tujuan yang akan mereka capai pada akhirnya membawanya

pada pencarian jati diri. Tetapi dampak negatifnya yang akan keluar

adalah kebingungan akan aturan-aturan masa depan yang menuntut

kedewasaan.

6. Keintiman versus lsolasi (dewasa muda)

Page 48: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

35

Setelah pertanyaan atas identitas terus berlangsung, orang-orang muda

(dewasa) akan menjalin sebuah keakraban dengan orang Jain. Karena

perjanjian ataupun keputusan yang tergesa-gesa, beberapa orang tidak

dapat membentuk hubungan yang dekat dan akan cenderung

mengisolasi diri dengan kegagalannya itu.

7. Generativitas versus Stagnasi (dewasa madya)

Generativitas berarti siap memelihara dan memberikan sesuatu kepada

generasi selanjutnya. Orang yang gaga! dalam hal ini akan merasa ada

kekosongan dalam sebuah pencapaian.

8. lntegritas versus Keputusasaan (dewasa akhir)

lntergitas adalah suatu keadaan yang dicapai seseorang setelah

memelihara benda-benda dan orang-orang dan juga setelah berhasil

menyesuaikan diri dengan keberhasilan-keberhasilan maupun kegagalan­

kegagalan dalam hidup. Lawannya adalah keputusasaan tertentu dalam

menghadapi perubahan-perubahan siklus kehidupan terhadap kondisi

sosial dan historis, ditambah lagi kefanaan hidup menghadapi kematian.

Berdasarkan tahapan perkembangan psikososial Erikson, tugas tahapan

perkembangan pertama bayi adalah memperoleh rasa percaya dan tidak

tidak percaya. Basic trust adalah suatu esensi kepercayaan terhadap orang

Page 49: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

lain dan merupakan perasaan dasar akan kepercayaan mereka melalui

persaan bahwa orang lain menerima dirinya dan melelui pengenalan

terhadap keinginan mengenali tubuh mereka sendiri (Miller, 1993). Basic

trust ini pula yang nantinya sangat menentukan tugas perkembagan sosial

individu seseorang.

2.1.4. lbu Bekerja

36

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karir adalah ·1. Perkembangan dan

kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan, jabatan; 2. Pekerjaan yang

memberikan harapan untuk maju (Tim Penyusun, 1999).

Panji Anoraga mengatakan "Bekerja apa saja asal mendatangkan suatu

kemajuan dalam kehidupannya, itulah karir" (Anoraga, 2001). Sedangkan H.

M. Atho Mudzhar (dalam Anoraga, 2001) mengatakan wanita karir adalah

wanita yang bekerja untuk mengembangkan karir dan wanita yang

berpendidikan cukup tinggi serta mempunyai status yang c:ukup tinggi dalam

pekerjaannya dan cukup berhasil dalam berkarir.

Menurut Vuuren (dalam Setiasih), seorang ibu dikatakan bekerja apabila

mendapatkan penghasilan atau gaji, setelah mengerjakan tugas-tugasnya.

Para ibu yang bekerja mempunyai jadual tertentu sehingga waktu untuk

Page 50: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

37

suami dan anak-anaknya menjadi terbatas. Sedangkan Soedarto (dalam

Sumargo, 1995) mendefinisikan ibu bekerja sebagai ibu yang memiliki

kegiatan secara publik (bekerja di luar pekerjaan domestik) dan mempunyai

jadual tertentu untuk mengembangkan hidupnya, baik secara fisik maupun

psikis (Jurnal Psikodinamik, 2005).

Ki Hajar Dewantoro dalam bukunya soal wanita mengatakan bahwa fungsi

wanita yang terpenting dalam keluarga adalah sebagai ibu. Wanita sebagai

pemangku keturunan pada pertama kalinya berkewajiban menunaikan

tugasnya yang paling mulia (Notopuro, 1997).

Dalam kehidupan kaum wanita, ada 3 peredaran masa yang pasti ditempuh,

yaitu:

1. Wanita sebagai puteri, yaitu pada waktu masih dalam keadaan anak-anak

dan tengah menerima didikan dari ibu dan bapaknya, serta masih berada

di bawah perawatan dan pemeliharaan mereka berdua, sehingga ia

menjadi seorang remaja putri, gadis, dan pemudi.

2. Wanita sebagai istri, yaitu pada saat mereka sudah dinikahi secara sah

oleh seorang lelaki. Pada masa ini, mereka dilepaskan oleh kewajiban

orang tuanya, lalu mengikuti suaminya. Dan pada masa ini pula, mereka

mau tidak mau harus menjabat kepala pengurus rumah tangga.

Page 51: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

38

3. Wanita sebagai ibu. Pada masa ini wanita apabila ia telah menikah

dengan perkawinan yang sah, pada umumnya selalu mempunyai

keturunan, melahirkan anak, dan anak yang dilahirkan akan memanggil ia

'ibu'. lbu si anak, ibu yang selalu menyusui dan memelihara dirinya

sehingga anak itu dewasa sampai menjadi orang.

Menurut Conny Semiawan (1996), wanita sebagai ibu mempunyai tugas-

tugas sebagai berikut:

1. Merawat janin dalam kandungan

2. Melahirkan anak

3. Menyusui anak

4. Memperhatikan anak

5. Mengelola dan mengurus anak (Semiawan, 1996)

Kelompok Studi Wanita FISIP UI (1990) berpendapat bahwa seorang ibu

bekerja adalah seorang ibu yang baik secara langsung maupun tidak

langsung mendapatkan penghasilan dalam bentuk uang atau barang,

mengeluarkan energi dan menghabiskan waktu. Pengertian ibu bekerja

adalah ibu yang memiliki dua peran, yaitu sebagai ibu rumah tangga

sekaligus juga bekerja di luar rumah untuk memperoleh pendapatan.

Perbedaannya dengan ibu tidak bekerja atau ibu berperan tunggal adalah ibu

Page 52: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

berperan tunggal hanya melakukan tugas tertentu yang mempunyai

hubungan dengan rumah tangga.

39

Seorang ibu yang bekerja sudah pasti tidak dapat lagi rnemberikan seluruh

waktunya untuk keluarga terutama dalam pengasuhan anak-anaknya. Pada

masa itu diperlukan penyesuaian diri terhadap perubahan peran yang terjadi

dan di dalam setiap keluarga penyesuaian berlangsung secara unik.

Alternatif penyesuaian yang dilakukan keluarga dengan ibu bekerja menurut

Brooks (1991) ad a I ah sebagai berikut :

1. Mengatur jadwal kerja yang berbeda antara suami dan istri sehingga

memungkinkan salah satu pihak berada di rumah.

2. Mengurangi jam bekerja agar masih terdapat banyak waktu untuk

mengurus keluarga.

3. Mengatur agar suami bekerja di rumah semantara istri dapat bekerja di

luar rumah.

4. Menggunakan bantuan pengasuh lain sementara ibu bekerja. Metode ini

paling umum digunakan pada keluarga dengan ibu bekerja.

2.1.4.1. lbu Bekerja dalam Pandangan Islam

Salah satu ciri khas dai diakuinya emansipasi wanita dan meterialisme barat

adalah gemarnya kaum wanita pergi keluar rumah untuk melakukan

Page 53: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

pekerjaan yang lazimnya dilakukan oleh kaum laki-laki. Bahkan hampir di

setiap sektor kehidupan, kaum wanita turut ambil bagian di dalamnya.

40

Dengan tegas Islam mengatur bahwa wanita bekerja di dalam rumah,

mengurus dan mendidik anak dengan sebaik-baiknya tanpa menghilangkan

haknya untuk bermasyarakat. Kaum laki-laki bekerja di luar rumah,

mengusahakan dan menjamin segala kebutuhan hidup yang diperlukan

dalam berumah tangga. Hal ini dimaksudkan agar tercipta keharmonisan dan

kebahagiaan wanita (istri) dan pria (suami) itu sendiri secara kaffah.

Islam menegaskan bahwa wanita dan pia adalah sama dalam menjalankan

hak dan kewajiban sebagai seorang manusia yang terhormat. Pada saat

yang sama Islam bahkan menempatkan wanita pada posisinya yang mampu

memberikan motivasi dan dorongan sekaligus menjadi teman yang setia bagi

pria (suami) selamanya (lkhwan Hamdani, 2003). Hanya saja Islam dengan

penuh kebijaksanaan dan keadilannya sudah mengatur jenis-jenis pekerjaan

yang layak dikerjakan oleh wanita dan pria sesuai dengan penciptaan dan

kodratnya masing-masing.

Dalam Islam, bekerja di luar rumah bagi wanita yang telah berkeluarga

terdapat aturan-aturan tertentu, diantaranya:

1. Harus sesuai syariat, maksudnya tidak boleh bekerja untuk pekerjaan

yang melanggar syariat Islam.

Page 54: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

2. Harus berpegang pada adab-adab yang disyariatkan.

Di dalam bekerja, hendaklah berbicara sopan, dan semua gerak-gerik

harus berpegangan pada aturan dan adab-adab yang lslami. Selain itu,

juga harus menutup aura!, perhiasan dan kehormatannya.

3. Menggunakan busana yang sopan dan menutup aura!.

4. Tidak menelantarkan tugas pokoknya di rumah.

Pekerjaan wanita di rumah, mengurus anak-anak dan melayani suami

adalah pekerjaan yang tidak dapat digantikan oleh orang lain.

41

Dari berbagai penelitian membuktikan, anak-anak yan~J berhasil adalah

mereka yang mendapat curahan kasih sayang ibunya. Anak-anak yang

tumbuh dalam pendidikan ibunya, akan menjadi generasi yang tangguh,

dibandingkan mereka yang kering kasih sayang. Pola pendidikan dari

seorang ibu terhadap anaknya pada saat dia kecil, akan membentuk

karakter anak tersebut, misalnya saja jika seorang ibu senantiasa penuh

kasih sayang dan perhatian terhadap anaknya, maka anak akan tumbuh

menjadi orang yang penuh kasih sayang terhadap orang lain.

5. Mendapat izin dari suami.

Segala sesuatu yang hendak dilakukannya seorang wanita yang telah

menikah haruslah dengan seizin suaminya. Apalagi hendak melakukan

pekerjaan di luar rumah. Hal ini tidak lain karena izin dari suami juga

berarti ridho dari Allah SWT.

Page 55: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

memperdengarkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Sehingga ayat-ayat suci itu

langsung menjadi pelajaran bagi si anak.

44

Bekerja di luar rumah bukan merupakan alasan bagi ibu untuk tidak

menyusui bayinya. Agar ASI bisa bertahan lama maka A81 tersebut bisa

disimpan dalam termos es yang bisa bertahan selama 24 jam, dalam kondisi

di udara luar ASI bisa bertahan enam hingga delapan jam. Bahkan jika

disimpan dalam lemari es dapat bertahan 2x24 jam dan di freezer bisa

bertahan sampai tiga bulan.

