Faktor Kestan

24
Semester Ganjil 2014/2015 MANAJEMEN KESUBURAN TANAH Semester Ganjil 2014/2015 EHN (5 September 2014) Materi 2: Faktor yang mempengaruhi kesuburan tanah

description

kesehatan tanah

Transcript of Faktor Kestan

Page 1: Faktor Kestan

Semester Ganjil 2014/2015

MANAJEMEN KESUBURAN TANAH

Semester Ganjil 2014/2015EHN (5 September 2014)

Materi 2: Faktor yang mempengaruhi kesuburan tanah

Page 2: Faktor Kestan

Hari Jam Ruang Kelas

Senin 13:20 - 15:00 TNH-A2 C

8/9 15/9 22/9 29/9 6/10 13/10 20/20

EHN EHN EHN EHN EHN EHN EHN

K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16

SRU SRU SRU SRU SRU SRU SRU

07:30 - 09:10 TNH-A2 J

9/9 16/9 23/9 30/9 7/10 14/10 21/10

EHN EHN EHN EHN EHN EHN EHN

K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16

SRU SRU SRU SRU SRU SRU SRUSelasa

SRU SRU SRU SRU SRU SRU SRU

11:00 - 12:40 TNH-A2 G

9/9 16/9 23/9 30/9 7/10 14/10 21/10

EHN EHN EHN EHN EHN EHN EHN

K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16

SRU SRU SRU SRU SRU SRU SRU

Kamis 11:00 - 12:40 TNH-A1 M

11/9 18/9 25/9 2/10 9/10 16/10 23/10

EHN EHN EHN EHN EHN EHN EHN

K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16

SRU SRU SRU SRU SRU SRU SRU

Page 3: Faktor Kestan

Faktor Kesuburan Tanah Pada dasarnya terdapat dua faktor yang mempengaruhi

kesuburan tanah, yaitu faktor alam dan faktor buatan.

Faktor Alam:

Bahan Induk,Topografi , UmurTanah, Iklim, Kedalaman ProfilTanah, Kondisi FisikTanah, ErosiTanahTanah, Kondisi FisikTanah, ErosiTanah

Faktor Buatan:

Genangan Air, PolaTanam, Pestisida dan bahan kimia beracundalam tanah, Reaksi tanah, Status bahan organik dalam tanah

Page 4: Faktor Kestan

Bahan Induk Tanah Bahan induk tanah adalah bahan tidak mantap sebagai asal

perkembangan tanah.

Bahan induk dapat terbentuk setempat melalui pelapukanbatuan, dan dapat juga berupa bahan yang dipindahkan daritempat lain (colluviual)tempat lain (colluviual)

Kesuburan tanah bergantung pada komposisi kimia bahaninduk tanah.

Contoh: tanah aluvial yang berkembang dari bahan indukaluvium umumnya sangat subur

Page 5: Faktor Kestan

Topografi Topografi atau relief = elevasi relatif yang didefinisikan

sebagai elevasi atau ketidaksamaan permukaan lahan secarakolektif. Lereng tanah sebagai bagian dari relief dan bagianintegral dari tanah sebagai tubuh alami adalah kemiringanpermukaan tanahpermukaan tanah

Topografi mempengaruhi kesuburan tanah melaluipengaruhnya terhadap drainase, limpasan permukaan, erositanah, dan iklim mikro, yakni pemaparan permukaan lahanpada matahari dan angin.

Tanah pada lereng atas kurang surbur dibanding tanah padalereng bawah. Hal ini karena pencucian dan erosi tanah lerengatas.

Page 6: Faktor Kestan

Umur Tanah Suatu tubuh tanah pada waktu tertentu mencerminkan

pengaruh kombinasi dari proses-proses pembentukan tanah.

Umur tanah bervariasi dari beberapa tahun sampai ribuantahun.

Tanah-tanah tua umumnya kurang surbur karena pertanian Tanah-tanah tua umumnya kurang surbur karena pertanianintensif yang mengganggu kemampuan tanah menyediakanunsur hara.

