FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU...

25
1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMILIH PADA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2012 DI KELURAHAN TANJUNGPINANG BARAT KECAMATAN TANJUNGPINANG BARAT NASKAH PUBLIKASI Oleh : HENGKY RIFANDY NIM :100565201248 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA HAJI TANJUNGPINANG 2016

Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU...

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMILIH

PADA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH KOTA

TANJUNGPINANG TAHUN 2012 DI KELURAHAN TANJUNGPINANG

BARAT KECAMATAN

TANJUNGPINANG BARAT

NASKAH PUBLIKASI

Oleh :

HENGKY RIFANDY

NIM :100565201248

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA HAJI

TANJUNGPINANG

2016

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMILIH

PADA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH KOTA

TANJUNGPINANG TAHUN 2012 DI KELURAHAN TANJUNGPINANG

BARAT KECAMATAN

TANJUNGPINANG BARAT

HENGKY RIFANDY

Mahasiswa Ilmu Pemerintahan, FISIP UMRAH

Perilaku pemilih dalam pesta demokrasi di pengaruhi oleh banyak faktor,

masyarakat sebagai penentu output pesta demokrasi mendorong partai dengan

figurnya untuk menyusun strategi pemenangan yang akan meraih simpatik

masyarakat agar di pihak yang mempengaruhi, sehingga banyak fenomena yang

ditemukan dengan banyak partai dan misi yang sama sehingga sering terjadi tarik

menarik konstituen untuk berpihak. Disitulah puncak perubahan-perubahan

perilaku masyarakat sebagai objek dari strategi berbagai partai. Didasari dengan

doktrin informasi yang diterima oleh masyarakat baik dari media, individu,

pendidikan pemerintah, pendidikan partai politik secara langsung maupun tidak

langsung menjadi dasar pemikiran masyarakat untuk memilih di tambahkan lagi

dampak dari strategi partai pengusung dan strategi calon kepala daerah membuat

masyarakat mampu mengambil keputusan dalam memilih.

Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

yang mempengaruhi perilaku pemilih dan dampak dari perilaku pemilih pada

pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang tahun 2012 di Kelurahan

Tanjungpinang Barat Kecamatan Tanjungpinang Barat. Pada penelitian ini penulis

menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif. Dalam penelitian ini sampel

berjumlah 99 orang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik analisis data statistik.

Berdasarkan dari pembahasan yang dilakukan pada bab IV dapat diketahui

bahwa Perilaku Pemilih Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota

Tanjungpinang Tahun 2012 dipengaruhi dari pendekatan marketing. Sesuai

dengan permasalahan yang dibahas bahwa pada kelurahan Tanjungpinang Barat

adanya sengketa tanah yang menjadi permasalahan warga. Pada kelurahan

Tanjungpinang Barat dapat diketahui bahwa adanya iming-imingan yang

disampaikan kepada masyarakat Kelurahan Tanjungpinang Barat bahwa akan

dibebaskanya lahan sengketa ketika terpilihnya salah satu pasangan calon.

Pendekatan Marketing yang dilihat dari adanya komunikasi baik dari mulut ke

mulut antara masyarakat dengan tim pemenangan pasangan calon kepala daerah,

dari media masa dan komunikasi antar masyarakat merupakan faktor yang paling

dominan dalam menentukan prilaku pemilih masyarakat kelurahan Tanjungpinang

Barat.

Kata Kunci : Perilaku Pemilih, Pemilihan Umum

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

2

EVALUATION OF SOCIAL REHABILITATION UNINHABITABLE HOUSES

(RS-RTLH) PENAANGGULANGAN POVERTY IN OLD DISTRICT VILLAGE

MANTANG MANTANG BINTAN DISTRICT IN 2010

HENGKY RIFANDY

Students of Science Of Government, FISIP, UMRAH

Voter behavior in the democratic party is influenced by many factors,

society as a determinant output democratic party encourage parties with the

figure for the strategy of winning will reach sympathetic public order on the part

that affects so many phenomena are found with many parties and the same

mission, so often a tug of war to favor constituents. That is where the peak

changes in people's behavior as an object of the strategies of various parties.

Based on the doctrine of the information received by the public from the media,

the individual, education, government, education, political parties are directly or

indirectly the rationale people to opt in to add to mention the impact of the

strategy bearer party and the strategy of regional head candidate to make people

able to take decisions in choose.

The purpose of this study is basically to determine the factors that

influence voter behavior and the impact of the behavior of voters in the election of

Mayor and Deputy Mayor of Tanjungpinang in 2012 in the Western District of

Tanjungpinang Tanjungpinang Village West. In this study the authors used

quantitative descriptive research type. In this study sample was 99 people. The

data analysis technique used in this research is the statistical data analysis

techniques.

Based on the discussions carried out in chapter IV can be seen that the

Voter Behavior In the Regional Head General Election of 2012 affected

Tanjungpinang of marketing approach. In accordance with the issues discussed

that the village Tanjungpinang West the land disputes that become problems of

citizens. In the village of West Tanjungpinang can be seen that the lure-lure

submitted to Tanjungpinang West Village community that will dibebaskanya land

dispute when the election of one candidate. Marketing approaches that seen from

the communication either by word of mouth among people with the winning team

regional head candidates, mass media and communication between people is the

most dominant factor in determining the behavior of the voters West

Tanjungpinang village community.