Proses pemberian ASI eksklusif ditambah dengan faktor-faktor lain, seperti

bonding, cosleeping, babywearing dan tangisan akan menciptakan sebuah

hubungan atau attachment yang positif bagi ibu dan bayi.

Page 56: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan

metode studi kasus karena ingin menggali informasi lebih dalam masing­

masing responden. Penelitian kualitatif pada hakekatnya adalah mengamati

orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha

memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya (Nasution

dalam Sugiyono, 2005).

Dengan digunakan metode kualitatif, maka data yang clidapat akan lebih

lengkap. lebih mendalam. kredibel dan bermakna sehingf1a tujuan penelitian

dapat dicapai. Fakta-fakta yang tidak tampak oleh indera akan ditemukan

melalui metocle kualitatif ini.

1.2. Subjek Penelitian

Subjek diambil secara purpossive karena peneliti telah memiliki pengetahuan

khusus mengenai suatu kelompok dalam memilih subjek yang

merepresentasikan populasi kelompok tersebut (Sugiyono, 2005).

Karakteristik subjek penelitian ini adalah :

Page 57: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

46

1. lbu bekerja; dengan jam kerja 7-8 jam per hari, 5 hari dalam seminggu

Hal ini erat kaitaanya dengan sejauh mana usaha para ibu yang bekerja

di luar rumah dalam memberikan ASI eksklusif dan menciptakan

attachment dengan bayinya.

2. Status pernikahan ; menikah, dengan usia pernikahan maksimal 5 tahun

Pada pernikahan di bawah 5 tahun, biasanya para ibu masih memikirkan

penampilan pribadi karena usia si ibu sendiri yang juga masih muda.

3. Bayi; berumur 6-12 bulan

Karena bayi pada usia ini, sudah memasuki tahap attachment in making

dan the clear-cut attachmment phase dimana proses attachmentnya

sudah dapat terlihat dengan jelas.

4. Suami bekerja

Hal ini guna melihat sejauh mana dukungan suami dalam proses

pemberian ASI eksklusif dan terciptanya attachment antara ibu dan bayi.

5. Memberikan ASI eksklusif selama 4-6 bulan

Untuk melihat alasan dan manfaat dari pemberian ASI eksklusif yang

dirasakan.

Jumlah subjek yang akan dijadikan responden adalah sebanyak empat orang

dengan alasan agar peneliti dapat membuat analisis intra subjek dan

antarsubjek.

Page 58: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

47

3.3. Metode Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data dalam penelitian disesuaikan dengan

fokus dan tujuan penelitian. Dalam penelitian kualitatif, sampel sumber data

dipilih, dan mengutamakan perspektif emic yang artinya mementingkan

pandangan informan atau responden, yakni bagaimana rnereka memandang

dan menafsirkan dunia dari kacamatanya sendiri. Peneliti tidak bisa

memaksakan kehendaknya untuk mendapatkan data yang diinginkan.

Sesuai dengan fokus penelitian, maka yang dijadikan surnber data dan teknik

pengumpulan data adalah seperti berikut ini :

1. Wawancara : Untuk mendapatkan gambaran dan data tentang

pengetahuan ibu akan ASI, kandungan serta manfaatnya, sumber

datanya adalah ibu itu sendiri.

2. Observasi: Untuk mendapatkan gambaran secara langsung tentang

proses kelekatan, dan memperkuat data dari hasil wawancara.

3.4. lnstrumen Penelitian

Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang utama adalah peneliti sendiri,

namun setelah fokus penelitian menjadi jelas mungkin akan dikembangkan

instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat digunakan untuk

menjaring data, mempertajam serta melengkapi data hasil pengamatan dan

Page 59: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

48

observasi. lnstrumen yang digunakan antara lain: pedoman wawancara,

lembar observasi, tape recorder, dan buku catatan.

3.5. Tahap Pelaksanaan Penelitian

1. Tahap persiapan

Tahap ini digunakan peneliti untuk membuat pedoman wawancara umum

dengan kalimat pertanyaan yang lengkap dan melakukan pendekatan

serta janji kepada para responden untuk melakukan wawancara dan

observasi. Pada tahap ini juga diikuti dengan pengurusan administratif

yang diperlukan dalam proses wawancara dan observasi diantaranya

surat keterangan dari pihak kampus.

2. Tahap pelaksanaan

Pada tahap ini sudah dimulai penelitian yang dilakul<an di tempat-tempat

yang berbeda sesuai dengan perjanjian dengan masing-masing

responden.

3.6. Analisis Data

Tahap analisis data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Memindahkan hasil rekaman dari tape recorder ke dalam bentuk verbatim

2. Menganalisis masing-masing jawaban responden

3. Menganalisis perbandingan antar responden.

Page 60: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

BAB4

HASIL DAN ANALISIS DATA

4.1. Gambaran Umum Subjek

Karakteristik 1 2 3 4

Subjek

Usia lbu 33 tahun 28 tahun 29tahun 27 tahun

Usia suami 30 tahun 37 tahun 29 tahun 35 tahun

Agama Islam Islam Islam Islam

Pendidikan 03 81 8'1 81

terakhir subjek

Pekerjaan subjek 8taf Akunting PN8 Dokter

Akunting

Jam kerja 8 jam/ hari 8 jam/ hari 8 jam/ hari 8 jam/hari

Pekerjaan suami Wartawan Karyawan Karyawan Wiraswasta

Usia bayi 7 bulan 1 O bu Ian 11 bulan 11 bulan

Page 61: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

50

4.2. Analisis Intra Subjek

4.2.1. Analisi Subjek 1

4.2.1.1. Gambaran Kehidupan Subjek

Subjek berinisial ibu S ini memiliki dua orang anak laki-laki. Sehari-hari

ibu S bekerja di sebuah perusahaan di daeah Jakarta Utara yang

letaknya cukup jauh dari tempat tinggalnya yaitu di daerah Jakarta

Selatan. lbu S bekerja mulai pukul sembilan pagi hing9a pukul empat

sore. Hal ini berarti bahwa setiap harinya ibu S meninggalkan anak-

anaknya kurang lebih selama delapan jam, lima hari dalam satu minggu

ditambah lagi selama lima jam di hari Sabtu. Selama bekerja, ibu S

meninggalkan bayinya pada seorang pengasuh yang diawasi langsung

oleh nenek si bayi.

Rumah tempat tinggal mereka dapat dikatakan cukup ramai karena

sejumlah penghuni yang menempatinya. Di rumah tersebut terdapat tiga

keluarga, yaitu orang tua ibu S, adik ibu S beserta suami dan anaknya,

dan juga ibu S sendiri dengan sumi serta anak-anaknya ditambah lagi

dengan seorang pembantu rumah tangga. lbu S dan keluarga tetap

memilih tinggal dirumah tersebut karena ia dan suaminya belum memiliki

cukup uang untuk membeli rumah sendiri ataupun mengontrak.

Page 62: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

51

4.2.1.2. Alasan lbu Bekerja

lbu S sudah bekerja sejak lama, sebelum ia berumah tanggga. Karena

itulah ia sangat mencintai pekerjaannya. Menurut penuturan ibu S

sebenarnya alasan utama yang sangat mendasar untuk tetap

mempertahankan pekerjaannya walaupun telah memiliki dua orang anak

yang masih kecil yang sedang membutuhkan banyak perhatian adalah

karena faktor ekonomi. "Ka/au saya nggak kerja ya dari mana bisa beli

susu mba? Ka/au dari ayahnya sendiri masih be/um cukup."

4.2.1.3. Fleksibilitas Waktu dan lama bekerja

lbu S bekerja selama delapan jam per hari lima hari dalam seminggu dan

tambahan di hari sabtu selama lima jam. Untuk itu setiap harinya ibu S

meninggalkan bayinya kurang lebih sembilan jam den!~an waktu tempuh

perjalanan dari rumah menuju kantor. Dan selama itu ibu S meninggalkan

bayinya pada seorang pembantu rumah tangga dan juga nenek si bayi.

Menurut penuturan ibu S, perusahaan tempatnya bekerja saat ini memiliki

toleransi yang cukup tinggi terhadap kehidupan berumah tangganya.

Artinya setiap kali anaknya sakit, pihak perusahaan dengan mudah

memberikan izin cuti kepada ibu S. Hal itu tidak lain karena ibu S telah

lama mengabdikan dirinya pada perusahaan tersebut.

Page 63: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

52

4.2.1.4. Faktor Komitmen dan Kepuasan Pekerjaan

lbu S memiliki komitmen yang tinggi dengan suami dan pekerjaannya

saat ini . Artinya pekerjaannya saat ini tidak akan mengganggu

keluarganya. Jam kerja ibu S sedapat mungkin tidak lebih dari delapan

jam sehari. Untuk kegiatan di luar pekerjaan ibu S akan selalu membawa

serta bayinya. Sampai saat ini ibu S merasa cukup puas dengan

pekerjaan dan kegiatan sehari-hari lain yang ia kerjakan. Karena

kepuasan itulah maka ibu S tidak merasa berat dan terbebani dengan

peran gandanya saat ini.

4.2.1.5. Dukungan Suami

Dalam bekerja ibu S mendapat dukungan penuh dari sang suami. Faktor

ekonomi jugalah yang membuat suami ibu S tetap rnemberikan izin

kepadanya untuk bekerja walaupun telah memiliki dua orang anak yang

masih kecil. Bentuk dukungan yang diberikan oleh sang suami adalah

dengan pengaturan waktu bekerja diantara mereka. Suami ibu S yang

berprofesi sebagai seorang wartawan dengan jam kerja yang tidak sama

setiap harinya seringkali ikut membantu mengasuh anaknya saat ibu S

bekerja. Hal ini karena suami ibu S beberapa hari dalam seminggu

bertugas di siang sampai malam hari.

Page 64: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

53

Dukungan suami ibu S juga sangat besar pada proses pemberian ASI

eksklusif yang dijalani. Cara yang dilakukan adalah dengan

memperhatikan asupan gizi yang diterima oleh ibu S clan dukungan moril

dimana suami ibu S senantiasa menjaga perasaan ibu S agar senantiasa

gembira.

4.2.1.6. Gambaran Mengenai ASI dan Attachment (Kelekatan)

lbu S memberikan ASI eksklusif kepada bayinya selama enam bulan.

Dengan jumlah dan waktu pemberian ASI ticlak dibatasi. Sesering apapun

bayi menginginkan ASI, ibu S akan memberikannya secara langsung.

Alasan ibu S memberikan ASI eksklusif adalah untuk ketahanan tubuh

bayi karena ASI merupakan yang terbaik dan bayi itu sendiripun belum

membutuhkan makanan secara langsung selama enam bulan pertama

kehidupannya. Dengan menyusui berat badan ibu S bisa cepat turun

seperti sedia kala tanpa harus melakukan diet. Jadi menurut ibu S, salah

jika banyak orang yang berpendapat kalau dengan memberikan ASI

tubuh si ibu akan bertambah gemuk. lbu S mengatakan "Ngga ada

hubungannya gemuk dengan AS/. Justru ka/au ibu tidak memberikan AS/,

berat badannya akan susah turun." Memberikan ASI juga merupakan

cara KB alami.

