FAKTOR - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/RIFKA_AJIRNA-upload_kti.pdf · Tidak ada...

50
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWI D - III KEBIDANAN TINGKAT III STIKES U’BUDIYAH BANDA ACEH KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Diploma III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh Oleh : RIFKA AJIRNA NIM : 10010084 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U’BUDIYAH PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BANDA ACEH TAHUN 2013

Transcript of FAKTOR - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/RIFKA_AJIRNA-upload_kti.pdf · Tidak ada...

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI

BELAJAR MAHASISWI D - III KEBIDANAN TINGKAT III

STIKES UrsquoBUDIYAH BANDA ACEH

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan

Program Studi Diploma III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh

Oleh

RIFKA AJIRNA

NIM 10010084

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN UrsquoBUDIYAH PROGRAM

STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BANDA ACEH

TAHUN 2013

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI

BELAJAR MAHASISWI D ndash III KEBIDANAN TINGKAT III

STIKES UrsquoBUDIYAH BANDA ACEH TAHUN 2013

Rifka Ajirna1 Said Usman

2

xi + halaman 39 8 tabel 2 gambar 11 lampiran

Latar Belakang Motivasi adalah terbentuk dari sikap (attitute) dalam menghadapi situasi ruang

lingkupnya (situation) Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal

siswa akan memengaruhi belajar siswa Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat

dibutuhkan oleh semua orang di dalam hidupnya (recognition) Hasil studi pendahuluan dari 105

mahasiswi terdapat (93) mahasiswi yang dapat mengikuti ujian (8) mahasiswi yang ikut bersyarat

(3) yang tidak boleh mengikuti ujian dan mahasiswi yang mengikuti mata kuliah perbaikan (SP)

sebanyak 71 mahasiswi dalam 27 mata kuliah berdasarkan hasil wawancara dari 15 mahasiswi

yang mengikuti SP 8 diantaranya karena minat dalam belajar kurang 4 karena absensi dan 3

karena pengaruh pembelajaran yang diberikan oleh dosen

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor ndash faktor yang berhubungan

dengan motivasi belajar mahasiswi D III kebidanan

Metode penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik comperatif dengan pendekatan

cross sectional Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik Proposional sampling Sampel

penelitian yang diambil berjumlah 51 mahasiswi dari jumlah populasi 105 dilakukan di STIKes

UrsquoBudiyah Banda Aceh pada tanggal 18 sampai 24 juni 2013 Alat ukur yang digunakan adalah

kuesioner dan observasi Analisa data yang digunakan dengan uji Chi-Square

Hasil Penelitian Terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan dengan motivasi belajar

(p value 0006) Tidak ada hubungana antara penghargaan dengan motivasi belajar nilai p value

079 tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar nilai p value 0183

Kesimpulan Terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan dengan motivasi belajar p

value 0006 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan kenyamanan ruang

lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan

yang efektif bagi proses belajar mengajar mahasiswi

Kata Kunci Motivasi Belajar Minat Lingkungan Penghargaan

Sumber 6 buku 12 situs internet

1Mahasiswi Prodi D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah

2 Dosen Pembimbing Prodi D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah

KATA PENGANTAR

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT dimana atas

rahmat dan hidayah-Nya peneliti telah dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

ini dengan judul ldquoFaktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi

Belajar Mahasiswi D - III Kebidanan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2012rdquo

Peneliti Karya Tulis Ilmiah ini merupakan kewajiban yang harus

dilaksanakan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya

Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah

Dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini Peneliti telah banyak

menerima bimbingan dan bantuan serta dorongan dari berbagai pihak Oleh

karena itu melalui kata pengantar ini Peneliti mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada

1 Bapak Dedi Zefrizal ST Selaku Ketua Yayasan UrsquoBudiyah Indonesia

2 Ibu Marniati M Kes Selaku Ketua STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

3 Ibu Nuzulul Rahmi SST Selaku Ketua Prodi D-III Kebidanan STIKes

UrsquoBudiyah Banda Aceh

4 Bapak Said Usman SPd MKes Selaku pembimbing Peneliti yang selalu

membimbing dan banyak meluangkan waktu dan pemikiran dan kasih

sayangnya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini

5 Ibu Cut Efriana SST yang telah membantu dan mendengarkan keluh

kesah kami selama ini selama kami masih menjadi anak-anak mu bu

makasih untuk semua yang telah ibu lakukkan

6 Ayahanda Saifullah dan ibunda Rosmiah terimakasih untuk dorsquoa untuk

anakmu dan semua pengorbanan dalam dorsquoanya dan juga air mata yang

rela ia bekukan demi kami yang seperti lilin yang rela habis demi terang

7 Para Dosen dan Staf Akademik Prodi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

8 Teman-teman seangkatan Zikrina Nuswatul Khaira Raudhatul Jannah

113 Siti Julita Yusniar Zahrati Fauza Roslena Nurbaiti Nursarsquodah

Nelli Safrida Nurul Fataya Nuri Darma my bro yang join selalu bersama

seiring sekatahaha Permata Santi Mulyati Yusnidar Raudhatul Jannah

79 Hasanah Ashfiya dan Rauzah MS Adan juga seangkatan rdquoKANSASrdquo

yang telah banyak membantu memberikan semangat kekuatan dorongan

dan dorsquoa sehingga selesainya Karya Tulis Ilmiah ini

Peneliti menyadari bahwa penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari

sempurna banyak kekurangan baik dari segi bahasa penulisan maupun isinya

Oleh sebab itu Peneliti senantiasa mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya

membangun dari semua pihak yang dapat membantu dalam pembuatan penulisan

pada penelitian selanjutnya

Akhirnya kepada Allah SWT kita sepantasnya berserah diri tiada satupun

yang terjadi tanpa kehendakNya Segala sesuatu berjalan sesuai aturan Allah

SWT menjalani dan melangkah pasti dan yakin karenaNya

Banda Aceh 19 September 2013

Tertanda

Peneliti

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL i

ABSTRAK ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN iii

PENGESAHAN PENGUJI iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 5

C Tujuan Penelitian 5

D Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

A Pengertian Motivasi 7

1) Teori maslowrsquos need hierarchy Theory 6

2) Hezbreg Two Factor Theory 10

3) Achievement Theory 11

B Fungsi Motivasi 12

C Hal ndash Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi 13

1 Interinsik 13

2 Ekstrinsik 13

D Faktor ndashFaktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar 15

1 Minat 15

2 Faktor Lingkungan 15

3 Penghargaan 16

4 Bakat 17

5 Faktor Materi 17

6 Faktor InstrumentalMateri 19

7 Kerangka Teoritis 19

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN 20

A Kerangka Konsep penelitian 20

B Definisi Operasional 21

C Cara Pengukuran Variabel 22

D Hipotesa 23

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 24

A Jenis Penelitian 24

B Populasi dan sampel 25

C Lokasi dan Waktu Penelitian 25

D Instrumen Pengumpulan Data 27

E Tehnik Pengumpulan Data 27

F Cara Pengolahan Data 28

G Teknis Analisa Data 28

BAB V HASIL PENELITIAN 29 A Gambaran Umum Lokasi Penelitian 29

B Hasil Penelitian 30

C Pembahasan 37

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 38 A Kesimpulan 38

B Saran 39

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Kerangka Teoritis 19

Gambar 32 Kerangka Konsep Penelitian 20

DAFTAR TABEL

Tabel 31 Definisi Operasional 21

Table 51 Distribusi Frekuensi Minat Mahasiswi dalam motivasi belajar

Tahun 2013 31

Table 52 Distribusi Frekuensi Penghargaan dalam Motivasi belajar 2013 31

Table 53 Distribusi Frekuensi Lingkungan dalam Motivasi belajar 2013 32

Table 54 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar 2013 32

Table 55 Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013hellip hellip 33

Table 56 Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013 34

Table 57 Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013 35

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 LembaranPermohonanMenjadiResponden

Lampiran 2 LembaranPersetujuanMenjadiResponden

Lampiran 3 Kuesioner

Lampiran4 SuratPengambilan Data Awal

Lampiran5 SuratSelesaiPengambilan Data

Lampiran 6 SuratIzinPenelitian

Lampiran 7 SuratBalasanSelesaiPenelitian

Lampiran 8 Master Tabel

Lampiran 9 Output Data SPSS

Lampiran10 LembaranKonsul

Lampiran 11 Biodata

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pendidikan secara umum ialah setiap sesuatu yang mempunyai pengaruh

dalam pembentukan jasmani seseorang akalnya dan akhlaknya sejak dilahirkan

hingga mati Pendidikan dengan pengertian ini meliputi semua sarana baik

disengaja seperti dilingkungan keluarga (rumah) dan pendidikan sekolah atau

yang tidak disengaja seperti pendidikan yang dating kebetulan dari pengaruh

lingkungan social kemasyarakatan dalam pergaulan kesehatan atau yang bersifat

alamiah dan lain-lain Pendidikan dalam pengertian ini sama dengan pengertian

bahwa kehidupan itu sendiri atau dalam pengertian sesungguhnya bahwa segala

bentuk hubungan manusia baik lingkungan keluarga lingkungan alam dalam

kehidupan ini dianggap sebagai sebuah proses pembelajaran dengan anggapan

bahwa dimulai dari bawaan atau sejak lahir sampai keliang lahat (Dewasastra

2012)

Teori Hierarki Kebutuhan menurut Maslow Teori di kembangkan oleh

Abraham Maslow yang terkenal dengan kebutuhan FAKHA (Fisiologis Aman

Kasih sayang Harga diri dan Aktualisasi diri) dimana dia memandang manusia

sebagai hierarki lima macam kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis yang

paling mendasar sampai kebutuhan tertinggi yaitu aktualisasi diri Menurut

Maslow individu akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan yang paling

menonjol atau yang paling kuat bagi mereka pada waktu tertentu Dari kenyataan

ini kita dapat melihat bahwa motivasi merupakan unsure hakiki dalam integrasi

antara pribadi individu dan tujuan organisasi Pemberian motivasi merupakan

salah satu fungsi dan tugas dari seorang pendorongIa harus mampu memotivasi

individu-individu yang terlibat untuk dapat memberikan kinerja yang optimal

demi pencapaian tujuan organisasi (Stoner 2005)

Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi penting dalam

pemahaman motivasi HerzbergTeori yang dikembangkannya dikenal denganldquo

Model Dua Faktorrdquo dari motivasi yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene

atau ldquopemeliharaanrdquo Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah

hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik yang berarti

bersumber dalam diri seseorang sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene

atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti

bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam

kehidupan seseorang Faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang

keberhasilan yang diraih kesempatan bertumbuh kemajuan dalam karier dan

pengakuan orang lain Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan

mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi hubungan seorang

individu dengan atasannya hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya

teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para pelayanan kebijakan organisasi

system administrasi dalam organisasi kondisi kerja dan system imbalan yang

berlaku (Herzberg 2000)

Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg

ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat

dalam kehidupan seseorang apakah yang bersifat intrinsic ataukah yang bersifat

ekstrinsik Teori Herzberg ini melihat ada dua faktor yang mendorong motivasi

yaitu faktor intrinsic yaitu dayadorong yang timbul dari dalam diri masing-masing

orang dan faktor ekstrinsik yaitu dayadorong yang dating dari luar diri seseorang

terutama dari organisasi tempatnya bekerja Adapun yang merupakan faktor

motivasi menurut Herzberg adalah pekerjaan itu sendiri (the work it self) prestasi

yang diraih (achievement) peluang untuk maju (advancement) pengakuan orang

lain (ricognition) tanggung jawab (responsible) (Herzberg 2000)

Berdasarkan nilai evaluasi akhir dari STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

setiap mata kuliah hanya diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai kehadiran

yang cukup dalam mata kuliahyang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku yaitu kehadiran perkuliahan 75 - 100 boleh mengikuti ujian 50 ndash

74 boleh mengikuti ujian dengan persyaratan dan50 tidak diperbolehkan

mengikuti ujian

Sebagai perbandingan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada

mahasiswi kebidanan Poltekkes Banda Aceh mengatakan bahwa dalam 3 kelas

terdapat 133 orang mahasiswi 119 orang mengikuti mata kuliah perbaikan dari

10 mahasiswi yang diwawancarai 5 orang mengatakan mengikuti perbaikan

karena absensi 3 karena kurang minat belajar 2 orang karena pengaruh tehnik

mengajar dosen

Hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2012 yaitu dari 105 mahasiswi terdapat (93) mahasiswa yang

boleh mengikuti ujian (8) mahasiswa yang ikut bersyarat (3) yang tidak boleh

mengikuti ujian dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah perbaikan (SP)

sebanyak 71 orang mahasiswa dalam 27 mata kuliah dari mulai Mikrobiologi (6

orang) KDPK (11) Fiskes (19) konsep kebidanan (22) Biorep (5) IKM (5)

Obsetri (12) Pelayanan KB

(4) PROMKES (46) Epidemiologi (3) Etika (5) Askeb III nifas (9) Askeb Kom

unitas (5) Neonatus (26) Kespro (1) Dokumentasi (1) Konseling (2) Biostatisti

k (4) Askeb I (5) Kespro (10) Askeb II Persalinan (3) Farmakologi (40) Gynek

ologi (21) Biokimia (3) Askeb IV Patologis (4) Anatomi (2) Masalah yang di

temukan adalah dari 15 mahasiswi yang mengikuti SP 8 diantaranya karena minat

dalam belajar kurang 4 diantaranya karena absensi dan 3orang karena pengaruh

pembelajaran yang diberikan oleh dosen

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengetahui

Faktor ndash Faktor yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III STIKesUrsquoBudiyah Banda Aceh

B RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah yang

diangkat adalah ldquoApakah Ada Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidanan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

Tahun 2013rdquo

C TujuanPenelitian

1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Faktor ndashFaktor yang berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2013

2 Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh tahun 2013

b Untuk mengetahui hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

c Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

D Manfaat Penelitian

1 Untuk Responden

Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan mahasiswi dalam peningkatan motivasi belajar

dan menjadi pemicu peningkatan kualitas belajar mahasiswi

2 Untuk Peneliti

Penelitian ini sangat berguna untuk menambah pengalaman dan

pengetahuan dalam penelitian serta dapat menjadi ilmu terbaru dan

mengetahui bagaimana pengaruh dari motivasi itu sendiri dalam

pembelajaran juga bermanfaat bagi pengalaman dalam mata kuliah

metodologi penelitian

3 Untuk Institusi Penelitian

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi untuk pengembagan

sistem untuk kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai bahan bacaan di

perpustakaan institusi pendidikan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pengertian Motivasi

Motivasi adalah terbentuk dari sikap (attitute) dalam menghadapi situasi

ruang lingkupnya (situation) Motivasi merupakan kondisi atau energi yang

menggerakkan diri untuk terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan (Anwar

2009)

Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan

belajar siswa Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan keiatan

belajar Para ahli psikologi mendefenisikan motivasi sebagai pengaruh kebutuhan

ndash kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang

(Safitri 2011)

Kegiatan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan pekerjaan

senantiasa didasari dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu Dengan

kata lain kebutuhan itu mendorong manusia melakukan kegiatan tertentu dalam

usaha memenuhi kegiatan tersebut Energi atau tenaga yang mendorong individu

melakukan kegiatan didalam usaha memenuhi kebutuhan ini lazimnya disebut

motivasi (Mamduh2005)

Ada beberapa teori mengatakan tentang motivasi antara lain

1) Teorimaslowrsquos need hierarchy Theory

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka akan ada penunjukan

perilaku kecewa Sebaliknya jika kebutuhannya terpenuhi maka akan ada

sikapperilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya (Anwar

2009)

Dalam teori (Anwar 2009) Abraham Maslow mengemukakan bahwa

hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut

1 Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk makan minum perlindungan

fisik bernafas seksual Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat

terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar

2 Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman

bahaya pertentangan dan lingkungan hidup

3 Kebutuhan untuk rasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok berafiliasi berinteraksi dan kebutuhan untuk dicintai dan

mencintai

4 Kebutuhan akan hargadiri yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai

oleh orang lain

5 Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan skill dan potensi Kebutuhan untuk

berpendapat dengan mengemukakan ide-ide member penilaian dan kritik

terhadap sesuatu Selanjutnya Abraham Maslow mengemukakan bahwa

orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85 kebutuhan

fisiologis 70 kebutuhan rasa aman 50 kebutuhan untuk memiliki dan

mencintai 40 kebutuhan harga diri dan hanya 10 dari kebutuhan

aktualisasi diri (Anwar 2009)

Sedangkan pengertian pendidikan secara khusus ialah semua media yang

dijadikan dan dipergunakan untuk menegembangkan jasmani anak akalnya dan

untuk pembinaan akhlaknya (akhlakul karimah) dan hanya meliputi sarana

khusus yang mungkin disusun suatu system bagiannyaini terbatas pada

pendidikan rumah tangga dan sekolah Pada dasarnya semua manusia memiliki

kebutuhan pokok Menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid

orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah Lima tingkat kebutuhan itu

dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow dimulai dari kebutuhan

biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks yang hanya akan

penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi Kebutuhan pada suatu peringkat

paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat

berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting (Dewasantara 2012)

1 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar rasa haus dan sebagainya)

2 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung jauh dari bahaya)

3 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain

diterima memiliki)

4 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi berkompetensi dan

mendapatkan dukungan serta pengakuan)

5 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif mengetahui memahami

dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian keteraturan dan keindahan

kebutuhan aktualisasi diri mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya (Rudicahyo 2011)

Teori humanistic memandang tujuan belajar adalah untuk

memanusiakan manusia Proses belajar dianggap berhasil jika pelajar

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Siswa dalam proses belajarnya

harus berusaha agar nantinya ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan

utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi

yang ada dalam diri mereka Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian

pada proses belajar ialah proses pemerolehan dan pemberian informasi baru

(Rudicahyo 2011)

Teori ExsistenceRelatednessGrowth (ERG) adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang

eksistensi (Exsistencekebutuhan mendasar dari Maslow) kebutuhan

keterkaitan (Relatedness kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan

pertumbuhan(Growth kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh

produktif) Teori ERG menyatakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

mengalami kekecewaan kebutuhan yang lebih rendah akan kembali walaupun

sudah terpuaskanManagemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI

BELAJAR MAHASISWI D ndash III KEBIDANAN TINGKAT III

STIKES UrsquoBUDIYAH BANDA ACEH TAHUN 2013

Rifka Ajirna1 Said Usman

2

xi + halaman 39 8 tabel 2 gambar 11 lampiran

Latar Belakang Motivasi adalah terbentuk dari sikap (attitute) dalam menghadapi situasi ruang

lingkupnya (situation) Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal

siswa akan memengaruhi belajar siswa Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat

dibutuhkan oleh semua orang di dalam hidupnya (recognition) Hasil studi pendahuluan dari 105

mahasiswi terdapat (93) mahasiswi yang dapat mengikuti ujian (8) mahasiswi yang ikut bersyarat

(3) yang tidak boleh mengikuti ujian dan mahasiswi yang mengikuti mata kuliah perbaikan (SP)

sebanyak 71 mahasiswi dalam 27 mata kuliah berdasarkan hasil wawancara dari 15 mahasiswi

yang mengikuti SP 8 diantaranya karena minat dalam belajar kurang 4 karena absensi dan 3

karena pengaruh pembelajaran yang diberikan oleh dosen

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor ndash faktor yang berhubungan

dengan motivasi belajar mahasiswi D III kebidanan

Metode penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik comperatif dengan pendekatan

cross sectional Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik Proposional sampling Sampel

penelitian yang diambil berjumlah 51 mahasiswi dari jumlah populasi 105 dilakukan di STIKes

UrsquoBudiyah Banda Aceh pada tanggal 18 sampai 24 juni 2013 Alat ukur yang digunakan adalah

kuesioner dan observasi Analisa data yang digunakan dengan uji Chi-Square

Hasil Penelitian Terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan dengan motivasi belajar

(p value 0006) Tidak ada hubungana antara penghargaan dengan motivasi belajar nilai p value

079 tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar nilai p value 0183

Kesimpulan Terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan dengan motivasi belajar p

value 0006 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan kenyamanan ruang

lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan

yang efektif bagi proses belajar mengajar mahasiswi

Kata Kunci Motivasi Belajar Minat Lingkungan Penghargaan

Sumber 6 buku 12 situs internet

1Mahasiswi Prodi D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah

2 Dosen Pembimbing Prodi D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah

KATA PENGANTAR

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT dimana atas

rahmat dan hidayah-Nya peneliti telah dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

ini dengan judul ldquoFaktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi

Belajar Mahasiswi D - III Kebidanan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2012rdquo

Peneliti Karya Tulis Ilmiah ini merupakan kewajiban yang harus

dilaksanakan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya

Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah

Dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini Peneliti telah banyak

menerima bimbingan dan bantuan serta dorongan dari berbagai pihak Oleh

karena itu melalui kata pengantar ini Peneliti mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada

1 Bapak Dedi Zefrizal ST Selaku Ketua Yayasan UrsquoBudiyah Indonesia

2 Ibu Marniati M Kes Selaku Ketua STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

3 Ibu Nuzulul Rahmi SST Selaku Ketua Prodi D-III Kebidanan STIKes

UrsquoBudiyah Banda Aceh

4 Bapak Said Usman SPd MKes Selaku pembimbing Peneliti yang selalu

membimbing dan banyak meluangkan waktu dan pemikiran dan kasih

sayangnya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini

5 Ibu Cut Efriana SST yang telah membantu dan mendengarkan keluh

kesah kami selama ini selama kami masih menjadi anak-anak mu bu

makasih untuk semua yang telah ibu lakukkan

6 Ayahanda Saifullah dan ibunda Rosmiah terimakasih untuk dorsquoa untuk

anakmu dan semua pengorbanan dalam dorsquoanya dan juga air mata yang

rela ia bekukan demi kami yang seperti lilin yang rela habis demi terang

7 Para Dosen dan Staf Akademik Prodi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

8 Teman-teman seangkatan Zikrina Nuswatul Khaira Raudhatul Jannah

113 Siti Julita Yusniar Zahrati Fauza Roslena Nurbaiti Nursarsquodah

Nelli Safrida Nurul Fataya Nuri Darma my bro yang join selalu bersama

seiring sekatahaha Permata Santi Mulyati Yusnidar Raudhatul Jannah

79 Hasanah Ashfiya dan Rauzah MS Adan juga seangkatan rdquoKANSASrdquo

yang telah banyak membantu memberikan semangat kekuatan dorongan

dan dorsquoa sehingga selesainya Karya Tulis Ilmiah ini

Peneliti menyadari bahwa penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari

sempurna banyak kekurangan baik dari segi bahasa penulisan maupun isinya

Oleh sebab itu Peneliti senantiasa mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya

membangun dari semua pihak yang dapat membantu dalam pembuatan penulisan

pada penelitian selanjutnya

Akhirnya kepada Allah SWT kita sepantasnya berserah diri tiada satupun

yang terjadi tanpa kehendakNya Segala sesuatu berjalan sesuai aturan Allah

SWT menjalani dan melangkah pasti dan yakin karenaNya

Banda Aceh 19 September 2013

Tertanda

Peneliti

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL i

ABSTRAK ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN iii

PENGESAHAN PENGUJI iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 5

C Tujuan Penelitian 5

D Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

A Pengertian Motivasi 7

1) Teori maslowrsquos need hierarchy Theory 6

2) Hezbreg Two Factor Theory 10

3) Achievement Theory 11

B Fungsi Motivasi 12

C Hal ndash Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi 13

1 Interinsik 13

2 Ekstrinsik 13

D Faktor ndashFaktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar 15

1 Minat 15

2 Faktor Lingkungan 15

3 Penghargaan 16

4 Bakat 17

5 Faktor Materi 17

6 Faktor InstrumentalMateri 19

7 Kerangka Teoritis 19

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN 20

A Kerangka Konsep penelitian 20

B Definisi Operasional 21

C Cara Pengukuran Variabel 22

D Hipotesa 23

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 24

A Jenis Penelitian 24

B Populasi dan sampel 25

C Lokasi dan Waktu Penelitian 25

D Instrumen Pengumpulan Data 27

E Tehnik Pengumpulan Data 27

F Cara Pengolahan Data 28

G Teknis Analisa Data 28

BAB V HASIL PENELITIAN 29 A Gambaran Umum Lokasi Penelitian 29

B Hasil Penelitian 30

C Pembahasan 37

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 38 A Kesimpulan 38

B Saran 39

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Kerangka Teoritis 19

Gambar 32 Kerangka Konsep Penelitian 20

DAFTAR TABEL

Tabel 31 Definisi Operasional 21

Table 51 Distribusi Frekuensi Minat Mahasiswi dalam motivasi belajar

Tahun 2013 31

Table 52 Distribusi Frekuensi Penghargaan dalam Motivasi belajar 2013 31

Table 53 Distribusi Frekuensi Lingkungan dalam Motivasi belajar 2013 32

Table 54 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar 2013 32

Table 55 Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013hellip hellip 33

