Fading MitigationEE

download Fading MitigationEE

of 21

Transcript of Fading MitigationEE

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    1/21

    TeknikFading Mitigation

    Pendahuluan

    Fading secara defniti adalah penurunan dan uktuasi daya

    di penerima. Fading menyebabkan suatu kondisi dimana

    sinyal diterima terlalu jelek untuk dilakukan pemrosesan

    sinyal selanjutnya yaitu demodulasi.

    Terdapat 2 masalah akibat ading:

    1. Penurunan inyal

    2. Fluktuasi sinyal

    !ari bab sebelumnya:1. "arge cale Fading

    2. mall cale ading

    "arge cale ading erat kaitannya dengan prediksi pathlossdiestimasi dari analisis redaman propagasi dan

    uktuasinya diantisipasi dengan ading margin.

    Fading margin dilakukan dengan cara daya pemancarditingkatkan agar jika terjadi ading sekurang#kurangnya

    le$el daya terima masih di atas thresholdnya

    mall scale ading disebabkan oleh keadaan kanalpropagasi yang bersiat dispersi% dan perubahan siatnya

    terhadap &aktu karena pergeseran user.

    mall scale ading umumnya diatasi dari subsystemstandar yang bersangkutan% artinya standar system

    komunikasi bergerak umumnya sudah dilengkapi denganberbagai subsistem komunikasi untuk mengantisipasi

    keadaan propagasi dimana system itu diimplementasikan

    'f(ed atau mobile% makrosel atau mikrosel)

    Penyebab ading:

    1. *etergantungan kuat sinyal terhadap jarak

    menyebabkan penurunan sinyal '"arge scale path loss)

    + analisis , pada satu titik lokasi diam

    1

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    2/21

    2. !elay spread menyebabkan $ariasi sinyal dalam domain

    rekuensi-. Pergerakan user menyebabkan $ariasi sinyal dalam

    domain &aktuFading Mechanisms

    Time dispersion

    ariasi &aktu kanal disebabkan pergerakan antena

    Perubahan kanal setiap setengah panjang gelombang

    Pergerakan antena menyebabkan !oppler spread

    Fast ading memerlukan durasi paket yang pendek%atau laju bit yang tinggi

    !ispersi &aktu mensyaratkan synchroni/ation dankecepatan kon$ergensi estimasi kanal

    0nterlea$ing dapat membantu menghindarkan bursterrors

    Frequency dispersion

    Tundaan!elay akibat pemantulan menyebabkan

    intersymbol intererence '00) hannel 34uali/ation mungkin diperlukan.

    Fre4uency selecti$e ading

    ,ultipath delay spreads memerlukan &aktu simbol yangpanjang

    Fre4uency di$ersity atau spread spectrum bisamembantu

    RSL Fluctuation

    hado&ing% obstruction% etc

    Teknik#teknik yang biasa digunakan untuk mengatasi eek

    ading tanpa meningkatkan T5 Po&er dan 67: di$ersity%

    channel encoding% dan e4uali/ation.

    Fading margin dan Po&er control digunakan untuk

    mempertahankan penerimaan sinyal yang baik pada8ecei$er.

    2

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    3/21

    DIVERSIT !i$ersitas merupakan teknik mengatasi multipath ading

    dengan menggunakan dua atau lebih sinyal yang secara

    statistik independen antara satu dengan lainnya. 9ika

    satu jalur mengalami ading% jalur lainnya mungkin

    mempunyai sinyal yang kuat.

    6iasanya dimanaatkan untuk mengurangi kedalaman

    dan durasi ading yang dialami oleh recei$er pada kanal

    at ading.

    Tipe#tipe di$ersity: spatial 'space)% re4uency% time% dan

    polari/ation

    Fre4uency di$ersity+ !oppler spread tergantung pada

    rekuensi carrier% rekuensi yang berbeda akan

    menyebabkan eek !oppler yang berbeda+ rekuensi

    berbeda dapat menghasilkan proses ading yang

    independen yang dapat digabung secara koheren

    Time di$ersity + multipath ading adalah time $ariant%

    ading pada &aktu yang berbeda adalah independenyang dapat juga secara koheren digabung

    pace di$ersity + multipath ading independen pada

    lokasi yang berbeda sehingga dapat digabung secara

    koheren

    SP!"E DIVERSIT

    ,enggunakan dua atau lebih antena pada 8(

    *emungkinannya% jika satu antena mendapat null signal%antena yang lain menerima peak signals.

    inyal yang diterima digabungkan dan diproses dengan

    algoritma tertentu untuk mendapatkan sinyal terima

    terbaik

    !apat diimplementasikan pada 6 dan , recei$er

    lgoritma penggabung : electi$eselection di$ersity%

    eedback di$ersity% 34ual gain combining% ,a(imal ratio

    combining.