Page 65: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

54

Selama ibu S bekerja pemberian ASI dilakukan dengan menggunakan

botol. ASI di peras untuk kemudian disimpan dalam botol. Setiap hari ibu

S meninggalkan ASlnya sebanyak empat botol untuk bayinya. ASI

sejumlah itu menurut ibu S sudah cukup, karena sebelum ibu S berangkat

kerja pukul 9 pagi, bayinya sudah minum ASI langsung dari ibu S sampai

kenyang.

lbu S menuturkan bahwa ia senang sekali dapat memberikan ASI

eksklusif kepada bayinya. Karena anak merupakan amanah dan anjuran

memberikan ASI ada dalam Al-Qur'an. Tidak semua ibu dapat

memberikan ASI pada bayinya. Dari sisi ekonomi, ibu S merasakan

manfaat yang besar dari pemberian ASI. Menurutnya jika bayi diberikan

susu formula, maka orangtua harus mengeluarkan biaya sebesar Rp

300.000 - Rp 400.000 per bulan. Pemberian ASI juga sangat praktis.

Kapanpun dan dimanapun jika kondisinya memungkinkan, ASI dapat

diberikan. Tidak perlu mencuci botol ataupun menyiapkan segala

peralatannya.

Yang tak kalah penting dari itu semua adalah hubungan kedekatan yang

makin erat, yang terjalin antara keduanya melalui proses pemberian ASL

Dari proses itu terjalin ikatan batin yang era! diantara keduanya. Menurut

cerita pengalaman yang dirasakan oleh ibu S, ia merasa sangat dekat

dengan bayinya, ada semacam ikatan emosional yang sulit untuk

Page 66: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

55

digambarkan. Pada saat ia menyusui bayinya dan bayinya menatap

ataupun meraba-raba dan mengelus-elus wajah ibu S adalah saat-saat

yang membahagiakan. Proses pemberian ASI juga dapat menjadi salah

satu meia pembelajaran dini bagi bayi. lbu bisa bercerita,

memperdengarkan ayat-ayat suci Al-Qur'an ataupun mengenalkan organ­

organ disekitar wajahnya. lbu S mengatakan dengan rnemperdengarkan

ayat-ayat Al-Our' an kepada bayinya sambil menyusui, bayinya menjadi

lebih tenang.

Figur terdekat bagi bayi hampir dapat dipastikan adalah ibunya. f<arena

hampir semua kebutuhan bayi dipenuhi oleh ibu. Untuk bayi ibu S, ada

banyak figur lain yang saat ini dekat dengan bayinya. Selain ayah dan ibu

si bayi, juga ada kakak, nenek, si mba' atau pembantu rumah tangganya,

om dan tante serta sepupunya. Hal ini karena sampai saat ini ibu S masih

tinggal dengan ibu dan keluarga adiknya. Tetapi sejauh ini figur selain

ibu S yang memiliki peran besar dalam pengasuhan bayi adalah nenek

dan si mba'. Peran mereka adalah mengasuh bayi pacla saat ibu S

bekerja diluar rumah dan saat ibu S sudah kembali di rumahnya peran

nenek dan mba' akan banyak berkurang. f<arena ibu S menginginkan ia

yang sepenuhnya mengasuh bayinya clan bayi pun tidak akan mau lagi

diasuh oleh orang lain pada saat ia sdah melihat ibu S ada di rumah.

Page 67: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

56

Menurut ibu S kelekatan antara dirinya dan bayi terjadi begitu saja tanpa

ia sadari bagaimana terciptanya. Yang ia sadari paling besar

pengaruhnya terhadap kelekatan itu adalah pemberian ASI eksklusif.

Rangkaian proses menyusui itu memberikan rasa aman dan nyaman bagi

bayi. Kepercayaan yang sangat besar digantungkan pada ibu S. Karena

rasa nyaman itulah, bayi ibu S akan menangis bila ditinggalkan atau

paling tidak menampakkan wajah muram. lbu S menuturkan "Ngga tega

rasanya kalau udah lihat muka anak memelas kaya' gitu. Jadi merasa

bersalah udah ninggalkan anak''. Walaupun si anak belum mengerti,

tetapi ibu S selalu berusaa menjelaskan kepada bayinya kalau ia akan

pergi unuk bekerja mencari uang dan akan kembali la(Ji. Hal ini dilkukan

semata-mata untuk menanamkan rasa percaya pada anak akan ibunya.

Dari semua pengalaman kelekatan dengan bayi, ibu S merasakan

manfaatnya antara lain, kepekaan dalam diri si bayi. Bayi ibu S sensitif

dan peka sekkali terhadap keadaan dirinya. Contohnya apabila ada

sedikit aja ketidaknyamanan bayi akan menangis atau merengek. Hal ini

sesuai dengan tugas perkembangan bayi ibu S, dimana pada tahap ini

adalah awal pembentukan rasa percaya (trust vs mistrust). Bayi mulai

mengembangkan rasa percayanya dan akan merengek bila orang lain

ataupun lingkungan sekitar yang ia percayai bertindak tidak sesuai

dengan keinginannya.

Page 68: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

57

4.2.1.7. Hubungan Attachment (Kelekatan) dengan lbu Bekerja

Diakui ibu S keputusannya untuk tetap bekerja walaupun memiliki

seorang bayi terkandang menjadi sebuah dilema. Bera! rasanya setiap

kali harus meninggalkan bayinya seharian. Rasa khawatir acap kali

menghantuinya. Tetapi seiring berjalannya waktu ibu S sudah mulai bisa

mengatasi hal tersebut. Menurut pengakuan ibu S sampai saat ini ia

tetaplah orang terdekat dan yang pertama kali di cari oleh bayinya. Hal ini

tidak lain adalah karena ibu S memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.

Karena dari pemberian ASI itulah terjalin hubungan batin yang erat antara

ibu dan bayi. Walaupun saat ibu S bekerja bayinya mendapatkan ASI

melalui botol, tetapi pada saat ibu S berada di rumah bayi ibu S tidak mau

lagi meminum ASI dalam botol. Hal seperti ini sangat menggembirakan

ibu S karena seolah bayi yang belum lancar berbicara itu mengatakan

kalau ia tidak ingin jauh lagi dari ibunya.

4.2.1.8. Hambatan-hambatan yang ditemui

Hambatan yang dirasakan oleh ibu S lebih kepada rasa khawatir kepada

bayinya dan rasa bersalah karena tidak memiliki waktu yang banyak

bersamanya. Apalagi jika mendadak ibu S harus berada di kantor lebih

lama ataupun jalanan yang macet yang menghambat ibu S untuk cepat

tiba di rumah.

Page 69: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

58

4.2.2. Analisis Subjek 2

4.2.2.1. Gambaran Kehidupan Subjek

lbu H adalah seorang wanita karir dengan satu orang putri berusia 10

bulan. Sehari-harinya ia bekerja di sebuah perusahaan di daerah Jakarta

Selatan sebagai akunting. Jarak dari rumah ibu H den~1an kantor tidak

begitu jauh dan ibu H selalu mengendarai sepeda motornya sendiri.

Setiap hari ibu H meninggalkan rumah mulai pukul 07.:30- 17.00. Dalam

jangka waktu tersebut berarti ia harus meninggalkan bayinya. Dalam

pengasuhannya ibu H dibantu oleh ibunya atau nenek dari bayi. Sang

nenek tinggal di rumah ibu H bersama suami ibu H. Hanya saja setiap

akhir pekan sang nenek pulang ke rumahnya untuk bertemu dengan

suaminya atau kakek si bayi. Begitu seterusnya rutinitas yang di jalani

keluarga ini sampai si bayi berusia 7 bulan.

lbu H berasal dari keluarga yang berkecukupan. Oran9tuanya adalah

cukup berada. Walaupun saat ini ibu H dan suaminya memilih untuk tidak

tinggal di rumah orangtuanya dan mengontrak sebuah rumah mungil

dengan alasan agar mandiri. Rumah tinggal ibu H didiami oleh empat

orang, yaitu ibu H, suami ibu H, bayinya dan nenek. Berada di rumah ibu

H cukup nyaman, karena rumah itu dilengkapi dengan pendingin

Page 70: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

59

ruangan. lbu H dan suami masing-masing memiliki satu buah kendaraan

roda dua yang sehari-hari digunakan untuk pergi ke kantor.

4.2.2.2. Alasan lbu Bekerja

Sudah sejak lama ibu menjalani profesi sebagai wanita karir. Di kantor

yang sama ini, ia sudah beberapa kali naik jabatan dan terakhrir ia

memegang jabatan sebagai seorang akunting. Alasan yang paling

mendasar dari ibu H untuk tetap mempertahankan pek.erjaannya

walaupun telah memiliki seorang bayi adalah untuk memanfaatkan ilmu

yang didapatkan sewaktu di bangku kuliah. lbu H menuturkan "Sayang

mba, udah kuliah cape-cape kuliah masa ilmunya ga o'i pake? Trusjuga

kalau punya uang sendiri kan mau beli apa-apa enak, ga usah nunggu

jatah dari suami''.

Jika dilihat dari sudut pandang ekonomi keluarga, sebenarnya ibu H tidak

perlu bekerja. Karena suaminya sudah dapat memenuhi segala

kebutuhan rumah tangganya, walaupun tidak berlebihan. Tetapi disini ibu

H hanya menginginkan aktualisasi dirinya sebagai seorang manusia.

4.2.2.3. Fleksibilitas Wak.tu dan Lama Bekerja

Waktu kerja ibu H adalah selama delapan jam per hari, lima hari dalam

seminngu. Jarak yang cukup dekat antara rumah dan kantor dan juga

Page 71: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

60

penggunaan kendaraan sendiri membuat waktu tempuh yang di gunakan

tidaklah lama. Selama bekerja ibu H meninggalkan bayinya dengan sang

nenek dan seorang pembantu rumah tangga.

Karena jarak dan waktu tempuh yang pendek antara rumah dan kantor,

ibu H dapat pulang ke rum ah saat jam istirahat kantor untuk menemui

bayinya dan menyusuinya. Perusahaan tempat ibu H bekerja juga cukup

toleran atas keadaan ibu H saat ini. Artinya ibu H akan lebih mudah untuk

mendapatkan izin atau semacam dispensasi bila sesuatu terjadi dengan

bayinya.

