Simulasi Transmisi Sinyal Digital Pada Kanal Rayleigh Fading Jamak

5/25/2018 Simulasi Transmisi Sinyal Digital Pada Kanal Rayleigh Fading Jamak

http:///reader/full/simulasi-transmisi-sinyal-digital-pada-kanal-rayleigh-fading-

SIMULASI TRANSMISI SINYAL DIGITAL PADA KANAL

RAYLEIGH FADING JAMAK

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Bergerak

Disusun Oleh:

Farhan Kurniawan 115060300111007

Hanif Yahya Muhtadin 115060301111010

M. Sudiro 115060300111076

Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik

Universitas Brawijaya

Malang

2014



SIMULASI TRANSMISI SINYAL DIGITAL PADA KANAL RAYLEIGH FADING JAMAK I

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

berkat dan kasih karunia-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

mengenai Simulasi Transmisi Sinyal Digital Pada Kanal Rayleigh Fading Jamak

ini tepat pada waktunya. Di mana makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu

tugas mata kuliah Komunikasi Bergerak.

Pada kesempatan ini kami juga tidak lupa mengucapkan banyak terima

kasih untuk semua bimbingan, arahan, dukungan dari berbagai pihak yang

membantu sehingga makalah Simulasi Transmisi Sinyal Digital Pada Kanal

Rayleigh Fading Jamak ini dapat selesai.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah mengenai Simulasi Transmisi

Sinyal Digital Pada Kanal Rayleigh Fading Jamak ini masih sangat sederhana dan

masih belum sempurna, sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih, semoga penulisan makalah

mengenai Simulasi Transmisi Sinyal Digital Pada Kanal Rayleigh Fading Jamak

ini dapat bermanfaat dan diterima dangan baik.

Malang, Mei 2014

Penulis



SIMULASI TRANSMISI SINYAL DIGITAL PADA KANAL RAYLEIGH FADING JAMAK II

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG ......................................................................... 11.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................... 21.3 TUJUAN PENULISAN ...................................................................... 2BAB II DASAR TEORI.......................................................................... 3

2.1KANAL LINTASAN JAMAK ............................................................ 32.1.1.Delay spread dan coherence bandwidth................................... 42.1.2.Doppler Spread dan coherence Time........................................ 42.1.3.Doppler Shift ............................................................................. 5

2.2KANAL FADING ............................................................................... 52.2.1Fast Fading.............................................................................. 62.2.2Slow Fading.............................................................................. 62.2.3Frequency Selective Fading..................................................... 72.2.4Flat Fading .............................................................................. 7

2.3DISTRIBUSI RAYLEIGH FADING ................................................. 72.4PENGARUH RAYLEIGH FADING DALAM

SISTEM SALULAR .......................................................................... 8

BAB III PEMODELAN SISTEM ......................................................... 10

3.1 PEMODELAN RAYLEIGH FADING .............................................. 10

3.2 PEMODELAN RAYLEIGH FADINGPADA KANAL

LINTASAN JAMAK ......................................................................... 11

BAB IV PEMOGRAMAN DAN SIMULASI ....................................... 13

4.1 PEMROGRAMAN MATLAB ........................................................... 13



SIMULASI TRANSMISI SINYAL DIGITAL PADA KANAL RAYLEIGH FADING JAMAK III

4.2 SIMULASI YANG DIKERJAKAN ................................................... 13

4.2.1 Membuat Sinyal Fading ............................................................ 13

4.2.2 Membandingkan Hasil Empiris dengan Hasil Teoritis ............. 15

4.2.3 Menambahkan dengan Delay .................................................... 17

4.2.4 Menggunakan Visualisasi Alat Saluran .................................... 18

BAB V PENUTUP.................................................................................. 21

5.1 KESIMPULAN .................................................................................... 21

5.2 SARAN ................................................................................................ 21

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 22



SIMULASI TRANSMISI SINYAL DIGITAL PADA KANAL RAYLEIGH FADING JAMAK 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANGSalah satu pertimbangan dalam mendesain suatu sistem telekomunikasi

adalah ketahanan suatu sinyal terhadap gangguan dari .luar. sistem. Dalam

sistem komunikasi bergerak, yang tentunya menggunakan medium wireless,

terdapat gangguan yang dinilai memiliki efek yang signifikan terhadap sistem.

Gangguan tersebut adalah lintasan jamak atau multipath.