Keywords: Behavior Voters, Election

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

3

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMILIH

PADA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH KOTA

TANJUNGPINANG TAHUN 2012 DI KELURAHAN TANJUNGPINANG

BARAT KECAMATAN

TANJUNGPINANG BARAT

A. Latar Belakang

Perilaku pemilih dalam pesta demokrasi di pengaruhi oleh banyak

faktor, masyarakat sebagai penentu output pesta demokrasi mendorong partai

dengan figurnya untuk menyusun strategi pemenangan yang akan meraih

simpatik dari masyarakat agar di pihak yang mempengaruhi, sehingga banyak

fenomena yang ditemukan dengan adanya partai dan misi yang sama

sehingga sering terjadi tarik menarik konstituen untuk berpihak. Disitulah

puncak perubahan-perubahan perilaku masyarakat sebagai objek dari strategi

berbagai partai. Didasari dengan doktrin informasi yang diterima oleh

masyarakat baik dari media, individu, pendidikan pemerintah, pendidikan

partai politik secara langsung maupun tidak langsung menjadi dasar

pemikiran masyarakat untuk memilih di tambahkan lagi dampak dari strategi

partai pengusung dan strategi calon kepala daerah membuat masyarakat

mampu mengambil keputusan dalam memilih.

Pemilihan Umum kepala daerah terjadi di Kota Tanjungpinang,

pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang pada Tahun 2012

yang merupakan pemilihan langsung yang kedua kalinya bagi masyarakat

Kota Tanjungpinang dalam pemilihan Calon Walikota. Pemilihan Umum

Kepala Daerah (Pemilukada) yang melibatkan masyarakat secara langsung

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

4

ini dilaksanakan tanggal 30 oktober 2012 dan diikuti oleh empat pasangan

calon, yang terdiri dari :

Tabel 1

Calon Walikota dan Wakil Serta Parta Pendukung/Koalisi

No. Pasangan calon Walikota/ Wakil

Walikota Tanjungpinang 2012

Partai pengusung calon

Walikota/ Wakil Walikota

Tanjungpinang 2012

1.

2.

3.

4.

Maya Suryanti-H. Tengku Dahlan

H. Lis Darmansyah-H. Syahrul

Hendri Frankim-H. Yusrizal

Husnizar Hood-Rudy Chua

Golkar, PKS, PPP, PKNU

PDIP, PAN, Gerindra

PPIB, PDP, PKPB

Demokrat, PIB, PKB, PDK

Sumber : Komisi Pemilihan Umum Kota Tanjungpinang 2012

Dari pemaparan tabel di atas dapat diketahui pasangan calon nomor

urut 1 diawal diusung oleh partai Golkar yang diketuai oleh Ade Angga, S.IP,

setelah dilanjutkan dengan gabungnya PKS sebagai partai kualisi untuk

mendukung calon nomor urut 1, dikarenakan PKS yang diketuai oleh Alfin,

S.Tp pada waktu itu diterima sangat baik oleh calon nomor urut 1

dibandingkan calon yang lainnya, dan seterusnya dilanjutkan oleh PPP dan

PKNU.

Partai PDIP merupakan kekuatan bagi barisan nomor urut 2, Gerindra

dan PAN untuk mengusung calon pasagan nomor urut 2 merupakan kekuatan

yang sangat besar, dikarenakan gerindra sebagai partai baru dengan basis

yang terus meningkat sedangkan PAN sendiri masih sangat diperhitungkan

dengan adanya perwakilan kursi di DPRD Kota Tanjungpinang, sedangkan

nomor urut 3 yang diusung oleh partai kecil diasumsikan merupakan

pelengkap atau pemecah suara yang sengaja dipasang oleh salah satu calon.

Pasangan nomor urut 4 yang calon walikotanya merupakan ketua Partai

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

5

Demokrat Kota Tanjungpinang dan calon Wakilnya ketua PIB Kota

Tanjungpinang merupakan kekuatan yang bisa diestimasikan yang akan

mendapat banyak suara.

Hal ini membuka ruang yang lebih luas bagi partisipasi masyarakat

dalam proses demokrasi. Karena pemilihan kepala daerah dengan sistem

perwakilan melalui DPRD ternyata syarat dengan rekayasa, begitu mudah di

intervensi, adanya politik uang, tawar-mernawar dan berbagai penyimpangan

lainnya. Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) langsung diharapkan

akan menghasilkan figur kepemimpinan yang aspiratif, berkualitas dan

legitimate, mendekatkan pemerintah dengan yang diperintah dan akuntabilitas

kepala daerah benar-benar tertuju kepada rakyat.

Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota secara langsung adalah

sebagai penentu demokrasi rakyat, bukan untuk memilih pemimpin partai

politik atau pemimpin komunitas masyarakat tertentu, tetapi memilih

pemimpin seluruh masyarakat sekaligus pemimpin pemerintahan di Kota

Tanjungpinang yang mampu menjalankan peran dan fungsi

kepemimpinannya sesuai kebutuhan wilayah dan masyarakatnya. Selanjutnya

menjadi momentum bersejarah bagi perjalanan demokrasi bangsa Indonesia,

karena masyarakat memilih langsung pemimpinnya, maka sudah sepantasnya

jika harapan besar tertumpu pada momen itu untuk menjadi media efektif

dalam memilih pemimpin yang bertakwa dalam keberagamannya, adil dan

amanah mengemban kepemimpinannya.

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

6

Iklim politik yang penuh dengan persaingan terbuka dan transparan,

konsestan membutuhkan suatu metode yang dapat memfasilitasi mereka

dalam memasarkan inisiatif politik, gagasan politik, isu politik, ideologi

partai, karakteristik pemimpin partai dan program kerja partai kepada

masyarakat. Perlu suatu strategi untuk dapat memenangkan persaingan

politik. Agar suatu kontestan dapat memenangkan pemilihan umum, ia harus

dapat membuat pemilih berpihak dan memberikan suaranya. Hal ini hanya

dapat dicapai apabila kontestan memperoleh dukungan yang luas dari

pemilih.

Pemilih itu pada dasarnya merupakan pihak-pihak yang menjadi

tujuan utama dari para kontestan atau para kandidat untuk mereka pengaruhi

dan yakinkan melalui berbagai upaya dan usaha, agar pihak-pihak tersebut

mendukung dan kemudian memberikan suaranya kepada konsestan yang

bersangkutan.

Dalam persaingan politik modern, ketika pragmatisme politik menjadi

permasalahan, maka merebut hati masyarakat dan memuaskan kebutuhan

mereka menjadi hal penting yang harus dilakukan oleh para kandidat atau

calon. Pemilih adalah subyek partisipasi bukan obyek mobilisasi, sehingga ia

mempunyai kemandirian dalam membangun kesadaran, merumuskan

pilihannya dan mengekspresikan pilihannya. Dalam bahasa yang lain para

pemilih merupakan rational voters yang mempunyai tanggung jawab,

kesadaran, kalkulasi, rasionalitas, dan kemampuan kontrol yang kritis

terhadap kandidat pilihannya, yang meninggalkan ciri-ciri tradisional voters

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

7

yang fanatik, primordial, dan irasional, serta berbeda ari swingers voters yang

selalu ragu-ragu dan berpindah-pindah pilihan politiknya.

Berkenaan dengan pendidikan bagi sebagian masyarakat dalam

Pemilukada dapat dijadikan proses pembelajaran untuk memahami kehidupan

bernegara. Sebagaimana diketahui bahwa Pemilukada merupakan proses

pergantian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang sah diakui secara

hukum, serta momentum bagi masyarakat secara langsung menentukan

pasangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sesuai dengan aspirasi

dan keinginan masyarakat. Dalam pendidikan formal sebagaimana kita

ketahui dan alami penanaman kesadaran politik dilakukan melalui kegiatan-

kegiatan intra maupun ekstra kulikuler, sedangkan dalam jalur non formal

dan informal proses tersebut berjalan melalui komunikasi sosial secara timbal

balik, dilingkungan keluarga, organisasi-organisasi kemasyarakatan serta

forum kemasyarakatan lainnya.

Kekeliruan pandangan secara umum tentang politik terhadap

masyarakat dapat dipahami, terutama dinegara berkembang seperti Indonesia.

Bagi masyarakat kesadaran memahami tentang politik dikarenakan

pengalaman-pengalaman dimasa lalu dalam praktek kehidupan politik yang

lebih menampilkan aspek negatif sehingga menimbulkan citra yang negatif

pula. Misalnya masih adanya fenomena politik uang (money politic) atau

politik praktis yang memaksakan suatu kehendak penguasa/elit politik demi

kepentingan sesaat bagi golongan politik tertentu. Hal ini berarti aspek-aspek

praktis dari sistem politik yang berlaku lebih berpengaruh terhadap persepsi

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

8

budaya politik yang kurang benar. Sehingga diperlukan pendidikan politik

yang baik untuk diterapkan kepada masyarakat, yang akan membuat

masyarakat lebih tertarik dan mengerti bahwa masyarakat memiliki

tanggungjawab untuk kemajuan bangsa ini yang lebih demokratis, dengan

begitu akan timbul sebuah pemikiran yang baik dan niat yang baik untuk

negara ini, bahwa apapun hasil dan keputusan dalam Pemilukada akan

berdampak pada kehidupan kita sehari-hari sebagai masyarakat pada

umumnya, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga lebih baik ikut

berpartisipasi pada pesta demokrasi. Dari sumber data KPU Kota

Tanjungpinang tahun 2012 mengenai daftar pemilih tetap (DPT) pada

Kelurahan Tanjungpinang Barat dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel II

Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT)

Kelurahan Tanjungpinang Barat

No TPS Laki-laki Perempuan L + P Selisih

1 1 108 133 241 25

2 2 124 121 245 (3)