Table 56 Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013 34

Table 57 Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013 35

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 LembaranPermohonanMenjadiResponden

Lampiran 2 LembaranPersetujuanMenjadiResponden

Lampiran 3 Kuesioner

Lampiran4 SuratPengambilan Data Awal

Lampiran5 SuratSelesaiPengambilan Data

Lampiran 6 SuratIzinPenelitian

Lampiran 7 SuratBalasanSelesaiPenelitian

Lampiran 8 Master Tabel

Lampiran 9 Output Data SPSS

Lampiran10 LembaranKonsul

Lampiran 11 Biodata

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pendidikan secara umum ialah setiap sesuatu yang mempunyai pengaruh

dalam pembentukan jasmani seseorang akalnya dan akhlaknya sejak dilahirkan

hingga mati Pendidikan dengan pengertian ini meliputi semua sarana baik

disengaja seperti dilingkungan keluarga (rumah) dan pendidikan sekolah atau

yang tidak disengaja seperti pendidikan yang dating kebetulan dari pengaruh

lingkungan social kemasyarakatan dalam pergaulan kesehatan atau yang bersifat

alamiah dan lain-lain Pendidikan dalam pengertian ini sama dengan pengertian

bahwa kehidupan itu sendiri atau dalam pengertian sesungguhnya bahwa segala

bentuk hubungan manusia baik lingkungan keluarga lingkungan alam dalam

kehidupan ini dianggap sebagai sebuah proses pembelajaran dengan anggapan

bahwa dimulai dari bawaan atau sejak lahir sampai keliang lahat (Dewasastra

2012)

Teori Hierarki Kebutuhan menurut Maslow Teori di kembangkan oleh

Abraham Maslow yang terkenal dengan kebutuhan FAKHA (Fisiologis Aman

Kasih sayang Harga diri dan Aktualisasi diri) dimana dia memandang manusia

sebagai hierarki lima macam kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis yang

paling mendasar sampai kebutuhan tertinggi yaitu aktualisasi diri Menurut

Maslow individu akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan yang paling

menonjol atau yang paling kuat bagi mereka pada waktu tertentu Dari kenyataan

ini kita dapat melihat bahwa motivasi merupakan unsure hakiki dalam integrasi

antara pribadi individu dan tujuan organisasi Pemberian motivasi merupakan

salah satu fungsi dan tugas dari seorang pendorongIa harus mampu memotivasi

individu-individu yang terlibat untuk dapat memberikan kinerja yang optimal

demi pencapaian tujuan organisasi (Stoner 2005)

Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi penting dalam

pemahaman motivasi HerzbergTeori yang dikembangkannya dikenal denganldquo

Model Dua Faktorrdquo dari motivasi yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene

atau ldquopemeliharaanrdquo Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah

hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik yang berarti

bersumber dalam diri seseorang sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene

atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti

bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam

kehidupan seseorang Faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang

keberhasilan yang diraih kesempatan bertumbuh kemajuan dalam karier dan

pengakuan orang lain Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan

mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi hubungan seorang

individu dengan atasannya hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya

teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para pelayanan kebijakan organisasi

system administrasi dalam organisasi kondisi kerja dan system imbalan yang

berlaku (Herzberg 2000)

Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg

ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat

dalam kehidupan seseorang apakah yang bersifat intrinsic ataukah yang bersifat

ekstrinsik Teori Herzberg ini melihat ada dua faktor yang mendorong motivasi

yaitu faktor intrinsic yaitu dayadorong yang timbul dari dalam diri masing-masing

orang dan faktor ekstrinsik yaitu dayadorong yang dating dari luar diri seseorang

terutama dari organisasi tempatnya bekerja Adapun yang merupakan faktor

motivasi menurut Herzberg adalah pekerjaan itu sendiri (the work it self) prestasi

yang diraih (achievement) peluang untuk maju (advancement) pengakuan orang

lain (ricognition) tanggung jawab (responsible) (Herzberg 2000)

Berdasarkan nilai evaluasi akhir dari STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

setiap mata kuliah hanya diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai kehadiran

yang cukup dalam mata kuliahyang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku yaitu kehadiran perkuliahan 75 - 100 boleh mengikuti ujian 50 ndash

74 boleh mengikuti ujian dengan persyaratan dan50 tidak diperbolehkan

mengikuti ujian

Sebagai perbandingan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada

mahasiswi kebidanan Poltekkes Banda Aceh mengatakan bahwa dalam 3 kelas

terdapat 133 orang mahasiswi 119 orang mengikuti mata kuliah perbaikan dari

10 mahasiswi yang diwawancarai 5 orang mengatakan mengikuti perbaikan

karena absensi 3 karena kurang minat belajar 2 orang karena pengaruh tehnik

mengajar dosen

Hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2012 yaitu dari 105 mahasiswi terdapat (93) mahasiswa yang

boleh mengikuti ujian (8) mahasiswa yang ikut bersyarat (3) yang tidak boleh

mengikuti ujian dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah perbaikan (SP)

sebanyak 71 orang mahasiswa dalam 27 mata kuliah dari mulai Mikrobiologi (6

orang) KDPK (11) Fiskes (19) konsep kebidanan (22) Biorep (5) IKM (5)

Obsetri (12) Pelayanan KB

(4) PROMKES (46) Epidemiologi (3) Etika (5) Askeb III nifas (9) Askeb Kom

unitas (5) Neonatus (26) Kespro (1) Dokumentasi (1) Konseling (2) Biostatisti

k (4) Askeb I (5) Kespro (10) Askeb II Persalinan (3) Farmakologi (40) Gynek

ologi (21) Biokimia (3) Askeb IV Patologis (4) Anatomi (2) Masalah yang di

temukan adalah dari 15 mahasiswi yang mengikuti SP 8 diantaranya karena minat

dalam belajar kurang 4 diantaranya karena absensi dan 3orang karena pengaruh

pembelajaran yang diberikan oleh dosen

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengetahui

Faktor ndash Faktor yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III STIKesUrsquoBudiyah Banda Aceh

B RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah yang

diangkat adalah ldquoApakah Ada Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidanan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

Tahun 2013rdquo

C TujuanPenelitian

1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Faktor ndashFaktor yang berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2013

2 Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh tahun 2013

b Untuk mengetahui hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

c Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

D Manfaat Penelitian

1 Untuk Responden

Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan mahasiswi dalam peningkatan motivasi belajar

dan menjadi pemicu peningkatan kualitas belajar mahasiswi

2 Untuk Peneliti

Penelitian ini sangat berguna untuk menambah pengalaman dan

pengetahuan dalam penelitian serta dapat menjadi ilmu terbaru dan

mengetahui bagaimana pengaruh dari motivasi itu sendiri dalam

pembelajaran juga bermanfaat bagi pengalaman dalam mata kuliah

metodologi penelitian

3 Untuk Institusi Penelitian

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi untuk pengembagan

sistem untuk kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai bahan bacaan di

perpustakaan institusi pendidikan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pengertian Motivasi

Motivasi adalah terbentuk dari sikap (attitute) dalam menghadapi situasi

ruang lingkupnya (situation) Motivasi merupakan kondisi atau energi yang

menggerakkan diri untuk terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan (Anwar

2009)

Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan

belajar siswa Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan keiatan

belajar Para ahli psikologi mendefenisikan motivasi sebagai pengaruh kebutuhan

ndash kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang

(Safitri 2011)

Kegiatan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan pekerjaan

senantiasa didasari dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu Dengan

kata lain kebutuhan itu mendorong manusia melakukan kegiatan tertentu dalam

usaha memenuhi kegiatan tersebut Energi atau tenaga yang mendorong individu

melakukan kegiatan didalam usaha memenuhi kebutuhan ini lazimnya disebut

motivasi (Mamduh2005)

Ada beberapa teori mengatakan tentang motivasi antara lain

1) Teorimaslowrsquos need hierarchy Theory

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka akan ada penunjukan

perilaku kecewa Sebaliknya jika kebutuhannya terpenuhi maka akan ada

sikapperilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya (Anwar

2009)

Dalam teori (Anwar 2009) Abraham Maslow mengemukakan bahwa

hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut

1 Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk makan minum perlindungan

fisik bernafas seksual Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat

terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar

2 Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman

bahaya pertentangan dan lingkungan hidup

3 Kebutuhan untuk rasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok berafiliasi berinteraksi dan kebutuhan untuk dicintai dan

mencintai

4 Kebutuhan akan hargadiri yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai

oleh orang lain

5 Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan skill dan potensi Kebutuhan untuk

berpendapat dengan mengemukakan ide-ide member penilaian dan kritik

terhadap sesuatu Selanjutnya Abraham Maslow mengemukakan bahwa

orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85 kebutuhan

fisiologis 70 kebutuhan rasa aman 50 kebutuhan untuk memiliki dan

mencintai 40 kebutuhan harga diri dan hanya 10 dari kebutuhan

aktualisasi diri (Anwar 2009)

Sedangkan pengertian pendidikan secara khusus ialah semua media yang

dijadikan dan dipergunakan untuk menegembangkan jasmani anak akalnya dan

untuk pembinaan akhlaknya (akhlakul karimah) dan hanya meliputi sarana

khusus yang mungkin disusun suatu system bagiannyaini terbatas pada

pendidikan rumah tangga dan sekolah Pada dasarnya semua manusia memiliki

kebutuhan pokok Menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid

orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah Lima tingkat kebutuhan itu

dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow dimulai dari kebutuhan

biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks yang hanya akan

penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi Kebutuhan pada suatu peringkat

paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat

berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting (Dewasantara 2012)

1 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar rasa haus dan sebagainya)

2 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung jauh dari bahaya)

3 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain

diterima memiliki)

4 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi berkompetensi dan

mendapatkan dukungan serta pengakuan)

5 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif mengetahui memahami

dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian keteraturan dan keindahan

kebutuhan aktualisasi diri mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya (Rudicahyo 2011)

Teori humanistic memandang tujuan belajar adalah untuk

memanusiakan manusia Proses belajar dianggap berhasil jika pelajar

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Siswa dalam proses belajarnya

harus berusaha agar nantinya ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan

utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi

yang ada dalam diri mereka Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian

pada proses belajar ialah proses pemerolehan dan pemberian informasi baru

(Rudicahyo 2011)

Teori ExsistenceRelatednessGrowth (ERG) adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang

eksistensi (Exsistencekebutuhan mendasar dari Maslow) kebutuhan

keterkaitan (Relatedness kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan

pertumbuhan(Growth kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh

produktif) Teori ERG menyatakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

mengalami kekecewaan kebutuhan yang lebih rendah akan kembali walaupun

sudah terpuaskanManagemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

KATA PENGANTAR

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT dimana atas

rahmat dan hidayah-Nya peneliti telah dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

ini dengan judul ldquoFaktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi

Belajar Mahasiswi D - III Kebidanan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2012rdquo

Peneliti Karya Tulis Ilmiah ini merupakan kewajiban yang harus

dilaksanakan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya

Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah

Dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini Peneliti telah banyak

menerima bimbingan dan bantuan serta dorongan dari berbagai pihak Oleh

karena itu melalui kata pengantar ini Peneliti mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada

1 Bapak Dedi Zefrizal ST Selaku Ketua Yayasan UrsquoBudiyah Indonesia

2 Ibu Marniati M Kes Selaku Ketua STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

3 Ibu Nuzulul Rahmi SST Selaku Ketua Prodi D-III Kebidanan STIKes

UrsquoBudiyah Banda Aceh

4 Bapak Said Usman SPd MKes Selaku pembimbing Peneliti yang selalu

membimbing dan banyak meluangkan waktu dan pemikiran dan kasih

sayangnya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini

5 Ibu Cut Efriana SST yang telah membantu dan mendengarkan keluh

kesah kami selama ini selama kami masih menjadi anak-anak mu bu

makasih untuk semua yang telah ibu lakukkan

6 Ayahanda Saifullah dan ibunda Rosmiah terimakasih untuk dorsquoa untuk

anakmu dan semua pengorbanan dalam dorsquoanya dan juga air mata yang

rela ia bekukan demi kami yang seperti lilin yang rela habis demi terang

7 Para Dosen dan Staf Akademik Prodi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

8 Teman-teman seangkatan Zikrina Nuswatul Khaira Raudhatul Jannah

113 Siti Julita Yusniar Zahrati Fauza Roslena Nurbaiti Nursarsquodah

Nelli Safrida Nurul Fataya Nuri Darma my bro yang join selalu bersama

seiring sekatahaha Permata Santi Mulyati Yusnidar Raudhatul Jannah

79 Hasanah Ashfiya dan Rauzah MS Adan juga seangkatan rdquoKANSASrdquo

yang telah banyak membantu memberikan semangat kekuatan dorongan

dan dorsquoa sehingga selesainya Karya Tulis Ilmiah ini

Peneliti menyadari bahwa penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari

sempurna banyak kekurangan baik dari segi bahasa penulisan maupun isinya

Oleh sebab itu Peneliti senantiasa mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya

membangun dari semua pihak yang dapat membantu dalam pembuatan penulisan

pada penelitian selanjutnya

Akhirnya kepada Allah SWT kita sepantasnya berserah diri tiada satupun

yang terjadi tanpa kehendakNya Segala sesuatu berjalan sesuai aturan Allah

SWT menjalani dan melangkah pasti dan yakin karenaNya

Banda Aceh 19 September 2013

Tertanda

Peneliti

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL i

ABSTRAK ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN iii

PENGESAHAN PENGUJI iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 5

C Tujuan Penelitian 5

D Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

A Pengertian Motivasi 7

1) Teori maslowrsquos need hierarchy Theory 6

2) Hezbreg Two Factor Theory 10

3) Achievement Theory 11

B Fungsi Motivasi 12

C Hal ndash Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi 13

1 Interinsik 13

2 Ekstrinsik 13

D Faktor ndashFaktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar 15

1 Minat 15

2 Faktor Lingkungan 15

3 Penghargaan 16

4 Bakat 17

5 Faktor Materi 17

6 Faktor InstrumentalMateri 19

7 Kerangka Teoritis 19

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN 20

A Kerangka Konsep penelitian 20

B Definisi Operasional 21

C Cara Pengukuran Variabel 22

D Hipotesa 23

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 24

A Jenis Penelitian 24

B Populasi dan sampel 25

C Lokasi dan Waktu Penelitian 25

D Instrumen Pengumpulan Data 27

E Tehnik Pengumpulan Data 27

F Cara Pengolahan Data 28

G Teknis Analisa Data 28

BAB V HASIL PENELITIAN 29 A Gambaran Umum Lokasi Penelitian 29

B Hasil Penelitian 30

C Pembahasan 37

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 38 A Kesimpulan 38

B Saran 39

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Kerangka Teoritis 19

Gambar 32 Kerangka Konsep Penelitian 20

DAFTAR TABEL

Tabel 31 Definisi Operasional 21

Table 51 Distribusi Frekuensi Minat Mahasiswi dalam motivasi belajar

Tahun 2013 31

Table 52 Distribusi Frekuensi Penghargaan dalam Motivasi belajar 2013 31

Table 53 Distribusi Frekuensi Lingkungan dalam Motivasi belajar 2013 32

Table 54 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar 2013 32

Table 55 Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013hellip hellip 33

Table 56 Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013 34

Table 57 Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013 35

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 LembaranPermohonanMenjadiResponden

Lampiran 2 LembaranPersetujuanMenjadiResponden

Lampiran 3 Kuesioner

Lampiran4 SuratPengambilan Data Awal

Lampiran5 SuratSelesaiPengambilan Data

Lampiran 6 SuratIzinPenelitian

Lampiran 7 SuratBalasanSelesaiPenelitian

Lampiran 8 Master Tabel

Lampiran 9 Output Data SPSS

Lampiran10 LembaranKonsul

Lampiran 11 Biodata

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pendidikan secara umum ialah setiap sesuatu yang mempunyai pengaruh

dalam pembentukan jasmani seseorang akalnya dan akhlaknya sejak dilahirkan

hingga mati Pendidikan dengan pengertian ini meliputi semua sarana baik

disengaja seperti dilingkungan keluarga (rumah) dan pendidikan sekolah atau

yang tidak disengaja seperti pendidikan yang dating kebetulan dari pengaruh

lingkungan social kemasyarakatan dalam pergaulan kesehatan atau yang bersifat

alamiah dan lain-lain Pendidikan dalam pengertian ini sama dengan pengertian

bahwa kehidupan itu sendiri atau dalam pengertian sesungguhnya bahwa segala

bentuk hubungan manusia baik lingkungan keluarga lingkungan alam dalam

kehidupan ini dianggap sebagai sebuah proses pembelajaran dengan anggapan

bahwa dimulai dari bawaan atau sejak lahir sampai keliang lahat (Dewasastra

2012)

Teori Hierarki Kebutuhan menurut Maslow Teori di kembangkan oleh

Abraham Maslow yang terkenal dengan kebutuhan FAKHA (Fisiologis Aman

Kasih sayang Harga diri dan Aktualisasi diri) dimana dia memandang manusia

sebagai hierarki lima macam kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis yang

paling mendasar sampai kebutuhan tertinggi yaitu aktualisasi diri Menurut

Maslow individu akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan yang paling

menonjol atau yang paling kuat bagi mereka pada waktu tertentu Dari kenyataan

ini kita dapat melihat bahwa motivasi merupakan unsure hakiki dalam integrasi

antara pribadi individu dan tujuan organisasi Pemberian motivasi merupakan

salah satu fungsi dan tugas dari seorang pendorongIa harus mampu memotivasi

individu-individu yang terlibat untuk dapat memberikan kinerja yang optimal

demi pencapaian tujuan organisasi (Stoner 2005)

Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi penting dalam

pemahaman motivasi HerzbergTeori yang dikembangkannya dikenal denganldquo

Model Dua Faktorrdquo dari motivasi yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene

atau ldquopemeliharaanrdquo Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah

hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik yang berarti

bersumber dalam diri seseorang sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene

atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti

bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam

kehidupan seseorang Faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang

keberhasilan yang diraih kesempatan bertumbuh kemajuan dalam karier dan

pengakuan orang lain Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan

mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi hubungan seorang

individu dengan atasannya hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya

teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para pelayanan kebijakan organisasi

system administrasi dalam organisasi kondisi kerja dan system imbalan yang

berlaku (Herzberg 2000)

Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg

ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat

dalam kehidupan seseorang apakah yang bersifat intrinsic ataukah yang bersifat

ekstrinsik Teori Herzberg ini melihat ada dua faktor yang mendorong motivasi

yaitu faktor intrinsic yaitu dayadorong yang timbul dari dalam diri masing-masing

orang dan faktor ekstrinsik yaitu dayadorong yang dating dari luar diri seseorang

terutama dari organisasi tempatnya bekerja Adapun yang merupakan faktor

motivasi menurut Herzberg adalah pekerjaan itu sendiri (the work it self) prestasi

yang diraih (achievement) peluang untuk maju (advancement) pengakuan orang

lain (ricognition) tanggung jawab (responsible) (Herzberg 2000)

Berdasarkan nilai evaluasi akhir dari STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

setiap mata kuliah hanya diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai kehadiran

yang cukup dalam mata kuliahyang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku yaitu kehadiran perkuliahan 75 - 100 boleh mengikuti ujian 50 ndash

74 boleh mengikuti ujian dengan persyaratan dan50 tidak diperbolehkan

mengikuti ujian

Sebagai perbandingan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada

mahasiswi kebidanan Poltekkes Banda Aceh mengatakan bahwa dalam 3 kelas

terdapat 133 orang mahasiswi 119 orang mengikuti mata kuliah perbaikan dari

10 mahasiswi yang diwawancarai 5 orang mengatakan mengikuti perbaikan

karena absensi 3 karena kurang minat belajar 2 orang karena pengaruh tehnik

mengajar dosen

Hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2012 yaitu dari 105 mahasiswi terdapat (93) mahasiswa yang

boleh mengikuti ujian (8) mahasiswa yang ikut bersyarat (3) yang tidak boleh

mengikuti ujian dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah perbaikan (SP)

sebanyak 71 orang mahasiswa dalam 27 mata kuliah dari mulai Mikrobiologi (6

orang) KDPK (11) Fiskes (19) konsep kebidanan (22) Biorep (5) IKM (5)

Obsetri (12) Pelayanan KB

(4) PROMKES (46) Epidemiologi (3) Etika (5) Askeb III nifas (9) Askeb Kom

unitas (5) Neonatus (26) Kespro (1) Dokumentasi (1) Konseling (2) Biostatisti

k (4) Askeb I (5) Kespro (10) Askeb II Persalinan (3) Farmakologi (40) Gynek

ologi (21) Biokimia (3) Askeb IV Patologis (4) Anatomi (2) Masalah yang di

temukan adalah dari 15 mahasiswi yang mengikuti SP 8 diantaranya karena minat

dalam belajar kurang 4 diantaranya karena absensi dan 3orang karena pengaruh

pembelajaran yang diberikan oleh dosen

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengetahui

Faktor ndash Faktor yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III STIKesUrsquoBudiyah Banda Aceh

B RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah yang

diangkat adalah ldquoApakah Ada Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidanan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

Tahun 2013rdquo

C TujuanPenelitian

1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Faktor ndashFaktor yang berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2013

2 Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh tahun 2013

b Untuk mengetahui hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

c Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

D Manfaat Penelitian

1 Untuk Responden

Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan mahasiswi dalam peningkatan motivasi belajar

dan menjadi pemicu peningkatan kualitas belajar mahasiswi

2 Untuk Peneliti

Penelitian ini sangat berguna untuk menambah pengalaman dan

pengetahuan dalam penelitian serta dapat menjadi ilmu terbaru dan

mengetahui bagaimana pengaruh dari motivasi itu sendiri dalam

pembelajaran juga bermanfaat bagi pengalaman dalam mata kuliah

metodologi penelitian

3 Untuk Institusi Penelitian

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi untuk pengembagan

sistem untuk kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai bahan bacaan di

perpustakaan institusi pendidikan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pengertian Motivasi

Motivasi adalah terbentuk dari sikap (attitute) dalam menghadapi situasi

ruang lingkupnya (situation) Motivasi merupakan kondisi atau energi yang

menggerakkan diri untuk terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan (Anwar

2009)

Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan

belajar siswa Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan keiatan

belajar Para ahli psikologi mendefenisikan motivasi sebagai pengaruh kebutuhan

ndash kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang

(Safitri 2011)

Kegiatan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan pekerjaan

senantiasa didasari dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu Dengan

kata lain kebutuhan itu mendorong manusia melakukan kegiatan tertentu dalam

usaha memenuhi kegiatan tersebut Energi atau tenaga yang mendorong individu

melakukan kegiatan didalam usaha memenuhi kebutuhan ini lazimnya disebut

motivasi (Mamduh2005)

Ada beberapa teori mengatakan tentang motivasi antara lain

1) Teorimaslowrsquos need hierarchy Theory

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka akan ada penunjukan

perilaku kecewa Sebaliknya jika kebutuhannya terpenuhi maka akan ada

sikapperilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya (Anwar

2009)

Dalam teori (Anwar 2009) Abraham Maslow mengemukakan bahwa

hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut

1 Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk makan minum perlindungan

fisik bernafas seksual Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat

terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar

2 Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman

bahaya pertentangan dan lingkungan hidup

3 Kebutuhan untuk rasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok berafiliasi berinteraksi dan kebutuhan untuk dicintai dan

mencintai

4 Kebutuhan akan hargadiri yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai

oleh orang lain

5 Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan skill dan potensi Kebutuhan untuk

berpendapat dengan mengemukakan ide-ide member penilaian dan kritik

terhadap sesuatu Selanjutnya Abraham Maslow mengemukakan bahwa

orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85 kebutuhan

fisiologis 70 kebutuhan rasa aman 50 kebutuhan untuk memiliki dan

mencintai 40 kebutuhan harga diri dan hanya 10 dari kebutuhan

aktualisasi diri (Anwar 2009)