Dalam komunikasi bergerak, tentunya jarang sekali terjadi hubungan

langsung saja. Sinyal banyak mengalami pantulan dimana-mana, sehingga

terdapat berbagai macam jalur yang dilalui sinyal untuk sampai ke penerima

(multipath). Antara sinyal yang pancarannya melalui multipath tersebut dapat

berinterferensi positif maupun negatif sehingga pada penerima terlihat bahwa

sinyal tersebut berfluktuasi. Efek fluktuasi sinyal ini biasa disebut dengan

fading. Fading juga dapat terjadi karena efek doppler, yang terjadi jika user

bergerak dengan kecepatan relatif terhadap base station. Perlu diperhatikan

bahwa fading .hanya. membesar-kecilkan sinyal, bukan membalikkan polaritas

sinyal. Sinyal yang mengecil (terkena fading) tentunya akan lebih mudah

mudah berbalik polaritas ketika terkena noise.

Kemunculan gangguan tersebut merupakan suatu proses acak (random

process) sehingga tidak dapat diprediksi secara pasti kemunculannya. Meskipun

demikian dalam melakukan perancangan sistem bergerak, kita dapat .percaya.

bahwa kemunculan gangguan tersebut menganut suatu distribusi tertentusehingga dapat diprediksi dengan melakukan pemodelan dengan distribusi

tersebut. Pada tugas kali ini akan disimulasikan efek dari gangguan tersebut

terhadap kesalahan deteksi pada komunikasi digital (BER) untuk berbagai

kombinasi nilai SNR (perbandingan daya sinyal asli terhadap daya noise).




1.2RUMUSAN MASALAHAdapun masalah yang diangkat berdasarkan latar belakang adalah sebagai

berikut.

Bagaimana membuat simulasi transmisi sinyal digital pada kanal rayleighfadingjamak?

1.3TUJUAN PENULISANAdapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut.

Mengetahui simulasi transmisi sinyal digital pada kanal rayleigh fadingjamak.




BAB II

DASAR TEORI

2.1 KANAL LINTASAN JAMAK

Pada sistem komunikasi tanpa kabel, sinyal akan mengalami proses

propagasi yang melibatkan difraksi, hamburan, dan antulan. Difraksi terjadi

saat sinyal merambat melalui atau menabrak objek yang ukurannya relatif

besar, seperti gedung atau bukit. Hamburan terjadi saat sinyal melalui benda-

benda kecil yang kasar dan menyebabkannya terpantul ke arah yang berbeda-

beda. Pantulan atau refleksi terjadi karena sinyal mengenai permukaan yang

halus dalam dimensi besar, yang biasanya akan menyebabkan delay.

Dengan adanya propagasi, sinyal datang mengalami superposisi dan

datang dengan amplitudo serta fasa yang berbeda-beda. Akibatnya sinyal akan

dapat saling menguatkan atau melemahkan satu sama lainnya yang menjadikan

sinyal diterima terfluktuasi, oleh sebab media maupun sumber tidak selalu

berada dalam kondisi tetap. Fenomena ini disebut dengan proses lintasan

jamak. Efek lintasan jamak dapat memberikan keuntungan dalam peningkatan

kapasitas dari sistem transmisi. Persamaan untuk efek lintasan jamak dapat

dijelaskan sebagai berikut:

Dimana 1merepresentasikan delay relatif terhadap jalur ke-1 dan adalah

peroleh kompleks yang diasumsikan konstan. Dengan model transmisi ini,

kanal respon impuls dapat direpresentasikan sebagai:




Beberapa parameter dalam kanal lintasan jamak, di antaranya:

2.1.1.Delay spread dan coherence bandwidthDelay spreadmerupakan suatu interval ukuran delayyang dialami

masing-masing lintasan yang dilalui sinyal. Setiap lintasan akan

memberikan excess delay tertentu. Delay spread menggambarkan

karakteristik respon impuls kanal dalam domain waktu, sedangkan

karakteristik respon impuls kanal dalam domai frekuensi dapat

digambarkan oleh parameter coherenc bandwidth,

Sebagai pendekatan, coherence bandwidth (Bc) dapat dihitung

dengan persamaan berikut:

Dimana x adalah rms delay spread. Coherence bandwidth dapat

menggambarkan sifat fading sebagai frequency selective fading atau

sebagai flat fading. Jika suatu sinyal ditransmisikan dengan bandwitdh

yang lebih besar dari coherence bandwidth, maka sinyal tersebut akan

mengalamifrequency selective fading,tetapu jika bandwidthsinyal yang

ditransmisikan lebih kecil dari coherence bandwidth, maka sinyal akan

mengalamiflat fading.