3 3 113 133 246 20

4 4 164 182 346 18

5 5 133 147 280 14

6 6 150 143 293 (7)

7 7 175 164 339 (11)

8 8 183 158 341 (25)

9 9 213 185 398 (28)

10 10 175 170 345 (5)

11 11 87 84 171 (3)

12 12 120 137 257 17

13 13 170 189 359 19

14 14 114 112 226 (2)

15 15 111 133 244 22

16 16 185 178 363 (7)

17 17 208 198 406 (10)

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

9

No TPS Laki-laki Perempuan L + P Selisih

18 18 98 96 194 (2)

19 19 157 163 320 6

20 20 112 252 364 140

21 21 101 117 218 16

22 22 185 194 379 9

23 23 169 172 341 3

24 24 99 133 232 34

25 25 190 194 384 4

26 26 112 123 235 11

27 27 124 124 248 -

28 28 97 107 204 10

29 29 136 141 277 5

30 30 115 98 213 (17)

31 31 190 211 401 21

32 32 226 223 449 (3)

33 33 174 171 345 (3)

34 34 183 196 379 13

35 35 146 167 313 21

36 36 185 170 355 (15)

37 37 200 223 423 23

38 38 152 178 330 26

39 39 159 175 334 16

40 40 177 23 200 (154)

41 41 152 151 303 (1)

42 42 135 138 273 3

Total 6,307 6,507 12,814

Sumber : Komisi Pemilihan Umum Kota Tanjungpinang 2012

Berdasarkan dari tabel diatas dapat diketahui bahwa daftar pemilih

tetap pada Kelurahan Tanjungpinang Barat berjumlah 42 serta jumlah pemilih

tetap laki-laki berjumlah 6307 dan perempuan berjumlah 6507 sehingga

jumlah keseluruhan pemilih tetap pada Kelurahan Tanjungpinang Barat

sebanyak 12.814. Ada beberapa gejala atau fenomena yang terjadi pada

masyarakat yaitu :

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

10

1. Adanya pengaruh oleh kepentingan tertentu, terutama oleh orang

terdekat seperti pengaruh keluarga, pengaruh lingkungan, serta adanya

iming-iming tertentu atau imbalan dari oknum-oknum peserta pemilu

yang berupa uang dan barang kebutuhan lainnya menjelang Pemilihan

Umum berlangsung.

2. Adanya kecenderungan ketidak pedulian masyarakat terhadap politik,

yang dapat dibuktikan dengan cuaca hujan membuat masyarakat

banyak yang tidak datang ke TPS untuk memilih, karena masyarakat

beranggapan bahwa berpartisipasi dalam kehidupan politik hanyalah

sia-sia dan berpartisipasi politik dalam kehidupan politik tidak akan

mempengaruhi proses politik, sehingga tidak adanya dorongan

masyarakat untuk berpartisipasi politik dalam kehidupan politik.

Dengan demikian, berdasarkan fenomena yang ada maka penulis tertarik

untuk melakukan kajian lebih mendalam, yaitu dalam bentuk skripsi dengan

judul: “PERILAKU PEMILIH PADA PEMILIHAN UMUM KEPALA

DAERAH KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2012 (Studi Perilaku

Memilih di Kelurahan Tanjungpinang Barat Kecamatan Tanjungpinang

Barat)”.

B. Landasan Teoritis

Dalam rangka memperjelas uraian penulisan ini dan untuk

mendapat pengertian-pengertian yang lebih mendasar sesuai dengan judul yang

diketengahkan, maka di bawah ini akan diuraikan kerangka teori yang berkaitan

dengan permasalahan yang akan dibahas.

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

11

. Ada dua pendekatan utama pada awal kajian mengenai perilaku pemilih yaitu

pendekatan sosiologis, pendekatan psikologis rasional dan marketing. Menurut

Nursal (2004 : 59)

a) Pendekatan Sosiologis Pendekatan sosiologis untuk menerangkan perilaku

pemilih, merupakan pendekatan yang menekankan pada peranan faktor-

faktor sosiologis dalam membentuk perilaku politik seseorang. Seseorang

tidak ikut dalam pemilihan dijelaskan sebagai akibat dari latar belakang

sosiologis tertentu, seperti agama, pendidikan, pekerjaan, ras dan

sebagainya. Faktor jenis pekerjaan juga dinilai bisa mempengaruhi

keputusan orang ikut pemilihan atau tidak

b) Pendekatan Psikologis, pengaruh faktor psikologis seseorang dalam

menentukan perilaku politik. Pendekatan psikologi ini mengembangkan

konsep psikologi, khususnya konsep sikap dan sosialisasi dalam

menjelaskan perilaku sesorang. Konsep sikap merupakan variabel sentral

dalam menjelaskan perilaku pemilih karena Menurut Greenstein ada 3

fungsi sikap yakni ; pertama, sikap merupakan fungsi kepentingan.