4.2.2.4. Faktor Komitmen dan Kepuasan Kerja

Dalam keputusannya untuk tetap berkarir walaupun telah memiliki bayi,

ibu H memiliki komitmen yang tinggi baik untuk perusahaan tempat ia

bekerja maupun untuk keluarga. lbu H selalu berusaha untuk profeional

dalam bekerja. Tetapi ia juga tidak meninggalkan begitu saja tanggung

jawabnya terhadap keluarga. Kepuasan dalam bekerja di dapatkan ibu H

dari perusahaannya dan juga dari dukungan suami. Selain itu juga karena

pekerjaan bukanlah sebuah beban bagi ibu H. Tidak ada tanggung jawab

dalam hal ekonomi. Bekerja hanyalah sebuah kepuasan batin dalam

rangka pemanfaatan ilmu.

Page 72: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

61

4.2.2.5. Dukungan Suami

Suami ibu H juga seorang pekerja dengan jam kerja yang sama. Sejak

awal, suami ibu H mendukung keputusan ibu H untuk tetap bekerja

walaupun telah memiliki seorang bayi. Bentuk dukungan suami yang

besar salah satunya adalah dengan membelikan ibu H sebuah sepeda

motor yang dapat digunakan sebagai sarana transportasi sehari-hari dari

rumah menuju kantor. Hal ini dilakukan guna mengefisiensikan waktu

sedimikian rupa agar ibO H tidak meninggalkan bayinya terlalu lama. Bagi

suami ibu H, pekerjaan ibu H sebenarnya tidaklah terlalu berdampak

besar bagi ekonomi keluarganya. Karena semua kebutuhan dapat

dipenuhi oleh suami ibu H. Hanya saja suami ibu H mengerti akan

kebutuhan dan kepuasan batin yang dirasakan jika ia rnembiarkan

istrinya bekerja.

4.2.2.6. Gambaran Mengenai ASI dan Attachment (Kelekatan)

Selama enam bulan penuh, lbu H memberikan ASI eksklusif kepada

bayinya. Pemberian ASlnya tidak dibatasi. Selama ibu H berada di

rumah, kapanpun bayinya mengingkan ASI, ibu H akan selalu

memberikannya. Alasannya adalah karena ASI sangat baik untuk

pertumbuhan anak, untuk rangsangan otaknya dan ju9a untuk kekebalan

tubuh. lbu H dikaruniai ASI yang berlimpah oleh Allah SWT. Untuk itulah

Page 73: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

ia terus menerus memberikan ASlnya. Sampai saat ini pun, di usianya

yang sudah sepuluh bulan, bayi ibu H belum mau jika di berikan susu

formula. Jadi sampai saat ini bayi ibu H masih minum ASI di samping

makanan tambahan lainnya.

62

Dengan memberikan ASI eksklusif bayi ibu H tidak pernah sakit yang

serius. Sejak lahir sampai sekarang berusia sepuluh bulan, ibu H dan

bayinya hanya pergi ke dokter untuk imunisasi. Jika bayinya terserang flu,

ibu H tidak memberikan obat apapun, hanya menggunakan uap panas

yang dibuat dari air panas yang di campur dengan minyak telon. Hal ini

dilakukan sesuai anjuran dokter yang di rasakan manfaatnya dapat

melegakan pernapasan si bayi.

Selama ibu H bekerja, pemberian ASI dilakukan dengan menggunakan

botol susu. Tetapi karena jarak antara rumah dan kator yang cukup dekat,

ibu H selalu menyempatkan diri pulang ke rumah saat jam istirahat

makan siang. Selain itu, ibu H juga menyimpan ASlnya di dalam botol

untuk diberikan pada bayinya saat ia bekerja. Pagi hari saat hendak

berangkat bekerja, ibu H sudah menyusui bayinya sampai kenyang.

Kemudian menyimpan satu botol untuk diberikan sekitar pukul 10.00 dan

pada pukul 12.00-13.00 ibu H pulang ke rumah untuk menyusui lagi dan

menyimpan satu botol lagi untuk diberikan sekitar pukul 15.00. Begitu

Page 74: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

seterusnya. Selama berada di rumah, ibu H akan memberikan ASI

sebanyak-bayaknya sampai bayinya puas.

63

lbu H menuturkan bahwa ia sangat bahagia dan bangga pada dirinya

sendiri dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. lbu H juga

menambahkan jika program pemberian ASI eksklusif harus digalakkan.

Hal ini semata-mata untuk kepentingan si bayi. Pemberian ASI juga

sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Dari sisi ekonomi, ibu

H juga merasakan manfaat yang besar. "AS/ itu kan gratis mba,

ekonomis, praktis, higienis lagi. Jadi pengeluaran rumah tangga /ebih

kecil."

Dari semua manfaat yang di rasakan ibu H, ada manfaat besar lainnya

yang dirasakan ibu H yaitu terciptanya hubungan batin dengan bayinya.

Kedekatan yang terjalin dapat dirasakan dan dilihat dari pancaran mata

juga gerakan mata saat proses menyusui. lkatan emosional yang kuat

saat ini telah terjalin antara ibu H dan bayinya. Untuk tetap memlihara

kelekatan dengan bayinya, sampai saat ini ibu H tetap memilih untuk tidur

dalam satu tempat tidur yang sama. Salah satu alasan lainnya agar

lebeih mudah bila bayi lapar dan ibu H harus menyusuinya pada malam

hari.

Page 75: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

65

Menurut ibu H, pemberian ASI sangat membantu dalam terciptanya

kedekatan dengan bayi. Karena ibu H memiliki pengalaman unik dengan

bayinya. Terkadang ibu H merasa jika bayinya hanya membutuhl<annya

untuk minum ASI saja. Sedangl<an untuk hal-hal lain, bayi ibu H lebih

senang mencari bantuan dan perhatian pada neneknya. Kejadian ini

berlangsung terutama pada enam bulan pertama usia bayinya. Karena

sehari-harinya sang nenek lah yang lebih banyak berinteraksi dengan

bayi. lbu H berkomentar "Saya aja yang memberi AS/ sendiri ke bayi

saya sering merasa anak saya jauh dari saya. Apalagi ka/au saya ngga

memberi AS/ ya? Bisa-bisa anak saya ngga kena/ ibunya! " Pada saat

seperti ini perasaan cemburu acap kali muncul. T etapi sering di abail<an

karena ibu H memberikan yang terbaik bagi bayinya. ,lustru perasaan

seperti ini dijadikan motivasi untuk ibu H agar ia bisa lebih dekat lagi

dengan bayinya.

4.2.2.8. Hambatan-hambatan yang ditemui

Dalam prakteknya sehari-hari, menjalani peran ganda sebagi ibu rumah

tangga sekaligus wanita karir, seringkali ditemukan beberapa hambatan.

Salah satu yang dirasal<an ibu H adalah bila ia tidal< dapat meninggalkan

kantor pada saat istirahat siang karena kesibukannya ataupun karena

rapat yang tidak dapat di tinggalkan. Keadaan seperti ini membuat ibu H

merasa amat bersalah. Karena di satu pihak ia harus mennyelesaikan

Page 76: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

66

pekerjaannya secara profesional, sedangkan di lain pihak ia tidak dapat

berhenti memikirkan bayinya. Untuk mengantisipasi harnbatan-hambatan

semacam ini, salah satu cara yang digunakan ibu H aclalah dengan

memperbanayak persediaan AS! yang sudah diperas bagi sang buah

hati.

4.2.3. Analilis Subjek 3

4.2.3.1. Gambaran Kehidupan Subjek

lbu L adalah seorang wanita karir di salah satu instansi pemerintahan di

Jakarta. la memiliki seorang putri berusia sebelas bulan. Jam kerja ibu L

dimulai pada pukul 08.00-16.00. Jarak antara rumah menuju kantor ibu L

cukup jauh dan biasanya ditempuh dalam waktu kurang lebih 40 menit

dengan menggunakan mobil pribadi yang dikendarai sendiri oleh ibu L.

Setiap hari, sampai bayinya berusia enam bulan, ibu L selalu membawa

serta bayinya dan seorang pembantu untuk menemani ke kantor. Hal ini

di lakukan karena di kantornya terdapat sebuah tempat penitipan anak

atau day care. Di day care inilah ibu L dan beberapa karyawan lainnya

yang juga memiliki bayi ataupun balita menitipkan anaknya selama

Page 77: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

bekerja. Jadi ibu L tetap dapat memantau anaknya walaupun sedang

bekerja dan pemberian ASI eksklusif dapat berjalan dengan sempurna.

67

lbu L beserta suami dan bayinya saat ini masih tinggal bersama orang tua

serta adik-adik ibu L yang masih kuliah. Tempat tinggal mereka cukup

besar dan nyaman. Semua penghuninya memiliki ruangan pribadi

masing-masing. Bayi ibu L pun memiliki ruangan bermain yang cukup.

Sebenarnya ibu L dan suaminya telah memiliki rumah pribadi, tetapi

mereka memilih untuk tetap tinggal dengan orangtua clengan alasan agar

ada yang menemani bayinya jika sewaktu-waktu ibu L harus

meninggalkannya untuk urusan pekerjaan. lbu L sendiri mengakui kalau

ia sangat bergantung pada ibunya untuk urusan mengus bayinya.

4.2.3.2. Alasan lbu Bekerja

Sejak beberapa tahun sebelum menikah, ibu L telah bekerja pada

instansi pemerintahan ini dan menjadi seorang PNS (Pegawai Negeri

Sipil). Karena itulah sampai ia menikah dan memiliki seorang bayi ia pun

tetap mempunyai ikatan kerja dengan instansi pemerintahan ini. Alasan

utama untuk mempertahankan pekerjaan ini adalah untuk

mengaplikasikan ilmu yang di dapatnya saat di bangku kuliah dan juga

karena ikatan sebagi PNS. Untuk alasan ekonomi sebenarna tidak

menjadi alasan utama. Tetapi tidak bisa dipungkiri juga kalau

Page 78: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

68

pekerjaannya saat ini sedikit banyak berpengaruh juga terhadap ekonomi

rumah tangganya dan terutama untuk pemenuhan kebutuhan pribadi ibu

L sendiri. lbu L berkomentar " Ka/au kita kerja, setidaknya punya uang

sendiri buat beli baju, sepatu, tas. Ya, namanya juga p19rempuan banyak

kebutuhannya. Jadi ngga perlu nunggu uang dari suami."

4.2.3.3. Fleksibilitas Waktu dan Lama Bekerja

Sebenarnya jam kerja ibu L sama dengan wanita karir lain pada

umumnya. Tetapi yang membedakan adalah ia selalu turut serta

membawa bayinya ke kantor dan dapat memantau setiap perkembangan

bayinya. Hal ini dirasakan sangat membantu. lbu L mengaku ia menjadi

lebih tenang dalam bekerja, karena ia tidak harus meninggalkan bayinya

sendiri di rumah.

Fleksibilitas yang diberikan perusahaan terhadap ibu L adalah

kelonggaran waktu apabila bayi ibu L menangis ataupun ia harus

menyusui. Jarak antara ruang kerja dan day care yanfJ cukup dekat

hanya beda lantai membuat ibu L dapat lebih sering rnembagi waktu

untuk anak dan pekerjaannya.