2.1.2.Doppler Spread dan coherence timeDoppler spread (BD) merupakan ukuran pelebaran spektral yang

disebabkan oleh pergerakan user dan didefinisian sebagai interval

frekuensi dimana spektrum doppleryang diterima tidak sama dengan nol.

Jika bandiwdith sinyal jauh lebih besar dari doppler spread, maka

pengaruh dari doppler spreaddi penerima dapat diabaikan.

Coherence time (Tc) merupakan ilustrasi doppler spread dalam

domain waktu dan didefinisikan sebagai ukuran statistik dari durasi




waktu dimana respon impulskanal tidak berubah. Sebagai pendekatan,

coherence timedapat dihitung dengan persamaan berikut:

Coherence time dapat digunakan untuk mendefinisikan sifat kanal

sebagai slow fading atau fast fading. Jika sinyal yang ditransmisikan

memiliki durasi simbol lebih besar dari coherence time, maka sinyal akan

mengalami fast fading, tetapu jika durasi simb olnya lebih kecil dari

coherence time, maka sinyal akan mengalamislow fading.

2.1.3.Doppler Shi ftPergerakan relatif antara pemancar dan penerima akan menyebabkan

timbulnya pelebaran spektrum. Jika suatu sinyal sinusoidal murni

ditransmisikan melalui kanal mobile, maka spektrum sinyal terima yang

disebut spektrum doppler akan memiliki spektrum dalam range fc-fd

sampai fc+fd, dimana fd adalah dopplershift.

2.2 KANAL FADING

Dalam komunikasi, sinyal yang ditransmisikan mengalami pantulan

dimana-mana, sehingga terdapat berbagai macam jalur yang dilalui sinyal

untuk sampai ke penerima (multipath). Hal ini dapat menyebabkan sinyal

berinterferensi positif maupun negatif sehingga pada penerima terlihat bahwa

sinyal tersebut berfluktuasi. Efek fluktuasi sinyal ini biasa disebut dengan

fading.

Fadingdapat didefinisikan sebagai perubahan fase, polarisasi, dan atau

level dari suatu sinyal terhadap waktu. Berdasarkan karakteristiknya fading

dapat dibedakan atas:




2.2.1.Fast fading

Gambar 2.1 Sinyal Fast Fading

Terjadi jika impulse response pada kanal berubah dengan cepat

dibandingkan kecepatan transmisi sinyal baseband. Sinyal fast fading

ditunjukan pada Gambar 2.1.

Fast fading sering disebut multipath fading. Penyebab utama dari

fading ini karena adanya lintasan ganda/ jamak (multipath) akibat sinyal

yang dikirimkan dipantulkan oleh benda-benda seperti rumah, gedung,

kendaraan, pohon dan benda-benda lain dari pemancar ke penerima. Tipe

fadingini merupakan tipe yang paling umum terjadi.

2.2.2.Slow fadingTerjadi jika impulse response mengalami perubahan pada tingkat

yang lebih lambat dibandingkan dengan kecepatan transmisi sinyal

baseband. Slow fadingadalah rata-rata sinyal fading yang juga disebut

dengan local mean atau shadowing. Sinyal Slow fading dapat dilihat pada

Gambar 3:

Gambar 2.2 Slow Fading




2.2.3.Frequency selective fadingSebuah kanal akan menimbulkan frequency selective fading pada

sinyal terima jika memiliki penguatan yang konstan dan respon fasa linieryang melewati perioda bit. Akibat darifrequency selective fadingadalah

sinyal terima akan mengalami penggandaan (multiple), redaman

(atenuasi) serta penundaan (delay). Hal inilah yang menyebabkan sinyal

yang diterima mengalami distorsi.

2.2.4.Flat fadingPada flat fading, karakteristik spektral sinyal yang ditransmisikan

dipertahankan oleh penerima, namun kekuatan sinyal mengalami

perubahan terhadap waktu sehingga menimbulkan multipath. Impulse

responsekanalflat fadingdapat diaproksimasikan dengan menggunakan

fungsi delta sederhana.