Artinya, penilaian terhadap suatu obyek diberikan berdasarkan motivasi,

minat dan kepentingan orang tersebut. Kedua, sikap merupakan fungsi

penyesuaian diri. Artinya, seseorang bersikap tertentu sesuai dengan

keinginan orang itu untuk sama atau tidak sama dengan tokoh atau

kelompok yang dikaguminya. Ketiga, sikap merupakan fungsi

eksternalisasi dan pertahanan diri. Artinya, sikap seseorang itu merupakan

upaya untuk mengatasi konflik batin atau tekanan psikis, yang mungkin

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

12

berwujud mekanisme pertahanan (defense mechanism). Pembentukan

sikap tidaklah bersifat begitu saja terjadi, melainkan proses sosialisasi

yang berkembang menjadi ikatan psikologis yang kuat antara seseorang

dengan partai politik atau kandidat tertentu. Kedekatan inilah yang

menentukan seseorang ikut memilih atau tidak. Makin dekat seseorang

dengan partai atau kandidat tertentu makin besar kemungkinan seseorang

terlibat dalam pemilihan.

c) Pendekatan rasional. Pendekatan ini muncul untuk menjelaskan tentang

pergeseran prilaku pemilih dari satu pemilu ke pemilu yang lain dari orang

yang sama dengan status social yang sama,yang tidak bisa di jelaskan oleh

dua pendekatan diatas. Inti dari politik menurut mereka adalah individu

sebagai aktor terpenting dalam dunia politik.

d) Pendekatan Marketing. Pendekatan digunakan dari sejumlah kepercayaan

kognitif yang bersumber seperti pemilih, komunikasi dari mulut ke mulut

dan media massa. Model ini dikembangkan untuk menerangkan dan

memprediksi perilaku pemilih.

Perilaku politik (political behaviour) adalah kegiatan yang tidak di pandang

sebagian dari peran formal seseorang dalam organisasi, tetapi dapat

mempengaruhi,atau berusaha mempengaruhi, distribusi keuntungan dan kerugian

di dalam organisasi. Definisi ini mencakup elemen – elemen kunci dari apa yang

dimaksutkan oleh kebanyakan orang ketika mereka berbicara tentang politik

berorganisasi. Selain itu, definisi ini mencakup berbagai upaya untuk

mempengaruhi tujuan, kreteria, atau proses – proses yang di gunakan dalam

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

13

penganmbilan keputusan ketika kita menyatakan bahwa terkait dengan “distribusi

keuntungan dan kerugian di dalam organisasi. Definisi ini cukup luas untuk

mencakup beragam perilaku politik seperti menahan informasi kunci dari

pengambil keputusan, bergabung dalam koalisi, mencari-cari kesalahan

menyebarkan rumor, membocorkan informasi rahasia tentang kegiatan organisasi

kepada media, saling menyenangkan orang lain di dalam demokrasi untuk

memperoleh manfaat bersama, dan melobi atas nama atau melawan seseorang

atau alternatif keputusan tertentu.

C. Hasil Penelitian

1. Pendekatan Sosiologis

Tabel I

Rekapitulasi Jawaban Responden

Terhadap Dimensi Pendekatan Sosiologis

No.

Indikator

Jawaban

Responden

Jumlah

STB TB CB B SB

1. Adanya kegiatan yang dilakukan

dalam pemilihan calon walikota 2012

seperti debat atau pertemuan dengan

calon

0 0 14 57 28 99

2. Adanya sosialisasi tentang pemilu

2012

0 0 20 50 29 99

3. Adanya bantuan yang diberikan oleh

pasangan calon kepada masyarakat

0 0 7 49 43 99

Jumlah rata-rata 0 0 14** 52 33* 99

Persentase (%) 0 0 14,2 52,5 33,3 100

Sumber data: Hasil olahan kuesioner, 2015

Ket: * = Pembulatan Kebawah

** = Pembulatan Keatas

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

14

Berdasarkan data tabel IV.7 di atas berdasarkan dari tabel rekapitulasi

dimensi pendekatan sosiologis dapat diketahui bahwa responden yang

mengatakan sangat baik yaitu sebanyak 33 orang. Sedangkan jawaban yang baik

dapat diperoleh berjumlah 52 orang. Untuk yang mengatakan cukup baik dapat

diketahui dari pemaparan tabel di atas yaitu 14 orang.

2. Pendekatan Psikologis

Tabel II

Rekapitulasi Jawaban Responden

Terhadap Dimensi Pendekatan Psikologis

No.

Indikator

Jawaban

Responden

Jumlah

STB TB CB B SB

1. Adanya sikap yang ditunjukan

pemilih dalam menetapkan calonnya

0 3 30 46 20 99

2. Adanya keinginan mendukung salah

satu pasangan calon

0 6 30 42 21 99

3. Adanya masyarakat yang menjadi tim

sukses dari pasangan calon

0 6 23 42 28 99

Jumlah rata-rata 0 5 28** 43* 23 99

Persentase (%) 0 5,1 28,3 43,4 23,2 100

Sumber data: Hasil olahan kuesioner, 2015

Ket: * = Pembulatan Kebawah

** = Pembulatan Keatas

Berdasarkan data tabel IV.11 di atas berdasarkan jawaban responden

mengenai dimensi pendekatan psikologis dapat diketahui bahwa responden yang

mengatakan sangat baik yaitu sebanyak 23 orang. Sedangkan jawaban yang baik

dapat diperoleh berjumlah 43 orang. Untuk yang mengatakan cukup baik dapat

diketahui dari pemaparan tabel di atas yaitu 28 orang. Sedangkan yang

mengatakan tidak baik yaitu sebanyak 5 orang.