Tanah muda juga kurang subur karena proses pembentukantanah masih sedang berjalan

Yang relatif subur adalah tanah dewasa

Page 7: Faktor Kestan

Iklim Iklim meliputi curah hujan, suhu, kelembaban dan angin

Faktor iklim tsb sangat mempengaruhi kesuburan tanah.

Pada daerah bercurah hujan tinggi, unsur hara yang larut akjantercuci ke horizon bawah (terlindi) sehingga tidak tersedia bagitanaman.tanaman.

Pada daerah beriklim tropis dan subtropis, dekomposisi bahanorganik berjalan lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan didaerab beriklim sedang (temperate) .

Maka, tanah di daerah tropis dan subtropis umumnya kurangsubur dibanding daerah iklim sedang

Page 8: Faktor Kestan

Kedalaman tanah Tanah yang dalam / tebal umumnya lebih subur dibandingkan

tanag yang dangkal / tipis.

Pada tanah tebal, akar berkembang dan menyebar kebih baikdibanding pada tanah dangkal.

Pada tanah dalam, akar tanaman berpenetrasi lebih sampai lapisanPada tanah dalam, akar tanaman berpenetrasi lebih sampai lapisandalam dan lebih dapat memanfaatkan unsur hara dan air.

Tanah dangkal karena kondisi yang kering tidak / kurangmenunjang pertumbuhan tanaman yang baik

Kedalaman perakaran mempengaruhi volume tanah yang tersediaakar untuk menyerap air dan hara; dapat dihambat oleh bahaninduk, pan, pH rendah

Page 9: Faktor Kestan

Kondisi fisik tanah Tanah dengan kondisi fisik yang baik akan memiliki

kemampuan tinggi dalam menahan air. Jika tidak ada sirkulasiudara dan air yang cukup, tanah kurang sesuai untukpertumbuhan tanaman.

Tekstur dan struktur tanah:Tanah yang banyak mengandung Tekstur dan struktur tanah:Tanah yang banyak mengandungpartikel besar akan banyak memiliki ruang ropi yang besarjuga, misalnya tanah berpasir. Sebaliknya, tanah yang banyakmengandung partikel ukuran kecil seperti debu dan liat, akanmempunyai kemampuan menahan air yang baik sehinggatanah menjadi subur.

Page 10: Faktor Kestan

Erosi Tanah Pada erosi tanah, lapisan tanah yang subur terangkut dari

tempatnya dan diendapokan ketempat lain

Maka, erosi tanah menyebabkan kehilangan kesuburan tanahyang sangat besar. Di estimasi bahwa kehilangan unsur haratanaman bisa 20 kali lebih besar dibandingkan jumlahtanaman bisa 20 kali lebih besar dibandingkan jumlahkehilangan unsur hara akibat diserap oleh tanaman

Page 11: Faktor Kestan

Genangan Air Apabila tanah mengandung air yang jumlahnya melebihi

kebutuhan normal, dan tidak ada drainase bagi air belebihtersebut, maka aerasi tanah menjadi sangat terganggu.

Pada kondisi tergenang, kandungan oksigen menjadi rendah,dan hal ini tmenyebabkan mikroorganisme tidak berfungsidan hal ini tmenyebabkan mikroorganisme tidak berfungsisempurna.

Selain itu, mikroorganisme berbahaya yang umumnyaanaerobik menjadi aktif dan membentuk asam beracun dalamtanah.

Pada tanah tergenang, unsur hara juga bisa hilang melaluileacning, dan mengakibatkan pertumbuhan tanamanterganggu.

Page 12: Faktor Kestan

Pola tanam Di Indonesia umumnya terdapat 3 pola tanam: monokultur,

tumpangsari, dan tumpang gilir (rotasi).

Pada pola monokultur, suatu jenis tanaman tertentu ditanamtiap tahun pada lahan yang sama.

Akar tanaman melepaskan senyaya beracun yang sama yang Akar tanaman melepaskan senyaya beracun yang sama yangterakumulasi dalam tanah.