Page 79: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

69

4.2.3.4. Faktor Komitmen dan Kepuasan Pekerjaan

lbu L memiliki komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan dan juga

keluarganya terutama pada saat sekarang ia telah mernpunyai bayi.

Waktu kerja yang telah di jalani oleh ibu L saat ini ticla~: akan mengurangi

waktunya dalam melihat dan mengikuti perkembangan dan pertumbuhan

anaknya. lbu L juga cukup puas dengan kebijakan perusahaannya,

dimana ia diizinkan untuk bekerja sambil tetap memperhatikan bayinya.

4.2.3.5. Dukungan Suami

Untuk urusan pekerjaan, ibu L mendapat dukungan penuh dari suaminya.

Bentuk dukungan yang diberikan lebih banyak pada dukungan moril agar

ibu L dapat membagi waktu. Suami ibu L juga sangat memperhatikan gizi

dan kesehatan ibu L agar dapat terus memberikan ASI eksklusif kepada

bayinya. Karena pada dasarnya faktor ekonorni bukanlah hal utama yang

di cari dari pekerjaan ibu L.

4.2.3.6. Gambaran Mengenai ASI dan Attachment (Kelekatan)

Bayi ibu L menclapatkan ASI eksklusif selama enam bulan penuh. Selama

itu pula ibu L selalu membawa serta anaknya untuk ke kantor dan

dititipkan pada sebuah day care. Pemberian ASI ticlak di batasi. Pada

saat bekerja ibu L akan menyusui paling tidak dua sampai tiga jam sekali.

Page 80: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

70

Hal ini dilakukan karena ibu L ingin selalu memberikan yang terbaik bagi

buah hatinya. !bu L memberikan alasan bahwa dengan memberikan AS!

daya tahan tubuh bayinya menjadi lebih tinggi. Bayi ibu L jug a menjadi

lebih pandai. Pada usia bayi belum genap empat bulan, ia sudah dapat

merespon stimulus-stimulus kecil saperti pada saat ibu L mengajaknya

berbicara ataupun saat ibu L melantunkan ayat-ayat Al- Qur'an sambil

menyusui. Pada usia enam bulan bayi ibu L sudah mengenali orang­

orang sekitarnya dan mulai memilih dengan siapa ia mau di gendong,

bermain dan lain sebagainya. !bu L menambahkan "SE1karang anak saya

sudah seba/as bu/an dan mulai lancar jalannya. Sudah bisa memanggil

saya mi, dari kata umi. Sa ya rasa semua itu juga tidak terlepas dari AS/."

Selama kurun waktu pemberian ASI eksklusif, ibu L tidak pernah

memeras ASlnya untuk disimpan ke dalam botol dan di berikan pada

bayinya. Karena kemanapun ibu L pergi ia akan selalu membawa serta

bayinya, terutama saat ke kantor. lbu L mengaku sangat senang karena

ASlnya berlimpah. Sampai-sampai seringkali ia kerepotan sendiri dengan

banyaknya AS! itu. Pada saat seperti inilah ia baru akan menampung

ASlnya. Hal ini semata-mata di lakukan agar bayinya tidak tersedak bila

seclang menyusu.

lbu L juga menambahkan dengan memberikan AS! berat badannya yang

sempat melonjak saat hamil dapat dengan cepat susut mendekati normal

Page 81: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

71

tanpa harus susah payah berdiet. Selain itu bila di lihat dari sudut

pandang ekomoni, dengan memberikan ASI berarti penghematan

terhadap pengeluaran rumah tangga karena tidak perlu membeli susu

formula.

Hal lain yang tidak dapat diabaikan dari pemberian ASI adalah

terciptanya hubungan batin dan emosional antara ibu dan bayi. Menurut

ibu L, pada saat memberikan ASI, bayi akan merasakan dekapan hangat

dan perasaan sayang yang tercurah dari ibunya. Salin,g menatap antara

ibu dan bayi akan membuahkan perasaan bahagia yang tak terkira.

Perkembangan motorik juga dapat dilatih pada saat menyusui. Bayi

belajar meraba-raba wajah ibunya mulai mengamati wajah ibunya dan

menyimpannya dalam ingatan. Pengalaman emosional ini dirasakan

sangat besar artinya bagi ibu L. Kedekatan yang te1jalin pada saat proses

menyusui merupakan salah satu bekal bagi si bayi l<elak. lbu L

berkomentar "Ka/au saya ngga memberi AS/ mungkin ngga akan ada

kedekatan seperti sekarang. Anak saya maunya nempel terus." Dari

proses menyusui ini juga, tumbuh rasa percaya pacla bayi akan ibunya.

Sehingga bila ibu pergi meninggalkan bayinya, si bayi akan merengek

ataupun menangis layaknya sebuah permohonan agar ibunya tidal< pergi.

Melalui l<elekatan ini ibu L juga mengajari bayinya akan rasa percaya diri.

Dengan keaamanan dan kenyamanan yang diberikan oleh ibu L, bayi ibu

Page 82: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

L merasa terlindungi di tengah-tengah orang yang mencintainya,

sehingga ia merasa lebih percaya diri.

4.2.3.7. Hubungan Kelekatan dengan lbu Bekerja

72

Bagi ibu L tidak ada masalah antara pekerjaannya sebagai wanita karir

dengan kedekatannya dengan bayinya. Artinya pekerjaannya saat ini

tidak mengganggu hubungan kedekatannya dengan bayi apalagi selama

proses pemberian ASI eksklusifnya. Hal ini tidak lain jug a karena

kebijakan kantornya yang mnyediakan tempet penitipan anak atau day

care bagi pegawainya yang memiliki bayi seperti ibu L. Walaupun sedikit

lelah karena harus sering-sering bolak-balik dari ruang kerja menuju day

care, tetapi tidak masalah bagi ibu L. Hal ini dilakukan demi rasa cintanya

yang besar terhadap anaknya.

Menu rut ibu L jika di buat sebuah prosentase waktu kebersamaan ia dan

bayinya pada saat jam kantor adalah sebesar 50 persen. Karena paling

tidak setiap du jam sekali ia akan menemui bayinya untuk disusui dan

saat istirahat makan siang, seluruh waktunya untuk si bayi.

Page 83: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

73

4.2.3.8. Hambatan-hambatan yang ditemui

Tidak ada hambatan berarti yang dialami ibu L dalam proses pemberian

ASI eksklusifnya. Dari pribadi ibu L, ia memang bertekad sejak awal

untuk memberikan yang terbaik bagi bayinya. lbu L juga sangat bersyukur

karena orang-orag terdekatnya seperti suami, ibu serta adik-adiknya juga

sangat mendukung niatnya itu. Mereka selalu memberikan dukungan

yang diperlukan seperti asupan gizi dan juga dukungan moril.

Hambatan yang cukup berarti menurut ibu L adalah apabila saat di kantor

ia harus menghadiri sebuah rapat sedangkan saat itu adalah waktunya

untuk menyusui. Hal ini tentulah membuat ibu L gelisah. Di satu sisi ia

harus konsentrasi terhadap rapat yang ia hadiri tetapi di sisi lain bayinya

telah menanti. Di saat-saat seperti ini ibu L hanya bisa pasrah dan berdoa

kepada Allah SWT. lbu L berkata "Ka/au sudah dalam situasi sepetti itu

ya tinggal berdoa aja/ah. Mudah-mudahan rapatnya cepat seesai."

Hambatan justru dirasakan ibu L akhir-akhir ini dimana ibu L sering

mendapatkan tugas keluar kota dalam waktu dua sampai tiga hari dan

harus meninggalkan bayinya, walaupun saat ini bayi ibu L sudah

diberikan makanan tambahan lain selain ASI. Tetapi ibu L tetap merasa

sangat bersalah setiap kali harus pergi dan meniggalkan bayinya pada

suami dan ibunya. Konsekuensi yang harus diterima ibu L adalah

Page 84: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

74

kemanjaan bayinya yang luar biasa pada saat ibu L berada di rumah.

Terlihat ada kekhawatiran dari si bayi kalu ibunya akan pergi

meninggalkannya. Untuk itu si bayi punya cara jitu untuk mengikat ibunya

tetap berada di dekatnya. Dengan merajuk dan meren!Jek manja serta

tidak mau bermain atau digendong dengan orang lain.

4.2.4. Analisis Subjek 4

4.2.4.1. Gambaran Kehidupan Subjek

lbu D bersal dari keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke atas.

Hal ini dapat terlihat dari rumah tempat tinggalnya saat ini dimana ia dan

suaminya memiliki rumah pribadi yang bisa dikatakan besar untuk sebuah

keluarga muda. Selain itu latar belakang pendidikannya dan

pekerjaannya saat ini lebih memperkuat asumsi tersebut. lbu D adalah

seorang dokter yang menamatkan pendidikanya di sebuah universitas

swasta terkemuka di Jakarta. Rumah tinggalnya saat ini dihuni oleh

empat orang, yaitu ibu D beserta suami dan bayinya serta seorang

pembantu rumah tangga yang merangkap pengasuh bayi.

Usia bayi ibu D sekarang adalah 10 bulan. Saat ini ia dan seorang

kerabatnya membuka praktek dokter di rumahnya. Praktek di rumahnya

Page 85: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

75

itu dijalankan usai ia berpraktek di sebuah rumah sakit pemerintah pada

pagi hari, yaitu sejak pukul 08.00-11.00. Untuk itu setiap harinya ibu D

meninggalkan bayinya di rumah pada seorang pengasuh selama tiga

sampai empat jam. Jarak dari tempat tinggal dan rumah sakit yang tidak

begitu jauh membuat waktu tempuhnya lebih pendek. :Setalah makan

siang atau sekitar pukul 13.00 barulah ia membuka praktek dirumahnya

sampai pukul 16.00. Rutinitas ini dijalani ibu D selama lima hari dalam

seminggu. Di tempat prakteknya ia menyediakan satu kamar khusus

sebagai tempat bermain bagi bayinya sehingga ia bisa menemani pada

saat tidak ada pasien.

4.2.4.2. Alasan lbu Bekerja

Menjadi seorang dokter adalah impian ibu D sejak kecil. Bukan main

senangnya saat impian itu menjadi kenyataan. ltulah alasan utamanya

mengapa ibu D tetap berkarir walaupun telah berkeluarga serta memiliki

seorang bayi. Selain itu tempat kerjanya yang lebih banyak dirumah

sehingga dapat terus memantau perkembangan anaknya juga menjadi

pertimbangan lain. lbu D berkata "Jadi dokter itu cita-cita saya sejak keci/.

Alhamdilil/ah sekarang jadi kenyataan. Seka rang tingga/ aplikasi ilmunya."