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

15

3. Pendekatan Rasional

Tabel III

Rekapitulasi Jawaban Responden

Terhadap Dimensi Pendekatan Rasional

No.

Indikator

Jawaban

Responden

Jumlah

STB TB CB B SB

1. Para pemilih memiliki pengetahuan

tentang calon yang akan maju dalam

pemilihan walikota Tanjungpinang

tahun 2012

0 7 21 45 26 99

2. Para pemilih memahami visi misi

setiap calon sehingga dapat

mempertimbangkan pilihan yang

akan mereka lakukan

0 4 17 48 30 99

3. Para pemilih memiliki keinginan

yang kuat dalam memilih pasangan

calon

0 1 6 55 37 99

Jumlah rata-rata 0 4 15** 49* 31 99

Persentase (%) 0 4 15,2 49,5 31,3 100

Sumber data: Hasil olahan kuesioner, 2015

Ket: * = Pembulatan Kebawah

** = Pembulatan Keatas

Berdasarkan data tabel IV.15 di atas berdasarkan dimensi pendekatan

rasional dapat diketahui bahwa responden yang mengatakan sangat baik yaitu

sebanyak 31 orang. Sedangkan jawaban yang baik dapat diperoleh berjumlah 49

orang. Untuk yang mengatakan cukup baik dapat diketahui dari pemaparan tabel

di atas yaitu 15 orang. Sedangkan yang mengatakan tidak baik yaitu sebanyak 4

orang.

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

16

4. Pendekatan Marketing

Tabel IV

Rekapitulasi Jawaban Responden

Terhadap Dimensi Pendekatan Marketing

No.

Indikator

Jawaban

Responden

Jumlah

STB TB CB B SB

1. Adanya komunikasi dari mulut ke

mulut tentang pasangan calon

0 5 23 45 26 99

2. Adanya dukungan media masa dalam

pemilu 2012

0 1 19 59 20 99

3. Komunikasi dari masyarakat untuk

mendukung pasangan calon

0 2 9 52 36 99

Jumlah rata-rata 0 3** 17 52 27* 99

Persentase (%) 0 3,1 17,2 52,5 27,2 100

Sumber data: Hasil olahan kuesioner, 2015

Ket: * = Pembulatan Kebawah

** = Pembulatan Keatas

Berdasarkan data tabel IV.19 di atas berdasarkan dari dimensi pendekatan

marketing dapat diketahui bahwa responden yang mengatakan sangat baik yaitu

sebanyak 27 orang. Sedangkan jawaban yang baik dapat diperoleh berjumlah 52

orang. Untuk yang mengatakan cukup baik dapat diketahui dari pemaparan tabel

di atas yaitu 17 orang. Sedangkan yang mengatakan tidak baik yaitu sebanyak 3

orang.

Tabel V

Rekapitulasi Jawaban Responden

Terhadap Variabel Perilaku Memilih

No.

Indikator

Jawaban

Responden

Jumlah

STB TB CB B SB

1. Pendekatan Sosiologis 0 0 14 52 33 99

2. Pendekatan Psikologis 0 5 28 43 23 99

3. Pendekatan Rasional 0 4 15 49 31 99

4. Pendekatan Marketing 0 3 17 52 27 99

Jumlah rata-rata 0 3 18* 49 29** 99

Persentase (%) 0 3 18,2 49,5 29,3 100

Sumber data: Hasil olahan kuesioner, 2015

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

17

Ket: * = Pembulatan Kebawah

** = Pembulatan Keatas

Berdasarkan data tabel IV.20 di atas dapat diketahui hasil penelitian untuk

perilaku pemilih yang dilihat dari dimensi pendekatan sosiologis, pendekatan

psikologis, pendekatan rasional dan pendekatan marketing dapat diketahui bahwa

responden yang mengatakan sangat baik yaitu sebanyak 29 orang. Sedangkan

jawaban yang baik dapat diperoleh berjumlah 49 orang. Untuk yang mengatakan

cukup baik dapat diketahui dari pemaparan tabel di atas yaitu 18 orang.

Sedangkan yang mengatakan tidak baik yaitu sebanyak 3 orang.

Berdasarkan rekapitulasi jawaban responden di atas dapat diketahui bahwa

perilaku pemilih pada Kelurahan Tanjungpinang Barat dapat dikatakan sudah baik

hal ini sesuai dengan jawaban responden terbanyak yaitu sebesar 49 orang yang

menjawab perilaku pemilih pada Kelurahan Tanjungpinang Barat sudah baik.