Setelah bertahun-tahun, kondisi tersebut menyebabkan tanahmenjadi tidak sehat sehingga tanah kehilangan kesuburannya.Selain itu, tanaman juga mengambil sejumlah besar unsur haratertentu dari tanah.

Jika unsur hara tersebut tidak dipasok secara rutin melaluipengembalian sisa tanaman atau pemupukan, dalam waktu tidaklama tanah akan menjadi tidak subur.

Page 13: Faktor Kestan

Pestisida dan bahan kimia beracundalam tanah Berbagai bahan kimia pertanian (xenobiotik) yang sampai saat

inimasih terus digunakan untuk mengendalikan berbagaihama dan penyakit, sebenarnya adalah bahan yang sangatberacun.

Aplikasi bahan kimia pertanian berpengaruh buruk terhadap Aplikasi bahan kimia pertanian berpengaruh buruk terhadapmikroorganisme tanah.

Keberadaan pestisida dalam tanah dalam jangka panjang akanmenurunkan kesuburan tanah.

Page 14: Faktor Kestan

Reaksi Tanah Tanah dapat bersifat masam, basa atau netral.

Nilai pH larutan tanah menentukan ketersedaiaan unsur haratertentu sehingga menyebabkan masalah kesuburan tanah.

Peningkatan kemasaman tanah menyebabkan garam-garammineral lebih larut.mineral lebih larut.

Kondisi ini akan meningkatkan ketersediaannya dalamkonsentrasi yang beracun dan dapat merusak tanaman.

Pada tanah-tanah salin dan alkalin, beberapa unsur haratertentu menjadi tidak tersedia bagi tanaman. Oleh karenaitu reaksi tanah menurunkan kesuburan tanah.

Page 15: Faktor Kestan

Reaksi Tanah Reaksi tanah derajad kemasaman dan alkalinitas tanah

Menjadikan sifat tanah dinyatakan sebagai masam, alkali, atausalin.

Derajad kemasaman atau alkalinitas tanah dinyatakan dalampHpH The pH of a soil is defined as the negative of the log of the concentration of

hydrogen ions (moles per liter); it is a number between 0 and 14. (Water,H20 or HOH is usually in equilibrium with its constituent ions, H+ and OH-

and has a pH of 7.) In acid soils (pH < 7), H+ ions predominate. In alkalinesoils (pH > 7), OH- ions predominate. Soils with pH of 7 are neutral.

Page 16: Faktor Kestan

Reaksi Tanah Pengaruh pH pada ketersediaan dan serapan unsur

hara

pH tidak berpengaruh langung pada tanah. pH mempengaruhiketersediaan berbagai unsur hara dan unsur beracun bagitanaman Karena pH merubah bentuk berbagai unsur hara, dan beberapa bentuk

tersebut relatif tidak larut.

pH rendah menyebabkan defisieni unsur hara, terutamakalsium, fosfor, dan nitrogen. pH sangat rendah juga menurangipopulasi berrbagai mikroorganisme bermanfaat, seperti bakteridan cacing tanah.

Page 17: Faktor Kestan

Kemasaman Tanah Kemasaman adalah kondisi tanah ketika komplek pertukaran

didominasi oleh ion hidrogen dan aluminium.

Ada 2 bentuk kemasaman tanah:

Kemasasam dapat dipertukarkan(salt-replaceable acidity). Ionhidrogen dan aluminium yang dapat digantikan dari tanah masamdengan larutan garam seperti KCl atau NaCl.dengan larutan garam seperti KCl atau NaCl.

KemasamanTotal; termasuk kemasaman residual dan dapatdipertukarkan. Seringkali di hitung dari pengurangan hasa dapatdipertukarkan dari KTK yang ditetapkan dengan pertukaranamonium pada pH 7.0. Dapat ditetapkan langsung menggunakan pHbuffer- salt mixtures (misalnya, BaCl2 plus triethanolamine, pH 8.0atau 8.2) dan titrasi kebasaan yangh dietralkan setelah reaksi dengantanah

Page 18: Faktor Kestan

Faktor penyebab tanah menjadi masam

Pelindian (Leaching): adalah pencucian unsur hara ke tanah lapisanbawah dibawah jangkauan akar tanaman , yang tertinggal ionhidrogen.