Sedangkan pengertian pendidikan secara khusus ialah semua media yang

dijadikan dan dipergunakan untuk menegembangkan jasmani anak akalnya dan

untuk pembinaan akhlaknya (akhlakul karimah) dan hanya meliputi sarana

khusus yang mungkin disusun suatu system bagiannyaini terbatas pada

pendidikan rumah tangga dan sekolah Pada dasarnya semua manusia memiliki

kebutuhan pokok Menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid

orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah Lima tingkat kebutuhan itu

dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow dimulai dari kebutuhan

biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks yang hanya akan

penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi Kebutuhan pada suatu peringkat

paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat

berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting (Dewasantara 2012)

1 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar rasa haus dan sebagainya)

2 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung jauh dari bahaya)

3 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain

diterima memiliki)

4 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi berkompetensi dan

mendapatkan dukungan serta pengakuan)

5 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif mengetahui memahami

dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian keteraturan dan keindahan

kebutuhan aktualisasi diri mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya (Rudicahyo 2011)

Teori humanistic memandang tujuan belajar adalah untuk

memanusiakan manusia Proses belajar dianggap berhasil jika pelajar

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Siswa dalam proses belajarnya

harus berusaha agar nantinya ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan

utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi

yang ada dalam diri mereka Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian

pada proses belajar ialah proses pemerolehan dan pemberian informasi baru

(Rudicahyo 2011)

Teori ExsistenceRelatednessGrowth (ERG) adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang

eksistensi (Exsistencekebutuhan mendasar dari Maslow) kebutuhan

keterkaitan (Relatedness kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan

pertumbuhan(Growth kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh

produktif) Teori ERG menyatakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

mengalami kekecewaan kebutuhan yang lebih rendah akan kembali walaupun

sudah terpuaskanManagemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

Nelli Safrida Nurul Fataya Nuri Darma my bro yang join selalu bersama

seiring sekatahaha Permata Santi Mulyati Yusnidar Raudhatul Jannah

79 Hasanah Ashfiya dan Rauzah MS Adan juga seangkatan rdquoKANSASrdquo

yang telah banyak membantu memberikan semangat kekuatan dorongan

dan dorsquoa sehingga selesainya Karya Tulis Ilmiah ini

Peneliti menyadari bahwa penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari

sempurna banyak kekurangan baik dari segi bahasa penulisan maupun isinya

Oleh sebab itu Peneliti senantiasa mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya

membangun dari semua pihak yang dapat membantu dalam pembuatan penulisan

pada penelitian selanjutnya

Akhirnya kepada Allah SWT kita sepantasnya berserah diri tiada satupun

yang terjadi tanpa kehendakNya Segala sesuatu berjalan sesuai aturan Allah

SWT menjalani dan melangkah pasti dan yakin karenaNya

Banda Aceh 19 September 2013

Tertanda

Peneliti

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL i

ABSTRAK ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN iii

PENGESAHAN PENGUJI iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 5

C Tujuan Penelitian 5

D Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

A Pengertian Motivasi 7

1) Teori maslowrsquos need hierarchy Theory 6

2) Hezbreg Two Factor Theory 10

3) Achievement Theory 11

B Fungsi Motivasi 12

C Hal ndash Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi 13

1 Interinsik 13

2 Ekstrinsik 13

D Faktor ndashFaktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar 15

1 Minat 15

2 Faktor Lingkungan 15

3 Penghargaan 16

4 Bakat 17

5 Faktor Materi 17

6 Faktor InstrumentalMateri 19

7 Kerangka Teoritis 19

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN 20

A Kerangka Konsep penelitian 20

B Definisi Operasional 21

C Cara Pengukuran Variabel 22

D Hipotesa 23

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 24

A Jenis Penelitian 24

B Populasi dan sampel 25

C Lokasi dan Waktu Penelitian 25

D Instrumen Pengumpulan Data 27

E Tehnik Pengumpulan Data 27

F Cara Pengolahan Data 28

G Teknis Analisa Data 28

BAB V HASIL PENELITIAN 29 A Gambaran Umum Lokasi Penelitian 29

B Hasil Penelitian 30

C Pembahasan 37

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 38 A Kesimpulan 38

B Saran 39

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Kerangka Teoritis 19

Gambar 32 Kerangka Konsep Penelitian 20

DAFTAR TABEL

Tabel 31 Definisi Operasional 21

Table 51 Distribusi Frekuensi Minat Mahasiswi dalam motivasi belajar

Tahun 2013 31

Table 52 Distribusi Frekuensi Penghargaan dalam Motivasi belajar 2013 31

Table 53 Distribusi Frekuensi Lingkungan dalam Motivasi belajar 2013 32

Table 54 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar 2013 32

Table 55 Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013hellip hellip 33

Table 56 Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013 34

Table 57 Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013 35

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 LembaranPermohonanMenjadiResponden

Lampiran 2 LembaranPersetujuanMenjadiResponden

Lampiran 3 Kuesioner

Lampiran4 SuratPengambilan Data Awal

Lampiran5 SuratSelesaiPengambilan Data

Lampiran 6 SuratIzinPenelitian

Lampiran 7 SuratBalasanSelesaiPenelitian

Lampiran 8 Master Tabel

Lampiran 9 Output Data SPSS

Lampiran10 LembaranKonsul

Lampiran 11 Biodata

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pendidikan secara umum ialah setiap sesuatu yang mempunyai pengaruh

dalam pembentukan jasmani seseorang akalnya dan akhlaknya sejak dilahirkan

hingga mati Pendidikan dengan pengertian ini meliputi semua sarana baik

disengaja seperti dilingkungan keluarga (rumah) dan pendidikan sekolah atau

yang tidak disengaja seperti pendidikan yang dating kebetulan dari pengaruh

lingkungan social kemasyarakatan dalam pergaulan kesehatan atau yang bersifat

alamiah dan lain-lain Pendidikan dalam pengertian ini sama dengan pengertian

bahwa kehidupan itu sendiri atau dalam pengertian sesungguhnya bahwa segala

bentuk hubungan manusia baik lingkungan keluarga lingkungan alam dalam

kehidupan ini dianggap sebagai sebuah proses pembelajaran dengan anggapan

bahwa dimulai dari bawaan atau sejak lahir sampai keliang lahat (Dewasastra

2012)

Teori Hierarki Kebutuhan menurut Maslow Teori di kembangkan oleh

Abraham Maslow yang terkenal dengan kebutuhan FAKHA (Fisiologis Aman

Kasih sayang Harga diri dan Aktualisasi diri) dimana dia memandang manusia

sebagai hierarki lima macam kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis yang

paling mendasar sampai kebutuhan tertinggi yaitu aktualisasi diri Menurut

Maslow individu akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan yang paling

menonjol atau yang paling kuat bagi mereka pada waktu tertentu Dari kenyataan

ini kita dapat melihat bahwa motivasi merupakan unsure hakiki dalam integrasi

antara pribadi individu dan tujuan organisasi Pemberian motivasi merupakan

salah satu fungsi dan tugas dari seorang pendorongIa harus mampu memotivasi

individu-individu yang terlibat untuk dapat memberikan kinerja yang optimal

demi pencapaian tujuan organisasi (Stoner 2005)

Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi penting dalam

pemahaman motivasi HerzbergTeori yang dikembangkannya dikenal denganldquo

Model Dua Faktorrdquo dari motivasi yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene

atau ldquopemeliharaanrdquo Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah

hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik yang berarti

bersumber dalam diri seseorang sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene

atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti

bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam

kehidupan seseorang Faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang

keberhasilan yang diraih kesempatan bertumbuh kemajuan dalam karier dan

pengakuan orang lain Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan

mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi hubungan seorang

individu dengan atasannya hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya

teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para pelayanan kebijakan organisasi

system administrasi dalam organisasi kondisi kerja dan system imbalan yang

berlaku (Herzberg 2000)

Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg

ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat

dalam kehidupan seseorang apakah yang bersifat intrinsic ataukah yang bersifat

ekstrinsik Teori Herzberg ini melihat ada dua faktor yang mendorong motivasi

yaitu faktor intrinsic yaitu dayadorong yang timbul dari dalam diri masing-masing

orang dan faktor ekstrinsik yaitu dayadorong yang dating dari luar diri seseorang

terutama dari organisasi tempatnya bekerja Adapun yang merupakan faktor

motivasi menurut Herzberg adalah pekerjaan itu sendiri (the work it self) prestasi

yang diraih (achievement) peluang untuk maju (advancement) pengakuan orang

lain (ricognition) tanggung jawab (responsible) (Herzberg 2000)

Berdasarkan nilai evaluasi akhir dari STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

setiap mata kuliah hanya diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai kehadiran

yang cukup dalam mata kuliahyang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku yaitu kehadiran perkuliahan 75 - 100 boleh mengikuti ujian 50 ndash

74 boleh mengikuti ujian dengan persyaratan dan50 tidak diperbolehkan

mengikuti ujian

Sebagai perbandingan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada

mahasiswi kebidanan Poltekkes Banda Aceh mengatakan bahwa dalam 3 kelas

terdapat 133 orang mahasiswi 119 orang mengikuti mata kuliah perbaikan dari

10 mahasiswi yang diwawancarai 5 orang mengatakan mengikuti perbaikan

karena absensi 3 karena kurang minat belajar 2 orang karena pengaruh tehnik

mengajar dosen

Hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2012 yaitu dari 105 mahasiswi terdapat (93) mahasiswa yang

boleh mengikuti ujian (8) mahasiswa yang ikut bersyarat (3) yang tidak boleh

mengikuti ujian dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah perbaikan (SP)

sebanyak 71 orang mahasiswa dalam 27 mata kuliah dari mulai Mikrobiologi (6

orang) KDPK (11) Fiskes (19) konsep kebidanan (22) Biorep (5) IKM (5)

Obsetri (12) Pelayanan KB

(4) PROMKES (46) Epidemiologi (3) Etika (5) Askeb III nifas (9) Askeb Kom

unitas (5) Neonatus (26) Kespro (1) Dokumentasi (1) Konseling (2) Biostatisti

k (4) Askeb I (5) Kespro (10) Askeb II Persalinan (3) Farmakologi (40) Gynek

ologi (21) Biokimia (3) Askeb IV Patologis (4) Anatomi (2) Masalah yang di

temukan adalah dari 15 mahasiswi yang mengikuti SP 8 diantaranya karena minat

dalam belajar kurang 4 diantaranya karena absensi dan 3orang karena pengaruh

pembelajaran yang diberikan oleh dosen

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengetahui

Faktor ndash Faktor yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III STIKesUrsquoBudiyah Banda Aceh

B RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah yang

diangkat adalah ldquoApakah Ada Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidanan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

Tahun 2013rdquo

C TujuanPenelitian

1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Faktor ndashFaktor yang berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2013

2 Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh tahun 2013

b Untuk mengetahui hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

c Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

D Manfaat Penelitian

1 Untuk Responden

Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan mahasiswi dalam peningkatan motivasi belajar

dan menjadi pemicu peningkatan kualitas belajar mahasiswi

2 Untuk Peneliti

Penelitian ini sangat berguna untuk menambah pengalaman dan

pengetahuan dalam penelitian serta dapat menjadi ilmu terbaru dan

mengetahui bagaimana pengaruh dari motivasi itu sendiri dalam

pembelajaran juga bermanfaat bagi pengalaman dalam mata kuliah

metodologi penelitian

3 Untuk Institusi Penelitian

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi untuk pengembagan

sistem untuk kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai bahan bacaan di

perpustakaan institusi pendidikan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pengertian Motivasi

Motivasi adalah terbentuk dari sikap (attitute) dalam menghadapi situasi

ruang lingkupnya (situation) Motivasi merupakan kondisi atau energi yang

menggerakkan diri untuk terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan (Anwar

2009)

Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan

belajar siswa Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan keiatan

belajar Para ahli psikologi mendefenisikan motivasi sebagai pengaruh kebutuhan

ndash kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang

(Safitri 2011)

Kegiatan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan pekerjaan

senantiasa didasari dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu Dengan

kata lain kebutuhan itu mendorong manusia melakukan kegiatan tertentu dalam

usaha memenuhi kegiatan tersebut Energi atau tenaga yang mendorong individu

melakukan kegiatan didalam usaha memenuhi kebutuhan ini lazimnya disebut

motivasi (Mamduh2005)

Ada beberapa teori mengatakan tentang motivasi antara lain

1) Teorimaslowrsquos need hierarchy Theory

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka akan ada penunjukan

perilaku kecewa Sebaliknya jika kebutuhannya terpenuhi maka akan ada

sikapperilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya (Anwar

2009)

Dalam teori (Anwar 2009) Abraham Maslow mengemukakan bahwa

hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut

1 Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk makan minum perlindungan

fisik bernafas seksual Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat

terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar

2 Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman

bahaya pertentangan dan lingkungan hidup

3 Kebutuhan untuk rasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok berafiliasi berinteraksi dan kebutuhan untuk dicintai dan

mencintai

4 Kebutuhan akan hargadiri yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai

oleh orang lain

5 Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan skill dan potensi Kebutuhan untuk

berpendapat dengan mengemukakan ide-ide member penilaian dan kritik

terhadap sesuatu Selanjutnya Abraham Maslow mengemukakan bahwa

orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85 kebutuhan

fisiologis 70 kebutuhan rasa aman 50 kebutuhan untuk memiliki dan

mencintai 40 kebutuhan harga diri dan hanya 10 dari kebutuhan

aktualisasi diri (Anwar 2009)

Sedangkan pengertian pendidikan secara khusus ialah semua media yang

dijadikan dan dipergunakan untuk menegembangkan jasmani anak akalnya dan

untuk pembinaan akhlaknya (akhlakul karimah) dan hanya meliputi sarana

khusus yang mungkin disusun suatu system bagiannyaini terbatas pada

pendidikan rumah tangga dan sekolah Pada dasarnya semua manusia memiliki

kebutuhan pokok Menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid

orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah Lima tingkat kebutuhan itu

dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow dimulai dari kebutuhan

biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks yang hanya akan

penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi Kebutuhan pada suatu peringkat

paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat

berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting (Dewasantara 2012)

1 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar rasa haus dan sebagainya)

2 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung jauh dari bahaya)

3 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain

diterima memiliki)

4 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi berkompetensi dan

mendapatkan dukungan serta pengakuan)

5 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif mengetahui memahami

dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian keteraturan dan keindahan

kebutuhan aktualisasi diri mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya (Rudicahyo 2011)

Teori humanistic memandang tujuan belajar adalah untuk

memanusiakan manusia Proses belajar dianggap berhasil jika pelajar

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Siswa dalam proses belajarnya

harus berusaha agar nantinya ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan

utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi

yang ada dalam diri mereka Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian

pada proses belajar ialah proses pemerolehan dan pemberian informasi baru

(Rudicahyo 2011)

Teori ExsistenceRelatednessGrowth (ERG) adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang

eksistensi (Exsistencekebutuhan mendasar dari Maslow) kebutuhan

keterkaitan (Relatedness kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan

pertumbuhan(Growth kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh

produktif) Teori ERG menyatakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

mengalami kekecewaan kebutuhan yang lebih rendah akan kembali walaupun

sudah terpuaskanManagemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL i

ABSTRAK ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN iii

PENGESAHAN PENGUJI iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 5

C Tujuan Penelitian 5

D Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

A Pengertian Motivasi 7

1) Teori maslowrsquos need hierarchy Theory 6

2) Hezbreg Two Factor Theory 10

3) Achievement Theory 11

B Fungsi Motivasi 12

C Hal ndash Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi 13

1 Interinsik 13

2 Ekstrinsik 13

D Faktor ndashFaktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar 15

1 Minat 15

2 Faktor Lingkungan 15

3 Penghargaan 16

4 Bakat 17

5 Faktor Materi 17

6 Faktor InstrumentalMateri 19

7 Kerangka Teoritis 19

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN 20

A Kerangka Konsep penelitian 20

B Definisi Operasional 21

C Cara Pengukuran Variabel 22

D Hipotesa 23

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 24

A Jenis Penelitian 24

B Populasi dan sampel 25

C Lokasi dan Waktu Penelitian 25

D Instrumen Pengumpulan Data 27

E Tehnik Pengumpulan Data 27

F Cara Pengolahan Data 28

G Teknis Analisa Data 28

BAB V HASIL PENELITIAN 29 A Gambaran Umum Lokasi Penelitian 29

B Hasil Penelitian 30

C Pembahasan 37

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 38 A Kesimpulan 38

B Saran 39

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Kerangka Teoritis 19

Gambar 32 Kerangka Konsep Penelitian 20

DAFTAR TABEL

Tabel 31 Definisi Operasional 21

Table 51 Distribusi Frekuensi Minat Mahasiswi dalam motivasi belajar

Tahun 2013 31

Table 52 Distribusi Frekuensi Penghargaan dalam Motivasi belajar 2013 31

Table 53 Distribusi Frekuensi Lingkungan dalam Motivasi belajar 2013 32

Table 54 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar 2013 32

Table 55 Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013hellip hellip 33

Table 56 Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013 34

Table 57 Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013 35

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 LembaranPermohonanMenjadiResponden

Lampiran 2 LembaranPersetujuanMenjadiResponden

Lampiran 3 Kuesioner

Lampiran4 SuratPengambilan Data Awal

Lampiran5 SuratSelesaiPengambilan Data

Lampiran 6 SuratIzinPenelitian

Lampiran 7 SuratBalasanSelesaiPenelitian

Lampiran 8 Master Tabel

Lampiran 9 Output Data SPSS

Lampiran10 LembaranKonsul

Lampiran 11 Biodata

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pendidikan secara umum ialah setiap sesuatu yang mempunyai pengaruh

dalam pembentukan jasmani seseorang akalnya dan akhlaknya sejak dilahirkan

hingga mati Pendidikan dengan pengertian ini meliputi semua sarana baik

disengaja seperti dilingkungan keluarga (rumah) dan pendidikan sekolah atau

yang tidak disengaja seperti pendidikan yang dating kebetulan dari pengaruh

lingkungan social kemasyarakatan dalam pergaulan kesehatan atau yang bersifat

alamiah dan lain-lain Pendidikan dalam pengertian ini sama dengan pengertian

bahwa kehidupan itu sendiri atau dalam pengertian sesungguhnya bahwa segala

bentuk hubungan manusia baik lingkungan keluarga lingkungan alam dalam

kehidupan ini dianggap sebagai sebuah proses pembelajaran dengan anggapan

bahwa dimulai dari bawaan atau sejak lahir sampai keliang lahat (Dewasastra

2012)

Teori Hierarki Kebutuhan menurut Maslow Teori di kembangkan oleh

Abraham Maslow yang terkenal dengan kebutuhan FAKHA (Fisiologis Aman

Kasih sayang Harga diri dan Aktualisasi diri) dimana dia memandang manusia

sebagai hierarki lima macam kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis yang

paling mendasar sampai kebutuhan tertinggi yaitu aktualisasi diri Menurut

Maslow individu akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan yang paling

menonjol atau yang paling kuat bagi mereka pada waktu tertentu Dari kenyataan

ini kita dapat melihat bahwa motivasi merupakan unsure hakiki dalam integrasi

antara pribadi individu dan tujuan organisasi Pemberian motivasi merupakan

salah satu fungsi dan tugas dari seorang pendorongIa harus mampu memotivasi

individu-individu yang terlibat untuk dapat memberikan kinerja yang optimal

demi pencapaian tujuan organisasi (Stoner 2005)

Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi penting dalam

pemahaman motivasi HerzbergTeori yang dikembangkannya dikenal denganldquo

Model Dua Faktorrdquo dari motivasi yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene

atau ldquopemeliharaanrdquo Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah

hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik yang berarti

bersumber dalam diri seseorang sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene

atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti

bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam

kehidupan seseorang Faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang

keberhasilan yang diraih kesempatan bertumbuh kemajuan dalam karier dan

pengakuan orang lain Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan

mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi hubungan seorang

individu dengan atasannya hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya

teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para pelayanan kebijakan organisasi

system administrasi dalam organisasi kondisi kerja dan system imbalan yang

berlaku (Herzberg 2000)

Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg

ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat

dalam kehidupan seseorang apakah yang bersifat intrinsic ataukah yang bersifat

ekstrinsik Teori Herzberg ini melihat ada dua faktor yang mendorong motivasi

yaitu faktor intrinsic yaitu dayadorong yang timbul dari dalam diri masing-masing

orang dan faktor ekstrinsik yaitu dayadorong yang dating dari luar diri seseorang

terutama dari organisasi tempatnya bekerja Adapun yang merupakan faktor

motivasi menurut Herzberg adalah pekerjaan itu sendiri (the work it self) prestasi

yang diraih (achievement) peluang untuk maju (advancement) pengakuan orang

lain (ricognition) tanggung jawab (responsible) (Herzberg 2000)

Berdasarkan nilai evaluasi akhir dari STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

setiap mata kuliah hanya diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai kehadiran

yang cukup dalam mata kuliahyang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku yaitu kehadiran perkuliahan 75 - 100 boleh mengikuti ujian 50 ndash

74 boleh mengikuti ujian dengan persyaratan dan50 tidak diperbolehkan

mengikuti ujian

Sebagai perbandingan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada

mahasiswi kebidanan Poltekkes Banda Aceh mengatakan bahwa dalam 3 kelas

terdapat 133 orang mahasiswi 119 orang mengikuti mata kuliah perbaikan dari

10 mahasiswi yang diwawancarai 5 orang mengatakan mengikuti perbaikan

karena absensi 3 karena kurang minat belajar 2 orang karena pengaruh tehnik

mengajar dosen

Hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2012 yaitu dari 105 mahasiswi terdapat (93) mahasiswa yang

boleh mengikuti ujian (8) mahasiswa yang ikut bersyarat (3) yang tidak boleh

mengikuti ujian dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah perbaikan (SP)

sebanyak 71 orang mahasiswa dalam 27 mata kuliah dari mulai Mikrobiologi (6

orang) KDPK (11) Fiskes (19) konsep kebidanan (22) Biorep (5) IKM (5)

Obsetri (12) Pelayanan KB

(4) PROMKES (46) Epidemiologi (3) Etika (5) Askeb III nifas (9) Askeb Kom

unitas (5) Neonatus (26) Kespro (1) Dokumentasi (1) Konseling (2) Biostatisti

k (4) Askeb I (5) Kespro (10) Askeb II Persalinan (3) Farmakologi (40) Gynek

ologi (21) Biokimia (3) Askeb IV Patologis (4) Anatomi (2) Masalah yang di

temukan adalah dari 15 mahasiswi yang mengikuti SP 8 diantaranya karena minat

dalam belajar kurang 4 diantaranya karena absensi dan 3orang karena pengaruh

pembelajaran yang diberikan oleh dosen

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengetahui

Faktor ndash Faktor yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III STIKesUrsquoBudiyah Banda Aceh

B RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah yang

diangkat adalah ldquoApakah Ada Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidanan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

Tahun 2013rdquo

C TujuanPenelitian

1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Faktor ndashFaktor yang berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2013

2 Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh tahun 2013

b Untuk mengetahui hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

c Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

D Manfaat Penelitian

1 Untuk Responden

Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan mahasiswi dalam peningkatan motivasi belajar

dan menjadi pemicu peningkatan kualitas belajar mahasiswi

2 Untuk Peneliti

Penelitian ini sangat berguna untuk menambah pengalaman dan

pengetahuan dalam penelitian serta dapat menjadi ilmu terbaru dan

mengetahui bagaimana pengaruh dari motivasi itu sendiri dalam

pembelajaran juga bermanfaat bagi pengalaman dalam mata kuliah

metodologi penelitian

3 Untuk Institusi Penelitian

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi untuk pengembagan

sistem untuk kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai bahan bacaan di

perpustakaan institusi pendidikan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pengertian Motivasi

Motivasi adalah terbentuk dari sikap (attitute) dalam menghadapi situasi

ruang lingkupnya (situation) Motivasi merupakan kondisi atau energi yang

menggerakkan diri untuk terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan (Anwar

2009)

Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan

belajar siswa Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan keiatan

belajar Para ahli psikologi mendefenisikan motivasi sebagai pengaruh kebutuhan

ndash kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang

(Safitri 2011)

Kegiatan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan pekerjaan

senantiasa didasari dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu Dengan

kata lain kebutuhan itu mendorong manusia melakukan kegiatan tertentu dalam

usaha memenuhi kegiatan tersebut Energi atau tenaga yang mendorong individu

melakukan kegiatan didalam usaha memenuhi kebutuhan ini lazimnya disebut

motivasi (Mamduh2005)