Page 86: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

r-·--· --·--··----·-····-·····---···---, .I

o;ii,:p,>:11 1;~·ri:11;1f!1·1, M I '· _,i; 1 . ,_J -"'' "F1_,l-~"~ ·";,",

I iJIN 3'11UllF ,lA\H\Rlf.1 I l ___ , .......... -......... _., ....... _,.,_, _ _. ___ ,,.J

76

4.2.4.3. Fleksibilitas Waktu dan Lama Bekerja

Waktu kerja ibu D cukup fleksibel. Dalam sehari ia hanya meninggalkan

anaknya selama kurang lebih tiga jam dan selebihnya ia bekerja di rumah

sambil bermain dengan anaknya. Bila dilihat jam kerja ibu D sama

dengan kebanyakan wanita karir pada umumnya, yaitu delapan jam

sehari. Hanya saja tempat kerjanya yang berada di rurnah membuat

waktu itu tidak terasa panjang. la selalu berusaha untuk mengefisienkan

waktu yang ada agar dapat sebanyak mungkin berinteraksi dengan

bayinya. lbu D berkata "Saya selalu berusaha untuk tidak lama-lama

berada di rumah sakit. Maksudnya kalau jam prakteknya sudah selesai ya

sudah. Penginnya selalu cepat pulang. Kangen sama anak"

4.2.4.4. Faktor Komitmen dan Kepuasan Pekerjaan

Komitmen ibu D dalam karir dan keluarga cukup tinggi. Saal ini ia sudah

merasa puas dengan apa yang ia kerjakan dan dapatkan. Lagi-lagi

semua itu karena fleksibilitas waktu kerjanya. Anak dan keluarga tetap

menjadi prioritas utama bagi ibu D disamping amanah yang ia pegang

untuk melayani masyarakat.

Page 87: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

77

4.2.4.5. Dukungan Suami

Profesi ibu D sebagai dokter sangat didukung oleh suaminya. Walaupun

pada saat ibu D selesai cuti melahirkan suaminya sempat sedikit

keberatan jika istrinya bekerja lagi sementara mereka memiliki bayi.

Tetapi setelah didiskusikan, suaminya akhirnya mengmti. lbu D berkata

"Suami saya agak sedikit over protect sama saya. Jadi dia khawatir sekali

kalau saya kerja sepanjang hari nanti sakit dan ngga bisa merawat anak".

Bentuk dukungan yang diberikan suami adalah dengan memberikan

asupan gizi yang lengkap agar ibu D tetap bisa memberikan ASI eksklusif

walaupun bekerja. Dengan setia suami ibu D mengantar dan

menjemputnya dari rumah sakit tempatnya praktek. Membuatkan sebuah

ruangan bermain untuk bayinya di tempat ibu D bekerja adalah bentuk

dukungan lain. Semua ini dilakukan agar ibu D lebih tenang dalam

bekerja sehingga produksi ASI yang diberikan kepada bayinya dapat

maksimal.

4.2.4.6. Gambaran Mengenai ASI dan Attachment (Kelekatan)

lbu D hanya dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya sampai

usia empat bulan. Hal ini dikarenakan produksi ASlnya yang tidak banyak

apalagi saat bayinya berusia empat bulan. Awalnya ibu D tetap

menginginkan untuk memberikan AS! eksklusifnya sambil berusaha keras

Page 88: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

78

agar produksi ASlnya terus bertambah. Namun karena ia merasa bayinya

masih saja lapar, maka ia memutuskan untuk memberikan makanan

tambahan lainnya dan susu formula walaupun ASI tetap diberikan.

Pemberian ASI oleh ibu D tidak pernah dibatasi. Kapanpun si bayi

menginginkan akan diberikan. Setiap harinya ibu D berangkat pada pukul

07.30 dan saat itu bayinya sudah ia susui terlebih dahulu sampai

kenyang. Pada saat ibu D bekerja, ASI diberikan melalui botol dan hanya

satu sampai dua kali. Biasanya ibu D memeras ASlnya pada malam hari

dan disimpan dalam lemari es untuk diberikan keesokkan harinya pada

sang buah hati. ASI itu diberikan antara pukul 09.00-10.00 dan setelah

ibu D kembali ke rumah, sekitar pukul 11.30, bayinya akan di berikan ASI

secara langsung. Selanjutnya ibu D akan menyusui kapanpun bayinya

lapar karena setelah siang hari sampai seterusnya ibu D bekerja di

rum ah.

Di tempat praktek ibu D, disediakan sebuah ruangan f;husus bagi bayinya

untuk bermain-main dan apabila ibu D sedang tidak ada pasien, dapat

dipastikan ia selalu berada disana bersama bayinya untuk menyusui dan

menemani bermain. Banyak sekali manfaat yang dirasakan ibu D dari

pemberian ASI, baik bagi ibu D sendiri maupun bagi bayinya. Dengan

latar belakang pendidikan sebagai dokter tentunya ibu D sudah paham

betul akan nilai gizi yang terdapat dalam ASL Tetapi menurut ibu D

Page 89: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

80

Pada saat ibu D pergi bekerja, pengasuhan bayinya dibantu oleh seorang

pembantu rumah tangga. Peran si mba' ini hanya sebatas pada saat ibu

D bekerja terutama pada pagi hari saat ibu D praktek cli rumah sakit dan

pada siang harinya saat ibu D berpraktek di rumah, pengasuhan oleh si

mba sepenuhnya di bawah pengawasan ibu D. Selain itu ibu D juga

dibantu oleh suaminya. Bayi ibu D juga cukup dekat dengan ayahnya.

Pekerjaan ayahnya sebagai wiraswasta dengan jam kE:lrja yang fleksibel

memungkinkannya untuk lebih sering menengok ataupun sedikit

bercanda dengan bayinya pada siang hari.

lbu D selalu berusaha untuk menjaga dan memelihara hubungan

kelekatannya dengan bayi. Menyusui merupakan salah satu cara

memelihara kelekatan yang dilakukan oleh ibu D. Saat sekarang tidak lagi

memberikan ASI eksklusif, ibu D tetap memelihara kelekatan tersebut

dengan cara selalu memberi perhatian yang cukup, melayani segala

keperluan bayi sendiri dan meninimalisir peran pembantu rumah tangga

dalam pengasuhan bayi. Semua ini dilakukan agar bayi dapat merasa

aman dan nyaman berada di dekat iu dan ayahnya sehingga apabila

ditinggalkan bayi tidak akan menangis karena ia akan percaya kalau

orangtuanya pasti kembali lagi untuknya.

Sejak awal kelahiran, ibu D sudah menciptakan kelekatan dengan

bayinya. Beberapa saat setelah melahirkan, ibu D langsung menyusui

Page 90: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

81

bayinya. Sehingga ibu D dan bayinya menjadi sangat dekat. Pengasuhan

yang dilakukan sendiri pada awal kelahiran, tanpa bantuan orang lain

juga salah satu faktor pendukung terciptanya kelekatan antara ibu D dan

bayinya. Bentuk kecemasan yang ditunjukkan oleh si bayi pada saat

ditinggalka oleh ibu D adalah dengan merengek atau menangis. Tetapi

ibu D selalu berusaha untuk berbicara ataupun pamit pada bayinya bila

ingin pergi bekerja walaupun bayinya belum sepenuhnya mengerti apa

yang ibu D ucapkan. lni dilakukan untuk menanamkan rasa percaya pada

bayinya. Dari kelekatan yang terjadi diantara dirinya dan bayinya, ibu D

merasakan manfaat lain yaitu disiplin pada bayinya. lni terjadi karena

rutinitas yang sama yang dilakukan setiap harinya oleh ibu D. Secara

tidak langsung mendisiplinkan bayinya. Bayi ibu D saat ini sudah paham

dan mengerti kalau pada jam-jam tertentu ibunya akan meninggalkannya

untuk pergi bekerja. Kegiatan ini juga mengajari anak untuk percaya pada

orang terdekatnya terutama ibu, berkaitan dengan tugas perkembangan

bayi, trust-mistrust.

4.2.4.7. Hubungan Attachment (Kelekatan) dengan lbu Bekerja

Pekerjaan ibu D saat ini dirasakan tidak terlalu mengganggu

hubungannya dengan keluarga terutama dengan bayinya. lbu D tetap

dapat memberikan ASI eksklusifnya walaupun sambil bekerja. Lokasi

kerja yang lebih banyak di rumah dirasakan sangat besar manfaatnya

Page 91: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

82

demi menjaga hubungan kedekatan dengan bayinya. Fleksibilitas waktu

yang dimiliki ibu D juga menjadi faktor pendukung lain dalam

kebrhasilannya memberikan ASI eksklusif dan membangun hubungan

emosional yang baik dengan bayinya.

4.2.4.8. Hambatan-hambatan yang ditemui

Satu hal yang yang terkadang dirasakan ibu D menjadi hambatan dalam

proses pemberian ASI eksklusifnya adalah bila ia sedang dibanjiri pasien,

baik itu di rumah sakit maupun di rumahnya. Pada saat itu ibu D merasa

serba salah. Di satu sisi pasien-pasien itu sangat membutuhkan

bantuannya sebagi seorang dokter. Tetapi di sisi lain ia juga tidak bisa

mengabaikan panggilan hatinya sebagi seorang ibu, dimana ia memiliki

bayi yang juga sangat membutuhkannya.

lbu D menyadari kalau semua itu adalah konsekuensi dari pilihan yang ia

jalani. Profesinya sebagai dokter menuntutnya untuk selalu siaga

kapanpun. Sebagai ibu rumah tangga ia pun memiliki tanggung jawab

yang tidak kalah besarnya. Tetapi menurut ibu D, sejauh ini hambatan­

hambatan seperti itu dapat ia atasi dengan baik berkat bantuan

suaminya, seorang wiraswatawan yang memiliki waktu yang fleksibel.