Untuk mengetahuinya kembali dapat diketahui dari interval kelas dengan kriteria

sebagai berikut:

Tabel VI

Kriteria Interval Kelas

No Interval Kelas Kategori

1 1-8 Sangat Tidak Baik

2 9-16 Tidak Baik

3 17-24 Cukup Baik

4 25-32 Baik

5 33-40 Sangat Baik

Sumber : Olahan Penelitian, 2015

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

18

Berdasarkan kriteria di atas berikut merupakan hasil interval kelas

berdasarkan jumlah jawaban responden :

Tabel VII

Interval Kelas

No Interval Kelas Jumlah

1 1-8 0

2 9-16 0

3 17-24 1

4 25-32 67

5 33-40 32

Sumber : Olahan Penelitian, 2015

Berdasarkan dari data interval kelas di atas dapat diketahui bahwa

respoynden yang menjawab terbanyak berada pada rentang 25-32 dengan jumlah

67 responden hal ini sesuai dengan kriteria interval kelas bahwa berada pada

kategori baik. Hal ini juga menunjukkan bahwa berdasarkan interval kelas

tersebut bahwa Perilaku Pemilih Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota

Tanjungpinang Tahun 2012 (Studi Perilaku Memilih di Kelurahan Tanjungpinang

Barat Kecamatan Tanjungpinang Barat) sudah baik. Hal ini menunjukkan bahwa

perilaku memilih masyarakat pada Kelurahan Tanjungpinang Barat sudah baik

dimana hal ini akan memberikan dampak baik dengan minimnya golput dalam

pemilihan Kepala Daerah Kota Tanjungpinang.

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

19

C. Penutup

1. Kesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan yang dilakukan pada bab IV dapat

diketahui bahwa Perilaku Pemilih Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah

Kota Tanjungpinang Tahun 2012 (Studi Perilaku Memilih di Kelurahan

Tanjungpinang Barat Kecamatan Tanjungpinang Barat) sudah berjalan

dengan baik ini dapat dilihat dari :

1. Berdasarkan data rekapitulasi dimensi pendekatan sosiologis dapat

diketahui bahwa responden yang mengatakan sangat baik yaitu

sebanyak 29 orang. dan jawaban terbanyak yaitu jawaban yang baik

dapat diperoleh berjumlah 53 orang. Pendekatan ini didasarkan pada

ikatan sosial pemilih dari segi etnik, ras, agama, keluarga dan

pertemanan yang dialami oleh agen pemilih secara historis.

Pengelompokan sosial seperti umur (tua-muda), jenis kelamin (laki-

perempuan) agama dan semacamnya dianggap mempunyai peranan

yang cukup menentukan dalam membentuk pengelompokan sosial

baik secara formal karena kelompok-kelompok inilah yang mempunyai

peranan yang sangat besar dalam menentukan sikap, persepsi dan

orientasi seseorang.

2. Berdasarkan rekapitulasi dimensi pendekatan psikologis dapat

diketahui bahwa responden yang mengatakan sangat baik yaitu

sebanyak 21 orang. dan jawaban terbanyak yaitu jawaban yang baik

dapat diperoleh berjumlah 44 orang. Pendekatan psikologi

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

20

menekankan pada tiga aspek psikologis sebagai kajian utama, yaitu

ikatan emosional pada suatu partai politik, orientasi terhadap isu-isu

dan orientasi terhadap kandidat. Perilaku pemilih bukanlah keputusan

yang dibuat pada saat menjelang atau ketika berada dibilik suara, tapi

sudah ditentukan jauh sebelumnya, bahkan sebelum kampanye

dimulai.

3. Berdasarkan rekapitulasi dimensi pendekatan rasional dapat diketahui

bahwa responden yang mengatakan sangat baik yaitu sebanyak 28

orang dan jawaban yang terbanyak jawaban yang baik dapat diperoleh

berjumlah 47 orang. Para pemilih mempunyai kemampuan untuk

menilai isu-isu politik yang diajukan, begitu juga mampu menilai calon

(kandidat) yang ditampilkan. Penilaian rasional terhadap isu politik

atau kandidat ini dapat didasarkan pada jabatan, informasi dan pribadi

yang populer atas prestasi yang dimilikinya.

4. Berdasarkan rekapitulasi dimensi pendekatan marketing dapat

diketahui bahwa responden yang mengatakan sangat baik yaitu

sebanyak 23 orang dan jawaban terbanyak jawaban yang baik dapat

diperoleh berjumlah 52 orang. sejumlah kepercayaan kognitif yang

bersumber seperti pemilih, komunikasi dari mulut ke mulut dan media

massa.