Ada beberapa teori mengatakan tentang motivasi antara lain

1) Teorimaslowrsquos need hierarchy Theory

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka akan ada penunjukan

perilaku kecewa Sebaliknya jika kebutuhannya terpenuhi maka akan ada

sikapperilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya (Anwar

2009)

Dalam teori (Anwar 2009) Abraham Maslow mengemukakan bahwa

hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut

1 Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk makan minum perlindungan

fisik bernafas seksual Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat

terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar

2 Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman

bahaya pertentangan dan lingkungan hidup

3 Kebutuhan untuk rasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok berafiliasi berinteraksi dan kebutuhan untuk dicintai dan

mencintai

4 Kebutuhan akan hargadiri yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai

oleh orang lain

5 Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan skill dan potensi Kebutuhan untuk

berpendapat dengan mengemukakan ide-ide member penilaian dan kritik

terhadap sesuatu Selanjutnya Abraham Maslow mengemukakan bahwa

orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85 kebutuhan

fisiologis 70 kebutuhan rasa aman 50 kebutuhan untuk memiliki dan

mencintai 40 kebutuhan harga diri dan hanya 10 dari kebutuhan

aktualisasi diri (Anwar 2009)

Sedangkan pengertian pendidikan secara khusus ialah semua media yang

dijadikan dan dipergunakan untuk menegembangkan jasmani anak akalnya dan

untuk pembinaan akhlaknya (akhlakul karimah) dan hanya meliputi sarana

khusus yang mungkin disusun suatu system bagiannyaini terbatas pada

pendidikan rumah tangga dan sekolah Pada dasarnya semua manusia memiliki

kebutuhan pokok Menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid

orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah Lima tingkat kebutuhan itu

dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow dimulai dari kebutuhan

biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks yang hanya akan

penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi Kebutuhan pada suatu peringkat

paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat

berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting (Dewasantara 2012)

1 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar rasa haus dan sebagainya)

2 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung jauh dari bahaya)

3 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain

diterima memiliki)

4 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi berkompetensi dan

mendapatkan dukungan serta pengakuan)

5 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif mengetahui memahami

dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian keteraturan dan keindahan

kebutuhan aktualisasi diri mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya (Rudicahyo 2011)

Teori humanistic memandang tujuan belajar adalah untuk

memanusiakan manusia Proses belajar dianggap berhasil jika pelajar

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Siswa dalam proses belajarnya

harus berusaha agar nantinya ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan

utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi

yang ada dalam diri mereka Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian

pada proses belajar ialah proses pemerolehan dan pemberian informasi baru

(Rudicahyo 2011)

Teori ExsistenceRelatednessGrowth (ERG) adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang

eksistensi (Exsistencekebutuhan mendasar dari Maslow) kebutuhan

keterkaitan (Relatedness kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan

pertumbuhan(Growth kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh

produktif) Teori ERG menyatakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

mengalami kekecewaan kebutuhan yang lebih rendah akan kembali walaupun

sudah terpuaskanManagemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

C Lokasi dan Waktu Penelitian 25

D Instrumen Pengumpulan Data 27

E Tehnik Pengumpulan Data 27

F Cara Pengolahan Data 28

G Teknis Analisa Data 28

BAB V HASIL PENELITIAN 29 A Gambaran Umum Lokasi Penelitian 29

B Hasil Penelitian 30

C Pembahasan 37

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 38 A Kesimpulan 38

B Saran 39

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Kerangka Teoritis 19

Gambar 32 Kerangka Konsep Penelitian 20

DAFTAR TABEL

Tabel 31 Definisi Operasional 21

Table 51 Distribusi Frekuensi Minat Mahasiswi dalam motivasi belajar

Tahun 2013 31

Table 52 Distribusi Frekuensi Penghargaan dalam Motivasi belajar 2013 31

Table 53 Distribusi Frekuensi Lingkungan dalam Motivasi belajar 2013 32

Table 54 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar 2013 32

Table 55 Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013hellip hellip 33

Table 56 Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013 34

Table 57 Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013 35

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 LembaranPermohonanMenjadiResponden

Lampiran 2 LembaranPersetujuanMenjadiResponden

Lampiran 3 Kuesioner

Lampiran4 SuratPengambilan Data Awal

Lampiran5 SuratSelesaiPengambilan Data

Lampiran 6 SuratIzinPenelitian

Lampiran 7 SuratBalasanSelesaiPenelitian

Lampiran 8 Master Tabel

Lampiran 9 Output Data SPSS

Lampiran10 LembaranKonsul

Lampiran 11 Biodata

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pendidikan secara umum ialah setiap sesuatu yang mempunyai pengaruh

dalam pembentukan jasmani seseorang akalnya dan akhlaknya sejak dilahirkan

hingga mati Pendidikan dengan pengertian ini meliputi semua sarana baik

disengaja seperti dilingkungan keluarga (rumah) dan pendidikan sekolah atau

yang tidak disengaja seperti pendidikan yang dating kebetulan dari pengaruh

lingkungan social kemasyarakatan dalam pergaulan kesehatan atau yang bersifat

alamiah dan lain-lain Pendidikan dalam pengertian ini sama dengan pengertian

bahwa kehidupan itu sendiri atau dalam pengertian sesungguhnya bahwa segala

bentuk hubungan manusia baik lingkungan keluarga lingkungan alam dalam

kehidupan ini dianggap sebagai sebuah proses pembelajaran dengan anggapan

bahwa dimulai dari bawaan atau sejak lahir sampai keliang lahat (Dewasastra

2012)

Teori Hierarki Kebutuhan menurut Maslow Teori di kembangkan oleh

Abraham Maslow yang terkenal dengan kebutuhan FAKHA (Fisiologis Aman

Kasih sayang Harga diri dan Aktualisasi diri) dimana dia memandang manusia

sebagai hierarki lima macam kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis yang

paling mendasar sampai kebutuhan tertinggi yaitu aktualisasi diri Menurut

Maslow individu akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan yang paling

menonjol atau yang paling kuat bagi mereka pada waktu tertentu Dari kenyataan

ini kita dapat melihat bahwa motivasi merupakan unsure hakiki dalam integrasi

antara pribadi individu dan tujuan organisasi Pemberian motivasi merupakan

salah satu fungsi dan tugas dari seorang pendorongIa harus mampu memotivasi

individu-individu yang terlibat untuk dapat memberikan kinerja yang optimal

demi pencapaian tujuan organisasi (Stoner 2005)

Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi penting dalam

pemahaman motivasi HerzbergTeori yang dikembangkannya dikenal denganldquo

Model Dua Faktorrdquo dari motivasi yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene

atau ldquopemeliharaanrdquo Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah

hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik yang berarti

bersumber dalam diri seseorang sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene

atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti

bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam

kehidupan seseorang Faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang

keberhasilan yang diraih kesempatan bertumbuh kemajuan dalam karier dan

pengakuan orang lain Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan

mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi hubungan seorang

individu dengan atasannya hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya

teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para pelayanan kebijakan organisasi

system administrasi dalam organisasi kondisi kerja dan system imbalan yang

berlaku (Herzberg 2000)

Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg

ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat

dalam kehidupan seseorang apakah yang bersifat intrinsic ataukah yang bersifat

ekstrinsik Teori Herzberg ini melihat ada dua faktor yang mendorong motivasi

yaitu faktor intrinsic yaitu dayadorong yang timbul dari dalam diri masing-masing

orang dan faktor ekstrinsik yaitu dayadorong yang dating dari luar diri seseorang

terutama dari organisasi tempatnya bekerja Adapun yang merupakan faktor

motivasi menurut Herzberg adalah pekerjaan itu sendiri (the work it self) prestasi

yang diraih (achievement) peluang untuk maju (advancement) pengakuan orang

lain (ricognition) tanggung jawab (responsible) (Herzberg 2000)

Berdasarkan nilai evaluasi akhir dari STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

setiap mata kuliah hanya diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai kehadiran

yang cukup dalam mata kuliahyang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku yaitu kehadiran perkuliahan 75 - 100 boleh mengikuti ujian 50 ndash

74 boleh mengikuti ujian dengan persyaratan dan50 tidak diperbolehkan

mengikuti ujian

Sebagai perbandingan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada

mahasiswi kebidanan Poltekkes Banda Aceh mengatakan bahwa dalam 3 kelas

terdapat 133 orang mahasiswi 119 orang mengikuti mata kuliah perbaikan dari

10 mahasiswi yang diwawancarai 5 orang mengatakan mengikuti perbaikan

karena absensi 3 karena kurang minat belajar 2 orang karena pengaruh tehnik

mengajar dosen

Hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2012 yaitu dari 105 mahasiswi terdapat (93) mahasiswa yang

boleh mengikuti ujian (8) mahasiswa yang ikut bersyarat (3) yang tidak boleh

mengikuti ujian dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah perbaikan (SP)

sebanyak 71 orang mahasiswa dalam 27 mata kuliah dari mulai Mikrobiologi (6

orang) KDPK (11) Fiskes (19) konsep kebidanan (22) Biorep (5) IKM (5)

Obsetri (12) Pelayanan KB

(4) PROMKES (46) Epidemiologi (3) Etika (5) Askeb III nifas (9) Askeb Kom

unitas (5) Neonatus (26) Kespro (1) Dokumentasi (1) Konseling (2) Biostatisti

k (4) Askeb I (5) Kespro (10) Askeb II Persalinan (3) Farmakologi (40) Gynek

ologi (21) Biokimia (3) Askeb IV Patologis (4) Anatomi (2) Masalah yang di

temukan adalah dari 15 mahasiswi yang mengikuti SP 8 diantaranya karena minat

dalam belajar kurang 4 diantaranya karena absensi dan 3orang karena pengaruh

pembelajaran yang diberikan oleh dosen

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengetahui

Faktor ndash Faktor yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III STIKesUrsquoBudiyah Banda Aceh

B RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah yang

diangkat adalah ldquoApakah Ada Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidanan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

Tahun 2013rdquo

C TujuanPenelitian

1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Faktor ndashFaktor yang berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2013

2 Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh tahun 2013

b Untuk mengetahui hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

c Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

D Manfaat Penelitian

1 Untuk Responden

Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan mahasiswi dalam peningkatan motivasi belajar

dan menjadi pemicu peningkatan kualitas belajar mahasiswi

2 Untuk Peneliti

Penelitian ini sangat berguna untuk menambah pengalaman dan

pengetahuan dalam penelitian serta dapat menjadi ilmu terbaru dan

mengetahui bagaimana pengaruh dari motivasi itu sendiri dalam

pembelajaran juga bermanfaat bagi pengalaman dalam mata kuliah

metodologi penelitian

3 Untuk Institusi Penelitian

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi untuk pengembagan

sistem untuk kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai bahan bacaan di

perpustakaan institusi pendidikan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pengertian Motivasi

Motivasi adalah terbentuk dari sikap (attitute) dalam menghadapi situasi

ruang lingkupnya (situation) Motivasi merupakan kondisi atau energi yang

menggerakkan diri untuk terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan (Anwar

2009)

Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan

belajar siswa Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan keiatan

belajar Para ahli psikologi mendefenisikan motivasi sebagai pengaruh kebutuhan

ndash kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang

(Safitri 2011)

Kegiatan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan pekerjaan

senantiasa didasari dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu Dengan

kata lain kebutuhan itu mendorong manusia melakukan kegiatan tertentu dalam

usaha memenuhi kegiatan tersebut Energi atau tenaga yang mendorong individu

melakukan kegiatan didalam usaha memenuhi kebutuhan ini lazimnya disebut

motivasi (Mamduh2005)

Ada beberapa teori mengatakan tentang motivasi antara lain

1) Teorimaslowrsquos need hierarchy Theory

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka akan ada penunjukan

perilaku kecewa Sebaliknya jika kebutuhannya terpenuhi maka akan ada

sikapperilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya (Anwar

2009)

Dalam teori (Anwar 2009) Abraham Maslow mengemukakan bahwa

hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut

1 Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk makan minum perlindungan

fisik bernafas seksual Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat

terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar

2 Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman

bahaya pertentangan dan lingkungan hidup

3 Kebutuhan untuk rasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok berafiliasi berinteraksi dan kebutuhan untuk dicintai dan

mencintai

4 Kebutuhan akan hargadiri yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai

oleh orang lain

5 Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan skill dan potensi Kebutuhan untuk

berpendapat dengan mengemukakan ide-ide member penilaian dan kritik

terhadap sesuatu Selanjutnya Abraham Maslow mengemukakan bahwa

orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85 kebutuhan

fisiologis 70 kebutuhan rasa aman 50 kebutuhan untuk memiliki dan

mencintai 40 kebutuhan harga diri dan hanya 10 dari kebutuhan

aktualisasi diri (Anwar 2009)

Sedangkan pengertian pendidikan secara khusus ialah semua media yang

dijadikan dan dipergunakan untuk menegembangkan jasmani anak akalnya dan

untuk pembinaan akhlaknya (akhlakul karimah) dan hanya meliputi sarana

khusus yang mungkin disusun suatu system bagiannyaini terbatas pada

pendidikan rumah tangga dan sekolah Pada dasarnya semua manusia memiliki

kebutuhan pokok Menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid

orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah Lima tingkat kebutuhan itu

dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow dimulai dari kebutuhan

biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks yang hanya akan

penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi Kebutuhan pada suatu peringkat

paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat

berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting (Dewasantara 2012)

1 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar rasa haus dan sebagainya)

2 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung jauh dari bahaya)

3 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain

diterima memiliki)

4 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi berkompetensi dan

mendapatkan dukungan serta pengakuan)

5 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif mengetahui memahami

dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian keteraturan dan keindahan

kebutuhan aktualisasi diri mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya (Rudicahyo 2011)

Teori humanistic memandang tujuan belajar adalah untuk

memanusiakan manusia Proses belajar dianggap berhasil jika pelajar

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Siswa dalam proses belajarnya

harus berusaha agar nantinya ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan

utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi

yang ada dalam diri mereka Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian

pada proses belajar ialah proses pemerolehan dan pemberian informasi baru

(Rudicahyo 2011)

Teori ExsistenceRelatednessGrowth (ERG) adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang

eksistensi (Exsistencekebutuhan mendasar dari Maslow) kebutuhan

keterkaitan (Relatedness kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan

pertumbuhan(Growth kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh

produktif) Teori ERG menyatakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

mengalami kekecewaan kebutuhan yang lebih rendah akan kembali walaupun

sudah terpuaskanManagemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Kerangka Teoritis 19

Gambar 32 Kerangka Konsep Penelitian 20

DAFTAR TABEL

Tabel 31 Definisi Operasional 21

Table 51 Distribusi Frekuensi Minat Mahasiswi dalam motivasi belajar

Tahun 2013 31

Table 52 Distribusi Frekuensi Penghargaan dalam Motivasi belajar 2013 31

Table 53 Distribusi Frekuensi Lingkungan dalam Motivasi belajar 2013 32

Table 54 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar 2013 32

Table 55 Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013hellip hellip 33

Table 56 Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013 34

Table 57 Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013 35

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 LembaranPermohonanMenjadiResponden

Lampiran 2 LembaranPersetujuanMenjadiResponden

Lampiran 3 Kuesioner

Lampiran4 SuratPengambilan Data Awal

Lampiran5 SuratSelesaiPengambilan Data

Lampiran 6 SuratIzinPenelitian

Lampiran 7 SuratBalasanSelesaiPenelitian

Lampiran 8 Master Tabel

Lampiran 9 Output Data SPSS

Lampiran10 LembaranKonsul

Lampiran 11 Biodata

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pendidikan secara umum ialah setiap sesuatu yang mempunyai pengaruh

dalam pembentukan jasmani seseorang akalnya dan akhlaknya sejak dilahirkan

hingga mati Pendidikan dengan pengertian ini meliputi semua sarana baik

disengaja seperti dilingkungan keluarga (rumah) dan pendidikan sekolah atau

yang tidak disengaja seperti pendidikan yang dating kebetulan dari pengaruh

lingkungan social kemasyarakatan dalam pergaulan kesehatan atau yang bersifat

alamiah dan lain-lain Pendidikan dalam pengertian ini sama dengan pengertian

bahwa kehidupan itu sendiri atau dalam pengertian sesungguhnya bahwa segala

bentuk hubungan manusia baik lingkungan keluarga lingkungan alam dalam

kehidupan ini dianggap sebagai sebuah proses pembelajaran dengan anggapan

bahwa dimulai dari bawaan atau sejak lahir sampai keliang lahat (Dewasastra

2012)

Teori Hierarki Kebutuhan menurut Maslow Teori di kembangkan oleh

Abraham Maslow yang terkenal dengan kebutuhan FAKHA (Fisiologis Aman

Kasih sayang Harga diri dan Aktualisasi diri) dimana dia memandang manusia

sebagai hierarki lima macam kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis yang

paling mendasar sampai kebutuhan tertinggi yaitu aktualisasi diri Menurut

Maslow individu akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan yang paling

menonjol atau yang paling kuat bagi mereka pada waktu tertentu Dari kenyataan

ini kita dapat melihat bahwa motivasi merupakan unsure hakiki dalam integrasi

antara pribadi individu dan tujuan organisasi Pemberian motivasi merupakan

salah satu fungsi dan tugas dari seorang pendorongIa harus mampu memotivasi

individu-individu yang terlibat untuk dapat memberikan kinerja yang optimal

demi pencapaian tujuan organisasi (Stoner 2005)

Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi penting dalam

pemahaman motivasi HerzbergTeori yang dikembangkannya dikenal denganldquo

Model Dua Faktorrdquo dari motivasi yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene

atau ldquopemeliharaanrdquo Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah

hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik yang berarti

bersumber dalam diri seseorang sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene

atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti

bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam

kehidupan seseorang Faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang

keberhasilan yang diraih kesempatan bertumbuh kemajuan dalam karier dan

pengakuan orang lain Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan

mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi hubungan seorang

individu dengan atasannya hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya

teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para pelayanan kebijakan organisasi

system administrasi dalam organisasi kondisi kerja dan system imbalan yang

berlaku (Herzberg 2000)

Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg

ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat

dalam kehidupan seseorang apakah yang bersifat intrinsic ataukah yang bersifat

ekstrinsik Teori Herzberg ini melihat ada dua faktor yang mendorong motivasi

yaitu faktor intrinsic yaitu dayadorong yang timbul dari dalam diri masing-masing

orang dan faktor ekstrinsik yaitu dayadorong yang dating dari luar diri seseorang

terutama dari organisasi tempatnya bekerja Adapun yang merupakan faktor

motivasi menurut Herzberg adalah pekerjaan itu sendiri (the work it self) prestasi

yang diraih (achievement) peluang untuk maju (advancement) pengakuan orang

lain (ricognition) tanggung jawab (responsible) (Herzberg 2000)

Berdasarkan nilai evaluasi akhir dari STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

setiap mata kuliah hanya diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai kehadiran

yang cukup dalam mata kuliahyang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku yaitu kehadiran perkuliahan 75 - 100 boleh mengikuti ujian 50 ndash

74 boleh mengikuti ujian dengan persyaratan dan50 tidak diperbolehkan

mengikuti ujian

Sebagai perbandingan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada

mahasiswi kebidanan Poltekkes Banda Aceh mengatakan bahwa dalam 3 kelas

terdapat 133 orang mahasiswi 119 orang mengikuti mata kuliah perbaikan dari

10 mahasiswi yang diwawancarai 5 orang mengatakan mengikuti perbaikan

karena absensi 3 karena kurang minat belajar 2 orang karena pengaruh tehnik

mengajar dosen

Hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2012 yaitu dari 105 mahasiswi terdapat (93) mahasiswa yang

boleh mengikuti ujian (8) mahasiswa yang ikut bersyarat (3) yang tidak boleh

mengikuti ujian dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah perbaikan (SP)

sebanyak 71 orang mahasiswa dalam 27 mata kuliah dari mulai Mikrobiologi (6

orang) KDPK (11) Fiskes (19) konsep kebidanan (22) Biorep (5) IKM (5)

Obsetri (12) Pelayanan KB

(4) PROMKES (46) Epidemiologi (3) Etika (5) Askeb III nifas (9) Askeb Kom

unitas (5) Neonatus (26) Kespro (1) Dokumentasi (1) Konseling (2) Biostatisti

k (4) Askeb I (5) Kespro (10) Askeb II Persalinan (3) Farmakologi (40) Gynek

ologi (21) Biokimia (3) Askeb IV Patologis (4) Anatomi (2) Masalah yang di

temukan adalah dari 15 mahasiswi yang mengikuti SP 8 diantaranya karena minat

dalam belajar kurang 4 diantaranya karena absensi dan 3orang karena pengaruh

pembelajaran yang diberikan oleh dosen

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengetahui

Faktor ndash Faktor yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III STIKesUrsquoBudiyah Banda Aceh

B RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah yang

diangkat adalah ldquoApakah Ada Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidanan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

Tahun 2013rdquo

C TujuanPenelitian

1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Faktor ndashFaktor yang berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2013

2 Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh tahun 2013

b Untuk mengetahui hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

c Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

D Manfaat Penelitian

1 Untuk Responden

Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan mahasiswi dalam peningkatan motivasi belajar

dan menjadi pemicu peningkatan kualitas belajar mahasiswi

2 Untuk Peneliti

Penelitian ini sangat berguna untuk menambah pengalaman dan

pengetahuan dalam penelitian serta dapat menjadi ilmu terbaru dan

mengetahui bagaimana pengaruh dari motivasi itu sendiri dalam

pembelajaran juga bermanfaat bagi pengalaman dalam mata kuliah

metodologi penelitian

3 Untuk Institusi Penelitian

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi untuk pengembagan

sistem untuk kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai bahan bacaan di

perpustakaan institusi pendidikan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pengertian Motivasi

Motivasi adalah terbentuk dari sikap (attitute) dalam menghadapi situasi

ruang lingkupnya (situation) Motivasi merupakan kondisi atau energi yang

menggerakkan diri untuk terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan (Anwar

2009)

Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan

belajar siswa Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan keiatan

belajar Para ahli psikologi mendefenisikan motivasi sebagai pengaruh kebutuhan

ndash kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang

(Safitri 2011)

Kegiatan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan pekerjaan

senantiasa didasari dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu Dengan

kata lain kebutuhan itu mendorong manusia melakukan kegiatan tertentu dalam

usaha memenuhi kegiatan tersebut Energi atau tenaga yang mendorong individu

melakukan kegiatan didalam usaha memenuhi kebutuhan ini lazimnya disebut

motivasi (Mamduh2005)

Ada beberapa teori mengatakan tentang motivasi antara lain

1) Teorimaslowrsquos need hierarchy Theory

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka akan ada penunjukan

perilaku kecewa Sebaliknya jika kebutuhannya terpenuhi maka akan ada

sikapperilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya (Anwar

2009)

Dalam teori (Anwar 2009) Abraham Maslow mengemukakan bahwa

hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut

1 Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk makan minum perlindungan

fisik bernafas seksual Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat

terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar

2 Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman

bahaya pertentangan dan lingkungan hidup

3 Kebutuhan untuk rasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok berafiliasi berinteraksi dan kebutuhan untuk dicintai dan

mencintai

4 Kebutuhan akan hargadiri yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai

oleh orang lain

5 Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan skill dan potensi Kebutuhan untuk

berpendapat dengan mengemukakan ide-ide member penilaian dan kritik

terhadap sesuatu Selanjutnya Abraham Maslow mengemukakan bahwa

orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85 kebutuhan

fisiologis 70 kebutuhan rasa aman 50 kebutuhan untuk memiliki dan

mencintai 40 kebutuhan harga diri dan hanya 10 dari kebutuhan

aktualisasi diri (Anwar 2009)

Sedangkan pengertian pendidikan secara khusus ialah semua media yang

dijadikan dan dipergunakan untuk menegembangkan jasmani anak akalnya dan

untuk pembinaan akhlaknya (akhlakul karimah) dan hanya meliputi sarana

khusus yang mungkin disusun suatu system bagiannyaini terbatas pada

pendidikan rumah tangga dan sekolah Pada dasarnya semua manusia memiliki

kebutuhan pokok Menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid

orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah Lima tingkat kebutuhan itu

dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow dimulai dari kebutuhan

biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks yang hanya akan

penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi Kebutuhan pada suatu peringkat

paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat

berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting (Dewasantara 2012)

1 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar rasa haus dan sebagainya)

2 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung jauh dari bahaya)

3 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain

diterima memiliki)

4 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi berkompetensi dan

mendapatkan dukungan serta pengakuan)

5 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif mengetahui memahami

dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian keteraturan dan keindahan

kebutuhan aktualisasi diri mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya (Rudicahyo 2011)