2.3 DISTRIBUSI RAYLEIGH FADING

Fenomena fading yang terjadi dapat dimodelkan secara matematis

menggunakan distribusi Rayleigh. Pada kanal wireless, distribusi Rayleigh

secara umum dipakai untuk menggambarkan statistik perbedaan waktu dari

envelope yang diterima untuk sebuah sinyal fading atau selubung dari satu

komponen multipath. Distribusi Rayleigh mempunyai fungsi kepadatan

probabilitas (probability density function /PDF) seperti yang ditunjukkan

persamaan:




Gambar 2.3 Grafik PDF Distribusi Rayleigh

Pada Gambar 2.3 ditunjukkan grafik Probability Density Function (PDF)

dari distribusiRayleigh. Adanyafading akan mengganggu sinyal yang masuk

ke masing masing kanal, dimana yang terjadi adalah perkalian antara envelope

fading dengan sinyal yang ditransmisikan. Selain itu adanya noise juga akan

menambah kerusakan yang dialami oleh sinyal, serta kemungkinan kesalah

pendeteksian bit atau simbol pada kanal penerima akan semakin besar.

2.4 PENGARUH RAYLEI GH FADING DALAM SISTEM SELULAR

Rayleigh fading akan memperbesar kemungkinan terjadinya kesalahan

dalam pendeteksian simbol. Peluang kesalahan ini biasanya dinyatakan dalam

Pe atau BER (Bit Error Rate). Pengaruh dari Rayleigh fading terhadap BER

tentu bergantung pada jenis modulasinya. Dalam tulisan ini, dianggap bahwa

sistem selular menggunakan modulasi PSK biner koheren. Untuk modulasi

ini, telah diturunkan rumus yang menunjukan hubungan antara SNR

(perbandingan sinyal asli dengan noise) dengan BER untuk pengaruhRayleigh

fading sebagai berikut:




Perlu dicatat bahwa hubungan antara BER dan SNR padaRayleigh fading

bukan hanya diturunkan dari fluktuasi sinyal yang terdistribusi Rayleigh saja

tetapi juga telah ditambahkan dengan sinyal AWGN.




BAB III

PEMODELAN SISTEM

3.1 Pemodelan Rayleigh fading

Pemodelan Rayleigh fading dilakukan dengan menggunakan metode

simulasi Smith (Rappaport, 1996). Pemodelan simulasi Smith dapat dilihat

dalam Gambar 2.

Gambar 3.1. Diagram Blok Simulator Rayleigh f ading

Sumber Rappaport,1996

Simulasi tersebut dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut

a. Menentukan jumlah titik frekuensi domain N yang digunakan untukmerepresentasikan spektrum fSE dan frekuensi pergeseran Doppler

maksimum (fm).

b. Menentukan jarak spasi frekuensi antara garis spektrum yang berdekatansebagai )1/(2 Nfmf . Hal ini digunakan untuk menunjukkan durasi waktu

dari bentuk gelombang pudaran, T = 1/f.

gause

0mf m

f 0mf m

f

fSE

0mf m

f

fSE

IFFT

IFFT

gause

0mf m

f

2

2

90

r(t)

IndependentComplexGaussian




c. Membangkitkan variabel acak Gaussian komplek untuk setiap komponenN/2frekuensi positif pada sumber derau.

d.

Membentuk N/2komponen frekuensi negatif dangan membuat konjugatkomponen frekuensi positif dengan ditandai dengan nilai negatif.

e. Mengalikan komponen in-phase dan quadrature dengan spektrumpudaran.

f. Melakukan Invers Fast Fourier Transform(IFFT) pada lengan in-phasedan quadrature dan menjumlahkan kuadrat atas masing-masing isyarat

tersebut.

g. Menghitung akar atas hasil IFFT untuk mendapatkan N titik pergeseranfrekuensi Doppler.

3.2 Pemodelan Rayleigh fading pada kanal lintasan jamak

Pemodelan Rayleigh fading pada kanal lintasan-jamak tampak pada

Gambar 3.2.

Gambar 3,2 Pemodelan Rayleigh fadingpada Kanal Lintasan-Jamak

Sumber Rappaport,1996

Rayleigh FadingSimulator



0a

1a

Na

1 N

r(t)

SinyalMasukan

s(t)




Untuk simulasi multipath, digunakan sejumlah 3 tap, 1 tap untuk sinyal

langsung dan 2 tap untuk sinyal ter-delay.




BAB IV

PEMOGRAMAN DAN SIMULASI

4.1 PEMROGRAMAN MATLAB

Untuk melakukan simulasi transmisi data menggunakan kanal wireless

yang terpengaruh oleh Rayleigh fading, akan digunakan software MATLAB.