5. Dapat diketahui hasil penelitian untuk perilaku pemilih yang dilihat

dari dimensi pendekatan sosiologis, pendekatan psikologis, pendekatan

rasional dan pendekatan marketing dapat diketahui bahwa responden

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

21

yang mengatakan sangat baik yaitu sebanyak 25 orang. dan jawaban

yang baik dapat diperoleh berjumlah 49 orang. Berdasarkan

rekapitulasi jawaban responden tersebut dapat diketahui bahwa

perilaku pemilih pada Kelurahan Tanjungpinang Barat dapat dikatakan

sudah baik hal ini sesuai dengan jawaban responden terbanyak yaitu

sebesar 49 orang yang menjawab perilaku pemilih pada Kelurahan

Tanjungpinang Barat sudah baik

2. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Kepada masyarakat agar dapat menunjukkan sikap yang lebih baik lagi

untuk dapat berpartisipasi dalam pemilihan umum dapat memberikan

dampak baik terhadap perilaku pemilih pada Kelurahan Tanjungpinang

Barat

2. Masyarakat pada Kelurahan Tanjungpinang Barat agar dapat

meningkatkan pengetahuan dapat mengetahui calon kepala daerah yang

akan menjadi pemimpin di daerah Kota Tanjungpinang.

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

22

DAFTAR PUSTAKA

A. Rahman H, I. 2007. Sistem politik Indonesia.Yogyakarta : Graha Ilmu.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta.

_______________. 2006. Prosedur Penelitian edisi revisi. Jakarta : PT Rineka

Cipta.

Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar Dasar Ilmu Politik edisi revisi. Jakarta : PT

Gramedia Pustaka Utama.

Burhan, Bungin. 2005. Analisis Data Penelitian Kualitatif (Pemahaman Filosofis

dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi). Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

Efriza, 2012, Political Explore: Sebuah Kajian Ilmu Politik, Bandung: Alfabeta

Jarvis, M. 2010. Teori-Teori Psikologi: Pendekatan Modern Untuk

Memahami. Perilaku, Perasaan Dan Pikiran Manusia. Bandung: Nusa

Media.

Maran, Rafael Raga. 2007. Pengantar Sosiologi Politik, Rineka Cipta, Jakarta

Marijan, Kacung, 2010. Sistem Politik Indonesia (konsolidasi Demokrasi Pasca

Orde Baru). Jakarta : Kencana.

Meoleong, J. Lexy. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : Rajawali Pers.

Nadir, 2005, Pilkada Langsung dan Masa Depan Demokrasi, Averroes. Press,

Malang

Notoatmodjo. 2007. Ilmu Perilaku Manusia. Jakarta: Rineka cipta

Nursal, Adman, 2004, Political Marketing : Strategi Memenangkan Pemilu

Sebuah Pendekatan Baru Kampanye Pemilihan DPR, DPD, Presiden.

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Pangabean, Mutiara S, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Ghalia

Indonesia.

Prihatmoko, Joko. 2005. Pemilihan Kepala Daerah Langsung. Semarang :

Pustaka Pelajar.

Rakhmat, J.2000. Psikologi Komunikasi. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

23

Rush, Michael dan Philip Althoff. 2001. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta : PT

Raja Grafindo Persada.

Sitepu, Arbi, 2005, Teori-teori Politik, Yogyakarta: Raha Ilmu

Soehartono, Irawan. 2002. Metode Penelitian Sosial. Cetakan ke lima. Jakarta :

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.

______. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta:

Bandung

______. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya

Surbakti, Ramlan, 1992, Memahami Ilmu Politik, Jakarta: PT Grasindo.

_____________. 2006. Memahami Ilmu Politik. Jakarta : PT. Grasindo.

_____________. 2010. Memahami Ilmu Politik. Jakarta : PT. Grasindo.

Umar, Husein. 2005. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta :

Gramedia Pustaka Umum.

Umar, Husein. 2007. Riset Sumber Daya Manusia, Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Upe, 2008. Sosiologi Politik Kontemprer. Prestasi Pustakarya. Jakarta

Varma,S.P. 2007. Teori Politik Modern, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Walgito. 2004. Pengantar psikologi Umum. Jakarta: Penerbit Andi

a. Jurnal, Buletin, Makalah, Skripsi, Internet

Agus Hendrayady dkk, Pedoman Teknik Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi

serta Ujian Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Maritim Raja Ali Haji.

Fardan, Anugrah Mahesa. 2013. Perilaku Pemilih Etnis Melayu Dalam Pilkada

Gubernur Tahun 2010 di Kampung Bugis. Tanjungpinang : Studi Kasus

di Kelurahan Kampung Bugis Kecamatan Tanjungpinang Kota.

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor

24

Kurniadi, Putra. 2013. Perilaku Politik Elit Politik Lokal Pada Pemilukada Kota

Tanjungpinang Tahun 2012 di Kelurahan Sei-jang. Tanjungpinang :

Studi Kasus di kelurahan Sei-jang Kecamatan Bukit Bestari.

b. Peraturan Undang-Undang

Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah.

Undang-undang Nomor 15 tahun 2011 tentang penyelenggaraan pemilihan

umum.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2008 tentang pemilihan

umum.

Peraturan KPU Nomor 72 tahun 2009 tentang Pedoman tata cara

pelaksanaan pemungutan suara pemilihan umum kepala daerah dan

wakil kepala daerah di tempat pemungutan suara.

c. Sumber lain

Seta Basri. 2009. di akses dalam http://setabasri01.blogspot.com/ tanggal

April 2015