    -

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    4/21

    w

    ow

    1w

    K

    Processor

    ro(t)r1(

    t)rK(

    t)

    y(t)

    patial di$ersity dapat memperbaiki ;8 pada 8(

    sebesar 2< d6 sampai -< d6.

    Teknik Pengga#ung$ Selecti%e "om#ining

    Pertimbangkan , kanal ading 8ayleigh yang independen.

    etiap kanal disebut cabang di$ersitas. sumsi setiap cabang

    mempunyai ;8 rata#rata yang sama% diberikan oleh:

    =

    Ant. m

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    5/21

    12

    2

    =

    ==

    asumsi

    N

    ESNR

    o

    b

    9ika setiap cabang mempunyai ;8 sesaat ;8 > i% P!F dari

    i

    ( ) 01

    =

    ii

    i

    ep

    dengan adalah ;8 rata#rata setiap cabang.

    Probabilitas bah&a setiap cabang tunggal mempunyai ;8

    sesaat kurang dari suatu ambang adalah

    [ ] ( )

    =

    ==

    ededpP iiiir

    i

    11

    00

    Probabilitas bah&a semua , cabang di$ersitas yang

    independent menerima sinyal secara simultan kurang dari

    suatu ;8 ambang adalah

    [ ] ( ) ( ) MM

    Mr PeP == /

    1 1,....,

    dengan PMadalah probabilitas semua cabang gagal mencapai

    ;8 sesaat > .

    9ika cabang tunggal mencapai ;8 ? % maka probabilitas

    bah&a ;8 ? untuk satu atau lebih cabang diberikan oleh:

    [ ] ( ) ( )MMir ePP ==> /111

    @

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    6/21

    Antuk menentukan ;8 rata#rata sinyal terima bila di$ersitas

    digunakan% pertama harus ditentukan dulu pd dari sinyal

    ading. Antuk selection di$ersity% ;8 rata#rata ditentukan

    dengan menghitung turunan !F PM') untuk mendapatkanP!F % ;8 sesaat bila , cabang digunakan

    ( ) ( ) ( )

    == /1/1

    ee

    MP

    d

    dp

    M

    MM

    ;8 rata#rata%

    dinyatakan dengan

    ( ) ( ) dxeeMxdp xMxM

    ==0

    1

    0

    1

    dimana ( > merupakan rata#rata ;8 untuk cabangtunggal 'tanpa di$ersitas)

    Perbaikan ;8 rata#rata yang dita&arkan oleh selection

    di$ersity :

    =

    =

    M

    k k1

    1

    Pro#a#ility o& Error Selecti%e "om#ining

    8( hanya memilih satu satu sinyal terkuat untuk

    dideteksi.

    9ika ;8 rata#rata sinyal pada sebuah cabang > % dan

    threshold ;8 >% maka probabilitas bah&a , cabangsinyal yang diterima antenna akan berada di ba&ah

    threshold adalah:

    P'i B ) > P,') > '1 # e# ),

    Probabilitas bah&a ;8 sinyal terima di atas threshold :P'i ? ) > 1 # P,') > 1# '1 # e# ),

    C

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    7/21

    Receiver

    Short-term

    average

    Comparator

    Control

    Presetthreshold

    antenna

    ontoh:

    = antenna di$ersity is used. 0 a$erage ;8 is 2< d6%

    determine the probability that ;8 &ill drop belo& 1< d6 'badreception)% and also that good reception ';8 abo$e 1< d6)

    &ill mostly take place. ompare &ith single antenna recei$erD

    ns&er:

    Threshold ;8 > > 1< d6% > 2< d6% >

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    8/21

    Teknik Pengga#ung $ Ma(imal Ratio "om#ining

    inyal dari semua , cabang diberi bobot sesuai ;8

    masing#masing% disamakan asenya kemudian

    dijumlahkan

    ,emberikan peningkatan ;8 terbaik dengan

    kompleksitas perangkat paling tinggi dibandingkan

    teknik penggabung yang lain

    Pada ,a(imal 8atio ombining% sinyal tegangan ri dari

    setiap cabang dari , cabang di$ersity disamakan

    asenya untuk mendapatkan penambahan tegangan

    koheren dan masing#masing diberi bobot agar

    didapatkan ;8 optimal. 9ika setiap cabang mempunyai

    Jain Gi% kemudian selubung sinyal yang dihasilkan yang

    merupakan masukan detector adalah

    i

    M

    i

    iM rGr =

    =1

    sumsi setiap cabang mempunyai daya derau rata#rata

    sama yaitu N% daya derau total NT yang masuk ke

    detektor:

    =

    =M

    i

    iT GNN1

    2

    yang menghasilkan ;8 masukan ke detector ,% diberikanoleh:

    T

    M

    M

    N

    r

    2

    2

    =

    !engan hebyche$Ks ine4uality% , maksimal bila Gi=ri/N

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    9/21

    ==

    ==

    =M

    i

    i

    M

    i

    i

    i

    i

    M

    N

    r

    N

    rN

    N

    r

    11

    2

    2

    2

    22

    2

    1

    2

    1

    9adi ;8 keluaran merupakan penjumlahan ;8 setiap

    cabang

    === ==

    MM

    i

    M

    i

    iM

    11

    edangkan ;8 rata#rata:

    Probabilitas bah&a ,kurang dari ;8 ambang adalah

    ( ) =

    =

    M

    k

    k

    Mke 1

    1/

    )!1(

    )/(

    1

    rP

    Teknik Pengga#ung $ Equal )ain "om#ining

    9ika pembobot setiap cabang diset unity dan disamakan

    asenya 'co#phased)% ma(imal ratio combining menjadi

    e4ual gain combining '3J) *ompleksitasnya lebih rendah daripada ,8 dengan

    kinerja sedikit di ba&ah ,8.

    Tanpa adanya adaptasi setiap bobot pada setiap

    cabang% memungkinkan 8( memanaatkan sinyal yang

    diterima secara simultan.

    G

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    10/21

    Correlator m

    Correlator 2

    Correlator 1

    .

    .

    .

    .

    Int. DC

    r(t)

    IF or ase andCD!A signal

    "ith m#ltipathcomponents

    $1$2

    $m

    $% $ m(t)12

    m

    "DM! R!*E Recei%er

    Pada !, chip rate#nya jauh lebih besar daripada

    coherence 67% delay spread hanya menyediakan sinyal#

    sinyal $ersi tertunda jalur jamak pada 8(.

    8*3 recei$er mengumpulkan multipath signals% diproses

    dengan correlator recei$er terpisah danmenggabungkan

    sinyal untuk mendapatkan deteksi yang lebiih baik

    Pada sistem !,% chip rate lebih besar daripada

    band&idth at ading dari kanal. 9ika pada teknik

    modulasi lain 'selain spread spectrum modulation)%

    pengaruh 00 dihilangkan dengan e4uali/er. edangkan

    pada !,% delay spread yang melebihi durasi chip

    dianggap sebagai derau yang tidak berkorelasi dengan

    penerima !,% sehingga e4uali/er tidak diperlukan

    8*3 recei$er pada !, menggabungkan $ersi sinyal

    tertunda &aktunya untuk memperbaiki ;8

    menggunakan correlation recei$er yang terpisah untuk

    setiap sinyal multipath

    etiap correlation recei$er dapat di#adjust sehingga

    microprocessor controller dapat membuat correlation

    recei$er yang berbeda mencari &indo& &aktu yang

    1

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    11/21

    berbeda untuk multipath yang signifkan. 8ange delay

    &aktu yang dapat dicari disebut search &indo&

    orrelator 8*3 recei$er mendeteksi sejumlah ,

    komponen multipath yang terkuat% kemudiankeluarannya diberi bobot untuk estimasi yang lebih baik.