Page 92: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

83

4.3. Perbandingan Antar Subjek

I No I Aspek perbandingan I Subjek 1 I Subjek 2 I Subjek 3 I Subjek 4 l I

1 Lama pemberian ASI eksklusif 6 bulan 6 buian 6 bulan 4 bulan I

2 Alasan memberikan ASI a) Menyusui ~) Untuk a) Untuk ~) Untuk

eksklusif alam jangka waktu dianjurkan perkemba kesehatan kekebalan

tersebut dalam Al- ngan otak dan tubuh anak

Qur'an dan daya kecerdasan

tubuh anak anak

b) Agar lebih b) Agar anak )) Untuk ::>) Agar anak

dekat dengan merasa membangun dekat dengan

anak dekatdan kedekatan ibu

nyaman dengan anak

dengan ibu

Page 93: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

84

) Lebih f) ASI f) ASI berlimpah f )ASI sedikit i

menghemat berlimpah I dan tidak

pengeluaran mencukupi

rumah tangga

dan ASI

\ I I I mencukupi

'3 I Manfaat ASI bagi ibu dan la) Bagi ibu, dapat ) lbu menjadi ) Berat badan r) lbu menjadi

bayi

I menjadi salah lebih sehat, ibu cepat lebih sehat

satu cara KB tidak mudah kembali

alami sakit kepala normal

) Bayi tidak b) Bayi menjadi b) Bayi menjadi b) Bayi menjadi

mudah sakit sangat aktif lebih sehat lebih pandai

dan ceria dan gemuk

4 I Manfaat ASI secara Bayi menjadi Bayidanibu Bayi dan ibu Tedapat ikatan

Page 94: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

85

psikologis lebih dekat menjadi sangat menjadi lebih emosional yang

dengan ibu dekat secara dekat secara kuat antara ibu

secara emosi emosi emosi dan bayi

5 Frekuensi pemberian ASI I Tidak dibatasi Tidak dibatasi Tidak dibatasi Tidak dibatasi I pada saat di rumah

6 Alasan paling mendasar untuk Ekonomi Pemanfaatan Aktualisasi diri Pemanfaatan

bekerja ilmu ilmu

7 Pemberian ASI pada saat Melalui botol, Melalui botol Menyusui secara Melalui botol

bekerja kurang lebih sebanyak dua langsung karena sebanyak satu

sebanyak empat kali masing- bayi dibawa ke kali pada pagi

kali masing pada kantor dan hari dan

pagi dan sore dititipkan pada selanjutnya

hari. day care yang menyusui cara

Sedangkan berada di kantor langsung

Page 95: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

86

pada siang itu karena tempat

hari, ibu akan kerja ibu

pulang ke berada I rumah

I I I rumah untuk I I I

menyusui

sendiri bayinya

8 Pengasuh lain selain ibu Nenek dan Nenek Pengasuh bayi Pembantu

pebantu rumah dan nenek rumah tangga

tangga

9 Cara mempertahankan Makan makanan Makan Makan makanan Makan

produksi ASI bergizi dan makanan bergizi dan makanan

menyusui bergizi sesering bergizi,

sesering mungkin kapanpun, tidak mungkin sesering

berdiet dan menyusui mungkin

Page 96: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

87

sesering menyusui

mungkin

memberikan

I I I AS! I I I

10 Dukungan ayah Pembagian waktu Memberi Menyediakan Membantu

kerja, serta dukungan makanan bergizi mengasuh bayi

dukungan moril moral dan bagi ibu dan bayi saat ibu

dan materi materi bagi ibu serta meberi bekerja,

dan bayi dukungan moril dukungan moril

dan materi dan materi

kepadaibu

11 Hambatan-hambatan Jarak antara Bila ada rapat Bila ditugaskan Bila sedang

rumah dan kantor di kantor ke luar daerah, banyak pasien,

yangjauh sehingga tidak sehingga harus sehingga tidak

Page 97: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

-

~

c iii' ::J -- =r c OJ

"' ::i-

3 OJ -<D "' ::J OJ '< ::J c -(j) 0 c ~

~.

CT OJ ':5. ::J '< OJ

-0 OJ 0. OJ (/)

OJ OJ -CT OJ ':5. ::J '< OJ

3 <D 3 -0 <D ~

::i-OJ -7" OJ ::J

--

0. OJ -0 OJ --0 c OJ ::J co

3 <D ::J 5· co co OJ

"" OJ ::J

0. OJ -0 OJ -

00 00

Page 98: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

89

4.3.1. Analisis Perbandingan Antar Subjek

Empat orang responden diatas memiliki beragam jawaban dan alasan

seputar ASI eksklusif, menyusui serta kedektan mereka dengan bayinya dan

tak lupa juga tentang peran ganda mereka sebagai ibu rumah tangga

sekaligus wanita karir. Masing-masing responden memiliki alasan yang kuat

atas apa yang mereka lakukan dalam proses pemberian l\si eksklusif dan

pilihan untuk tetap bekerja.

Untuk lama pemberian ASI eksklusif tiga dari empat orang responden

menyusui selama enam bulan karena ASI mereka dianugerahi ASI yang

cukup bahkan berlimpah. Sedangkan untuk satu orang responden yang

hanya menyusui selama empat bulan memiliki alasan karena ASlnya tidak

mencukupi jika diberikan selama enam bulan tanpa tambahan makanan

apapun. Bagi keempat responden tersebut, pemberian ASI bagi bayi mereka

tidak pernah dibatasi. Kapanpun bayi lapar para ibu akan selalu siap

menyusui bayinya. Hal ini dilakukan karena para ibu tersebut ingin

memberikan yang terbaik bagi bayi mereka. Karena anak adalah amanah

yang harus dijaga dengan baik dan anjuran untuk menyusui sendiri ada

dalam Al-Qur'an. Dengan memberikan ASI eksklusif bayi daya tahan tubuh

bayi menjadi lebih kuat, tidak mudah terserang penyakit. Perkembangan otak

bayi juga menjadi lebih baik dengan ASI. Bayi menjadi lebih cerdas, ceria

Page 99: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

90

dan aktif. Bila dilihat dari sudut pandang ekonomi, memberikan ASI eksklusif

merupakan sebuah penghematan dalam rumah tangga. Bagi para ibu

sendiri, menyusui mendatangkan manfaat khusus. Karena ternyata menyusui

merupakan cara diet yang alami bagi para ibu yang berat badannya naik saat

hamil. Para ibu juga merasakan kalau selama menyusui tubuh mereka

menjadi lebih sehat, tidak lagi mudah sakit kepala.

Satu hal penting lainnya dari pemberian ASI eksklusif adalah terciptanya

kelekatan antara ibu dan bayi. Kelekatan ini dapat diciptakan, dibangun serta

dipertahankan lewat proses menyusui. Dari proses ini akan terjalin ikatan

emosional yang kuat antara ibu dan bayi. Perasaan kasih sayang yang

dicurahkan ibu pada saat menyusui akan memberikan rasa nyaman dan

aman pada bayi. Semua responden mengungkapkan jika mereka dekat

sekali dengan bayinya. Bayi akan merengek ataupun menangis jika

ditinggalkan oleh ibunya.

Semua responden adalah wanita karir. Rata-rata mereka bekerja minimal

delapan jam sehari. Mereka memiliki alasan tersendiri untuk tetap bekerja

walaupun memiliki bayi. Responden pertama mengungkapkan jika faktor

ekonomilah yang menjadi alasan utama ia tetap bekerja. Lain halnya dengan

responden kedua dan keempat yang berasalasan pekerjaannya saat ini

adalah sarana untuk memanfaatkan ilmu yang telah mereka dapatkan saat di

Page 100: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

92

oleh subjek 1 yang mengatakan bahwa jarak rumah dan kantor yang jauh

menjadi hambatan terbesar. Kemacetan kota Jakarta membuat waktu

tempuh semakin panjang dan membuat terlambat tiba di rumah. Urusan

kantor seperti rapat atau pertemuan-pertemuan lain menjadi hambatan dan

kadang membuat para ibu ini gelisah dan merasa bersalah karena harus

meninggalkan bayinya ataupun tidak bisa menyusui bayinya. Tetapi sampai

saat ini semua hambatan-hambatan itu dapat dilalui dengan baik dengan

cara berbeda oleh masing-masing ibu. Semua ini tidak lain adalah karena

tekad mereka untuk memberikan yang terbaik bagi bayinya.

Page 101: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

BAB5

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Penelitian yang telah dilakukan ini memberikan kesimpulan bahwa pemberian

ASI (air susu ibu) eksklusif dapat meningkatkan kelekatan antara ibu dan bayi

sekalipun ibu tersebut sehari-harinya bekerja di luar rumah. Hasil yang

didapat mengungkapkan jika pemberian ASI tetap dapat dilakukan selama

ibu bekerja, dengan bantuan figur lain pengganti ibu. Pemberian ASI itu dapat

dilakukan melalui botol susu. Manfaat paling besar yang dirasakan oleh para

responden adalah kedekatan emosi yang terjalin diantara mereka dan

bayinya berkat pemberian ASI eksklusif ini.

5.2. Diskusi

Dari hasil penelitian di dapat bahwa pemberian ASI eksklusif memiliki

peranan penting dalam meningkatkan hubungan kelekatan antara ibu dan

bayi.

Page 102: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

94

Teori John Bowlby mengemukakan bahwa kelekatan m1:irupakan suatu

ikatan emosional yang kuat yang dikembangkan anak melalui interaksinya

dengan orang yang mempunyai arti khusus dalam kehidupannya, biasanya

orang tua. Hubungan ini akan bertahan cukup lama dalam rentang

kehidupan manusia yang diawali dengan kelekatan anak pada ibu atau figur

lain pengganti ibu (John Bowlby, 1953).

Attachment sendiri terdiri dari empat fase sesuai dengan usia. Fase itu

terdiri dari Preattachment (fase yang dimulai dengan varisi sinyal-sinyal,

seperti menggenggam, tersenyum atau menangis), Attachment is Making

(fase dimana bayi mulai berespon lain, mulai mengalami clistres, clan mulai

dapat membedakan orang lain), Specific, clear-cut attachment (fase dimana

bayi mulai menunjukkan kekesalan bila ditinggalkan oleh orang yang

dipercaya), Goal-coordinated partnership (anak mulai melakukan negosisai

dengan pengasuh).

Dalam penelitian ini media perantara yang digunakan untuk menciptakan

sebuah kelekatan adalah pemberian ASI eksklusif yang berarti pemberian

ASI yang di lakukan selama empat sampai enam bulan penuh tanpa

tambahan cairan lainnya. Sasaran penelitian ini adalah seorang ibu yang

memiliki peran ganda, sebagai ibu rumah tangga sekaligus wanita karir. Hal

ini bertujuan untuk melihat sejauh mana para ibu tersebut dapat menciptakan

Page 103: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

97

3. Keberhasilan proses pemberian ASI eksklusif tidak lepas dari peran dan

dukungan ayah. Untuk itu seorang ayah sangat diharapkan dapat

memberi dukungan materi maupun moral bagi istri clan bayinya.

4. lnstansi pemerintah mapun perusahaan swasta henclaknya memberi

dukungan bagi para karyawannya yang sedang menyusui. Salah satu

caranya adalah clengan menyediakan day care atau tempat penitipan

anak selama ibu bekerja.

5. Kepada pemerintah hendaknya memberikan aturan khusus bagi ibu hamil

ataupun menyusui yang juga merupakan wanita karir. Hal ini berkaitan

clengan pengembangan sumber claya manusia untuk keberhasilan

pembangunan bangsa.