Teori humanistic memandang tujuan belajar adalah untuk

memanusiakan manusia Proses belajar dianggap berhasil jika pelajar

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Siswa dalam proses belajarnya

harus berusaha agar nantinya ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan

utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi

yang ada dalam diri mereka Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian

pada proses belajar ialah proses pemerolehan dan pemberian informasi baru

(Rudicahyo 2011)

Teori ExsistenceRelatednessGrowth (ERG) adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang

eksistensi (Exsistencekebutuhan mendasar dari Maslow) kebutuhan

keterkaitan (Relatedness kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan

pertumbuhan(Growth kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh

produktif) Teori ERG menyatakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

mengalami kekecewaan kebutuhan yang lebih rendah akan kembali walaupun

sudah terpuaskanManagemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

DAFTAR TABEL

Tabel 31 Definisi Operasional 21

Table 51 Distribusi Frekuensi Minat Mahasiswi dalam motivasi belajar

Tahun 2013 31

Table 52 Distribusi Frekuensi Penghargaan dalam Motivasi belajar 2013 31

Table 53 Distribusi Frekuensi Lingkungan dalam Motivasi belajar 2013 32

Table 54 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar 2013 32

Table 55 Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013hellip hellip 33

Table 56 Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013 34

Table 57 Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III Banda Aceh Tahun 2013 35

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 LembaranPermohonanMenjadiResponden

Lampiran 2 LembaranPersetujuanMenjadiResponden

Lampiran 3 Kuesioner

Lampiran4 SuratPengambilan Data Awal

Lampiran5 SuratSelesaiPengambilan Data

Lampiran 6 SuratIzinPenelitian

Lampiran 7 SuratBalasanSelesaiPenelitian

Lampiran 8 Master Tabel

Lampiran 9 Output Data SPSS

Lampiran10 LembaranKonsul

Lampiran 11 Biodata

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pendidikan secara umum ialah setiap sesuatu yang mempunyai pengaruh

dalam pembentukan jasmani seseorang akalnya dan akhlaknya sejak dilahirkan

hingga mati Pendidikan dengan pengertian ini meliputi semua sarana baik

disengaja seperti dilingkungan keluarga (rumah) dan pendidikan sekolah atau

yang tidak disengaja seperti pendidikan yang dating kebetulan dari pengaruh

lingkungan social kemasyarakatan dalam pergaulan kesehatan atau yang bersifat

alamiah dan lain-lain Pendidikan dalam pengertian ini sama dengan pengertian

bahwa kehidupan itu sendiri atau dalam pengertian sesungguhnya bahwa segala

bentuk hubungan manusia baik lingkungan keluarga lingkungan alam dalam

kehidupan ini dianggap sebagai sebuah proses pembelajaran dengan anggapan

bahwa dimulai dari bawaan atau sejak lahir sampai keliang lahat (Dewasastra

2012)

Teori Hierarki Kebutuhan menurut Maslow Teori di kembangkan oleh

Abraham Maslow yang terkenal dengan kebutuhan FAKHA (Fisiologis Aman

Kasih sayang Harga diri dan Aktualisasi diri) dimana dia memandang manusia

sebagai hierarki lima macam kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis yang

paling mendasar sampai kebutuhan tertinggi yaitu aktualisasi diri Menurut

Maslow individu akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan yang paling

menonjol atau yang paling kuat bagi mereka pada waktu tertentu Dari kenyataan

ini kita dapat melihat bahwa motivasi merupakan unsure hakiki dalam integrasi

antara pribadi individu dan tujuan organisasi Pemberian motivasi merupakan

salah satu fungsi dan tugas dari seorang pendorongIa harus mampu memotivasi

individu-individu yang terlibat untuk dapat memberikan kinerja yang optimal

demi pencapaian tujuan organisasi (Stoner 2005)

Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi penting dalam

pemahaman motivasi HerzbergTeori yang dikembangkannya dikenal denganldquo

Model Dua Faktorrdquo dari motivasi yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene

atau ldquopemeliharaanrdquo Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah

hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik yang berarti

bersumber dalam diri seseorang sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene

atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti

bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam

kehidupan seseorang Faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang

keberhasilan yang diraih kesempatan bertumbuh kemajuan dalam karier dan

pengakuan orang lain Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan

mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi hubungan seorang

individu dengan atasannya hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya

teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para pelayanan kebijakan organisasi

system administrasi dalam organisasi kondisi kerja dan system imbalan yang

berlaku (Herzberg 2000)

Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg

ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat

dalam kehidupan seseorang apakah yang bersifat intrinsic ataukah yang bersifat

ekstrinsik Teori Herzberg ini melihat ada dua faktor yang mendorong motivasi

yaitu faktor intrinsic yaitu dayadorong yang timbul dari dalam diri masing-masing

orang dan faktor ekstrinsik yaitu dayadorong yang dating dari luar diri seseorang

terutama dari organisasi tempatnya bekerja Adapun yang merupakan faktor

motivasi menurut Herzberg adalah pekerjaan itu sendiri (the work it self) prestasi

yang diraih (achievement) peluang untuk maju (advancement) pengakuan orang

lain (ricognition) tanggung jawab (responsible) (Herzberg 2000)

Berdasarkan nilai evaluasi akhir dari STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

setiap mata kuliah hanya diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai kehadiran

yang cukup dalam mata kuliahyang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku yaitu kehadiran perkuliahan 75 - 100 boleh mengikuti ujian 50 ndash

74 boleh mengikuti ujian dengan persyaratan dan50 tidak diperbolehkan

mengikuti ujian

Sebagai perbandingan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada

mahasiswi kebidanan Poltekkes Banda Aceh mengatakan bahwa dalam 3 kelas

terdapat 133 orang mahasiswi 119 orang mengikuti mata kuliah perbaikan dari

10 mahasiswi yang diwawancarai 5 orang mengatakan mengikuti perbaikan

karena absensi 3 karena kurang minat belajar 2 orang karena pengaruh tehnik

mengajar dosen

Hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2012 yaitu dari 105 mahasiswi terdapat (93) mahasiswa yang

boleh mengikuti ujian (8) mahasiswa yang ikut bersyarat (3) yang tidak boleh

mengikuti ujian dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah perbaikan (SP)

sebanyak 71 orang mahasiswa dalam 27 mata kuliah dari mulai Mikrobiologi (6

orang) KDPK (11) Fiskes (19) konsep kebidanan (22) Biorep (5) IKM (5)

Obsetri (12) Pelayanan KB

(4) PROMKES (46) Epidemiologi (3) Etika (5) Askeb III nifas (9) Askeb Kom

unitas (5) Neonatus (26) Kespro (1) Dokumentasi (1) Konseling (2) Biostatisti

k (4) Askeb I (5) Kespro (10) Askeb II Persalinan (3) Farmakologi (40) Gynek

ologi (21) Biokimia (3) Askeb IV Patologis (4) Anatomi (2) Masalah yang di

temukan adalah dari 15 mahasiswi yang mengikuti SP 8 diantaranya karena minat

dalam belajar kurang 4 diantaranya karena absensi dan 3orang karena pengaruh

pembelajaran yang diberikan oleh dosen

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengetahui

Faktor ndash Faktor yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III STIKesUrsquoBudiyah Banda Aceh

B RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah yang

diangkat adalah ldquoApakah Ada Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidanan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

Tahun 2013rdquo

C TujuanPenelitian

1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Faktor ndashFaktor yang berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2013

2 Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh tahun 2013

b Untuk mengetahui hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

c Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

D Manfaat Penelitian

1 Untuk Responden

Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan mahasiswi dalam peningkatan motivasi belajar

dan menjadi pemicu peningkatan kualitas belajar mahasiswi

2 Untuk Peneliti

Penelitian ini sangat berguna untuk menambah pengalaman dan

pengetahuan dalam penelitian serta dapat menjadi ilmu terbaru dan

mengetahui bagaimana pengaruh dari motivasi itu sendiri dalam

pembelajaran juga bermanfaat bagi pengalaman dalam mata kuliah

metodologi penelitian

3 Untuk Institusi Penelitian

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi untuk pengembagan

sistem untuk kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai bahan bacaan di

perpustakaan institusi pendidikan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pengertian Motivasi

Motivasi adalah terbentuk dari sikap (attitute) dalam menghadapi situasi

ruang lingkupnya (situation) Motivasi merupakan kondisi atau energi yang

menggerakkan diri untuk terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan (Anwar

2009)

Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan

belajar siswa Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan keiatan

belajar Para ahli psikologi mendefenisikan motivasi sebagai pengaruh kebutuhan

ndash kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang

(Safitri 2011)

Kegiatan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan pekerjaan

senantiasa didasari dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu Dengan

kata lain kebutuhan itu mendorong manusia melakukan kegiatan tertentu dalam

usaha memenuhi kegiatan tersebut Energi atau tenaga yang mendorong individu

melakukan kegiatan didalam usaha memenuhi kebutuhan ini lazimnya disebut

motivasi (Mamduh2005)

Ada beberapa teori mengatakan tentang motivasi antara lain

1) Teorimaslowrsquos need hierarchy Theory

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka akan ada penunjukan

perilaku kecewa Sebaliknya jika kebutuhannya terpenuhi maka akan ada

sikapperilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya (Anwar

2009)

Dalam teori (Anwar 2009) Abraham Maslow mengemukakan bahwa

hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut

1 Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk makan minum perlindungan

fisik bernafas seksual Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat

terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar

2 Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman

bahaya pertentangan dan lingkungan hidup

3 Kebutuhan untuk rasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok berafiliasi berinteraksi dan kebutuhan untuk dicintai dan

mencintai

4 Kebutuhan akan hargadiri yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai

oleh orang lain

5 Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan skill dan potensi Kebutuhan untuk

berpendapat dengan mengemukakan ide-ide member penilaian dan kritik

terhadap sesuatu Selanjutnya Abraham Maslow mengemukakan bahwa

orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85 kebutuhan

fisiologis 70 kebutuhan rasa aman 50 kebutuhan untuk memiliki dan

mencintai 40 kebutuhan harga diri dan hanya 10 dari kebutuhan

aktualisasi diri (Anwar 2009)

Sedangkan pengertian pendidikan secara khusus ialah semua media yang

dijadikan dan dipergunakan untuk menegembangkan jasmani anak akalnya dan

untuk pembinaan akhlaknya (akhlakul karimah) dan hanya meliputi sarana

khusus yang mungkin disusun suatu system bagiannyaini terbatas pada

pendidikan rumah tangga dan sekolah Pada dasarnya semua manusia memiliki

kebutuhan pokok Menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid

orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah Lima tingkat kebutuhan itu

dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow dimulai dari kebutuhan

biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks yang hanya akan

penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi Kebutuhan pada suatu peringkat

paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat

berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting (Dewasantara 2012)

1 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar rasa haus dan sebagainya)

2 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung jauh dari bahaya)

3 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain

diterima memiliki)

4 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi berkompetensi dan

mendapatkan dukungan serta pengakuan)

5 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif mengetahui memahami

dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian keteraturan dan keindahan

kebutuhan aktualisasi diri mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya (Rudicahyo 2011)

Teori humanistic memandang tujuan belajar adalah untuk

memanusiakan manusia Proses belajar dianggap berhasil jika pelajar

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Siswa dalam proses belajarnya

harus berusaha agar nantinya ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan

utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi

yang ada dalam diri mereka Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian

pada proses belajar ialah proses pemerolehan dan pemberian informasi baru

(Rudicahyo 2011)

Teori ExsistenceRelatednessGrowth (ERG) adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang

eksistensi (Exsistencekebutuhan mendasar dari Maslow) kebutuhan

keterkaitan (Relatedness kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan

pertumbuhan(Growth kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh

produktif) Teori ERG menyatakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

mengalami kekecewaan kebutuhan yang lebih rendah akan kembali walaupun

sudah terpuaskanManagemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 LembaranPermohonanMenjadiResponden

Lampiran 2 LembaranPersetujuanMenjadiResponden

Lampiran 3 Kuesioner

Lampiran4 SuratPengambilan Data Awal

Lampiran5 SuratSelesaiPengambilan Data

Lampiran 6 SuratIzinPenelitian

Lampiran 7 SuratBalasanSelesaiPenelitian

Lampiran 8 Master Tabel

Lampiran 9 Output Data SPSS

Lampiran10 LembaranKonsul

Lampiran 11 Biodata

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pendidikan secara umum ialah setiap sesuatu yang mempunyai pengaruh

dalam pembentukan jasmani seseorang akalnya dan akhlaknya sejak dilahirkan

hingga mati Pendidikan dengan pengertian ini meliputi semua sarana baik

disengaja seperti dilingkungan keluarga (rumah) dan pendidikan sekolah atau

yang tidak disengaja seperti pendidikan yang dating kebetulan dari pengaruh

lingkungan social kemasyarakatan dalam pergaulan kesehatan atau yang bersifat

alamiah dan lain-lain Pendidikan dalam pengertian ini sama dengan pengertian

bahwa kehidupan itu sendiri atau dalam pengertian sesungguhnya bahwa segala

bentuk hubungan manusia baik lingkungan keluarga lingkungan alam dalam

kehidupan ini dianggap sebagai sebuah proses pembelajaran dengan anggapan

bahwa dimulai dari bawaan atau sejak lahir sampai keliang lahat (Dewasastra

2012)

Teori Hierarki Kebutuhan menurut Maslow Teori di kembangkan oleh

Abraham Maslow yang terkenal dengan kebutuhan FAKHA (Fisiologis Aman

Kasih sayang Harga diri dan Aktualisasi diri) dimana dia memandang manusia

sebagai hierarki lima macam kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis yang

paling mendasar sampai kebutuhan tertinggi yaitu aktualisasi diri Menurut

Maslow individu akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan yang paling

menonjol atau yang paling kuat bagi mereka pada waktu tertentu Dari kenyataan

ini kita dapat melihat bahwa motivasi merupakan unsure hakiki dalam integrasi

antara pribadi individu dan tujuan organisasi Pemberian motivasi merupakan

salah satu fungsi dan tugas dari seorang pendorongIa harus mampu memotivasi

individu-individu yang terlibat untuk dapat memberikan kinerja yang optimal

demi pencapaian tujuan organisasi (Stoner 2005)

Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi penting dalam

pemahaman motivasi HerzbergTeori yang dikembangkannya dikenal denganldquo

Model Dua Faktorrdquo dari motivasi yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene

atau ldquopemeliharaanrdquo Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah

hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik yang berarti

bersumber dalam diri seseorang sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene

atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti

bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam

kehidupan seseorang Faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang

keberhasilan yang diraih kesempatan bertumbuh kemajuan dalam karier dan

pengakuan orang lain Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan

mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi hubungan seorang

individu dengan atasannya hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya

teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para pelayanan kebijakan organisasi

system administrasi dalam organisasi kondisi kerja dan system imbalan yang

berlaku (Herzberg 2000)

Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg

ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat

dalam kehidupan seseorang apakah yang bersifat intrinsic ataukah yang bersifat

ekstrinsik Teori Herzberg ini melihat ada dua faktor yang mendorong motivasi

yaitu faktor intrinsic yaitu dayadorong yang timbul dari dalam diri masing-masing

orang dan faktor ekstrinsik yaitu dayadorong yang dating dari luar diri seseorang

terutama dari organisasi tempatnya bekerja Adapun yang merupakan faktor

motivasi menurut Herzberg adalah pekerjaan itu sendiri (the work it self) prestasi

yang diraih (achievement) peluang untuk maju (advancement) pengakuan orang

lain (ricognition) tanggung jawab (responsible) (Herzberg 2000)

Berdasarkan nilai evaluasi akhir dari STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

setiap mata kuliah hanya diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai kehadiran

yang cukup dalam mata kuliahyang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku yaitu kehadiran perkuliahan 75 - 100 boleh mengikuti ujian 50 ndash

74 boleh mengikuti ujian dengan persyaratan dan50 tidak diperbolehkan

mengikuti ujian

Sebagai perbandingan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada

mahasiswi kebidanan Poltekkes Banda Aceh mengatakan bahwa dalam 3 kelas

terdapat 133 orang mahasiswi 119 orang mengikuti mata kuliah perbaikan dari

10 mahasiswi yang diwawancarai 5 orang mengatakan mengikuti perbaikan

karena absensi 3 karena kurang minat belajar 2 orang karena pengaruh tehnik

mengajar dosen

Hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2012 yaitu dari 105 mahasiswi terdapat (93) mahasiswa yang

boleh mengikuti ujian (8) mahasiswa yang ikut bersyarat (3) yang tidak boleh

mengikuti ujian dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah perbaikan (SP)

sebanyak 71 orang mahasiswa dalam 27 mata kuliah dari mulai Mikrobiologi (6

orang) KDPK (11) Fiskes (19) konsep kebidanan (22) Biorep (5) IKM (5)

Obsetri (12) Pelayanan KB

(4) PROMKES (46) Epidemiologi (3) Etika (5) Askeb III nifas (9) Askeb Kom

unitas (5) Neonatus (26) Kespro (1) Dokumentasi (1) Konseling (2) Biostatisti

k (4) Askeb I (5) Kespro (10) Askeb II Persalinan (3) Farmakologi (40) Gynek

ologi (21) Biokimia (3) Askeb IV Patologis (4) Anatomi (2) Masalah yang di

temukan adalah dari 15 mahasiswi yang mengikuti SP 8 diantaranya karena minat

dalam belajar kurang 4 diantaranya karena absensi dan 3orang karena pengaruh

pembelajaran yang diberikan oleh dosen

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengetahui

Faktor ndash Faktor yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III STIKesUrsquoBudiyah Banda Aceh

B RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah yang

diangkat adalah ldquoApakah Ada Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidanan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

Tahun 2013rdquo

C TujuanPenelitian

1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Faktor ndashFaktor yang berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2013

2 Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh tahun 2013

b Untuk mengetahui hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

c Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

D Manfaat Penelitian

1 Untuk Responden

Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan mahasiswi dalam peningkatan motivasi belajar

dan menjadi pemicu peningkatan kualitas belajar mahasiswi

2 Untuk Peneliti

Penelitian ini sangat berguna untuk menambah pengalaman dan

pengetahuan dalam penelitian serta dapat menjadi ilmu terbaru dan

mengetahui bagaimana pengaruh dari motivasi itu sendiri dalam

pembelajaran juga bermanfaat bagi pengalaman dalam mata kuliah

metodologi penelitian

3 Untuk Institusi Penelitian

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi untuk pengembagan

sistem untuk kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai bahan bacaan di

perpustakaan institusi pendidikan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pengertian Motivasi

Motivasi adalah terbentuk dari sikap (attitute) dalam menghadapi situasi

ruang lingkupnya (situation) Motivasi merupakan kondisi atau energi yang

menggerakkan diri untuk terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan (Anwar

2009)

Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan

belajar siswa Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan keiatan

belajar Para ahli psikologi mendefenisikan motivasi sebagai pengaruh kebutuhan

ndash kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang

(Safitri 2011)

Kegiatan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan pekerjaan

senantiasa didasari dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu Dengan

kata lain kebutuhan itu mendorong manusia melakukan kegiatan tertentu dalam

usaha memenuhi kegiatan tersebut Energi atau tenaga yang mendorong individu

melakukan kegiatan didalam usaha memenuhi kebutuhan ini lazimnya disebut

motivasi (Mamduh2005)

Ada beberapa teori mengatakan tentang motivasi antara lain

1) Teorimaslowrsquos need hierarchy Theory

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka akan ada penunjukan

perilaku kecewa Sebaliknya jika kebutuhannya terpenuhi maka akan ada

sikapperilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya (Anwar

2009)

Dalam teori (Anwar 2009) Abraham Maslow mengemukakan bahwa

hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut

1 Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk makan minum perlindungan

fisik bernafas seksual Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat

terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar

2 Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman

bahaya pertentangan dan lingkungan hidup

3 Kebutuhan untuk rasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok berafiliasi berinteraksi dan kebutuhan untuk dicintai dan

mencintai

4 Kebutuhan akan hargadiri yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai

oleh orang lain

5 Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan skill dan potensi Kebutuhan untuk

berpendapat dengan mengemukakan ide-ide member penilaian dan kritik

terhadap sesuatu Selanjutnya Abraham Maslow mengemukakan bahwa

orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85 kebutuhan

fisiologis 70 kebutuhan rasa aman 50 kebutuhan untuk memiliki dan

mencintai 40 kebutuhan harga diri dan hanya 10 dari kebutuhan

aktualisasi diri (Anwar 2009)

Sedangkan pengertian pendidikan secara khusus ialah semua media yang

dijadikan dan dipergunakan untuk menegembangkan jasmani anak akalnya dan

untuk pembinaan akhlaknya (akhlakul karimah) dan hanya meliputi sarana

khusus yang mungkin disusun suatu system bagiannyaini terbatas pada

pendidikan rumah tangga dan sekolah Pada dasarnya semua manusia memiliki

kebutuhan pokok Menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid

orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah Lima tingkat kebutuhan itu

dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow dimulai dari kebutuhan

biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks yang hanya akan

penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi Kebutuhan pada suatu peringkat

paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat

berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting (Dewasantara 2012)

1 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar rasa haus dan sebagainya)

2 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung jauh dari bahaya)

3 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain

diterima memiliki)

4 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi berkompetensi dan

mendapatkan dukungan serta pengakuan)

5 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif mengetahui memahami

dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian keteraturan dan keindahan

kebutuhan aktualisasi diri mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya (Rudicahyo 2011)

Teori humanistic memandang tujuan belajar adalah untuk

memanusiakan manusia Proses belajar dianggap berhasil jika pelajar

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Siswa dalam proses belajarnya

harus berusaha agar nantinya ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan

utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi

yang ada dalam diri mereka Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian

pada proses belajar ialah proses pemerolehan dan pemberian informasi baru

(Rudicahyo 2011)

Teori ExsistenceRelatednessGrowth (ERG) adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang

eksistensi (Exsistencekebutuhan mendasar dari Maslow) kebutuhan

keterkaitan (Relatedness kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan

pertumbuhan(Growth kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh

produktif) Teori ERG menyatakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

mengalami kekecewaan kebutuhan yang lebih rendah akan kembali walaupun

sudah terpuaskanManagemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pendidikan secara umum ialah setiap sesuatu yang mempunyai pengaruh

dalam pembentukan jasmani seseorang akalnya dan akhlaknya sejak dilahirkan

hingga mati Pendidikan dengan pengertian ini meliputi semua sarana baik

disengaja seperti dilingkungan keluarga (rumah) dan pendidikan sekolah atau

yang tidak disengaja seperti pendidikan yang dating kebetulan dari pengaruh

lingkungan social kemasyarakatan dalam pergaulan kesehatan atau yang bersifat

alamiah dan lain-lain Pendidikan dalam pengertian ini sama dengan pengertian

bahwa kehidupan itu sendiri atau dalam pengertian sesungguhnya bahwa segala

bentuk hubungan manusia baik lingkungan keluarga lingkungan alam dalam

kehidupan ini dianggap sebagai sebuah proses pembelajaran dengan anggapan

bahwa dimulai dari bawaan atau sejak lahir sampai keliang lahat (Dewasastra

2012)

Teori Hierarki Kebutuhan menurut Maslow Teori di kembangkan oleh

Abraham Maslow yang terkenal dengan kebutuhan FAKHA (Fisiologis Aman

Kasih sayang Harga diri dan Aktualisasi diri) dimana dia memandang manusia

sebagai hierarki lima macam kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis yang

paling mendasar sampai kebutuhan tertinggi yaitu aktualisasi diri Menurut

Maslow individu akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan yang paling

menonjol atau yang paling kuat bagi mereka pada waktu tertentu Dari kenyataan

ini kita dapat melihat bahwa motivasi merupakan unsure hakiki dalam integrasi

antara pribadi individu dan tujuan organisasi Pemberian motivasi merupakan

salah satu fungsi dan tugas dari seorang pendorongIa harus mampu memotivasi

individu-individu yang terlibat untuk dapat memberikan kinerja yang optimal

demi pencapaian tujuan organisasi (Stoner 2005)

Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi penting dalam

pemahaman motivasi HerzbergTeori yang dikembangkannya dikenal denganldquo

Model Dua Faktorrdquo dari motivasi yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene

atau ldquopemeliharaanrdquo Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah

hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik yang berarti

bersumber dalam diri seseorang sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene

atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti

bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam

kehidupan seseorang Faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang

keberhasilan yang diraih kesempatan bertumbuh kemajuan dalam karier dan

pengakuan orang lain Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan

mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi hubungan seorang

individu dengan atasannya hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya

teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para pelayanan kebijakan organisasi

system administrasi dalam organisasi kondisi kerja dan system imbalan yang

berlaku (Herzberg 2000)

Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg

ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat

dalam kehidupan seseorang apakah yang bersifat intrinsic ataukah yang bersifat

ekstrinsik Teori Herzberg ini melihat ada dua faktor yang mendorong motivasi

yaitu faktor intrinsic yaitu dayadorong yang timbul dari dalam diri masing-masing

orang dan faktor ekstrinsik yaitu dayadorong yang dating dari luar diri seseorang

terutama dari organisasi tempatnya bekerja Adapun yang merupakan faktor

motivasi menurut Herzberg adalah pekerjaan itu sendiri (the work it self) prestasi

yang diraih (achievement) peluang untuk maju (advancement) pengakuan orang

lain (ricognition) tanggung jawab (responsible) (Herzberg 2000)

Berdasarkan nilai evaluasi akhir dari STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

setiap mata kuliah hanya diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai kehadiran

yang cukup dalam mata kuliahyang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku yaitu kehadiran perkuliahan 75 - 100 boleh mengikuti ujian 50 ndash

74 boleh mengikuti ujian dengan persyaratan dan50 tidak diperbolehkan

mengikuti ujian

Sebagai perbandingan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada

mahasiswi kebidanan Poltekkes Banda Aceh mengatakan bahwa dalam 3 kelas

terdapat 133 orang mahasiswi 119 orang mengikuti mata kuliah perbaikan dari

10 mahasiswi yang diwawancarai 5 orang mengatakan mengikuti perbaikan

karena absensi 3 karena kurang minat belajar 2 orang karena pengaruh tehnik

mengajar dosen

Hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2012 yaitu dari 105 mahasiswi terdapat (93) mahasiswa yang

boleh mengikuti ujian (8) mahasiswa yang ikut bersyarat (3) yang tidak boleh

mengikuti ujian dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah perbaikan (SP)

sebanyak 71 orang mahasiswa dalam 27 mata kuliah dari mulai Mikrobiologi (6

orang) KDPK (11) Fiskes (19) konsep kebidanan (22) Biorep (5) IKM (5)

Obsetri (12) Pelayanan KB

(4) PROMKES (46) Epidemiologi (3) Etika (5) Askeb III nifas (9) Askeb Kom

unitas (5) Neonatus (26) Kespro (1) Dokumentasi (1) Konseling (2) Biostatisti

k (4) Askeb I (5) Kespro (10) Askeb II Persalinan (3) Farmakologi (40) Gynek

ologi (21) Biokimia (3) Askeb IV Patologis (4) Anatomi (2) Masalah yang di

temukan adalah dari 15 mahasiswi yang mengikuti SP 8 diantaranya karena minat

dalam belajar kurang 4 diantaranya karena absensi dan 3orang karena pengaruh

pembelajaran yang diberikan oleh dosen

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengetahui

Faktor ndash Faktor yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III STIKesUrsquoBudiyah Banda Aceh

B RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah yang

diangkat adalah ldquoApakah Ada Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidanan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

Tahun 2013rdquo

C TujuanPenelitian

1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Faktor ndashFaktor yang berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2013

2 Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh tahun 2013

b Untuk mengetahui hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

c Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

D Manfaat Penelitian

1 Untuk Responden

Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan mahasiswi dalam peningkatan motivasi belajar

dan menjadi pemicu peningkatan kualitas belajar mahasiswi

2 Untuk Peneliti

Penelitian ini sangat berguna untuk menambah pengalaman dan

pengetahuan dalam penelitian serta dapat menjadi ilmu terbaru dan

mengetahui bagaimana pengaruh dari motivasi itu sendiri dalam

pembelajaran juga bermanfaat bagi pengalaman dalam mata kuliah

metodologi penelitian

3 Untuk Institusi Penelitian

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi untuk pengembagan

sistem untuk kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai bahan bacaan di

perpustakaan institusi pendidikan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pengertian Motivasi

Motivasi adalah terbentuk dari sikap (attitute) dalam menghadapi situasi

ruang lingkupnya (situation) Motivasi merupakan kondisi atau energi yang

menggerakkan diri untuk terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan (Anwar

2009)

Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan

belajar siswa Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan keiatan

belajar Para ahli psikologi mendefenisikan motivasi sebagai pengaruh kebutuhan

ndash kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang

(Safitri 2011)

Kegiatan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan pekerjaan

senantiasa didasari dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu Dengan

kata lain kebutuhan itu mendorong manusia melakukan kegiatan tertentu dalam

usaha memenuhi kegiatan tersebut Energi atau tenaga yang mendorong individu

melakukan kegiatan didalam usaha memenuhi kebutuhan ini lazimnya disebut

motivasi (Mamduh2005)

Ada beberapa teori mengatakan tentang motivasi antara lain

1) Teorimaslowrsquos need hierarchy Theory

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka akan ada penunjukan

perilaku kecewa Sebaliknya jika kebutuhannya terpenuhi maka akan ada

sikapperilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya (Anwar

2009)

Dalam teori (Anwar 2009) Abraham Maslow mengemukakan bahwa

hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut

1 Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk makan minum perlindungan

fisik bernafas seksual Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat

terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar

2 Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman

bahaya pertentangan dan lingkungan hidup

3 Kebutuhan untuk rasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok berafiliasi berinteraksi dan kebutuhan untuk dicintai dan

mencintai

4 Kebutuhan akan hargadiri yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai

oleh orang lain

5 Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan skill dan potensi Kebutuhan untuk

berpendapat dengan mengemukakan ide-ide member penilaian dan kritik

terhadap sesuatu Selanjutnya Abraham Maslow mengemukakan bahwa

orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85 kebutuhan

fisiologis 70 kebutuhan rasa aman 50 kebutuhan untuk memiliki dan

mencintai 40 kebutuhan harga diri dan hanya 10 dari kebutuhan

aktualisasi diri (Anwar 2009)

Sedangkan pengertian pendidikan secara khusus ialah semua media yang

dijadikan dan dipergunakan untuk menegembangkan jasmani anak akalnya dan

untuk pembinaan akhlaknya (akhlakul karimah) dan hanya meliputi sarana

khusus yang mungkin disusun suatu system bagiannyaini terbatas pada

pendidikan rumah tangga dan sekolah Pada dasarnya semua manusia memiliki

kebutuhan pokok Menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid

orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah Lima tingkat kebutuhan itu

dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow dimulai dari kebutuhan

biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks yang hanya akan

penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi Kebutuhan pada suatu peringkat

paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat

berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting (Dewasantara 2012)

1 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar rasa haus dan sebagainya)

2 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung jauh dari bahaya)

3 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain

diterima memiliki)

4 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi berkompetensi dan

mendapatkan dukungan serta pengakuan)

5 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif mengetahui memahami

dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian keteraturan dan keindahan

kebutuhan aktualisasi diri mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya (Rudicahyo 2011)

Teori humanistic memandang tujuan belajar adalah untuk

memanusiakan manusia Proses belajar dianggap berhasil jika pelajar

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Siswa dalam proses belajarnya

harus berusaha agar nantinya ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan

utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi

yang ada dalam diri mereka Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian

pada proses belajar ialah proses pemerolehan dan pemberian informasi baru

(Rudicahyo 2011)

Teori ExsistenceRelatednessGrowth (ERG) adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang

eksistensi (Exsistencekebutuhan mendasar dari Maslow) kebutuhan

keterkaitan (Relatedness kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan

pertumbuhan(Growth kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh

produktif) Teori ERG menyatakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

mengalami kekecewaan kebutuhan yang lebih rendah akan kembali walaupun

sudah terpuaskanManagemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

antara pribadi individu dan tujuan organisasi Pemberian motivasi merupakan

salah satu fungsi dan tugas dari seorang pendorongIa harus mampu memotivasi

individu-individu yang terlibat untuk dapat memberikan kinerja yang optimal

demi pencapaian tujuan organisasi (Stoner 2005)

Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi penting dalam

pemahaman motivasi HerzbergTeori yang dikembangkannya dikenal denganldquo

Model Dua Faktorrdquo dari motivasi yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene

atau ldquopemeliharaanrdquo Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah

hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik yang berarti

bersumber dalam diri seseorang sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene

atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti

bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam

kehidupan seseorang Faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang

keberhasilan yang diraih kesempatan bertumbuh kemajuan dalam karier dan

pengakuan orang lain Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan

mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi hubungan seorang

individu dengan atasannya hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya

teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para pelayanan kebijakan organisasi

system administrasi dalam organisasi kondisi kerja dan system imbalan yang

berlaku (Herzberg 2000)

Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg

ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat

dalam kehidupan seseorang apakah yang bersifat intrinsic ataukah yang bersifat

ekstrinsik Teori Herzberg ini melihat ada dua faktor yang mendorong motivasi

yaitu faktor intrinsic yaitu dayadorong yang timbul dari dalam diri masing-masing

orang dan faktor ekstrinsik yaitu dayadorong yang dating dari luar diri seseorang

terutama dari organisasi tempatnya bekerja Adapun yang merupakan faktor

motivasi menurut Herzberg adalah pekerjaan itu sendiri (the work it self) prestasi

yang diraih (achievement) peluang untuk maju (advancement) pengakuan orang

lain (ricognition) tanggung jawab (responsible) (Herzberg 2000)

Berdasarkan nilai evaluasi akhir dari STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

setiap mata kuliah hanya diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai kehadiran

yang cukup dalam mata kuliahyang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku yaitu kehadiran perkuliahan 75 - 100 boleh mengikuti ujian 50 ndash

74 boleh mengikuti ujian dengan persyaratan dan50 tidak diperbolehkan

mengikuti ujian

Sebagai perbandingan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada

mahasiswi kebidanan Poltekkes Banda Aceh mengatakan bahwa dalam 3 kelas

terdapat 133 orang mahasiswi 119 orang mengikuti mata kuliah perbaikan dari

10 mahasiswi yang diwawancarai 5 orang mengatakan mengikuti perbaikan

karena absensi 3 karena kurang minat belajar 2 orang karena pengaruh tehnik

mengajar dosen

Hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2012 yaitu dari 105 mahasiswi terdapat (93) mahasiswa yang

boleh mengikuti ujian (8) mahasiswa yang ikut bersyarat (3) yang tidak boleh

mengikuti ujian dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah perbaikan (SP)

sebanyak 71 orang mahasiswa dalam 27 mata kuliah dari mulai Mikrobiologi (6

orang) KDPK (11) Fiskes (19) konsep kebidanan (22) Biorep (5) IKM (5)

Obsetri (12) Pelayanan KB

(4) PROMKES (46) Epidemiologi (3) Etika (5) Askeb III nifas (9) Askeb Kom

unitas (5) Neonatus (26) Kespro (1) Dokumentasi (1) Konseling (2) Biostatisti

k (4) Askeb I (5) Kespro (10) Askeb II Persalinan (3) Farmakologi (40) Gynek

ologi (21) Biokimia (3) Askeb IV Patologis (4) Anatomi (2) Masalah yang di

temukan adalah dari 15 mahasiswi yang mengikuti SP 8 diantaranya karena minat

dalam belajar kurang 4 diantaranya karena absensi dan 3orang karena pengaruh

pembelajaran yang diberikan oleh dosen

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengetahui

Faktor ndash Faktor yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III STIKesUrsquoBudiyah Banda Aceh

B RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah yang

diangkat adalah ldquoApakah Ada Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidanan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

Tahun 2013rdquo

C TujuanPenelitian

1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Faktor ndashFaktor yang berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2013

2 Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh tahun 2013

b Untuk mengetahui hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

c Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

D Manfaat Penelitian

1 Untuk Responden

Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan mahasiswi dalam peningkatan motivasi belajar

dan menjadi pemicu peningkatan kualitas belajar mahasiswi

2 Untuk Peneliti

Penelitian ini sangat berguna untuk menambah pengalaman dan

pengetahuan dalam penelitian serta dapat menjadi ilmu terbaru dan

mengetahui bagaimana pengaruh dari motivasi itu sendiri dalam

pembelajaran juga bermanfaat bagi pengalaman dalam mata kuliah

metodologi penelitian

3 Untuk Institusi Penelitian

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi untuk pengembagan

sistem untuk kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai bahan bacaan di

perpustakaan institusi pendidikan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pengertian Motivasi

Motivasi adalah terbentuk dari sikap (attitute) dalam menghadapi situasi

ruang lingkupnya (situation) Motivasi merupakan kondisi atau energi yang

menggerakkan diri untuk terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan (Anwar

2009)

Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan

belajar siswa Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan keiatan

belajar Para ahli psikologi mendefenisikan motivasi sebagai pengaruh kebutuhan

ndash kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang

(Safitri 2011)

Kegiatan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan pekerjaan

senantiasa didasari dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu Dengan

kata lain kebutuhan itu mendorong manusia melakukan kegiatan tertentu dalam

usaha memenuhi kegiatan tersebut Energi atau tenaga yang mendorong individu

melakukan kegiatan didalam usaha memenuhi kebutuhan ini lazimnya disebut

motivasi (Mamduh2005)

Ada beberapa teori mengatakan tentang motivasi antara lain

1) Teorimaslowrsquos need hierarchy Theory

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka akan ada penunjukan

perilaku kecewa Sebaliknya jika kebutuhannya terpenuhi maka akan ada

sikapperilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya (Anwar

2009)

Dalam teori (Anwar 2009) Abraham Maslow mengemukakan bahwa

hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut

1 Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk makan minum perlindungan

fisik bernafas seksual Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat

terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar

2 Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman

bahaya pertentangan dan lingkungan hidup

3 Kebutuhan untuk rasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok berafiliasi berinteraksi dan kebutuhan untuk dicintai dan

mencintai

4 Kebutuhan akan hargadiri yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai

oleh orang lain

5 Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan skill dan potensi Kebutuhan untuk

berpendapat dengan mengemukakan ide-ide member penilaian dan kritik

terhadap sesuatu Selanjutnya Abraham Maslow mengemukakan bahwa

orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85 kebutuhan

fisiologis 70 kebutuhan rasa aman 50 kebutuhan untuk memiliki dan

mencintai 40 kebutuhan harga diri dan hanya 10 dari kebutuhan

aktualisasi diri (Anwar 2009)

Sedangkan pengertian pendidikan secara khusus ialah semua media yang

dijadikan dan dipergunakan untuk menegembangkan jasmani anak akalnya dan

untuk pembinaan akhlaknya (akhlakul karimah) dan hanya meliputi sarana

khusus yang mungkin disusun suatu system bagiannyaini terbatas pada

pendidikan rumah tangga dan sekolah Pada dasarnya semua manusia memiliki

kebutuhan pokok Menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid

orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah Lima tingkat kebutuhan itu

dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow dimulai dari kebutuhan

biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks yang hanya akan

penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi Kebutuhan pada suatu peringkat

paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat

berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting (Dewasantara 2012)

1 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar rasa haus dan sebagainya)

2 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung jauh dari bahaya)

3 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain

diterima memiliki)

4 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi berkompetensi dan

mendapatkan dukungan serta pengakuan)

5 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif mengetahui memahami

dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian keteraturan dan keindahan

kebutuhan aktualisasi diri mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya (Rudicahyo 2011)

Teori humanistic memandang tujuan belajar adalah untuk

memanusiakan manusia Proses belajar dianggap berhasil jika pelajar

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Siswa dalam proses belajarnya

harus berusaha agar nantinya ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan

utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi

yang ada dalam diri mereka Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian

pada proses belajar ialah proses pemerolehan dan pemberian informasi baru

(Rudicahyo 2011)

Teori ExsistenceRelatednessGrowth (ERG) adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang

eksistensi (Exsistencekebutuhan mendasar dari Maslow) kebutuhan

keterkaitan (Relatedness kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan

pertumbuhan(Growth kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh

produktif) Teori ERG menyatakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

mengalami kekecewaan kebutuhan yang lebih rendah akan kembali walaupun

sudah terpuaskanManagemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

dalam kehidupan seseorang apakah yang bersifat intrinsic ataukah yang bersifat

ekstrinsik Teori Herzberg ini melihat ada dua faktor yang mendorong motivasi

yaitu faktor intrinsic yaitu dayadorong yang timbul dari dalam diri masing-masing

orang dan faktor ekstrinsik yaitu dayadorong yang dating dari luar diri seseorang

terutama dari organisasi tempatnya bekerja Adapun yang merupakan faktor

motivasi menurut Herzberg adalah pekerjaan itu sendiri (the work it self) prestasi

yang diraih (achievement) peluang untuk maju (advancement) pengakuan orang

lain (ricognition) tanggung jawab (responsible) (Herzberg 2000)

Berdasarkan nilai evaluasi akhir dari STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

setiap mata kuliah hanya diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai kehadiran

yang cukup dalam mata kuliahyang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku yaitu kehadiran perkuliahan 75 - 100 boleh mengikuti ujian 50 ndash

74 boleh mengikuti ujian dengan persyaratan dan50 tidak diperbolehkan

mengikuti ujian

Sebagai perbandingan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada

mahasiswi kebidanan Poltekkes Banda Aceh mengatakan bahwa dalam 3 kelas

terdapat 133 orang mahasiswi 119 orang mengikuti mata kuliah perbaikan dari

10 mahasiswi yang diwawancarai 5 orang mengatakan mengikuti perbaikan

karena absensi 3 karena kurang minat belajar 2 orang karena pengaruh tehnik

mengajar dosen

Hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2012 yaitu dari 105 mahasiswi terdapat (93) mahasiswa yang

boleh mengikuti ujian (8) mahasiswa yang ikut bersyarat (3) yang tidak boleh

mengikuti ujian dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah perbaikan (SP)

sebanyak 71 orang mahasiswa dalam 27 mata kuliah dari mulai Mikrobiologi (6

orang) KDPK (11) Fiskes (19) konsep kebidanan (22) Biorep (5) IKM (5)

Obsetri (12) Pelayanan KB

(4) PROMKES (46) Epidemiologi (3) Etika (5) Askeb III nifas (9) Askeb Kom

unitas (5) Neonatus (26) Kespro (1) Dokumentasi (1) Konseling (2) Biostatisti

k (4) Askeb I (5) Kespro (10) Askeb II Persalinan (3) Farmakologi (40) Gynek

ologi (21) Biokimia (3) Askeb IV Patologis (4) Anatomi (2) Masalah yang di

temukan adalah dari 15 mahasiswi yang mengikuti SP 8 diantaranya karena minat

dalam belajar kurang 4 diantaranya karena absensi dan 3orang karena pengaruh

pembelajaran yang diberikan oleh dosen

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengetahui

Faktor ndash Faktor yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III STIKesUrsquoBudiyah Banda Aceh

B RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah yang

diangkat adalah ldquoApakah Ada Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidanan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

Tahun 2013rdquo

C TujuanPenelitian

1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Faktor ndashFaktor yang berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2013

2 Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh tahun 2013

b Untuk mengetahui hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

c Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

D Manfaat Penelitian

1 Untuk Responden

Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan mahasiswi dalam peningkatan motivasi belajar

dan menjadi pemicu peningkatan kualitas belajar mahasiswi

2 Untuk Peneliti

Penelitian ini sangat berguna untuk menambah pengalaman dan

pengetahuan dalam penelitian serta dapat menjadi ilmu terbaru dan

mengetahui bagaimana pengaruh dari motivasi itu sendiri dalam

pembelajaran juga bermanfaat bagi pengalaman dalam mata kuliah

metodologi penelitian

3 Untuk Institusi Penelitian

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi untuk pengembagan

sistem untuk kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai bahan bacaan di

perpustakaan institusi pendidikan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pengertian Motivasi

Motivasi adalah terbentuk dari sikap (attitute) dalam menghadapi situasi

ruang lingkupnya (situation) Motivasi merupakan kondisi atau energi yang

menggerakkan diri untuk terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan (Anwar

2009)

Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan

belajar siswa Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan keiatan

belajar Para ahli psikologi mendefenisikan motivasi sebagai pengaruh kebutuhan

ndash kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang

(Safitri 2011)

Kegiatan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan pekerjaan

senantiasa didasari dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu Dengan

kata lain kebutuhan itu mendorong manusia melakukan kegiatan tertentu dalam

usaha memenuhi kegiatan tersebut Energi atau tenaga yang mendorong individu

melakukan kegiatan didalam usaha memenuhi kebutuhan ini lazimnya disebut

motivasi (Mamduh2005)

Ada beberapa teori mengatakan tentang motivasi antara lain

1) Teorimaslowrsquos need hierarchy Theory

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka akan ada penunjukan

perilaku kecewa Sebaliknya jika kebutuhannya terpenuhi maka akan ada

sikapperilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya (Anwar

2009)

Dalam teori (Anwar 2009) Abraham Maslow mengemukakan bahwa

hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut

1 Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk makan minum perlindungan

fisik bernafas seksual Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat

terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar

2 Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman

bahaya pertentangan dan lingkungan hidup

3 Kebutuhan untuk rasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok berafiliasi berinteraksi dan kebutuhan untuk dicintai dan

mencintai

4 Kebutuhan akan hargadiri yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai

oleh orang lain

5 Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan skill dan potensi Kebutuhan untuk

berpendapat dengan mengemukakan ide-ide member penilaian dan kritik

terhadap sesuatu Selanjutnya Abraham Maslow mengemukakan bahwa

orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85 kebutuhan

fisiologis 70 kebutuhan rasa aman 50 kebutuhan untuk memiliki dan

mencintai 40 kebutuhan harga diri dan hanya 10 dari kebutuhan

aktualisasi diri (Anwar 2009)

Sedangkan pengertian pendidikan secara khusus ialah semua media yang

dijadikan dan dipergunakan untuk menegembangkan jasmani anak akalnya dan

untuk pembinaan akhlaknya (akhlakul karimah) dan hanya meliputi sarana

khusus yang mungkin disusun suatu system bagiannyaini terbatas pada

pendidikan rumah tangga dan sekolah Pada dasarnya semua manusia memiliki

kebutuhan pokok Menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid

orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah Lima tingkat kebutuhan itu

dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow dimulai dari kebutuhan

biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks yang hanya akan

penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi Kebutuhan pada suatu peringkat

paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat

berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting (Dewasantara 2012)

1 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar rasa haus dan sebagainya)

2 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung jauh dari bahaya)

3 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain

diterima memiliki)

4 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi berkompetensi dan

mendapatkan dukungan serta pengakuan)

5 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif mengetahui memahami

dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian keteraturan dan keindahan

kebutuhan aktualisasi diri mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya (Rudicahyo 2011)

Teori humanistic memandang tujuan belajar adalah untuk

memanusiakan manusia Proses belajar dianggap berhasil jika pelajar

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Siswa dalam proses belajarnya

harus berusaha agar nantinya ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan

utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi

yang ada dalam diri mereka Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian

pada proses belajar ialah proses pemerolehan dan pemberian informasi baru

(Rudicahyo 2011)

Teori ExsistenceRelatednessGrowth (ERG) adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang

eksistensi (Exsistencekebutuhan mendasar dari Maslow) kebutuhan

keterkaitan (Relatedness kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan

pertumbuhan(Growth kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh

produktif) Teori ERG menyatakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

mengalami kekecewaan kebutuhan yang lebih rendah akan kembali walaupun

sudah terpuaskanManagemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

mengikuti ujian dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah perbaikan (SP)

sebanyak 71 orang mahasiswa dalam 27 mata kuliah dari mulai Mikrobiologi (6

orang) KDPK (11) Fiskes (19) konsep kebidanan (22) Biorep (5) IKM (5)

Obsetri (12) Pelayanan KB

(4) PROMKES (46) Epidemiologi (3) Etika (5) Askeb III nifas (9) Askeb Kom

unitas (5) Neonatus (26) Kespro (1) Dokumentasi (1) Konseling (2) Biostatisti

k (4) Askeb I (5) Kespro (10) Askeb II Persalinan (3) Farmakologi (40) Gynek

ologi (21) Biokimia (3) Askeb IV Patologis (4) Anatomi (2) Masalah yang di

temukan adalah dari 15 mahasiswi yang mengikuti SP 8 diantaranya karena minat

dalam belajar kurang 4 diantaranya karena absensi dan 3orang karena pengaruh

pembelajaran yang diberikan oleh dosen

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengetahui

Faktor ndash Faktor yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan Tingkat III STIKesUrsquoBudiyah Banda Aceh

B RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah yang

diangkat adalah ldquoApakah Ada Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidanan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

Tahun 2013rdquo

C TujuanPenelitian

1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Faktor ndashFaktor yang berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2013

2 Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh tahun 2013

b Untuk mengetahui hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

c Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

D Manfaat Penelitian

1 Untuk Responden

Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan mahasiswi dalam peningkatan motivasi belajar

dan menjadi pemicu peningkatan kualitas belajar mahasiswi

2 Untuk Peneliti

Penelitian ini sangat berguna untuk menambah pengalaman dan

pengetahuan dalam penelitian serta dapat menjadi ilmu terbaru dan

mengetahui bagaimana pengaruh dari motivasi itu sendiri dalam

pembelajaran juga bermanfaat bagi pengalaman dalam mata kuliah

metodologi penelitian

3 Untuk Institusi Penelitian

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi untuk pengembagan

sistem untuk kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai bahan bacaan di

perpustakaan institusi pendidikan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pengertian Motivasi

Motivasi adalah terbentuk dari sikap (attitute) dalam menghadapi situasi

ruang lingkupnya (situation) Motivasi merupakan kondisi atau energi yang

menggerakkan diri untuk terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan (Anwar

2009)

Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan

belajar siswa Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan keiatan

belajar Para ahli psikologi mendefenisikan motivasi sebagai pengaruh kebutuhan

ndash kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang

(Safitri 2011)

Kegiatan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan pekerjaan

senantiasa didasari dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu Dengan

kata lain kebutuhan itu mendorong manusia melakukan kegiatan tertentu dalam

usaha memenuhi kegiatan tersebut Energi atau tenaga yang mendorong individu

melakukan kegiatan didalam usaha memenuhi kebutuhan ini lazimnya disebut

motivasi (Mamduh2005)

Ada beberapa teori mengatakan tentang motivasi antara lain

1) Teorimaslowrsquos need hierarchy Theory

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka akan ada penunjukan

perilaku kecewa Sebaliknya jika kebutuhannya terpenuhi maka akan ada

sikapperilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya (Anwar

2009)

Dalam teori (Anwar 2009) Abraham Maslow mengemukakan bahwa

hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut

1 Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk makan minum perlindungan

fisik bernafas seksual Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat

terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar

2 Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman

bahaya pertentangan dan lingkungan hidup

3 Kebutuhan untuk rasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok berafiliasi berinteraksi dan kebutuhan untuk dicintai dan

mencintai

4 Kebutuhan akan hargadiri yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai

oleh orang lain

5 Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan skill dan potensi Kebutuhan untuk

berpendapat dengan mengemukakan ide-ide member penilaian dan kritik

terhadap sesuatu Selanjutnya Abraham Maslow mengemukakan bahwa

orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85 kebutuhan

fisiologis 70 kebutuhan rasa aman 50 kebutuhan untuk memiliki dan

mencintai 40 kebutuhan harga diri dan hanya 10 dari kebutuhan

aktualisasi diri (Anwar 2009)

Sedangkan pengertian pendidikan secara khusus ialah semua media yang

dijadikan dan dipergunakan untuk menegembangkan jasmani anak akalnya dan

untuk pembinaan akhlaknya (akhlakul karimah) dan hanya meliputi sarana

khusus yang mungkin disusun suatu system bagiannyaini terbatas pada

pendidikan rumah tangga dan sekolah Pada dasarnya semua manusia memiliki

kebutuhan pokok Menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid

orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah Lima tingkat kebutuhan itu

dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow dimulai dari kebutuhan

biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks yang hanya akan

penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi Kebutuhan pada suatu peringkat

paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat

berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting (Dewasantara 2012)

1 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar rasa haus dan sebagainya)

2 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung jauh dari bahaya)

3 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain

diterima memiliki)

4 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi berkompetensi dan

mendapatkan dukungan serta pengakuan)

5 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif mengetahui memahami

dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian keteraturan dan keindahan

kebutuhan aktualisasi diri mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya (Rudicahyo 2011)

Teori humanistic memandang tujuan belajar adalah untuk

memanusiakan manusia Proses belajar dianggap berhasil jika pelajar

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Siswa dalam proses belajarnya

harus berusaha agar nantinya ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan

utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi

yang ada dalam diri mereka Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian

pada proses belajar ialah proses pemerolehan dan pemberian informasi baru

(Rudicahyo 2011)

Teori ExsistenceRelatednessGrowth (ERG) adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang

eksistensi (Exsistencekebutuhan mendasar dari Maslow) kebutuhan

keterkaitan (Relatedness kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan

pertumbuhan(Growth kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh

produktif) Teori ERG menyatakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

mengalami kekecewaan kebutuhan yang lebih rendah akan kembali walaupun

sudah terpuaskanManagemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

Untuk mengetahui Faktor ndashFaktor yang berhubungan dengan Motivasi

Belajar Mahasiswa D ndash III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah

Banda Aceh Tahun 2013

2 Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh tahun 2013

b Untuk mengetahui hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

c Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar

Mahasiswa D-III Kebidananan Tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh Tahun 2013

D Manfaat Penelitian

1 Untuk Responden

Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan mahasiswi dalam peningkatan motivasi belajar

dan menjadi pemicu peningkatan kualitas belajar mahasiswi

2 Untuk Peneliti

Penelitian ini sangat berguna untuk menambah pengalaman dan

pengetahuan dalam penelitian serta dapat menjadi ilmu terbaru dan

mengetahui bagaimana pengaruh dari motivasi itu sendiri dalam

pembelajaran juga bermanfaat bagi pengalaman dalam mata kuliah

metodologi penelitian

3 Untuk Institusi Penelitian

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi untuk pengembagan

sistem untuk kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai bahan bacaan di

perpustakaan institusi pendidikan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pengertian Motivasi

Motivasi adalah terbentuk dari sikap (attitute) dalam menghadapi situasi

ruang lingkupnya (situation) Motivasi merupakan kondisi atau energi yang

menggerakkan diri untuk terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan (Anwar

2009)

Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan

belajar siswa Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan keiatan

belajar Para ahli psikologi mendefenisikan motivasi sebagai pengaruh kebutuhan

ndash kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang

(Safitri 2011)

Kegiatan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan pekerjaan

senantiasa didasari dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu Dengan

kata lain kebutuhan itu mendorong manusia melakukan kegiatan tertentu dalam

usaha memenuhi kegiatan tersebut Energi atau tenaga yang mendorong individu

melakukan kegiatan didalam usaha memenuhi kebutuhan ini lazimnya disebut

motivasi (Mamduh2005)

Ada beberapa teori mengatakan tentang motivasi antara lain

1) Teorimaslowrsquos need hierarchy Theory

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka akan ada penunjukan

perilaku kecewa Sebaliknya jika kebutuhannya terpenuhi maka akan ada

sikapperilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya (Anwar

2009)

Dalam teori (Anwar 2009) Abraham Maslow mengemukakan bahwa

hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut

1 Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk makan minum perlindungan

fisik bernafas seksual Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat

terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar

2 Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman

bahaya pertentangan dan lingkungan hidup

3 Kebutuhan untuk rasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok berafiliasi berinteraksi dan kebutuhan untuk dicintai dan

mencintai

4 Kebutuhan akan hargadiri yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai

oleh orang lain

5 Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan skill dan potensi Kebutuhan untuk

berpendapat dengan mengemukakan ide-ide member penilaian dan kritik

terhadap sesuatu Selanjutnya Abraham Maslow mengemukakan bahwa

orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85 kebutuhan

fisiologis 70 kebutuhan rasa aman 50 kebutuhan untuk memiliki dan

mencintai 40 kebutuhan harga diri dan hanya 10 dari kebutuhan

aktualisasi diri (Anwar 2009)

Sedangkan pengertian pendidikan secara khusus ialah semua media yang

dijadikan dan dipergunakan untuk menegembangkan jasmani anak akalnya dan

untuk pembinaan akhlaknya (akhlakul karimah) dan hanya meliputi sarana

khusus yang mungkin disusun suatu system bagiannyaini terbatas pada

pendidikan rumah tangga dan sekolah Pada dasarnya semua manusia memiliki

kebutuhan pokok Menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid

orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah Lima tingkat kebutuhan itu

dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow dimulai dari kebutuhan

biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks yang hanya akan

penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi Kebutuhan pada suatu peringkat

paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat

berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting (Dewasantara 2012)

1 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar rasa haus dan sebagainya)

2 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung jauh dari bahaya)

3 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain

diterima memiliki)

4 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi berkompetensi dan

mendapatkan dukungan serta pengakuan)

5 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif mengetahui memahami

dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian keteraturan dan keindahan

kebutuhan aktualisasi diri mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya (Rudicahyo 2011)

Teori humanistic memandang tujuan belajar adalah untuk

memanusiakan manusia Proses belajar dianggap berhasil jika pelajar

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Siswa dalam proses belajarnya

harus berusaha agar nantinya ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan

utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi

yang ada dalam diri mereka Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian

pada proses belajar ialah proses pemerolehan dan pemberian informasi baru

(Rudicahyo 2011)

Teori ExsistenceRelatednessGrowth (ERG) adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang

eksistensi (Exsistencekebutuhan mendasar dari Maslow) kebutuhan

keterkaitan (Relatedness kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan

pertumbuhan(Growth kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh

produktif) Teori ERG menyatakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

mengalami kekecewaan kebutuhan yang lebih rendah akan kembali walaupun

sudah terpuaskanManagemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

mengetahui bagaimana pengaruh dari motivasi itu sendiri dalam

pembelajaran juga bermanfaat bagi pengalaman dalam mata kuliah

metodologi penelitian

3 Untuk Institusi Penelitian

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi untuk pengembagan

sistem untuk kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai bahan bacaan di

perpustakaan institusi pendidikan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pengertian Motivasi

Motivasi adalah terbentuk dari sikap (attitute) dalam menghadapi situasi

ruang lingkupnya (situation) Motivasi merupakan kondisi atau energi yang

menggerakkan diri untuk terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan (Anwar

2009)

Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan

belajar siswa Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan keiatan

belajar Para ahli psikologi mendefenisikan motivasi sebagai pengaruh kebutuhan

ndash kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang

(Safitri 2011)

Kegiatan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan pekerjaan

senantiasa didasari dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu Dengan

kata lain kebutuhan itu mendorong manusia melakukan kegiatan tertentu dalam

usaha memenuhi kegiatan tersebut Energi atau tenaga yang mendorong individu

melakukan kegiatan didalam usaha memenuhi kebutuhan ini lazimnya disebut

motivasi (Mamduh2005)

Ada beberapa teori mengatakan tentang motivasi antara lain

1) Teorimaslowrsquos need hierarchy Theory

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka akan ada penunjukan

perilaku kecewa Sebaliknya jika kebutuhannya terpenuhi maka akan ada

sikapperilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya (Anwar

2009)

Dalam teori (Anwar 2009) Abraham Maslow mengemukakan bahwa

hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut

1 Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk makan minum perlindungan

fisik bernafas seksual Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat

terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar

2 Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman

bahaya pertentangan dan lingkungan hidup

3 Kebutuhan untuk rasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok berafiliasi berinteraksi dan kebutuhan untuk dicintai dan

mencintai

4 Kebutuhan akan hargadiri yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai

oleh orang lain

5 Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan skill dan potensi Kebutuhan untuk

berpendapat dengan mengemukakan ide-ide member penilaian dan kritik

terhadap sesuatu Selanjutnya Abraham Maslow mengemukakan bahwa

orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85 kebutuhan

fisiologis 70 kebutuhan rasa aman 50 kebutuhan untuk memiliki dan

mencintai 40 kebutuhan harga diri dan hanya 10 dari kebutuhan

aktualisasi diri (Anwar 2009)

Sedangkan pengertian pendidikan secara khusus ialah semua media yang

dijadikan dan dipergunakan untuk menegembangkan jasmani anak akalnya dan

untuk pembinaan akhlaknya (akhlakul karimah) dan hanya meliputi sarana

khusus yang mungkin disusun suatu system bagiannyaini terbatas pada

pendidikan rumah tangga dan sekolah Pada dasarnya semua manusia memiliki

kebutuhan pokok Menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid

orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah Lima tingkat kebutuhan itu

dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow dimulai dari kebutuhan

biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks yang hanya akan

penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi Kebutuhan pada suatu peringkat

paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat

berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting (Dewasantara 2012)

1 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar rasa haus dan sebagainya)

2 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung jauh dari bahaya)

3 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain

diterima memiliki)

4 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi berkompetensi dan

mendapatkan dukungan serta pengakuan)

5 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif mengetahui memahami

dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian keteraturan dan keindahan

kebutuhan aktualisasi diri mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya (Rudicahyo 2011)

Teori humanistic memandang tujuan belajar adalah untuk

memanusiakan manusia Proses belajar dianggap berhasil jika pelajar

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Siswa dalam proses belajarnya

harus berusaha agar nantinya ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan

utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi

yang ada dalam diri mereka Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian

pada proses belajar ialah proses pemerolehan dan pemberian informasi baru

(Rudicahyo 2011)

Teori ExsistenceRelatednessGrowth (ERG) adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang

eksistensi (Exsistencekebutuhan mendasar dari Maslow) kebutuhan

keterkaitan (Relatedness kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan

pertumbuhan(Growth kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh

produktif) Teori ERG menyatakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

mengalami kekecewaan kebutuhan yang lebih rendah akan kembali walaupun

sudah terpuaskanManagemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pengertian Motivasi

Motivasi adalah terbentuk dari sikap (attitute) dalam menghadapi situasi

ruang lingkupnya (situation) Motivasi merupakan kondisi atau energi yang

menggerakkan diri untuk terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan (Anwar

2009)

Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan

belajar siswa Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan keiatan

belajar Para ahli psikologi mendefenisikan motivasi sebagai pengaruh kebutuhan

ndash kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang

(Safitri 2011)

Kegiatan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan pekerjaan

senantiasa didasari dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu Dengan

kata lain kebutuhan itu mendorong manusia melakukan kegiatan tertentu dalam

usaha memenuhi kegiatan tersebut Energi atau tenaga yang mendorong individu

melakukan kegiatan didalam usaha memenuhi kebutuhan ini lazimnya disebut

motivasi (Mamduh2005)

Ada beberapa teori mengatakan tentang motivasi antara lain

1) Teorimaslowrsquos need hierarchy Theory

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka akan ada penunjukan

perilaku kecewa Sebaliknya jika kebutuhannya terpenuhi maka akan ada

sikapperilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya (Anwar

2009)

Dalam teori (Anwar 2009) Abraham Maslow mengemukakan bahwa

hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut

1 Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk makan minum perlindungan

fisik bernafas seksual Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat

terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar

2 Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman

bahaya pertentangan dan lingkungan hidup

3 Kebutuhan untuk rasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok berafiliasi berinteraksi dan kebutuhan untuk dicintai dan

mencintai

4 Kebutuhan akan hargadiri yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai

oleh orang lain

5 Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan skill dan potensi Kebutuhan untuk

berpendapat dengan mengemukakan ide-ide member penilaian dan kritik

terhadap sesuatu Selanjutnya Abraham Maslow mengemukakan bahwa

orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85 kebutuhan

fisiologis 70 kebutuhan rasa aman 50 kebutuhan untuk memiliki dan

mencintai 40 kebutuhan harga diri dan hanya 10 dari kebutuhan

aktualisasi diri (Anwar 2009)

Sedangkan pengertian pendidikan secara khusus ialah semua media yang

dijadikan dan dipergunakan untuk menegembangkan jasmani anak akalnya dan

untuk pembinaan akhlaknya (akhlakul karimah) dan hanya meliputi sarana

khusus yang mungkin disusun suatu system bagiannyaini terbatas pada

pendidikan rumah tangga dan sekolah Pada dasarnya semua manusia memiliki

kebutuhan pokok Menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid

orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah Lima tingkat kebutuhan itu

dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow dimulai dari kebutuhan

biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks yang hanya akan

penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi Kebutuhan pada suatu peringkat

paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat

berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting (Dewasantara 2012)

1 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar rasa haus dan sebagainya)

2 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung jauh dari bahaya)

3 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain

diterima memiliki)

4 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi berkompetensi dan

mendapatkan dukungan serta pengakuan)

5 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif mengetahui memahami

dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian keteraturan dan keindahan

kebutuhan aktualisasi diri mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya (Rudicahyo 2011)

Teori humanistic memandang tujuan belajar adalah untuk

memanusiakan manusia Proses belajar dianggap berhasil jika pelajar

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Siswa dalam proses belajarnya

harus berusaha agar nantinya ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan

utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi

yang ada dalam diri mereka Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian

pada proses belajar ialah proses pemerolehan dan pemberian informasi baru

(Rudicahyo 2011)

Teori ExsistenceRelatednessGrowth (ERG) adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang

eksistensi (Exsistencekebutuhan mendasar dari Maslow) kebutuhan

keterkaitan (Relatedness kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan

pertumbuhan(Growth kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh

produktif) Teori ERG menyatakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

mengalami kekecewaan kebutuhan yang lebih rendah akan kembali walaupun

sudah terpuaskanManagemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

1) Teorimaslowrsquos need hierarchy Theory

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka akan ada penunjukan

perilaku kecewa Sebaliknya jika kebutuhannya terpenuhi maka akan ada

sikapperilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya (Anwar

2009)

Dalam teori (Anwar 2009) Abraham Maslow mengemukakan bahwa

hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut

1 Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk makan minum perlindungan

fisik bernafas seksual Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat

terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar

2 Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman

bahaya pertentangan dan lingkungan hidup

3 Kebutuhan untuk rasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok berafiliasi berinteraksi dan kebutuhan untuk dicintai dan

mencintai

4 Kebutuhan akan hargadiri yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai

oleh orang lain

5 Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan skill dan potensi Kebutuhan untuk

berpendapat dengan mengemukakan ide-ide member penilaian dan kritik

terhadap sesuatu Selanjutnya Abraham Maslow mengemukakan bahwa

orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85 kebutuhan

fisiologis 70 kebutuhan rasa aman 50 kebutuhan untuk memiliki dan

mencintai 40 kebutuhan harga diri dan hanya 10 dari kebutuhan

aktualisasi diri (Anwar 2009)

Sedangkan pengertian pendidikan secara khusus ialah semua media yang

dijadikan dan dipergunakan untuk menegembangkan jasmani anak akalnya dan

untuk pembinaan akhlaknya (akhlakul karimah) dan hanya meliputi sarana

khusus yang mungkin disusun suatu system bagiannyaini terbatas pada

pendidikan rumah tangga dan sekolah Pada dasarnya semua manusia memiliki

kebutuhan pokok Menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid

orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah Lima tingkat kebutuhan itu

dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow dimulai dari kebutuhan

biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks yang hanya akan

penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi Kebutuhan pada suatu peringkat

paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat

berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting (Dewasantara 2012)

1 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar rasa haus dan sebagainya)

2 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung jauh dari bahaya)

3 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain

diterima memiliki)

4 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi berkompetensi dan

mendapatkan dukungan serta pengakuan)

5 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif mengetahui memahami

dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian keteraturan dan keindahan

kebutuhan aktualisasi diri mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya (Rudicahyo 2011)

Teori humanistic memandang tujuan belajar adalah untuk

memanusiakan manusia Proses belajar dianggap berhasil jika pelajar

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Siswa dalam proses belajarnya

harus berusaha agar nantinya ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan

utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi

yang ada dalam diri mereka Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian

pada proses belajar ialah proses pemerolehan dan pemberian informasi baru

(Rudicahyo 2011)

Teori ExsistenceRelatednessGrowth (ERG) adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang

eksistensi (Exsistencekebutuhan mendasar dari Maslow) kebutuhan

keterkaitan (Relatedness kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan

pertumbuhan(Growth kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh

produktif) Teori ERG menyatakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

mengalami kekecewaan kebutuhan yang lebih rendah akan kembali walaupun

sudah terpuaskanManagemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85 kebutuhan

fisiologis 70 kebutuhan rasa aman 50 kebutuhan untuk memiliki dan

mencintai 40 kebutuhan harga diri dan hanya 10 dari kebutuhan

aktualisasi diri (Anwar 2009)

Sedangkan pengertian pendidikan secara khusus ialah semua media yang

dijadikan dan dipergunakan untuk menegembangkan jasmani anak akalnya dan

untuk pembinaan akhlaknya (akhlakul karimah) dan hanya meliputi sarana

khusus yang mungkin disusun suatu system bagiannyaini terbatas pada

pendidikan rumah tangga dan sekolah Pada dasarnya semua manusia memiliki

kebutuhan pokok Menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid

orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah Lima tingkat kebutuhan itu

dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow dimulai dari kebutuhan

biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks yang hanya akan

penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi Kebutuhan pada suatu peringkat

paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat

berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting (Dewasantara 2012)

1 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar rasa haus dan sebagainya)

2 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung jauh dari bahaya)

3 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain

diterima memiliki)

4 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi berkompetensi dan

mendapatkan dukungan serta pengakuan)

5 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif mengetahui memahami

dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian keteraturan dan keindahan

kebutuhan aktualisasi diri mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya (Rudicahyo 2011)

Teori humanistic memandang tujuan belajar adalah untuk

memanusiakan manusia Proses belajar dianggap berhasil jika pelajar

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Siswa dalam proses belajarnya

harus berusaha agar nantinya ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan

utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi

yang ada dalam diri mereka Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian

pada proses belajar ialah proses pemerolehan dan pemberian informasi baru

(Rudicahyo 2011)

Teori ExsistenceRelatednessGrowth (ERG) adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang

eksistensi (Exsistencekebutuhan mendasar dari Maslow) kebutuhan

keterkaitan (Relatedness kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan

pertumbuhan(Growth kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh

produktif) Teori ERG menyatakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

mengalami kekecewaan kebutuhan yang lebih rendah akan kembali walaupun

sudah terpuaskanManagemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian keteraturan dan keindahan

kebutuhan aktualisasi diri mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya (Rudicahyo 2011)

Teori humanistic memandang tujuan belajar adalah untuk

memanusiakan manusia Proses belajar dianggap berhasil jika pelajar

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri Siswa dalam proses belajarnya

harus berusaha agar nantinya ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan

utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi

yang ada dalam diri mereka Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian

pada proses belajar ialah proses pemerolehan dan pemberian informasi baru

(Rudicahyo 2011)

Teori ExsistenceRelatednessGrowth (ERG) adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang

eksistensi (Exsistencekebutuhan mendasar dari Maslow) kebutuhan

keterkaitan (Relatedness kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan

pertumbuhan(Growth kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh

produktif) Teori ERG menyatakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

mengalami kekecewaan kebutuhan yang lebih rendah akan kembali walaupun

sudah terpuaskanManagemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya Seorang manager

adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain Ia tidak menjalankan

semua pekerjaan sendirian saja melainkan mengarahkan orang lain dalam tim

untuk melaksanakannya Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan

oleh karyawannya seorang manager harus mengetahui sebab-sebabnya

Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya

tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik

(Stoner 2005)

2) Hezberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembang kan oleh Frederick Herzberg Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya Duafaktor yang

menjadikan puas dan tidak puasnya menurut HerzBerg yaitu faktor

pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor permotivasian (motivational

factors) Faktor pemeliharaan disebut pula dissatisfiers hygiene factors job

context extrinsic factors yang meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan

kualitas pengawasan hubungan dangan pengawas hubungan dengan

subordinat upah keamanan kondisi kerja dan status Sedangkan faktor

pemotivasian disebut pula satisfier motivators job content intrinsic factor

yang meliputi dorongan berprestasi pengenalan kemajuan (advancement)

work it self kesempatan berkembang dan tanggung jawab (Anwar 2009)

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

Menurut Herzberg faktor hygienisextrinsic factor tidak akan mendorong

minat para pegawai untuk berforma baik akan tetapi jika faktor-faktor ini

dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak

memadai kondisi kerja tidak menyenangkan faktor-faktor itu dapat menjadi

sumber ketidak puasan potensial (Herzberg 2000)

Sedangkan faktor motivationintrinsic factor merupakan faktor yang

mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi Jadi pemuasan

terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan

seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah

(hygienis) (Leidecker 2011)

