FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFEKSI LUKA OPERASI DI RS X

BAB ILatarBelakang

Infeksi nosocomial adalah masalah besar yang membutuh kanperhatianlebihdaripadaperhatian yang telah di dapat. Infeksi nosocomial dikelan karena dapat merubah penanganan dari penyakit utama, meningkat kan biaya tinggal di rumah sakit, keterlambatan kesembuhan dan meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada pasien bedah. Kamar operasi adalah salah satu departemen yang memiliki risiko terjadinya infeksi nosocomial. Kamar operasi menanggung penanganan bedah dan gawat darurat, dan kualitas dari kinerja petugas medis sangat mempengaruhi prognosis dan outcome daripasien. Lebihlagi, terpaparnya pathogen microbial sering terjadi pada saat melakukan prosedur operasi di kamar operasi, maka dari iturisikoinfeksi nosocomial ada pada semua proseduroperasi. Komplikasi daritindakan operasidapat meningkatkan mortalitas dan morbiditas lebihbilapaparanterjadipadasitusoperasi yang lebihdalam. Selainitu, kontaminasijugadapat terjadibilaterjadikelalaian dalam melakukanprosedurkeamanan yang dilakukanolehtim di kamaroperasi.Sebelumoperasi, scrub ners melakukan beberapa aktivitas seperti menggunakan masker, menggunakan sepatu dan perlindunganlain, melakukan hand scrub, menggunakangaunstreril, sarungtangan sterile danmembantu operator dalammenggunakangaunoperasidansarungtangan sterile. Kemudiaterdapatbeberapaaktivitas lain yaitumempersiapkaninstrument operasidanpadaakhiroperasiperawatakanmembantu operator dalam dressing luka, makadariitusangat di perlukanpengetahuanuntukmenjahakeamanan, integritasdanefisiensidaribagiansterilkamaroperasidanmengetahuirisikobilaterjadikelalaiandalammenjalakanprosedur yang berkaitandenganpencegahaninfeksi nosocomial.B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahannya yaitu Apakah KEPATUHAN hubungan antara KEPATUHAN SOP, PROFILAKSIS tingkat pencegahan perawat tentang infeksi nosokomial dengan perilaku mencuci tangan di RS.

C. TUJUAN PENELITITIAN

1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan tingkat pencegahan perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial dengan perilaku cuci tangan di RS.

2. Tujuan Khusus BAGI PETUGAS DLLa. Mengetahui tingkat pengetahuan perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial di RS.

b. Mengetahui gambaran tentang perilaku perawat dalam melakukan cuci tangan di RS.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi perawat di RS BAGI RSMemberikan informasi tentang pentingnya pencegahan tentang infeksi nosokomial pada perawat dalam kaitannya dengan keteraturan mereka dalam melakukan cuci tangan dan untuk memberikan informasi tentang pentingnya pencegahan infeksi nosokomial di Rumah Sakit.

2. Bagi Peneliti lain PENGETAHUAN LAINSebagai acuan atau bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.

3. Bagi RS................

Memberikan masukan kepada RS.............. untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dengan upaya pencegahan terjadinya infeksi nosokomial dalam memberikan pelayanan kepada pasien agar resiko tertular dari suatu penyakit yang dapat dicegah.