Page 104: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

DAFTAR PUSTAKA

Alfiah Kulsum&M.Ridwan. 2004. Catalan KASIH BUNDA Pengalaman Mengasuh Bayi Dengan Cinta. Bandung;Mizan

Ari Nuratman.2004. Gambaran Attachment Parenting lbu Bekerja Terhadap Bayi Usia 12-18 bulan. Skripsi. Jakarta:Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Bowlby, John. 1953. Child Care and The Growth of Love.London:Penguin Books

Berk L E. 2004. Infants Children and Adolescents 5th edition, International Edition. London:Pearson

Brooks J. The Process of Parenting 3rd ed. California:Mayfield Publishing Comp

Conny Semiawan. 1996. Kiprah Wanita Islam dalam Keluarga Karir dan Masyarakat. Jakarta:Pustaka Antara

Douglas, Jo.1993.Psychology and Nursing Children. London:The British Psychological Society

Eka Ervika.2000. Kelekatan (Attachment) Pada Anak. Tesis. Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara. http://www.usu.com/tesis/pdf

Hardjo Notoputro.1997. Psikologi Ketja. Jakarta:Ghalia Indonesia

Hurlock, Elizabeth.1980. Psikologi Perkembangan. Edisi kelima. Jakarta:Erlangga

lkhwan Hamdani. 2003. Wanita Karir dalam Islam. Jakarta:Nur lnsan

Kelompok Studi Wanita. 1990. Wanita Karir dalam Keluarga. Jakarta : Fakultas llmu Sosial dan llmu Politik Universitas Indonesia

Miller, P. 1993. Theories of Developmental Psycology 3rd ed. New York:W.H Freeman&Company

Page 105: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

Panji Anoraga. 2001. Psikologi Kerja. Jakarta:PT. Rineka Cipta

Papila, DE&Feldman, RD. 2001. Human Development 8th ed. Boston:McGraw-Hill Companies

Partiwi. 2006. Panduan Memberi AS/ Eksk/usif. Jakarta: Nakita

Setiasih. 2005. Deskripsi Tentang lbu Bekerja. Jurnal Psikodinamik vol.7 no.1. Surabaya : Fakultas Psikologi Universitas Surabaya

Sri Naumi.1990. Pentingnya Pemberian ASI Bagi Perkembangan Emosi dan Sosial Anak. Jumal Anima Media Psiko/ogi Indonesia vol 3-5 no 12. Surabaya:Fakultas Psikologi Universitas Surabaya

Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kua/itatif. BAndung:Alfabeta

Utami Roesli. 2000. Mengena/ AS/ Eksklusif. Depok : Trubus Agriwidya

TE Breazeale. 2001. Attachment Parenting. http://www. visi. com/2jlb/thesis. html

Tim Penyusun Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud ,

Worthington, Bonnie&S.R Williams. 1993. Nutrition in Pregnancy and Lactation. 5th ed. London:Mosby

-----------. 1979. Breastfeeding. Switzerland:WHO

-----------. 28 Februari 2005. Perlunya Hukum Positif untuk AS/ Eksklusif 6 bu/an. Jakarta : Koran Tempo

-----------. 19 Desember 2004. Mengasuh Si Bayi Lewat F'emberian AS/. Jakarta : Republika

Page 106: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

---. 1997. membina Hubungan Emosional /bu dan Bayi. Jakarta;Sinar Tani

------------. 2007. Cairan Ajaib : Air Susu /bu. http:l/www.harunyahya.com/indo/artikel/082.htm

-----------. 2006. Attachment Theory from Wil<ipedia Encyclopedia. http:l/www.wikipedia.org/wiki/attachmentstyle children

-----------. 2006. Love and Atraction. http:l/www.psycology.about.com/od/loveandatraction/ss/attachmentstyle -1/2.htm

-----------. 2006. Psil<o/ogi Anal<. http://www.e-psikologi.com/anak

-----------. 2007. /bu dan AS/. http://www.kajian-muslimahblogspot.com

Page 107: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

LAMPI RAN

DAT A KONTROL

1. usia subjek

2. usia suami

3. agama

4. pendidikan terakhir subjek

5. pekerjaan subjek

6. jam kerja

7-. pekerjaan suami

PEDOMAN WAWANCARA

ASI

1. lntensitas

- Apakah ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya?

Berapa lama ibu memberikan ASI pada bayinya?

- Apakah alasan ibu memberikan ASI selama itu ?

- Adakah waktu khusus dalam memberikan ASI kepada bayi ?

Bagaimana frekuensi pemberian ASI pada bayinya?

Bagaimana pemberian ASI saat ibu bekerja ?

2. Cara

Bagaimana cara ibu memberikan ASI kepada bayi, apakah langsung

atau dengan botol susu ?

Page 108: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

Pada saat memberikan ASI apa yang ibu lakukan, misalnya

mendongeng atau mengaji ?

3. Perasaan, persepsi

Bisakah ibu ceritakan bagaimana perasaan ibu ketika sedang

memberikan ASI pada bayi ?

Bagaimana persepsi ibu dengan ibu yang menyusui maupun tidak?

4. Manfaat

Apa saja manfaat yang dapat ibu rasakan dari pemberian ASI, baik

dari sisi ekonomi, sosial, maupun waktu?

Adakah manfaat psikologis yang ibu rasakan dari pemberian ASI?

5. Upaya produktivitas

Bagaimana cara ibu mempertahankan banyaknya produksi ASI?

ATTACHMENT

lndikator dari attachment :

1. Kelekatan dan ikatan emosional

a. Arti orangtua terutama ibu bagi bayi

- Bagaimana hubungan antara ibu dengan bayi saat ini ?

- Dapatkah ibu menceritakan bentuk-bentuk ikatan emosional yang ibu

rasakan dengan bayi ?

b. lnteraksi antara orangtua dengan bayi

- Bagaimana sikap ayah dengan bayi ?

- Bagaimana bentuk interaksi atau sikap orang-orang terdekat yang

ada di rumah dengan bayi ?

- Ketika menyusui ibu memberikannya dengan cara menggendong

atau di dalam box bayi ?

- Dengan siapa bayi ibu tidur, apakah di dalam kamar yang terpisah

atau satu kamar dengan ayah ibu?

Page 109: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

c. Figur ibu dan figur pengganti lainnya

- Siapa sajakah sosok yang menjadi orang-orang terdekat dari bayi ?

- Apakah ibu memiliki pembantu atau baby sitter ?

- Sejauh apakah peran pembantu atau baby sitter dalam melayani

keperluan bayi sehari-hari ?

- Adakah orang lain selain pembantu atau baby sitter yang berperan

dalam mengasuh bayi ?

- Bagaimanakah penerimaan bayi terhadap figur selain ibu ?

- Sejauh apa peran figur pengganti terhadap kehidupan bayi ?

2. Pemeliharaan kelekatan

a. Bagaimana memelihara kelekatan

- Bagaimana ibu menjaga dan memelihara hubungan dengan bayi?

- Menurut ibu faktor apa saja yang mempengaruhi hubungan ibu

dengan bayi saat ini?

b. Menciptakan tempat berlindung yang nyaman dan aman bagi bayi

- Apa saja yang ibu lakukan untuk menciptakan rasa aman dan

nyaman bagi bayi?

3. Gaya kelekatan

a. kelekatan aman

- Bagaimanakah ibu menciptakan kedekatan atau kelekatan yang

aman dan nyaman bagi bayi ?

b. kelekatan menghindar

- Apakah bayi ibu pernah menghindari ibu, bagaimana bentuknya apa

sebab dan bagaimana ibu menanganinya?

c. kelekatan cemas

- Bagaimanakah reksi bayi ibu ketika ditinggalkan ?

Page 110: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

4. tahap perkembangan kelekatan

a. preattachment phase

- Dapatkah ibu menceritakan proses kedekatakan yang terjadi pada

awal-awal kelahiran bayi ?

b. the "attachment in making" phase

- Bagaimana ibu menanamkan dan mengembangkan rasa percaya

pada bayi?

c. "the clear-cut" attachment phase

Bagaimana reaksi bayi ketika menunjukkan kecemasan saat

ditinggalkan ?

Apa saja bentuk-bentuk kecemasan yang ditunjukkan bayi ?

Bagaimana reaksi ibu ketika anak menunjukkan kecemasan ?

d. formation of a reciprocal relationship

- Bagaimana ibu membangun ikatan afeksional pada bayi ?

5. manfaat kelekatan

- Dapatkah ibu menjelaskan manfaat apa saja yang ibu rasakan dari

kelekatan yang terjalin, baik untuk ibu maupun bayi ?

a. membangun rasa percaya diri

b. kemampuan membina hubungan yang hangat

c. mengasihi sesama dan peduli dengan orang lain

d. disiplin

e. pertumbuhan intelektual dan psikologis

IBU BEKERJA

lndikator ibu bekerja

1. Bekerja di luar rumah dan mendapatkan penghasilan

Dapatkah ibu menceritakan mengenai pekerjaan ibu saat ini ?

Bagaimana perasaan ibu mengenai pekerjaan ibu saat ini ?

Page 111: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

2. Motivasi bekerja

Hal-ha! apa sajakah yang melatarbelakangi ibu untuk bekerja diluar

rumah?

Bagaimana dukungan orang-orang terdekat ibu dalam keputusan

untuk bekerja ?

3. Peran ganda

Bagaimana usaha ibu dalam menjalankan peran ganda, sebai seorang

ibu sekaligus pekerja ?

- Apa saja kesulitan yang ibu rasakan ketika kembali bekerja setelah

melahirkan ?

- Adakah perasaan bersalah ketika ibu meninggalkan bayi dengan

orang lain saat bekerja ?

4. Penyesuaian yang dilakukan seorang ibu yang bekerja di luar rumah

Berapa lama ibu meninggalkan bayi ketika bekerja ?

Siapa saja yang terlibat dalam pengasuhan bayi baik selama ibu

bekerja di luar rumah maupun saat ibu berada di rumah ?

- Apa saja yang ibu lakukan untuk mempertahankan kelekatan dengan

bayi selama ibu bekerja di luar rumah ?

Ketika ibu bekerja, bagaimana dengan pemberian J\Slnya, apakah

dipompa atau disimpan dalam lemari es ?

Bagaimana cara mempertahankan kelekatan dengan bayi jika

pemberian ASI dilakukan melalui botol susu ?

Page 112: FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20886/1/ZILFANNY-PSI.pdfpemberian ASI eksklusif. Yang di maksud dengan ASI (air

PEDOMAN OBSERVASI

No Kegiatan yang Di observasi Ya Tidak

1. lbu menyusui bayinya

2. lbu dan bayi terlihat nyaman saat proses

menyusui

3. Bayi dalam keadaan sehat

4. Bayi terlihat aktif dan merespon orang-orang di

sekitarnya

5. Bayi selalau mencari perhatian ibunya saat ibu

berbicara dengan orang lain

6. Bayi selalu ingin dipeluk oleh ibunya

7. Bayi mengerti ungkapan kasih sayang ibunya

8. lbu dibantu oleh orang lain saat bayinya rewel

9. Keadaan rumah nyaman untuk bayi

10. Ayah bayi menemani bayinya saat bermain

11. Bayi menangis ketika ibu pergi meninggalkannya

12. Bayi terlihat menerima dan nyaman dengan figur

lain selain ibunya

13. lbu terlihat berusaha untuk menenagkan bayinya

saat menangis