MATLAB merupakan salah software yang dikembangkan oleh Mathworks

untuk dapat melakukan analisis dan komputasi numerik. MATLAB dibangun

dari bahasa pemrograman Java dan kini telah berkembang menjadi sebuah

environmentpemrograman yang canggih dengan fungsi-fungsi built-in untuk

melakukan berbagai macam kalkulasi matematik. MATLAB juga memiliki

berbagai toolbox yang dapat digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi

tertentu.

Salah satu alasan penggunaan MATLAB untuk simulasi ini adalah karena

kemudahaannya dibanding bahasa pemrograman lain. MATLAB bersifat

extensible, yaitu dapat ditambahkan fungsi-fungsi baru jika fungsi-fungsi built-

in pada MATLAB belum tersedia untuk melakukan beberapa fungsi yang

diinginkan.

4.2 SIMULASI YANG DIKERJAKAN

4.2.1 Membuat Sinyal Fading

Fading digunakan untuk menggambarkan perubahan (fluktuasi)

yang cepat dari amplitudo sinyal yang diterima dalam periode waktu dan

jarak tempuh yang singkat. Fading disebabkan oleh interferensi dua

sinyal atau lebih yang datang dipenerima pada waktu yang berbeda,

dengan beda waktu yang sempit/kecil




Script Matlab

clc% Create three-Path Rayleigh fading channel with delay

c = rayleighchan(1/100000, 100, [0 1e-5 2.1e-5], [0, -3,-3]);sig = 1i*ones(2000,1); % Generate signaly = filter(c,sig); % Pass signal through channelc % Display all properties of the

channel

% Plot power of faded signal, versus sample number.plot(20*log10(abs(y)));

Keluaran

ChannelType: 'Rayleigh'

InputSamplePeriod: 1.0000e-05

DopplerSpectrum: [1x1 doppler.jakes]

MaxDopplerShift: 100

PathDelays: [0 1.0000e-05 2.1000e-05]

AvgPathGaindB: [0 -3 -3]

NormalizePathGains: 1

StoreHistory: 0

StorePathGains: 0

PathGains: [-0.4062 + 0.1394i 0.3280 + 0.5189i -0.3279 + 0.6906i]

ChannelFilterDelay: 4

ResetBeforeFiltering: 1

NumSamplesProcessed: 2000




Gambar 4.1 Fluktuasi fading untuk jumlah bit 104, frekuensi Doppler

10 Hz, dan periode bit 10-4s

4.2.2 Membandingkan Hasil Empiris dengan Hasil Teoritis

Membuat Rayleigh fading frekuensi saluran objek-datar dan

menggunakannya untuk memproses sinyal DBPSK terdiri dari vektortunggal. Kemudian menghitung tingkat kesalahan bit sistem untuk nilai

yang berbeda dari rasio signal-to-noise.

Script Matlab

% Create Rayleigh fading channel object.chan = rayleighchan(1/10000,100);

% Generate data and apply fading channel.

M = 2; % DBPSK modulation orderhMod = comm.DBPSKModulator; % Create a DPSKmodulatorhDemod = comm.DBPSKDemodulator; % Create a DPSK

demodulatortx = randi([0 M-1],50000,1); % Generate a random

bit streamdpskSig = step(hMod, tx); % DPSK modulate the

signalfadedSig = filter(chan,dpskSig); % Apply the channel

effects

% Compute error rate for different values of SNR.

SNR = 0:2:20; % Range of SNR values, in dB.numSNR = length(SNR);




berVec = zeros(3, numSNR);

% Create an AWGNChannel and ErrorRate calculator System

objecthChan = comm.AWGNChannel('NoiseMethod', 'Signal to noise

ratio (SNR)');hErrorCalc = comm.ErrorRate;

forn = 1:numSNRhChan.SNR = SNR(n);rxSig = step(hChan,fadedSig); % Add Gaussian noiserx = step(hDemod, rxSig); % Demodulatereset(hErrorCalc)% Compute error rate.berVec(:,n) = step(hErrorCalc,tx,rx);

endBER = berVec(1,:);% Compute theoretical performance results, for

comparison.BERtheory = berfading(SNR,'dpsk',M,1);

% Plot BER results.semilogy(SNR,BERtheory,'b-',SNR,BER,'r*');legend('Theoretical BER','Empirical BER');xlabel('SNR (dB)'); ylabel('BER');title('Binary DPSK over Rayleigh Fading Channel');

Hasil Keluaran

Sinyal yang terkenafading ini akan mengalami fluktuasi magnitude

seperti yang tergambarkan pada gambar 4.1. Sinyal ini kemudian

bercampur dengan AWGN dengan SNR = 2 dB yang hasilnya terlihat

pada gambar




4.2.3 Menambahkan dengan Penundaan

Nilai properti Channel Filter Delay saluran objek adalah jumlah

sampel dimana output dari saluran tertinggal input. Contohmenggambarkan salah satu cara untuk menjelaskan penundaan sebelum

komputasi tingkat kesalahan bit.