    !emodulasi dan deteksi bit didasarkan pada keluaran ,

    correlator

    sumsi , correlator digunakan pada recei$er !,

    untuk menangkap , komponen multipath terkuat

    orrelator 1 disinkronkan dengan m1

    *omponen m2datang dengan delay 1 yang lebih besardaripada datangnya m1 yang diasumsikan melebihi

    durasi chip

    orrelator 2 disinkronkan dengan m2% korelasi dengan m2

    tinggi sementara korelasi dengan m1rendah

    !ari gambar% keluaran , output dinyatakan sebagai L1%

    L2%M dan L,% diberi bobot . *oefsien pembobot

    didasarkan pada daya atau ;8 setiap keluarancorrelator

    *eseluruhan sinyal LK

    =

    =M

    m

    mmZZ1

    '

    *oefsien pembobot dinormalisasi ke daya sinyal

    keluaran correlator sehingga penjumlahan koefsien

    sama dengan satu

    =

    =M

    m

    m

    m

    m

    Z

    Z

    1

    2

    2

    11

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    12/21

    Pada lingkungan outdoor% delay multipath besar

    melebihi durasi chip% sehingga siat autocorrelation yang

    rendah pada deretan kode !, menjamin komponen

    multipath tidak saling berkorelasi Pada 0#G@ lingkungan indoor% multipath delay spread

    rendah '>1

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    13/21

    TIME DIVERSITInterlea%ing

    0nterlea$ing merupakan bentuk di$ersitas &aktu pada

    sistem komunikasi digital tanpa penambahan o$erhead

    3rror correcting code mampu mengatasimengkoreksi

    random error% tetapi jika ading menyebabkan error

    pada data yang panjang dan berturutan atau terjadi

    burst error% error correcting code menjadi kurang

    berguna.

    0nterlea$er Nscramble 'mengacak)O urutan &aktupengiriman bit#bit inormasi% supaya ketika terjadi burst

    error pada kanal% pada penerima% setelah di#

    deinterlea$ing% burst error menjadi random error yang

    lebih mudah dikoreksi oleh error control coding

    !ua bentuk interlea$er : block interlea$er dan

    con$olutional interlea$er

    6lock interlea$er memormat data#data terkode menjadi

    array m baris ( n kolom 6it#bit data diurutkan dalam kolom per kolom% kemudian

    dibacakeluarannya dengan urutan baris per baris%

    sehingga bit#bit data asal terpisah sejauh m periode bit

    Terjadi delay pada penerima karena decoding data harus

    menunggu proses deinterlea$ing% delay yang terjadi

    untuk human speech tidak boleh ? =< ms

    1 m1

    1-

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    14/21

    2 m2

    m 2m nm

    0lustrasi urutan data pada proses 0nterlea$ing

    *olom 1 2 - = @ C

    6aris

    1 1 @ G 1- 1I 21

    2 2 C 1< 1= 1 22

    - - I 11 1@ 1G 2-

    = = 12 1C 2< 2=

    !ata keluaran diurutkan dari 1% @% G% 1-% 1I% 21% 2% C% 1

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    15/21

    b

    z!

    1

    z!

    1

    z!

    1

    b

    D

    "

    v

    b

    V!

    1

    (i!D!v)(i!D) (i!D!

    V"1)

    (

    i)o

    #t

    #$a%ti&e

    agorithm

    (i)

    (i

    )

    34uali/er pada recei$er mengkompensasi a$erage range

    o e(pected channel amplitude and delay

    characteristics.

    hannel e4uali/er digunakan untuk mengkompensasi00.

    *arena kanal multipath ading umumnya bersiat tak

    diketahui dinamis dan time $arying% e4uali/er harus

    bersiat adapti

    Linear$ Trans$ersal flter 'Lero orcing% ",'"east ,ean

    4uare% 8" '8ecursi$e "east 4uare)% ast 8"% 4.

    root 8")

    "attice Filter 'Jradient 8")

    -on Linear$

    !F3% !ecision Feedback 34 '",% 8"% Fast 8"%

    4. root 8")

    ,a(imum "ikelihood ymbol !etection ,"3 ',a(imum "ikelihood e4uence 3stimation)

    1@

    i time inde&

    V e'#alier order

    D dela inde&

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    16/21

    1C

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    17/21

    ".!--EL E-"0DI-)hannel encoding dilakukan dengan

    mengkodekanmenyandikan data menjadi bentuk khusus dan

    menambahkan redundancies pada data yang ditransmisikan. ,elindungi datainormation dari error dan distorsi yang

    disebabkan kanal.