3) Achievement Theory

Prof Dr David C McClelland seorang ahli psikologis bangsa Amerika

dari Universitas Harvad dalam teori motivasinya menggemukakan bahwa

produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh ldquovirus mentalrsquorsquo yang ada pada

dirinya Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu

mencapai prestasinya secara maksimal Virus mental yang dimaksud terdiri

dari 3(tiga) dorongan kebutuhan yaitu

a Need of achievement (kebutuhan untuk berprestasi)

b Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

c Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji Hal ini sesuai

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

dengan pendapat jhonson (1984) yang mengemukakan bahwaldquoAchievement

motiveis impetus to do well relative to some standard of excellencerdquo (John

2005)

Dalam teori pengharapan yang dikembangkan oleh Victor H Vroom

Kemudian teori ini diperluas oleh poter dan lawer Mengemukakan bahwa

motivasi merupakan suatu produk bagaimana seseorang mengiginkan sesuatu

dan penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan

menuntunnya (Anwar 2009)

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu

karakteristik tugas dan kateristik situasi kerja teori Maslow sebagai contoh

membahas bagaimana seseorang tergerak berbuat sesuatu untuk memenuhi

kebutuhannyaIndividu mempunyai kebutuhan yang berbeda teori herzbreg

membahas hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dan

kepuasan seseorang (Mamduh 2003)

B Fungsi Motivasi

Menurut M Ngalim Purwanto (dalam Sarjanaku 2009) Motivasi

mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak Motivasi berfungsi sebagai

penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk

melakukan suatu tugas Motivasi itu merupakan arah perbuatan yakni kearah

perwujutan cita-cita atau suatu tujuan Motiv menyeleksi suatu perbuatan kita

artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan yang serasi

guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan itu

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

C Hal-Hal Yang Dapat Menimbulkan Motivasi

Menurut (Sarjanaku 2009) Hal ndash hal yang dapat menimbulkan motivasi

adanya faktor interistik dan eksteristik yaitu

1 Intrinsik

a Adanya Kebutuhan

Dengan adanya kebutuhan maka hal ini menjadi motivasi bagi anak

didik untuk berbuat dan berusaha misalnya anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku sejarah keinginan untuk mengetahui isi tersebut menjadi

pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar membaca

b Adanya Pengetahuan tentang Kemajuan Sendiri

Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri seperti apakah ia

mendapat kemajuan atau tidak hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk

belajar lebih giat lagi Jadi dengan adanya pengetahuan sendiri tentang

kemajuannya maka motivasi tersebut akan timbul

c Adanya Aspirasi atau Cita-cita

Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita hal ini

tergantung dari tingkat umur manusia itu sendiri Mungkin anak kecil belum

mempunyai cita-cita akan tetapi semakin besar usia seseorang semakin

jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati dirinya dan juga cita-

citanya yang ingin ia capainya

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

2 Ekstrinsik

a Ganjaran

Menurut Amir Dien Indra Kusuma ganjaran adalah merupakan alat

pendidikanrepresif dan positif Ganjaran adalah juga merupakan alat

motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi Ekstrinsik

b Hukuman

Menurut Amir Dien Indra Kusuma satu-satunya hukuman yang

dapat diterima dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat

memperbaiki hukuman yang bisa menyadarkan anak kepada keinsyafan

atas kesalahan yang telah diperbuatnya

c Persaingan

Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting

dalam pengajaran Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair

maka hal ini akan merupakan motivasi dalam ldquoAcademic Achievementrdquo

akan tetapi persaingan akan mempunyai efek yang lainnya Disamping itu

ldquoAcademic Achievementrdquo itu sendiri dan jika persaingan itu dijalankan

dengan intensif

Belajar menurut konsep eropa yaitu mencakup menghafal

mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (Notoatmodjo2003)

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat

dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik

itu pengetahuan keterampilan maupun sikap dan tingkah lakunya

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

Motivasi belajarmerupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan (Sarjanaku 2012)

D Faktor ndash Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswi

1 Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek Menurut Crow and Crow minat

adalahpendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap

orang sesuatu aktivitas-aktivitas tertentu (Sarjanaku 2012)

2 FaktorLingkungan

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

memengaruhi belajar siswa Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengang-

guran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa paling

tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar diskusi atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya

Lingkungan keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar Ketegangan

keluarga sifat-sifat orangtua demografi keluarga (letak rumah) pengelolaan

keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa

Hubungan antara anggota keluarga orangtua anak kakak atau adik yang

harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik

Lingkungan sekolah seperti guru administrasi dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa Hubungan yang harmonis antara

ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

maka para pendidik orangtua dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat

yang dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya antara lain dengan mendukung

ikut mengembangkan dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak

sesuai dengan bakatnya (Syafitri 2011)

3 Penghargaan

Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak

yang menyertai atau melandasi pembelajaran

a Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar penghargaan secara

spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari

bidang yang harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat

ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu sendiri

b Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu

untukmencoba tugas tugas yang menantang

c Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu

jangka pendek (Prasetyo 2011)

Penghargaan juga menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua

orang di dalam hidupnya (recognition) Meskipun ada orang yang tidak

mengharapkan penghargaan dalam melakukan sesuatu tetapi kalau dia diberi

penghargaan besar kemungkinan dia akan merasa lebih berbahagia juga

Tepuk tangan (Standing ovation) yang tulus selama 3 menit pemberian

piagam pemberian medali atau sekedar ucapan terimakasih yang disampaikan

didepan publick atas prestasi seseorang akan membuat seseorang lebih

bahagia Karenadihargai dan diakui (Basith 2006)

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

4 Bakat

Faktor psikologis lain yang mememngaruhi prroses belajar adalah

bakat Secara umum bakat(uptitude)didefenisikan sebagai kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah 2003)

5 Faktor Materi

Faktor materi atau hal yang dipelajariikut menentukan proses dan hasil

belajar Misalnya bealajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan

akan menentukan perbedaan proses belajar (Notoatmodjo 2003)

6 Faktor Instrumental

Faktor instrumental yang terdiri dari perangkat keras (hardtware)

seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peragadan perangkat lunak

(software) seperti kurikulum (dalam pendidikan formal) pengajar atau

fasilitator belajar serta metode belajar mengajar Untuk memperoleh hasil

belajar yang efektif faktor instrumental ini dirancang sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan materi dan subjek belajar Misalnya metode unuk

belajar pengetahuan lebih baik digunakan metode ceramah sedangkan untuk

belajar sikap tidakan keterampilan atau perilaku lebih baik digunakan metode

diskusi kelompok demontrasi bermain peran (role play) atau metode

permainan (Notoatmodjo 2003)

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

E KERANGKA TEORITIS

1 Teorimaslowrsquosneed hierarchy Theory dan teori dua faktor herzbreg

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjagan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri Dan hezbreg duafaktor yang menjadikan puas dan tidak puasnya

menurut Herz Berg (Anwar 2009)

Gambar 21Kerangka Teoritis

Anwar 2009

- Motivasi

- Need hierarkhu

- AbrahamMaslow Teory

Rudicahyo 2005

- Kebutuhan Maslow (teori

humanistic)

Stoner 2005

- Teori ERG

Sarjanku 2009

- Motivasi interistik dan

eksteristik

Basit 2006

- Penghargaan

Syah 2003

- Bakat

Syafitri 2011

- Lingkungan

Motivasi Belajar

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

BAB III

KERANGKA KONSEP

A Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori Maslow (2011) dan Hezbreg (2000) Menurut teori tersebut

motivasi dipengaruhi oleh faktor exterinsik dan interistik (Hezbreg) dan pengharg

aan aktualisasi diri dicintai mencintai harga diri dan kebutuhan fisiologisnya (

Maslow) Sehubungan dengan keterbatasan peneliti maka dalam penelitian ini

yang diteliti adalah minat penghargaan dan lingkungan yang diduga

berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan UrsquoBudiyah

Banda Aceh bentuk kerangka konsepnya adalah sebagai berikut

Variable Independent Variabel Dependent

Gambar 31 Kerangka Konsep

Minat

Lingkungan

Penghargaan

Motivasi Belajar

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

B Definisi Oprasional

Tabel 31 Definisi Operasional

N

o Variabel

Definisi

Oprasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

1 Motivasi

Dorongan dan minat

belajar mahasiswa D-

III Kebidananan

UrsquoBudiyah

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 811)

-Rendah bila

(x 811)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

Variabel Independen

2 Minat Keinginan untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 762)

-Rendah bila

(x 762)

Kuesioner -Tinggi

- Rendah

Ordinal

3 Penghargaan Hadiah yang

diberikan kepada

responden untuk

meningkatkan

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Tinggi bila

(x ge 1121)

-Rendah bila

(x 1121)

Kuesioner - Tinggi

- Rendah

Ordinal

4 Lingkungan

Lingkungan sekolah

yang mendukung

motivasi belajar

Membagikan

kuesioner

Dengan kriteria

-Mendukung

bila (x ge 1019)

-Tidak

mendukung bila

(x )

Kuesioner - Mendukung

- Tidak

mendukung

Ordinal

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

C Cara pengukuran Variabel

Cara pengukuran variabel penelitian ini adalah dengan cara

1 Motivasi

Untuk mengetahui motivasi belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk

jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 811)

b Rendah Bila (x 811)

2 Minat

Untuk mengetahui minat belajar peneliti membuat kuesioner

berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian dengan nilai score

untuk jawaban Ya (2) dan untuk jawaban Tidak (1) dengan kriteria sebagai

berikut

a Tinggi Bila (x ge 762)

b Rendah Bila (x 762)

3 Penghargaan

Untuk mengetahui pengahargaan yang diharapkan peneliti

membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap pertanyaan penilaian

dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan SS (3)dengan kriteria

sebagai berikut

a Tinggi Bila (x ge 1121)

b Rendah Bila (x 1121)

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

4 Lingkungan

Untuk mengetahui lingkungan yang mempengaruhi motivasi

belajar peneliti membuat kuesioner berjumlah 5 soal Untuk setiap

pertanyaan penilaian dengan nilai score untuk jawaban TS (1) S (2) dan

SS (3)dengan kriteria sebagai berikut

a Mendukung Jika (x ge 1019)

b Tidak mendukung Jika (x 1019)

D HIPOTESA

Ha Ada hubungan antara linkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D ndash III

kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

Ho Tidak ada hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi

D ndash III kebidanan tingkat III STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu survey penelitian yang mencoba

menggali bagaimana mengapa fenomena kesehatan yang terjadi dengan

pendekatan coss sectional study yang variabel independent dan dependent di ukur

secara bersamaan

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat

III di STIKes UrsquoBudiyah yang berjumlah 106 orang Mahasiswi

2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Slovin (Notoatmodjo 2003) yaitu

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

Selanjutnya tehnik pengambilan sampel dilakukan secara proposional

sampling hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini

Tabel 41 Pengambilan sampel secara proporsional Sampling

No Kelas Populasi Sampel

1 III A 53 26

2 III B 52 25

Total 105 51

Keterangan

1 Mencari sampel kelas A

n = Populasi Kelas N x n

n = 53 105 x 51

n = 26

2 Mencari sampel kelas B

n = Populasi Kelas N x n

n = 52 105 x 51

n = 25

Setelah ditentukan jumlah sampel kemudian sampel di ambil secara

proporsive sampling yaitu dipilih sesuai keinginan peneliti tanpa harus

menentukan NIM atau nomor Absensi

C Tempat dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

2 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada 18 sampai 24 juni 2013

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

D Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 20

pertanyaan diantaranya 5 pertanyaan tentang motivasi 5 tentang minat belajar 5

pertanyaan tentang penghargaan dan 5 pertanyaan tentang lingkungan

E Teknik Pengumpulan Data

1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilokasi penelitian

mengenai faktor ndash faktor yang berhubungan dengan minat belajar mahasiswa

yang diperoleh langsung melalui angket dengan responden dengan

menggunakan kuesioner

2 Data sekunder

Data yang diperoleh dari Akademi Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda

Aceh dan berbagai reverensi dari buku ndash buku perpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian ini

F Cara Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah ndash langkah yang harus

ditempuh diantaranya (Hidayat 2007)

a Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan

b Coding

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

Adalah merupakan kegiatan pemberian kode numerik(angka)terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori

c Transfering

Dimana data yang diberi kode disusun secara berturut ndashturut dari responden

pertama sampai responden terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel

d Tabulating

Yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah dan

dipindahkan kedalam tabel untuk masing ndash masing tabel dan untuk masing ndash

masing variabel

G Teknis Analisis Data

1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan

secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti baik variabel dependen

maupun independen Data dikumpulkan dalam bentuk kuesioner jawaban

tersebut diberi skor nilai kemudian semua variabel ditampilkan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi terdiri dari nilai presentase dengan rumus

(Budiarto 2002)

Perhitungan persentase tiap kategori dilakukan rumus sebagai berikut

Keterangan P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang di cari persentasinya

n = Jumlah seluruh responden

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga

mempunyai hubungan dengan variabel terikat Analisa yang digunakan adalah

hasil tabulasi silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan uji

Chi ndash square test (x) pada tingkat kemaknaan 95 ( p Value lt 005) Sehingga

dapat diketahui perbedaan tidaknya yang bermakna secara statistik dengan

menggunakan program khusus SPSS for windows Melalui perhitungan Chis ndash

Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari nilai α

(005) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan

bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

Perhitungan yang digunakan pada uji Chi ndash Square untuk Program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut (Hartono 2005)

1 Bila pada tabel contingensy 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5

maka uji yang digunakan adalah fisher axact tes

2 Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang

dari 5 maka hasil uji yang digunakan adalah contiuty correction di table

Asympsig(2-sided)

3 Bila pada tabel 2x2 masih juga terdapat frekuensi (harapan) e kurang dari 5

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yatersquos correction

continue

4 Bila pada tabel-tabel contigency lebih dari 2x2 misalnya 2x3 3x3 dan lain-

lain maka yang digunakan adalah uji person chi-square di table Asympsig(2-

sided)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara Demografi lokasi STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh yang berada di

Kecamatan Syiah Kuala terletak di Desa Alu Naga dan Desa Tibang Banda Aceh

dengan beberapa jurusan Kesehatan yaitu Jurusan FKM D-IV D-III Kebidanan

Umum dan Program Khusus (Progsus) Salah satu Jurusan Kesehatan yang

peneliti lakukan penelitian di D-III Kebidanan STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh

pada mahasiswi tingkat III kelas A dan B yang berjumlah 106 orang siswi

STIKes UrsquoBudiyah didirikan pada tahun 2004 dengan fasilitas 7

ruang kelas 1 ruang ketua Ursquobudiyah 2 Ruang Staf Akademik 1 Pustaka

(Libary) 2 Ruang Sidang 1 Ruang Keuangan 1 Laboratorium Kebidanan 2

Laboratorium Komputer 1 Musalla 1 Ruang Seminar Kesehatan dan 1 Ruang

Aula (Planerry Hall)

Di tinjau dari segi geografis STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh di batasi oleh

1 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Tibang

2 Bagian Timur berbatasan dengan Krueng Alue Naga

3 Bagian Selatan berbatasan dengan tambak penduduk Desa Tibang

4 Bagian Utara berbatasan dengan Kompleks STT IT

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

B Hasil Penelitian

1 Analisa Univariat

a Minat

Tabel 51

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Minat f

1 Tinggi 38 255

2 Rendah 13 745

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 51 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki minat tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 38 orang (255)

b Penghargaan

Tabel 52

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Mahasiswi D-III Kebidanan

STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Penghargaan f

1 Tinggi 43 843

2 Rendah 8 157

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

Berdasarkan tabel 52 diatas diketahui bahwa dari 51 responden

mayoritas mahasiswi yang memiliki penghargaan tinggi dalam motivasi

belajar sebanyak 43 orang (843)

c Lingkungan

Tabel 53

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Lingkungan f

1 Mendukung 45 882

2 Tidak mendukung 6 118

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 53 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang memiliki lingkungan mendukung dalam

motivasi belajar sebanyak 45 orang (882)

d Motivasi

Tabel 54

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi pada Mahasiswi D-III

Kebidanan STIKES UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2013

No Motivasi f

1 Tinggi 28 549

2 Rendah 23 451

Jumlah 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

Berdasarkan tabel 54 diatas diketahui bahwa dari 51

responden mayoritas yang motivasinya tinggi dalam belajar

sebanyak 28 orang (549)

2 Analisa Bivariat

a Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar

Tabel 55

Hubungan Minat dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Minat

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi 10 263 28 737 38 100

0183 Rendah 13 100 0 0 13 100

Total 23 451 28 549 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden

yang minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737

Dari 13 responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya

rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak

ada hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

b Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar

Tabel 56

Hubungan Penghargaan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Penghargaa

n

Motivasi

P value Tinggi Rendah Total

f f F

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

Tinggi

20 465 23 535 43 100

079 Rendah

8 100 0 0 23 100

Total

28 549 23 535 51 100

Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak

535 Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

c Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar

Tabel 57

Hubungan Lingkungan dengan Motivasi Belajar Mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh tahun 2013

Lingkungan

Motivasi P

value Tinggi Rendah Total

f f F

Mendukung 22 489 23 511 45 100

0006 Tidak

Mendukung 6 100 0 0 6 100

Total 28 549 23 511 51 100 Sumber Data Primer diolahTahun 2013

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden

yang lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak

511 Dari 6 responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata

motivasinya tinggi sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada

hubungan antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

C Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang hubungan

Minat Penghargaan dan Lingkungan mahasiswi D-III Kebidanan tingkat III

UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan Motivasi Belajar

1 Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 55 diatas diketahui bahwa dari 38 responden yang

minatnya tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 737 Dari 13

responden yang minatnya rendah ternyata 100 motivasinya rendah

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0183 berarti tidak ada

hubungan antara minat dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Sabur (2003) Minat

adalah kemauan kehendak yang sangat memengaruhi corak perbuatan yang

akan dilakukan seseorang yang kuat hubungannya dengan kondisi fisik dan

psikologisnya seperti tengah dalam keadaan senang sakit tidak senang

tegang dan terikut serta dengan kebiasaan sekitarnya

Hasil penelitian Salim (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat

dipengaruhi oleh pertimbangan yang berkaitan dengan keputusan rencana

minat dan tujuan dan berbagai perhitungan yang berkaitan dengan

keuntungan dan kerugian yang tidak akan didapatkan tanpa 4 faktor yaitu

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

kemampuan usaha kesukaran tantangan dan keberuntungan apabila

mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar maka ia akan

mepertimbangkan faktor ndash faktor yang datang dari luar dirinya seperti tingkat

kesukaran guru yang memberikan pelajaran suasana hati usaha yang

dilakukan dan juga bantuan dari orang lain dengan p value variabel minat

279

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara minat dengan

motivasi belajar karena minat dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

mahasiswi bisa dari teman sekelas teman seperjuangan dan juga bisa karena

tidak ada dorongan dari keluarga sehingga minat tidak dapat timbul

2 Hubungan Penghargaan Dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 56 diatas diketahui bahwa dari 43 responden

mempunyai penghargaan tinggi ternyata motivasinya rendah sebanyak 535

Dari 23 responden yang penghargaannya rendah ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 079 berarti tidak ada

hubungan antara penghargaan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III

Kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Haryadi (2011) yang

menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah alat bukan tujuan hendaknya

memperhatikan agar penghargaan ini dapat menjadi tujuan seperti setelah

diberikan penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar yang baik

diharapkan ia dapat meningkatkan atau melanjutkan belajar dengan baik juga

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

Hasil penelitian Erna (2011) menyatakan dalam teori hezbreg bahwa

penghargaan memang dibutuhkan dalam memotivasi belajar hanya disini

yang berperan utama adalah tingkat kepuasan mahasiswa menurut teori ini

apabila hygiene factor terpenuhi akan timbul rasa kepuasan yang sangat

berpengaruh terhadap potensi belajar disebabkan kepuasan dalam belajar

sangat mempengaruhi prestasi belajar dengan p value 0293

Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara penghargaan

dengan motivasi belajar karena dengan penghargaan dijadikan sebagai hadiah

setelah mahasiswi melakukan kerja kerasnya sehingga penghargaan disini

lebih menjadi reward untuk penyemangat dengan harapan mahasiswi dapat

meningkatkan lagi kualitas diri

3 Hubungan lingkungan dengan Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 57 diatas diketahui bahwa dari 45 responden yang

lingkungan mendukung ternyata motivasinya rendah sebanyak 511 Dari 6

responden yang lingkungannya tidak mendukung ternyata motivasinya tinggi

sebanyak 100

Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0006 berarti ada hubungan

antara lingkungan dengan motivasi belajar mahasiswi D-III Kebidanan

UrsquoBudiyah Banda Aceh

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan teori Syafitri (2011) yang

menyatakan bahwa kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa dan lingkungan seperti sekolah guru

administrasi dan teman ndash teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

seorang siswa Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi

motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah

Hasil penelitian Gibson (2001) yang menyatakan bahwa yang

memotivasi manusia dibagi kedalam 2 variabel yaitu individu dan psikologis

faktor psikologis ini terdiri dari sikap persepsi kepribadian yang sangat

dipengaruhi oleh keluarga dan tingkat sosialnya dengan p value 0001

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara lingkungan dengan

motivasi belajar karena dengan lingkungan yang mendukung maka

mahasiswi dapat memperoleh rasa aman nyaman dan semangat yang tinggi

dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajarnya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

1 Tidak terdapat hubungan antara Minat dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0183

2 Tidak terdapat hubunganantara Penghargaan dengan Motivasi belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 079

3 Adanya hubungan antara Lingkungan dengan Motivasi Belajar

mahasiswa D-III Kebidanan tingkat III UrsquoBudiyah Banda Aceh dengan

nilai p value 0006

B Saran

1 Diharapkan kepada responden agar dapat menjadi suatu acuan

pengetahuan tentang hal ndash hal yang dapat meningkatkan motivasi

2 Diharapkan untuk peneliti agar dapat lebih dalam lagi memahami faktor

ndash faktor yang paling berperan lainnya dalam peningkatan motivasi belajar

mahasiswi khusunya kebidanan UrsquoBudiyah Banda Aceh sehingga dapat

dijadikan pedoman proses peningkatan belajar mahasiswi

3 Diharapkan untuk institusi agar dapat lebih lagi meningkatkan

kenyamanan ruang lingkup sekitaran area perkuliahan kelas maupun

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

sekitarnya untuk dapat mendukung lingkungan yang efektif bagi proses

belajar mengajar mahasiswi

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

DAFTAR PUSTAKA

A A Anwar Prabu (2009) Metedologi riset Jakarta Abadi

Basith Abdul (2006) Grafik ndash Grafik Kehidupan Jakarta Bumi Aksara

Dewasastra (2010) Pendidikan httpwwwdewasastrawordpreescomabout

di ak

ses tanggal 5122012

Erna (2011) Peran Penghargaan dalam Motivasi httpwwwurairacid di

akses tanggal 2572012

Gibson (2001) Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja

httpwwwjournaluadacid Di akses tanggal 25072013

Haryadi (2011) Hubungan Motivasi dan Prestasi httpwwwharyadihasyim-

guru-indonet di akses tanggal 2572013

Hezbreg (2000)Teori Dua Faktor httprepositoryipbacid di akses tanggal 5

12 2012

_______ (2011) Teori Dua Faktor Teori Thesis httpwwwkumpulan-teori

skripsiblogspotcom di akses tanggal 7122012

Leidecker (2011) Faktor ndash Faktor Motivation httpwww leidecker info id

Notoatmodjo (2003) Pendidikan dalam Keperawatan Jakarta Rineka

Mamduh Hanafi (2003) Kepemimpinan Jakarta Erlangga

Prasetyo Bagus (2011) Evolusi Teori Manajemen httpwwwbagus-bagus

pasety

o nlogspotcom di akses tanggal 9122012

Rezawati (2011) Faktor Minat Yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasis

wi di STIKes UrsquoBudiyah Banda Aceh Tahun 2011 UrsquoBudiyah Banda

Aceh

Rudicahyo (2011) Kebutuhandasarmanusia httpwwwslidesharenetsmklbting

coiddi akses tanggal 5122012

Sabur (2003) Yang Mendorong Tingkah

Lakuhttpwwwrepositoryusuacid di akses tanggal 2572012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012

Salim (2011) Hubungan Penghargaan dan Motivasi httpwwwrepositoryac

dia

kses tanggal 2572012

Sarjanaku (2009)Teori Belajar Menurut Para Ahli httpwwwsarjanakucom

Di akses tanggal 8122012

Stoner (2003) Landasan Teori Dan Kerangka Berfikir http librarybinus ac

id diakses tanggal 5122012

Syafitri (2011) Motivasi httpwwwsafitri-

fpsi10webunairaciddiakses tanggal 7122012