Penggunaan pupuk: penggunaan pupuk masam seperti amoniumsulfat dan amonium nitrat dapat menyebabkan tanah menjadimasam.masam.

Serapan hara oleh tanaman: penyerapan hara oleh tanamanmenyebbabkan akumulasi ion hidrogen yang kemudianmenyebabkan kemasaman.

Page 19: Faktor Kestan

Faktor penyebab tanah menjadimasam Bahan induk tanah masam: adanya bahan induk tanah

masam menghasilkan bahan induk mudah terlarut danmeninggalkan mineral kaya ion hidrogen

Adanya sulfur dalam tanah sulpfur mengalami oksidasi danpelarutan membentuk asam dalam tanah.pelarutan membentuk asam dalam tanah.

Page 20: Faktor Kestan

Bahan Organik Tanah Bahan OrganikTanah (BOT) adalah fraksi dalam tanah yang

tersusun dari sisa tanaman dan hewan pada berbegai stadiumdekomposisi dan sintesis.

Termasuk sel dan jaringan organisme tanah, dan senyawa yangdilepaskan akar tanaman dan mkrobia tanah.

BOT dapat dikelompokan menjadi 2 bagian BOT dapat dikelompokan menjadi 2 bagian

Bagian telah terdekomposisi; pada bagian ini bahan asal tidak lagidapat dikenali; disebut HUMUS Humus juga disebut sebagai senyawa humus yang terdiri atas 3 fraksi kimia utama:

asam fulvat, asam humat, dan humin

Bagian senyawa non humuik : mengandung bahan asalal (sisa tanamandan hewan) yang masih bisa dikenali.

Page 21: Faktor Kestan

Asal BOT Tanaman menghasilkan senyawa organik dengan

menggunakan enrgi sinar matahari untuk menggabungkankarbon dioksida dari armosfer dengan air dari tanah.

Bahan organik tanah (BOT) dihasilkan dari siklus senyawaorganik tersebut di dalam tanaman, hewan, danorganik tersebut di dalam tanaman, hewan, danmikroorganisme dalam tanah

Sebagian besar (terutama daerah tropika, seperti Indonesia),kandungan BOT kurang dari 5% volume tanah

Page 22: Faktor Kestan

BOT BOT bersifat dinamis

BOT dapat hilang karena (1) proses-proses alami, sepertierosi, (2) proses-proses ekologi, seperti dekomposisi, dan(3) aktivitas manusias yang memacu erosi dan dekomposisi

BOT dimanfaatkan oleh mikroorganisme tanah sebagai BOT dimanfaatkan oleh mikroorganisme tanah sebagaisumber energi dan nutrisi untuk hidupnya. Sebagian bahandigunakan oleh mikrobia, tetapi sebagian besar dilepaskandalam bentuk karbon dioksida dan air. Sebagian nitroghendilepaskan dalam bentuk gas, sebagian lagi ditahan olehmikrobia, bersama-sama fosfor dan sulfur

Page 23: Faktor Kestan

Peran BOT dalam kesuburan tanah danpenyediaan unsur hara

Jumlah BOT dikendalikan oleh keseimbangan antarapenambahan sisa tanaman dan hewan dengan kehilangankarena dekomposisi.

Penambahan dan kehilangan di atas sangat dipengaruhi olehkegiatan pengelolaan tanah.kegiatan pengelolaan tanah.

Pertumbuhan tanaman (penghasil bahan organik)dipengaruhi: Jumlah air yang tersedia

Suhu udara dan kesuburan tanah

Salinitas dan bahan kimia beracun

Intensitas sinar matahari, kandungan karbon dioksida di atmsfer dankelemababan

Page 24: Faktor Kestan

Akhir materi 2

Minggu depan; UNSUR HARA