Script Matlab

M = 2; % DQPSK modulation orderbitRate = 50000;

hMod = comm.DBPSKModulator; % Create a DPSKmodulatorhDemod = comm.DBPSKDemodulator; % Create a DPSK

demodulator

% Create Rayleigh fading channel object.ch = rayleighchan(1/bitRate,4,[0 0.5/bitRate],[0 -10]);delay = ch.ChannelFilterDelay;

tx = randi([0 M-1],50000,1); % Generate random

bit streamdpskSig = step(hMod,tx); % DPSK modulate signalfadedSig = filter(ch,dpskSig); % Apply channel

effectsrx = step(hDemod,fadedSig); % Demodulate signal

% Compute bit error rate, taking delay into account.hErrorCalc = comm.ErrorRate('ReceiveDelay', delay);berVec = step(hErrorCalc,tx,rx);ber = berVec(1)num = berVec(2)

Hasil Keluaran

ber = 0.0240

num = 1202

Output di atas menunjukkan bahwa tingkat kesalahan kecil. Jika

contoh tidak berpengaruh atas keterlambatan channel, tingkat kesalahan

akan mendekati 0,5.




4.2.4 Menggunakan Visualisasi Alat Saluran

Software Sistem Komunikasi Toolbox menyediakan fungsi

plotting yang membantu memvisualisasikan karakteristik saluranfading menggunakan GUI. Untuk membuka alat visualisasi saluran,

jenis plot (h) pada baris perintah, di mana h adalah obyek saluran yang

berisi informasi rencana. Untuk mengisi objek dengan saluran

informasi plot, menjalankan sinyal melalui itu setelah pengaturan

properti StoreHistory menjadi true. Proses berikut menggunakan

saluran visualisasi alat yang menunjukkan saluran Rayleigh tiga jalur

melalui mana sinyal acak dilewatkan.

Script Matlab

% Three-Path Rayleigh channelh = rayleighchan(1/100000, 130, [0 1.5e-5 3.2e-5], [0, -

3, -3]);tx = randi([0 1],500,1); % Random bit streamhmod = comm.DBPSKModulator; % Create

DBPSKModulatordpskSig = step(hmod,tx); % DPSK signalh.StoreHistory = true; % Allow states to be

storedy = filter(h, dpskSig); % Run signal through

channelplot(h); % Call Channel

Visualization Tool




Hasil Keluaran




BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Untuk melakukan simulasi transmisi sinyal digital melalui kanal wireless

dapat dilakukan dengan menggunakan MATLAB dengan mempertimbangkan

efek noiseyang dimodelkan dengan AWGN dan fluktuasi sinyal (fading) yang

dimodelkan denganRayleigh fading.

Hasil simulasi akan mendekati nilai teoretis ketika jumlah bit relatif

terhadap BER yang digunakan semakin banyak.

Hasil simulasi juga akan semakin dekat dengan teori jika percobaan

diulang berkalikali dan hasilnya dirata-ratakan.

3.2 SARAN

Peningkatan kinerja saluran transmisi untuk mengurangi fading.




DAFTAR PUSTAKA

http://www.mathworks.com/help/comm/ug/fading-channels.html#a1075821049,diakses 12 Mei 2014
http://www.mathworks.com/help/comm/ug/fading-channels.html#a1075821049http://www.mathworks.com/help/comm/ug/fading-channels.html#a1075821049http://www.mathworks.com/help/comm/ug/fading-channels.html#a1075821049http://www.mathworks.com/help/comm/ug/fading-channels.html#a1075821049http://www.mathworks.com/help/comm/ug/fading-channels.html#a1075821049http://www.mathworks.com/help/comm/ug/fading-channels.html#a1075821049http://www.mathworks.com/help/comm/ug/fading-channels.html#a1075821049

Simulasi Transmisi Sinyal Digital Pada Kanal Rayleigh Fading Jamak

Documents

Transcript of Simulasi Transmisi Sinyal Digital Pada Kanal Rayleigh Fading Jamak