    6it#bit redundan meningkatkan data rate dan

    band&idth% tetapi memperbaiki kinerja 638 terutama

    pada kanal ading.

    ,engurangi efsiensi link pada kondisi ;8 tinggi% tetapi

    menyediakan kinerja yang bagus pada kondisi ;8 yang

    rendah 6lock ode dan on$olutional code

    6lock ode mengkodekan satu blok deretan inormasi

    pada suatu &aktu% on$olutional ode mempunyai siat

    memory yang tergantung pada constraint length *. n#

    output pengkode kon$olutional tidak hanya ungsi k#

    input tapi juga ungsi '*#1) input dari k

    .amming "ode

    1I

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    18/21

    Tabel di ba&ah ini merupakan contoh Qamming ode

    'I%=).

    Pada Qamming ode 'I%=)% = bit inormasi ditambahkanredundancy bit 'atau parity check bit) sejumlah - bit%

    sehingga menghasilkan I deretan bit kode.

    Hamming distanceantara 2 kode adalah jumlah dimana

    dua kode 'code&ord) berbeda% misal Hamming distance

    antara '1%1%1%1%1%1%1) dan '1%1%1% -% mempunyai

    kemampuan mengkoreksi error t >1 error dan

    mendeteksi 4 > 2 error.

    1

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    19/21

    "on%olutional "oding

    on$olutional 3ncoder dideskripsikan dalam tiga integer n, k,

    Kdengan

    k> jumlah bit yang digeser ke encoder pada satu &aktu

    n> jumlah simbol output encoder yang berhubungan dengan

    k bit inormasi yang masuk ke encoder

    K> parameter yang disebut sebagai constraint length yang

    sama dengan jumlah k#tuple stage dalam encoder shit

    register

    ontoh:

    on$olutional 3ncoder dengan k>1% n>2% *> -

    1G

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    20/21

    6it input *ode output

    $1

    $2

    8epresentasi state keluaran on$olutional 3ncoder dapatdinyatakan dalam state diagram% tree diagram dan Trellis

    diagram.

    !3R!0;J 0T3860

    !ecoding iterbi berungsi untuk melakukan deteksi

    sekaligus koreksi terhadap kesalahan yang terjadi selama

    perjalanan dari output pengkode kon$olusional sampai input

    decoder iterbi.

    lgoritma iterbi:

    - !ata dipecah menjadi kelompok kecil sesuai jumlah portoutput 'n). etiap kedatangan 2 bit yang berturutanakan dibandingkan dengan urutan bit yangada padasetiap cabang reerensi sehingga setiap cabang akanmempunyai nilai Qamming distance 'metric)

    - ;ilai metric diakumulasikan pad setiap node#nodeyangdile&ati

    - 9ika satu node dimasuki lebih dari satu cabang% makapilihlah nilai metrik paling minimum

    - 9ika pada periode tertentu data yang datang sudahhabis maka pilihlah node dengan akumulasi metrikpaling minimum

    - "akukan trace back untuk memperoleh output decoder.

    Fading Margin

    2

  • 7/23/2019 Fading MitigationEE

    21/21

    Fading margin tergantung pada target availabilityo the

    linkco$erage.

    $ailability yang tinggi memerlukanading margin yang

    besar 9ika ading margin F, dipergunakan pada link% maka

    probabilitas bah&a 8" pada recei$er dengan jarak 8%

    di atas threshold adalah

    ( )

    ===

    2

    FMerf

    2

    1

    2

    1dm)m(p)Thm(PRP

    mTh

    Th

    Fading margin memperbaiki penerimaan sinyal sehingga

    memperbaiki kinerja link% tetapi dengan tambahan

    peningkatan daya pancar

    * # a t s i n a l ( d + ) s e t e l a h

    d i t a m a h , a d i n g m a r g i n ( F ! )

    t

    T h e s h o ( $ F )

    3r'/)> 1# 2S2'/)U

    21